Asam karboksilat adalah asam organik yang mengandung gugus karboksil. Merupakan asam lemah yang sebagian terdisosiasi menjadi ion hidrogen dan karboksilat dalam larutan. Memiliki sifat fisika dan kimia khusus seperti titik didih tinggi, larut dalam air, dan dapat bereaksi dengan basa, alkohol, dan halogen. Dibuat melalui oksidasi alkohol, karbonasi Grignard, atau hidrolisis senyawa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya. Asam karboksilat memiliki struktur dengan gugus karboksil dan dapat berdisosiasi untuk melepaskan proton dalam air. Turunan pentingnya adalah ester, asam anhidrida, dan amida. Tatanama asam karboksilat mengikuti sistem IUPAC berdasarkan rantai karbon utama dan substituen. Banyak asam karboksilat ditemukan dalam makanan dan mem
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
Asam karboksilat adalah asam organik yang mengandung gugus karboksil. Merupakan asam lemah yang sebagian terdisosiasi menjadi ion hidrogen dan karboksilat dalam larutan. Memiliki sifat fisika dan kimia khusus seperti titik didih tinggi, larut dalam air, dan dapat bereaksi dengan basa, alkohol, dan halogen. Dibuat melalui oksidasi alkohol, karbonasi Grignard, atau hidrolisis senyawa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya. Asam karboksilat memiliki struktur dengan gugus karboksil dan dapat berdisosiasi untuk melepaskan proton dalam air. Turunan pentingnya adalah ester, asam anhidrida, dan amida. Tatanama asam karboksilat mengikuti sistem IUPAC berdasarkan rantai karbon utama dan substituen. Banyak asam karboksilat ditemukan dalam makanan dan mem
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Asam karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil yang terdiri dari gugus karbonil dan hidroksil. Makalah ini membahas tentang rumus umum, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan, serta kegunaan asam karboksilat. Asam karboksilat banyak digunakan sebagai bahan pembuatan ester, pengawet makanan, dan pembuatan sabun.
Makalah ini membahas tentang alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Topik utama yang dibahas meliputi struktur, sifat fisika dan kimia, tatanama serta reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa-senyawa tersebut."
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang berisomer fungsi dengan rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya. Asam karboksilat memiliki gugus -COOH sedangkan ester memiliki gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta memiliki berbagai kegunaan.
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini menggunakan prinsip esterifikasi, pembentukan kompleks, dan pembentukan kristal untuk mengidentifikasi gugus fungsional masing-masing senyawa. Beberapa sampel diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya perubahan warna dan aroma k
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang memiliki rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya, yaitu asam karboksilat berfungsi sebagai asam dengan gugus -COOH, sedangkan ester berfungsi sebagai non-asam dengan gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta berbagai kegunaan penting.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan hidrokarbon yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Irma Lawai. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika, kelarutan, dan densitas beberapa senyawa hidrokarbon serta mempelajari dan membandingkan reaksi kimia pada alkana, alkena, dan senyawa aromatik. Teori yang mendasari percobaan ini adalah tentang jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alken
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Asam karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil yang terdiri dari gugus karbonil dan hidroksil. Makalah ini membahas tentang rumus umum, tata nama, sifat fisika dan kimia, pembuatan, serta kegunaan asam karboksilat. Asam karboksilat banyak digunakan sebagai bahan pembuatan ester, pengawet makanan, dan pembuatan sabun.
Makalah ini membahas tentang alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Topik utama yang dibahas meliputi struktur, sifat fisika dan kimia, tatanama serta reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa-senyawa tersebut."
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Rangkuman materi kimia kelas XII semester 2Raha Sia
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa karbon seperti haloalkana, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara singkat, dibahas tentang rumus struktur, tata nama, sifat-sifat kimia dan contoh senyawa-senyawa tersebut.
Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang berisomer fungsi dengan rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya. Asam karboksilat memiliki gugus -COOH sedangkan ester memiliki gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta memiliki berbagai kegunaan.
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini menggunakan prinsip esterifikasi, pembentukan kompleks, dan pembentukan kristal untuk mengidentifikasi gugus fungsional masing-masing senyawa. Beberapa sampel diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya perubahan warna dan aroma k
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang memiliki rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya, yaitu asam karboksilat berfungsi sebagai asam dengan gugus -COOH, sedangkan ester berfungsi sebagai non-asam dengan gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta berbagai kegunaan penting.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan hidrokarbon yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Irma Lawai. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika, kelarutan, dan densitas beberapa senyawa hidrokarbon serta mempelajari dan membandingkan reaksi kimia pada alkana, alkena, dan senyawa aromatik. Teori yang mendasari percobaan ini adalah tentang jenis-jenis hidrokarbon seperti alkana, alken
6. STRUKTUR
Asam karboksilat, juga dikenal sebagai asam alkanoat, adalah senyawa organik
turunan dari senyawa alkana. Struktur dasarnya terdiri dari gugus karboksil, yaitu
gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan hidroksil (-OH). Ini adalah salah satu
asam yang paling kuat di antara turunan senyawa alkana dan memiliki berbagai
kegunaan dalam industry
.Rumus umum untuk asam karboksilat adalah R-COOH, di mana R adalah gugus
alkil yang dapat bervariasi. Contohnya, pada asam asetat (CH3COOH), R adalah
metil (CH3), sementara pada asam propanoat (CH3CH2COOH), R adalah etil
(CH3CH2)
.Asam karboksilat digunakan dalam produksi bahan kimia, obat-obatan,
kosmetik, makanan, dan banyak lagi. Misalnya, asam asetat digunakan dalam
pembuatan vinil asetat, pelarut organik, dan cuka. Asam lemak, salah satu jenis
asam karboksilat, digunakan dalam pembuatan sabun, kosmetik, dan sebagai
bahan tambahan dalam makanan. Selain itu, asam karboksilat juga menjadi
bahan baku penting dalam industri farmasi untuk sintesis obat-obatan dan
dalam industri kimia untuk produksi berbagai bahan kimia lainnya.
