SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 41
Manajemen Perkotaan
Dinamika dan Problematika Perkotaan
Outline
• Kota dan berbagai definisi yang terkait
• Ciri-ciri kota
• Fungsi kota
• Kota dan perkembangannya (scr umum)
• Kota dan perkembangannya (Indonesia)
• Problematika perkotaan di Indonesia
Kota
• Kota dalam pengertian umum: suatu daerah
terbangun yang didominasi jenis penggunaan
tanah non pertanian dengan jumlah penduduk
dan intensitas penggunaan ruang yang cukup
tinggi
• Kota dalam pengertian adm. Pemerintahan:
suatu bentuk pemerintah daerah yang
mayoritas wilayahnya merupakan daerah
perkotaan.
Kota
• UNHCS (United Center for Human
Settlements), sebuah orgnisasi PBB yang
mengkaji masalah perkotaan dan permukiman
• Urban is defined by the UN as counting at
least 5000 inhabitants
Kota
• City is a set of functions
Kota dan Perkotaan
• Kawasan perkotaan (urbanized area): wilayah yang
secara fungsional menunjukkan ciri-ciri kota (padat,
dominasi non-pertanian, infrastruktur lengkap)
• Daerah kota (city region) wilayah dengan batasan
administratif dinyatakan sebagai kota dan
dilengkapi dengan kelengkapan fungsi
pemerintahan
Ciri-ciri KOTA/PERKOTAAN
• Penduduk heterogen: Spesialisasi sektor pekerjaan
(dominan non pertanian): multi ras, agama
• Ekonomi: bergeser dari primer-sekunder (pengolah)-tersier
(distributor/pasar), hingga menjadi pusat pelayanan jasa
• Proporsi lahan terbangun semakin tinggi- diikuti
pengembangan infrastruktur (prasarana, sarana, fasilitas,
dan utilitas)
• Kelengkapan infrastruktur:kemudahan gerak, akses
informasi memicu perkembangan pola hidup dan peradaban
(pusat ilmu, teknologi, SENI)
• SUSUNAN FUNGSI KAWASAN PERKOTAAN (Ps. 1 UU No.
24/1992)
– TEMPAT PERMUKIMAN PERKOTAAN;
– PEMUSATAN DAN DISTRIBUSI PELAYANAN JASA
(PEMERINTAHAN, SOSIAL, EKONOMI)
Fungsi Kota
• Fungsi kota berkaitan dengan kewajiban tugas kota untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat agar terpenuhi kebutuhan hidup dan
perkembangannya
• Masyarakat:
– Dalam kota
– Wilayah sekitarnya
• Terdapat fungsi PRIMER dan SEKUNDER
– Fungsi primer: Pelayanan terhadap kota dan wilayah pengembangannya
– Fungsi sekunder: Pelayanan bagi penduduk yang bermukim di dalam kota
• FUNGSI PRIMER Pada umumnya yang menentukan tingkat dan kecepatan
perkembangan (ekonomi) kota, fungsi primer juga memicu perkembangan
kebutuhan sekunder (MEMILIKI MULTIPLIER EFFECT KUAT)
• SKALA PELAYANAN FUNGSI KOTA:
• INTERNASIONAL,
• REGIONAL,
• LOKAL
Tingkat Perkembangan Fungsi Kota
=
Kemenangan kompetisi
SEBAGAI TEMPAT BERMUKIM=aman, nyaman, enak,
murah, lengkap-- berkembang fungsi sekunder
SEBAGAI PUSAT LAYANAN REGIONAL-
GLOBAL=aksesible, competitif untuk
industry/bussiness; labor, infrastruktur, transport,
tecnology dll
SISTEM PERKOTAAN
• KETERKAITAN POSISI SEBARAN DAN HIRARKHI FUNGSI
PELAYANAN KOTA-KOTA DALAM SUATU WILAYAH sebagai
– Hasil dari ‘pencapaian optimalitas’ skala layanan berbagai kota
– Setelah juga mengalami kompetisi
• HIRARKHI FUNGSIONAL KOTA:
– PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN)
– PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW)
– PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL)
Kota dan perkembangannya
• In 2030, 60% of the world population will live
in cities (UNHCS report, 2004)
– Rural people moving to the existing big cities
– Small centres in the rural areas becoming new
small cities
• Urban: > 5000 inhabitants (UN)
• The threshold is not so important (actually)
• The important issue: rapid population growth
and densification process
Kota dan perkembangannya
• The Poverty in rural areas is the most
important reason for people to move to cities
(UN Habitat report)→ urbanization
Kota dan perkembangannya
• Tahun 2000:
– Jumlah penduduk dunia pada tahun 2000: ± 6
miliar , dimana 45% penduduknya tinggal di kota
– Jumlah kota dengan penduduk lebih dari 1 juta
penduduk: 440 kota! (tahun 1900 hanya ada 10
kota)
• Jumlah penduduk dunia saat ini: 7 milyar
lebih!
Kota dan perkembangannya
• Tahun 1960, hanya ada 3 kota dengan
penduduk lebih dari 10 juta dan semuanya
terletak di belahan bumi utara
• Sekarang, ada 25 kota (dgn penduduk > 10
juta), dan 18 diantaranya ada di negara
berkembang
Kota dan perkembangannya
• Kota menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat
(UN, ex Secretary General Kofi Anan):
– Kemiskinan yang terus bertambah (growing poverty)
– Ketimpangan/kesenjangan yang semakin tajam (deepening
