SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Baixar para ler offline
Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 1
Teknik dan Algoritma dalam
Pemodelan Komplemen Nilai Numerik
S.N.M.P. Simamora
PUSITELL, Fak. Teknologi Informasi
Univ. BALE Bandung
Jl. R.A.A Wiranatakusumah No.2
Bandung 40258
Abstrak—Teknik komplemen berdasar pada algoritma gerbang
NOT, dimana bit luaran merupakan kebalikan dari bit masukan.
Operasi pengurangan merupakan kebalikan dari operasi
penjumlahan dengan asumsi tanda positip pada operand
pengurang diubah menjadi tanda negatip dan operasi pengurangan
berubah menjadi operasi penjumlahan. Demikian juga pada
sintaks pemrograman, simbol gerbang logika NOT mendapat posisi
khusus dengan dikenalkan representasi kode sintaks untuk
mengerjakan operasi logika komplemen tersebut. Pada makalah ini
telah diulas dan dibuktikan secara analitik dan komputerisasi
penerapan teknik dan algoritma dalam pemodelan komplemen nilai
numerik.
Kata kunci—komplemen; gerbang logika; penjumlahan;
pengurangan; pemrograman
Abstract— Complement techniques based on NOT gate
algorithms, which the output bits is the inverse of the input bits.
Substraction operation is the inverse of addition operation which
assuming a positive mark on deduction operand is converted into a
negative sign and subtraction operations turned into a sum (or
addition) operation. Similarly, the programming syntax, NOT logic
gate symbol have special position with coded representation
introduced to the complement logic operations syntax. In this paper
has been reviewed and proven analytical and computerized
application of modeling techniques and algorithms to complement
the numerical value.
Keywords—complement; logic-gate; adder; substracting;
programming
I. PENDAHULUAN
Ada tiga gerbang logika utama, yakni: AND, OR, dan
XOR serta satu gerbang pembalik yakni NOT. Gerbang logika
AND (simbol dalam tabel kebenaran: ‘•’) mengatakan: luaran
bernilai 1 jika-dan-hanya-jika semua masukan bernilai 1;
gerbang logika OR (simbol dalam tabel kebenaran: ‘+’)
mengatakan: luaran bernilai 1 jika-dan-hanya-jika salah-
satu masukan bernilai 1; Gerbang logika XOR (simbol
dalam tabel kebenaran: ‘⊕’) mengatakan: luaran bernilai 1
jika-dan-hanya-jika jumlah bit-masukan berkelipatan
ganjil; sedangkan gerbang logika NOT (simbol dalam tabel
kebenaran: ‘~’ atau ‘ā’) mengatakan: bit-luaran merupakan
kebalikan dari bit-masukan.
Secara pemrograman, dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Gerbang AND, misalkan: A←A•B dimana masing-masing
A←12 dan B←11.
Java Script:
<script language=JavaScript>
A=12;
B=11;
A=A&B;
document.write(A);
</script>
C++:
#include<iostream.h>
void main()
{
int A=12,B=11;
A=(A&B);
cout << A;
}
Gerbang OR, misalkan: A←A+B dimana masing-masing
A←12 dan B←11.
Java Script:
<script language=JavaScript>
A=12;
B=11;
A=A|B;
document.write(A);
</script>
C++:
#include<iostream.h>
void main()
{
int A=12,B=11;
A=(A|B);
cout << A;
}
Gerbang XOR, misalkan: A←A⊕B dimana masing-masing
A←12 dan B←11.
Java Script:
Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 2
<script language=JavaScript>
A=12;
B=11;
A=A∧B;
document.write(A);
</script>
C++:
#include<iostream.h>
void main()
{
int A=12,B=11;
A=(A∧B);
cout << A;
}
Hal berbeda pada gerbang logika NOT, dimana gerbang
logika ini berperan untuk pemrosesan pada bilangan negatip
pada biner. Peranan penting gerbang logika NOT adalah
sebagai komplemen suatu bilangan desimal (DEC).
II. ALGORITMA KOMPLEMEN BILANGAN POSITIP
Misalkan z←(~A) dimana A←DEC(17), maka dapat
dituliskan metode matematika informasi dengan algoritma
komplemen sebagai berikut:
i. Ubah bilangan DEC dalam biner dengan panjang-bit minimal 8
ii. Hasil biner tersebut komplemen-kan
iii. Biner hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2
iv. maka biner tsb merupakan z.
Dengan demikian z merupakan komplemen A atau dituliskan
sebelumnya: ~A; ditunjukkan pada Gambar 1 algoritma kerja
untuk A=(17)10.
Untuk mendapatkan z dalam bentuk DEC, maka dilakukan
dengan algoritma Negatip-Biner dalam DEC sebagai berikut:
i. Komplemen-kan biner tersebut
ii. Selanjutnya biner tersebut tambahkan dengan (1)2
iii. Lalu biner tersebut ubah dalam bilangan DEC
iv. Selanjutnya gandeng tanda negatip pada bilangan DEC
tersebut
Mekanisme dari tahapan algoritma ini ditunjukkan pada
Gambar 2 berikut.
Gambar 1. Algoritma Komplemen DEC(17)
Gambar 2. Algoritma mencari Negatip-Biner dalam DEC
Ditunjukkan pemrogramannya sebagai berikut:
JavaScript:
<script language=JavaScript>
A=17;
z=(~A);
document.write(z);
</script>
C++:
#include<iostream.h>
void main()
{
int z,A=17;
z=(~A);
cout << z;
}
Gambar 3. Tampilan jalannya program untuk JavaScript
Gambar 4. Tampilan jalannya program untuk C++
Terlihat bahwa masing-masing algoritma tersebut memiliki
pola dalam pengolahan dan transformasi sampai mendapatkan
nilai yang ditargetkan. Bila ditelaah lebih seksama hal ini
identik dengan substansi algoritma kerja gerbang NOT yakni
