Sarbanes-Oxley Act adalah undang-undang federal Amerika Serikat yang ditetapkan pada 2002 sebagai respons atas berbagai skandal besar perusahaan seperti Enron dan Worldcom, yang menetapkan standar baru untuk tata kelola perusahaan dan pelaporan keuangan perusahaan publik.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
PSAP No. 10 mengatur perlakuan akuntansi atas koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak dilanjutkan dalam laporan keuangan. Koreksi kesalahan yang tidak berulang dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan, sedangkan koreksi kesalahan berulang secara sistematis dilakukan dengan menyajikan kembali laporan keuangan periode sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kas dan setara kas pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi kas dan setara kas, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan kas serta setara kas dalam laporan keuangan pemerintah daerah. Dokumen tersebut juga menjelaskan pihak-pihak terkait, dokumen yang digunakan, dan jurnal standar untuk transaksi
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
PSAP No. 10 mengatur perlakuan akuntansi atas koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan operasi yang tidak dilanjutkan dalam laporan keuangan. Koreksi kesalahan yang tidak berulang dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan, sedangkan koreksi kesalahan berulang secara sistematis dilakukan dengan menyajikan kembali laporan keuangan periode sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Kas dan bank merupakan aset lancar yang rentan diselewengkan. Tujuan pemeriksaannya adalah mengevaluasi kontrol internal, menguji keberadaan dan kepemilikan saldo, serta kesesuaian penyajian dengan standar akuntansi. Prosedurnya meliputi penghitungan kas, konfirmasi saldo bank, rekonsiliasi, dan pengecekan transaksi serta penjabaran mata uang asing.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja dan memperbaharui persyaratan untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan kerja."
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi pemerintahan daerah khususnya mengenai prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluruhans (SKPKD). Terdapat penjelasan mengenai jurnal standar, contoh penerapan, dan mekanisme pencatatan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Akuntansi pensiun dan imbalan pasca kerja melibatkan pengukuran kewajiban pensiun dan beban pensiun secara periodik serta pelaporan aset dan kewajiban pensiun dalam laporan keuangan."
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Pernyataan Standar ini mengatur perlakuan akuntansi kewajiban pemerintah termasuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Kewajiban diklasifikasi menjadi jangka pendek dan panjang. Kewajiban jangka pendek meliputi bagian lancar utang panjang, utang perhitungan fiak ketiga, utang kepada pihak ketiga, dan utang biaya pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Bab ini membahas audit atas investasi dan kas. Investasi merupakan aktiva likuid yang perlu diaudit keberadaannya, kelengkapan pencatatannya, penilaian dan pengungkapannya. Beberapa risiko audit yang relevan adalah risiko inheren karena nilai wajar investasi sulit ditentukan, serta risiko pengendalian karena perlu pengendalian yang ketat. Dokumen pendukung audit antara lain sertifikat saham dan obligasi, serta laporan pialang.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
1. Dokumen tersebut membahas tentang neraca dan laporan arus kas. Neraca digunakan untuk melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
2. Contoh penyajian pos-pos dalam neraca dijelaskan seperti kas, piutang, persediaan, beban dibayar dimuka, investasi, aset tidak berwujud, kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas pemegang sa
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Undang-undang Sarbanes-Oxley tahun 2002 diberlakukan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap laporan keuangan perusahaan setelah terjadinya beberapa skandal keuangan besar. Undang-undang ini menekankan pentingnya pengendalian internal yang efektif dan akuntabilitas perusahaan, serta mendirikan badan pengawas untuk mengatur profesi akuntansi perusahaan publik.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Kas dan bank merupakan aset lancar yang rentan diselewengkan. Tujuan pemeriksaannya adalah mengevaluasi kontrol internal, menguji keberadaan dan kepemilikan saldo, serta kesesuaian penyajian dengan standar akuntansi. Prosedurnya meliputi penghitungan kas, konfirmasi saldo bank, rekonsiliasi, dan pengecekan transaksi serta penjabaran mata uang asing.
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja dan memperbaharui persyaratan untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan kerja."