Struktur Senyawa Asam Karboks
7. SifatFisik
1. Keasaman: Asam karboksilat bersifat asam karena gugus karboksil (-COOH) dapat melepaskan proton (H+)
dalam larutan. Keasaman asam karboksilat lebih tinggi daripada alkohol dan alkana.
2. Titik Didih: Asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkana atau alkohol dengan
jumlah atom karbon yang sama. Ini disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen antarmolekul yang terbentuk
karena keberadaan gugus hidroksil (-OH).
3. Kelarutan: Asam karboksilat dengan rantai karbon pendek (1-4 atom karbon) umumnya larut dalam air
karena dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Namun, kelarutan cenderung menurun
dengan peningkatan jumlah atom karbon dalam rantai.
4. Bau: Beberapa asam karboksilat memiliki bau khas, terutama yang memiliki rantai karbon panjang.
Contohnya, asam butirat memiliki bau seperti mentega tengik, sementara asam asetat memiliki bau
seperti cuka.
5. Wujud Fisik: Asam karboksilat dengan rantai karbon pendek (1-4 atom karbon) biasanya berwujud cairan
pada suhu kamar, sementara yang memiliki rantai karbon panjang dapat berwujud padat pada suhu kamar.
6. Titik Leleh: Titik leleh asam karboksilat meningkat dengan peningkatan jumlah atom karbon dalam rantai.
Molekul dengan rantai karbon yang lebih panjang memiliki gaya van der Waals yang lebih kuat
antarmolekul.
9. ReaksiPembentukan
1. Oksidasi Primer Alkohol: Oksidasi primer alkohol dengan menggunakan oksidator kuat seperti
asam kromat(VI) (H2CrO4) atau kalium permanganat (KMnO4) dapat menghasilkan asam
karboksilat. Contoh:
2. Oksidasi Alkena: Alkena dapat dioksidasi menggunakan ozon (O3) atau reagen oksidasi lainnya
seperti permanganat kalium (KMnO4) dalam kondisi yang tepat untuk menghasilkan asam
karboksilat.Contoh:
3. Hidrolisis Nitril: Hidrolisis nitril menggunakan larutan asam atau basa dapat menghasilkan asam
karboksilat.Contoh:
11. Derivat Asam
Karboksilat
Adanya reaksi-reaksi pada gugus
karboksilat mengakibatkan
pembentukan derivate antara lain
pembentukan garam,
pembentukan ester, pembentukan
anhidrida, pembentukan asil halida
dan pembentukan amida.
12. reaksi pada gugus karboksilat
1. Pembentukan Garam: Reaksi antara asam karboksilat dengan basa menghasilkan garam
karboksilat dan air. Misalnya, reaksi asam asetat (CH3COOH) dengan natrium hidroksida (NaOH)
menghasilkan natrium asetat (CH3COONa) dan air.
2. Pembentukan Ester: Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol menghasilkan ester dan air.
Ini disebut reaksi esterifikasi. Misalnya, reaksi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol
(C2H5OH) menghasilkan etil asetat (CH3COOC2H5) dan air.
3. Pembentukan Anhidrida: Reaksi antara dua molekul asam karboksilat menghasilkan anhidrida
karboksilat dan air. Misalnya, reaksi antara dua molekul asam asetat (CH3COOH) menghasilkan
anhidrida asetat dan air.
4. embentukan Asil Halida: Reaksi antara asam karboksilat dengan pereaksi halogenasi seperti
pentaclorida fosfor (PCl5) atau pentaclorida tionil (SOCl2) menghasilkan asil halida dan gas
hydrogen halida. Misalnya, reaksi asam asetat dengan pentaclorida tionil menghasilkan asetat
klorida dan gas asam klorida.
13. FUNGSI DERIVAT ASAM KARBOKSILAT
1.Ester:
• Pelarut: Esternya sering digunakan sebagai pelarut dalam industri cat, tinta, dan pelapis.
• Aroma dan Rasa: Banyak ester yang memberikan aroma dan rasa pada makanan dan minuman, sehin
digunakan sebagai bahan tambahan dalam industri makanan.
• Pewarna Makanan: Beberapa ester juga digunakan sebagai pewarna makanan alami.
2.Anhidrida Karboksilat:
• Bahan Baku Kimia: Anhidrida karboksilat digunakan sebagai bahan baku dalam produksi bahan kimia
lainnya seperti plastik, resin, dan obat-obatan.
• Reagen: Digunakan dalam berbagai reaksi organik, terutama dalam sintesis organik.
3.Asil Halida:
• Reagen: Asil halida adalah agen reaktif yang penting dalam sintesis organik, terutama dalam reaksi
penggantian nukleofilik dan sintesis peptida.
• Bahan Baku: Digunakan dalam sintesis obat-obatan dan bahan kimia lainnya.
4.Amida:
• Obat-obatan: Beberapa amida digunakan sebagai bahan aktif dalam obat-obatan, terutama dalam
pengembangan antibiotik dan analgesik.
• Kosmetik: Digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut untuk sifat pelembap dan penghalusny
5.Garam Karboksilat:
• Sabun: Garam karboksilat merupakan bahan dasar dalam pembuatan sabun.
• Industri Makanan: Digunakan sebagai bahan pengawet dan pengatur keasaman dalam industri makan