Dokumen tersebut membahas tentang teori peluang genetika, yang merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip dan contoh penerapan teori peluang genetika, termasuk rumus dan pedoman untuk menghitung peluang terjadinya hasil tertentu dari persilangan.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode fusi protoplasma antara Jatropha curcas L. dan Ricinus communis L. menggunakan PEG sebagai indikator fusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi larutan fusi yang optimal terdiri dari 30% PEG-MW6000, 4% sukrosa, dan 10 mM CaCl2. Metode fusi makro selama 10 menit pada suhu 10°C memberikan hasil fusi dan kelangsungan hidup sel yang lebih baik
1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, terutama teori Darwin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Darwin mengemukakan dua pokok pikiran tentang evolusi, yaitu bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies masa lalu, dan evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin memperoleh bukti evolusi dari pengamatannya terhadap fosil dan variasi antar individu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep spesies biologis menurut Mayr dan mekanisme spesiasi. Konsep spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai kelompok populasi yang anggotanya dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Ada empat mekanisme spesiasi yaitu alopatrik, simpatrik, peripatrik dan parapatrik. Spesiasi alopatrik terjadi melalui isolasi geografis sedangkan spesiasi simpatrik terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada hewan akuatik dan terestrial. Sistem ekskresi meliputi proses pembuangan limbah metabolisme dan zat yang tidak berguna dari tubuh. Pada hewan akuatik, organ ekskresi utama adalah insang dan ginjal, sedangkan pada hewan darat meliputi metanefridia, tabung Malpighi, dan nefron. Sistem ekskresi berperan penting dalam osmoregulasi dan termoregulasi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar kemungkinan, termasuk rumus-rumus dan contoh soal untuk menghitung kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Secara khusus membahas tentang kemungkinan terjadinya satu peristiwa, dua peristiwa yang berdiri sendiri, dua peristiwa yang saling mempengaruhi, dan penggunaan rumus binomium dan segitiga Pascal dalam menghitung kemungkinan.
Buah didefinisikan sebagai pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Buah dibedakan menjadi buah sejati dan buah semu, serta dapat berupa buah berdaging atau buah kering. Buah berdaging disebarkan oleh hewan, sedangkan buah kering dapat menempel pada bulu hewan. Buah kering juga dibedakan menjadi buah kering dehisen dan indehisen. Partenokarpi adalah pembentukan buah
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode fusi protoplasma antara Jatropha curcas L. dan Ricinus communis L. menggunakan PEG sebagai indikator fusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi larutan fusi yang optimal terdiri dari 30% PEG-MW6000, 4% sukrosa, dan 10 mM CaCl2. Metode fusi makro selama 10 menit pada suhu 10°C memberikan hasil fusi dan kelangsungan hidup sel yang lebih baik
1. Penentuan jenis kelamin pada berbagai makhluk hidup dapat ditentukan oleh kromosom kelamin, lingkungan, atau genetik. 2. Sistem penentuan jenis kelamin yang paling umum mengikuti sistem XY, dengan jantan memiliki kromosom Y dan betina tidak. 3. Terdapat pengecualian pada beberapa spesies seperti belalang jantan hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan ayam dan beberapa serangga penentuann
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, terutama teori Darwin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Darwin mengemukakan dua pokok pikiran tentang evolusi, yaitu bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies masa lalu, dan evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin memperoleh bukti evolusi dari pengamatannya terhadap fosil dan variasi antar individu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep spesies biologis menurut Mayr dan mekanisme spesiasi. Konsep spesies biologis mendefinisikan spesies sebagai kelompok populasi yang anggotanya dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. Ada empat mekanisme spesiasi yaitu alopatrik, simpatrik, peripatrik dan parapatrik. Spesiasi alopatrik terjadi melalui isolasi geografis sedangkan spesiasi simpatrik terjadi
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan buah pada tumbuhan, jenis-jenis buah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan buah. Terdapat tiga jenis buah berdasarkan proses terbentuknya yaitu buah tunggal, ganda, dan majemuk. Perkembangan buah dipengaruhi oleh hormon seperti sitokinin dan asam giberelat yang dihasilkan oleh biji. Buah dan biji berperan sebagai tempat penyimp