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi pemerintahan daerah khususnya mengenai prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluruhans (SKPKD). Terdapat penjelasan mengenai jurnal standar, contoh penerapan, dan mekanisme pencatatan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Akuntansi pensiun dan imbalan pasca kerja melibatkan pengukuran kewajiban pensiun dan beban pensiun secara periodik serta pelaporan aset dan kewajiban pensiun dalam laporan keuangan."
Dokumen tersebut membahas berbagai metode akuntansi untuk hutang jangka panjang seperti obligasi, wesel bayar, dan transaksi terkait lainnya. Termasuk pencatatan penerbitan, amortisasi premi atau diskonto, konversi menjadi saham, dan penghentian pengakuan.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Pernyataan Standar ini mengatur perlakuan akuntansi kewajiban pemerintah termasuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Kewajiban diklasifikasi menjadi jangka pendek dan panjang. Kewajiban jangka pendek meliputi bagian lancar utang panjang, utang perhitungan fiak ketiga, utang kepada pihak ketiga, dan utang biaya pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Bab ini membahas audit atas investasi dan kas. Investasi merupakan aktiva likuid yang perlu diaudit keberadaannya, kelengkapan pencatatannya, penilaian dan pengungkapannya. Beberapa risiko audit yang relevan adalah risiko inheren karena nilai wajar investasi sulit ditentukan, serta risiko pengendalian karena perlu pengendalian yang ketat. Dokumen pendukung audit antara lain sertifikat saham dan obligasi, serta laporan pialang.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
1. Dokumen tersebut membahas tentang neraca dan laporan arus kas. Neraca digunakan untuk melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
2. Contoh penyajian pos-pos dalam neraca dijelaskan seperti kas, piutang, persediaan, beban dibayar dimuka, investasi, aset tidak berwujud, kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas pemegang sa
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Undang-undang Sarbanes-Oxley tahun 2002 diberlakukan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap laporan keuangan perusahaan setelah terjadinya beberapa skandal keuangan besar. Undang-undang ini menekankan pentingnya pengendalian internal yang efektif dan akuntabilitas perusahaan, serta mendirikan badan pengawas untuk mengatur profesi akuntansi perusahaan publik.
14, si pi, asalila, hapzi ali, internal control over financial reporting ( im...ASA LILA
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) berdasarkan kerangka COSO dan regulasi seperti Sarbanes-Oxley di Indonesia, termasuk tanggung jawab direksi atas laporan keuangan dan penilaian pengendalian internal perusahaan.
Si pi, asalila, hapzi ali, internal control over financial reporting ( implem...ASA LILA
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) berdasarkan kerangka COSO dan regulasi seperti SOX dan peraturan pasar modal Indonesia. ICOFR diperlukan untuk menjamin keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan. Proses bisnis menjadi fokus utama dalam menilai desain dan pengelolaan pengendalian internal sebuah organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan akuntan global dan perlunya standarisasi prinsip akuntansi dan etika profesi akuntan untuk mendukung kesatuan ekonomi global. Dibahas pula tiga aliran akuntansi yang berpengaruh pada abad ke-20 beserta pihak-pihak terkait profesi akuntansi, manfaat kode etik profesi, kerangka dasar dan struktur kode etik IFAC, serta konsep-konsep penting seperti independensi dan ancam
Kasus Enron mengungkapkan praktik akuntansi dan bisnis yang tidak sehat yang dilakukan manajemen perusahaan dan didukung auditor eksternalnya, Arthur Andersen. Hal ini menyebabkan Enron bangkrut dengan hutang besar dan kerugian investor. Kasus ini memicu peraturan baru seperti Sarbanes-Oxley untuk memperbaiki tata kelola perusahaan dan meningkatkan independensi auditor.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Kasus Enron menjelaskan bagaimana perusahaan melakukan kecurangan akuntansi dan manipulasi laporan keuangan untuk menutupi kerugian selama bertahun-tahun
2) Tindakan tidak etis ini melibatkan manajemen senior Enron beserta auditor Arthur Andersen
3) Kecurangan ini akhirnya terungkap dan menyebabkan Enron bangkrut dengan hutang besar serta kerugian bagi investor
Dokumen tersebut membahas empat sumber kewajiban hukum bagi auditor, yaitu kewajiban kepada klien, kewajiban kepada pihak ketiga berdasarkan common law, kewajiban sipil berdasarkan undang-undang sekuritas federal, dan kewajiban kriminal. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai undang-undang dan aturan yang berlaku bagi auditor dalam menjalankan tanggung jawab hukum mereka.
