Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Presentasi PKM Kompetitif Nasional yang didanai dari DRTPM.pptx
1. “Pendampingan Membuat Pop Up Book Mace (Membaca Asyik dan Ceria)
Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Anak Autisme di SLB Anim Ha”
Merauke, September 2021
Anis Munfarikhatin, S.Pd., M.Pd.
Rachmat, S.Kom. M.Kom.
UNIVERSITAS MUSAMUS
TAHUN 2021
2. Teori humanistik
menyatakan bahwa
pendidikan merupakan
suatu kegiatan
memanusiakan manusia.
Dengan kata lain
pendidikan memberikan
kesempatan yang sama
kepada manusia tanpa
memandang kelebihan
dan kekurangan masing-
masing.
Di Indonesia pendidikan
yang sering menjadi
sorotan adalah pendidikan
formal dari jenjang SD,
SMP, dan SMA serta
Universitas. Media
pembelajaran, metode,
model maupun strategi
pembelajaran lebih banyak
dikembangkan dan disoroti
Pendidikan Luar Biasa (PLB)
seharusnya juga memiliki
kesejajaran dalam hal yang
sama di dunia pendidikan.
Metode maupun treatmen
yang diberikan untuk siswa
berkebutuhan khusus perlu
dikembangkan sesuai
dengan tipe dan
karakteristik siswa PLB merupakan pendidikan
yang memfasilitasi anak-
anak berkebutuhan khusus
atau gangguan mental
(mental disorder) dari
jenjang SDLB (Sekolah Dasar
Luar Biasa), SMPLB (Sekolah
Menengah Pertama Luar
Biasa) dan SMALB (Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa).
3. Salah satu gangguan mental (mental disorder) yang
banyak dijumpai adalah autisme
Salah satu gangguan mental (mental disorder) yang
banyak dijumpai adalah autisme. Autisme merupakan
suatu gangguan dalam perkembangan yang berpengaruh
pada gangguan komunikasi verbal, non verbal, serta
interaksi sosial (Winarno, 2013) (Maulana, et al., 2020).
Visualisasiobjek berupa objek-objek tiga dimensi yang dikemas dalam
bentuk bacaan dalambuku sesuaidengan karakeristiksiswa autisme,
selainbisa melatih fokusnya jugadapat meningkatkan kemampuan
literasinya dengan bantuan objek-objek tigadimensi tersebut sehingga
pembiasaan dalam berliterasi juga dapat dilakukan
Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan media yang
tepat terutama media untuk melatih fokus atau konsentrasi
untuk siswa autisme. Salah satu terapi yang bisa digunakan
adalah dengan terapi visual (Martono, et. al., 2020)
Anak-anak penderitaautisme padadasarnya memilikikesulitan
dalamberkomunikasi terutama masalah bahasa, berbicara dan
berintekasidenganoranglain(Nursita, etall.,2020).
Peran guru dalam hal menangani anak autis sangat
penting, sehingga diperlukan suatu pendampingan
dalam menyusun suatu strategi, metode maupun
media yang sesuai untuk melatih konsentrasi dan
meningkatkan literasi siswa autis.
Ugensi Kegiatan
4. Apa dan Mengapa Pop Up
Book ?
Whiteney,et.al(2011) mendefinisikanpopupbook sebagai mediapembelajaranberupa
buku yangmemuatobjek tiga dimensi.Banyakhal yangdapat dibuat denganmedia
popupbookuntuk menvisualisasikanobjek secaralangsung.
Safri(2017) mengemukakanpenggunaanpopupbooksebagaimediapembelajaran
memberikanresponyang positif dari siswa.
Penggunaan popupbook sebagai mediapembelajaranuntuk anakberkebutuhan
khusus terutama autisme juga pernahdilakukanolehDammaratih (2019) untuk
melatihkemampuan geometrisdan mengatasikejenuhansiswa dalam belajar.
