SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
LARUTAN ASAM DAN
BASA
BAB 5
Standar Kompetensi:
 Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
terapannya.
Kompetensi Dasar:
 Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat
larutan dan mengitung pH larutan.
I. KONSEP ASAM DAN BASA
A. Menunjukkan Asam dan Basa
Larutan asam:
pH  7
Larutan netral:
pH = 7
Larutan basa:
pH  7
B. Teori Asam-Basa Arrhenius
H Z(aq) x H+(aq) + Z x (aq)
x
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air
melepaskan ion H+.
Asam Arrhenius dapat dirumuskan sebagai H Z dan
dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut.
x
1. Asam
2. Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang
dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH).
Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam,
dapat dirumuskan sebagai M(OH) , dan dalam
air mangion sebagai berikut.
M(OH) (aq) Mx+(aq) + xOH(aq)
x
x
C. Konsep pH, pOH, dan pKw
Tetapan kesetimbangan air (Kw )
Kw = [H+]  [OH]
Dalam air murni
pH + pOH = pKw
pOH = log [OH]
pH = log [OH+]
1. Derajat Ionisasi
Jika zat mengion sempurna, maka derajat ionisasinya = 1.
Jika zat tidak ada yang mengion, maka derajat ionisasinya = 0.
Jika, batas-batas harga derajat ionisasi adalah 0  α  1.
Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (mendekati 1)
disebut elektrolit kuat, sedangkan zata yang derajat ionisasinya kecil
(mendekati 0), disebut elektrolit lemah.
α =
jumlah zat yang mengion
jumlah zat mula-mula
0  α  1
D. Kekuatan Asam
2. Tetapan Ionisasi Asam (K )
a
M
a =
Ka
3. Hubungan (K ) dengan (a)
a
HA(aq) H+ (aq) + A(aq)
K =
[H+][A]
[HA]
a
a
Reaksi ionisasi asam lemah valensi satu
Tetapan kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut tetapan ionisasi asam dan
diberi lambang K .
Reaksi ionisasi basa lemah bervalensi satu
Tetapan kesetimbangan persamaaan untuk ionisasi basa disebut tetapan
ionisasi basa (K ).
Hubungan tetapan ionisasi basa dengan derajat ionisasi basa adalah sebagai
berikut.
LOH(aq) L+(aq) + OH(aq)
[L+]  [OH ]
[LOH]
K =
b
M
a =
Kb
b
E. Kekuatan Asam
F. Menghitung pH Larutan Asam-Basa
1. Asam Kuat
[H+] = M  valensi asam
contoh
Berapakah pH dari larutan HCl 0,01M
2. Asam Lemah
Jika tetapan ionisasi asam (a) diketahui
NH (aq) H+(aq) + A(aq)
contoh
Jika tetapan ionisasi asam (K ) diketahui
a
Asam lemah polivalen (asam bervalensi banyak) mengion secara
bertahap
Contoh:
3. Asam Lemah Polivalen
4. Basa Kuat
Contoh:
Berapakah pH larutan Ba (OH) 2 0,001 M?
5. Basa Lemah
1. Trayek Perubahan Warna Indikator Asam-Basa
Indikator Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna
Lakmus
Metil jingga
Metil merah
Bromtimol biru
fenolftalein
5,5 – 8,0
2,9 – 4,0
4,2 – 6,3
6,0 – 7,6
8,3 – 10,0
merah-biru
merah-kuning
merah-kuning
kuning-biru
tidak berwarna-merah
G. Indikator Asam-Basa
2. Menentukan pH dengan Menggunakan Beberapa Indikator
Contoh
Suatu larutan berwarna biru jika ditetesi dengan indikator bromtimol
biru (6,0 – 7,6) dan tidak berwarna dengan indikatror fenolftalein (8,3
– 100). Berapa pH larutan itu?
Jawab:
Jika dengan indikator bromtimol biru berwarna biru, berarti pH larutan
lebih besar dari 7,6.
Jika dengan indikator fenolftalein tidak berwarna, berarti pH larutan
kurang dari 8,3.
Jadi, pH larutan tersebut adalah antara 7,6 – 8,3.
7,6  pH  8,3
H. Reaksi Asam dengan Basa
Larutan asam mengandung ion H+ dan suatu anion sisa asam, sedangkan
larutan basa mengandung ion OH dan suatu kation logam.
Apa yang terjadi jika suatu larutan asam dicampurkan dengan suatu larutan
basa?
Ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion H dari basa membentuk air.
Ion negatif sisa asam dan ion positif basa? Akan bergabung membentuk
senyawa ion yang disebut garam.
Oleh karena itu, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman.
HA(aq) H+ (aq) + A(aq)
LOH(aq) L+ (aq) + OH(aq)
H+(aq) + OH(aq) H O(l)
Asam Basa Air
2
Asam + Basa Garam + Air
1. Reaksi Asam dengan Basa
2. Campuran Asam dan Basa
Campuran ekivalen asam dengan basa belum tentu bersifat
netral, kecuali campuran asam kuat dengan basa kuat.
• Jika mol H+ = mol OH, maka campuran akan bersifat
netral.
• Jika mol H+  mol OH , maka campuran akan bersifat
asam; dan konsentrasi H dalam campuran ditentukan
oleh jumlah H+ yang bersisa.
• Jika mol H  mol OH+ , maka campuran akan bersifat
basa; dan kosentrasi ion OH dalam campuran
ditentukan oleh jumlah mol ion OH yang bersisa.
II. TEORI ASAM-BASA BRONSTED-
LOWRY DAN LEWIS
A. Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted
dan Lowry
Asam BronstedLowry = donor proton
Basa BronstedLowry = akseptor proton
B. Pasangan Asam dan Basa Konjungsi
Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi
yang disebut basa konjungsi dari asam itu.
asam Basa konjugasi H+
contoh
asam Proton + Basa konjugasi
HCl H + + Cl
H2O H + + OH-
1. Asam
Basa + H+ Asam konjugasi
Suatu basa, setelah meyerap satu proton akan membentuk
satu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu.
contoh
Basa + Proton Asam konjugasi
H2O + H + H3O+
NH3 + H + NH4
+
2. Basa
C. Kekuatan Relatif Asam dan Basa
Asam Basa
Asam Kuat
Asam
terlemah
HCIO
H SO
HCI
HNO
H O+
H PO
H CO
NH+
H O
NH
OH
CIO 
HSO
CI
NO
H O
H PO 
HCO
NH
OH
NH
O2
Basa
terlemah
Basa
terkuat
4
2 4
3
3
2 3
3 4
4
2
3
4
4
3
2
4
2
3
3
2
Semakin kuat asam, semakin lemah basa konjungsinya, dan
sebaliknya.
K  K = K
a b w
D. Teori Asam-Basa Lewis
NH4
+ adalah suatu basa karena memberi pasangan
elektron, sedangkan ion H+ adalah suatu asam
karena menerima pasangan elektron.
Asam : akseptor pasangan elektron
Basa : donor pasangan elektron