AKUNTANSI FORENSIK
Menurut Theodorus M. Tuanakotta (2010) akuntansi forensik adalah penerapan disiplin ilmu dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hukum untuk menyelesaikan hukum di dalam atau di luat pengadilan.
Akuntansi Forensik dipraktikkan dalam bidang yang luas seperti:
1. Dalam penyelesaian sangketa antar individu
2. Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum, perusahaan tertutup maupun yang memperdagangkan saham atau obligasi yang di bursa, join venture, special purpose companies.
3. Di perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki negara baik di pusat maupun daerah (BUMN,BUMD)
4. Di departemen /kementerian, pemerintah pusat daerah, MPR, DPR/DPRD dan lembaga-lembaga negara lainnya, mahkamah seperti (Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Yudisial), komisi-komisi seperti (KPU dan KPPU) yayasan, koperasi, Badan Hukum Milik Negara, Badan Layanan Umum dan seterusnya.
Akuntansi forensik dapat diterapkan di sektor publik maupun sektor privat ( perorangan, perusahaan swasta, yayasan swasta, dan lain-lain ). Dengan memasukkan para pihak yang berbeda, definisi akuntansi forensik tersebut di atas dapat diperluas sebagai berikut.
Akuntansi forensik adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan, di sektor publik maupun privat.
Akuntansi forensik dapat diterapkan di sektor publik maupun swasta, sehingga apabila memasukkan pihak yang berbeda maka akuntansi forensik menurut D. Larry Crumbey dalam Tuanakotta (2010) mengemukakan bahwa secara sederhana akuntansi forensik dapat dikatakan sebagai akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum, atau akuntansi yang tahan uji dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan yudisial, atau tinjauan administratif.
Definisi Crumbley ingin menekankan bahwa akuntansi foresnik tidak identik, bahkan tidak berurusan dengan akuntansi yang sesuai dengan generally accepted accounting principles (GAAP). Ukurannya bukan GAAP, melainkann apa yang menurut hukum atau ketentuan perundang-undangan adalah akurat.
Crumbley dengan tepat melihat potensi untuk perseteruan di antara pihak-pihak yang berseberangan kepentingn. Demi keadilan, harus ada akuntansi yang akurat untuk proses hukum yang bersifat adversarial, atau proses hukum yang mengandung perseturuan.
Laporan ini menganalisis peraturan perundangan terkait upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Beberapa temuan awal adalah banyaknya jumlah undang-undang yang dihasilkan dapat menurunkan kualitasnya dan menimbulkan ketidakselarasan antar undang-undang. Laporan ini bertujuan mengidentifikasi undang-undang mana yang mendukung pemenuhan hak dasar rakyat miskin dan yang menghadapi hambatan pelaksanaan.
SIM Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiwingpie
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Moral, etika, dan hukum mengarahkan perilaku kita dalam penggunaan teknologi. Banyak negara telah menetapkan undang-undang terkait komputer untuk mengatasi masalah seperti hak akses data, privasi, kejahatan komputer, dan paten perangkat lunak. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan budaya etika melalui kredo, program,
Bab 10 implikasi etis dari teknologi informasiaudi15Ar
Dokumen tersebut membahas implikasi etis dari teknologi informasi. Moral, etika, dan hukum mengarahkan perilaku kita dalam penggunaan teknologi. Banyak negara telah menetapkan undang-undang terkait komputer untuk mengatasi masalah seperti hak akses data, privasi, kejahatan komputer, dan paten perangkat lunak. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan budaya etika melalui kredo, program,
Korupsi meluas di berbagai lembaga pemerintahan Korea Selatan. Pemerintah melakukan berbagai upaya pemberantasan korupsi, meliputi pembentukan tim investigasi independen, reformasi lembaga pengawas keuangan, dan penegakan hukum terhadap pelaku korupsi. Upaya jangka panjang dilakukan dengan membangun infrastruktur anti korupsi melalui peraturan dan lembaga seperti Komisi Integritas Nasional Korea Selatan. Hasilnya
Semelhante a MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002 (20)
BPKP adalah badan pengawasan intern pemerintah yang bertugas melakukan audit intern di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. BPKP didirikan pada tahun 1983 dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BPKP memiliki tugas mengawasi keuangan negara dan pembangunan nasional serta mengoordinasikan pengawasan intern di Indonesia.
