SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Baixar para ler offline
Statement dan Notasi Algoritma
Dalam Basis Bilangan
Ir. Sihar, MT
T. Informatika – Fak. Teknik
Bandung 2012
Algoritma dan Pemrograman – I (4 sks)
Daftar Pustaka
1) Larry L. Wear, L.L., Pinkert, J.R., Lane, W.G. Computers, An
Introduction to Hardware and Software Design. McGraw-Hill.
1999.
2) Sedgewick, R., Wayne, K. Algorithm (4th Edition). Addison Wesley.
2011.
3) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah SI101 Pengantar Teknologi
Informasi”, Departemen Sistem Informasi. Fak. Teknik. ITHB.
Bandung. 2002.
4) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah IF101 Pengantar Teknik
Informatika”. Departemen Teknik Informatika. Fak. Teknik. ITHB.
Bandung. 2002.
5) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah CE113 Sistem Komputer”.
Program studi Teknik Komputer. Politeknik TELKOM. Bandung.
2007.
6) Simamora, S.N.M.P. “Diktat UBB105 Pengantar Teknologi
Informasi”. Program studi T. Informatika, FTI. Univ. BALE Bandung.
2011.
7) Skiena, S.S. The Algorithm Design Manual. Springer. 2008.
Statement merupakan blok pemroses yang
akan dikerjakan oleh translator pada kode
pemrograman
Bentuk umum statement: B ← A+C;
Apabila C adalah konstanta (K), maka statement tsb: B ← A+K; dimana K∈ Bil.Real
B ← A+1;Misalkan:
Dalam hal efisiensi ruang-memori, hasil dapat ditampungkan kembali ke operand-data
Misalkan: A ← A+1;
Demikian juga berlaku pada operator arithmatika lain: A ← A-1;
A ← A*1;
A ← A/1;
A ← A%1;
Misalkan: K=5, maka:
Modifikasi pengerjaan operator arithmatika pada penulisan kode program dapat dilakukan
sebagai berikut:
A ← A-5;
A ← A*5;
A ← A/5;
A ← A%5;
A ← A+5;
A -=5;
A *=5;
A/=5;
A%=5;
A +=5;
dimodif
A= A-5;
A= A*5;
A = A/5;
A = A%5;
A= A+5;
dituliskan
dalam
kode
program
Khusus
operator
modulo, K
tdk.boleh float
Kasus: Jelaskan, apakah kedua statement ini memiliki perbedaan dan persamaan?
A ← A+1; ........................ (1)
A ← A+10; ........................ (2)
Solusi: Statemen (1) dan (2) memiliki persamaan dalam hal:
• Menggunakan operand dan jenis operator yang sama
• Konstanta tergolong dalam jenis bilangan yang sama (bukan angka/nilainya)
• Memiliki jenis modifikasi pengerjaan operator yang sama, yakni: A+=K ; dimana
K=konstanta
Statemen (1) dan (2) memiliki perbedaan dalam hal:
• Nilai pada operand-data dan operand-hasil untuk (1) dan (2) kemungkinan
berbeda atau sebaliknya
• Untuk nilai pada operand-data A yang sama, maka operand-hasil A pada (1)
selalu lebih kecil dibandingkan (2)
• Nilai K untuk Konstanta pada bentuk umum statement: A←A+K ; adalah
berbeda.
Operator: Modulus/Modulo ⇒ %
Perhatikan statement berikut: C ← A ÷ B;
D ← A % B;
A⇒yang dibagi
B⇒pembagi
C⇒hasil bagi
setiap proses
pembagian
memiliki sisa
bagi/sisa hasil bagi
Jika diasumsikan nilai sisa hasil bagi tsb ditampungkan
ke variabel D, maka:
C ← A ÷ B; dengan sisa bagi=D
sehingga:
Misalkan:
dimasukkan pada statement:
maka:
D ← A % B;
A ← 12;
B ← 2;
D = 0 Perhatikan, sisa bagi (D) tetap memiliki nilai, bukan
kosong; dalam sistem komputer, tidak dikenal nilai kosong
melainkan nilai 0.
Postulat:
D ← A % B;
maka: D selalu bernilai 1 jika dan hanya
jika B=2 dan A∈ Bil. Ganjil
Implementasi dalam algoritma dan pemrograman C++:
Tampilan jalannya aplikasi pemrograman:
Penjelasan tsb menggunakan Algoritma Matematika Informasi:
tmb1 = 20;
tmbh1 += 5; ⇒ tmbh1 = tmbh1 + 5;
maka:
tmbh1 = 20 + 5;
tmbh1 = 25;
krg1 = 20;
krg1 -= 5; ⇒ krg1 = krg1 - 5;
maka:
krg1 = 20 - 5;
krg1 = 15;
kali1 = 20;
kali1 *= 5; ⇒ kali1 = kali1 * 5;
maka:
kali1 = 20 * 5;
kali1 = 100;
bagi1 = 20;
bagi1 /= 5; ⇒ bagi1 = bagi1 / 5;
maka:
bagi1 = 20 / 5;
bagi1 = 4;
m0d1 = 20;
m0d1 %= 5; ⇒ m0d1 = m0d1 % 5;
maka:
m0d1 = 20 % 5;
m0d1 = 0;
Tabel Kesetaraan antar basis bilangan:
HEX, range: 0 s.d 9 ; A s.d F OCT, range: 0 s.d 7
BIN, range: 0 s.d 1 DEC, range: 0 s.d 9
DEC OCT HEX BIN (M=8)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
0
1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
0000 0000
0000 0001
0000 0010
0000 0011
0000 0100
0000 0101
0000 0110
0000 0111
0000 1000
0000 1001
0000 1010
0000 1011
0000 1100
0000 1101
0000 1110
0000 1111
Jika M adalah
panjang-digit/
panjang-bit dari
sebuah bilangan,
maka: untuk A=xxxx
dan A basis bilangan
2, dikatakan
bahwa: M=4.
BIN: Basis Bilangan 2
OCT: Basis Bilangan 8
HEX: Basis Bilangan 16
DEC Basis Bilangan 10
Kasus:
Selesaikanlah persoalan berikut dengan algoritma matematika informasi:
DEC(1212) = ( ... )2
DEC(1010) = ( ... )8
0xC1C1 = ( ... )10
01212 = ( ... )10
DEC(1212) = ( ... )8
DEC(1010) = ( ... )2
(1110)8 = ( ... )10
(2121)8 = ( ... )10
01212 = ( ... )16
(1010)2 = ( ... )8
0xC1C1 = ( ... )8