inequality and and polarization)
– Korupsi yang merajalela (widespread corruption at the local
level)
– Tingkat kejahatan perkotaan yang semakin meningkat (high rate
of urban crime and violence)
– Kondisi lingkungan/tempat tinggal yang semakin memburuk
(deteriorating living conditions)
Kota di Indonesia
Kota di Indonesia
• Perkotaan di Indonesia:
– Pusat permukiman masyarakat
– Pusat pemerintahan
– Pusat pertumbuhan ekonomi, dll
• Pertumbuhan ekonomi kota→ pertumbuhan
ekonomi nasional
• Pertumbuhan ekonomi kota→ pertumbuhan
jumlah penduduk perkotaan
Kota di Indonesia
Jumlah penduduk kota
• Tahun 1990: 31,1%
• Tahun 1995: 35,9%
• Tahun 2003: 55,3%
Kota di Indonesia
Jumlah penduduk desa:
• Tahun 1990: 68,9%
• Tahun 1995: 64,4%
• Tahun 2003: 45%
Kota di Indonesia
• Penambahan komposisi kependudukan
perkotaan memang tak terelakkan
• Negara perekonomian tinggi→tingkat
urbanisasi yang tinggi
• Negara2 industri: tingkat urbanisasi diatas
75%
• Negara2 berkembang: tingkat urbanisasi
sekitar 35% - 45%
(Tjiptoheriyanto, 2000)
Kota di Indonesia
• Pertumbuhan penduduk perkotaan yang
pesat→ semakin terbatasnya ruang publik →
kota semakin kehilangan fungsi sebagai sarana
permukiman yang nyaman
• Jumlah pengangguran juga terus meningkat
– Tahun 1998: 3 juta penduduk
– Tahun 1999: 26 juta penduduk
(NUDS, 2000)
Permasalahan Kota
• Apa saja permasalahan utama kota-kota di
Indonesia?
Permasalahan Kota
1. Arus Urbanisasi yang Cepat
Permasalahan Kota-Urbanisasi
• Urbanisasi: persentase penduduk yang tinggal
di daerah perkotaan (tjiptoheriyanto, 2000)
• Survey penduduk antar sensus (Supas)
– Tahun 1980: tingkat urbanisasi di Indonesia 22,4
%→ 22,4% penduduk Indonesia tinggal di
perkotaan
– Tahun 1995: tingkat urbanisasi di indonesia
35,91%→ 35,91% penduduk Indonesia tinggal di
perkotaan
Permasalahan Kota-Urbanisasi
• Kota Jakarta tidak dirancang untuk untuk
melayani mobilitas penduduk lebih dari 10
juta orang
• Kenyataan jumlah penduduk Jakarta:
– Siang hari: ± 11 juta penduduk
– Malam hari: ± 8,9 juta penduduk
• Akibatnya Jakarta menjadi sangat sesak dan
kurang nyaman
Permasalahan Kota
2. Meningkatnya kemacetan
Permasalahan Kota-Kemacetan
• Pertumbuhan ekonomi+meningkatnya
pendapatan penduduk→pertumbuhan jumlah
kendaraan → kemacetan
• Terbatasnya wilayah→perluasan jaringan jalan
menjadi sulit
• Penambahan ruas jalan tidak sebanding
dengan laju pertambahan penduduk
(pertumbuhan jumlah kendaraan)
Permasalahan Kota-Kemacetan
• Pemerintah tidak mampu menyediakan sarana
transportasi umum dan massal yang
memadai→masyarakat lebih nyaman
menggunakan kendaraan pribadi
• Kasus Jakarta:
– pembangunan kota-kota satelit di sekitar Jakarta
tidak memecahkan masalah
– Penduduk kota satelit justru mencari penghidupan
di Jakarta
Permasalahan Kota
3. Meningkatnya sektor informal
Permasalahan Kota-sektor informal
3. Meningkatnya sektor informal
• Kesenjangan antara kemampuan menyediakan
sarana penghidupan dengan permintaan
terhadap lapangan kerja→ memacu
tumbuhnya sektor informal
• Krisis ekonomi→sektor informal semakin byk
• Peningkatan aktivitas sektor informal di
perkotaan→ privatisasi ruang publik
perkotaan
Permasalahan Kota-sektor informal
Permasalahan Kota-sektor informal
Permasalahan Kota
4. Disparitas pendapatan antar penduduk
perkotaan
Permasalahan Kota
4. Disparitas pendapatan antar penduduk
perkotaan
• Perbedaan tingkat kemampuan, pendidikan,
dan akses terhadap sumber ekonomi→
perbedaan pendapatan antar penduduk
perkotaan semakin besar
Permasalahan Kota
4. Disparitas pendapatan antar penduduk
perkotaan
• Sebagian kecil penduduk perkotaan
menguasai sebagian besar sumber
perekonomian
• Sebagian besar penduduk justru hanya
mendapatkan sebagian kecil sumber pe
Permasalahan Kota
5. Hilangnya ruang publik
Permasalahan Kota
5. Hilangnya ruang publik
• Berbagai kepentingan dan fungsi perkotaan
kerap harus mengorbankan fungsi kota lainnya
• Kota sbg pusat pertumbuhan ekonomi
membutuhkan lahan untuk pengembangan
ekspansi kepentingan tsb
• Ruang dan wilayah perkotaan jumlahnya tetap
→ ruang publik dikorbankan
Permasalahan Kota
5. Hilangnya ruang publik
• Kehilangan ruang publik berdampak sangat
luas dan serius → esp dampak sosial
Permasalahan Kota- hilangnya
ruang publik
Permasalahan Kota- hilangnya
ruang publik
Pertemuan minggu depan
• Topik: Pemahaman tentang Manajemen
Perkotaan (Urban Management)
• Pembagian kelompok untuk presentasi