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...Muhammad Rafi Kambara
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNASIONAL.docx
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi, yaitu :
1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).
2. Transaksi kredit, adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).
1. Microsoft Access 2010 adalah program database yang dapat mengelola dan mengorganisir data secara berelasi. 2. Dokumen ini menjelaskan fitur-fitur utama Access 2010 seperti area kerja, hubungan antara data, tabel dan database, serta penggunaan tabel, query, form dan report. 3. Dokumen ini juga menjelaskan tipe-tipe data dan cara mengatur properti field dalam membuat tabel di Access 2010.
Dokumen tersebut membahas proses bisnis Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tegal dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Prosesnya dimulai dari satuan kerja membuat tagihan dalam sistem, mencetak Surat Perintah Membayar (SPM), dan menyerahkannya beserta dokumen pendukung ke KPPN. KPPN melakukan penelitian dan pengujian SPM sebelum menerbitkan Surat Perint
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...Muhammad Rafi Kambara
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat dirangkum dalam 3 kalimat:
1) Dokumen membahas upaya penanggulangan korupsi melalui jalur hukum pidana dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan implikasinya terhadap UU Tipikor. 2) Beberapa pasal korupsi di RKUHP diantaranya mengatur hukuman pidana untuk korupsi yang dapat berupa pidana
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
• Konsep Supply Chain adalah sistem yang memungkinkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penyampaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. • Konsep lama logistik : sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahannya diutamakan pada pemecahan intern perusahaan. • Konsep baru logistik : dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar samapai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakan mata rantai penyediaan barang. • Pengertian SCM menurut para ahli :
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Type of Study
Studying is something that we must do to improve the knowledge, skills through training and experience. Everyone is unique or different, therefore the way to study is also different. As for how a person in studying consists of two types, namely studying alone and studying with grups, between has a distinct effect and advantage.
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJAMuhammad Rafi Kambara
Dokumen tersebut membahas kebudayaan suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja di Sulawesi. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang lokasi dan lingkungan alam suku-suku tersebut, bahasa yang mereka gunakan, sejarah asal usul, sistem teknologi, rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, sistem ekonomi, dan kesenian yang mereka miliki.
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAMuhammad Rafi Kambara
Dokumen ini membahas tentang analisis Bursa Efek Indonesia dalam ruang lingkup keuangan negara. Bursa Efek Indonesia adalah lembaga swasta yang menghubungkan investor dan perusahaan yang membutuhkan modal, diawasi oleh OJK. Bursa Efek Indonesia tidak termasuk dalam lingkup keuangan negara karena merupakan lembaga yang mencari keuntungan dari biaya perdagangan surat berharga.