01212 = ( ... )2
DEC(1212) = ( ... )16
(1010)8 = ( ... )2
(01010)8 = ( ... )10
(2121)16 = ( ... )8
Postulat:
Jika suatu bilangan
dipangkatkan dengan 0, maka
hasilnya adalah 1.
Jika suatu bilangan dipangkatkan
dengan 1, maka hasilnya adalah
bilangan itu sendiri.
Jika suatu bilangan dikalikan
dengan 1, maka hasilnya adalah
bilangan itu sendiri.
Jika suatu bilangan dikalikan
dengan 0, maka hasilnya adalah 0.
DEC(1212) = ( ... )2
1212 ÷ 2 = 606 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (100 1011 1100)2
606 ÷ 2 = 303 sisa 0
303 ÷ 2 = 151 sisa 1
151 ÷ 2 = 75 sisa 1
75 ÷ 2 = 37 sisa 1
37 ÷ 2 = 18 sisa 1
18 ÷ 2 = 9 sisa 0
9 ÷ 2 = 4 sisa 1
4 ÷ 2 = 2 sisa 0
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0
0xC1C1 = (c1c1)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0xC1C1 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160
=( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601 )10
DEC(1212) = ( ... )8
1212 ÷ 8 = 151 sisa 4
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (2274)8
151 ÷ 8 = 18 sisa 7
18 ÷ 8 = 2 sisa 2
2 ÷ 8 = 0 sisa 2
2 2 7 4
(1110)8 = 01110 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
01010 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
=(0).(4096) + ( 1)(512) + (1)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (584)10
DEC(1010) = ( ... )8
1010 ÷ 8 = 126 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (1762)8
126 ÷ 8 = 15 sisa 6
15 ÷ 8 = 1 sisa 7
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1 7 6 2
01212 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
01212 = 0.84 + 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
=(0).(4096) + ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
DEC(1010) = ( ... )2
1010 ÷ 2 = 505 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (1111110010)2
505 ÷ 2 = 252 sisa 1
252 ÷ 2 = 126 sisa 0
126 ÷ 2 = 63 sisa 0
1 1 1 1
(2121)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80
= ( 2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1)
= (1105)10
63 ÷ 2 = 31 sisa 1
31 ÷ 2 = 15 sisa 1
15 ÷ 2 = 7 sisa 1
7 ÷ 2 = 3 sisa 1
3 ÷ 2 = 1 sisa 1
1 0 0 1 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1
01212 = (1212)8 = ( ... )16
Solusi:
Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke HEX
(1212)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
= ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
DEC(650) = ( ... )16
650 ÷ 16 = 40 sisa 10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
01212 = (28A)16
40 ÷ 16 = 2 sisa 8
2 ÷ 16 = 0 sisa 2
2 8 A
Selanjutnya,
Solusi:
Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT
0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(c1c1)16 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160
= ( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601)10
DEC(49601) = ( ... )8
49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0xC1C1 = (140701)8
6200 ÷ 8 = 775 sisa 0
775 ÷ 8 = 96 sisa 7
7 0 1
Selanjutnya,
0xC1C1 = ( ... )8
96 ÷ 8 = 12 sisa 0
12 ÷ 8 = 1 sisa 4
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1 4 0
DEC(1212) = ( ... )16
1212 ÷ 16 = 75 sisa 12
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (4BC)16
75 ÷ 16 = 4 sisa 11
4 ÷ 16 = 0 sisa 4
4 B C
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(01010)8 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
=(0).(4096) + ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (520)10
(01010)8 = ( ... )10
Solusi:
Mekanismenya: BIN ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT
(1010)2 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)2 = 1 .23 + 0.22 + 1.21 + 0.20
= ( 1)(8) + (0)(4) + (1)(2) + (0)(1)
= (10)10
DEC(10) = ( ... )8
10 ÷ 8 = 1 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)2 = (12)8
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1 2
Selanjutnya,
(1010)2 = ( ... )8
Solusi:
Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN
(1212)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
= ( 1)(64) + (2)(16) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
DEC(650) = ( ... )2
650 ÷ 2 = 325 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1212)8 = (1010001010)2
325 ÷ 2 = 162 sisa 1
1 0
Selanjutnya,
01212 = ( ... )2
162 ÷ 2 = 81 sisa 0
81 ÷ 2 = 40 sisa 1
40 ÷ 2 = 20 sisa 0
5 ÷ 2 = 2 sisa 1
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1 00 01 0
20 ÷ 2 = 10 sisa 0
10 ÷ 2 = 5 sisa 0
01
Solusi:
Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN
(1010)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
= ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (520)10
DEC(520) = ( ... )2
520 ÷ 2 = 260 sisa 0
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(1010)8 = (1000001000)2
