SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
MAKALAH
PENGANTAR BISNIS

MEMAHAMI UANG DAN PERBANKAN

DISUSUN OLEH :
WILDAN RIZKI D. (1313015011)
SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006)
SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012)
TALITHA DYAN SHABRINA (1313015029)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat
menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab XVIII tentang “Memahami Uang dan
Perbankan”.
Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program study Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang
dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata
kuliah tersebut.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar pada para mahasiswa/i.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
Dan terima kasih atas sumbang sarannya.

Surabaya, 17 Desember 2013
Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I

PENDAHULUAN................................................................................ 4

1.1

Latar Belakang.............................................................................................. 5

1.2

Rumusan Masalah........................................................................................ 6

1.3

Tujuan........................................................................................................... 6

BAB II
2.1

PEMBAHASAN.................................................................................. 7
PENGERTIAN UANG………………………………..…................................... 7
2.1.1 Karakteristik Uang..……………………............................................... 8
2.1.2 Fungsi Uang…….………………………………………………………. 10
2.1.3 Penawaran Uang yang Dapat Dibelanjakan : M-1………………….... 11
2.1.4 M-1 Plus Penawaran Uang yang Dapat Ditukarkan……………….... 12
2.1.5 Kartu Kredit : Uang Plastik ?.............................................................. 13

2.2

SISTEM KEUANGAN AMERIKA SERIKAT……………................................ 14
2.2.1 Lembaga Keuangan……………………………................................... 14
2.2.2 Jasa Keuangan Khusus……………………......................................... 18
2.2.3 Bank Sebagai Pencipta Uang………………………………………..... 20
2.2.4 Peraturan dalam Perbankan Umum………………………………...… 21

2.3

FEDERAL RESERVE SYSTEM..……………………………………............... 21
2.3.1 Struktur The Fed…………………………………….............................. 21
2.3.2 Fungsi dari The Fed………………...…............................................... 22
3
2.3.3 Perangkat The Fed……………………………………………………… 23
2.4

PERUBAHAN SISTEM UANG DAN PERBANKAN...................................... 25
2.4.1 Deregulasi dan Kegagalan Perbankan………………………………. 25
2.4.2 Perbankan Antar Negara Bagian…………...……………………...…. 25
2.4.3 Dampak Teknologi Elektronik…………………………………………. 26

2.5

PERBANKAN DAN KEUANGAN INTERNASIONAL….…………................ 27
2.5.1 Perbankan Internasional di Bank-Bank AS.………............................ 27
2.5.2 Kurs dan Perdagangan Internasional…............................................. 27
2.5.3 Proses Pembayaran Internasional…………………………………..... 28
2.5.4 Struktur Bank Internasional………………………………………….... 28

III

PENUTUP..................................................................................................... 30

3.1

Kesimpulan................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 31

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kita tidak pernah terlepas atau jauh dari yang namanya uang
untuk memenuhi kebutuhan hidup s e h a r i - h a r i , b i s a d i k a t a k a n
uang

mempunyai

peran

yang

penting

dalam

memenuh i

kebutuhan hidup, dan mengingat bahwa kebutuhan manusia yang tidak
terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan manusia itu terbatas.
Penulis juga mengharapkan kepada pembaca untuk bisa mengenal
uang lebih jauh lagi, bukan hanya sekedar mengetahui kegunaanya
namun kita juga harus mengetahui sejarah terbentuknya uang dan syaratsyaratnya.

Dalam

pembahasan

makalah

ini

penulis

m e n g h a r a p k a n s e m o g a k i t a d a p a t mengambil manfaat dan
hikmahnya, dan bisa mengenal uang lebih jauh lagi, supaya kita
tidak hanya bisa memakai saja.
Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk
semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara
langsung. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih
mudah dari pada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok
digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang
memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan
dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang
pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja
yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
5
1.2

Perumusan Masalah
1. Mengapa memahami konsep sistem teknologi informasi sangat perlu jika
seseorang ingin menguasai sistem teknologi informasi ?
2. Apakah ada pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajamen
perkantoran modern terhadap produktivitas kerja pegawai?
3. Jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh penerapan teknologi
informasi dalam manajemen perkantoran modern terhadap produkitivitas
kerja pegawai?

1.3

Tujuan
 Menjelaskan definisi uang dan mengidentifikasi berbagai bentuk penawaran
uang Negara.
 Menggambarkan berbagai jenis lembaga keuangan yang membentuk sistem
keuangan AS dan menjelaskan jasa yang mereka tawarkan.
 Menerangkan cara bank menciptakan uang dan perangkat yang mengatur
bank-bank tersebut.
 Membahas fungsi-fungsi Federal Reserve System dan menjelaskan alat-alat
yang digunakan untuk mengendalikan penawaran uang.
 Mengidentifikasi cara penting perubahan industry keuangan.
 Memahami berbagai konsep penting dalam perbankan dan keuangan
internasional.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1