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Disusun oleh:
ELA AMALIA
HANDI NOPIAN
ISMAIL IMADUDDIN
MUHAMMAD RAFI KAMBARA
M ZAKI ZULFIQAR R
NURUL PRATIWI
RATIH LISTYAWATI
RIRA HELENA
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode NurhayatiMuhammad Rafi Kambara
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode Nurhayati
Disusun oleh:
Handi Nopian
Ela Amalia
Ismail Imaduddin
Rira Helena
Muhammad Rafi Kambara
Ratih Listyawati
M Zaki Dzulfiqar R
Nurul Pratiwi S
Termasuk Penyerahan BKP Bukan Termasuk Penyerahan BKP
1. PENYERAHAN HAK ATAS BKP KARENA SUATU PERJANJIAN
2. PENGALIHAN BKP OLEH KARENA SUATU PERJANJIAN
SEWA BELI & PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA (LEASING)
3. PENYERAHAN BKP KEPADA PEDAGANG PERANTARA ATAU MELALUI JURU LELANG
4. PEMAKAIAN SENDIRI & PEMBERIAN CUMA-CUMA
5. BKP BERUPA PERSEDIAAN & AKTIVA YG MENURUT TUJUAN SEMULA TDK UTK
DIPERJUALBELIKAN YG MASIH TERSISA PADA SAAT PEMBUBARAN PERUSAHAAN
6. PENYERAHAN BKP DARI PUSAT KE CABANG ATAU SEBALIKNYA
& PENYERAHAN BKP ANTAR CABANG
7. PENYERAHAN BKP SECARA KONSINYASI
8. PENYERAHAN BKP OLEH PKP DLM RANGKA PERJANJIAN PEMBIAYAAN
BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH YG PENYERAHANNYA DIANGGAP LANGSUNG
DARI PKP KPD PIHAK YANG MEMBUTUHKAN BKP
Bukan Termasuk Penyerahan BKP
1. PENYERAHAN BKP KEPADA MAKELAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD
DLM KUHD
2. PENYERAHAN BKP UNTUK JAMINAN UTANG PIUTANG
3. PENYERAHAN BKP DARI PUSAT KE CABANG ATAU SEBALIKNYA
& PENYERAHAN ANTAR CABANG DLM HAL PKP MELAKUKAN
PEMUSATAN TEMPAT PAJAK TERUTANG
4. PENGALIHAN BKP DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI USAHA (PENGGABUNGAN,PELEBURAN,PEMEKARAN,PEMECAHAN, & PENGAMBIL-ALIHAN USAHA) DENGAN SYARAT PIHAK YG MELAKUKAN PENGALIHAN & YG MENERIMAPENGALIHAN ADALAH PKP
5. BKP BERUPA AKTIVA YANG MENURUT TUJUAN SEMULA TDK UTK DIPERJUALBELIKAN, YANG MASIH TERSISA PD SAAT PEMBUBARAN PERUSAHAAN, YG PM ATAS PEROLEHANNYA TDK DAPAT DIKREDITKAN MENURUT KETENTUAN PASAL 9 AYAT (8) HURUF B DAN HURUF C.
Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit LKPP 2012-2016 atas Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit
LKPP 2012-2016 atas Belanja Subsidi
Disusun oleh:
Fakhri Faris
Ilham Maulana
Muhammad Rafi Kambara
Nanda Arya Putra
Rira Helena
Rizky Nur Aprilia
Tata cara penarikan pinjaman dan hibah luar negeri meliputi tiga mekanisme, yaitu: (1) pembayaran langsung oleh pemberi pinjaman kepada pihak ketiga, (2) penggantian pembiayaan pendahuluan apabila dana telah ditarik terlebih dahulu, (3) penggunaan letter of credit untuk pembelian barang dan jasa luar negeri. Prosesnya melibatkan berbagai instansi pemerintah dan bank untuk memastikan dok
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Ketiga undang-undang tersebut mengatur tentang pengelolaan keuangan negara di Indonesia dengan merujuk pada prinsip-prinsip good governance seperti transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 mengatur tentang keuangan negara, Nomor 1 Tahun 2004 mengatur perbendaharaan negara, dan Nomor 15 Tahun 2004 mengatur pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. KARYA TULIS
SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
Disusun oleh:
Muhammad Rafi Kambara
NPM 153060021515
Diploma III Akuntansi
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN
2017
2. PEMBAHASAN
Sarbanes-Oxley Act adalah hukum federal Amerika Serikat yang ditetapkan
pada 30 Juli 2002, nama lain dari undang-undang reformasi perlindungan investor
(The Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act of 2002).
Undang-undang ini merupakan suatu terobosan dan sebagai reformasi terbesar di
USA khususnya dan dunia pada umumnya bagi penilaian corporate governance
sejak diterbitkannya Securities Acts of 1933 and 1934, diprakarsaioleh Senator Paul
Sarbanes (Maryland) dan Representative Michael Oxley (Ohio) yang disetujui oleh
Dewan dengan suara 423-3 danoleh Senat dengan suara 99-0 serta disahkan menjadi
hukum oleh Presiden George W. Bush.
