SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 74
Sistem Organ Reproduksi Pria
Oleh: Rosila Idris
Departemen Biologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
29 dan 30 September 2004
Pukul: 09.50 - 10.40
09.00 - 09.50
Sistem Organ Reproduksi Pria
* Organ Reproduksi Primer (Testis) ---- 2 buah
* Duktus (saluran): vas eferens, epididimis, vas deferens
* Kelenjar-kelenjar Pelengkap
_ Bulbus urethra
_ prostat
_ vesika seminalis
* Organ Kopulatoris (Penis) , berfungsi ganda
1. saluran keluar urine
2. saluran keluar semen
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Primer
(Testis – 2 buah) 1
TESTIS:
• Kelenjar eksokrin - sperma
• Kelenjar endokrin – hormon Androgen
• Skrotum – kantong luar
• Tunika Albugenia – kapsula fibrosa
• Tunika Vaskulosa – Jaringan pembuluh darah
• Lobulus testis _ sekitar 250 lobulus
• Septa testis – Jaringan penyambung
• Mediastinum _ Jaringan penyambung tebal
di bagian posterior testis
Testis, vas efferens,
epididymis,vas deferens
Testis
Sistem Reproduksi Pria
Organ Reproduksi primer
(Testis) 2
* Rate Testis – Gabungan tubulus seminiferus di bagian
Mediastinum testis --- berhubungan dengan kaput epididimus.
• Dalam lobulus testis terdapat tubulus seminiferus disini terjadi
spermatogenesis.
PUBERTAS= Organ reproduksi mulai bekerja.
Hipotalamus -- GnRH – Hipofisis Anterior -- FSH dan
LH.
* FSH --- merangsang spermatogenesis dan sel Sertoli ---
- memproduksi ABP (Androgen Binding Protein) –-
mengikat testosteron --- dibawa ke cairan lumen tubulus
seminiferus – merangsang proses meiosis dan spermiogenesis
* LH --- merangsang Sel Leydig untuk mensekresi testosteron
(Androgen)
Duktus, Kelenjar dan organ
Pelengkap (1)
* Epididimis : terdiri dari duktus epididimis --- kepala --- badan --- ekor
Fungsi : - membawa sperma dari duktus eferens ke duktus
deferens
- suspensi sperma --- kental
- tempat pematangan sperma
• Duktus Deferens : terdiri dari otot-otot licin --- untuk mempermudah
• membawa sperma dari ekor epididimis ke urethra
* Bulbus Urethra :
(kelenjar Cowperi) - terletak pada bagian dorsal dan lateral urethra
serta ba-
gian distal kelenjar prostat
- sekresi cairan jernih 0.1 – 0.2 ml mengandung
muko protein ---- fungsi untuk melumasi distal
urethra
Prostat, vesika seminalis
Duktus, Kelenjar dan organ
Pelengkap (2)
Kelenjar Prostat :
- terdiri dari 30 – 50 tubular
- mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus ejakulatoris
- mengkontribusi sekitar 30% semen (cairan mani) yang
diproduksi pria yang semen berisi:
* asam sitrat
* enzim enzim
* asam fosfatase
* ions, sodium, zink, kalsium dan potasium
- berfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahun
- Usia 50 tahun ukuran dan fungsinya menurun.
Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap
(3)
Vesika Seminalis :
* mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris
* kontribusi +_ 60% cairan yang dikeluarkan selama
ejakulasi
* berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin
* cairan ini bercampur dengan sperma dalam duktus ejaku-
latoris
Fruktosa : sumber energi utama sperma setelah berada di
luar tubuh.
Prostaglandin : menyebabkan mukosa serviks lebih reseptif
terhadap sperma.
Organ Kopulatoris (Penis)-
Organ Erektil
Penis : - terdiri dari korpus kavernosum yang agak besar
dilapisi oleh lapisan fibrosa tebal disebut
tebal disebut tunika albugenia.
Fungsi : - saluran keluar urine
- saluran keluar semen
- organ kopulatoris
Ventral Penis : - korpus kavernosus mengelilingi urethra
- mempunyai rongga-rongga kapiler yang besar
- apabila terjadi pembesaran kapiler-kapiler ini
ini sehingga banyak terisi darah hal ini saat ter-
jadi ereksi.
Organ reproduksi Wanita
I. Organ Reproduksi Wanita
bagian Luar
II. Organ Reproduksi Wanita
bagian Dalam
I. Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar
Organ Reproduksi Luar = Vulva dan terdiri dari labia minora, labia
mayora dan klitoris. Labia minora dan labia mayora ada sepasang
merupakan 2 lipatan kulit.
Labia Minora :
- terletak sebelah dalam
- merupakan lipatan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan
vaskuler
Labia Mayora : - lapisan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan
lemak
- ditumbuhi rambut (salah satu ciri seks sekunder