PENGERTIAN UANG
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling
bertukar barang atau disebut juga barter. Dari sistem pertukaran (barter) ini
ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan
kedua belah pihak yang saling membutuhkan dan menentukan ukuran
perbandingan antar barang yang ditukarkan. Oleh karenanya, manusia
berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar. Menurut
sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di antaranya ternak, kulit,
bulu, besi, tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, dan kerang.
Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan uang
sebagai alat tukar dirasakan semakin penting. Oleh karena itu, suatu negara
menentukan penggunaan uang logam dan uang kertas sebagai alat tukar.
Bahkan dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang
disebut juga uang giral.
Beberapa ahli ekonomi yang mendefinisikan tentang uang, di antaranya
sebagai berikut :
Robertson, uang adalah sesuatu yang umum (luas) diterima untuk
pembayaran barang-barang.
Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat
digunakan untuk membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa
menunda.
7
Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum diterima
oleh publik dalam pembayaran bagi pembelian barang-barang, jasa-jasa,
dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang.
George N. Halm, uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran dan
segera dapat mengatasi kesukaran-kesukaran dari barter.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan mengenai pengertian uang,
yaitu alat untuk mempermudah pertukaran/alat tukar (money was made to
facility business transaction), yang secara umum dapat diterima di dalam
bentuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa serta untuk pembayaran
utang.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah
daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok
digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang
memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan
dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang
pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja
yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

2.1.1 Karakteristik Uang
Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara
umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda
harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya oleh
pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan

8
lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity).
Secara teoristis, setiap benda dapat berfungsi sebagai uang. Namun
hal itu terjadi apabila kriteria sudah terpenuhi, diantaranya :
Portability (mudah dibawa)
Sesuatu yang berperan sebagai uang harus mudah dibawa untuk urusan
setiap hari. Bahkan transaksi dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan
uang dalam jumlah (fisik) yang kecil jika nilai nominalnya besar.
Kemudahan untuk dibawa-bawa memudahkan penggunaan uang untuk
transaksi.
Divisibility (mudah dibagi)
Uang digunakan untuk menetapkan transaksi dari berbagai jumlah,
sehingga uang dari berbagai nominal (satuan/unit) harus dicetak untuk
mencukupi/melancarkan transaksi jual-beli. Untuk itu harus tersedia uang
dalam berbagai nilai. Untuk menjamin dapat ditukarkannya uang satu
dengan yang lainnya, semua jenis uang harus dijaga agar tetap nilainya.
Dengan demikian orang akan mudah melakukan transaksi, baik yang
kecilnya nilainya maupun yang besar.
Durability (tahan lama)
Dalam transaksi, uang akan berpindah dari satu tangan ke tangan yang
lain. Dengan adanya pemindahaan ini mengharuskan uang tersebut tetap
utuh dan terjaga nilainya secara fisik. Kalau tidak, rusak atau pun robek
akan menyebabkan penurunan nilainya dan merusakkan kegunaan
moneter dari uang tersebut. Ini berarti uang harus merupakan sesuatu
yang tidak mudah rusak yang menyebabkan penurunan nilai.

9
Stability (stabil)
Sesuatu yang dapat berperan sebagai uang akan besar manfaatnya
apabila nilainya relatif stabil. Hal ini mengingat bahwa salah satu fungsi
dari uang adalah sebagai alat penimbun kekayaan. Orang akan lebih
senang menyimpan kekayaan dalam bentuk sesuatu yang relatif stabil
nilainya. Dengan memilih sesuatu tersebut akan menjamin bahwa daya
belinya tidak akan berkurang terlalu banyak apabila ia menunda untuk
membelanjakan kekayaannya.

2.1.2 Fungsi Uang
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk
pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan
dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua :
fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu : sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,
dan sebagai penyimpan nilai.
Alat tukar (medium of exchange)
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak
perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang
sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter
dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Penyimpan nilai (store of value)
Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai karena dapat digunakan
untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.

10
Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di
masa mendatang.
Satuan hitung (unit of account)
Selain itu uang berfungsi sebagai satuan hitung atau unit of account
karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam
barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan
menghitung

besar

kecilnya

pinjaman.

Uang

juga

dipakai

untuk

menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan
hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut
sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain : uang sebagai alat
pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau
pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.

2.1.3 Penawaran Uang Yang Dapat Bibelanjakan : M-1
Agar uang dapat menjalankan fungsi dasarnya, baik pembeli maupun
penjual

harus

menyetujui

nilainya.

Nilai

tersebut

bergantung

pada

penawarannya yaitu seberapa banyak uang yang beredar. Sebagaimana
seperti hukum ekonomi yang ada. Apabila harga barang naik, maka
penawaran menurun dan sebaliknya. Begitu pula dengan uang, apabila
penawaran uang naik/tinggi maka nilainya akan jatuh dan sebaliknya. Untuk
mengukur penawaran uang bukanlah hal yang mudah.