saling membalik nilai masukan. Diingatkan juga bahwa
semakin banyak variabel yang digunakan maka semakin boros
main-memory dan proses komputasi semakin lama
Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 3
(⇔terbebani); dengan kata lain beban-komputasi (Φ) semakin
besar.
III. ALGORITMA KOMPLEMEN BILANGAN NEGATIP
Misalkan z←(~A) dimana A←DEC(-18), maka dapat
dituliskan metode matematika informasi dengan algoritma
komplemen yang dibagi menjadi dua tahapan yakni sebagai
berikut:
Bagian-1: mencari biner dari negatip bilangan DEC
i. Positipkan DEC tersebut
ii. Bilangan DEC tersebut konversikan dalam biner dengan panjang
8-bit
iii. Komplemenkan biner tersebut
iv. Biner hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2
v. maka didapatkan nilai biner dari negatip DEC tersebut.
Bagian-2: mendapatkan nilai komplemen
i. Cari biner dari negatip DEC tersebut
ii. Selanjutnya biner tersebut kurangkan dengan (1)2
iii. Lalu biner tersebut komplemen-kan
iv. Selanjutnya hasil komplemen tersebut kurangkan dengan (1)2
v. Ubah biner tersebut dalam bilangan DEC
vi. maka didapatkan negasi atau komplemen dari bilangan negatip
DEC tersebut
Mekanisme dari tahapan algoritma ini ditunjukkan pada
Gambar 5 dan 6 berikut.
Gambar 5. Algoritma Komplemen negatip DEC bagian-1
Gambar 6. Algoritma Komplemen negatip DEC bagian-2
Ditunjukkan pemrogramannya sebagai berikut:
JavaScript:
<script language=JavaScript>
x=-18;
z=(~x);
document.write(z);
</script>
C++:
#include<iostream.h>
void main()
{
int z,A=-17;
z=(~A);
cout << z;
}
Pembuktian menggunakan metode komputerisasi
ditunjukkan pada Gambar 7 dan 8 berikut.
Gambar 7. Tampilan jalannya program untuk JavaScript
Gambar 8. Tampilan jalannya program untuk C++
IV. TERAPAN HUKUM KOMUTATIF
Pada hukum komutatif berlaku seperti berikut ini:
a + b = b + a (1)
Dari Pers.(1) ini dapat diuraikan menjadi Pers.(2) yang
ditunjukkan sebagai berikut:
a − b = a + (−b) (2)
Oleh sebab itu algoritma komplemen dapat diterapkan
untuk Pers.(2) pada dua operand, a dan b, seperti ditunjukkan
pada algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1 dimana a>b
dan algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-2 untuk a<b.
Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1, a>b:
i. Positipkan DEC tersebut, yakni b
ii. Ubah b dalam biner dengan panjang 8-bit
iii. Lalu biner tersebut komplemen-kan
iv. Selanjutnya hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2
v. maka didapatkan biner dari b tersebut
vi. Selanjutnya lakukan penjumlahan biner untuk a terhadap b; bit
1 di depan biner menunjukkan tanda positip (+)
Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 4
Gambar 9. Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1, a>b
Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1, a>b:
i. Positipkan DEC tersebut, yakni b
ii. Ubah b dalam biner dengan panjang 8-bit
iii. Lalu biner tersebut komplemen-kan
iv. Selanjutnya hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2
v. maka didapatkan biner dari b tersebut
vi. Selanjutnya lakukan penjumlahan biner untuk a terhadap b; bit
1 di depan biner menunjukkan tanda negatip (−)
Gambar 10. Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-2, a<b
Gambar 11. Pembuktian untuk biner DEC(-3)
Terlihat pada mekanisme penjumlahan dan pengurangan,
peranan teknik komplementer sangat penting dan mendukung
aljabar matematika. Hal ini sangat berperan dalam bidang
organisasi komputer, dan desain arsitektur komputer dalam
unit ALU (Arithmetic and Logic Unit).
TABEL 1. PENJUMLAHAN BINER
A B SUM CARRY
0 0 00 0
0 1 01 0
1 0 01 0
1 1 10 1
TABEL 2. PENGURANGAN BINER
Kesimpulan
Dapat dikatakan bahwa operasi penjumlahan berkaitan
dengan operasi pengurangan, dan dasar dari Hukum Komutatif
dapat diterapkan pada basis bilangan 2 atau biner. Dari
penjelasan secara analitik tersebut dijadikan dasar dalam
bidang organisasi komputer untuk merancang algoritma
komputasi pada unit ALU.
Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 5
Keterkaitan operasi bilangan numerik berlaku pada basis
bilangan 10 (DEC) dan basis bilangan 2 (biner). Hal ini juga
dibuktikan dengan metode komputerisasi yakni dengan
menggunakan JavaScript dan C++.
Daftar Pustaka
[1] H. B. Enderton. “A Mathematical Introduction to Logic”. Academic
Press, 1972.
[2] J. Gullberg. “Mathematics from the Birth of Numbers”. Norton, 1997.
[3] J. O'Donnell. “Discrete Mathematics Using a Computer”. Springer.
2006.
[4] S. N. Burris. “Logic for Mathematics and Computer Science”. Prentice-
Hall, 1998.
[5] S. Thompson. “Type Theory and Functional Programming”. Addison-
Wesley Publishing Company, 1991.
[6] S.N.M.P. Simamora, “Diktat SK-300 Sistem Mikroprosesor”. Dept.
Sistem Komputer. Fak.Teknik. ITHB. Bandung. 2002.
[7] S.N.M.P. Simamora, “Diktat TIK-3501 Sistem Mikrokontroler &
Mikroprosesor”. Jurusan Ilmu Komputer. F-MIPA. UNAI. Bandung.
2007.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15doudomblogspot
 