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Manajemen-Perkotaan-Terintegrasi dan berkelanjutan.ppt

Manajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.ppt
Manajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.pptManajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.ppt
Manajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.pptssuser8b16741
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSyaifOer
 
urban policy in Indonesia
urban policy in Indonesiaurban policy in Indonesia
urban policy in Indonesiaelkana.catur
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx32vivianggarista
 
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...Oswar Mungkasa
 
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanSiti Sahati
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaIvanBayhaqi1
 
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kotaniarohania1
 
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaNashriyah Tsabitah
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanSari Faizah
 
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)Nurul Angreliany
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Asa Ahya
 
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRiiTarver
 
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota Modern
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota ModernKota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota Modern
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota ModernTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XII
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XIITata Ruang Kota Geografi Kelas XII
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XIIafilahs
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA suningterusberkarya
 

Semelhante a Manajemen-Perkotaan-Terintegrasi dan berkelanjutan.ppt (20)

Manajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.ppt
Manajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.pptManajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.ppt
Manajemen-Perkotaan-Pertemuan-Kuliah.ppt
 
Sistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kotaSistem administrasi daerah dan kota
Sistem administrasi daerah dan kota
 
urban policy in Indonesia
urban policy in Indonesiaurban policy in Indonesia
urban policy in Indonesia
 
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptxPPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
PPT Geografi Interaksi desa dan kota.pptx
 
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
Bencmarking Sustainable Urban Development untuk Kota Indonesia. Pelayanan Pub...
 