wanita) setelah pubertas
Klitoris = Organ erektil wanita
- terdapat anterior pada bagian pertemuan labia minora kanan
dan kiri, homolog dengan penis, diantara klitoris dan lobang
vagina terdapat muara urethra
II. Organ Reproduksi Wanita
Bagian Dalam
* Ovarium
* Tuba Uterina
* Uterus
Ovarium (1)
- Kelenjar eksokrin – menghasilkan ovum
- Kelenjar endokrin _ menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
- Sepasang : kiri dan kanan
- Terdapat dalam rongga pelvis
- Mesovarium = penggantung ovarium
- Dari janin umur 5 bulan dapat dibedakan 3 bagian
I. Hilus terdiri dari: saraf, pembuluh darah, jaringan penyambung,
sel-sel hilar mensekresi hormon steroid, stroma disusun oleh
sel penunjang, sel kontraktil dan sel interstitial yang semua-
nya membentuk tunika albugenia.
Ovarium (2)
II. Medulla : terdiri dari sel-sel heterogen
III. Korteks : Berisi sel-sel telur – dari fetus berumur 5 bulan sampai
menopause
PUBERTAS : Hipotalamus -- GnRH ---merangsang ---hipofisis anterior--
mensekrsi FSH dan LH
FSH : Merangsang proliferasi ova ---proses pematangandari folikel
primordial --- folikel primer--- folikel sekunder ---
folikel tersier--- folikel de Graaf.
LH : Merangsang ovulasi
Tuba Uterina = Tuba falopii
* Saluran dalam rongga abdomen
* Ujung-ujung kiri dan kanan dilengkapi dengan suatu struktur
fimbriae dengan
lobang keluar disebut ostium tubae
* Ujung lainnya mengecil = isthmus sebelum bermuara di uterus
Sepertiga ujung tuba dekat ostium agak membesar = ampulla disini
terjadi proses fertilisasi
* Permukaan sebelah dalam tuba terdiri dari silia – silia ----- gerakan
silia untuk mengarahkan ovum menuju uterus
Uterus
- Berbentuk buah alpokat
- Terdiri dari : Fundus , Korpus uteri dan Serviks
- Dinding uterus disusun oleh jaringan penyokong = mesometrium (3
lapisan)
1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan pembuluh
darah, pada siklus menstruasi terdapat peubahan
endometrium untuk persiapan terjadinya suatu
implantasi embrio
2. Miometrium - otot polos
3. Perimetrium - lapisan paling luar – jaringan ikat
Uterus, tuba dan ovarium
Vagina :
- Saluran keluar fetus
- Organ kopulasi
Siklus Menstruasi
4 FASE
1. Fase menstruasi
2. Fase Proliferasi
3. Sekresi
4. Iskhemik
Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi :
Estrogen, Progesteron, FSH dan LH
Tugas mahasiswa (Wanita)
Sistem Organ Reproduksi Pria
Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara
sistematis sel-sel/jaringn penyusun, produk yang dihasilkan,
fungsinya secara normal maupun tidak normal ( dalam keadaan
sakit) dan hubugan kerja sama organ-organ reproduksi pria
dengan (jelaskan bersama gambar berwarna topik/judul sebagai
berikut:
1. Peranan testis pada seorang pria dewasa tugas grup A
2. Fungsi Vesika Seminalis pria setelah pubertas tugas grup B
3 Tumor dan kanker Prostat tugas grup C
4 Disfungsi ereksi penis dan penanggulangannya tugas grup D
5. Efek defisiensi testosteron pada pria dewasa tugas grup E
6. Peran dan fungsi, Epididimis,Vasa deferensia
Duktus ejakulatoris, bulbourethral tugas grup F
Kepustakaan: cari di internet
Diserahkan kepada Dosen yang mengajar mata kuliah ini paling lambat
tanggal6 Oktober 2004, dalam bentuk tertulis bersama disket.
Tugas Mahasiswa (Pria)
Sistem Organ Reproduksi WAnita
Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis sel-sel/
jaringan penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara normal
maupun tidak normal ( keadaan sakit )dan hubungan kerja organ-organ
yang tersebut. Judul/topik sebagai berikut:
1. Peran dan fungsi Ovarium wanita pada masa
2. Reproduksi tugas grup A
3. Peran dan manfaat proses Oogenesis pada wanita tugas grup B
1. Mekanisme kerja Hormon organ reproduksi wanita tugas grup C
2. Mekanisme terjadi Menstruasi pada Wanita tugas grup D
3. Proses terjadi fertilisasi tugas grup E
4. Peran serta fungsi Uterus dan siklus vagina tugas grup F
Kepustakaan: cari di internet
Tugas ini diserahkan kepada dosen yang mengajar pada tanggal 6 Oktober 2004
Hasil tertulis bersama disketnya.
Sistem Hormon
Reproduksi pria
Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh ke-
lenjar endokrin, berfungsi mengatur pro
ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar-