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada hewan akuatik dan terestrial. Sistem ekskresi meliputi proses pembuangan limbah metabolisme dan zat yang tidak berguna dari tubuh. Pada hewan akuatik, organ ekskresi utama adalah insang dan ginjal, sedangkan pada hewan darat meliputi metanefridia, tabung Malpighi, dan nefron. Sistem ekskresi berperan penting dalam osmoregulasi dan termoregulasi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar kemungkinan, termasuk rumus-rumus dan contoh soal untuk menghitung kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Secara khusus membahas tentang kemungkinan terjadinya satu peristiwa, dua peristiwa yang berdiri sendiri, dua peristiwa yang saling mempengaruhi, dan penggunaan rumus binomium dan segitiga Pascal dalam menghitung kemungkinan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep probabilitas dan statistika dasar seperti permutasi, kombinasi, probabilitas kejadian, probabilitas bersyarat, dan hubungan antara kejadian.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar probabilitas seperti definisi probabilitas, pendekatan klasik dan empiris dalam menentukan probabilitas, istilah-istilah penting seperti eksperimen, hasil, dan kejadian, serta aturan-aturan dasar dalam menghitung probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian. Contoh-contoh penerapan konsep-konsep tersebut diberikan untuk membantu pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang kombinasi dan peluang dalam matematika pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai ruang sampel, titik sampel, kejadian sederhana, kejadian majemuk, rumus kombinasi, peluang kejadian tunggal dan gabungan, serta contoh-contoh perhitungan peluang.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk definisi peluang suatu kejadian, ruang sampel, titik sampel, frekuensi, dan frekuensi harapan. Juga dibahas tentang peluang komplemen suatu kejadian, kisaran nilai peluang, kejadian majemuk, serta contoh soal peluang.
Semelhante a Teori Peluang Genetika - Materi Genetika Ternak (6)
Materi ini menjelaskan tentang pengertian dan konsep dasar sejarah etika profesi.
Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang Lampung.
Penyusunan Karya Ilmiah - Usulan Penelitian (Bagian Metode Penelitian) - Mate...Lusia Komala Widiastuti
Materi ini menjelaskan tentang bagaimana penyusunan karya ilmiah di bab 3 (metode penelitian) pada penelitian peternakan.
Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang Lampung.
Materi ini menjelaskan tentang perhitungan untuk melakukan seleksi pada ruminansia besar yaitu sapi perah serta contoh soal terkait seleksi pada sapi perah dan cara penyelesaiannya. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung.
Korelasi Genetik, Nilai Pemuliaan, dan MPPA - Materi Pemuliaan Ternak DasarLusia Komala Widiastuti
Materi ini menjelaskan tentang pengertian korelasi genetik, nilai pemuliaan, MPPA, dan rumus dari masing-masing sub bab parameter genetik. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung.
Materi ini menjelaskan tentang ripitabilitas atau pengulangan sifat pada ternak. Berisi tentang pengertian ripitabilitas, dugaan nilai ripitabilitas, penerapan ripitabilitas, serta contoh soal dan penyelesaiannya. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung
Materi ini menjelaskan tentang heritabilitas atau ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat pada ternak. Berisi tentang pengertian heritabilitas, dugaan nilai heritabilitas, contoh penerapan heritabilitas, serta contoh soal dan penyelesaiannya. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung.
Materi ini menjelaskan tentang pengertian parameter genetik pada ternak dan sub bab apa saja yang masih berada di dalam cakupan parameter genetik ternak. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung
Materi ini menjelaskan tentang bagaimana cara penulisan sitasi dalam tinjauan pustaka dan contoh-contoh sub bab dalam tinjauan pustaka di penelitian peternakan. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang Lampung.
Materi ini menjelaskan tentang apa saja sub bab yang ada di dalam bab pendahuluan, serta contoh susunan pendahuluan dalam penelitian peternakan. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang Lampung.
Penulisan Pustaka serta Aturan Sitasi dalam Penulisan Karya Ilmiah - Materi M...Lusia Komala Widiastuti
Materi ini berisi tentang bagaimana cara menulis sitasi dan pustaka yang benar untuk mengutip referensi karya ilmiah dari orang lain agar tidak termasuk dalam plagiasi. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung.