260 ÷ 2 = 130 sisa 0
0 0
Selanjutnya,
130 ÷ 2 = 65 sisa 0
65 ÷ 2 = 32 sisa 1
4 ÷ 2 = 2 sisa 0
2 ÷ 2 = 1 sisa 0
1 ÷ 2 = 0 sisa 1
1 00 00
(1010)8 = ( ... )2
32 ÷ 2 = 16 sisa 0
16 ÷ 2 = 8 sisa 0
8 ÷ 2 = 4 sisa 0
001
Solusi:
Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam
DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT
0x2121 = (2121)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(2121)16 = 2 .163 + 1.162 + 2.161 + 1.160
= ( 2)(4096) + (1)(256) + (2)(16) + (1)(1)
= (8481)10
DEC(8481) = ( ... )8
8481 ÷ 8 = 1060 sisa 1
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0x2121 = (20441)8
1060 ÷ 8 = 132 sisa 4
132 ÷ 8 = 16 sisa 4
4 4 1
Selanjutnya,
16 ÷ 8 = 2 sisa 0
2 ÷ 8 = 0 sisa 2
2 0
(2121)16 = ( ... )8
Kasus:
Tulislah algoritma dan pemrograman C++ untuk persoalan berikut:
DEC(1010) = ( ... )16
DEC(1010) = ( ... )8
0xC1C1 = ( ... )10
01212 = ( ... )10
DEC(1212) = ( ... )8
DEC(1011) = ( ... )8
(01010)8 = ( ... )10
(2121)8 = ( ... )10
0xABC = ( ... )10 0xC1C1 = ( ... )8 (01010)16 = ( ... )10
Jika dituliskan 01010 maka diasumsikan
basis bilangan 2; biasanya jika merupakan
basis bilangan 8, agar tdk ‘confuse’
dituliskan (01010)8
Postulat:
(10110)8 = ( ... )16
1010 ÷ 16 = 63 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (3F2)16
63 ÷ 16 = 3 sisa 15
3 ÷ 16 = 0 sisa 3
3 F 2
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
DEC(1010) = ( ... )16
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
0xC1C1 = ( ... )10
(C1C1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160
= (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601)10
Digunakan tipe data long int, oleh sebab memiliki range
lebih lebar dibandingkan int, yakni: -2147483648 s.d
+2147483647 ; bandingkan int dengan range: -32768 s.d
+32767
1212 ÷ 8 = 151 sisa 4
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1212) = (2274)8
151 ÷ 8 = 18 sisa 7
18 ÷ 8 = 2 sisa 2
2 7 4
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
DEC(1212) = ( ... )8
2 ÷ 8 = 0 sisa 2
2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80
= (1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1)
= (520)10
Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range:
-32768 s.d +32767
(01010)8 = ( ... )10
1010 ÷ 8 = 126 sisa 2
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1010) = (1762)8
126 ÷ 8 = 15 sisa 6
15 ÷ 8 = 1 sisa 7
7 6 2
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1
DEC(1010) = ( ... )8
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80
= (1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1)
= (650)10
Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range:
-32768 s.d +32767
01212 = ( ... )10
1011 ÷ 8 = 126 sisa 3
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
DEC(1011) = (1763)8
126 ÷ 8 = 15 sisa 6
15 ÷ 8 = 1 sisa 7
7 6 3
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1
DEC(1011) = ( ... )8
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80
= (2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1)
= (1105)10
Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range:
-32768 s.d +32767
(2121)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(ABC)16 = A.162 + B.161 + C.160
= (10)(256) + (11)(16) + (12)(1)
= (2748)10
Cukup digunakan tipe data int dengan alasan range: -32768
s.d +32767
0xABC = ( ... )10
0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(c1c1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160
= (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1)
= (49601)10
DEC(49601) = ( ... )8
49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
0xc1c1 = (140701)8
6200 ÷ 8 = 775 sisa 0
775 ÷ 8 = 96 sisa 7
7 0 1
Selanjutnya,
96 ÷ 8 = 12 sisa 0
12 ÷ 8 = 1 sisa 4
4 0
0xC1C1 = ( ... )8
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
1
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(10110)8 = ( ... )10
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(10110)8 = 1 .84 + 0 .83 + 1.82 + 1.81 + 0.80
= (1)(4096) + (0)(256) + (1)(8) + (1)(1)
= (4168)10
DEC(4168) = ( ... )16
4168 ÷ 16 = 260 sisa 8
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
(10110)8 = (1048)16
260 ÷ 16 = 16 sisa 4
0 4 8
Selanjutnya,
16 ÷ 16 = 1 sisa 0
1
1 ÷ 8 = 0 sisa 1
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(10110)8 = ( ... )16
Solusi: Algoritma Matematika Informasi
Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
(1010)16 = 1.163 + 0.162 + 1.161 + 0.160
= (1)(4096) + (0)(256) + (1)(16) + (0)(1)
= (4112)10
Untuk mengantisipasi pengolahan data yang kemungkinan
mengalami overflow, maka kadangkala disarankan langsung
menggunakan tipe data dengan range yang lebar misalkan
long int dengan alasan range: -2147483648 s.d
+2147483647
(01010)16 = ( ... )10

