2. PENGERTIAN KOPERASI
o Secara sederhana berawal dari kata ‘Co’ yang berarti
bersama dan ‘Operation’ (Koperasi operasi) artinya
bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah kerja sama.
o Suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan
ekonomi yang sama.
o Diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan
kekeluargaan dengan maksud mensejahterakan anggota.
o Anggota menerima resiko dan manfaat berimbang.
o Badan usaha yang secara sukarela dikendalikan oleh
anggota.
3. PRINSIP KOPERASI
Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi
non-pemerintah internasional) adalah :
Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
Pengelolaan yang demokratis,
Partisipasi anggota dalam ekonomi,
Kebebasan dan otonomi,
Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
4. Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25
tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa
usaha masing-masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
5. MANFAAT KOPERASI DI BIDANG SOSIAL DAN
EKONOMI
Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang sosial :
Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat
bekerja sama, baik dalam menyelesaikan maupun dalam
membangun tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.
Mendidik para anggotanya untuk memiliki semangat
berkorban, sesuai dengan kemampuannya masing-masing
demi terwujudnya tatanan sosial dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan beradab.
Mendorong terwujudnya suatu tatanan sosial yang bersifat
demokratis, menjamin dan melindungi hak dan kewajiban
setiap orang.
Mendorong terwujudnya suatu kehidupan masyarakat
yang tentram dan damai.
6. Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi :
Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya.
Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih
murah.
Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan.
Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam
pengelolaan koperasi.
Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya
secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.
Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan
tenteram.
Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi
Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat
kerja sama dan semangat kekeluargaan.
7. ASPEK-ASPEK POKOK KOPERASI DAN SISTEM
EKONOMI
A. Sistem perekonomian swasta atau kapitalis, misalnya
Amerika Serikat, Republik Federasi Jerman, dan
Negara-negara industri Barat lainnya termasuk Jepang.
B. Sistem perekonomian sosialis yang direncanakan dari
pusat, misalnya Republik Demokrasi Jerman dan Uni
Soviet.
C. Sistem perekonomian pasar sosialis dengan pemilikan
masyarakat (Yugoslavia) atau denagn pemiliakn Negara
(Hongaria) yang telah dikembangkan berdasarkan
pengalaman-pengalaman negatif yang diperoleh dari
penerapan bentuk perencanaan administratif dari pusat
atau berbagai kegiatan ekonomi dan atas berbagai proses
pembangunan.
8. PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN
SOSIAL DAN EKONOMI
Peranan koperasi sangat terasa dalam pembangunan
nasional dibidang ekonomi karena koperasi banyak berperan
dalam hal tersebut, diantaranya:
1. Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran
khususnya anggota dan masyarakat pada umumnya.
2. Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik
perorangan maupun masyarakat.
3. Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan
pekerjaan.
4. Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Membantu pembangunan dan pengembangan potensi
ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
6. Koperasi dapat menjadi pencipta pasar baru dan sumber
inovasi
9. Koperasi juga berperan dalam pembangunan nasional
dibidang sosial karena pada dasarnya koperasi adalah
organisasi atau perkumpulan yang bersifat sukarela. Peranan
koperasi dibidang sosial diantaranya:
1. Menjadi pendorong bagi para anggotanya untuk
memiliki semangat kerja sama dalam membangun
tatanan sosial masyarakat yang lebih baik.
2. Membantu terciptanyanya suatu tatanan sosial yang
bersifat demokratis serta melindungi hak dan kewajiban
semua orang.
3. Membantu terwujudnya suatu kehidupan masyarakat
yang tentram dan damai.