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Larutan Asam dan Basa Kelas Sebelas 2024

St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1Paarief Udin
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa bufferAna Onana
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1Paarief Udin
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralFriskilla Suwita
 
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptxppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptxputriwildana4
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basapriyono99
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxHendriXin
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAevyns
 
materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptx
materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptxmateri larutan penyangga & Hidrolisis.pptx
materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptxzainulasmuni
 
Laporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaLaporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaQueena N.A.S
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxAhmadHafiz61
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMuhammadSunariya1
 
Konsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaKonsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaYulie Yulie
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahRiniDwi7
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Aisyah Sari
 

Semelhante a Larutan Asam dan Basa Kelas Sebelas 2024 (20)

St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa buffer
 
St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1St rahmah & tiara xii ipa-1
St rahmah & tiara xii ipa-1
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
 
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptxppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
ppt asam basa kelas XI IPA Kurikulum 13 pptx
 
Asam dan-basa
Asam dan-basaAsam dan-basa
Asam dan-basa
 
PPT ASAM BASA.pptx
PPT ASAM BASA.pptxPPT ASAM BASA.pptx
PPT ASAM BASA.pptx
 
Bab 5 asam dan basa
Bab 5   asam dan basaBab 5   asam dan basa
Bab 5 asam dan basa
 
