High-order Thinking Skills: Guru Pemelajar
•Transferir como PPT, PDF•
1 gostou•69 visualizações
LPP Salman ITB ke DJGTK, 6 Desember 2018, Jakarta, Indonesia
Recomendados
Mais conteúdo relacionado
Mais procurados
Mais procurados (17)
Semelhante a High-order Thinking Skills: Guru Pemelajar
Semelhante a High-order Thinking Skills: Guru Pemelajar (20)
Mais de Sparisoma Viridi
Mais de Sparisoma Viridi (20)
Último
Último (20)
High-order Thinking Skills: Guru Pemelajar
- 1. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 1 High-order Thinking Skills: Guru Pemelajar LPP Salman ITB1 , FMIPA ITB2 , Ingenio3 1 LPP Salman ITB, Bandung 40132, Indonesia 2 FMIPA, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40132, Indonesia 1 jhalid@salmanitb.com, 2 dudung@gmail.com, 3 https://ingenio.co.id/
- 2. Kerangka • Pentingnya HOTS • Kemampuan dan pendekatannya • Pemelajaran guru • Komponen 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 2 .. ..
- 3. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 3 Pentingnya HOTS
- 4. Pentingnya HOTS 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 4 McLaughlin MW, Talbert JE 1993 Contexts that matter for teaching and learning: Strategic opportunities for meeting the nation's educational goals, CRC, Mar 1993, ERIC ED357023 url https://eric.ed.gov/?id=ED357023 Reformasi pendidikan terintegrasiInti sistem pendidikan
- 5. Inti permasalahan • Inti dari tantangan dan kesempatan agar da- pat sesuai dengan tujuan pendidikan nasional terletak pada inti sistem pendidikan, yaitu interaksi dalam ruang kelas antara siswa, guru, dan materi, serta proses mengajar- belajar • Dengan demikian implementasi HOTS perlu disesuaikan dengan keadaan lokal (nasional) dan tidak melulu menginduk ke LN 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 5
- 6. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 6 Kemampuan dan pendekatannya
- 7. Matematika: BS atau HOTS • Pada kenyataannya basic skills (BS) dan high- order thinking skills (HOTS) penting keduanya • Memiliki BS tidak langsung berimplikasi memiliki HOTS dan demikian pula sebaliknya • Jadi dengan adanya HOTS bukan berarti BS diabaikan 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 7 Cai J 2003 What research tells us about teaching mathematics through problem solving in Research and issues in teaching mathematics through problem solving pp. 241-254.
- 8. Informasi dan pemahaman • Pengajaran HOTS tidak lebih menyampaikan informasi ketimbang pemahaman • Seringkali terjadi penyampaian banyak informasi yang tidak bermuara sampai ke tahap pemahaman • Hal ini perlu ditelusuri penyebabnya 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 8 Wenglinsky H 2002 "How schools matter: The link between teacher classroom practices and student academic performance", Education Policy Analysis Archives, vol. 10, no. 12 art. 12.
- 9. Dua cara pendekatan HOTS • Aplikasi Menerapkan konsep dalam memecahkan berbagai permasalahan • Simulasi Menyediakan permasalahan serta pemecah- anannya agar dapat membangun konsep yang mendasarinya 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 9
- 10. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 10 Pemelajaran guru
- 11. Pemelajaran berbasis sekolah • Teaching Research Groups (TRGs [jiayanzu]), yang terintegrasi dengan tempat kerja dan berbasis semangat komunitas • Semangat membagi bahan ajar dan kurikulum • Reformasi kurikulum dilakukan dengan – Mengimpor pakar dari luar sistem – Membuat kepakaran internal 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 11 Wong JLN 2012, "How has recent curriculum reform in China influenced school-based teacher learning? An ethnographic study of two subject departments in Shanghai, China" Asia-Pacific Journal of Teacher Education, vol. 40, no. 4, pp. 347–361
- 12. Postgraduate Diploma in Education • PGDE berdurasi satu tahun dan ditambil sebe- lum guru mulai mengajar • Cara mengajar disajikan dalam video refleksi yang sama dan perubahan konsepsi bagaima- na mengajar sains yang baik ditelusuri proses- nya pada setiap guru peserta ajar • Ditayangkan tiga kali selama PGDE 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 12 Yung BHW, Wong SL, Cheng MW, Hui CS, Hofdon D, "Tracking Pre-service Teachers’ Changing Conceptions of Good Science Teaching: The Role of Progressive Reflection with the Same Video", Research in Science Education, vol. 37, no. 3, pp. 239-259.
