Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) merupakan suatu pendekatan yang terpadu dalam tatalaksana bayi umur 1 hari – 2 bulan, baik yang sehat maupun yang sakit, baik yang datang ke fasilitas rawat jalan maupun yang dikunjungi oleh tenaga kesehatan pada saat kunjungan neonatal.
2. Anggota kelompok: 1. Sri Wahyuni
2. Tyas Ningrum
3. Siti Nurul Amanah
4. Ma'wa Arum Cahyani
5. Reka Willy H
6. Novita Rahmayanti
7. Rayhana
8. Mutiara Sibarani
9. Nawang Purwita
10. Siti Nur Alifah
11. Salma Irma S
12. Hurin Ain
3. LATAR BELAKANG MTBM
• Istilah Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) ini mencakup bayi umur
KURANG DARI 2 bulan baik dalam keadaan SEHAT maupun SAKIT.
• Sedangkan umur 2 tahun TIDAK termasuk pada Bayi Muda tetapi masuk
dalam kelompok 2 bulan-5 tahun atau BALITA.
• Bayi Muda mudah sekali menjadi sakit, cepat menjadi berat sakitnya dan
menjadi serius bahkan bisa meninggal terutama pada SATU MINGGU
pertama kehidupan bayi.
• Penyakit yang terjadi pada SATU MINGGU pertama kehidupan bayi ini
hampir selalu terkait dengan masa kehamilan dan persalinan.
4. PENGERTIAN MTBM
• Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) merupakan suatu pendekatan yang
terpadu dalam tatalaksana bayi umur 1 hari – 2 bulan, baik yang sehat
maupun yang sakit, baik yang datang ke fasilitas rawat jalan maupun yang
dikunjungi oleh tenaga kesehatan pada saat kunjungan neonatal
• Manajemen Terpadu Bayi Muda ini adalah bagian dari Manajemen Terpadu
Balita Sakit sebagai bentuk strategi pendekatan terpadu pada kesehatan bayi
umur kurang dari dua bulan untuk mengurangi mortalitas, morbiditas dan
kecacatan.
5. STANDAR PELAYANAN MINIMAL MTBM
Juknis Standar Pelayanan Minimal pelayanan kesehatan bayi baru lahir ,
meliputi :
1. Standar Kuantitas Kunjungan neonatal minimal 3 kali selama masa periode
neonatal dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dilakukan pada 6 – 24 jam
b. Kunjungan Neonatal 2 (KN2) dilakukan pada 3 – 7 hari
c. Kunjungan Neonatal 3 (KN3) dilakukan pada 8 – 28 hari
6. STANDAR PELAYANAN MINIMAL MTBM
Standar Kualitas
a. Pelayanan neonatal esesnsial saat lahir (0-6 jam) meliputi:
1) Memotong dan merawatan tali pusat
2) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
3) Melakukan Pencegahan perdarahan (injeksi vitamin K1)
4) Memberikan salep/ tetes mata antibiotik
5) Memberikan imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0)
7. STANDAR PELAYANAN MINIMAL MTBM
Standar Kualitas
b. Pelayanan Neonatal setelah lahir (6 jam – 28 hari) meliputi:
1) Memberikan konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
eksklusif
2) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan
MTBM
3) Memberikan vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas
pelayanan kesehatan atau belum mendapatkan vitamin K1
4) Memberikan Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia ˂
24 jam yang lahir tidak ditolong tenaga kesehatan
5) Menangani dan merujuk kasus neonatal komplikasi
8. STANDAR PELAYANAN MINIMAL MTBM
Sebagian besar bayi hanya memerlukan perawatan sederhana
pada saat dilahirkan, yaitu diberikan kehangatan, jalan napas
dibersihkan, dikeringkan, dan dinilai warna untuk menentukan
kondisi serta perlu tidaknya dilakukan rujukan.
9. PELAKSANAAN MTBM
1. Periksa Bayi Muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri.
Selanjutnya dibuatkan klasifikasi berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan.
2. Menanyakan pada ibu apakah bayinya diare. Jika iya maka periksa tanda dan gejala terkait,
cek apakah bayi mengalami dehidrasi atau tidak, adakah kemungkinan diare persisten dan
disentri.
3. Periksa Bayi Muda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala.
4. Periksa Bayi Muda untuk kemungkinan BB Rendah atau masalah dalam pemberian ASI.
Selanjutnya klasifikasikan berdasarkan tanda dan gejala yang ada.
5. Menanyakan pada ibu apakah bayinya sudah di imunisasi? Tentukan status imunisasinya.
6. Menanyakan status pemberian Vitamin K1
7. Menanyakan pada ibu mengenai masalah lain seperti kelainan kongenital, trauma lahir,
perdarahan tali pusat, dsb.
8. Menanyakan pada ibu keluhan atau masalah yang terkait dengan kesehatan bayinya.
10. WARNING!
JIKA BAYI MUDA MEMBUTUHKAN RUJUKAN MAKA SEGERA RUJUK
TIDAK PERLU MELAKUKAN PENILAIAN PEMBERIAN ASI.
11. PENILAIAN DAN KLASIFIKASI MTBM
• Kemungkinan Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri
Umumnya menggambarkan gangguan fungsi organ seperti : gangguan kesadaran
sampai kejang, gangguan nafas, bayi malas menyusu, muntah, diare, demam,
hipotermi. Biasanya juga terdapat infeksi lokal pada daerah tali pusat, kulit, mata dan
telinga. Ciri khas infeksi di daerah ini adalah teraba panas, bengkak, dan merah.
