This document discusses the physical and chemical properties of 7 elements - sodium (Na), magnesium (Mg), aluminum (Al), silicon (Si), phosphorus (P), chlorine (Cl), and argon (Ar). It provides details on their abundance in the Earth's crust and lithosphere, how they are formed naturally, their common forms and compounds, and some of their key uses. The elements discussed include metals, nonmetals, and noble gases, and provide an overview of their occurrence and characteristics according to the periodic table.
Modul ini membahas analisis elektrogravimetri untuk menentukan kadar unsur logam dengan cara menimbang perubahan berat pada elektroda setelah elektrolisis. Alat yang digunakan antara lain elektroda, voltmeter, ammeter, dan peralatan pendukung lainnya. Teknik analisis meliputi persiapan sampel, merangkai alat, melakukan elektrolisis, dan menghitung hasil berdasarkan perubahan berat elektroda."
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen, fosfor, arsen, antimon, dan bismut. Nitrogen berwujud gas pada suhu kamar, sedangkan fosfor berwujud padat dan arsen berwujud cair. Unsur-unsurnya memiliki berbagai manfaat seperti membuat pupuk, baterai, laser, dan kosmetik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
Modul ini membahas analisis elektrogravimetri untuk menentukan kadar unsur logam dengan cara menimbang perubahan berat pada elektroda setelah elektrolisis. Alat yang digunakan antara lain elektroda, voltmeter, ammeter, dan peralatan pendukung lainnya. Teknik analisis meliputi persiapan sampel, merangkai alat, melakukan elektrolisis, dan menghitung hasil berdasarkan perubahan berat elektroda."
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen, fosfor, arsen, antimon, dan bismut. Nitrogen berwujud gas pada suhu kamar, sedangkan fosfor berwujud padat dan arsen berwujud cair. Unsur-unsurnya memiliki berbagai manfaat seperti membuat pupuk, baterai, laser, dan kosmetik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Logam alkali tanah memiliki sifat kimia yang mirip dengan logam alkali namun lebih reaktif. Unsur-unsur logam alkali tanah yaitu Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra memiliki jari-jari atom yang besar dan mudah melepaskan dua elektron valensi, sehingga membentuk ion dengan bilangan oksidasi +2. Senyawanya memiliki berbagai kegunaan namun juga berpotensi berbahaya bagi kesehatan jika terpapar dalam jang
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol, fenol, eter, dan tiol. Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi alkohol (-OH) yang terikat pada atom karbon. Fenol memiliki struktur mirip alkohol tetapi dengan gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Eter merupakan senyawa dengan atom oksigen terikat pada dua gugus karbon, sedangkan tiol memiliki struktur mirip alkohol tetapi den
Unsur-unsur golongan IIA dalam sistem periodik dikenal sebagai logam alkali tanah. Logam-logam ini meliputi Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Meskipun lebih keras daripada logam alkali golongan IA, logam alkali tanah masih relatif lunak dan mudah melepaskan elektron membentuk ion dengan derajat oksidasi +2. Sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tanah mirip dengan logam alkali, namun dengan tingkat re
Senyawa organik awalnya didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen karena diasumsikan terdapat dalam makhluk hidup. Namun definisi ini berubah setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea secara buatan. Senyawa organik dapat diidentifikasi melalui reaksi pemanasan, pengujian dengan air kapur, dan kertas kobalt. Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, tak jenuh,
Wolfram adalah logam transisi yang sangat keras dan berwarna kelabu sampai putih. Ia ditemukan pada mineral seperti wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang tinggi dan tahan terhadap asam, panas, dan oksigen. Ia digunakan dalam baja alloy, filamen lampu, industri kimia, dan sebagai bahan anti gores. Sumber utamanya termasuk scheelite, wolframit, ferberite, dan hubnerite.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Teori VSEPR menjelaskan bahwa pasangan elektron di sekitar atom pusat akan menempati posisi yang memungkinkan tolakan antar pasangan elektron menjadi minimum untuk menentukan geometri molekul. Berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan dan bebas, geometri molekul dapat berupa linier, trigonal planar, tetrahedral, dan lainnya.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
The document summarizes the abundance of several elements in nature, including sodium, magnesium, aluminum, silicon, phosphorus, sulfur, chlorine, and argon. It describes where each element is commonly found on Earth, either in its pure form or combined in various minerals and compounds. It notes that many of these elements are abundant due to natural processes like stellar nucleosynthesis and weathering of rocks in the Earth's crust.
Timeline of Historical Development of Atoms and Chemical ElementsJD Panizal
These is a Powerpoint presentation that shows the heavy and light elements that formed on the Big Bang Nucleosynthesis and supernova explosion.
~this is our science Project submitted to: Mrs. Grace B. Veridiano
Submitted By:
JD Panizal
Elva De Asis
and Roxanne Belgica
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Logam alkali tanah memiliki sifat kimia yang mirip dengan logam alkali namun lebih reaktif. Unsur-unsur logam alkali tanah yaitu Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra memiliki jari-jari atom yang besar dan mudah melepaskan dua elektron valensi, sehingga membentuk ion dengan bilangan oksidasi +2. Senyawanya memiliki berbagai kegunaan namun juga berpotensi berbahaya bagi kesehatan jika terpapar dalam jang
Dokumen tersebut membahas tentang alkohol, fenol, eter, dan tiol. Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi alkohol (-OH) yang terikat pada atom karbon. Fenol memiliki struktur mirip alkohol tetapi dengan gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Eter merupakan senyawa dengan atom oksigen terikat pada dua gugus karbon, sedangkan tiol memiliki struktur mirip alkohol tetapi den
Unsur-unsur golongan IIA dalam sistem periodik dikenal sebagai logam alkali tanah. Logam-logam ini meliputi Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Meskipun lebih keras daripada logam alkali golongan IA, logam alkali tanah masih relatif lunak dan mudah melepaskan elektron membentuk ion dengan derajat oksidasi +2. Sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tanah mirip dengan logam alkali, namun dengan tingkat re
Senyawa organik awalnya didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen karena diasumsikan terdapat dalam makhluk hidup. Namun definisi ini berubah setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea secara buatan. Senyawa organik dapat diidentifikasi melalui reaksi pemanasan, pengujian dengan air kapur, dan kertas kobalt. Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, tak jenuh,
Wolfram adalah logam transisi yang sangat keras dan berwarna kelabu sampai putih. Ia ditemukan pada mineral seperti wolframit dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang tinggi dan tahan terhadap asam, panas, dan oksigen. Ia digunakan dalam baja alloy, filamen lampu, industri kimia, dan sebagai bahan anti gores. Sumber utamanya termasuk scheelite, wolframit, ferberite, dan hubnerite.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Teori VSEPR menjelaskan bahwa pasangan elektron di sekitar atom pusat akan menempati posisi yang memungkinkan tolakan antar pasangan elektron menjadi minimum untuk menentukan geometri molekul. Berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan dan bebas, geometri molekul dapat berupa linier, trigonal planar, tetrahedral, dan lainnya.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
The document summarizes the abundance of several elements in nature, including sodium, magnesium, aluminum, silicon, phosphorus, sulfur, chlorine, and argon. It describes where each element is commonly found on Earth, either in its pure form or combined in various minerals and compounds. It notes that many of these elements are abundant due to natural processes like stellar nucleosynthesis and weathering of rocks in the Earth's crust.