Format Penulisan Karya Ilmiah di Fakultas Peternakan Universitas Tulang BawangLusia Komala Widiastuti
Dokumen tersebut membahas format penulisan berbagai jenis karya ilmiah seperti laporan praktik umum, proposal penelitian, dan skripsi di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang. Dijelaskan urutan pelaksanaan dan format penulisan masing-masing karya ilmiah tersebut, mulai dari halaman judul, daftar isi, bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hingga bagian penutup.
Materi ini menjelaskan tentang dasar penelitian, macam penelitian dan contoh-contohnya dalam ilmu peternakan. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung.
Materi ini membahas tentang materi genetik makhluk hidup yang terdiri dari kromosom, gen, DNA, dan RNA. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan Universitas Tulang Bawang Lampung.
Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Materi Genetika T...Lusia Komala Widiastuti
Materi ini menjelaskan tentang pengertian genotip, fenotip, dan parameter genetik pada ternak serta membahas terkait Hukum Mendel dan Correns serta contohnya. Materi ini disampaikan di Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang Lampung.
Materi ini menjelaskan terkait pengertian domestikasi, proses dan sejarah terjadinya domestikasi, serta ternak apa saja yang mengalami proses domestikasi. Materi ini disampaikan di Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang Lampung.
Dokumen tersebut membahas pengertian genetika ternak yang mempelajari warisan sifat keturunan hewan ternak dan variasi yang mungkin timbul. Genetika digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran hewan, peternakan, dan pertanian untuk menghasilkan strain unggul dan meningkatkan produksi.
Dokumen ini membahas pengorganisasian warga komunitas nelayan di Desa Kuala Lama. Terdapat identifikasi masalah ekonomi, perencanaan peningkatan ekonomi melalui kelompok usaha dan kooperatif, pelaksanaan kegiatan kelompok usaha, pemantauan, dan evaluasi secara berkelanjutan. Pola pengembangan komunitas yang diterapkan adalah memberdayakan komunitas untuk memecahkan masalah secara kooperatif dan demokratis.
Teks tersebut membahas tentang peran komunikasi sosial dalam pengembangan masyarakat. Komunikasi sosial diartikan sebagai proses interaksi antara individu atau lembaga untuk menyampaikan pesan agar pihak lain dapat memahami maksudnya, baik secara lisan maupun nonverbal. Salah satu contoh komunikasi sosial tradisional adalah jagongan di Solo yang memungkinkan pertukaran gagasan antar masyarakat untuk pengemb
Dokumen tersebut membahas manajemen program keluarga berencana di Kota Gorontalo. Program keluarga berencana dapat digolongkan sebagai pendidikan kehidupan keluarga yang berfokus pada orang dewasa. Prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, seperti memiliki konsep diri yang kuat, perlu diterapkan dalam penyuluhan program ini. Tenaga penyuluh perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik karena topiknya masih dianggap
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
GENETIKA TERNAK
Pertemuan 7. Teori Peluang Genetika
Lusia Komala Widiastuti, S.Pt., M.Sc.
Fakultas Peternakan, Universitas Tulang Bawang
2. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pengertian Teori Peluang Genetika
Teori peluang genetika merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan
dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda-beda. Penggunaan teori peluang ini
memungkinkan untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari
persilangan tertentu (Crowder, 1988).
Peranan penting peluang dalam ilmu genetika antara lain:
Pemindahan gen-gen dari induk/orang tua ke gamet-gamet
Pembuahan sel telur oleh spermatozoa
Berkumpulnya kembali gen-gen dari tetua yang berbeda (jantan dan betina) di dalam
zigot sehingga dapat terjadi berbagai macam kombinasi
3. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Prinsip Teori Peluang Genetika
Prinsip dasar:
• Pemindahan gen dari tetua kepada keturunannya
• Berkumpulnya kembali gen-gen dalam zigot
Kakek (Aa)
Bapak (A) Ibu (a)
Anak (Aa)
Gambaran teori:
Kakek (Aa)
5. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Beberapa Dasar Teori Peluang Genetika
𝑲 =
𝒙
𝒙 + 𝒚
Kemungkinan atas terjadinya sesuatu yang diinginkan adalah sama dengan
perbandingan antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap keseluruhannya.