11
Penawaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang
yang beredar. Dalam laporan data statistik, jumlah uang beredar biasanya
dilambangkan dengan huruf M. Salah satu ukuran yang paling sering
digunakan dikenal luas dengan M-1 yang hanya menghitung uang yang
paling liquid (dapat dibelanjakan).
Contohnya uang kartal dimana uang yang seperti pada umumnya,
berbentuk logam dan kertas dan diproduksi oleh pemerintah. Selain uang
kartal adapula uang giral yang tercipta akibat semakin mendesaknya
kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah,
praktis dan aman, diantaranya cek dan rekening giro. Cek merupakan sebuah
perintah/instruksi (berbentuk kertas) kepada bank untuk memberikan
sejumlah uang yang tertera kepada pemegang cek. Rekening giro terkadang
juga

disebut

rekening Koran. Merupakan

permintaan

seseorang yg

mempunyai rekening di bank supaya bank membayar dg cara memindahkan
sebagian/ seluruh rekeningnya kepada rekening pihak yg dibayar.

2.1.4 M-1 Plus Penawaran Uang Yang Dapat Ditukarkan : M-2
M-2 meliputi seluruh M-1 plus bentuk-bentuk yang tidak dapat
dibelanjakan secara langsung tetapi sebenarnya mudah diubah menjadi
bentuk yang dapat dibelanjakan. Misalnya deposito berjangka dan reksa
pasar uang.
Deposito berjangka (time deposit)
Deposit berjangka seperti certivicates of deposit (CDs) dan saving
certificates, membutuhkan persyaratan penarikan uang dan tidak dapat

12
ditransfer dengan cek. Akan tetapi deposito berjangka membayar tingkat
suku bunga yang tidak lebih tinggi.
Reksa dana pasar uang (money market mutual funds)
Dana yang dioperasikan oleh perusahaan investasi yang mengumpulkan
aset dari berbagai investor yang membeli sekuritas jangka pendek dan
beresiko rendah. Kepemilikan dan laba/rugi dari penjualan sekuritas ini
ditanggung bersama oleh investor dana tersebut.

2.1.5 Kartu Kredit : Uang Plastik ?
Dalam Expert Dictionary kartu kredit didefinisikan sebagai kartu yang
dikeluarkan

oleh

pihak

bank

dan

sejenisnya

untuk

memungkinkan

pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang.
Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga
kita tak perlu membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau
jatuh di jalan. Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk
keperluan mendadak, seperti jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu
di rawat di rumah sakit, maka pembayaran uang muka dapat menggunakan
kartu kredit, hal ini tak merepotkan dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau
mencairkan uang di Bank. Selain itu kartu kredit juga membantu melakukan
pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga. Pada kartu kredit ada
fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank penerbit kartu kredit
untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening : listrik, tagihan
telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan
lainnya dengan sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut.
Dengan demikian setiap bulan kita tidak disibukkan membayar ke beberapa

13
instansi, namun pembayaran dapat dilakukan sekaligus melalui kartu kredit,
yang langsung dilakukan pendebetan setiap bulannya.
Penggunaan kartu kredit di Amerika Serikat sudah begitu meluas
sehingga banyak orang menyebutnya “uang plastik". Akan tetapi kartu kredit
ini bukanlah uang dan karena itu tidak termasuk dalam M-1 atau M-2 bila
mengukur penawaran uang negara. Kartu kredit menjadi bisnis yang besar
karena dua alasan mendasar. Pertama, karena kenyamanan. Kedua, karena
kartu kredit sangat menguntungkan bagi perusahaan penerbitnya. Laba yang
dihasilkan kartu kredit ini berasal dari dua sumber, yaitu :
 Beberapa kartu membebankan biaya tahunan kepada pemegang kartu.
Semua kartu kredit membebankan bunga pada setiap saldo yang belum
dibayar.
 Pedagang yang menerima kartu kredit membayar sejumlah iuran kepada
perusahaan penerbit kartu kredit. Besarannya tergantung pada perjanjian
pedagang dengan perusahaan penerbitnya.

2.2

SISTEM KEUANGAN AMERIKA SERIKAT
Banyak jenis uang terutama rekening giro dan deposito berjangka yang
bergantung pada lembaga-lembaga keuangan untuk memberikan cakupan
jasa yang luas kepada individu dan bisnis.

2.2.1 Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga
yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya
lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Lembaga

14
keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan
pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor
kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Mereka melakukan ini
untuk membeli aset dan dengan demikian menginvestasikan kepada
organisasi lain. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus
peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor
dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini
beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut
dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah
merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan
pendapatan. Dalam bab ini kita akan membahas beberapa jenis lembaga
keuangan, yaitu bank umum, saving and loans associations, bank tabungan
bersama (mutual saving bank), koperasi kredit (credits unions), dan berbagai
organisasi

yang

dikenal

sebagai

lembaga

nontabungan

(nondeposit

instutions).
Bank Umum
Merupakan lembaga keuangan yang diizinkan secara resmi oleh
pemerintah federal atau negara bagian untuk menerima deposito yang
akan digunakan untuk memberikan pinjaman dan mendapatkan laba.
Kewajiban bank mencakup rekening giro dan tabungan, sementara
asetnya terdiri dari berbagai pinjaman kepada individu, bisnis dan
pemerintahan.
Diversifikasi dan Merger
Banyak pengamat kini percaya bahwa perbankan umum telah menjadi
suatu industri yang penting, yaitu industri yang operasional dasarnya telah