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (18)

Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
Program linear bilingual
Program linear bilingualProgram linear bilingual
Program linear bilingual
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrikMatematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
 
Modul turunan
Modul turunanModul turunan
Modul turunan
 
Interpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newtonInterpolasi lagrange dan newton
Interpolasi lagrange dan newton
 
Makalah metode numerik
Makalah metode numerikMakalah metode numerik
Makalah metode numerik
 
Met num 5
Met num 5Met num 5
Met num 5
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
 
18. modul limit fungsi pak sukani
18. modul limit fungsi pak sukani18. modul limit fungsi pak sukani
18. modul limit fungsi pak sukani
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Pti mtr06
Pti mtr06Pti mtr06
Pti mtr06
 
Met num 8
Met num 8Met num 8
Met num 8
 
Fungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematikaFungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematika
 
Limit
LimitLimit
Limit
 

Destaque (9)

UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
Industri dan Teknologi
Industri dan TeknologiIndustri dan Teknologi
Industri dan Teknologi
 
Engineering, science, and technology
Engineering, science, and technologyEngineering, science, and technology
Engineering, science, and technology
 
Mechatronics Concept
Mechatronics ConceptMechatronics Concept
Mechatronics Concept
 
Computer Engineering Profile
Computer Engineering ProfileComputer Engineering Profile
Computer Engineering Profile
 
Teknologi dan Kebaharuan
Teknologi dan KebaharuanTeknologi dan Kebaharuan
Teknologi dan Kebaharuan
 
Silabus konsep teknologi
Silabus konsep teknologiSilabus konsep teknologi
Silabus konsep teknologi
 
Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
 
Matlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utamaMatlab tutor sns77_utama
Matlab tutor sns77_utama
 

Semelhante a Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement

Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
Fisma Ananda
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
fitri9611
 
6 sistem bilangan
6 sistem bilangan6 sistem bilangan
6 sistem bilangan
teddyhadia
 

Semelhante a Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement (20)

Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305Minggu_6 TIF305
Minggu_6 TIF305
 
Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305Minggu_5 TIF305
Minggu_5 TIF305
 
Bab vi sistembilangan
Bab vi sistembilanganBab vi sistembilangan
Bab vi sistembilangan
 
Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
Number Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer SystemsNumber Systems in Computer Systems
Number Systems in Computer Systems
 
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptxINFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
INFORMATIKA SISTEM KOMPUTER-KELAS 8.pptx
 
Information Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryInformation Mathematics Theory
Information Mathematics Theory
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
 
Tugas pti 6
Tugas pti 6Tugas pti 6
Tugas pti 6
 
M8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubbM8_TIF305_sns_ubb
M8_TIF305_sns_ubb
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Sistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.pptSistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.ppt
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
 
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdfBiru minimalis polos tugas presentasi.pdf
Biru minimalis polos tugas presentasi.pdf
 
6 sistem bilangan
6 sistem bilangan6 sistem bilangan
6 sistem bilangan
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6
 

Mais de S N M P Simamora

Mais de S N M P Simamora (20)

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
 
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi InformasiSilabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
Silabus UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement

  • 1. Statement dan Notasi Algoritma Dalam Basis Bilangan Ir. Sihar, MT T. Informatika – Fak. Teknik Bandung 2012 Algoritma dan Pemrograman – I (4 sks)
  • 2. Daftar Pustaka 1) Larry L. Wear, L.L., Pinkert, J.R., Lane, W.G. Computers, An Introduction to Hardware and Software Design. McGraw-Hill. 1999. 2) Sedgewick, R., Wayne, K. Algorithm (4th Edition). Addison Wesley. 2011. 3) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah SI101 Pengantar Teknologi Informasi”, Departemen Sistem Informasi. Fak. Teknik. ITHB. Bandung. 2002. 4) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah IF101 Pengantar Teknik Informatika”. Departemen Teknik Informatika. Fak. Teknik. ITHB. Bandung. 2002. 5) Simamora, S.N.M.P. “Diktat Kuliah CE113 Sistem Komputer”. Program studi Teknik Komputer. Politeknik TELKOM. Bandung. 2007. 6) Simamora, S.N.M.P. “Diktat UBB105 Pengantar Teknologi Informasi”. Program studi T. Informatika, FTI. Univ. BALE Bandung. 2011. 7) Skiena, S.S. The Algorithm Design Manual. Springer. 2008.
  • 3. Statement merupakan blok pemroses yang akan dikerjakan oleh translator pada kode pemrograman Bentuk umum statement: B ← A+C; Apabila C adalah konstanta (K), maka statement tsb: B ← A+K; dimana K∈ Bil.Real B ← A+1;Misalkan: Dalam hal efisiensi ruang-memori, hasil dapat ditampungkan kembali ke operand-data Misalkan: A ← A+1; Demikian juga berlaku pada operator arithmatika lain: A ← A-1; A ← A*1; A ← A/1; A ← A%1; Misalkan: K=5, maka: Modifikasi pengerjaan operator arithmatika pada penulisan kode program dapat dilakukan sebagai berikut: A ← A-5; A ← A*5; A ← A/5; A ← A%5; A ← A+5; A -=5; A *=5; A/=5; A%=5; A +=5; dimodif A= A-5; A= A*5; A = A/5; A = A%5; A= A+5; dituliskan dalam kode program Khusus operator modulo, K tdk.boleh float
  • 4. Kasus: Jelaskan, apakah kedua statement ini memiliki perbedaan dan persamaan? A ← A+1; ........................ (1) A ← A+10; ........................ (2) Solusi: Statemen (1) dan (2) memiliki persamaan dalam hal: • Menggunakan operand dan jenis operator yang sama • Konstanta tergolong dalam jenis bilangan yang sama (bukan angka/nilainya) • Memiliki jenis modifikasi pengerjaan operator yang sama, yakni: A+=K ; dimana K=konstanta Statemen (1) dan (2) memiliki perbedaan dalam hal: • Nilai pada operand-data dan operand-hasil untuk (1) dan (2) kemungkinan berbeda atau sebaliknya • Untuk nilai pada operand-data A yang sama, maka operand-hasil A pada (1) selalu lebih kecil dibandingkan (2) • Nilai K untuk Konstanta pada bentuk umum statement: A←A+K ; adalah berbeda.