Teori Pertama
Keterangan:
K = kemungkinan
x = besarnya kemungkinan untuk mendapatkan x
x + y = jumlah keseluruhannya
6. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
Percobaan Hasil
Peluang atau
probabilitas
Melempar uang koin
1. Muncul angka
2. Muncul gambar
2 ½
Perdagangan saham
1. Menjual saham
2. Membeli saham
2 ½
Perubahan harga
1. Inflasi (harga naik)
2. Deflasi (harga turun)
2 ½
Proses pembelajaran
mahasiswa
1. Mengerti
2. Bingung
3. Sangat bingung
4. Tidak mengerti sama sekali
4 ¼
7. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Beberapa Dasar Teori Peluang Genetika
𝑲 𝒙 + 𝒚 = 𝑲 𝒙 + 𝑲 (𝒚)
Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang masing-masing berdiri sendiri
adalah sama dengan hasil perkalian dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa-
peristiwa itu.
Teori Kedua
Keterangan:
K = kemungkinan
x = besarnya kemungkinan untuk mendapatkan x
y = besarnya kemungkinan untuk mendapatkan y
x + y = jumlah keseluruhannya
8. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
a) Suami istri masing-masing normal (Aa dan Aa) tetapi membawa gen untuk
albino (aa). Berapa kemungkinan mereka akan mendapatkan seorang anak
perempuan albino ?
Jawab:
P (Parental)
Suami (Aa) Istri (Aa)
G (Gamet) A, a A, a
9. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
Istri
Suami A a
A AA Aa
a Aa aa
Kemungkinan
anak-anaknya
F1 (Filial 1)
AA = normal
Aa = normal
Aa = normal
Aa = albino
3 normal (¾) : 1 albino (¼)
Kemungkinan
perempuan albino
Kemungkinan lahirnya anak laki-laki (½) dan perempuan (½)
Maka kemungkinan perempuan albino adalah:
½ x ¼ =1/8
10. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
b) Berapa kemungkinan bahwa 4 orang anak dalam suatu keluarga mempunyai
urutan secara berseling, yaitu laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan?
Telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya laki-laki dan perempuan adalah sama, yaitu
½ .
Jawab:
Maka K (lk, pr, lk, pr) = ½ x ½ x ½ x ½ = 1/8
11. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Beberapa Dasar Teori Peluang Genetika
𝑲 𝒙 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒚 = 𝑲 𝒙 + 𝑲 (𝒚)
Kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih, yang saling mempengaruhi ialah
sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk peristiwa-peristiwa itu.
Teori Ketiga
Keterangan:
K = kemungkinan
x = besarnya kemungkinan untuk mendapatkan x
y = besarnya kemungkinan untuk mendapatkan y
x + y = jumlah keseluruhannya
12. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
a) Jika kita melakukan tos dengan dua uang logam bersama- sama, berapa
kemungkinan mendapatkan 2 kepala atau 2 ekor pada kedua uang logam
itu?
• Kemungkinan mendapatkan kepala = ½
• Kemungkinan mendapatkan ekor = ½
• Kemungkinan mendapatkan 2 kepala = ½ x ½ = ¼
• Kemungkinan mendapatkan 2 ekor = ½ x ½ = ¼
• Kemungkinan mendapatkan 2 kepala atau 2 ekor = ¼ + ¼ = 2/4 = ½
Jawab:
13. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
b) Jika kita menarik sehelai kartu dan setumpuk kartu bridge, berapa
kemungkinan kita akan mendapat sehelai kartu As atau sehelai kartu Raja
(diberi tanda huruf K)?
• Kemungkinan mendapatkan kartu AS = 1/13
• Kemungkinan mendapatkan kartu Raja = 1/13
• Kemungkinan mendapatkan kartu AS atau kartu Raja = 1/13 + 1/13 = 2/13
Jawab:
14. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Penggunaan Rumus Binomium
Rumus binomium hanya dapat digunakan untuk menghitung peluang yang masih dalam
rencana. Seringkali dalam melakukan percobaan tidak akan memperoleh hasil yang sesuai
benar dengan yang diharapkan, agar hasil yang nampaknya “menyimpang” itu masih dapat
dianggap sesuai atau masih dapat digunakan (Suryo, 1990).
