Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah khususnya untuk proyek konstruksi. Dokumen ini menjelaskan tahapan penerapan SMK3, dasar hukum, pihak-pihak terkait beserta peran dan tanggung jawab masing-masing, serta beberapa ketentuan penting mengenai penerapan SMK3 dalam kontrak proy
Presentasi ini memberikan panduan untuk uji kompetensi petugas keselamatan konstruksi yang mencakup penjelasan singkat mengenai proyek terkait dan kegiatan terstruktur lainnya seperti menyusun daftar peraturan K3 konstruksi, program komunikasi K3, analisis keselamatan pekerjaan, dan safety induction.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja pengawasan teknis pekerjaan preservasi jalan di Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Lingkup pekerjaan pengawasan mencakup persiapan, pelaksanaan pengawasan lapangan, dan pengendalian pekerjaan fisik untuk memastikan pekerjaan sesuai rencana dan spesifikasi. Tujuannya adalah menjamin mutu teknis pekerjaan sehingga kinerja jalan terp
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah khususnya untuk proyek konstruksi. Dokumen ini menjelaskan tahapan penerapan SMK3, dasar hukum, pihak-pihak terkait beserta peran dan tanggung jawab masing-masing, serta beberapa ketentuan penting mengenai penerapan SMK3 dalam kontrak proy
Presentasi ini memberikan panduan untuk uji kompetensi petugas keselamatan konstruksi yang mencakup penjelasan singkat mengenai proyek terkait dan kegiatan terstruktur lainnya seperti menyusun daftar peraturan K3 konstruksi, program komunikasi K3, analisis keselamatan pekerjaan, dan safety induction.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja pengawasan teknis pekerjaan preservasi jalan di Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Lingkup pekerjaan pengawasan mencakup persiapan, pelaksanaan pengawasan lapangan, dan pengendalian pekerjaan fisik untuk memastikan pekerjaan sesuai rencana dan spesifikasi. Tujuannya adalah menjamin mutu teknis pekerjaan sehingga kinerja jalan terp
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) membahas rencana keselamatan untuk pembangunan Masjid Al Mumtaz. RKK meliputi kepemimpinan dan komitmen keselamatan, perencanaan keselamatan melalui identifikasi bahaya dan penilaian risiko, dukungan sumber daya keselamatan, operasi keselamatan, dan evaluasi kinerja keselamatan. Program keselamatan yang dirancang antara lain pemeliharaan lingkungan kerja, penggunaan alat pelind
Modul 9 Rancangan Konseptual SMKK, RKK Penawaran, dan RKK Pengawasan 20220217...BinaJasaKonstruksiMe
[Ringkasan]
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi pada tahap perancangan.
2. Terdapat format dan contoh pengisian untuk cover dokumen, lembar pengesahan, lembar isi, dan tabel identifikasi risiko keselamatan konstruksi.
3. Dokumen ini memberikan panduan dalam menyusun Rancangan Konseptual SMKK pada tahap per
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) membahas rencana keselamatan untuk pembangunan Masjid Al Mumtaz. RKK meliputi kepemimpinan dan komitmen keselamatan, perencanaan keselamatan melalui identifikasi bahaya dan penilaian risiko, dukungan sumber daya keselamatan, operasi keselamatan, dan evaluasi kinerja keselamatan. Program keselamatan yang dirancang antara lain pemeliharaan lingkungan kerja, penggunaan alat pelind
Modul 9 Rancangan Konseptual SMKK, RKK Penawaran, dan RKK Pengawasan 20220217...BinaJasaKonstruksiMe
[Ringkasan]
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Rancangan Konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi pada tahap perancangan.
2. Terdapat format dan contoh pengisian untuk cover dokumen, lembar pengesahan, lembar isi, dan tabel identifikasi risiko keselamatan konstruksi.