15
berkembang luas. Selama beberapa dekade, hanya bank-lah yang dapat
menawarkan layanan rekening cek dan tabungan merupakan alat
investasi utama pada perbankan. Perbankan juga melayani pinjaman dari
masyarakat dengan menawarkan jasa pinjaman. Saat konsumen terus
mencari alternative selain jasa perbankan biasa, maka pangsa pasar bank
umum dan saving and loans associations semakin berkurang. Para
peminjam kini dapat mengambil pinjaman dari bank investasi. Merger
manjadi gejala baru, dan bank-bank yang jumlahnya sedikit tetapi berskala
lebih besar menawarkan berbagai macam produk keuangan. Strategi
mempersingkat operasi untuk mengurangi biaya dan berfokus pada
penyediaan produk-produk yang akan memenangkan kembali pelanggan
dari pesaing nonbank.
Tingkat Bunga Komersial
Setiap bank menerima pendapatannya dalam jumlah yang cukup banyak
dari bunga pinjaman yang dibayarkan oleh para peminjaman. Selama
syarat dan kondisinya jelas terlihat oleh para peminjam, bank diizinkan
untuk menetapkan tingkat suku bunga sendiri. Biasanya tingkat suku
bunga terendah ditetapkan berdasarkan nasabah yang paling layak diberi
pinjaman oleh suatu bank. Tingkat suku bunga tersebut disebut tingkat
suku bungan pinjaman (prime rate).
Lembaga Tabungan
Lembaga tabungan ini terdiri atas, asosiasi simpan pinjam (saving and
loans associations), bank tabungan bersama (mutual saving bank) dan
koperasi kredit (credit unions). Lembaga ini didirikan untuk menyediakan

16
layanan yang tidak dapat disediakan bank komersial atau tidak tersedia
karena larangan peraturan untuk konsumen financial.
Asosiasi Simpan-Pinjam (saving and loans associations)
Seperti bank umum, lembaga tabungan ini menerima simpanan dana dan
memberi pinjaman. Lembaga ini meminjamkan uang untuk cicilan rumah
dan sebagian besar lembaga tabungan ini diciptakan untuk menyediakan
pendanaan bagi pembelian rumah.
Bank Tabungan Bersama
Pada bank ini seluruh penyimpanan dana dianggap sebagai pemilik bank
tersebut. Oleh karena itu, seluruh keuntungan dibagi rata diantara
penyimpan dana, yang menerimanya sebagai dividen. Sebagian dananya
dalam bentuk simpanan tabungan dan dana ini kemudian dipinjamkan
dalam bentuk hipotek.
Koperasi Kredit
Merupakan sebuah institusi kerjasama finansial dan bersifat nirlaba, yang
dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya dengan tujuan mendorong
perilaku menabung dan menyediakan tempat aman bagi anggotanya
untuk menabung dan meminjam pada tingkat bunga yang wajar.
Lembaga Non-Tabungan
Berbagai organisasi lain menerima uang, menyediakan bunga dan jasa
lainnya dan memeberikan pinjaman. Ada empat lembaga yang paling
penting, yaitu :
1. Dana Pensiun (pension fund)
Pengumpulan dana yang dikelola untuk memberikan pendapatan
setelah pensiun kepada anggotanya.

17
Dana pension public mencakup jaminan sosial.
2. Perusahaan Asuransi (insurance companies)
Pengumpulan dana dari premi yang dibebankan untuk jaminan
perlindungan. Dana diinvestaskan dalam bentuk saham, real estate
dan aset lain-lain. Pendapatan dibayarkan untuk menutup kerugian
yang diasuransikan, seperti tunjangan kematian, kerusakan mobil
dan pengeluaran perawatan.
3. Perusahaan Pembiayaan (finance companies)
Mengkhususkan diri dalam memberikan pinjaman, baik kepada
bisnis

maupun

individu.

Perusahaan

pembiayaan

komersial

meminjamkan modal atau dana jangka panjang bagi bisnis yang
memerlukannya.
4. Pialang Bursa (securities investment dealers/brokers)
Menanamkan modalnya pada surat sekuritas, mereka membeli
saham dan obligasi dengan dana mereka sendiri dengan harapan
dapat dijual kembali dikemudian hari dengan suatu keuntungan.
Perusahaan ini memegang uang dalam jumlah besar untuk transfer
antara pembeli dan penjual.