Timeline of Historical Development of Atoms and Chemical ElementsJD Panizal
These is a Powerpoint presentation that shows the heavy and light elements that formed on the Big Bang Nucleosynthesis and supernova explosion.
~this is our science Project submitted to: Mrs. Grace B. Veridiano
Submitted By:
JD Panizal
Elva De Asis
and Roxanne Belgica
- Nonmetals have properties that are generally opposite of metals, such as being dull, brittle, and poor conductors of electricity and heat. Many nonmetals are gases at room temperature.
- Life depends on the nonmetals carbon, oxygen, and nitrogen. Carbon is essential for living organisms, oxygen is essential for breathing, and nitrogen makes up most of the air.
- Nonmetals have a wide variety of properties and are located in the green-tinted boxes on the periodic table, especially in Groups 14-18. They generally gain, lose, or share electrons when reacting with other elements.
The document summarizes the nitrogen family of elements, including nitrogen, phosphorus, arsenic, antimony, and bismuth. It discusses the key properties and discovery of each element. It also outlines their major natural occurrences on Earth and important industrial uses. The largest uses of these elements include fertilizer production for nitrogen and phosphorus, metal alloys for arsenic and antimony, and pharmaceutical applications for bismuth.
- Nonmetals have properties that are opposite of metals such as being dull, brittle, and poor conductors of electricity and heat.
- Many nonmetals such as oxygen, carbon, and nitrogen are essential for life on Earth and make up living organisms and the air.
- Nonmetals have a wide variety of properties and are found throughout the periodic table, especially in the lower left green boxes.
This document discusses the alkali and alkaline earth metals. It describes their location on the periodic table and their similar reactive properties. The alkali metals include lithium, sodium, potassium, rubidium, cesium, and francium. They are soft, reactive metals that are good conductors. The alkaline earth metals include beryllium, magnesium, calcium, strontium, barium, and radium. They have an oxidation state of +2 and are also very reactive. Both groups of metals are described in more detail with their discoveries, properties, and common uses. Melting and boiling points are also provided for each element.
Francium is a highly radioactive metal that is predicted to have properties similar to cesium but has never been isolated in pure form due to its extreme radioactivity. It was discovered in 1939 as a decay product of actinium and is the least stable and most radioactive element. Francium exists only in trace quantities as an intermediate in the natural radioactive decay chains of heavier elements.
The document discusses the chemistry of the metallic elements. It describes how metallic bonding arises from elements' ability to lose electrons and form cations. Elements with lower ionization energies tend to be metals, while those with higher energies are nonmetals. The document then examines various groups of elements in more detail, including the alkali metals, group 2 metals, group 13 metals, group 15 elements, oxygen and sulfur, halogens, and noble gases. It provides information on their properties and importance for industry and biology.
Aluminum(Al) is a fairly plentiful element on Earth, accounting for around 8.1 percent of the mass of the Earth’s crust. After oxygen (46.6% abundance) and silicon, it is the third most plentiful element on the planet’s surface (27.7% abundance.
The document discusses various chemical groups and families, including their properties and common uses. It covers the alkali metals, alkaline earth metals, transition metals, inner transition metals (lanthanides and actinides), and other nonmetal groups such as carbon, nitrogen, oxygen, halogens, noble gases, and hydrogen. For each group, it highlights some of the most abundant elements, their physical and chemical characteristics, and important commercial applications.
The document discusses the element hydrogen. It notes that hydrogen is the lightest and most abundant element, and exists as a diatomic gas made of two hydrogen atoms bonded together. Hydrogen can exist in different phases such as compressed gas, liquid, solid, and even a predicted metallic liquid phase under extreme pressures. Hydrogen reacts with many elements to form compounds, taking on a positive charge due to being less electronegative than elements like oxygen or halogens. The Bohr model is discussed as a way to conceptualize hydrogen's electron energy levels.
This document discusses the alkali and alkaline earth metals. It provides information on their properties and classification in the periodic table. The alkali metals are soft, reactive, and have one outer electron. They include lithium, sodium, potassium, rubidium, cesium, and francium. The alkaline earth metals have a +2 oxidation state and include beryllium, magnesium, calcium, strontium, barium, and radium. Each metal is then described individually, noting their discovery, physical properties, and common uses. Melting and boiling points are also listed for comparison.
Uranium-235 is a fissile isotope of uranium that can undergo nuclear fission when struck by a neutron. When a U-235 atom absorbs a neutron, it becomes Uranium-236 which is unstable and spontaneously splits into two smaller atoms, releasing additional neutrons and a large amount of energy. This fission reaction forms the basis of nuclear power generation and nuclear weapons.
This document provides an overview of key chemistry concepts including atoms, elements, compounds, symbols, the periodic table, molecules, formulae, and chemical reactions. It explains that everything is made of tiny particles called atoms, which combine to form either elements or compounds. Compounds contain two or more elements joined together. The periodic table organizes all known elements based on their properties. Molecules are formed when atoms of elements combine, and chemical formulae represent the atoms that make up compounds and molecules. Chemical reactions involve atoms rearranging to form new substances.
The document discusses the actinide series of elements in the periodic table. It covers the properties and uses of actinium, thorium, protactinium, uranium, neptunium, plutonium, americium, and later actinides like curium. The actinide series includes radioactive elements with atomic numbers from 89 to 103. They have similar chemical properties and most exhibit oxidation states of +3 and +4. Many actinides are used as nuclear fuel or in specialized detection devices.
