3. 45. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w.
bersabda: "Bukanlah orang yang kuat (jagoan) - itu
dengan banyaknya berkelahi, akan tetapi orang-orang
yang kuat - ialah orang yang dapat menguasai dirinya di
waktu ketika marah." (Muttafaq 'alaih)
30. ❷ Dari Sulaiman bin Shurad r.a., katanya: "Saya
duduk bersama Nabi s.a.w. dan di situ ada dua orang
yang saling bermaki-makian antara seorang dengan
kawannya. Salah seorang dari keduanya itu telah merah
padam mukanya dan membesarlah urat lehernya,
kemudian Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya pasti mengetahui tentang suatu
kalimat yang apabila diucapkannya, tentulah hilang apa
yang ia rasakan, andai saja ia mengucapkan: "A'udzu
billahi minasy syaithanir rajim," tentulah lenyap apa
yang ia rasakan itu.
Orang-orang lalu berkata kepadanya : "Sesungguhnya
Nabi s.a.w. bersabda: "Mohonlah perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang dirajam." (Muttafaq 'alaih)
35. 47. Dari Mu'az bin Anas r.a. bahawasanya Nabi
s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang menahan
marahnya padahal ia kuasa untuk meneruskannya
- melaksanakannya - maka Allah Subhanahu wa
Ta'ala mengundangnya di hadapan para pembesar
makhluk pada hari kiamat, sehingga disuruhnya
orang itu memilih bidadari-bidadari yang
membelalak matanya dengan sesuka hatinya."
Diriwayatkan oleh Imam
Abu Dawud dan Tirmidzi dan ia mengatakan
bahwa ini adalah Hadis hasan.
43. 48. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya
ada seorang lelaki berkata kepada Nabi
s.a.w.: "Berilah wasiat padaku." Beliau
s.a.w. bersabda: "Jangan marah." Orang
itu mengulanginya berkali-kali tetapi
beliau s.a.w. tetap bersabda: "janganlah
marah." (Riwayat Bukhari)
48. 49. Dari Abu Hurairah r.a., katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak henti-
hentinya bencana itu mengenai seseorang
mu'min, lelaki atau perempuan, baik dalam
dirinya sendiri, anaknya atau pun hartanya,
sehingga ia menemui Allah Ta'ala dan di
atasnya tidak ada lagi sesuatu kesalahan
pun."
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia
mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan
shahih.
53. Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya akan terjadi sesudahku nanti cara mementingkan
diri sendiri dan juga beberapa perkara yang engkau semua akan
mengingkarinya. Orang-orang semua berkata: "Ya Rasulullah,
maka apakah yang akan engkau perintahkan pada kami?
Beliau s.a.w. bersabda:
"Supaya engkau semua menunaikan hak yang menjadi
kewajibanmu untuk dilaksanakan dan mohonlah kepada Allah
akan hak yang memang menjadi milikmu semua.“
(Muttafaq 'alaih)
58. 53. Dari Abu Ibrahim, iaitu Abdullah bin Abu Aufa radhiallahu
'anhuma bahawa Rasulullah s.a.w. pada suatu hari di waktu beliau
itu bertemu dengan musuh, beliau menantikan sehingga
matahari condong - hendak terbenam - beliau lalu berdiri di muka
orang banyak kemudian bersabda:
"Hai sekalian manusia, janganlah engkau semua mengharap-
harapkan bertemu musuh dan mohonlah kepada Allah akan
keselamatan. Tetapi jikalau engkau semua menemui musuh itu,
maka bersabarlah. Ketahuilah olehmu semua bahwasanya syurga
itu ada di bawah naungan pedang."
Selanjutnya Nabi s.a.w. bersabda:
"Ya Allah yang menurunkan kitab, yang menjalankan awan,
Yang menghancur-leburkan gabungan pasukan musuh. Hancur
leburkanlah mereka itu dan berilah kami semua kemenangan atas
mereka." (Muttafaq 'alaih)