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
 
Interaksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kotaInteraksi desa dan_kota
Interaksi desa dan_kota
 
interaksi desa dan kota
interaksi desa dan kotainteraksi desa dan kota
interaksi desa dan kota
 
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : KotaInteraksi Keruangan Desa-Kota : Kota
Interaksi Keruangan Desa-Kota : Kota
 
Kelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptxKelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptx
 
Ekper ke 1
Ekper ke 1Ekper ke 1
Ekper ke 1
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
 
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
 
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docx
 
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota Modern
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota ModernKota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota Modern
Kota dan Inovasi: Inovasi sebagai Gaya Hidup Baru Kota Modern
 
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XII
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XIITata Ruang Kota Geografi Kelas XII
Tata Ruang Kota Geografi Kelas XII
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
3637 5191-1-sm
3637 5191-1-sm3637 5191-1-sm
3637 5191-1-sm
 
Materi pak darrundono kampung masa depan
Materi pak darrundono   kampung masa depanMateri pak darrundono   kampung masa depan
Materi pak darrundono kampung masa depan
 

Último

Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptxdokumentasiutnd
 
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...FifiAyudia
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 

Último (14)

Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
Managemen Audit - Audit Objektiv dalam Managemen Audit dan Aplikasi Managemen...
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 