Strontium is a soft, silver-gray metal with symbol Sr and atomic number 38 that exists as four stable isotopes in nature, most dominantly strontium-88 which comprises 83% of natural strontium. It is found ubiquitously in minerals like celestite and strontianite, making up about 0.025% of the Earth's crust. While strontium has 16 radioactive isotopes, only strontium-90 has a sufficiently long half-life of 29 years to be of concern to human health.
Relation between reactivity of a metal and the date it was discoveredIsha1597
The document examines the relationship between a metal's position in the reactivity series and when it was discovered by humans. It finds that generally, less reactive metals like gold and copper were discovered earlier, while more reactive metals tended to be discovered later as extraction methods advanced. Some exceptions include platinum, mercury, and iron. The document provides timelines of metal discoveries and discusses properties that made early metals identifiable and useful to ancient civilizations.
The document examines the relationship between a metal's position in the reactivity series and when it was discovered by humans. It finds that generally, less reactive metals like gold and copper were discovered earlier, while more reactive metals tended to be discovered later as extraction methods advanced. Some exceptions include platinum, mercury, and iron. The document provides timelines of metal discoveries and discusses properties that made early metals identifiable and useful to ancient civilizations.
This document provides information about five elements - krypton, aluminum, curium, mercury, and lutetium. It discusses the discovery, properties, atomic structure, and some uses of each element. The document also provides background on chemistry and defines bibliography. It concludes that these five elements are present in the periodic table, can be useful in daily life, and have different hazard levels.
हिंदी वर्णमाला पीपीटी, hindi alphabet PPT presentation, hindi varnamala PPT, Hindi Varnamala pdf, हिंदी स्वर, हिंदी व्यंजन, sikhiye hindi varnmala, dr. mulla adam ali, hindi language and literature, hindi alphabet with drawing, hindi alphabet pdf, hindi varnamala for childrens, hindi language, hindi varnamala practice for kids, https://www.drmullaadamali.com
How to Make a Field Mandatory in Odoo 17Celine George
In Odoo, making a field required can be done through both Python code and XML views. When you set the required attribute to True in Python code, it makes the field required across all views where it's used. Conversely, when you set the required attribute in XML views, it makes the field required only in the context of that particular view.
LAND USE LAND COVER AND NDVI OF MIRZAPUR DISTRICT, UPRAHUL
This Dissertation explores the particular circumstances of Mirzapur, a region located in the
core of India. Mirzapur, with its varied terrains and abundant biodiversity, offers an optimal
environment for investigating the changes in vegetation cover dynamics. Our study utilizes
advanced technologies such as GIS (Geographic Information Systems) and Remote sensing to
analyze the transformations that have taken place over the course of a decade.
The complex relationship between human activities and the environment has been the focus
of extensive research and worry. As the global community grapples with swift urbanization,
population expansion, and economic progress, the effects on natural ecosystems are becoming
more evident. A crucial element of this impact is the alteration of vegetation cover, which plays a
significant role in maintaining the ecological equilibrium of our planet.Land serves as the foundation for all human activities and provides the necessary materials for
these activities. As the most crucial natural resource, its utilization by humans results in different
'Land uses,' which are determined by both human activities and the physical characteristics of the
land.
The utilization of land is impacted by human needs and environmental factors. In countries
like India, rapid population growth and the emphasis on extensive resource exploitation can lead
to significant land degradation, adversely affecting the region's land cover.
Therefore, human intervention has significantly influenced land use patterns over many
centuries, evolving its structure over time and space. In the present era, these changes have
accelerated due to factors such as agriculture and urbanization. Information regarding land use and
cover is essential for various planning and management tasks related to the Earth's surface,
providing crucial environmental data for scientific, resource management, policy purposes, and
diverse human activities.
Accurate understanding of land use and cover is imperative for the development planning
of any area. Consequently, a wide range of professionals, including earth system scientists, land
and water managers, and urban planners, are interested in obtaining data on land use and cover
changes, conversion trends, and other related patterns. The spatial dimensions of land use and
cover support policymakers and scientists in making well-informed decisions, as alterations in
these patterns indicate shifts in economic and social conditions. Monitoring such changes with the
help of Advanced technologies like Remote Sensing and Geographic Information Systems is
crucial for coordinated efforts across different administrative levels. Advanced technologies like
Remote Sensing and Geographic Information Systems
9
Changes in vegetation cover refer to variations in the distribution, composition, and overall
structure of plant communities across different temporal and spatial scales. These changes can
occur natural.
Chapter wise All Notes of First year Basic Civil Engineering.pptxDenish Jangid
Chapter wise All Notes of First year Basic Civil Engineering
Syllabus
Chapter-1
Introduction to objective, scope and outcome the subject
Chapter 2
Introduction: Scope and Specialization of Civil Engineering, Role of civil Engineer in Society, Impact of infrastructural development on economy of country.
Chapter 3
Surveying: Object Principles & Types of Surveying; Site Plans, Plans & Maps; Scales & Unit of different Measurements.
Linear Measurements: Instruments used. Linear Measurement by Tape, Ranging out Survey Lines and overcoming Obstructions; Measurements on sloping ground; Tape corrections, conventional symbols. Angular Measurements: Instruments used; Introduction to Compass Surveying, Bearings and Longitude & Latitude of a Line, Introduction to total station.
Levelling: Instrument used Object of levelling, Methods of levelling in brief, and Contour maps.
Chapter 4
Buildings: Selection of site for Buildings, Layout of Building Plan, Types of buildings, Plinth area, carpet area, floor space index, Introduction to building byelaws, concept of sun light & ventilation. Components of Buildings & their functions, Basic concept of R.C.C., Introduction to types of foundation
Chapter 5
Transportation: Introduction to Transportation Engineering; Traffic and Road Safety: Types and Characteristics of Various Modes of Transportation; Various Road Traffic Signs, Causes of Accidents and Road Safety Measures.
Chapter 6
Environmental Engineering: Environmental Pollution, Environmental Acts and Regulations, Functional Concepts of Ecology, Basics of Species, Biodiversity, Ecosystem, Hydrological Cycle; Chemical Cycles: Carbon, Nitrogen & Phosphorus; Energy Flow in Ecosystems.