get spesifik & kejaringan oleh aliran da-
darah.
Hormon Reproduksi Pria
(1)
Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing hor-
mone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan
Progesteron.
Hormon Reproduksi Pria
(2)
Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan de-
ngan kelenjar hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam hor-
mon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
Hormon Reproduksi Pria
(3)
Hormon hipotalamus yang mengatur hi-
pofisis anterior ada 7 yaitu:
1.Growth-releasing hormone (GRH),go-
longan peptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi growth hormon (hormon per-
tumbuhan
2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham
bat growth hormone apabila sekresinya telah
berlebihan.
Hormon Reproduksi Pria
(4)
3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)
golongan tripeptida, fungsi: merang-
sang hipofisis anterior untuk mempro-
duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating
hormone)
4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH)
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi
pofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
Hormon Reproduksi Pria
(5)
6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya
produksi prolaktin apabila sek
resinya sudah berlebihan
7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),
strukturnya decapeptida,
Fungsi: merangsang hipofisis anterior
mensekresi follicle stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH).
Testis (1)
Testis:
merupakan organ utama sistem repro-
duksi pria, ada dua buah dibungkus
oleh kantong disebut skrotom. Testis
berada pada bagian posterior dan turun
ke dalam skrotum beberapa hari setelah
lahir.
Testis
(2)
Testis (3)
Fungsi Testis:
1. Kelenjar eksokrin menghasilkan
sperma
2. Kelenjar endokrin menghasilkan hor-
mon androgen atau testosteron
Testis (4)
Apabila seorang pria telah pubertas, ma-
ka hormon reproduksinya mulai dihasil-
kan. Hipotalamus akan mensekresi hor-
mon GnRH dan GnRH akan merangsang
Hipofisis anterior untuk memproduksi
FSH dan LH
Testis (5)
Fungsi:
Follicle stimulating hormone (FSH)
1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses
spermatogonia, spermatosit I, spermatosit II, spermatid,
spermatozoa.
2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminife-
rus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli untuk memproduk
si androgen binding protein (ABP), fungsi ABP membawa
testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di
dalam lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol
proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses
spermiogenesis
Testis (6)
Fungsi Luteinizing hormone (LH)
LH=interstitial cell stimulating hormone
(ICSH), pada pria LH disekresi oleh
hipofisis anterior, LH merangsang
sel Leydig untuk menghasilkan hor-
mon androgen (hormon seks pria)
atau testosteron.
Androgen (hormon seks
pria) atau testosteron
Merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testis
Fungsi testosteron antara lain:
1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertum
buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi peru-
bahan suara
2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis
dan proses spermiogenesis
3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat
4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika
seminalis
5.Meningkatkan rangsangan seks pria.
Androgen dapat
ditemukan di :
A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis diha-
silkan oleh sel Leydig (sel interstitial).
LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan tes-
tosteron. Androgen diikat oleh ABP dan dibawa ke
reseptor androgen sel-sel germinal yang ada di lu-
men tubulus seminiferus.
Dalam tubulus seminiferus androgen berfungsi un-
tuk mengontrol spermatogenesis pada pembelahan
meiosis dan proses spermiogenesis
Androgen dapat
ditemukan di
B. Bagian korteks adrenal menghasilkan
androgen yaitu kortisol dilepaskan ke
dalam aliran darah sebagai materi bi-
ologis yang aktif dan berperan menga
tur perubahan karakteristik pria.
Hipotalamus, GnRH,FSH
LH, Tetosteron dan ABP
Hormon yang berperan
pada spermatogenesis
1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)