Manajemen-Perkotaan-Terintegrasi dan berkelanjutan.ppt

  • 1. Manajemen Perkotaan Dinamika dan Problematika Perkotaan
  • 2. Outline • Kota dan berbagai definisi yang terkait • Ciri-ciri kota • Fungsi kota • Kota dan perkembangannya (scr umum) • Kota dan perkembangannya (Indonesia) • Problematika perkotaan di Indonesia
  • 3. Kota • Kota dalam pengertian umum: suatu daerah terbangun yang didominasi jenis penggunaan tanah non pertanian dengan jumlah penduduk dan intensitas penggunaan ruang yang cukup tinggi • Kota dalam pengertian adm. Pemerintahan: suatu bentuk pemerintah daerah yang mayoritas wilayahnya merupakan daerah perkotaan.
  • 4. Kota • UNHCS (United Center for Human Settlements), sebuah orgnisasi PBB yang mengkaji masalah perkotaan dan permukiman • Urban is defined by the UN as counting at least 5000 inhabitants
  • 5. Kota • City is a set of functions
  • 6. Kota dan Perkotaan • Kawasan perkotaan (urbanized area): wilayah yang secara fungsional menunjukkan ciri-ciri kota (padat, dominasi non-pertanian, infrastruktur lengkap) • Daerah kota (city region) wilayah dengan batasan administratif dinyatakan sebagai kota dan dilengkapi dengan kelengkapan fungsi pemerintahan
  • 7. Ciri-ciri KOTA/PERKOTAAN • Penduduk heterogen: Spesialisasi sektor pekerjaan (dominan non pertanian): multi ras, agama • Ekonomi: bergeser dari primer-sekunder (pengolah)-tersier (distributor/pasar), hingga menjadi pusat pelayanan jasa • Proporsi lahan terbangun semakin tinggi- diikuti pengembangan infrastruktur (prasarana, sarana, fasilitas, dan utilitas) • Kelengkapan infrastruktur:kemudahan gerak, akses informasi memicu perkembangan pola hidup dan peradaban (pusat ilmu, teknologi, SENI) • SUSUNAN FUNGSI KAWASAN PERKOTAAN (Ps. 1 UU No. 24/1992) – TEMPAT PERMUKIMAN PERKOTAAN; – PEMUSATAN DAN DISTRIBUSI PELAYANAN JASA (PEMERINTAHAN, SOSIAL, EKONOMI)
  • 8. Fungsi Kota • Fungsi kota berkaitan dengan kewajiban tugas kota untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar terpenuhi kebutuhan hidup dan perkembangannya • Masyarakat: – Dalam kota – Wilayah sekitarnya • Terdapat fungsi PRIMER dan SEKUNDER – Fungsi primer: Pelayanan terhadap kota dan wilayah pengembangannya – Fungsi sekunder: Pelayanan bagi penduduk yang bermukim di dalam kota • FUNGSI PRIMER Pada umumnya yang menentukan tingkat dan kecepatan perkembangan (ekonomi) kota, fungsi primer juga memicu perkembangan kebutuhan sekunder (MEMILIKI MULTIPLIER EFFECT KUAT) • SKALA PELAYANAN FUNGSI KOTA: • INTERNASIONAL, • REGIONAL, • LOKAL
  • 9. Tingkat Perkembangan Fungsi Kota = Kemenangan kompetisi SEBAGAI TEMPAT BERMUKIM=aman, nyaman, enak, murah, lengkap-- berkembang fungsi sekunder SEBAGAI PUSAT LAYANAN REGIONAL- GLOBAL=aksesible, competitif untuk industry/bussiness; labor, infrastruktur, transport, tecnology dll
  • 10. SISTEM PERKOTAAN • KETERKAITAN POSISI SEBARAN DAN HIRARKHI FUNGSI PELAYANAN KOTA-KOTA DALAM SUATU WILAYAH sebagai – Hasil dari ‘pencapaian optimalitas’ skala layanan berbagai kota – Setelah juga mengalami kompetisi • HIRARKHI FUNGSIONAL KOTA: – PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) – PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW) – PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL)
  • 11. Kota dan perkembangannya • In 2030, 60% of the world population will live in cities (UNHCS report, 2004) – Rural people moving to the existing big cities – Small centres in the rural areas becoming new small cities • Urban: > 5000 inhabitants (UN) • The threshold is not so important (actually) • The important issue: rapid population growth and densification process
  • 12. Kota dan perkembangannya • The Poverty in rural areas is the most important reason for people to move to cities (UN Habitat report)→ urbanization
  • 13. Kota dan perkembangannya • Tahun 2000: – Jumlah penduduk dunia pada tahun 2000: ± 6 miliar , dimana 45% penduduknya tinggal di kota – Jumlah kota dengan penduduk lebih dari 1 juta penduduk: 440 kota! (tahun 1900 hanya ada 10 kota) • Jumlah penduduk dunia saat ini: 7 milyar lebih!
  • 14. Kota dan perkembangannya • Tahun 1960, hanya ada 3 kota dengan penduduk lebih dari 10 juta dan semuanya terletak di belahan bumi utara • Sekarang, ada 25 kota (dgn penduduk > 10 juta), dan 18 diantaranya ada di negara berkembang