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Damun Setiaji
 
Kuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalKuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalsatriahelmy
 
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan PemrogramanPertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan PemrogramanPrasetyo Adi
 
Algoritma dan Arithmatika
Algoritma dan ArithmatikaAlgoritma dan Arithmatika
Algoritma dan Arithmatikastaffpengajar
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentuwidi1966
 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritmanurainiai
 
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015staffpengajar
 

Mais procurados (20)

INTEGRAL
INTEGRALINTEGRAL
INTEGRAL
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
Array searching sorting_pert_11,12,13,14,15
 
Ifc modul 2 (array)
Ifc   modul 2 (array)Ifc   modul 2 (array)
Ifc modul 2 (array)
 
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
Pembahasan ujian teori pemrograman pascal bagian 1
 
Analisis matlab
Analisis matlabAnalisis matlab
Analisis matlab
 
Kuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalKuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digital
 
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan PemrogramanPertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
Pertemuan 6 Struktur Data, Algoritma dan Pemrograman
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Fungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlabFungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlab
 
Algoritma dan Arithmatika
Algoritma dan ArithmatikaAlgoritma dan Arithmatika
Algoritma dan Arithmatika
 
Algoritma matematika
Algoritma matematika Algoritma matematika
Algoritma matematika
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu4. Integral Tertentu
4. Integral Tertentu
 
