Media PR Audiovisual | Tugas UAS | Semester IV

1. SOCIAL CLIMBER
Skenario
Devi seorang mahasiswi yang mempunyai gaya hidup yang tinggi namun
tidak sesuai dengan keadaan ekonomi yang dihadapinya, menuntutnya
untuk terlihat sama dengan teman-teman sepermainannya dengan
melakukan apapun yang dia bisa hingga mengorbankan kejujuran, kasih
sayang dan tanggung jawabnya.
(scene 1)
Cast: Devi, mute, lisa
Waktu, Tempat: pagi, Tower
Pagi hari yang cerah dimana semua aktivitas dikampus dimulai. devi
yang memiliki kelas pukul 07.30 terlihat santai jalan menuju
kelasnya. Diperjalanan menuju kelasnya devi bertemu dengan dua teman
sepermainannya lisa dan mute. dengan obrolan mengenai liburan ke
europe yang baru saja keduanya singgahi membuat ketiganya terlihat
asik mengobrol sampai didepan kelas.
- Shoot kaki naik tangga
- shoot dijalan ngobrol asik sambil ketawa-ketawa dari samping,
depan dan dari jauh.
- Shoot turun dari tangga tower pisah sama temen-temennya
(scene 2)
Cast: Devi
Waktu, Tempat: Pagi, Depan Kelas gedung E lantai 2
Sesampainya didepan kelas devi melirik jam casio terbarunya yang
ternyata sudah menunjukan jam 07.45, devi pun mengintip kelas yang
tengah berlangsung dan tersenyum licik kemudian pergi meninggalkan
depan kelasnya dengan wajah bangga pergi menuju ke kantin untuk
bertemu teman-temannya.
- Shoot naik tangga ke kelas
- Shoot lorong E si devi ngintip kelas
- Shoot detail devi melihat jam
- Shoot detail jamnya
- Shoot ekspresi gapeduli sambil pergi

2. (scene 3)
Cast: Devi, Mute, Lisa
Waktu, Tempat: Siang, Kantin
Beralih dari depan ruang kelas yang seharusnya devi datangi, devi
pergi ke kantin dan bertemu teman-temannya yang sedang nongkrong
dikantin. Tak lama saat devi datang teman-temannya mengajak pergi ke
WhatsUp cafe untuk pindah tempat berbincang ketempat yang lebih gaul
untuk tempat nongkrong.
- Shoot dari belakang depi jalan di taman dekat kantin
- Shoot depi nyamperin temen-temennya dikantin sambil tos dan
muka seneng
- Shoot Gimik salah satu temennya ngajak pindah ke whatsUp Cafe
- Shoot mereka pergi dari kantin
(Scene 4)
Cast: Devi, Lisa, Mute
Waktu, Tempat: Siang, WhatsUp Cafe
Sesampainya di WhatsUp Cafe devi dan teman-temannya terlihat
memilih-milih menu makanan dan berbincang-bincang mengenai barang-
barang branded baru yang dimiliki masing-masing, lisa menunjukan tas
baru yang dibelinya dan begitu pula mute yang menunjukan baju
barunya tak mau kalah devi pun ikut menunjukan jam tangan barunya.
Mereka berbincang mengenai berbagai macam hal-hal mengenai kehidupan
sosialita dan persebangsaannya.
- Shoot suasana whatsup cafe
- Shoot mereka lg pilih-pilih makanan
- Shoot mereka lg berbincang-bincang
- Shoot detail lisa nunjukin tas barunya
- Shoot mute dan devi liat-liat barang branded di hp
<NEXT DAY>
(Scene 5)
Cast: Devi, Lisa, Mute
Waktu, Tempat: Siang, Atrium
Siang itu terlihat seperti biasa devi berkumpul dengan kedua
temannya, karena sedang ada urusan lisa pun undur diri dan pulang
lebih dulu. devi dan mute terlihat sedang mengobrol hingga tak lama

3. mute izin pergi ke toilet dan meninggalkan semua barangnya diatas
meja dititipkan pada devi. Sesaat dengan melihat keadaan sekitar dan
dengan gerak yang halus devi berpikir ada kesempatan untuk mengambil
uang dari tas mute. Perlahan tapi pasti devi mengeluarkan dompet
dari tas mute dan mengambil uang tunai yang ada didalamnya dengan
gerakan cepat dan rapih devi menyimpannya kembali pada posisi yang
sama dan tidak berubah ataupun mencurigakan sama sekali hingga mute
kembali lagi dan tidak menyadari apapun.
- Shoot mereka lagi di atrium
- Shoot lisa pamit pulang duluan dan dadah-dadah
- Shoot devi mute ngobrol bentar lalu mute izin ke toilet dari
depan
- Shoot saat depi lihat situasi kiri kanan
- Shoot detail tangan depi mulai mencuri masukin tangan ke tas
mute
- Shoot detail tangan depi ngambil uang didompet trus dimasukin
lg ke tas.
- Shoot mute balik duduk kebangku trus mereka ngobrol-ngobrol
lagi
(scene 6)
Cast: Devi
Waktu, Tempat: Sore, Parkiran mobil Atrium & Puri Mall
Diperjalanan pulang terlihat devi dengan wajah cerianya mengayun-
ayun tasnya karena memiliki uang yang padahal tidak sadar dia
dapatkan dari hasil mencuri temannya sendiri, dia berpikir akan
kemana dan diapakan uangnya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk
pergi ke mall dan berbelanja dengan uang yang didapatnya. Tanpa
pikir panjang semua yang diingkan nya dibeli tanpa pikir panjang
dari mana dan bagaimana akibatnya nanti dari perbuatannya. Devi
terlihat senang masuk kedalam mall dan keluar dengan tangan penuh
dengan belanjaan.
- Shoot devi jalan pulang di area parkiran mobil atrium
- Shoot detail ekspresi wajah bahagia devi
- Shoot pepohonan dan langit untuk jembatan menyambung ke puri
- Shoot dari atas langit kebawah pintu masuk puri depi sedang
memasuki mall
- Shoot dari depan depi keluar dari pintu mall dengan belanjaan