2.Follicle stmulating hormone (FSH)
3.Luteinizing hormone (LH)
4.Testosteron
5.Growth hormone (GH), penting untuk
mengontrol latar belakang fungsi meta
bolik testis terutama merangsang pem
belahan awal dari spermatogonia dan tanpa
GH spermatogenesis tidak terjadi
Sistem Hormon
Reproduksi Wanita
Siklus ovarium dan siklus menstruasi
Ovarium merupakan organ reproduksi
wanita terletak di dalam tubuh, dilapisi
oleh selapis sel epitel dan jaringan ikat
padat disebut tunika albugenia.
Ovarium mempunyai jaringan penggan-
tung disebut mesovarium
Hormon Reproduksi
Wanita
Fungsi Ovarium:
1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasil-
kan sel telur atau ovum
2.Sebagai kelenjar endokrin menghasil-
kan hormon estrogen dan progesteron
Ovarium Wanita
Hormon Reproduksi
Wanita (1)
Seorang gadis yang telah pubertas, hi-
potalamusnya yang terletak pada bagian
integral otak akan mensekresi GnRH dan
hormon ini akan merangsang hipofisis
anterior untuk menghasilkan FSH & LH
Hormon Reproduksi
Wanita (2)
A.Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Oosit awalnya dilapisi oleh folikel primordial
Sel folikel akan mengadakan proliferasi
sehingga terbentuk beberapa lapisan. Mulai
oosit dilapisi 1 lapis sel folikel disebut folikel
primer, 2 lapis- folikel sekunder, 3 lapis atau
lebih folikel tersier dan apabila antara ovum
dengan sel folikel terdapat ruang/rongga
yang disebut antrum fase ini disebut folikel
de Graaf.
Hormon Reproduksi
Wanita (3)
B.Luteinizing hormone (LH)
LH bersama-sama dengan FSH akan
merangsang pematangan ovum dan
ovulasi.
Hormon Reproduksi
Wanita (4)
C.Estrogen (hormon ovarium)
dihasilkan oleh sel-sel folikel
Fungsi estrogen: proliferasi dan pene- balan dinding
endometrium & sel-sel spesifik di dalam tubuh yang
bertanggung jawab pada perkembangan karak
teristik seks sekunder wanita, seperti pembesaran
payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital
dan di ketiak.
Estrogen = hormon seks wanita, dibawah pengaruh
hormon ini terjadi penebalan dinding endometrium,
sehingga fase ini disebut fase proliferasi
Menstruasi
4 FASE
1. Fase menstruasi
2. Fase Proliferasi
3. Sekresi
4. Iskhemik
Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi :
GnRH, FSH, LH, Estrogen dan
Progesteron
Progesteron
Setelah fase proliferasi dari sel folikel
maka terjadi ovulasi, diikuti tahap
berikutnya korpus hemoragikum berisi
gumpalan darah, keadaan ini tidak
berlangsung lama dan segera diisi oleh
sel-sel Lutein disebut korpus Luteum.
Sel-sel Lutein akan mensekresi
hormon progesteron Dan fase ini
disebut fase sekresi.
Progesteron
Progesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding
endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu
kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan
fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum
sehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan menyebabkan
dinding endometrium rontok dan terjadi pendarahan disebut fase
menstruasi.
Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan
meningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akan
masuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan
disebut korpus albikan
Primary Amenorrhea
Secondary Amenorrhea
Mitosis
Mitosis:
Pembelahan sel biasa, apabila sel induk
jumlah kromosomnya 2n, maka sel anak
jumlah kromosomnya juga 2n, biasa ter-
jadi pada pembelahan sel somatis
Tahapnya: profase,metafase
anafase, telofase
Mitosis
Meiosis
Meiosis: Pembelahan reduksi, sel induk
mempunyai kromosom 2n hasil meiosis
menjadi 1 n, terjadi pada sel gamet.
Tahap: interfase, profase I, metafase I,
anafase I, Telofase I, profase II, meta-
fase II (meiosis), anafase II dan telofase
II
Meiosis (1)
Meiosis (2)
Mitosis dan Meiosis
Meiosis (3)
Kepustakaan
1. Patten,B.M. Foundation of Embryology, Mc
Graw-Hill Book Company, Inc. 1958.
2. Hafez,E.S.E. Human Semen and Fertility Regulation in Men. The C.V.
Mosby Company. hal. 464-474, 1976
3. Neischlag,E., Behre, H.M. Andrology Male Reproductive Health and
Dysfunction. Springer-Verlag Berlin Heidelberg,hal. 32-57, 1997.
4. Scientific American Medicine, 1997
5. Encyclopedia Britannica, 2003.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a sistemorgan.ppt

TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxTUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxLaAyun1
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Muhammad Rahadi
 
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaFisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaSyifa Dhila
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxRestuundefined
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxMuhammadNazifRisfi1
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction systemNurul Wulandari
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfyeniap1
 
Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'SyaiFuddin7
 
Struktur & fungsi sel (novi ervina)
Struktur & fungsi sel (novi ervina)Struktur & fungsi sel (novi ervina)
Struktur & fungsi sel (novi ervina)stikesby kebidanan
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi iTya Saputri
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiavanessaclarista
 
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptxModul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptxLuhSukariasih
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusiaharlan88
 

Semelhante a sistemorgan.ppt (20)

TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxTUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan WanitaFisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
Fisiologi Sistem Reproduksi Pria dan Wanita
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptxAlat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
Alat reproduksi laki-laki dan wanita.pptx
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
 
Human reproduction system
Human reproduction systemHuman reproduction system
Human reproduction system
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdfSISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
SISTEM_REPRODUKSI_SISTEM_REPRODUKSI_MANU.pdf
 
Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'
 
Genitalia masculina
Genitalia masculinaGenitalia masculina
Genitalia masculina
 
Struktur & fungsi sel (novi ervina)
Struktur & fungsi sel (novi ervina)Struktur & fungsi sel (novi ervina)
Struktur & fungsi sel (novi ervina)
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi i
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptxModul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
Modul-5-Pendidikan-Kehidupan-Keluarga.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 

Último

undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamaTIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamalitaseptiana2
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 

Último (7)

undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertamaTIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
TIPOLOGI BANGUNAN materi penjelasan minggu pertama
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 

