SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
OM SWASTIASTU
  Copy Rights ® By
  Kocet Photography
KELOMPOK 4



•   Gusti Lanang Ngurah Triwahyudi P.
•   Made Agus Suryawan
•   Gusti Putu Pandita
•   Putu Wisnu Priyatna
•   Doddy Cahyo Indrawan
•   Ida Bagus Made Putra
BUDAYA POLITIK PARTISIPAN

PENGERTIAN

 BENTUK - BENTUK


   SEBAB - SEBAB

    FAKTOR PENDUKUNG
Ramlan Subakti, kegiatan
                                      warga negara biasa untuk
                                          mempengaruhi
                                        pembuatan kebijakan
                                       umum serta pemimpin
PENGERTIAN
                                           pemerintahan


               Norman H. Nie dan
             Sidney Verba, kegiatan                                Hutington, kegiatan
                pribadi yang legal                                warga negara pribadi
                 bertujuan untuk                                  untuk mempengaruhi
             mempengaruhi seleksi                                pengambilan keputusan
               pejabat negara atau                                  oleh pemerintah
                   tindakanya.




                        Herbert Mc. Closky,
                      kegiatan sukarela dalam          Prof. Miriam Budiardjo,
                         proses pemilihan             kegiatan seseorang dalam
                      penguasa dan kebijakan                 partai politik
                               umum
BENTUK PARTISIPASI POLITIK

Berbagai bentuk partisipasi politik dapat
kita
lihat dari kegiatan warga negara yang
mencakup hal – hal berikut :
Terbentuknya organisasi politik
Lahirnya lembaga swadaya masyarakat
Pelaksanaan PEMILU.
Munculnya Kelompok Kontemporer
Patut dimengerti bahwa kegiatan pemilu
tidak hanya semata- mata berwujud pemilu,
namun menyampaikan pendapat ataupun
rancangan dalam penentuan suatu kebijakan.
Begitu juga partisipasi tidak hanya bisa
dilakukan dalam partai politik, namun bisa pula
melalui kelompok – kelompok lainya seperti
perkumpulan buruh, petani, pedagang, nelayan
dan organisasi lainya. Tetapi ada pula organisasi
abstrak yang tidak resmi yang justru menguasai
keadaan yang disebut dengan grup penekan
( pressure group ) contonya seperti suku ,
Agama, Ras, dan Golongan tertentu seperti
kesultanan.
Meskipun sangat banyak yang
bisa dilakukan untuk berpartisipasi
dalam dunia politik namun hal itu
tidak menjamin semua orang
berpartisipasi dalam dunia politik
yang disebut sikap anti politik . Ada
anggota masyarakat yang enggan
berhubungan dengan dunia politik,
rasa enggan tersebut dapat
disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor – faktor yang menyebabkan
 seseorang enggan berpolitik :
 kekecewaan terhadap sistem politik
 ketidaktahuan informasi
 tidak adanya pilihan politik yang sesuai dengan
  keinginanya
 Adanya praktik politik yang kotor, seperti :
   Kekerasan
   Korupsi
   Nepotisme
   Kolusi
   Penyalahgunaan kekuasaan
BENTUK PARTISIPASI POLITIK


Menurut Gabriel Almond :


       KONVENSIONAL


       NONKONVENSIONAL
SALAH SATU CONTOH BUDAYA
  POLITIK KONVENSIONAL
    ADALAH KAMPANYE
SALAH SATU CONTOH BUDAYA
 POLITIK NONKONVENSIONAL
   ADALAH DEMONSTRASI
SEBAB TIMBULNYA GERAKAN PARTISIPASI POLITIK

Menurut Myron Weiner:
     Modernisasi

        Perubahan Struktur Sosial

          Pengaruh Kaum Intelektual

             Konflik Pemimpin Politik

               Keterlibatan Pemerintah
FAKTOR PENYEBAB PENDUKUNG
     PARTISIPASI POLITIK
PENDIDIKAN POLITIK


      Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan
untuk mewujudkan atau setidaknya menyiapkan
calon    penerus kader – kader yang dapat
diandalkan dikemudian hari untuk memenuhi
harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar –
benar memahami semangat yang terkandung
dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
Menurut Ramdlon Naning , pendidikan politik
merupakan suatu usaha untuk memasyarakatkan
politik, dalam arti :
• Mencerdaskan kehidupan politik rakyat
• Meningkatkan kesadaran setiap warga negara
  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Meningjkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat
  terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab
  terhadap bangsa dan negara.
Menurut Alfian, pendidikan politik adalah
Suatu usaha yang sadar untuk mengubah
sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka
memahami dan menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal
untuk dibangun dan selanjutnya akan
melahirkan budaya politik.
Meningkatkan
                Kualitas diri
                  dalam
Memperluas       berpolitik
                                Menigkatkan
pemahaman,                        kualitas
penghayatan,                     kesadaran
dan wawasan                        politik

                Pendidikan
                  Politik
KESADARAN POLITIK

Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat
diukur dari tingkat partisipasinya dalam pemilu,
melainkan juga sejauhmana mereka aktif dalam
mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau
perilaku pemerintah dalam mengambil kebijakan
dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah
yang lazim disebut gerakan ekstraparlementer (
gerakan turun ke jalan ).
VIDEO
PELAKSANAAN
   PEMILU
Tingkat kesadaran politik setiap anggota
masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat
bergantung pada latarbelakang
pendidikanya.Kaum elite dan menengah tampak
relatif lebih baik. Sedangkan masyarakat yang
latarbelakang pendidikanya lebih rendah
memerlukan pembinaan yang intensif
    Menurut Drs. M. Taupan, kesadaran politik
merupakan suatu proses batin yang
menampakan keinsafan dari setiap warga
negara tentang urusan kenegaraan dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Yang tidak diharapkan dlam partisipasi politik
adalah adanya sikap apatis. Seseorang
dikatakan apatis dalam bidang politik apabila
mereka tidak mau ikut serta dalam berbagai
kegiatan politik kenegaraan contohnya
sepertipada kegiatan pemilu, diantaranya :
   • Tidak datang ke TPS
   • Tidak ikut memberikan suaranya pada saat
     pemilu.
   • Datang ke TPS namun tidak memberikan
     pilihan apapun
   • Datang ke TPS namun gambar pilihan
     pada kartu dipilih semuanya.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan
seseorang bersikap apatis dalam partisipasi politik,
diantaranya :

• Setiap pemenang pemilu hanya mengumbar janji selama
  pemilu, namun tidak terwujud ketika sudah terpilih.
• Setiap masa kampanye selalu diwarnai dengan politik
  arogansi atau kekerasan.
• Seringnya para calon pemimpin menggunakan money
  politik.
• Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.
• Adanya rasa kecewa terhadap kontestan yang diusung
  oleh parpol.
Bila dihubungkan dengan hak dan kewajiban politik
sebagai warga negara, partisipasi politik merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud
tanggung jawabnya. Secara Teknis Operasional,
partisipasi politik warga negara meliputi bidang
poleksusbudhankam.

Bidang Politik, partisipasi politik yang dapat dilakukan :
  • Ikut memilih dalam pemilu
  • Menjadi anggota aktif partai poltik, menjadi anggota
    kelompok penekan ( pressure group )
  • Menduduki jabatan politik dalam pemerintahan.
  • Ikut berkampanye
  • Ikut ekstra parlementer ( turun kejalan )
Bidang Ekonomi, partisipasi politik yang dpat
dilakukan :

• Menciptakan sektor – sektor ekonomi produktif
  dalam bentuk barang seperti : Kaos, jaket ,
  bendera, baliho, gambar atau foto yang
  bergambar partai politik atau kontestan yang
  diusung parpol.
• Menjual barang atau hasil produksi lain yang
  berhubungan dengan parpol peserta pemilu.
Bidang Sosial Budaya, partisipasi yang dapat
dilakukan :