12. KLASIFIKASI KEMUNGKINAN PENYAKIT
SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI
Tanda Atau gejala Klasifikasi
• Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua makanan
• Riwayat kejang
• Bergerak hanya jika distimulasi
• Nafas cepat
• Nafas Lambat
• Tarikan dinding dada ke dalam yang kuat
• Merintih
• Demam
• Hipotermi
• Nanah yang banyak pada mata
• Pusar kemerahan dan meluas
Penyakit sangat berat
atau infeksi bakteri berat
13. Lanjutan...
Tanda Atau gejala Klasifikasi
• Pustul kulit atau
• Mata bernanah
• Pusar kemerahan atau bernanah tetapi
tidak meluas
Infeksi bakteri lokal
Tidak terdapat salah satu tanda diatas Mungkin bukan infeksi
14. 2. MENILAI DIARE
Tanda dan gejala Klasifikasi
Terdapat 2 atau lebih tanda berikut :
• Letargis atau tidak sadar
• Mata cekung
• Cubitan kulit perut kembalinya sangat
lambat Diare dehidrasi berat
Terdapat 2 atau lebih tanda berikut :
• Gelisah atau rewel
• Mata cekung
• Cubitan kulit perut kembalinya lambat
Diare dehidrasi ringan
Tidak terdapat cukup tanda dehidrasi berat
atau ringan/sedang
Diare tanpa dehidrasi
15. 3. MENILAI IKTERUS
• Untuk menilai derajat kekuningan digunakan metode KRAMER :
Kramer 1 : kuning pada daerah kepala dan leher
Kramer 2 : kuning sampai dengan badan bagian atas (dari pusat ke atas)
Kramer 3 : kuning sampai badan bagian bawah hingga lutut atau siku
Kramer 4 : kuning sampai pergelangan tangan dan kaki
Kramer 5 : kuning sampai daerah tangan dan kaki
16. KLASIFIKASI IKTERUS
Tanda dan gejala Klasifikasi
• Timbul kuning pada hari pertama lebih dari 24 jam
• Kuning ditemukan pada umur lebih dari 14 hari
• Kuning sampai telapak tangan/telapak kaki
• Tinja berwarna pucat
IKTERUS berat
• Timbul kuning pada umur kurang dari 24 jam sampai
kurang dari 14 hari dan tidak sampai telapak tangan/kaki
Ikterus
Tidak kuning Tidak ada ikterus
17. 4. Kemungkinan BB Rendah atau
Masalah ASI
• Tanyakan :
Apakah IMD dilakukan?
Apakah kesulitan menyusu?
Apakah bayi diberi ASI dan berapa kali dalam 24 jam?
Apakah bayi diberi selain ASI?
• Lihat :
Apakah ada bercak putih di mulut?
Adakah celah bibir/di langit langit?
Apakah ada gejala tongue tie atau lip tie?
• Bayi Muda dengan BB Rendah yang memiliki BB menurut umur <-3 SD (dibawah
garis merah), antara -2 SD dan -3SD (BB pada pita kuning), >-2 SD (tidak ada
masalah BB Rendah)
18. KLASIFIKASI KEMUNGKINAN BB RENDAH
ATAU MASALAH ASI
Tanda dan gejala Klasifikasi
• Adanya kesulitan pemberian ASI
• BB menurut umur rendah
• ASI kurang dari 8 kali per hari
• Mendapat makanan/minuman lain selain
ASI
• Posisi bayi salah
• Tidak melekat dengan baik
• Tidak menghisap dengan efektif
• Terdapat luka bercak putih
• Terdapat celah bibir/langit langit
• Terdapat tongue tie atau lip tie
BB Rendah menurut umur dan masalah
pemberian ASI
Tidak terdapat tanda atau gejala diatas
BB tidak rendah menurut umur dan
pemberian asi
19. 5. Memeriksa status/penyuntikan
Vitamin K1
• Karena sistem pembekuan darah pada BBL belum sempurna maka semua
bayi beresiko mengalami perdarahan (HDN : Haemorrhagic Disease of The
Newborn
• Diberikan suntik vitamin K1 setelah proses IMD dan sebelum pemberikan
imunisasi Hb0.
20. 6. Memeriksa status imunisasi
• Penularan hepatitis pada bayi dapat terjadi secara vertikal (ibu ke bayi pada
saat persalinan) dan horizontal (penularan orang lain).
• Sehingga untuk mencegah terjadinya infeksi secara vertikal bayi harus segera
di imunisasi Hb0.
21. 7. Memeriksa masalah/keluhan lain
•Memeriksa kelainan bawaan/kongenital
Kelainan bawaan seperti anensefalus, hidrosefalus, meningomielokel,dll
•Memeriksa kemungkinan trauma lahir
Akibat perlukaan pada saat proses persalinan seperti kaput suksedenum, sefal
hematoma, dll.
•Memeriksa perdarahan pada tali pusat
Akibat ikatan pada tali pusat longgar
22. 8. Memeriksa masalah ibu
•Bagaimana keadaan ibu apakah ada keluhan (misal demam, sakit kepala,
pusing, depresi?)
•Apakah ada masalah tentang (pola makan minum, waktu istirahat,
kebiasaan BAK/BAB?)
•Apakah lokea berbau, warna dan nyeri perineum?
•Apakah ASI lancar?
•Apakah ada kesulitan merawat bayi?
•Apakah ibu minum tablet besi, vitamin A dan menggunakan alat
kontrasepsi?
23. KRITERIA UNTUK TINDAKAN PENGOBATAN,
PRARUJUKAN BAYI MUDA
•KLASIFIKASI MERAH/MERAH MUDA = BERAT
•KLASIFIKASI KUNING = SEDANG
•KLASIFIKASI HIJAU = NORMAL
•RUJUKAN = MERAH/MERAH MUDA (PENGOBATAN PRARUJUK DAN INFORMED