  • 5. Operator: Modulus/Modulo ⇒ % Perhatikan statement berikut: C ← A ÷ B; D ← A % B; A⇒yang dibagi B⇒pembagi C⇒hasil bagi setiap proses pembagian memiliki sisa bagi/sisa hasil bagi Jika diasumsikan nilai sisa hasil bagi tsb ditampungkan ke variabel D, maka: C ← A ÷ B; dengan sisa bagi=D sehingga: Misalkan: dimasukkan pada statement: maka: D ← A % B; A ← 12; B ← 2; D = 0 Perhatikan, sisa bagi (D) tetap memiliki nilai, bukan kosong; dalam sistem komputer, tidak dikenal nilai kosong melainkan nilai 0. Postulat: D ← A % B; maka: D selalu bernilai 1 jika dan hanya jika B=2 dan A∈ Bil. Ganjil
  • 6. Implementasi dalam algoritma dan pemrograman C++: Tampilan jalannya aplikasi pemrograman:
  • 7. Penjelasan tsb menggunakan Algoritma Matematika Informasi: tmb1 = 20; tmbh1 += 5; ⇒ tmbh1 = tmbh1 + 5; maka: tmbh1 = 20 + 5; tmbh1 = 25; krg1 = 20; krg1 -= 5; ⇒ krg1 = krg1 - 5; maka: krg1 = 20 - 5; krg1 = 15; kali1 = 20; kali1 *= 5; ⇒ kali1 = kali1 * 5; maka: kali1 = 20 * 5; kali1 = 100; bagi1 = 20; bagi1 /= 5; ⇒ bagi1 = bagi1 / 5; maka: bagi1 = 20 / 5; bagi1 = 4; m0d1 = 20; m0d1 %= 5; ⇒ m0d1 = m0d1 % 5; maka: m0d1 = 20 % 5; m0d1 = 0;
  • 8. Tabel Kesetaraan antar basis bilangan: HEX, range: 0 s.d 9 ; A s.d F OCT, range: 0 s.d 7 BIN, range: 0 s.d 1 DEC, range: 0 s.d 9 DEC OCT HEX BIN (M=8) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0 1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 17 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 0000 0000 0000 0001 0000 0010 0000 0011 0000 0100 0000 0101 0000 0110 0000 0111 0000 1000 0000 1001 0000 1010 0000 1011 0000 1100 0000 1101 0000 1110 0000 1111 Jika M adalah panjang-digit/ panjang-bit dari sebuah bilangan, maka: untuk A=xxxx dan A basis bilangan 2, dikatakan bahwa: M=4. BIN: Basis Bilangan 2 OCT: Basis Bilangan 8 HEX: Basis Bilangan 16 DEC Basis Bilangan 10
  • 9. Kasus: Selesaikanlah persoalan berikut dengan algoritma matematika informasi: DEC(1212) = ( ... )2 DEC(1010) = ( ... )8 0xC1C1 = ( ... )10 01212 = ( ... )10 DEC(1212) = ( ... )8 DEC(1010) = ( ... )2 (1110)8 = ( ... )10 (2121)8 = ( ... )10 01212 = ( ... )16 (1010)2 = ( ... )8 0xC1C1 = ( ... )8 01212 = ( ... )2 DEC(1212) = ( ... )16 (1010)8 = ( ... )2 (01010)8 = ( ... )10 (2121)16 = ( ... )8 Postulat: Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 0, maka hasilnya adalah 1. Jika suatu bilangan dipangkatkan dengan 1, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Jika suatu bilangan dikalikan dengan 1, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Jika suatu bilangan dikalikan dengan 0, maka hasilnya adalah 0.
  • 10. DEC(1212) = ( ... )2 1212 ÷ 2 = 606 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (100 1011 1100)2 606 ÷ 2 = 303 sisa 0 303 ÷ 2 = 151 sisa 1 151 ÷ 2 = 75 sisa 1 75 ÷ 2 = 37 sisa 1 37 ÷ 2 = 18 sisa 1 18 ÷ 2 = 9 sisa 0 9 ÷ 2 = 4 sisa 1 4 ÷ 2 = 2 sisa 0 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0xC1C1 = (c1c1)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0xC1C1 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160 =( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601 )10
  • 11. DEC(1212) = ( ... )8 1212 ÷ 8 = 151 sisa 4 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (2274)8 151 ÷ 8 = 18 sisa 7 18 ÷ 8 = 2 sisa 2 2 ÷ 8 = 0 sisa 2 2 2 7 4 (1110)8 = 01110 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 01010 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 =(0).(4096) + ( 1)(512) + (1)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (584)10
  • 12. DEC(1010) = ( ... )8 1010 ÷ 8 = 126 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (1762)8 126 ÷ 8 = 15 sisa 6 15 ÷ 8 = 1 sisa 7 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 7 6 2 01212 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 01212 = 0.84 + 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 =(0).(4096) + ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10