• Menciptakan suasana kondusif di dalam
  masyarakat baik sebelum ataupun sesudah
  pemilu.
• Tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang
  tidak bertanggung jawab.
• Memberikan penilaian positif terhadap parpol
  atau kontestan pesrta pemilu di dalam
  masyarakat.
• Menjadi contohdan teladan di lingkunganya baik
  di keluarga maupun masyarakat.
Bidang Pertahanan dan Keamanan,
partisipasi politik yang dapat dilakukan:
• Senantiasa menjaga ketertiban dan
  keamanan di lingkungan tempat
  tinggalnya.
• Menjaga persatuan dankesatuan serta
  keutuhan bangsa dan negara.
• Mengutamakan kepentingan dan
  keselamatan bagsa dan negara di atas
  kepentingan pribadi atau golongan.
c. Budaya Politik
      Budaya politik merupakan perwujudan nilai –
  nilai politik yang dianut oleh sekelompok
  masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini
  sebagai pedoman dalam melaksanakan
  kegiatan – kegiatan politik.
d. Sosialisasi Politik
      Usaha untuk memasyarakatkan partisipasi
  politik kepada seluruh warga masyarakat agar
  memiliki kesadaran politik terutama akan hak
  dan kewajibanya dalam kehidupan berbangsa
  dan bernegara. Berikut salah satu contoh
  sosialisasi politik ( pemilu ) :
OM
SANTIH SANTIH SANTIH OM
     Copy Right By Kocet
        Photography

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Dede Suhendra
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiesyaayuning cipta
 
Laporan hasil praktikum biologi uji makanan
Laporan hasil praktikum biologi uji makananLaporan hasil praktikum biologi uji makanan
Laporan hasil praktikum biologi uji makananTeguh Pamungkas
 
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Syifa Sahaliya
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelDayana Florencia
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentralSalma Van Licht
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001Pepi Umar
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam DataStatistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Dataaldila_dila
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiSariana Csg
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Leni Marlina
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Milantika Dyah Puspitasari
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksYunan Malifah
 

Mais procurados (20)

Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
Laporan hasil praktikum biologi uji makanan
Laporan hasil praktikum biologi uji makananLaporan hasil praktikum biologi uji makanan
Laporan hasil praktikum biologi uji makanan
 
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
 
Laporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralelLaporan Fisika - kaca plan paralel
Laporan Fisika - kaca plan paralel
 
Tugas ppm bab vii
Tugas ppm bab viiTugas ppm bab vii
Tugas ppm bab vii
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 
004 evsurv001
004 evsurv001004 evsurv001
004 evsurv001
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam DataStatistik,Statistika dan Macam-Macam Data
Statistik,Statistika dan Macam-Macam Data
 
viskositas bola jatuh
viskositas bola jatuhviskositas bola jatuh
viskositas bola jatuh
 
Pengantar Epidemiologi
Pengantar EpidemiologiPengantar Epidemiologi
Pengantar Epidemiologi
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Contoh Proposal
Contoh ProposalContoh Proposal
Contoh Proposal
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Gas Ideal
Gas IdealGas Ideal
Gas Ideal
 
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
Laporan Praktikum Kimia- Koloid (materi kelas 11 IPA)
 
Makalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoksMakalah kimia reaksi redoks
Makalah kimia reaksi redoks
 

Destaque

Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipanpandji57
 
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copyMusni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copymusniumar
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 musniumar
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikM fazrul
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikaditurki
 

Destaque (7)

Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipan
 
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copyMusni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
Musni umar: Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sosial di dki.ppt copy
 
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012 Partisipasi Masyarakat  DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
Partisipasi Masyarakat DKI Dalam Menyukseskan Pemilu Gubernur -16 mei 2012
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Penyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politikPenyebab terjadinya partisipasi politik
Penyebab terjadinya partisipasi politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 

Semelhante a Partisipasi Politik XI PSIS (20)

Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Bab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politikBab 1 kelas xi budaya politik
Bab 1 kelas xi budaya politik
 
PKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XIPKN BAB 1 Kelas XI
PKN BAB 1 Kelas XI
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIA
 

Último

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Último (20)