sistemorgan.ppt

  • 1. Sistem Organ Reproduksi Pria Oleh: Rosila Idris Departemen Biologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 29 dan 30 September 2004 Pukul: 09.50 - 10.40 09.00 - 09.50
  • 2. Sistem Organ Reproduksi Pria * Organ Reproduksi Primer (Testis) ---- 2 buah * Duktus (saluran): vas eferens, epididimis, vas deferens * Kelenjar-kelenjar Pelengkap _ Bulbus urethra _ prostat _ vesika seminalis * Organ Kopulatoris (Penis) , berfungsi ganda 1. saluran keluar urine 2. saluran keluar semen
  • 4. Organ Reproduksi Primer (Testis – 2 buah) 1 TESTIS: • Kelenjar eksokrin - sperma • Kelenjar endokrin – hormon Androgen • Skrotum – kantong luar • Tunika Albugenia – kapsula fibrosa • Tunika Vaskulosa – Jaringan pembuluh darah • Lobulus testis _ sekitar 250 lobulus • Septa testis – Jaringan penyambung • Mediastinum _ Jaringan penyambung tebal di bagian posterior testis
  • 8. Organ Reproduksi primer (Testis) 2 * Rate Testis – Gabungan tubulus seminiferus di bagian Mediastinum testis --- berhubungan dengan kaput epididimus. • Dalam lobulus testis terdapat tubulus seminiferus disini terjadi spermatogenesis. PUBERTAS= Organ reproduksi mulai bekerja. Hipotalamus -- GnRH – Hipofisis Anterior -- FSH dan LH. * FSH --- merangsang spermatogenesis dan sel Sertoli --- - memproduksi ABP (Androgen Binding Protein) –- mengikat testosteron --- dibawa ke cairan lumen tubulus seminiferus – merangsang proses meiosis dan spermiogenesis * LH --- merangsang Sel Leydig untuk mensekresi testosteron (Androgen)
  • 9. Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap (1) * Epididimis : terdiri dari duktus epididimis --- kepala --- badan --- ekor Fungsi : - membawa sperma dari duktus eferens ke duktus deferens - suspensi sperma --- kental - tempat pematangan sperma • Duktus Deferens : terdiri dari otot-otot licin --- untuk mempermudah • membawa sperma dari ekor epididimis ke urethra * Bulbus Urethra : (kelenjar Cowperi) - terletak pada bagian dorsal dan lateral urethra serta ba- gian distal kelenjar prostat - sekresi cairan jernih 0.1 – 0.2 ml mengandung muko protein ---- fungsi untuk melumasi distal urethra
  • 11. Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap (2) Kelenjar Prostat : - terdiri dari 30 – 50 tubular - mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus ejakulatoris - mengkontribusi sekitar 30% semen (cairan mani) yang diproduksi pria yang semen berisi: * asam sitrat * enzim enzim * asam fosfatase * ions, sodium, zink, kalsium dan potasium - berfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahun - Usia 50 tahun ukuran dan fungsinya menurun.
  • 12. Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap (3) Vesika Seminalis : * mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris * kontribusi +_ 60% cairan yang dikeluarkan selama ejakulasi * berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin * cairan ini bercampur dengan sperma dalam duktus ejaku- latoris Fruktosa : sumber energi utama sperma setelah berada di luar tubuh. Prostaglandin : menyebabkan mukosa serviks lebih reseptif terhadap sperma.
  • 13. Organ Kopulatoris (Penis)- Organ Erektil Penis : - terdiri dari korpus kavernosum yang agak besar dilapisi oleh lapisan fibrosa tebal disebut tebal disebut tunika albugenia. Fungsi : - saluran keluar urine - saluran keluar semen - organ kopulatoris Ventral Penis : - korpus kavernosus mengelilingi urethra - mempunyai rongga-rongga kapiler yang besar - apabila terjadi pembesaran kapiler-kapiler ini ini sehingga banyak terisi darah hal ini saat ter- jadi ereksi.
  • 14.
  • 15. Organ reproduksi Wanita I. Organ Reproduksi Wanita bagian Luar II. Organ Reproduksi Wanita bagian Dalam
  • 16. I. Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar Organ Reproduksi Luar = Vulva dan terdiri dari labia minora, labia mayora dan klitoris. Labia minora dan labia mayora ada sepasang merupakan 2 lipatan kulit. Labia Minora : - terletak sebelah dalam - merupakan lipatan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan vaskuler Labia Mayora : - lapisan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan lemak - ditumbuhi rambut (salah satu ciri seks sekunder wanita) setelah pubertas Klitoris = Organ erektil wanita - terdapat anterior pada bagian pertemuan labia minora kanan dan kiri, homolog dengan penis, diantara klitoris dan lobang vagina terdapat muara urethra
  • 17. II. Organ Reproduksi Wanita Bagian Dalam * Ovarium * Tuba Uterina * Uterus
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Ovarium (1) - Kelenjar eksokrin – menghasilkan ovum - Kelenjar endokrin _ menghasilkan hormon estrogen dan progesteron - Sepasang : kiri dan kanan - Terdapat dalam rongga pelvis - Mesovarium = penggantung ovarium - Dari janin umur 5 bulan dapat dibedakan 3 bagian I. Hilus terdiri dari: saraf, pembuluh darah, jaringan penyambung, sel-sel hilar mensekresi hormon steroid, stroma disusun oleh sel penunjang, sel kontraktil dan sel interstitial yang semua- nya membentuk tunika albugenia.
  • 22.
  • 23. Ovarium (2) II. Medulla : terdiri dari sel-sel heterogen III. Korteks : Berisi sel-sel telur – dari fetus berumur 5 bulan sampai menopause PUBERTAS : Hipotalamus -- GnRH ---merangsang ---hipofisis anterior-- mensekrsi FSH dan LH FSH : Merangsang proliferasi ova ---proses pematangandari folikel primordial --- folikel primer--- folikel sekunder --- folikel tersier--- folikel de Graaf. LH : Merangsang ovulasi
  • 24.