  • 13. DEC(1010) = ( ... )2 1010 ÷ 2 = 505 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (1111110010)2 505 ÷ 2 = 252 sisa 1 252 ÷ 2 = 126 sisa 0 126 ÷ 2 = 63 sisa 0 1 1 1 1 (2121)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80 = ( 2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1) = (1105)10 63 ÷ 2 = 31 sisa 1 31 ÷ 2 = 15 sisa 1 15 ÷ 2 = 7 sisa 1 7 ÷ 2 = 3 sisa 1 3 ÷ 2 = 1 sisa 1 1 0 0 1 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1
  • 14. 01212 = (1212)8 = ( ... )16 Solusi: Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke HEX (1212)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 = ( 1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10 DEC(650) = ( ... )16 650 ÷ 16 = 40 sisa 10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 01212 = (28A)16 40 ÷ 16 = 2 sisa 8 2 ÷ 16 = 0 sisa 2 2 8 A Selanjutnya,
  • 15. Solusi: Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT 0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (c1c1)16 = c .163 + 1.162 + c.161 + 1.160 = ( 12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601)10 DEC(49601) = ( ... )8 49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0xC1C1 = (140701)8 6200 ÷ 8 = 775 sisa 0 775 ÷ 8 = 96 sisa 7 7 0 1 Selanjutnya, 0xC1C1 = ( ... )8 96 ÷ 8 = 12 sisa 0 12 ÷ 8 = 1 sisa 4 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 4 0
  • 16. DEC(1212) = ( ... )16 1212 ÷ 16 = 75 sisa 12 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (4BC)16 75 ÷ 16 = 4 sisa 11 4 ÷ 16 = 0 sisa 4 4 B C Solusi: Algoritma Matematika Informasi (01010)8 = 0.84 + 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 =(0).(4096) + ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (520)10 (01010)8 = ( ... )10
  • 17. Solusi: Mekanismenya: BIN ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT (1010)2 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)2 = 1 .23 + 0.22 + 1.21 + 0.20 = ( 1)(8) + (0)(4) + (1)(2) + (0)(1) = (10)10 DEC(10) = ( ... )8 10 ÷ 8 = 1 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)2 = (12)8 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 2 Selanjutnya, (1010)2 = ( ... )8
  • 18. Solusi: Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN (1212)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 = ( 1)(64) + (2)(16) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10 DEC(650) = ( ... )2 650 ÷ 2 = 325 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1212)8 = (1010001010)2 325 ÷ 2 = 162 sisa 1 1 0 Selanjutnya, 01212 = ( ... )2 162 ÷ 2 = 81 sisa 0 81 ÷ 2 = 40 sisa 1 40 ÷ 2 = 20 sisa 0 5 ÷ 2 = 2 sisa 1 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1 00 01 0 20 ÷ 2 = 10 sisa 0 10 ÷ 2 = 5 sisa 0 01
  • 19. Solusi: Mekanismenya: OCT ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke BIN (1010)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 = ( 1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (520)10 DEC(520) = ( ... )2 520 ÷ 2 = 260 sisa 0 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (1010)8 = (1000001000)2 260 ÷ 2 = 130 sisa 0 0 0 Selanjutnya, 130 ÷ 2 = 65 sisa 0 65 ÷ 2 = 32 sisa 1 4 ÷ 2 = 2 sisa 0 2 ÷ 2 = 1 sisa 0 1 ÷ 2 = 0 sisa 1 1 00 00 (1010)8 = ( ... )2 32 ÷ 2 = 16 sisa 0 16 ÷ 2 = 8 sisa 0 8 ÷ 2 = 4 sisa 0 001
  • 20. Solusi: Mekanismenya: HEX ubah terlebih dahulu ke dalam DEC, lalu setelah itu konversikan kembali ke OCT 0x2121 = (2121)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (2121)16 = 2 .163 + 1.162 + 2.161 + 1.160 = ( 2)(4096) + (1)(256) + (2)(16) + (1)(1) = (8481)10 DEC(8481) = ( ... )8 8481 ÷ 8 = 1060 sisa 1 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0x2121 = (20441)8 1060 ÷ 8 = 132 sisa 4 132 ÷ 8 = 16 sisa 4 4 4 1 Selanjutnya, 16 ÷ 8 = 2 sisa 0 2 ÷ 8 = 0 sisa 2 2 0 (2121)16 = ( ... )8