Water Pollution: Water Quality standards, Introduction to Treatment & Disposal of Waste Water. Reuse and Saving of Water, Rain Water Harvesting. Solid Waste Management: Classification of Solid Waste, Collection, Transportation and Disposal of Solid. Recycling of Solid Waste: Energy Recovery, Sanitary Landfill, On-Site Sanitation. Air & Noise Pollution: Primary and Secondary air pollutants, Harmful effects of Air Pollution, Control of Air Pollution. . Noise Pollution Harmful Effects of noise pollution, control of noise pollution, Global warming & Climate Change, Ozone depletion, Greenhouse effect
Text Books:
1. Palancharmy, Basic Civil Engineering, McGraw Hill publishers.
2. Satheesh Gopi, Basic Civil Engineering, Pearson Publishers.
3. Ketki Rangwala Dalal, Essentials of Civil Engineering, Charotar Publishing House.
4. BCP, Surveying volume 1
Strategies for Effective Upskilling is a presentation by Chinwendu Peace in a Your Skill Boost Masterclass organisation by the Excellence Foundation for South Sudan on 08th and 09th June 2024 from 1 PM to 3 PM on each day.
Temple of Asclepius in Thrace. Excavation resultsKrassimira Luka
The temple and the sanctuary around were dedicated to Asklepios Zmidrenus. This name has been known since 1875 when an inscription dedicated to him was discovered in Rome. The inscription is dated in 227 AD and was left by soldiers originating from the city of Philippopolis (modern Plovdiv).
Philippine Edukasyong Pantahanan at Pangkabuhayan (EPP) CurriculumMJDuyan
(𝐓𝐋𝐄 𝟏𝟎𝟎) (𝐋𝐞𝐬𝐬𝐨𝐧 𝟏)-𝐏𝐫𝐞𝐥𝐢𝐦𝐬
𝐃𝐢𝐬𝐜𝐮𝐬𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐄𝐏𝐏 𝐂𝐮𝐫𝐫𝐢𝐜𝐮𝐥𝐮𝐦 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐏𝐡𝐢𝐥𝐢𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬:
- Understand the goals and objectives of the Edukasyong Pantahanan at Pangkabuhayan (EPP) curriculum, recognizing its importance in fostering practical life skills and values among students. Students will also be able to identify the key components and subjects covered, such as agriculture, home economics, industrial arts, and information and communication technology.
𝐄𝐱𝐩𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐍𝐚𝐭𝐮𝐫𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐒𝐜𝐨𝐩𝐞 𝐨𝐟 𝐚𝐧 𝐄𝐧𝐭𝐫𝐞𝐩𝐫𝐞𝐧𝐞𝐮𝐫:
-Define entrepreneurship, distinguishing it from general business activities by emphasizing its focus on innovation, risk-taking, and value creation. Students will describe the characteristics and traits of successful entrepreneurs, including their roles and responsibilities, and discuss the broader economic and social impacts of entrepreneurial activities on both local and global scales.
2. Nama anggota kelompok
Ni Putu Savitri Mandasari Dewi (25)
Ni Putu Vania Nirwasita (26)
Patricia Rahadatul A.R. (27)
Putri Ramadhani (28)
Rayhan Wisnu Danu Murti (29)
Sahnaz Istiqomah Sa’adah (30)
2
5. natrium
Natrium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Ini
adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif.
Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel
periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya
yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan
positif—kation Na+. Satu-satunya isotop stabil adalah 23Na.
5
6. Natrium pertama kali diisolasi oleh Humphry Davy pada tahun 1807
melalui elektrolisis natrium hidroksida. Di antara banyak senyawa natrium lain
yang berguna, natrium hidroksida (lindi, bahasa Inggris: lye) digunakan
dalam pembuatan sabun, dan natrium klorida (garam dapur) adalah zat pencair
es dan nutrisi untuk hewan termasuk manusia.
Natrium adalah unsur esensial untuk semua hewan dan beberapa tumbuhan.
Ion natrium adalah kation utama pada cairan ekstraselular (extracellular fluid,
ECF) dan karena itu merupakan penyumbang utama tekanan osmotik ECF dan
volume kompartemen ECF. Hilangnya air dari kompartemen ECF
meningkatkan konsentrasi natrium, suatu kondisi yang disebut hipernatremia.
Kehilangan isotonik air dan natrium dari kompartemen ECF mengurangi
ukuran kompartemen tersebut dalam kondisi yang disebut hipovolemia ECF.
6
7. magnesium
✗ Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabe
periodik yang memiliki lambang Mg dan nomor
atom 12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang
memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya
pada kolom kedua (golongan 2, atau logam alkali
tanah) tabel periodik: semua unsur golongan 2
memiliki konfigurasi elektron yang sama pada
kelopak elektron terluar dan struktur kristal yang
serupa.
7
8. ✗Magnesium adalah unsur kesembilan paling melimpah di alam
semesta, biasanya banyak terakumulasi pada batuan beku.
Magnesium diproduksi dalam penuaan bintang besar dari
penambahan sekuensial tiga inti helium ke inti karbon. Ketika
bintang semacam itu meledak sebagai supernova, sebagian besar
magnesium dimuntahkan ke medium antarbintang yang dapat
didaur ulang ke dalam sistem bintang baru. Magnesium adalah
unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi dan
unsur keempat yang paling umum di Bumi
(setelah besi, oksigen dan silikon), membentuk 13% massa planet
dan sebagian besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur
paling melimpah ketiga yang terlarut dalam air laut,
setelah natrium dan klor.
8
9. alumunium
✗ Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium
ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam
paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam
berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8%
dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.
Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif
makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap
tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan
masak, kaleng, keramik, dan kembang api.
9
10. ✗Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan
dan kuat. Merupakan konduktor yang baik juga buat panas.
Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang. Tahan korosi. Aluminium digunakan dalam
banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai
jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah
sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil
dan compact disks.
10
11. silikon
✗ Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih
tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya
pada tabel periodik, tetapi lebih reaktif daripada germanium, metaloid yang
berada persis di bawahnya pada tabel periodik. Kontroversi mengenai sifat-
sifat silikon bermula sejak penemuannya: silikon pertama kali dibuat dalam
bentuk murninya pada tahun 1824 dengan nama silisium (dari kata bahasa
Latin: silicis), dengan akhiran -ium yang berarti logam. Meski begitu, pada
tahun 1831, namanya diganti menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya
lebih mirip dengan karbon dan boron.
11
12. fosforus
✗ Fosforus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan
nomor atom 15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak,
termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat
anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui
dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung
dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan
unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosforus yang
terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas
digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida,
odol, dan deterjen.
12
13. Sulfur (belerang)
✗ Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur
non-logam yang tidak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah
sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan
sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral pada gunung
berapisulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam 2 asam amino. Salah satu contoh
penggunaan umum belerang adalah dalam pupuk. Selain itu, belerang
juga digunakan dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida,
dan fungisida.