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Partisipasi Politik XI PSIS

  • 1. OM SWASTIASTU Copy Rights ® By Kocet Photography
  • 2. KELOMPOK 4 • Gusti Lanang Ngurah Triwahyudi P. • Made Agus Suryawan • Gusti Putu Pandita • Putu Wisnu Priyatna • Doddy Cahyo Indrawan • Ida Bagus Made Putra
  • 3. BUDAYA POLITIK PARTISIPAN PENGERTIAN BENTUK - BENTUK SEBAB - SEBAB FAKTOR PENDUKUNG
  • 4. Ramlan Subakti, kegiatan warga negara biasa untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan umum serta pemimpin PENGERTIAN pemerintahan Norman H. Nie dan Sidney Verba, kegiatan Hutington, kegiatan pribadi yang legal warga negara pribadi bertujuan untuk untuk mempengaruhi mempengaruhi seleksi pengambilan keputusan pejabat negara atau oleh pemerintah tindakanya. Herbert Mc. Closky, kegiatan sukarela dalam Prof. Miriam Budiardjo, proses pemilihan kegiatan seseorang dalam penguasa dan kebijakan partai politik umum
  • 5. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Berbagai bentuk partisipasi politik dapat kita lihat dari kegiatan warga negara yang mencakup hal – hal berikut : Terbentuknya organisasi politik Lahirnya lembaga swadaya masyarakat Pelaksanaan PEMILU. Munculnya Kelompok Kontemporer
  • 6. Patut dimengerti bahwa kegiatan pemilu tidak hanya semata- mata berwujud pemilu, namun menyampaikan pendapat ataupun rancangan dalam penentuan suatu kebijakan. Begitu juga partisipasi tidak hanya bisa dilakukan dalam partai politik, namun bisa pula melalui kelompok – kelompok lainya seperti perkumpulan buruh, petani, pedagang, nelayan dan organisasi lainya. Tetapi ada pula organisasi abstrak yang tidak resmi yang justru menguasai keadaan yang disebut dengan grup penekan ( pressure group ) contonya seperti suku , Agama, Ras, dan Golongan tertentu seperti kesultanan.
  • 7. Meskipun sangat banyak yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam dunia politik namun hal itu tidak menjamin semua orang berpartisipasi dalam dunia politik yang disebut sikap anti politik . Ada anggota masyarakat yang enggan berhubungan dengan dunia politik, rasa enggan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
  • 8. Faktor – faktor yang menyebabkan seseorang enggan berpolitik :  kekecewaan terhadap sistem politik  ketidaktahuan informasi  tidak adanya pilihan politik yang sesuai dengan keinginanya  Adanya praktik politik yang kotor, seperti :  Kekerasan  Korupsi  Nepotisme  Kolusi  Penyalahgunaan kekuasaan
  • 9. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Menurut Gabriel Almond : KONVENSIONAL NONKONVENSIONAL
  • 10. SALAH SATU CONTOH BUDAYA POLITIK KONVENSIONAL ADALAH KAMPANYE
  • 11.
  • 12.
  • 13. SALAH SATU CONTOH BUDAYA POLITIK NONKONVENSIONAL ADALAH DEMONSTRASI
  • 14.
  • 15.
  • 16. SEBAB TIMBULNYA GERAKAN PARTISIPASI POLITIK Menurut Myron Weiner: Modernisasi Perubahan Struktur Sosial Pengaruh Kaum Intelektual Konflik Pemimpin Politik Keterlibatan Pemerintah
  • 17. FAKTOR PENYEBAB PENDUKUNG PARTISIPASI POLITIK
  • 18. PENDIDIKAN POLITIK Pendidikan Politik sebenarnya dimaksudkan untuk mewujudkan atau setidaknya menyiapkan calon penerus kader – kader yang dapat diandalkan dikemudian hari untuk memenuhi harapan masyarakat luas, dalam arti yang benar – benar memahami semangat yang terkandung dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
  • 19. Menurut Ramdlon Naning , pendidikan politik merupakan suatu usaha untuk memasyarakatkan politik, dalam arti : • Mencerdaskan kehidupan politik rakyat • Meningkatkan kesadaran setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • Meningjkatkan kepekaan dan kesadaran rakyat terhadap hak, kewajiban dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
  • 20. Menurut Alfian, pendidikan politik adalah Suatu usaha yang sadar untuk mengubah sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal untuk dibangun dan selanjutnya akan melahirkan budaya politik.
  • 21. Meningkatkan Kualitas diri dalam Memperluas berpolitik Menigkatkan pemahaman, kualitas penghayatan, kesadaran dan wawasan politik Pendidikan Politik