Asam Basa
Asam BasaAsam Basa
Asam Basa
 
Asam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptxAsam-Basa.pptx
Asam-Basa.pptx
 
PPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASAPPt ASAM DAN BASA
PPt ASAM DAN BASA
 
larutan asam basa.pdf
larutan asam basa.pdflarutan asam basa.pdf
larutan asam basa.pdf
 
materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptx
materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptxmateri larutan penyangga & Hidrolisis.pptx
materi larutan penyangga & Hidrolisis.pptx
 
Laporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basaLaporan praktikum kimia asam basa
Laporan praktikum kimia asam basa
 
Kimia asam basa
Kimia asam basaKimia asam basa
Kimia asam basa
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptx
 
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.pptMateri_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
Materi_Asam_dan_Basa_PowerPoint_ppt.ppt
 
Konsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan BasaKonsep Asam Dan Basa
Konsep Asam Dan Basa
 
Asam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan LemahAsam Basa Kuat dan Lemah
Asam Basa Kuat dan Lemah
 
Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1Kesetimbangan elektrolit1
Kesetimbangan elektrolit1
 

Último

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Último (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Larutan Asam dan Basa Kelas Sebelas 2024

  • 1. LARUTAN ASAM DAN BASA BAB 5 Standar Kompetensi:  Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar:  Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan mengitung pH larutan.
  • 2. I. KONSEP ASAM DAN BASA
  • 3. A. Menunjukkan Asam dan Basa Larutan asam: pH  7 Larutan netral: pH = 7 Larutan basa: pH  7
  • 4. B. Teori Asam-Basa Arrhenius H Z(aq) x H+(aq) + Z x (aq) x Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Asam Arrhenius dapat dirumuskan sebagai H Z dan dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut. x 1. Asam
  • 5. 2. Basa Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH). Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam, dapat dirumuskan sebagai M(OH) , dan dalam air mangion sebagai berikut. M(OH) (aq) Mx+(aq) + xOH(aq) x x
  • 6. C. Konsep pH, pOH, dan pKw Tetapan kesetimbangan air (Kw ) Kw = [H+]  [OH] Dalam air murni pH + pOH = pKw pOH = log [OH] pH = log [OH+]
  • 7. 1. Derajat Ionisasi Jika zat mengion sempurna, maka derajat ionisasinya = 1. Jika zat tidak ada yang mengion, maka derajat ionisasinya = 0. Jika, batas-batas harga derajat ionisasi adalah 0  α  1. Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (mendekati 1) disebut elektrolit kuat, sedangkan zata yang derajat ionisasinya kecil (mendekati 0), disebut elektrolit lemah. α = jumlah zat yang mengion jumlah zat mula-mula 0  α  1 D. Kekuatan Asam
  • 8. 2. Tetapan Ionisasi Asam (K ) a M a = Ka 3. Hubungan (K ) dengan (a) a HA(aq) H+ (aq) + A(aq) K = [H+][A] [HA] a a Reaksi ionisasi asam lemah valensi satu Tetapan kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut tetapan ionisasi asam dan diberi lambang K .
  • 9. Reaksi ionisasi basa lemah bervalensi satu Tetapan kesetimbangan persamaaan untuk ionisasi basa disebut tetapan ionisasi basa (K ). Hubungan tetapan ionisasi basa dengan derajat ionisasi basa adalah sebagai berikut. LOH(aq) L+(aq) + OH(aq) [L+]  [OH ] [LOH] K = b M a = Kb b E. Kekuatan Asam
  • 10. F. Menghitung pH Larutan Asam-Basa 1. Asam Kuat [H+] = M  valensi asam contoh Berapakah pH dari larutan HCl 0,01M