- 13. Flipped classroom • Guru peserta dapat melakukan “flip” sesuai learning-to-teach experience masing-masing • Menyadari bahwa cara mengajar tidak harus “kaku” akan tetapi dapat adaptif sesuai kondisi yang ada • Dapat mulai beradaptasi dan mengadopsi sesuai dengan hasil inkuiri masing-masing 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 13 Alfahid MF "Disruptive practice in Saudi EFL student teachers' learning to teach through flipped classroom and rehearsal: A grounded theory study", PhD Dissertation, The Pennsylvania State University, USA, 2017.
- 14. STEM Workshop • Membantu implementasi STEM • Bebagai pendekatan pembelajaran inquiry- based learning, project-based-learning, game- based-activity, independent learning • Masing-masing guru mengimplementasikan- nya dengan cara yang berbeda dan unik 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 14 Autid W "Mathematics teachers' classroom instruction after participating in a STEM education workshop in Thailand", PhD Dissertation, The Pennsylvania State University, USA, 2017.
- 15. Eksperimen & high-order thinking • High-order thinkin dapat ditumbuhkan melalui eksperimen • Terutama berbagai eksperimen yang membe- rikan keteraturan akan tetapi teorinya belum diketahui peserta, tetapi dapat menduganya • Peserta diminta membuat konsep yang men- dasari keteraturan yang teramati 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 15 Barak M, Shakhman L 2008 "Fostering higher order thinking in science class: teachers’ reflections", Teachers and‐ Teaching, vol. 14, no. 3, pp. 191–208.
- 16. Konten faktual • Kuliah pengantar sains seharusnya memfokus- kan secara utama atau bahkan eksklusif pada konten faktual • Eksperimen dapat menjadi salah satu alterna- tif dalam penyampaian konten faktual ini 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 16 Guo S, Freeman S, Lawhorn J, Zheng A 2008 "Science Education: Should Facts Come First?" Science vol. 320, no. 5879, pp. 1012a–1012a.
- 17. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 17 Komponen
- 18. Komponen • FMIPA ITB – Prodi Magister Pengajaran materi & kurikulum – Open Lab eksperimen • LPP Salman ITB workshop • Ingenio platform pengetahuan / asesmen • Bersinergis dalam arahan Kemdikbud untuk mencapai pemelajaran guru yang terbaik dengan memberdayakan MGMP, KKG, dan KKM 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 18
- 19. Model • Interaksi antara komponen sebagai suatu lingkungan dan antara guru sebagai agen • Hasil akhir dalam bentuk skor PISA • Semuanya dapat dimodelkan • ABM merupakan suatu alternatif, seperti saat memodelkan STP* 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 19 *Sparisoma Viridi Tatang Suheri Souvia Rahimah Ni Made Sudaryani Dody Suhendra, "Science and Technology Park in Innovation Ecosystem: An Agent-based Model Simulation", The Padjadjaran International Conference on Science & Technology Parks and Incubators in Innovation Ecosystems (PICS-2018), 5 November 2018, Bandung, Indonesia, doi https://doi.org/10.17605/osf.io/8cq9e
- 20. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 20 https://osf.io/f63zp/
- 21. 6 Desember 2018 Jakarta, Indonesia LPP Salman ITB ke DJGTK 21 Terima kasih