PenggunaanpopupbookdinilaiakanlebihtepatditerapkandiSLBAnimHa
sebagaisekolahmitraapabiladiintegrasikandengankearifanlokal.
Integrasikearifanlokalpadapembuatanmediasangatdiperlukanagarsiswa
dekatdenganbudayatempattinggalmerekayaituMerauke
5. Mace Pop Up Book
Integrasi kearifan lokal pada pembuatan media sangat
diperlukan agar siswa dekat dengan budaya tempat tinggal
mereka yaitu Merauke. Sehingga kegiatan pengabdian ini
berfokus pada guru-guru di SLB Negeri Anim Ha untuk
dapat membuat suatu media pembelajaran terintegrasi
kearifan lokal dengan visualisasi berupa pop up book Mace
(Membaca asyik dan ceria) yang mampu meningkatkan
kemampuan literasi anak autis.
6. PermasalahanMitra
Kurangnya pemahaman guru terhadap media
pembelajaran untuk anak autis
Belum adanya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
guru dalam mendesain media pembelajaran anak autis
Belum adanya integrasi kearifan lokal dalam
media pembelajaran anak autis
Belum adanya media pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan literasi siswa autis
7. TahapanKegiatan
Tahappertama
pengenalanpopupbook
Macemeliputipengertian
popupbookMace,manfaat
popupbookMace,dan
kelebihanpopupbook
Mace
TahapKedua
Memilihdanmerancang
kontenpopupbook Mace
meliputimemilihtemadari
literasi bahasa, literasi
matematika danliterasi
sainsyang disesuaikan
dengankearifanlokal
papua
TahapKetiga
Tahap ketiga pendampingan
mendesainsketsa popup
bookMace,meliputi sketsa
dari temayangtelahdipilih
Tahap keempat
pendampinganmendesain
karakter pada kontenpop
upbookMace,meliputi
desainkarakter Mace
yangmenjadinarator
pada kontenpopupbook,
karakter dan objeklain
sesuai dengantemayang
dipilih
Tahapkelima
pendampingan
menyusunpopup
bookMace,meliputi
pemetaankarakter
pada gambar sketsa
yangtelahdibuat dan
pemotongan bahan
untuk ditempel
Tahapkeenam
pendampingan
menyusunpopup
bookMace,meliputi
pemetaankarakter
pada gambar sketsa
yangtelahdibuat
danpemotongan
bahanuntuk
ditempel
TahapKetujuh
Pendampingan
pembelajaran
menggunakanpopup
bookMaceolehguru
kesiswaautis
8. LuaranTiapKegiatan
PengenalanpopupbookMace 75% guru memahami pengertian, manfaat
dankelebihanpopupbookMace
Memilih dan merancang konten pop up
bookMace
75% guru mampu memilih dan merancang
konten pop up book Mace meliputi konten
bahasa,sainsdanmatematika
Mendesainsketsapopupbook Mace 75% guru mampu mendesain sketsa pop up
bookMace
Mendesain karakter pada konten pop up
bookMace
75% guru mampu mendesain karakter
padakontenpopupbookMace
MenyusunpopupbookMace 75% guru mampu menyusun pop up book
Mace
Mempresentasikan dengan baik karya pop
upbookMace
75% guru mampu mempresentasikan
dengan baik pop up book Mace masing-
masing
Menerapkan pop up book Mace pada siswa
autisme
75% siswa autis mengalami peningkatan
kemampuanliterasi
9. Keberlanjutan Kegiatan
Setelah kegiatan pendampingan selesai, program masih
berlanjut dengan melakukan kerjasama antara tim dengan SLB
Negeri Anim Ha dalam membuat media pembelajaran pop up
book Mace. Oleh karena itu tim membentuk struktur
organisasi tim pengembang pop up book ini dengan
melibatkan guru di SLB Negeri Anim Ha sebagai keberlanjutan
program dengan mengembangkan pop up book Mace dan
merancang media pembelajaran lain yang lebih inovatif bagi
siswa berkebutuhan khusus.