2.2.2 Jasa Keuangan Khusus
Bisnis keuangan saat ini merupakan industri yang sangat kompetitif.
Bank kini tak hanya menerima deposito dan memberikan pinjaman. Sebagian
besar bank meawarkan kartu kredit yang diterbitkan bank dan safe deposit
box. Selain itu banyak juga yang menawarkan layanan jasa keuangan
khusus, diantaranya :

18
Jasa Pensiun dan Penjaminan (Trust)
Sebagian besar bank membantu nasabahnya menentukan rencana
tabungan untuk pensiun. Individual Retirement Accounts (IRA) adalah
dana pensiun yang dapat ditetapkan oleh orang yang menerima gaji dan
pasangannya sebagai tambahan dari dana pensiun lain. Bank-bank
bertindak sebagai perantara keuangan dengan menerima dana dan
menginvestasikannya sesuai dengan perintah nasabahnya.
Banyak bank umum yang menawarkan Jasa Penjaminan (Trust) dimana
merupakan pengelolaan suatu bank dalam investasi, pembayaran, atau
tanah milik perseorangan. Dengan membayar ongkos, bagian penjaminan
akan melaksanakan tugas-tugas seperti melakukan pembayaran tagihan
anda dan mengelola potofolio investasi anda.
Jasa Internasional
Jasa internasional utama yang ditawarkan oleh bank adalah penukaran
valuta asing, contohnya pada suatu perusahaan yang menukarkan dolar
AS menjadi pound Inggris di bank AS dan kemudian pemasok Inggris
dalam pound. Letter of credit (L/C) merupakan jaminan bank yang
dikeluarkan untuk seorag membeli, untuk membayar sejumlah uang ke
perusahaan tertentu apabila kondisi persyaratannya sudah dipenuhi. L/C
dibayarkan hanya setelah kondisi tertentu telah dipenuhi. dan pada
banker’s acceptances, membutuhkan pembayaran pada suatu tanggal
tertentu. banker’s acceptances sendiri merupakan jaminan bank yang
dikeluarkan untuk seorang pembeli, untuk membayar sejumlah uang
kepada suatu perusahaan tertentu pada tanggal tertentu.

19
Jasa Perantara dan Penasihat Investasi
Kebanyakan bank membantu nasabah mengelola uangnya. Bergantung
pada situasi nasabah, bank dapat merekomendasikan beberapa jenis
investasi yang berbeda. Bauran rekomendasi dapat mencakup reksa
dana, CDs, saham dan obligasi. Banyak bank juga bertindak sebagai
perantara sekuritas, menggunakan pialang milik bank sendiri untuk
membeli dan menjual sekuritas dan fasilitas bank untuk menahan dana
bank.
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Merupakan mesin elektronik yang memungkinkan para nasabah dapat
melaksanakan

kegiatan

yang

berhubungan

dengan

rekeningnya

kapanpun juga. ATM dapat mentransfer dana antar rekening dan
menyediakan informasi mengenai status rekening.
Elektronic Funds Transfer (EFT)
Merupakan suatu komunikasi dari informasi transfer dana melalui kabel
atau gelombang mikro. EFT juga dapat menyimpan gaji otomatis,
pembayaran tagihan dan transfer dana otomatis. Sistem seperti ini dapat
sangat membantu dalam melakukan transaksi bisnis yang penting dengan
mentransfer uang dari jarang yang sangat jauh dalam beberapa jam saja.

2.2.3 Bank Sebagai Pencipta Uang
Lembaga-lembaga

keuangan

memberikan

jasa

khusus

bagi

perekonomian dengan menciptakan uang. Ini bukan berarti mencetak uang
kertas atau logam, melainkan dengan menerima deposito dan memberikan
pinjaman dengan memperluas penawaran uang.

20
2.2.4 Peraturan Dalam Perbankan Umum
Karena bank umum memegang peranan penting dalam menciptakan
uang, pemerintah mengatur mereka untuk memastikan sistem keuangan yang
sehat dan kompetitif. Di Amerika Serikat, badan-badan federal dan negara
bagian lainnya juga mengatur bank untuk memastikan bahwa kegagalan bank
akibat persaingan tidak akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan
masyarakat umum atas sistem perbankan itu sendiri.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC)
Merupakan badan federal yang menjamin keselamatan seluruh deposito
sampai dengan batas $100.000 dalam lembaga keuangan yang
dijaminnya.

Untuk memastikan agar tidak terjadi kegagalan bank

berulangkali, FDIC berhak mengawasi aktivitas dan rekening seluruh
anggota bank.

2.3

FEDERAL RESERVE SYSTEM (The Fed)
The Fed merupakan sebuah bank sentral AS yang bertindak sebagai
bank pemerintah, melayani anggota-anggota bank umum dan mengendalikan
penawaran uang dalam negeri. The Fed ini didirikan pada tahun 1913 oleh
kongres.

2.3.1 Struktur The Fed
Seperti pada awal ditetapkan oleh The Fed tahun 1913, sistem
tersebut terdiri dari 12 bank yang relative bersifat otonom dan tujuh anggota
komite yang kekuatannya terbatas untuk melakukan koordinasi kegiatan

21
mereka. Akan tetapi pada tahun 1930-an baik struktur maupun fungsi The
Fed telah jauh berbeda.
Board of Governors dewan gubernur The Fed terdiri dari tujuh anggota
yang ditunjuk oleh presiden selama 14 tahun. Dewan tersebut berfungsi
sebagai komite penasehat perekonomian dan bekerja secara aktif dengan
pemerintah untuk merumuskan kebijakan perekonomian. Dewan ini juga
bekerja dengan anggota lain dari The Fed untuk menetapkan tingkat
diskonto (discount rate) dan menangani penjualan serta pembelian
sekuitas pemerintah yang dilakukan The Fed.
Reserve Bank The Fed terdiri dari 12 daerah administrative dan 12 bank.
Masing-masing The Fed bank memiliki cadangan deposito dengan
menetapkan tingkat diskonto untuk bank umum dalam wilayahnya.
Reserve bank juga berperan dalam proses kliring cek dalam negeri.
Bank Anggota seluruh bank umum yang diberi izin secara nasional
adalah anggota dari The Fed, demikian pula beberapa bank yang diberi
izin dari negara bagian. rekening dari seluruh penyimpanan dana bank
anggita secara otomatis dilindungi oleh FDIC/BIF.