  • 25. Tuba Uterina = Tuba falopii * Saluran dalam rongga abdomen * Ujung-ujung kiri dan kanan dilengkapi dengan suatu struktur fimbriae dengan lobang keluar disebut ostium tubae * Ujung lainnya mengecil = isthmus sebelum bermuara di uterus Sepertiga ujung tuba dekat ostium agak membesar = ampulla disini terjadi proses fertilisasi * Permukaan sebelah dalam tuba terdiri dari silia – silia ----- gerakan silia untuk mengarahkan ovum menuju uterus
  • 26. Uterus - Berbentuk buah alpokat - Terdiri dari : Fundus , Korpus uteri dan Serviks - Dinding uterus disusun oleh jaringan penyokong = mesometrium (3 lapisan) 1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan pembuluh darah, pada siklus menstruasi terdapat peubahan endometrium untuk persiapan terjadinya suatu implantasi embrio 2. Miometrium - otot polos 3. Perimetrium - lapisan paling luar – jaringan ikat
  • 27. Uterus, tuba dan ovarium
  • 28. Vagina : - Saluran keluar fetus - Organ kopulasi
  • 29. Siklus Menstruasi 4 FASE 1. Fase menstruasi 2. Fase Proliferasi 3. Sekresi 4. Iskhemik Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi : Estrogen, Progesteron, FSH dan LH
  • 30. Tugas mahasiswa (Wanita) Sistem Organ Reproduksi Pria Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis sel-sel/jaringn penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara normal maupun tidak normal ( dalam keadaan sakit) dan hubugan kerja sama organ-organ reproduksi pria dengan (jelaskan bersama gambar berwarna topik/judul sebagai berikut: 1. Peranan testis pada seorang pria dewasa tugas grup A 2. Fungsi Vesika Seminalis pria setelah pubertas tugas grup B 3 Tumor dan kanker Prostat tugas grup C 4 Disfungsi ereksi penis dan penanggulangannya tugas grup D 5. Efek defisiensi testosteron pada pria dewasa tugas grup E 6. Peran dan fungsi, Epididimis,Vasa deferensia Duktus ejakulatoris, bulbourethral tugas grup F Kepustakaan: cari di internet Diserahkan kepada Dosen yang mengajar mata kuliah ini paling lambat tanggal6 Oktober 2004, dalam bentuk tertulis bersama disket.
  • 31. Tugas Mahasiswa (Pria) Sistem Organ Reproduksi WAnita Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis sel-sel/ jaringan penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara normal maupun tidak normal ( keadaan sakit )dan hubungan kerja organ-organ yang tersebut. Judul/topik sebagai berikut: 1. Peran dan fungsi Ovarium wanita pada masa 2. Reproduksi tugas grup A 3. Peran dan manfaat proses Oogenesis pada wanita tugas grup B 1. Mekanisme kerja Hormon organ reproduksi wanita tugas grup C 2. Mekanisme terjadi Menstruasi pada Wanita tugas grup D 3. Proses terjadi fertilisasi tugas grup E 4. Peran serta fungsi Uterus dan siklus vagina tugas grup F Kepustakaan: cari di internet Tugas ini diserahkan kepada dosen yang mengajar pada tanggal 6 Oktober 2004 Hasil tertulis bersama disketnya.
  • 32. Sistem Hormon Reproduksi pria Hormon: Substansi kimia yang disekresi oleh ke- lenjar endokrin, berfungsi mengatur pro ses tubuh, hormon dibawa ke organ tar- get spesifik & kejaringan oleh aliran da- darah.
  • 33. Hormon Reproduksi Pria (1) Susunan kimia hormon: • Peptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hor- mone (LH) • Steroid: Testosteron, Estrogen dan Progesteron.
  • 34. Hormon Reproduksi Pria (2) Hipotalamus: • Bagian integral otak berhubungan de- ngan kelenjar hipofisis • Menghasilkan bermacam-macam hor- mon • Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
  • 35.
  • 36. Hormon Reproduksi Pria (3) Hormon hipotalamus yang mengatur hi- pofisis anterior ada 7 yaitu: 1.Growth-releasing hormone (GRH),go- longan peptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk mensekresi growth hormon (hormon per- tumbuhan 2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham bat growth hormone apabila sekresinya telah berlebihan.
  • 37. Hormon Reproduksi Pria (4) 3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan tripeptida, fungsi: merang- sang hipofisis anterior untuk mempro- duksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating hormone) 4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH) 5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi pofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
  • 38. Hormon Reproduksi Pria (5) 6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya produksi prolaktin apabila sek resinya sudah berlebihan 7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), strukturnya decapeptida, Fungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).
  • 39. Testis (1) Testis: merupakan organ utama sistem repro- duksi pria, ada dua buah dibungkus oleh kantong disebut skrotom. Testis berada pada bagian posterior dan turun ke dalam skrotum beberapa hari setelah lahir.
  • 41. Testis (3) Fungsi Testis: 1. Kelenjar eksokrin menghasilkan sperma 2. Kelenjar endokrin menghasilkan hor- mon androgen atau testosteron
  • 42. Testis (4) Apabila seorang pria telah pubertas, ma- ka hormon reproduksinya mulai dihasil- kan. Hipotalamus akan mensekresi hor- mon GnRH dan GnRH akan merangsang Hipofisis anterior untuk memproduksi FSH dan LH
  • 43. Testis (5) Fungsi: Follicle stimulating hormone (FSH) 1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses spermatogonia, spermatosit I, spermatosit II, spermatid, spermatozoa. 2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminife- rus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli untuk memproduk si androgen binding protein (ABP), fungsi ABP membawa testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di dalam lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses spermiogenesis