Untuk mencari kemungkinan biasanya dapat ditempuh jalan yang lebih mudah, yaitu
dengan menggunakan rumus binomium, yaitu:
𝑲 = 𝒂 + 𝒃 𝒏
Keterangan:
K = kemungkinan
a = besarnya kemungkinan kejadian a
b = besarnya kemungkinan kejadian b
n = jumlah percobaan
15. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
a) Suami istri masing-masing normal tetapi herozigotik untuk albino dan
ingin mempunyai 4 orang anak. Berapa kemungkinannya bahwa:
• Semua anak itu akan normal.
• Seorang anak saja yang albino
Karena diinginkan 4 orang anak maka:
( a+b )4 = a4 + 4 a³b + 6 a²b²+ 4 ab³ + b4
Jawab:
16. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
P (Parental)
Suami (Aa) Istri (Aa)
G (Gamet) A, a A, a
Suami istri itu masing-masing mempunyai genotip Aa, sehingga perkawinan mereka
dapat dilukiskan sebagai berikut:
17. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Istri
Suami A a
A AA Aa
a Aa aa
Kemungkinan
anak-anaknya
F1 (Filial 1)
AA = normal
Aa = normal
Aa = normal
Aa = albino
3 normal (¾) : 1 albino (¼)
Maka, jawabannya:
• Kemungkinan semua anak itu akan normal = K (4 normal ) = a4 = (¾)4 = 81/256
• Seorang anak saja yang albino= K (3 normal & 1 albino ) = ¾ x ¾ x ¾ x ¼ = 27/256
18. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
b) Dua orang melakukan tos dengan 3 uang logam bersama-sama. Berapa
kemungkinannya mereka akan mendapatkan satu kepala dan dua ekor
pada ketiga uang logam ?
Jawab:
Karena digunakan 3 uang logam, tentunya n = 3. Telah diketahui bahwa di waktu
melakukan tos dengan sebuah uang logam, kemungkinan untuk mendapatkan kepala
adalah sama besarnya dengan kemungkinan untuk mendapatkan ekor, yaitu ½.
Andaikan:
a = kemungkinan untuk mendapatkan kepala (½)
b = kemungkinan untuk mendapatkan ekor (½)
(a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
Sehingga : K (1 kepala, 2 ekor) = 3ab2 = 3 x (½) x (½)2 = 3/8.
19. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pendekatan Klasik
c) Mempelai baru tidak setuju dengan anjuran Pemerintah untuk berKB, karena
mereka beranggapan bahwa anak adalah rejeki dari Tuhan YME. Berhubungan
dengan itu mereka merencanakan mempunyai 6 orang anak. Berapakah
kemungkinannya bahwa anak-anak mereka akan terdiri dari:
• 3 anak perempuan dan 3 anak laki-laki.
• 2 anak perempuan dan 4 anak laki-laki.
• 6 anak laki-laki.
• Urutan tertentu, yaitu laki-laki, perempuan, laki-laki, perempuan, laki-laki dan
perempuan?
Jawab:
Berhubung anak yang diinginkan 6, maka n = 6. Untuk mencari uraian dari pangkat 6
dapat digunakan pedoman segitiga Pascal, yaitu:
(a+b)6 = a6 + 6a5b + 15a4b2 + 20 a³b³ + 15a2b4 + 6ab5 + b6
20. fapet.utb.ac.id
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Lanjutan
Telah diketahui bahwa kemungkinan lahirnya anak perempuan dan anak laki-laki
adalah sama, yaitu ½.
Andaikan:
a = kemungkinan lahirnya anak laki-laki (½).
b = kemungkinan lahirnya anak perempuan (½).
Maka,
• K(3 perempuan, 3 laki-laki) = 20a³b³ =20(½)³ x (½)³= 20/64
• K(2 perempuan, 4 laki-laki) = 15a2b4 = 15(½)2 x (½)4 =15/64
• K(6 laki-laki) = b6 = (½)6 = 1/64
Jadi untuk mendapatkan kombinasi yang pertama (3 perempuan 3 laki-laki)
kemungkinannya adalah 20 kali lebih besar daripada kombinasi yang ketiga (6 laki-
laki).
• Karena diinginkan urutan tertentu, maka digunakan dasar teori kemungkinan yang
kedua, yaitu dengan mengalikan kemungkinan dari tiap peristiwa.
Jadi K (lk, pr, lk, pr, lk, pr) = ½ x ½ x ½ x ½ x ½ x ½ = 1/64
21. TERIMA KASIH
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG
Pertemuan 7. Teori Peluang Genetika