2.3.2 Fungsi dari The Fed
The Fed berfungsi sebagai bank pemerintah federal dan bank para
pelaku perbankan dan mengatur sejumlah aktivitas perbankan. Untuk fungsi
yang lebih rinci adalah sebagai berikut :
Bank Pemerintah dua kegiatan The Fed adalah mencetak uang kertas
dan meminjamkan uang kepada pemerintah. Untuk meminjamkan dana
kepada pemerintah, The Fed membeli obligasi yang dikeluarkan oleh

22
Departemen Keuangan AS. Uang yang dipinjam kemudian digunakan
untuk membentuk pendanaan deficit nasional.
Bank Para Bankir The Fed menyediakan gudang bagi bank umum, yang
diperlukan untuk menjaga dana cadangan di The Fed.
Kliring Cek The Fed juga melakukan kliring cek untuk bank-bank umum.
Mengendalikan
bertanggungjawab

Penawaran
dalam

Uang

Federal

melaksanakan

Reserve

kebijakan

System

moneter

AS

manajemen dari pertumbuhan perekonomian negeri dengan cara
mengelola

penawaran

uang

dan

tingkat

suku

bunga.

Dengan

mengendalikan kedua faktor ini, the Fed mempengaruhi kemampuan dan
keinginan bank-bank di seluruh negara untuk meminjamkan uang.
Pengelolaan Inflasi Inflasi adalah satu periode peningkatan harga yang
meluas di seluruh sistem ekonomi. Hal itu terjadi apabila penawaran uang
tumbuh terlalu besar. Permintaan akan barang dan jasa meningkat, dan
harga seluruh barang meningkat. Sebaliknya, terlalu sedikit uang berarti
bahwa suatu perekonomian akan kekurangan dana untuk menjaga
tingginya tingkat kesempatan kerja. Karena bank umum merupakan
pencipta uang yang utama, banyak dari pengelolaan penawaran uang the
Fed mengatur penawaran uang melalui bank umum.

2.3.3 Perangkat The Fed
Berdasarkan pedoman dasar The Fed, tugas utamanya adalah
melakukan penyeliaan terhadap perbankan dan mengelola mata uang serta
surat berharga komersial (commercial paper). Akan tetapi secara bertahap

23
tugas the Fed berubah sejalan dengan filosofi utama dalam kebijakan
moneter.
Cadangan Minimum
Cadangan minimum (reserve requirement) adalah persentase dari simpanan
dana yang harus di tahan oleh suatu bank, dalam bentuk uang tunai maupun
dalam bentuk deposito, bersama-sama dengan Federal Reserve Bank.
Cadangan minimum yang tinggi berarti bank-bank mempunyai lebih sedikit
uang yang akan di pinjamkan. Jadi, cadangan minimum yang tinggi
mengurangi penawaran uang.
Pengendalian Tingkat Diskonto
Sebagai bank “para pelaku perbankan”, the Fed meminjamkan uang kepada
bank-bank. Tingkat suku bunga simpanan anggota bank dapat meminjam
uang dari Federan Reserve. Apabila ingin mengurangi penawaran uang,
maka the Fed dapat meningkatkan tingkat Diskonto. Dengan demikian, akan
menjadi lebih mahal bagi bank untuk melakukan peminjaman uang dan
kurang menarik bagi mereka untuk meminjamkannya. Sebaliknya, tingkat
yang rendah mendorong peminjaman dan memperbanyak penawaran uang.
Operasi Pasar Terbuka
Penjualan dam pembelian sekuritas milik Federal Reserve di pasar terbuka.
Operasi pasar terbuka biasanya efektif karena bertindak cepat dan dapat di
ramalkan dalam penawaran uang. The Fed membeli sekuritas dari perantara.
Karena rekening bank perantara tersebut di kreditkan untuk transaksi,
banknya memiliki banyak uang untuk dipinjamkan, sehingga memperluas
penawaran uang. Hal sebaliknya terjadi apabila the Fed menjual sekuritas.

24
Kredit Selektif
Kewenangan Federal Reserve untuk menetapkan persyaratan margin
pembelian saham konsumen dan eraturan kredit bagi pembelian konsumen
lainnya.