Bab8.array
Bab8.array Bab8.array
Bab8.array
 
Latihan individu no.1
Latihan individu no.1Latihan individu no.1
Latihan individu no.1
 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritma
 
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015Alpro I-latihan_kasus-r11102015
Alpro I-latihan_kasus-r11102015
 

Destaque

Chapter 5 teknologi internet
Chapter 5   teknologi internetChapter 5   teknologi internet
Chapter 5 teknologi internetAndi Iswoyo
 
Chapter 1 pengantar manajemen informasi
Chapter 1 pengantar manajemen informasiChapter 1 pengantar manajemen informasi
Chapter 1 pengantar manajemen informasiAndi Iswoyo
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionS N M P Simamora
 
Chapter 3 hardware and software id
Chapter 3 hardware and software idChapter 3 hardware and software id
Chapter 3 hardware and software idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internetAndi Iswoyo
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonS N M P Simamora
 
Chapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obChapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obAndi Iswoyo
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems idAndi Iswoyo
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1S N M P Simamora
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerS N M P Simamora
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerS N M P Simamora
 
Metpen 4 Pengump Data
Metpen 4   Pengump DataMetpen 4   Pengump Data
Metpen 4 Pengump DataAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software idAndi Iswoyo
 
Chapter 4 database processing n data communication
Chapter 4   database processing n data communicationChapter 4   database processing n data communication
Chapter 4 database processing n data communicationAndi Iswoyo
 
Lecture 1 introduction to communication systems
Lecture 1 introduction to communication systemsLecture 1 introduction to communication systems
Lecture 1 introduction to communication systemsavocado1111
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajarAndi Iswoyo
 
los 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventaslos 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventasAlain Winandy
 

Destaque (20)

Chapter 5 teknologi internet
Chapter 5   teknologi internetChapter 5   teknologi internet
Chapter 5 teknologi internet
 
Chapter 1 pengantar manajemen informasi
Chapter 1 pengantar manajemen informasiChapter 1 pengantar manajemen informasi
Chapter 1 pengantar manajemen informasi
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
 
Chapter 3 hardware and software id
Chapter 3 hardware and software idChapter 3 hardware and software id
Chapter 3 hardware and software id
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
 
Chapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to obChapter 1 introduction to ob
Chapter 1 introduction to ob
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistem
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
 
Sis tel its_solutions
Sis tel its_solutionsSis tel its_solutions
Sis tel its_solutions
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
 
Metpen 4 Pengump Data
Metpen 4   Pengump DataMetpen 4   Pengump Data
Metpen 4 Pengump Data
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
 
Chapter 4 database processing n data communication
Chapter 4   database processing n data communicationChapter 4   database processing n data communication
Chapter 4 database processing n data communication
 
Lecture 1 introduction to communication systems
Lecture 1 introduction to communication systemsLecture 1 introduction to communication systems
Lecture 1 introduction to communication systems
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
 
los 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventaslos 7 pasos de la planificación de ventas
los 7 pasos de la planificación de ventas
 

Semelhante a sns_paper complement_r010110

Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Sparisoma Viridi
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfTriAgus18
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppstaffpengajar
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingstaffpengajar
 
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptxAnalisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptxDiaAku6
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorHanifah Has
 
DASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMADASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMAWalid_1234
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiDevi Apriansyah
 
Pemrograman terstruktur
Pemrograman terstrukturPemrograman terstruktur
Pemrograman terstrukturMeiland Meebo
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming snsstaffpengajar
 

Semelhante a sns_paper complement_r010110 (20)

Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++Perkenalan Pemrograman C++
Perkenalan Pemrograman C++
 
4.untai logika178
4.untai logika1784.untai logika178
4.untai logika178
 
Kompilasi13 ka p
Kompilasi13 ka pKompilasi13 ka p
Kompilasi13 ka p
 
Kompilasi13 ka p (1)
Kompilasi13 ka p (1)Kompilasi13 ka p (1)
Kompilasi13 ka p (1)
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
 
Kompilasi13 ka p (2)
Kompilasi13 ka p (2)Kompilasi13 ka p (2)
Kompilasi13 ka p (2)
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programming
 
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
E1 e117049 nurfadhila fahmi_tugas3
 