Undang-undang ini dikeluarkan sebagai respons dari Kongres Amerika
Serikat terhadap berbagai skandal pada beberapa perusahaan besar seperti: Enron,
Tyco International, Adelphia, PeregrineSystems, WorldCom (MCI), AOL
TimeWarner, Aura Systems, Citigroup, Computer Associates International, CMS
Energy, Global Crossing, HealthSouth, Quest Communication, Safety-Kleen
danXerox, yang juga melibatkan beberapaKAP yang termasuk dalam “the big five”
seperti: Arthur Andersen, KPMG dan PWC. Skandal-skandal yang menyebabkan
kerugian triliunan dolar bagi investor karena runtuhnya harga saham perusahaan-
perusahaan yang terpengaruh ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap
pasar saham. Semua skandal ini merupakan contoh tragis bagaimana kecurangan
(fraud schemes) berdampak sangat buruk terhadap pasar, stakeholders dan para
pegawai. Sebut saja WorldCom, sebuah perusahaan jasa layanan telekomunikasi di
Amerika Serikat, dibangun di tahun 1983. Pertumbuhan perusahaan ini sangat
signifikan dan mengantarkannya menjadi perusahaan nomor dua untuk jasa layanan
telepon jarak jauh di Amerika. WorldCom menyatakan bangkrut pada Juli 2002,
dengan total nilai US $ 11 milyar. Bernie Ebbers, mantan CEO dari perusahaan ini
dinyatakan bersalah dan dalang dari kejahatan akuntansi di perusahaan yang
dipimpinnya ini. Ebbers dijatuhi hukuman penjara selama 85 tahun. Kasus lainnya
adalah kasus Enron. Enron adalah perusahaan energi terkemuka di dunia. Enron
mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah US $101 milyar. Fortune,
majalah terkemuka di AS menamakan Enron sebagai perusahaan Amerika paling
inovatif selama enam tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotandunia pada tahun
2001, ketika terungkapnya kondisi keungan yang dilaporkannya didukung oleh
penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara jenius.
Skandal akuntansi Enron tidak hanya membawa para direkturnya berhadapan
dengan hukum. Tidak hanya itu saja, firma akuntansi terbesar di dunia pada saat
3. itupun, Arthur Andersen, ditutup karena dianggap turut bertanggungjawab atas
kejahatan akuntansi di Enron (Arthur Andersen adalah firma akuntansi yang
memeriksa laporan keuangan Enron padasaat itu dan menyatakan tidak ada masalah
pada laporan keuangan dan kondisi keuangan Enron).
Dengan diterbitkannya undang-undang ini, ditambah dengan beberapa aturan
pelaksanaan dari Securities Exchange Commision (SEC) dan beberapa self
regulatory bodies lainnya, diharapkan akan meningkatkan standar akuntabilitas
perusahaan, transparansi dalam pelaporan keuangan, memperkecil kemungkinan
bagi perusahaan atau organisasi untuk melakukan danmenyembunyikan fraud , serta
membuat perhatian pada tingkat sangat tinggi terhadap corporate governance.
Perundang-undangan ini menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua
dewan dan manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik walaupun
tidak berlaku bagi perusahaan tertutup. Akta ini terdiri dari 11 bab atau bagian yang
menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga
hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange Commission
(SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru untuk menaati hukum ini. Saat ini,
corporate governance dan pengendalian internal bukan lagi sesuatu yang mewah
lagi karena kedua hal ini telah disyaratkan oleh undang-undang. Dengan
diberlakukannya undang-undang Sarbanes Oxley 2002 yang ditandatangani oleh
Presiden George Walker Bush pada 30 Juli 2002 diharapkan dapat membawa
dampak positif bagi berbagai profesi, antara lain : akuntan publik bersertifikat
(CPA); kantor akuntan publik (KAP); perusahaan yang memperdagangkan
sahamnya listed dibursa US (termasuk direksi, komisaris, karyawan, dan pemegang
saham); perantara (broker); penyalur (dealer); pengacara yang berpraktik untuk
perusahaan publik; investor perbankan serta para analis keuangan. Penerapan
undang-undang tersebut dilatarbelakangi oleh bangkrutnya sejumlah korporasi di
Amerika Serikat.