2.4

PERUBAHAN SISTEM UANG DAN PERBANKAN
Sistem uang dan perbankan AS sentiasa berubah, seperti yang terjadi
dalam dua dekade terakhir ini. Deregulasi dan perbankan antarnegara bagian
(interstate banking), misalnya telah meningkatkan persaingan tidak hanya
antar bank tetapi juga antara bank dengan lembaga keuangan lainnya.
Teknologi elektronik tidak hanya mempengaruhi cara dan mendapatkan uang
tetapi juga seberapa banyak bunga yang anda bayar.

2.4.1 Deregulasidan Kegagalan Perbankan
Depository Institutions Deregulations and Moneary Control Act
(DIDMCA) tahun 1980 membawa banyak perubahan dalam industry
perbankan. Sebelumnya, terdapat perbedaan yang jelas antara jenis-jenis
jasa yang di tawarkan berbagai lembaga. Walaupun seluruh lembaga dapat
menawarkan tabungan, hanya bank umum yang dapat menawarkan rekening
giro.

2.4.2 PerbankanAntar Negara Bagian
Walaupun perbankan antar negara bagian telah menjadi hal yang
umum, tetapi masih menjadi suatu perkembangan yang relative baru. Syarat
utama dari undang-undang ini adalah sebagai berikut:

25
Perbankan berskala internasional di izinkan beroperasi dengan batasan,
sejak tahun 1995. Perusahaan induk bank dapat mendirikan cabang di
negara bagian mana pun.
Ukuran pokok dari setiap perusahaan terbatas.
Mulai tahun 1995, bank dapat memberikan transaksi terbatas bagi bankbank terafiliasi di negara bagian lain.
Mulai bulan Juni 1997, bank-bank dapat mengonversikan bank afiliasi
menjadi cabang-cabang baru antar negara.

2.4.3 DampakTeknologiElektronik
Kartu Debit
Kartu plastic yang memungkinkan orang orang dapat mengirimkan uang antar
rekening. Sebagai contoh : Toko-toko dengan Point Of Sale (POS) terminals,
nasabah memasukkan kartu yang mengirimkan informasi yang relevan
dengan pembelian mereka ke terminal. Terminal menyampaikaninformasi
langsung

kepada system computer bank. Bank tersebut secara otomatis

mentransfer dana dari rekening nasabah ke rekening toko itu.
Smart Card
Kartu plastic seukuran kartu kredit dengan sebuah chip computer yang dapat
diprogram dengan uang elektronik. Smart Card dapat diisi melalui mesin atm
atau melalui sambungan telepon khusus, bahkan dari rumah.
E-Cash
Uang elektronik yang berpindah di antara pelanggan dan bisnis melalui
transmisi elektonik digital. Uang kertas di gunakan untuk membeli dana
elektronik yang didownload melalui saluran telepon ke dalam sebuah pc atau

26
dompet elektronik yang mudah dibawa, yang dapat menyimpan dan mengirim
e-cash.

2.5

PERBANKAN DAN KEUANGAN INTERNASIONAL

2.5.1 Perbankan Internasional di Bank-bank AS
Amerika Serikat banyak terlibat dalam transaksi internasional yang
seringkali memerlukan pertukaran dana antara bank-bank AS dengan bank
lainnya di seluruh dunia. Pada tahun 2003, transaksi ini berjumlah sekitar $3
triliun. Jumlah tersebut tentunya menarik bank-bank asing pada pasar AS, di
mana banyak diantaranya yang saat ini mempertahankan keberadaannya
yang cukup berpengaruh. Di cabang–cabang dan agen AS mereka, bankbank tersebut memegang asset dan pinjaman miliaran dollar, terutama di
New York, California, dan Illinois. Sementara itu, cabang–cabang bank AS di
luar negeri terutama di Inggris, Bahama, dan Cayman Islands memegang
asset sebesar 1 triliun dollar.

2.5.2 Kurs dan Perdagangan Internasional
Setiap kurs mata uang setiap negara mempengaruhi kemampuannya
untuk membeli dan menjual di pasar gobal. Nilai mata uang tertentu
mencerminkan keseluruhan penawaran dan permintaan bagi dolar Kanada di
dalam negeri maupun di luar negeri. Nilai ini, tentunya berubah sejalan
dengan kondisi perekonomiannya.Dengan demikian, perusahaan-perusahaan
di seluruh dunia akan mengamati kecenderungan ini dan keputusan berbinis
di Kanada di pengaruhi oleh kurs yang lebih atau kurang menguntungkan.

27
Pengaruh Pemerintah pada Kurs
Orang-orang yang berwenang dalam perekonomian suatu negara dapat
mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi neraca pembayarannya.
Biasanya, mereka akan menurunkan atau meningkatkan mata uang
negaranya. Bila semakin banyak produknya dibeli, defisit pembayaran negara
tersebut akan turun. Tujuan dari devaluasi adalah menurunkan nilai tukar
mata uang dalam negeri. Sehingga akan lebih murah bagi negara-negara lain
untuk membeli produk-produk negara tersebut.

2.5.3 Proses Pembayaran Internasional
Pembayaran disederhanakan melalui jasa yang diberikan oleh bankbank mereka, sebagai contoh pembayaran dari pembeli mengalir melalui
suatu bank lokal yang mengonversikannya dari mata uang lokal menjadi mata
uang asing milik pembeli.