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptxAnalisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
Analisis semantik, kode antara dan pembangkitan kode (2).pptx
 
Latihan AlPro-I
Latihan AlPro-ILatihan AlPro-I
Latihan AlPro-I
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
Sap 2
Sap 2Sap 2
Sap 2
 
DASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMADASAR - DASAR ALGORITMA
DASAR - DASAR ALGORITMA
 
Laporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iiiLaporan praktikum modul ii & iii
Laporan praktikum modul ii & iii
 
Pemrograman terstruktur
Pemrograman terstrukturPemrograman terstruktur
Pemrograman terstruktur
 
Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++
 
Java programming sns
Java programming snsJava programming sns
Java programming sns
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 

Mais de S N M P Simamora

Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiS N M P Simamora
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaS N M P Simamora
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaS N M P Simamora
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksS N M P Simamora
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiS N M P Simamora
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptS N M P Simamora
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptS N M P Simamora
 
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiS N M P Simamora
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganS N M P Simamora
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiS N M P Simamora
 
Sistem Multimedia dan Pemrograman
Sistem Multimedia dan PemrogramanSistem Multimedia dan Pemrograman
Sistem Multimedia dan PemrogramanS N M P Simamora
 

Mais de S N M P Simamora (20)

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
teori informasi
teori informasiteori informasi
teori informasi
 
Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2
 
Manajemen Teknologi-1
Manajemen Teknologi-1Manajemen Teknologi-1
Manajemen Teknologi-1
 
Sistem Multimedia dan Pemrograman
Sistem Multimedia dan PemrogramanSistem Multimedia dan Pemrograman
Sistem Multimedia dan Pemrograman
 