13
14. klorin
✗ Klorin adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini
adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik
dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-
hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat:
klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di
belakang oksigen dan fluor.
✗ Senyawa klorin yang paling umum, natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak
zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia,
tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi
gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada
tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini
dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani
Kuno χλωρός berdasarkan warnanya.
14
15. argon
✗ Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada
pada golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia. Argon adalah
gas ketiga yang paling umum di atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934%
(9.340 ppmv), menjadikannya gas dengan kelimpahan dua kali
kelimpahan uap air (rata-rata 4.000 ppmv, tetapi bervariasi) dan 23 kali
kelimpahan gas atmosfer lainnya, karbon dioksida (400 ppmv), dan lebih
dari 500 kali kelimpahan gas mulia berikutnya, neon (18 ppmv).
✗ Hampir semua argon ini adalah argon-40 radiogenik yang diturunkan
dari peluruhan kalium-40 pada kerak bumi. Di alam semesta, argon-
36 sejauh ini merupakan isotop argon yang paling umum, merupakan
isotop argon yang diproduksi oleh nukleosintesis stelar dalam supernova.
Sebagai tambahan, argon adalah gas mulia terbanyak di dalam kerak bumi,
dengan kandungan 0,00015% dari kerak.
15
17. Natrium (Na)
Merupakan unsur melimpah yang terdapat dalam sejumlah
mineral seperti feldspar, sodalit dan garam batu. Banyak garam
natrium sangat mudah larut dalam air dan oleh karenanya
terdapat dalam jumlah signifikan dalam badan air bumi.
Kelimpahan terbesar dalam laut sebagai natrium klorida.
18. Magnesium (Mg)
Kelimpahan relatif magnesium berhubungan dengan kenyataan bahwa ia
mudah terbentuk dalam bintang supernova dari penambahan sekuensial
tiga inti helium kepada karbon (yang pada gilirannya terbuat dari tiga inti
helium). Oleh karena ion magnesium memiliki kelarutan yang tinggi
dalam air, ia merupakan unsur paling melimpah ketiga yang terlarut
dalam air laut.
Unsur bebasnya (logam) tidak ditemukan secara alami di bumi, karena
sifatnya yang sangat reaktif (meskipun dapat diproduksi, ia segera
terlapisi oleh lapisan tipis oksidanya, yang melindungi sebagian
reaktivitasnya).
19. Aluminium (Al)
Aluminium adalah unsur ketiga paling melimpah
(setelah oksigen dan silikon), dan logam paling
melimpah dalam kerak bumi. Aluminium menyusun
sekitar 8% dari berat permukaan padat bumi. Logam
aluminium terlalu reaktif secara kimia untuk berada
dalam kondisi alaminya. Sebaliknya, ia dijumpai
tergabung dalam lebih dari 270 mineral yang berbeda.
Bijih utama aluminium adalah bauksit.
20. Silikon (Si)
Silikon adalah unsur umum dalam alam semesta berdasarkan
massa, tetapi sangat jarang terdapat dalam bentuk unsur murni
bebas di alam. Ia kebanyakan terdistribusi dalam debu, pasir,
planetoid, dan planet sebagai beragam bentuk silikon dioksida
(silika) atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi tersusun dari
mineral silikat, menjadikan silikon unsur kedua paling melimpah
dalam kerak bumi (sekitar 28% dari massa) setelah oksigen.
21. Fosforus (P)
Fosforus elementer terdapat dalam dua bentuk utama—fosforus putih dan fosforus
merah—tetapi karena kereaktivannya yang tinggi, fosforus tidak pernah dijumpai
sebagai unsur bebas di bumi.
Bentuk fosforus elementer pertama yang diproduksi (fosforus putih, tahun 1669)
memancarkan cahaya lemah saat terpapar oksigen — sehingga namanya diberikan
dari mitologi Yunani, Φωσφόρος yang berarti "pembawa cahaya" (Latin Lucifer),
merujuk kepada "Bintang Pagi", planet Venus. Meskipun istilah "fosforesensi", yang
berarti bercahaya setelah iluminasi (disinari), diturunkan dari sifat fosforus ini,
pendaran fosforus dihasilkan dari oksidasi fosforus putih (tidak terjadi pada fosforus
merah) dan seharusnya disebut kemiluminesensi. Fosforus juga merupakan unsur
paling ringan yang mudah membentuk zat stabil perkecualian dari kaidah oktet.
22. Belerang (S)
Di alam, belerang dapat dijumpai sebagai unsur murni serta sebagai
mineral sulfida dan sulfat. Kristal belerang elementer sangat dikejar
oleh kolektor mineral karena bentuk polihedronnya disertai
kecerahan warnanya. Melimpah dalam bentuk alaminya, belerang
telah dikenal sejak zaman purba, penggunaannya disebut
dalam Yunani, Tiongkok dan Mesir kuno. Asap belerang digunakan
sebagai fumigan, dan campuran obat mengandung belerang
digunakan sebagai balsem dan antiparasit.
23. Klorin (Cl)
Klor adalah komponen dari beragam senyawa, termasuk garam dapur. Ia
merupakan halogen paling melimpah kedua dan unsur kimia paling
melimpah ke-21 dalam kerak bumi. Potensial oksidasi klor yang besar
membuatnya digunakan sebagai pemutih dan disinfektan, selain digunakan
sebagai pereaksi penting dalam industri kimia. Sebagai disinfektan, senyawa
klorin umum digunakan dalam kolam renang untuk menjaga kebersihan
dan sanitasi kolam renang. Pada atmosfer atas, molekul yang mengandung
klor seperti klorofluorokarbon memberi dampak pada penipisan lapisan
ozon.
24. Argon (Ar)
Argon adalah adalah gas paling umum ketiga dalam atmosfer bumi, dengan
kadar 0,93%, menjadikannya lebih melimpah daripada karbon dioksida.
Hampir semua argon adalah radiogenik. Argon-40 dihasilkan dari
peluruhan kalium-40 dalam kerak bumi. Di jagat raya, argon-36 sejauh ini
merupakan isotop argon yang paling banyak, menjadikannya isotop argon
yang paling banyak diproduksi melalui nukleosintesis stelar dalam
supernova.
28. •Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam
•Si merupakan unsur semilogam
•P, S, dan Cl merupakan unsur non-logam
•Ar merupakan gas mulia
Sifat – sifat umum unsur periode 3
1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan
•Unsur logamnya berkurang kereaktifannya
•Unsur non-logamnya bertambah kereaktifannya
•Sifat reduktor berkurang
•Sifat oksidator bertambah
•Sifat asam bertambah
•Sifat basa berkurang
•Jari – jari atom berkurang
•Afinitas elektron, dan keelektronegatifan cenderung bertambah.
