semoga makalah ini bermanfaat

1. PROPOSAL KEGIATAN
PENANAMAN TANAMAN PENYERAP POLUSI DI LINGKUNGAN PADAT
PENDUDUK
DISUSUN OLEH:
GILDAA. SOMI BEDA
2306050024
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2024

2. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua anugerah-Nya, yang
memungkinkan penulis untuk menyelesaikan proposal kegiatan yang berjudul “Penanaman
Tanaman Penyerap Polusi di Lingkungan Padat Penduduk”.
Proposal kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua individu dan pihak yang telah
memberikan bantuan, fasilitas, masukan, dan dukungan dalam penulisan makalah ini, sehingga
penulis berhasil menyelesaikannya sesuai dengan waktunya.
Penulis sadar bahwa kemungkinan masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pembaca. Akhir kata, saya
berharap proposal kegiatan ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat.
Kupang, April 2024
Penulis

3. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................1
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN .....................................................................................................................3
A. Latar belakang.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................4
C.Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II .......................................................................................................................................5
ISI...............................................................................................................................................5
B.Tema.......................................................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................9

4. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lingkungan padat penduduk seringkali menghadapi permasalahan kualitas udara
yang buruk akibat tingginya tingkat polusi. Berbagai aktivitas manusia seperti
transportasi, industri, dan aktivitas rumah tangga menyumbang emisi polutan yang dapat
membahayakan kesehatan masyarakat. Paparan polusi udara yang terus-menerus dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, iritasi mata, dan
peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di
lingkungan padat penduduk adalah dengan memanfaatkan tanaman sebagai agen
penyerap polutan. Beberapa jenis tanaman tertentu memiliki kemampuan yang baik dalam
menyerap zat-zat pencemar udara, seperti karbon monoksida,nitrogen Oksida, Sulfur
Oksida.
Oleh karena itu, kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat
penduduk perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas udara dan menciptakan
lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan warga di lingkungan tersebut.

5. 4
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari proposal kegiatan ini
adalah:
1. Bagaimana kondisi lingkungan padat penduduk saat ini terkait dengan tingkat pencemaran
udara?
2. Apa saja jenis tanaman yang efektif dalam menyerap polusi udara di lingkungan padat
penduduk?
3. Bagaimana strategi yang tepat untuk melakukan penanaman tanaman penyerap polusi di
lingkungan padat penduduk?
4.Apa saja kendala yang mungkin dihadapi dalam melaksanakan kegiatan penanaman tanaman
penyerap polusi di lingkungan padat penduduk?
5. Bagaimana dampak positif yang dapat diperoleh dari kegiatan penanaman tanaman penyerap
polusi bagi masyarakat di lingkungan padat penduduk?
C.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari proposal kegiatan ini
adalah:
1. Menganalisis kondisi lingkungan padat penduduk saat ini terkait dengan tingkat pencemaran
udara.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman yang efektif dalam menyerap polusi udara di
lingkungan padat penduduk.
3. Menyusun strategi yang tepat untuk melakukan penanaman tanaman penyerap polusi di
lingkungan padat penduduk.
4. Mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi dalam melaksanakan kegiatan penanaman
tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.
5. Menganalisis dampak positif yang dapat diperoleh dari kegiatan penanaman tanaman
penyerap polusi bagi masyarakat di lingkungan padat penduduk.

6. 5
BAB II
ISI
A.Landasan Teori
Kondisi lingkungan padat penduduk saat ini menunjukkan tingkat pencemaran udara
yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti padatnya jumlah kendaraan
bermotor, aktivitas industri, dan minimnya ruang terbuka hijau. Pencemaran udara di
lingkungan padat penduduk dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, seperti
meningkatnya risiko penyakit pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya.
Terdapat beberapa jenis tanaman yang efektif dalam menyerap polusi udara di
lingkungan padat penduduk. Beberapa di antaranya adalah tanaman dengan daun lebar dan
rimbun, seperti pohon beringin, pohon kiara payung, dan tanaman bambu. Selain itu, tanaman
dengan kemampuan menyerap karbon dioksida yang tinggi, seperti tanaman sukulen dan
tanaman dengan daun tebal, juga dapat menjadi pilihan yang efektif.
Strategi yang tepat untuk melakukan penanaman tanaman penyerap polusi di
lingkungan padat penduduk adalah dengan mempertimbangkan ketersediaan lahan, pemilihan
jenis tanaman yang sesuai, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Penanaman
dapat dilakukan di ruang-ruang terbuka, seperti taman, median jalan, dan halaman rumah.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan untuk memastikan
keberlanjutan program.
Beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam melaksanakan kegiatan
penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk antara lain adalah
terbatasnya lahan yang tersedia, kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat tanaman
penyerap polusi, serta kemungkinan adanya vandalisme atau perusakan tanaman oleh sebagian
masyarakat. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan tanaman juga menjadi tantangan tersendiri
dalam program ini.
Dampak positif yang dapat diperoleh dari kegiatan penanaman tanaman penyerap
polusi bagi masyarakat di lingkungan padat penduduk adalah perbaikan kualitas udara,
penurunan tingkat pencemaran, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu,
program ini juga dapat meningkatkan estetika lingkungan, menciptakan ruang terbuka hijau,
dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dampak