Último

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

sns_paper complement_r010110

  • 1. Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 1 Teknik dan Algoritma dalam Pemodelan Komplemen Nilai Numerik S.N.M.P. Simamora PUSITELL, Fak. Teknologi Informasi Univ. BALE Bandung Jl. R.A.A Wiranatakusumah No.2 Bandung 40258 Abstrak—Teknik komplemen berdasar pada algoritma gerbang NOT, dimana bit luaran merupakan kebalikan dari bit masukan. Operasi pengurangan merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan dengan asumsi tanda positip pada operand pengurang diubah menjadi tanda negatip dan operasi pengurangan berubah menjadi operasi penjumlahan. Demikian juga pada sintaks pemrograman, simbol gerbang logika NOT mendapat posisi khusus dengan dikenalkan representasi kode sintaks untuk mengerjakan operasi logika komplemen tersebut. Pada makalah ini telah diulas dan dibuktikan secara analitik dan komputerisasi penerapan teknik dan algoritma dalam pemodelan komplemen nilai numerik. Kata kunci—komplemen; gerbang logika; penjumlahan; pengurangan; pemrograman Abstract— Complement techniques based on NOT gate algorithms, which the output bits is the inverse of the input bits. Substraction operation is the inverse of addition operation which assuming a positive mark on deduction operand is converted into a negative sign and subtraction operations turned into a sum (or addition) operation. Similarly, the programming syntax, NOT logic gate symbol have special position with coded representation introduced to the complement logic operations syntax. In this paper has been reviewed and proven analytical and computerized application of modeling techniques and algorithms to complement the numerical value. Keywords—complement; logic-gate; adder; substracting; programming I. PENDAHULUAN Ada tiga gerbang logika utama, yakni: AND, OR, dan XOR serta satu gerbang pembalik yakni NOT. Gerbang logika AND (simbol dalam tabel kebenaran: ‘•’) mengatakan: luaran bernilai 1 jika-dan-hanya-jika semua masukan bernilai 1; gerbang logika OR (simbol dalam tabel kebenaran: ‘+’) mengatakan: luaran bernilai 1 jika-dan-hanya-jika salah- satu masukan bernilai 1; Gerbang logika XOR (simbol dalam tabel kebenaran: ‘⊕’) mengatakan: luaran bernilai 1 jika-dan-hanya-jika jumlah bit-masukan berkelipatan ganjil; sedangkan gerbang logika NOT (simbol dalam tabel kebenaran: ‘~’ atau ‘ā’) mengatakan: bit-luaran merupakan kebalikan dari bit-masukan. Secara pemrograman, dapat ditunjukkan sebagai berikut: Gerbang AND, misalkan: A←A•B dimana masing-masing A←12 dan B←11. Java Script: <script language=JavaScript> A=12; B=11; A=A&B; document.write(A); </script> C++: #include<iostream.h> void main() { int A=12,B=11; A=(A&B); cout << A; } Gerbang OR, misalkan: A←A+B dimana masing-masing A←12 dan B←11. Java Script: <script language=JavaScript> A=12; B=11; A=A|B; document.write(A); </script> C++: #include<iostream.h> void main() { int A=12,B=11; A=(A|B); cout << A; } Gerbang XOR, misalkan: A←A⊕B dimana masing-masing A←12 dan B←11. Java Script:
  • 2. Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 2 <script language=JavaScript> A=12; B=11; A=A∧B; document.write(A); </script> C++: #include<iostream.h> void main() { int A=12,B=11; A=(A∧B); cout << A; } Hal berbeda pada gerbang logika NOT, dimana gerbang logika ini berperan untuk pemrosesan pada bilangan negatip pada biner. Peranan penting gerbang logika NOT adalah sebagai komplemen suatu bilangan desimal (DEC). II. ALGORITMA KOMPLEMEN BILANGAN POSITIP Misalkan z←(~A) dimana A←DEC(17), maka dapat dituliskan metode matematika informasi dengan algoritma komplemen sebagai berikut: i. Ubah bilangan DEC dalam biner dengan panjang-bit minimal 8 ii. Hasil biner tersebut komplemen-kan iii. Biner hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2 iv. maka biner tsb merupakan z. Dengan demikian z merupakan komplemen A atau dituliskan sebelumnya: ~A; ditunjukkan pada Gambar 1 algoritma kerja untuk A=(17)10. Untuk mendapatkan z dalam bentuk DEC, maka dilakukan dengan algoritma Negatip-Biner dalam DEC sebagai berikut: i. Komplemen-kan biner tersebut ii. Selanjutnya biner tersebut tambahkan dengan (1)2 iii. Lalu biner tersebut ubah dalam bilangan DEC iv. Selanjutnya gandeng tanda negatip pada bilangan DEC tersebut Mekanisme dari tahapan algoritma ini ditunjukkan pada Gambar 2 berikut. Gambar 1. Algoritma Komplemen DEC(17) Gambar 2. Algoritma mencari Negatip-Biner dalam DEC Ditunjukkan pemrogramannya sebagai berikut: JavaScript: <script language=JavaScript> A=17; z=(~A); document.write(z); </script> C++: #include<iostream.h> void main() { int z,A=17; z=(~A); cout << z; } Gambar 3. Tampilan jalannya program untuk JavaScript Gambar 4. Tampilan jalannya program untuk C++ Terlihat bahwa masing-masing algoritma tersebut memiliki pola dalam pengolahan dan transformasi sampai mendapatkan nilai yang ditargetkan. Bila ditelaah lebih seksama hal ini identik dengan substansi algoritma kerja gerbang NOT yakni saling membalik nilai masukan. Diingatkan juga bahwa semakin banyak variabel yang digunakan maka semakin boros main-memory dan proses komputasi semakin lama