3. Dokumen ini memberikan panduan dalam menyusun Rancangan Konseptual SMKK pada tahap per
Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab pelaksana lapangan pekerjaan jalan yang meliputi (1) menerapkan pelaksanaan pekerjaan, K3, dan pengendalian lingkungan kerja sesuai peraturan, (2) melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan, (3) melaksanakan pekerjaan jalan, dan (4) membuat laporan pelaksanaan pekerjaan.
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Terdapat beberapa jenis jalan seperti jalan umum, tol, primer, dan sekunder. Bagian-bagian penting jalan antara lain jalur, lajur, trotoar, bahu jalan, dan median. Hasil survei jalan T. Amir Hamza menunjukkan spesifikasi seperti lebar jalur dan lajur, serta adanya fasilitas seperti trotoar, drainase, dan median.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help boost feelings of calmness, happiness and focus.
The document provides details on quality control procedures for concrete precast production processes. It outlines 23 production processes and specifies the quality specifications, standards, testing methods, frequency of testing, and records required for each process. The key objectives of quality control are to ensure uniform quality, achieve good performance at each production stage, and make maximum efforts through strict design, production, inspection, installation and compliance with rules.
Sistem struktur beton pracetak Mextrone VI menggunakan sistem open frame dengan penyambungan komponen balok dan kolom pada titik silang. Sistem ini dapat digunakan untuk bangunan rendah hingga tinggi. Komponen beton dibuat melalui proses cetak dan dirawat selama 3 hari sebelum diangkut dan dipasang. Proses pemasangan dimulai dari kolom, diikuti balok dan pelat lantai, dengan pengikat menggunakan bahan grout
Dokumen tersebut membahas tentang quality control selama proses handling precast concrete. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tiga hal penting yaitu: 1) berbagai metode handling yang perlu diperhatikan kekuatan dan keamanannya, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan handling mulai dari produksi, penyimpanan, transportasi hingga pemasangan, dan 3) item-item yang perlu diperiksa untuk memastikan proses handling berjalan sesuai standar keamanan
PT. Mitra Karya adalah perusahaan kontraktor dan konsultan yang berdiri sejak 2005 dan berbasis di Medan, Indonesia. Perusahaan ini memberikan jasa konstruksi dan rekayasa serta berfokus pada integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
Dokumen ini memberikan instruksi kepada asesi untuk membuat presentasi singkat dan padat mengenai proyek atau kegiatan terstruktur lainnya dengan format yang fleksibel dan waktu presentasi kurang dari 15 menit. Presentasi harus didukung dengan lampiran seperti dokumen, gambar, atau foto.
DOKUMEN TENDER PT. SELARAS PRIMA INDONESIA.pptxSeptian558020
Dokumen tersebut berisi informasi mengenai tender yang dilakukan oleh PT. Selaras Prima Indonesia untuk pembangunan perumahan seluas 13,4 ha di Medan. Dokumen tersebut mencakup struktur organisasi perusahaan, rincian kontrak pembangunan, rencana site plan, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya seperti SPT, faktur pajak, dan referensi bank.
This document discusses the advantages of precast concrete systems T-CAP and U-SHELL used by PT Pembangunan Perumahan. T-CAP and U-SHELL allow for simple moulding, uniform quality, time and cost savings compared to cast-in-place concrete. U-SHELL is a beam system while T-CAP integrates beams and columns. Both systems have been used successfully in various construction projects. Testing demonstrates the systems provide good performance with adequate strength and minimal cracking.