•Energi ionisasi cenderung bertambah walaupun ada beberapa
penyimpangan atau kebalikan antara 12Mg dengan 13Al dan antara
15P dengan 16 P
Urutannya: Na<Al<Mg<Si<S<P<Cl<Ar
29. 2. Terdapat di alam dalam keadaan bebas: Ar dan S
3.Terdapat di alam dalam keadaan gas: Ar dan 𝐶𝑙2
4.Terdapat di alam dalam bentuk molekul: 𝑃4, 𝑆8, dan 𝐶𝑙2
5.Terdapat dalam kerak bumi yang terbanyak adalah pasir silika 𝑆𝑖𝑂2
6.Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena membentuk molekul raksasa
7.Na membentuk basa kuat, MgMg membentuk basa lemah, Al membentuk senyawa
amfoter, Si dan P membentuk asam lemah, S dan Cl membentuk asam kuat.
8. Titik leleh dan titik didih: cenderung meningkat dari kiri ke kanan dan mencapai
puncaknya pada silikon, kemudian cenderung turun. Hal ini disebabkan perbedaan struktur
antar atom masing-masing unsur, dimana Na, Mg dan Al memiliki ikatan logam (meningkat
dari Na ke Al), Si memiliki struktur kovalen raksasa sementara P, S, Cl dan Ar
hanya memiliki gaya van der Waals yang lemah untuk mengikat atom-atomnya.
Dari sini dapat disimpulkan kereaktifan unsur – unsur periode ketiga dari Na ke Cl
sebagai berikut:
Logam Non-logam Tidak
semakin semakin reaktif
reaktif reaktif
30. Grafik Energi Ionisasi Unsur-
Unsur Periode 3
Grafik Titik Didih & Cair Unsur-
Unsur Periode 3
32. Dari table di samping dapat disimpulkan
bahwa unusr Na, Mg dan Al dapat
mencapai kestabilannya dengan
melepaskan elektron, Unsur P, S, Cl
mencapai kestabilan dengan menerima
elektron. Unsur Si bersifat semi logam
dan unsur Ar termasuk unsur gas mulia.
Natrium merupakan reduktor terkuat,
sementara klorin adalah oksidator
terkuat. Sifat hidroksida unsur-unsur ini
bergantung pada energi ionisasinya.
Perbedaan elektron valiensi menyebabkan perbedaan sifat kimia. Karena sifat
kimia yang berbeda dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai
kenaikan yang teratur sehingga sifat kimianya berubah bertahap.
33. 1 “Jari-jari atom unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin
kecil, energi ionisasi dan keelektronegatifan makin ke kanan
makin besar“
34. 2
Berdasarkan data potensial reduksi standar tersebut dapat disimpulkan bahwa
Na merupakan unsur yang paling mudah mengalami oksidasi dan Cl termasuk
unsur yang paling mudah mengalami reduksi. Berdasarkan hal tersebut, maka
sifat reduktor dari Na ke Cl seakin berkurang, dan sebaliknya sifat oksidator dari
Na ke Cl semakin bertambah.
Sifat Oksidator dan Reduktor
35. Sifat basa pada
unsur Na dan Mg :
• NaOH → Na+ + OH– (Na
memiliki sifat basa)
• Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH–
(Na memiliki sifat basa)
• Sifat basa NaOH lebih
besar daripada sifat basa
pada Mg(OH)2
3
Sifat asam pada unsur Si, S, P, dan Cl
dapat dibuktikan dengan reaksi
berikut:
• Si(OH)4 → H2SiO3 + H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam silikat)
• P(OH)5 → H3PO4 + H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam fosfat)
• S(OH)6 → H2SO4 + 2H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam sulfat)
• Cl(OH)7 → HClO4 + 3H2O (pada reaksi
ini dihasilkan asam perklorat)
Secara kekuatan asam, kekuatan asam
bertambah dari asam silikat – asam fosfat
– asam sulfat sampai pada asam perklorat.
Unsur Na dan Mg termasuk unsur periode ke-3 yang memiliki sifat basa,
sementara Al termasuk unsur periode 3 yang memiliki sifat amfoter (bisa
bersifat asam dan basa). Unsur lainnya yaitu Si, S, P, dan Cl memiliki sifat asam.
Sifat Keasaman
38. NATRIUM
Dibuat melalui proses Downs.
Caranya dengan mengelektrolisis lelehan NaCl dengan suhu sekitar 600 ˚C.
Untuk menurunkan titik lebur NaCl (801 ˚C) bisa ditambahkan CaCl2 .
REAKSI
2 NaCl 2 Na + Cl2
• Anode (Menghasilkan Klor)
2 Cl - 2 e- + Cl2
• Katode (Menghasilkan Natrium)
2 Na+ + 2 e- 2 Na
39. MAGNESIUM
Dibuat melalui proses Downs.
Caranya dengan mengelektrolisis lelehan MgCl2 dengan anoda grafit dan katoda baja.
Untuk menurunkan titik lebur MgCl2 (714 ˚C), bisa ditambahkan KCl.
Reaksi
MgCl2 Mg2+ + 2 Cl -
• Anode (Menghasilkan Klorin)
2 Cl - Cl2 + 2 e-
• Katode (Menghasilkan Magnesium)
Mg2+ + 2 e- Mg
41. Proses Bayer Proses Hall-Heroult
• Pemurnian bauksit dengan larutan NaOH
Al2O3 + 2NaOH + 3H2O 2NaAl(OH)4
• Pengendapan alumunium dari filtratnya
2NaAl(OH)4 + CO2 2Al(OH)3 +
Na2CO3+ H2O
• Penyaringan endapan alumunium
hidroksida
• 2Al(OH)3 Al2O3 + 3H2O
• Alimunium hidroksida dilarutkan dalam
lelehan Kriolit (Na3AlF6)
• Katodenya adalah bejana baja berlapis
grafit dan anodenya batang grafit
• Elektrolisis pada suhu 950 ˚C
Al2O3 2Al3+ + 3O2-
Anode :
Al3+ + 2e - Al
Katode :
2 O2- O2 + 4 e-
42. SILIKON
Silikon murni dapat dibuat dengan
mereduksi silika dengan karbon pada
suhu di atas 3000 ˚C
SiO2 + C Si + CO
43. FOSFOR
Unsur Fosfor dibuat dari bahan fosfat yang dipanaskan
dengan silika dan kokas dalam tanur listrik
2Ca3(PO4) + 6SiO2 + 10C 6CaSiO3 + 10CO + P4
Senyawa PCl3 , PCl5 , P2O5
P4 + 6Cl2 4PCl3
PCl3 + Cl2 PCl5
P4 + 5O2 2P2O5
44. BELERANG
• Belerang di bawah tanah diperoleh melalui proses Frasch.