  • 3. Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 3 (⇔terbebani); dengan kata lain beban-komputasi (Φ) semakin besar. III. ALGORITMA KOMPLEMEN BILANGAN NEGATIP Misalkan z←(~A) dimana A←DEC(-18), maka dapat dituliskan metode matematika informasi dengan algoritma komplemen yang dibagi menjadi dua tahapan yakni sebagai berikut: Bagian-1: mencari biner dari negatip bilangan DEC i. Positipkan DEC tersebut ii. Bilangan DEC tersebut konversikan dalam biner dengan panjang 8-bit iii. Komplemenkan biner tersebut iv. Biner hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2 v. maka didapatkan nilai biner dari negatip DEC tersebut. Bagian-2: mendapatkan nilai komplemen i. Cari biner dari negatip DEC tersebut ii. Selanjutnya biner tersebut kurangkan dengan (1)2 iii. Lalu biner tersebut komplemen-kan iv. Selanjutnya hasil komplemen tersebut kurangkan dengan (1)2 v. Ubah biner tersebut dalam bilangan DEC vi. maka didapatkan negasi atau komplemen dari bilangan negatip DEC tersebut Mekanisme dari tahapan algoritma ini ditunjukkan pada Gambar 5 dan 6 berikut. Gambar 5. Algoritma Komplemen negatip DEC bagian-1 Gambar 6. Algoritma Komplemen negatip DEC bagian-2 Ditunjukkan pemrogramannya sebagai berikut: JavaScript: <script language=JavaScript> x=-18; z=(~x); document.write(z); </script> C++: #include<iostream.h> void main() { int z,A=-17; z=(~A); cout << z; } Pembuktian menggunakan metode komputerisasi ditunjukkan pada Gambar 7 dan 8 berikut. Gambar 7. Tampilan jalannya program untuk JavaScript Gambar 8. Tampilan jalannya program untuk C++ IV. TERAPAN HUKUM KOMUTATIF Pada hukum komutatif berlaku seperti berikut ini: a + b = b + a (1) Dari Pers.(1) ini dapat diuraikan menjadi Pers.(2) yang ditunjukkan sebagai berikut: a − b = a + (−b) (2) Oleh sebab itu algoritma komplemen dapat diterapkan untuk Pers.(2) pada dua operand, a dan b, seperti ditunjukkan pada algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1 dimana a>b dan algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-2 untuk a<b. Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1, a>b: i. Positipkan DEC tersebut, yakni b ii. Ubah b dalam biner dengan panjang 8-bit iii. Lalu biner tersebut komplemen-kan iv. Selanjutnya hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2 v. maka didapatkan biner dari b tersebut vi. Selanjutnya lakukan penjumlahan biner untuk a terhadap b; bit 1 di depan biner menunjukkan tanda positip (+)
  • 4. Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 4 Gambar 9. Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1, a>b Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-1, a>b: i. Positipkan DEC tersebut, yakni b ii. Ubah b dalam biner dengan panjang 8-bit iii. Lalu biner tersebut komplemen-kan iv. Selanjutnya hasil komplemen tersebut tambahkan dengan (1)2 v. maka didapatkan biner dari b tersebut vi. Selanjutnya lakukan penjumlahan biner untuk a terhadap b; bit 1 di depan biner menunjukkan tanda negatip (−) Gambar 10. Algoritma pengurangan DEC-BIN bagian-2, a<b Gambar 11. Pembuktian untuk biner DEC(-3) Terlihat pada mekanisme penjumlahan dan pengurangan, peranan teknik komplementer sangat penting dan mendukung aljabar matematika. Hal ini sangat berperan dalam bidang organisasi komputer, dan desain arsitektur komputer dalam unit ALU (Arithmetic and Logic Unit). TABEL 1. PENJUMLAHAN BINER A B SUM CARRY 0 0 00 0 0 1 01 0 1 0 01 0 1 1 10 1 TABEL 2. PENGURANGAN BINER Kesimpulan Dapat dikatakan bahwa operasi penjumlahan berkaitan dengan operasi pengurangan, dan dasar dari Hukum Komutatif dapat diterapkan pada basis bilangan 2 atau biner. Dari penjelasan secara analitik tersebut dijadikan dasar dalam bidang organisasi komputer untuk merancang algoritma komputasi pada unit ALU.
  • 5. Jurnal PUSITELL vol.5 Th.2010 Hal. 5 Keterkaitan operasi bilangan numerik berlaku pada basis bilangan 10 (DEC) dan basis bilangan 2 (biner). Hal ini juga dibuktikan dengan metode komputerisasi yakni dengan menggunakan JavaScript dan C++. Daftar Pustaka [1] H. B. Enderton. “A Mathematical Introduction to Logic”. Academic Press, 1972. [2] J. Gullberg. “Mathematics from the Birth of Numbers”. Norton, 1997. [3] J. O'Donnell. “Discrete Mathematics Using a Computer”. Springer. 2006. [4] S. N. Burris. “Logic for Mathematics and Computer Science”. Prentice- Hall, 1998. [5] S. Thompson. “Type Theory and Functional Programming”. Addison- Wesley Publishing Company, 1991. [6] S.N.M.P. Simamora, “Diktat SK-300 Sistem Mikroprosesor”. Dept. Sistem Komputer. Fak.Teknik. ITHB. Bandung. 2002. [7] S.N.M.P. Simamora, “Diktat TIK-3501 Sistem Mikrokontroler & Mikroprosesor”. Jurusan Ilmu Komputer. F-MIPA. UNAI. Bandung. 2007.