  • 21. Kasus: Tulislah algoritma dan pemrograman C++ untuk persoalan berikut: DEC(1010) = ( ... )16 DEC(1010) = ( ... )8 0xC1C1 = ( ... )10 01212 = ( ... )10 DEC(1212) = ( ... )8 DEC(1011) = ( ... )8 (01010)8 = ( ... )10 (2121)8 = ( ... )10 0xABC = ( ... )10 0xC1C1 = ( ... )8 (01010)16 = ( ... )10 Jika dituliskan 01010 maka diasumsikan basis bilangan 2; biasanya jika merupakan basis bilangan 8, agar tdk ‘confuse’ dituliskan (01010)8 Postulat: (10110)8 = ( ... )16
  • 22. 1010 ÷ 16 = 63 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (3F2)16 63 ÷ 16 = 3 sisa 15 3 ÷ 16 = 0 sisa 3 3 F 2 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ DEC(1010) = ( ... )16
  • 23. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ 0xC1C1 = ( ... )10 (C1C1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160 = (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601)10 Digunakan tipe data long int, oleh sebab memiliki range lebih lebar dibandingkan int, yakni: -2147483648 s.d +2147483647 ; bandingkan int dengan range: -32768 s.d +32767
  • 24. 1212 ÷ 8 = 151 sisa 4 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1212) = (2274)8 151 ÷ 8 = 18 sisa 7 18 ÷ 8 = 2 sisa 2 2 7 4 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ DEC(1212) = ( ... )8 2 ÷ 8 = 0 sisa 2 2
  • 25. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (1010)8 = 1 .83 + 0.82 + 1.81 + 0.80 = (1)(512) + (0)(64) + (1)(8) + (0)(1) = (520)10 Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 (01010)8 = ( ... )10
  • 26. 1010 ÷ 8 = 126 sisa 2 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1010) = (1762)8 126 ÷ 8 = 15 sisa 6 15 ÷ 8 = 1 sisa 7 7 6 2 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 DEC(1010) = ( ... )8
  • 27. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (1212)8 = 1 .83 + 2.82 + 1.81 + 2.80 = (1)(512) + (2)(64) + (1)(8) + (2)(1) = (650)10 Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 01212 = ( ... )10
  • 28. 1011 ÷ 8 = 126 sisa 3 Solusi: Algoritma Matematika Informasi DEC(1011) = (1763)8 126 ÷ 8 = 15 sisa 6 15 ÷ 8 = 1 sisa 7 7 6 3 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 DEC(1011) = ( ... )8
  • 29. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (2121)8 = 2 .83 + 1.82 + 2.81 + 1.80 = (2)(512) + (1)(64) + (2)(8) + (1)(1) = (1105)10 Cukup menggunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 (2121)8 = ( ... )10
  • 30. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (ABC)16 = A.162 + B.161 + C.160 = (10)(256) + (11)(16) + (12)(1) = (2748)10 Cukup digunakan tipe data int dengan alasan range: -32768 s.d +32767 0xABC = ( ... )10
  • 31. 0xc1c1 = (c1c1)16 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (c1c1)16 = 12 .163 + 1.162 + 12.161 + 1.160 = (12)(4096) + (1)(256) + (12)(16) + (1)(1) = (49601)10 DEC(49601) = ( ... )8 49601 ÷ 8 = 6200 sisa 1 Solusi: Algoritma Matematika Informasi 0xc1c1 = (140701)8 6200 ÷ 8 = 775 sisa 0 775 ÷ 8 = 96 sisa 7 7 0 1 Selanjutnya, 96 ÷ 8 = 12 sisa 0 12 ÷ 8 = 1 sisa 4 4 0 0xC1C1 = ( ... )8 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 1 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++
  • 32. (10110)8 = ( ... )10 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (10110)8 = 1 .84 + 0 .83 + 1.82 + 1.81 + 0.80 = (1)(4096) + (0)(256) + (1)(8) + (1)(1) = (4168)10 DEC(4168) = ( ... )16 4168 ÷ 16 = 260 sisa 8 Solusi: Algoritma Matematika Informasi (10110)8 = (1048)16 260 ÷ 16 = 16 sisa 4 0 4 8 Selanjutnya, 16 ÷ 16 = 1 sisa 0 1 1 ÷ 8 = 0 sisa 1 Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (10110)8 = ( ... )16
  • 33. Solusi: Algoritma Matematika Informasi Tampilan jalannya progran:Algoritma dan pemrograman C++ (1010)16 = 1.163 + 0.162 + 1.161 + 0.160 = (1)(4096) + (0)(256) + (1)(16) + (0)(1) = (4112)10 Untuk mengantisipasi pengolahan data yang kemungkinan mengalami overflow, maka kadangkala disarankan langsung menggunakan tipe data dengan range yang lebar misalkan long int dengan alasan range: -2147483648 s.d +2147483647 (01010)16 = ( ... )10