• Tiga pipa konsentris di masukkan ke dalam kandungan sulfur
dengan kedalaman 50 – 800 meter.
• Air yang sangat panas (165 °C, 2.5-3 MPa) dimasukkan ke dalam
kandungan lewat pipa paling luar.
• Dibutuhkan udara panas yang dimasukkan lewat pipa paling luar
untuk memaksa sulfur keluar ke permukaan.
45. H2SO4
Proses Kamar Timbal
• Menggunakan katalis NO2
S + O2 SO2
NO + 1/2 O2 NO2
SO2 + NO2 SO3 + NO
SO3 + H2O H2SO4
Proses Kontak
• Pembakaran belerang
SO2 . S + O2 SO2
• Oksidasi SO2
2SO2 + O2 2SO3
• SO3 dialirkan ke asam sulfat pekat
SO3 + H2SO4 H2S2O7
• H2S2O7 ditambah air menghasilkan asam sulfat
98%
H2S2O7 + H2O 2 H2SO4
V2O5
49. 49
1. Natrium
- Na-benzoat untuk pengawetan makanan
- Na-glutamat untuk penyedap makanan
- Isi dari lampu kabut kendaraan bermotor
- NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen,kertas
2. Magnesium
- Untuk proses produksi logam,kaca dan semen
- Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
- Untuk membuat lampu kilat
3. Alumunium
- Untuk membuat konstruksi bangunan
- Untuk membuat berbagai alat masak
-Menghasilkan permata berwarna-warni
- Na-benzoat untuk pengawetan makanan
- Na-glutamat untuk penyedap makanan
- Isi dari lampu kabut kendaraan bermotor
-NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen,kertas
50. 50
4. Silikon
- Untuk pembuatan kaca
- Untuk membuat enamel
- Untuk membuat IC
5. Fosfor
- Untuk proses produksi logam,kaca dan semen
- Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
- Untuk membuat lampu kilat
6. Belerang
- Digunakan dalam baterai
- Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
- Untuk pembuatan korek dan kembang api
7. Klor
- Dipakai pada berbagai macam industri
- Digunakan untuk menghilangkan tinta pada daur ulang kertas
8. Argon
- Sebagai ban dalam roda mobil mewah
52. 1. Jika natrium bercampur dengan air, akan bereaksi sangat cepat dan meledak! Jika
terjadi kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan kulit telanjang, akan
membentuk dan mulai larut melalui kulit.
2. Kita mendapatkan natrium dari berbagai makanan dan minuman. Untuk
mengeluarkannya, natrium akan dilepaskan utamanya melalui keringat dan urine. Kadar
normal natrium dalam darah adalah 135-145 mEq/L. Jika konsumsi dan ekskresi natrium
tak seimbang, tubuh berisiko mengalami kondisi hiponatremia dan hipernatremia.
Cara Penanganannya:
Jika ingin melakukan percobaan kimia menggunakan larutan natrium, maka sebelum itu
ada baiknya kita memakai sarung tangan, jas lab, dan memahami prospek keselamatan
kerja di laboratorium.
Pada hiponatremia yang parah, dokter dapat membantu dengan memberikan larutan
natrium secara intravena. Dokter mungkin juga memberikan obat tertentu untuk
mengatasi gejala yang Anda alami, seperti obat sakit kepala.
Penanganan hipernatremia dilakukan dengan memberikan asupan cairan pada tubuh
penderita. Kadar natrium juga perlahan-lahan akan dikurangi agar seimbang dengan
cairan.
Natrium
53. Kekurangan magnesium atau sering disebut dengan hipomagnesima seringkali menjadi masalah kesehatan
yang diabaikan. Beberapa gejalanya, antara lain:
Otot Kram, Berkedut, dan Tremor
Kedutan, tremor, dan kram adalah dampak yang terjadi bila tubuh kekurangan magnesium. Dalam situasi
yang tergolong parah efek yang bisa dirasakan selanjutnya adalah kejang-kejang. Sebenarnya selain
kekurangan magnesium, penyebab otot kram dan berkedut adalah stres dan mengonsumsi terlalu banyak
kafein. Cara mengatasinya adalah mengurangi minum kopi atau minuman berkafein lainnya.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan yang ditandai dengan tulang yang melemah dan peningkatan risiko patah
tulang. Selain pertambahan usia, kekurangan vitamin D dan K, osteoporosis juga disebabkan karena
kekurangan magnesium. Namun, dampak yang lebih krusial terjadi saat tubuh kekurangan magnesium di
mana melemahkan tulang secara langsung dan menurunkan kadar kalsium darah. Cara mengatasinya adalah
sering-sering berjemur di bawah sinar matahari pagi, rutin berolahraga, dan banyak minum susu.
Magnesium
54. 1. Aluminium dapat merusak kulit, dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara jika
dipanaskan , dan dalam bentuk Al2O3 jika di reaksikan dengan karbon akan
menyebabkan pemanasan global.
2. Aluminium adalah logam substansial neurotoksik yang bisa membawa penyakit
mematikan seperti Alzheimer. Aluminium memiliki racun yang dapat mengurangi daya
ingat, koordinasi dan penyesuaian. Sangat tragis karena bisa memberikan dampak
kurangnya daya ingat yang tajam
3. Jika kamu menghirup aluminium ternyata dapat menyebabkan masalah pernapasan,
termasuk fibrosis aspirasi. Apalagi jika kamu membakar makanan menggunakan
aluminium, kamu bisa membuat nasib paru-paru kamu menjadi tidak baik. Tidak hanya
itu, menggunakan botol minum yang terbuat dari aluminium pop atau menggunakan
antiperspirant dengan aluminium, juga bisa membahayakan kesehatan paru-paru yang
kamu miliki.
Alumunium
55. 1. Silikon adalah zat kimia yang cukup sering digunakan sebagai pengawet obat-obatan atau bahan
pada filler. Akan tetapi, dosis penggunaannya tidak sembarangan. Silikon yang digunakan untuk
kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah.