  • 15. Kota dan perkembangannya • Kota menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat (UN, ex Secretary General Kofi Anan): – Kemiskinan yang terus bertambah (growing poverty) – Ketimpangan/kesenjangan yang semakin tajam (deepening inequality and and polarization) – Korupsi yang merajalela (widespread corruption at the local level) – Tingkat kejahatan perkotaan yang semakin meningkat (high rate of urban crime and violence) – Kondisi lingkungan/tempat tinggal yang semakin memburuk (deteriorating living conditions)
  • 17. Kota di Indonesia • Perkotaan di Indonesia: – Pusat permukiman masyarakat – Pusat pemerintahan – Pusat pertumbuhan ekonomi, dll • Pertumbuhan ekonomi kota→ pertumbuhan ekonomi nasional • Pertumbuhan ekonomi kota→ pertumbuhan jumlah penduduk perkotaan
  • 18. Kota di Indonesia Jumlah penduduk kota • Tahun 1990: 31,1% • Tahun 1995: 35,9% • Tahun 2003: 55,3%
  • 19. Kota di Indonesia Jumlah penduduk desa: • Tahun 1990: 68,9% • Tahun 1995: 64,4% • Tahun 2003: 45%
  • 20. Kota di Indonesia • Penambahan komposisi kependudukan perkotaan memang tak terelakkan • Negara perekonomian tinggi→tingkat urbanisasi yang tinggi • Negara2 industri: tingkat urbanisasi diatas 75% • Negara2 berkembang: tingkat urbanisasi sekitar 35% - 45% (Tjiptoheriyanto, 2000)
  • 21. Kota di Indonesia • Pertumbuhan penduduk perkotaan yang pesat→ semakin terbatasnya ruang publik → kota semakin kehilangan fungsi sebagai sarana permukiman yang nyaman • Jumlah pengangguran juga terus meningkat – Tahun 1998: 3 juta penduduk – Tahun 1999: 26 juta penduduk (NUDS, 2000)
  • 22. Permasalahan Kota • Apa saja permasalahan utama kota-kota di Indonesia?
  • 23. Permasalahan Kota 1. Arus Urbanisasi yang Cepat
  • 24. Permasalahan Kota-Urbanisasi • Urbanisasi: persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan (tjiptoheriyanto, 2000) • Survey penduduk antar sensus (Supas) – Tahun 1980: tingkat urbanisasi di Indonesia 22,4 %→ 22,4% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan – Tahun 1995: tingkat urbanisasi di indonesia 35,91%→ 35,91% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan
  • 25. Permasalahan Kota-Urbanisasi • Kota Jakarta tidak dirancang untuk untuk melayani mobilitas penduduk lebih dari 10 juta orang • Kenyataan jumlah penduduk Jakarta: – Siang hari: ± 11 juta penduduk – Malam hari: ± 8,9 juta penduduk • Akibatnya Jakarta menjadi sangat sesak dan kurang nyaman
  • 27. Permasalahan Kota-Kemacetan • Pertumbuhan ekonomi+meningkatnya pendapatan penduduk→pertumbuhan jumlah kendaraan → kemacetan • Terbatasnya wilayah→perluasan jaringan jalan menjadi sulit • Penambahan ruas jalan tidak sebanding dengan laju pertambahan penduduk (pertumbuhan jumlah kendaraan)
  • 28. Permasalahan Kota-Kemacetan • Pemerintah tidak mampu menyediakan sarana transportasi umum dan massal yang memadai→masyarakat lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi • Kasus Jakarta: – pembangunan kota-kota satelit di sekitar Jakarta tidak memecahkan masalah – Penduduk kota satelit justru mencari penghidupan di Jakarta
  • 30. Permasalahan Kota-sektor informal 3. Meningkatnya sektor informal • Kesenjangan antara kemampuan menyediakan sarana penghidupan dengan permintaan terhadap lapangan kerja→ memacu tumbuhnya sektor informal • Krisis ekonomi→sektor informal semakin byk • Peningkatan aktivitas sektor informal di perkotaan→ privatisasi ruang publik perkotaan
  • 33. Permasalahan Kota 4. Disparitas pendapatan antar penduduk perkotaan
  • 34. Permasalahan Kota 4. Disparitas pendapatan antar penduduk perkotaan • Perbedaan tingkat kemampuan, pendidikan, dan akses terhadap sumber ekonomi→ perbedaan pendapatan antar penduduk perkotaan semakin besar
  • 35. Permasalahan Kota 4. Disparitas pendapatan antar penduduk perkotaan • Sebagian kecil penduduk perkotaan menguasai sebagian besar sumber perekonomian • Sebagian besar penduduk justru hanya mendapatkan sebagian kecil sumber pe
  • 37. Permasalahan Kota 5. Hilangnya ruang publik • Berbagai kepentingan dan fungsi perkotaan kerap harus mengorbankan fungsi kota lainnya • Kota sbg pusat pertumbuhan ekonomi membutuhkan lahan untuk pengembangan ekspansi kepentingan tsb • Ruang dan wilayah perkotaan jumlahnya tetap → ruang publik dikorbankan
  • 38. Permasalahan Kota 5. Hilangnya ruang publik • Kehilangan ruang publik berdampak sangat luas dan serius → esp dampak sosial
  • 41. Pertemuan minggu depan • Topik: Pemahaman tentang Manajemen Perkotaan (Urban Management) • Pembagian kelompok untuk presentasi