  • 44. Testis (6) Fungsi Luteinizing hormone (LH) LH=interstitial cell stimulating hormone (ICSH), pada pria LH disekresi oleh hipofisis anterior, LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hor- mon androgen (hormon seks pria) atau testosteron.
  • 45. Androgen (hormon seks pria) atau testosteron Merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testis Fungsi testosteron antara lain: 1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertum buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi peru- bahan suara 2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses spermiogenesis 3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat 4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika seminalis 5.Meningkatkan rangsangan seks pria.
  • 46. Androgen dapat ditemukan di : A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis diha- silkan oleh sel Leydig (sel interstitial). LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan tes- tosteron. Androgen diikat oleh ABP dan dibawa ke reseptor androgen sel-sel germinal yang ada di lu- men tubulus seminiferus. Dalam tubulus seminiferus androgen berfungsi un- tuk mengontrol spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses spermiogenesis
  • 47. Androgen dapat ditemukan di B. Bagian korteks adrenal menghasilkan androgen yaitu kortisol dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai materi bi- ologis yang aktif dan berperan menga tur perubahan karakteristik pria.
  • 48.
  • 50. Hormon yang berperan pada spermatogenesis 1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH) 2.Follicle stmulating hormone (FSH) 3.Luteinizing hormone (LH) 4.Testosteron 5.Growth hormone (GH), penting untuk mengontrol latar belakang fungsi meta bolik testis terutama merangsang pem belahan awal dari spermatogonia dan tanpa GH spermatogenesis tidak terjadi
  • 51. Sistem Hormon Reproduksi Wanita Siklus ovarium dan siklus menstruasi Ovarium merupakan organ reproduksi wanita terletak di dalam tubuh, dilapisi oleh selapis sel epitel dan jaringan ikat padat disebut tunika albugenia. Ovarium mempunyai jaringan penggan- tung disebut mesovarium
  • 52. Hormon Reproduksi Wanita Fungsi Ovarium: 1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasil- kan sel telur atau ovum 2.Sebagai kelenjar endokrin menghasil- kan hormon estrogen dan progesteron
  • 54. Hormon Reproduksi Wanita (1) Seorang gadis yang telah pubertas, hi- potalamusnya yang terletak pada bagian integral otak akan mensekresi GnRH dan hormon ini akan merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan FSH & LH
  • 55.
  • 56.
  • 57. Hormon Reproduksi Wanita (2) A.Follicle Stimulating Hormone (FSH) Oosit awalnya dilapisi oleh folikel primordial Sel folikel akan mengadakan proliferasi sehingga terbentuk beberapa lapisan. Mulai oosit dilapisi 1 lapis sel folikel disebut folikel primer, 2 lapis- folikel sekunder, 3 lapis atau lebih folikel tersier dan apabila antara ovum dengan sel folikel terdapat ruang/rongga yang disebut antrum fase ini disebut folikel de Graaf.
  • 58. Hormon Reproduksi Wanita (3) B.Luteinizing hormone (LH) LH bersama-sama dengan FSH akan merangsang pematangan ovum dan ovulasi.
  • 59. Hormon Reproduksi Wanita (4) C.Estrogen (hormon ovarium) dihasilkan oleh sel-sel folikel Fungsi estrogen: proliferasi dan pene- balan dinding endometrium & sel-sel spesifik di dalam tubuh yang bertanggung jawab pada perkembangan karak teristik seks sekunder wanita, seperti pembesaran payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital dan di ketiak. Estrogen = hormon seks wanita, dibawah pengaruh hormon ini terjadi penebalan dinding endometrium, sehingga fase ini disebut fase proliferasi
  • 60. Menstruasi 4 FASE 1. Fase menstruasi 2. Fase Proliferasi 3. Sekresi 4. Iskhemik Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi : GnRH, FSH, LH, Estrogen dan Progesteron
  • 61.
  • 62. Progesteron Setelah fase proliferasi dari sel folikel maka terjadi ovulasi, diikuti tahap berikutnya korpus hemoragikum berisi gumpalan darah, keadaan ini tidak berlangsung lama dan segera diisi oleh sel-sel Lutein disebut korpus Luteum. Sel-sel Lutein akan mensekresi hormon progesteron Dan fase ini disebut fase sekresi.
  • 63. Progesteron Progesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum sehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan menyebabkan dinding endometrium rontok dan terjadi pendarahan disebut fase menstruasi. Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan meningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akan masuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan disebut korpus albikan
  • 65.
  • 67. Mitosis Mitosis: Pembelahan sel biasa, apabila sel induk jumlah kromosomnya 2n, maka sel anak jumlah kromosomnya juga 2n, biasa ter- jadi pada pembelahan sel somatis Tahapnya: profase,metafase anafase, telofase
  • 69. Meiosis Meiosis: Pembelahan reduksi, sel induk mempunyai kromosom 2n hasil meiosis menjadi 1 n, terjadi pada sel gamet. Tahap: interfase, profase I, metafase I, anafase I, Telofase I, profase II, meta- fase II (meiosis), anafase II dan telofase II
  • 74. Kepustakaan 1. Patten,B.M. Foundation of Embryology, Mc Graw-Hill Book Company, Inc. 1958. 2. Hafez,E.S.E. Human Semen and Fertility Regulation in Men. The C.V. Mosby Company. hal. 464-474, 1976 3. Neischlag,E., Behre, H.M. Andrology Male Reproductive Health and Dysfunction. Springer-Verlag Berlin Heidelberg,hal. 32-57, 1997. 4. Scientific American Medicine, 1997 5. Encyclopedia Britannica, 2003.