  • 22. KESADARAN POLITIK Kesadaran poltik rakyat tidak hanya dapat diukur dari tingkat partisipasinya dalam pemilu, melainkan juga sejauhmana mereka aktif dalam mengawasi dan mengoreksi kebijakan atau perilaku pemerintah dalam mengambil kebijakan dan melaksanakan kebijakan tersebut, inilah yang lazim disebut gerakan ekstraparlementer ( gerakan turun ke jalan ).
  • 24.
  • 25. Tingkat kesadaran politik setiap anggota masyarakat tidaklah sama. Hal ini sangat bergantung pada latarbelakang pendidikanya.Kaum elite dan menengah tampak relatif lebih baik. Sedangkan masyarakat yang latarbelakang pendidikanya lebih rendah memerlukan pembinaan yang intensif Menurut Drs. M. Taupan, kesadaran politik merupakan suatu proses batin yang menampakan keinsafan dari setiap warga negara tentang urusan kenegaraan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  • 26. Yang tidak diharapkan dlam partisipasi politik adalah adanya sikap apatis. Seseorang dikatakan apatis dalam bidang politik apabila mereka tidak mau ikut serta dalam berbagai kegiatan politik kenegaraan contohnya sepertipada kegiatan pemilu, diantaranya : • Tidak datang ke TPS • Tidak ikut memberikan suaranya pada saat pemilu. • Datang ke TPS namun tidak memberikan pilihan apapun • Datang ke TPS namun gambar pilihan pada kartu dipilih semuanya.
  • 27. Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang bersikap apatis dalam partisipasi politik, diantaranya : • Setiap pemenang pemilu hanya mengumbar janji selama pemilu, namun tidak terwujud ketika sudah terpilih. • Setiap masa kampanye selalu diwarnai dengan politik arogansi atau kekerasan. • Seringnya para calon pemimpin menggunakan money politik. • Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah. • Adanya rasa kecewa terhadap kontestan yang diusung oleh parpol.
  • 28. Bila dihubungkan dengan hak dan kewajiban politik sebagai warga negara, partisipasi politik merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai wujud tanggung jawabnya. Secara Teknis Operasional, partisipasi politik warga negara meliputi bidang poleksusbudhankam. Bidang Politik, partisipasi politik yang dapat dilakukan : • Ikut memilih dalam pemilu • Menjadi anggota aktif partai poltik, menjadi anggota kelompok penekan ( pressure group ) • Menduduki jabatan politik dalam pemerintahan. • Ikut berkampanye • Ikut ekstra parlementer ( turun kejalan )
  • 29. Bidang Ekonomi, partisipasi politik yang dpat dilakukan : • Menciptakan sektor – sektor ekonomi produktif dalam bentuk barang seperti : Kaos, jaket , bendera, baliho, gambar atau foto yang bergambar partai politik atau kontestan yang diusung parpol. • Menjual barang atau hasil produksi lain yang berhubungan dengan parpol peserta pemilu.
  • 30. Bidang Sosial Budaya, partisipasi yang dapat dilakukan : • Menciptakan suasana kondusif di dalam masyarakat baik sebelum ataupun sesudah pemilu. • Tidak mudah terprovokasi oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. • Memberikan penilaian positif terhadap parpol atau kontestan pesrta pemilu di dalam masyarakat. • Menjadi contohdan teladan di lingkunganya baik di keluarga maupun masyarakat.
  • 31. Bidang Pertahanan dan Keamanan, partisipasi politik yang dapat dilakukan: • Senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tempat tinggalnya. • Menjaga persatuan dankesatuan serta keutuhan bangsa dan negara. • Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bagsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • 32. c. Budaya Politik Budaya politik merupakan perwujudan nilai – nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa dan negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan politik. d. Sosialisasi Politik Usaha untuk memasyarakatkan partisipasi politik kepada seluruh warga masyarakat agar memiliki kesadaran politik terutama akan hak dan kewajibanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut salah satu contoh sosialisasi politik ( pemilu ) :
  • 33.
  • 34. OM SANTIH SANTIH SANTIH OM Copy Right By Kocet Photography