  • 11. 2. Asam Lemah Jika tetapan ionisasi asam (a) diketahui NH (aq) H+(aq) + A(aq) contoh Jika tetapan ionisasi asam (K ) diketahui a
  • 12. Asam lemah polivalen (asam bervalensi banyak) mengion secara bertahap Contoh: 3. Asam Lemah Polivalen
  • 13. 4. Basa Kuat Contoh: Berapakah pH larutan Ba (OH) 2 0,001 M? 5. Basa Lemah
  • 14. 1. Trayek Perubahan Warna Indikator Asam-Basa Indikator Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna Lakmus Metil jingga Metil merah Bromtimol biru fenolftalein 5,5 – 8,0 2,9 – 4,0 4,2 – 6,3 6,0 – 7,6 8,3 – 10,0 merah-biru merah-kuning merah-kuning kuning-biru tidak berwarna-merah G. Indikator Asam-Basa
  • 15. 2. Menentukan pH dengan Menggunakan Beberapa Indikator Contoh Suatu larutan berwarna biru jika ditetesi dengan indikator bromtimol biru (6,0 – 7,6) dan tidak berwarna dengan indikatror fenolftalein (8,3 – 100). Berapa pH larutan itu? Jawab: Jika dengan indikator bromtimol biru berwarna biru, berarti pH larutan lebih besar dari 7,6. Jika dengan indikator fenolftalein tidak berwarna, berarti pH larutan kurang dari 8,3. Jadi, pH larutan tersebut adalah antara 7,6 – 8,3. 7,6  pH  8,3
  • 16. H. Reaksi Asam dengan Basa Larutan asam mengandung ion H+ dan suatu anion sisa asam, sedangkan larutan basa mengandung ion OH dan suatu kation logam. Apa yang terjadi jika suatu larutan asam dicampurkan dengan suatu larutan basa? Ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion H dari basa membentuk air. Ion negatif sisa asam dan ion positif basa? Akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Oleh karena itu, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman. HA(aq) H+ (aq) + A(aq) LOH(aq) L+ (aq) + OH(aq) H+(aq) + OH(aq) H O(l) Asam Basa Air 2 Asam + Basa Garam + Air 1. Reaksi Asam dengan Basa
  • 17. 2. Campuran Asam dan Basa Campuran ekivalen asam dengan basa belum tentu bersifat netral, kecuali campuran asam kuat dengan basa kuat. • Jika mol H+ = mol OH, maka campuran akan bersifat netral. • Jika mol H+  mol OH , maka campuran akan bersifat asam; dan konsentrasi H dalam campuran ditentukan oleh jumlah H+ yang bersisa. • Jika mol H  mol OH+ , maka campuran akan bersifat basa; dan kosentrasi ion OH dalam campuran ditentukan oleh jumlah mol ion OH yang bersisa.
  • 18. II. TEORI ASAM-BASA BRONSTED- LOWRY DAN LEWIS
  • 19. A. Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted dan Lowry Asam BronstedLowry = donor proton Basa BronstedLowry = akseptor proton
  • 20. B. Pasangan Asam dan Basa Konjungsi Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan membentuk spesi yang disebut basa konjungsi dari asam itu. asam Basa konjugasi H+ contoh asam Proton + Basa konjugasi HCl H + + Cl H2O H + + OH- 1. Asam
  • 21. Basa + H+ Asam konjugasi Suatu basa, setelah meyerap satu proton akan membentuk satu spesi yang disebut asam konjugasi dari basa itu. contoh Basa + Proton Asam konjugasi H2O + H + H3O+ NH3 + H + NH4 + 2. Basa
  • 22. C. Kekuatan Relatif Asam dan Basa Asam Basa Asam Kuat Asam terlemah HCIO H SO HCI HNO H O+ H PO H CO NH+ H O NH OH CIO  HSO CI NO H O H PO  HCO NH OH NH O2 Basa terlemah Basa terkuat 4 2 4 3 3 2 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 4 2 3 3 2 Semakin kuat asam, semakin lemah basa konjungsinya, dan sebaliknya. K  K = K a b w
  • 23. D. Teori Asam-Basa Lewis NH4 + adalah suatu basa karena memberi pasangan elektron, sedangkan ion H+ adalah suatu asam karena menerima pasangan elektron. Asam : akseptor pasangan elektron Basa : donor pasangan elektron