2. Silikon sangat mudah berpindah dan menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Ketika
disuntikkan ke area yang mengandung banyak pembuluh darah, seperti wajah dan bokong, silikon bisa
menimbulkan sumbatan dan menghalangi aliran darah pada pembuluh darah di otak. Jika hal ini
terjadi, maka bisa menimbulkan stroke.
Cara Penanggulangan:
Karena suntik silikon bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, para dokter dan beberapa
institusi kesehatan, termasuk Food and Drug Administration (FDA), melarang penggunaan suntik silikon
tanya supervisi dokter.
Jika Anda ingin mempercantik penampilan atau mencoba prosedur kecantikan, pahami dulu apa saja
manfaat dan risikonya. Jika tidak jelas keamanan dan risikonya, sebaiknya hindari prosedur tersebut dan
tanyakan kepada dokter terlebih dahulu. Saat berkonsultasi, dokter dapat memberikan saran dan
merokemendasikan prosedur yang lebih aman dan efektif.
Silikon
56. 1. Eutrofikasi pada perairan
Fosfat akan merangsang pertumbuhan plankton dan tanaman air yang menyediakan makanan untuk ikan. Jjika
fosfat di perairan berlebihan, ganggang dan tanaman air akan tumbuh liar, menyumbat saluran air dan akan
menutup permukaan air dari cahya matahari. Kondisi ini dikenal sebagai eutrofikasi, dan bisa terjadi bila fosfat
berlebihan masuk ke air, misalnya dari sisa pupuk yang digunakan pertanian.
2. Batu Ginjal
Tubuh memerlukan asupan fosfat normal sekitar 1000 dan 2000 mg tiap hari. Fosfat penting untuk
pembentukan susunan tubuh seperti DNA. Namun bila asupan berlebihan, fosfat akan membentuk kalsium
fosfat, yang akan sulit dikeluarkan dari tubuh dan dapat membentuk batu ginjal.
Batu jenis ini lebih jarang dari batu ginjal akibat penumpukan kalsium oksalat. Namun tetap berbahaya dan
umumnya lebih besar
3. Osteoporosis
Pada kondisi normal, tulang mengandung kalsium maupun fosfat. Namun bila kadar fosfat di tubuh terlalu
tinggi, dan kadar kalsium terlalu rendah, maka tulang akan menyerap banyak fosfat dan kadar kalsium di tulang
berkurang. Akibatnya, terjadilah tulang keropos atau osteoporosis. Untuk menghindari pembentukan batu ginjal
dan osteoporosis, maka perlu sering-sering berolah raga. Batu ginjal kalsium fosfat akan terbentuk bila urin
bersifat basa (alkalin) sehingga disarankan banyak minum air untuk menjaga pH tubuh. Juga perlu menghindari
minuman ringan seperti soda. Ini karena minuman ringan banyak mengandung asam fosfat yang akan
meningkatkan kadar fosfat di tubuh.
Fosfor
57. 1. Belerang dalam bentuk H2S sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian,
sedangkan dalam bentuk H2SO4 dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi.
2. Hujan asam juga bisa karena belerang atau sulfur yang merupakan pengotor dalam
bahan bakar fosil serta nitrogen yang ada di udara ikut bereaksi dengan oksigen yang
kemudian membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke
atmosfer hingga bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang
larut dan jatuh dengan air hujan asam.
Cara Penanggulangan:
Banyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hujan asam. Di Amerika
Serikat, penggunaan Flue Gas Desulfurization atau FGD digunakan dalam pembangkit listrik
tenaga batu bara untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari cerobong asap.
Selain itu, juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti melakukan tindakan go green,
dengan daur ulang yaitu reduce, reuse dan recycle terhadap sampah plastik.
Sulfur (Belerang)
58. 1. Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk cairnya bisa
membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000
ppm berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam.
2. Risiko terjadinya iritasi kulit akibat klorin akan meningkat jika Anda terpapar klorin dalam jumlah
besar, misalnya saat Anda berenang di kolam renang yang menggunakan klorin dengan kadar tinggi.
Reaksi alergi yang mungkin muncul adalah gatal dan kemerahan. Terkadang, paparan klorin juga bisa
menyebabkan kulit bersisik dan muncul ruam. Hal ini dikarenakan klorin mampu mengikis minyak
alami pada kulit. Inilah alasan mengapa kulit terasa kering dan seperti tertarik setelah berenang.
3. Paparan gas yang mengandung klorin dalam jumlah banyak bisa menyebabkan iritasi dan gangguan
pernapasan. Kondisi ini dapat memicu terjadinya gejala sesak napas, hidung berair, nyeri dada, batuk,
dan mengi. Paparan gas klorin juga bisa memicu kambuhnya gejala pada penderita asma.
Cara Penanggulangan:
Setelah mengetahui fungsi dan bahaya klorin, Anda diharapkan lebih berhati-hati dalam menggunakan
produk pembersih rumah tangga atau saat berenang di kolam renang.
Jika Anda mengalami reaksi alergi atau gejala akibat paparan klorin yang telah disebutkan sebelumnya,
segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Klorin
59. Bila argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas karena udara
yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya. Efek lain yang mungkin timbul
saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian. Kematian bisa terjadi akibat
kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan kesadaran sehingga mencegah
upaya penyelamatan diri.
Cara penanggulangan:
Memakai masker dan memerhatikan protokol keselamatan ketika akan bekerja di lingkungan
yang mengandung argon .
Argon
60. Daftar pustaka
• https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Downs#:~:text=Proses%20Downs%20adalah%20metode%20el
ektrokimia,ditambahkan%20untuk%20mengurangi%20titik%20leburnya.
• https://dimasivantrisetyo.blogspot.com/2017/01/unsur-periode-ketiga.html
• https://abynoel.wordpress.com/2010/01/03/proses-dow-pembuatan-logam-mg/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium#:~:text=Proses%20Bayer%20merupakan%20proses%20pe
murnian,oksida%20untuk%20menghasilkan%20aluminium%20murni.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium#:~:text=Proses%20Bayer%20merupakan%20proses%20pe
murnian,oksida%20untuk%20menghasilkan%20aluminium%20murni.
• https://id.wikipedia.org/wiki/Klorin#:~:text=Pada%20proses%20Deacon%2C%20asam%20klorida,R
eaksi%20ini%20membutuhkan%20katalis.
• Komarusin, Omang. 2017. New Edition Big Book Kimia Kelas X, XI, XII. Jakarta : Penerbit Cmedia
60