4. (scene 7)
Cast: Devi, Ibu
Tempat: Kosan Beti
Hari itu devi baru pulang dari kampus sambil membuka pintu rumahnya
devi mencoba mencari handphone ditasnya dan tidak sadar sang ibu
sudah menunggunya dirumah. devi disambut oleh ibunya yang saat itu
memberikan amplop berisikan uang untuk bayaran cicilan kuliah.
Dengan wajah heran dan kaget devipun membuka isi amplopnya dan
mencoba menghitung uang yang ada didalamnya. Sadar dengan jumlah
uang yang menurutnya kurang devipun marah dan membentak ibunya.
Devi yang tidak habis pikir duduk dikasur dengan muka marah dan saat
sang ibu ingin menepuk pundaknya mencoba memberi pengertian devi
langsung melengkang pergi dari rumah dan tidak ingin mendengarkan
penjelasan apapun.
- Shoot dari bahu devi buka pintu
- Shoot dari depan devi masuk sambil sibuk nyari-nyari hp ditas
dan ibunya nyamperin
- Shoot detail tangan ibunya ngasih amplop dan devi ambil
- Shoot detail amplop tulisan “uang bayaran kuliah devi”
- Shoot devi buka amplopnya dan ekspresi marah-marah
- Shoot devi kesel dan banting diri duduk dikasur
- Shoot dari samping ibunya mau nyamperin tapi devi langsung
melengos pergi
- Shoot detail wajah sedih ibunya lihat devi pergi.
< “Muncul tulisan Social Climber + Quotes” >
(scene 8)
Cast : Devi
Waktu, Tempat: Siang, Perpus (Ruang Dosen)
Siang itu devi menerima surat yang tidak pernah diharapkan bahkan
terpikirkan olehnya, devi duduk terdiam setelah dosen pembimbingnya
memberikan surat mengatakan bahwa dirinya di D.O dari kampus karena
kelalaiannya selama ini. devi pun kecewa dan kesal melihat apa yang
dihadapinya dan meremas surat itu hingga tak berbentuk seperti
seharusnya.
- Shoot devi duduk melamun meratapi surat yang dibacanya
- Shoot dari bahu fokus ke surat D.O dan tangan devi

5. (scene 9)
Cast: Devi
Waktu, Tempat: Atrium
Devi yang tengah lesu setelah mendapatkan pengumuman tidak
mengenakan pun kembali mencoba mencari hiburan yang diharapkannya
dapat memberinya semangat lagi. Namun saat dirinya jalan menuju
teman-temannya duduk dan menyapa teman-temannya yang bersikap
seolah-olah tidak ada apa-apa, kedua temannya malah seolah pergi
menjauhinya. Mute yang tiba-tiba bilang ingin pergi duluan dan
diikuti lisa yang tidak nyaman duduk berdua dengan devi. Keduanya
pergi dan meninggalkan devi yang akhirnya duduk sendirian dibangku
dengan raut wajah yang tak dapat lagi ditutupi perasaan sedih dan
kecewanya.
- Shoot devi jalan dengan wajah lesu menuju atrium
- Shoot devi menghampiri teman-temannya
- Shoot mute yang mulai berdiri ingin pergi duluan diikuti lisa
dari samping
- Shoot detail ekspresi devi yang murung
(scene 10)
Cast: Devi, Cowo penagih utang
Waktu Tempat: Siang, Parkiran Atrium
Lelah dengan semuanya devipun memutuskan untuk pulang namun tanpa
disangka dijalan tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang
yang ternyata tio orang yang selalu dia jadikan tempat meminjam
uang. Tio lagi-lagi menagih hutangnya yang sudah menumpuk. Rasanya
lengkap sudah seharian membuat devi frustasi dan pusing dalam
menghadapi masalah-masalah yang dia buat sendiri. Devi pun menjawab
dengan tampang menyerah namun tio dengan emosi yang tidak tertahan
terus berteriak-teriak menagih janji. Devi yang panik pun dengan
pusing berlari dan berusaha kabur dari semua nya. Tio yang
melihatpun menunjuk devi dan mencoba mengikutinya.
Devi terus berlari mencoba menjauh dari kejaran tio yang menagih
hutangnya hingga tanpa sadar dia tersandung dan jatuh di gang sempit
yang entah dimana. Devipun meratapi apa yang selama ini dilakukannya
dan menyesali semuanya.
<GELAP>
<PESAN UNTUK SOCIAL CLIMBER>