7. 6
positif lainnya adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tanaman dalam
mengatasi permasalahan pencemaran udara.
B.Tema
Kegiatan ini mengangkat tema : “Lingkungan Hijau Masyarakat Sehat”.
C.Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa semester 2 program studi Biologi Fakultas Sains
dan Teknik Universitas Nusa Cendana
D.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal: Jumat, 19 April 2024
Waktu: 08.00 sampai selesai
Tempat: Pemukiman Penduduk Lasiana
E.Ketentuan Kegiatan
Ketentuan dari pada kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi ini adalah:
1. Lokasi Kegiatan
- Kegiatan akan dilaksanakan di lingkungan padat penduduk, seperti kawasan
pemukiman.
2. Jenis Tanaman Penyerap Polusi
- Tanaman yang akan ditanam adalah jenis-jenis tanaman yang memiliki kemampuan
menyerap polutan udara, seperti tanaman lidah mertua.
- Pemilihan jenis tanaman akan mempertimbangkan kesesuaian dengan kondisi
lingkungan setempat, seperti iklim, ketersediaan air, dan kebutuhan cahaya.
3. Metode Penanaman
Metode penanaman tanaman penyerap polusi seperti lidah mertua adalah:
1. Pemilihan Bibit
- Pilih bibit tanaman lidah mertua yang sehat, bebas hama dan penyakit.
- Bibit dapat berupa anakan atau stek dari tanaman yang sudah ada.
2. Persiapan Lahan
- Pilih lokasi yang mendapat sinar matahari cukup, tidak tergenang air.
- Bersihkan lahan dari gulma dan bahan organik lainnya.
- Gali lubang tanam dengan ukuran 20-30 cm.

8. 7
3. Penanaman
- Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, pastikan akar terbenam dengan baik.
- Jarak tanam yang ideal adalah 30-40 cm antar tanaman.
- Padatkan tanah di sekitar bibit agar tidak mudah roboh.
4. Pemeliharaan
- Siram tanaman secara rutin, terutama saat musim kemarau.
- Berikan pupuk organik atau pupuk anorganik secara berkala.
- Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
- Lakukan pemangkasan daun tua atau rusak.
F.Rencana Anggaran
1. Biaya Persiapan Lahan:
- Pembersihan lahan: Rp 200.000
- Pengolahan tanah: Rp 300.000
- Pembuatan bedengan: Rp 250.000
2. Biaya Pembelian Bibit:
- Bibit tanaman lidah mertua: Rp 500.000 (untuk 250 bibit)
3. Biaya Penanaman:
- Tenaga kerja penanaman: Rp 300.000
- Alat-alat penanaman (cangkul, sekop, dll.): Rp 150.000
4. Biaya Pemeliharaan:
- Penyiraman: Rp 200.000
- Pemupukan: Rp 250.000
- Pengendalian hama dan penyakit: Rp 250.000
5. Biaya Panen dan Pasca Panen:
- Tenaga kerja panen: Rp 300.000
- Pengemasan dan labeling: Rp 150.000
- Transportasi: Rp 200.000

9. 8
6. Biaya Administrasi dan Dokumentasi:
- Alat tulis: Rp 100.000
- Dokumentasi (kamera, cetak foto): Rp 150.000
7. Biaya Tak Terduga: Rp 300.000
Total Anggaran Biaya: Rp 3.400.000

10. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kondisi lingkungan padat penduduk saat ini menghadapi permasalahan pencemaran
udara yang cukup serius. Untuk mengatasi hal tersebut, penanaman tanaman penyerap polusi
dapat menjadi solusi yang efektif. Terdapat beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan,
dengan strategi penanaman yang melibatkan partisipasi masyarakat. Meskipun terdapat
beberapa kendala, dampak positif yang dapat diperoleh cukup signifikan, seperti perbaikan
kualitas udara, peningkatan kualitas hidup, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Dengan
demikian, kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk
merupakan solusi yang potensial untuk mengatasi permasalahan pencemaran udara.
B.Saran
Dalam proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat
penduduk, beberapa saran yang dapat dipertimbangkan adalah mengidentifikasi lahan potensial
untuk penanaman, memilih jenis tanaman yang efektif dalam menyerap polutan, melibatkan
masyarakat setempat secara partisipatif, melakukan edukasi dan sosialisasi, mengembangkan
sistem pemeliharaan yang melibatkan masyarakat, serta melakukan monitoring dan evaluasi
secara berkala. Selain itu, menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait juga
penting untuk mendukung keberlanjutan program. Dengan memperhatikan saran-saran
tersebut, diharapkan kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi dapat memberikan dampak
positif yang signifikan bagi perbaikan kualitas udara dan peningkatan kualitas hidup
masyarakat di lingkungan padat penduduk.

11. 10