1. PETUNJUK / INSTRUKSI
Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda
dalam melaksanakan kegiatan di Proyek Konstruksi
sebagai Ahli Madya K3 Konstruksi
Materi yang disampaikan singkat dan padat
Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide
presentasi ini sebagai pendukung dalam presentasi
anda
Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui
pertanyaan untuk Mendukung Tugas Praktik
2. SUBSTANSI PRESENTASI
Substansi yang harus disampaikan antara lain:
Mengelola dan Mengendalikan Rencana K3 Konstruksi
Analisas Penerapan Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan K3
Konstruksi
Rencana K3 konstruksi
Program Pelatihan K3 Konstruksi
Rencana Tanggap Darurat
Meninjau Ulang dan Mengembangkan Penerapan SMK3
Evaluasi sasaran dan program K3
Audit Internal SMK3
Evaluasi Inspeksi K3 Konstruksi
Investigasi Kecelakaan Konstruksi
3. TUGAS PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN RENOVASI RUMAH KARYAWAN PELAKSANA
MENERAPKAN PERATURAN PERUNDANG –
UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN K3
KONSTRUKSI :
MELAKUKAN KOMUNIKASI
KEPADA SUPERVISOR K3
KONSTRUKSI DITEMPAT
KERJA :
MENGIDENTIFIKASI POTENSI
BAHAYA
MENYUSUN SASARAN DAN PROGRAM K3
KONSTRUKSI
4. TUGAS PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN RENOVASI RUMAH KARYAWAN PELAKSANA
MELAKUKAN PELATIHAN K3
KONSTRUKSI
MELAKUKAN SIMULASI
TANGGAP DARURAT
MELAKUKAN INPEKSI K3
KONSTRUKSI
MENGONTROL TINDAKAN
DAN KONDISI TIDAK
NYAMAN
5. TUGAS PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN RENOVASI RUMAH KARYAWAN PELAKSANA
MENGUKUR PENCAPAIAN PELAKSANAAN
RENCANA K3 KONSTRUKSI
MELAPORKAN SETIAP KECELAKAAN KERJA
6. MENERAPKAN PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN YANG TERKAIT
DENGAN K3 KONSTRUKSI :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
3. UU No. 3/1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
5. UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
6. Permenaker No. 1/1980 Tentang Keselamatan & Kesehatan
Kerja pada Konstruksi Bangunan.
7. Keputusan Bersama Menaker-MenPU No. 174/MEN/1986 &
104/KPTS/1986 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada Kegiatan Konstruksi.
8. PP no 50 tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)
9. Permen PU No. 05/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen K3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
7. MELAKUKAN KOMUNIKASI KEPADA
SUPERVISOR K3 KONSTRUKSI DITEMPAT KERJA
:
1. Menginterpretasikan data dan informasi K3
konstruksi terkait kontrak kerja pekerjaan
konstruksi.
2. Mengkomunikasikan data dan informasi K3
Konstruksi kepada supervisor K3 Konstruksi di
tempat kerja
3. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait di
tempat kerja.
8. MENGIDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA:
1. Mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan
kerja konstruksi
2. Melakukan penilaian resiko bahaya di lingkungan
kerja konstruksi
3. Melakukan pengendalian resiko bahaya di
lingkungan kerja konstruksi
10. MENYUSUN SASARAN DAN PROGRAM K3
KONSTRUKSI
1. Menyusun Program Kerja k3 Konstruksi
Berdasarkan Sasaran k3 Konstruksi yang telah
ditetapkan
2. Merekomendasikan sasaran dan Program kerja k3
konstruksi
12. MELAKUKAN PELATIHAN K3 KONSTRUKSI
1. Menyusun program penyuluhan tentang
pelatihan K3 Konstruksi
2. Menyelenggarakan penyuluhan tentang
pelatihan K3 Konstruksi
14. MELAKUKAN INPEKSI K3 KONSTRUKSI
1. Mengindentifikasi prosedur inspeksi k3 kontruksi
2. Melaksanakan inspeksi k3 kontruksi sesuai dengan
prosedur yang di tetapkan
16. MENGONTROL TINDAKAN DAN KONDISI TIDAK
NYAMAN
1. Mengidentifikasi jenis kegiatan di tempat kerja
konstruksi
2. Menyusun rencana tindakan pengendalian
3. Melakukan pengendalian tindakan dan kondisi tidak
aman
17. MELAPORKAN SETIAP KECELAKAAN KERJA
1. Menindaklanjuti laporan awal tentang kejadian
kecelakaan kerja
2. Menyusun laporan kecelakaan kerja