Hal-Hal yang Diatur Dalam SOA
Dalam Sarbanes-Oxley Act diatur tentang akuntansi, pengungkapan dan
pembaharuan governance; yang mensyaratkan adanya pengungkapan yang lebih
banyak mengenai informasi keuangan, keterangan tentang hasil-hasil yang dicapai
manajemen, kode etik bagi pejabat di bidang keuangan, pembatasan kompensasi
eksekutif, dan pembentukan komite audit yang independen. Selain itu diatur pula
mengenai hal-hal sebagai berikut:
4. Menetapkan beberapa tanggung jawab baru kepada dewan komisaris, komite
audit dan pihak manajemen
Mendirikan the Public CompanyAccounting Oversight Board, sebuah dewan
yang independen dan bekerja full-time bagi pelaku pasar modal
Penambahan tanggung jawab dan anggaran SEC secara signifikan
Mendefinisikan jasa “non-audit” yang tidak boleh diberikan oleh KAP kepada
klien
Memperbesar hukuman bagi terjadinya corporate fraud
Mensyaratkan adanya aturan mengenai cara menghadapi conflicts of interest
Menetapkan beberapa persyaratan pelaporan yang baru.
Dalam hal pelaporan, Sarbanes-Oxley Act mewajibkan semua perusahaan publik
untuk membuat suatu sistem pelaporan yang memungkinkan bagi pegawai atau
pengadu (whistleblowers) untuk melaporkan terjadinya penyimpangan. Sistem
pelaporan ini diselenggarakan oleh komite audit. Perusahaan dapat menggunakan
jasa pelaporan hotlines seperti ACFE’s EthicsLine. ACFE dapat membantu
menyusun hotlines pengaduan yang akan menerima dan merahasiakan pengaduan,
dan memberikan informasi kepada perusahaan agara dapat mengambil tindakan
yang tepat. Sistem hotlines ini akan mendorong para pegawai untuk melaporkan
karena mereka merasa aman dari tindakan pembalasan dari yang dilaporkan, dan
inilah elemen penting dan kritis bagi program pencegahan fraud yang kuat (a robust
fraud prevention program).
Sarbanes-Oxley Act juga meningkatkan program perlindungan bagi pegawai
yang menjadi pengadu atau pemberi informasi, yang mendapatkan perlakuan buruk
dari perusahaannya setelah membeberkan adanya fraud dan membantu investigasi
seperti: dipecat, didemosikan, diskors, diancam, dilecehkan dan berbagai perlakuan
diskriminatif lainnya Pegawai tersebut dapat mencari perlindungan melalui
Departemen Tenaga Kerja dan pengadilan distrik setempat. Dengan adanya undang-
undang ini, tindakan pembalasan terhadap pengadu dianggap sebagai pelanggaran
Federal (a Federaloffense) sehingga terdapat konsekuensi hukum pidana bagi orang
yang melakukannya berupa hukuman penjara sampai dengan 10 tahun.
Adapun perusahaan atau organisasi yang diatur oleh Sarbanes-Oxley Act antara
lain: perusahaan-perusahaan yang sahamnya telah diregistrasi berdasarkan Section
12 of the Exchange Act of 1934, perusahaan-perusahaan yang wajib membuat
laporan diregistrasi berdasarkan Section 15(d) of the Exchange Act, perusahaan-
perusahaan yang sedang dalam proses registrasi, dan Kantor Akuntan Publik yang
5. menerbitkan laporan audit. Undang-undang ini tidak mengecualikan perusahaan
asing yang listing di Amerika Serikat dan KAP dari luar Amerika Serikat yang
menerbitkan laporan auditnya bagi perusahaan tersebut. Persyaratan bagi
independensi auditor yang diatur dalam Sarbanes-Oxley Act diantaranya:
menghindari beberapaaktivitas yang dilarang, semua jasa audit harus telah disetujui
oleh komite audit, adanya rotasi dari partner yang melakukan audit, menghindari
konflik kepentingan, dan penelaahan oleh Controller General terhadap dampak
potensial dari rotasi yang telah diwajibkan.