2.5.4 Struktur Bank Internasional
Tidak

ada

sistem

perbankan

seluruh

dunia

yang

dapat

di

perbandingkan, dalam hal pembuatan kebijakan dan kekuatan mengeluarkan
peraturan, terhadap sistem dari negara industri manapun. Sebaliknya,
stabilitas perbankan seluruh dunia bergantung pada struktur perjanjian yang
longgar diantara masing-masing negara atau kelompok negara-negara.
Bank Duniadan IMF (Internasional Monetary Fund)
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan jasa keuangan
terbatas kepada negara-negara peminjam agar kapasitas produksi dan
perdagangan internasional mereka meningkat.

28
Badan PBB lainnya yaitu Internasional Monetary Fund (IMF) adalah Badan
Perserikatan

Bangsa-Bangsa

yang

beranggotakan

150

negara

yang

melakukan perdagangan sumber daya untuk mendorong kestabilan kurs,
memberikan pinjaman jangka pendek, dan melayani tujuan-tujuan IMF
lainnya.

29
BAB III
PENUTUP

Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang “Memahami Uang
dan Perbankan” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan
kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi.
3.1

Kesimpulan
Uang, kini uang telah berkembang menjadi kebutuhan yang sangat
penting di kehidupan ini. Dengan uang kita dapat melakukan transaksi
dengan mudahnya di banding dengan jaman dahulu ketika masih
menggunakan sistem barter kini dengan hadirnya uang sebagai pengganti
alat jual-beli. Kehidupan manusia semakin dimudahkan dalam transaksi. Kita
tak perlu lagi menukar sesuatu untuk sesuatu yang lainnya. Kita hanya perlu
menukarnya dengan sebuah uang dengan nominal tertentu. dan hal ini
membuat kita terus berkembang. Terutama dalam bidang perbankan. Dengan
tawaran yang memudahkan, bahkan kita kini semakin dimudahkan dalam
transaksi. Kita tak perlu membawa uang dalam jumlah banyak yang
merepotkan. Hanya dengan selembar kartu kita dapat mengambil uang dari
mesin mesin ATM yang kini semakin banyak jumlahnya. Belum lagi transaksitransaksi lain via email ataupun handphone yang selalu kita genggam.
Semua jadi jauh lebih mudah. Dengan melihat hal itu, kita akan mengetahui
betapa besar peranan uang dalam kehidupan kita.

30
DAFTAR PUSTAKA

 Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga :
Jakarta.

31

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)gifariwk
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketanggimelati
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuanganYusron Blacklist
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Makalah elastisitas permintaan dan penawaran
Makalah elastisitas permintaan dan penawaranMakalah elastisitas permintaan dan penawaran
Makalah elastisitas permintaan dan penawaranDoni Ramdhani
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uangYusron Blacklist
 
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaranBank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaranDolores Silvia
 
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaSistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaYosafat Louis
 
Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...
Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...
Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...CATUR FEBRI
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiyulitri0507
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomiDENY160478
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptDamayanti
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 

Mais procurados (20)

Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
Bab 9   uang dan lembaga keuanganBab 9   uang dan lembaga keuangan
Bab 9 uang dan lembaga keuangan
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Makalah elastisitas permintaan dan penawaran
Makalah elastisitas permintaan dan penawaranMakalah elastisitas permintaan dan penawaran
Makalah elastisitas permintaan dan penawaran
 
oligopoli lanjutan
oligopoli lanjutanoligopoli lanjutan
oligopoli lanjutan
 
Bab 10 keseimbangan pasar uang
Bab 10   keseimbangan pasar uangBab 10   keseimbangan pasar uang
Bab 10 keseimbangan pasar uang
 
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaranBank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
Bank sentral (bi), sistem pembayaran, dan alat pembayaran
 
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 smaSistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
Sistem pembayaran ekonomi kelas 10 sma
 
Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...
Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...
Makalah PASAR TENAGA KERJA DIMANA TERJADI PROSES PERTEMUAN LOWONGAN KERJA DAN...
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 

Semelhante a Bab xviii memahami uang dan perbankan

M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangansman 2 mataram
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangansman 2 mataram
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Jechlien Meliinda
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...RicoSetiawan5
 
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.pdf
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.pdfTeori Uang dan Kebijakan Moneter.pdf
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.pdfZukét Printing
 
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10Junior Tampi
 
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.docx
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.docxTeori Uang dan Kebijakan Moneter.docx
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.docxZukét Printing
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptxRahmadKhadafi2
 
Perbankan x 1
Perbankan x 1Perbankan x 1
Perbankan x 1SWSW12345
 
Perbankan x 1
Perbankan x 1Perbankan x 1
Perbankan x 1SWSW12345
 
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdfSistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdfMuhamadArga
 
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...karinaws
 
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Aidaaa04
 

Semelhante a Bab xviii memahami uang dan perbankan (20)

M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
 
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuanganM odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
M odul ekonomi sma uang dan lembaga keuangan
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1Modul 4 KB 1
Modul 4 KB 1
 
Uang
UangUang
Uang
 
Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9Makalah ips kelas 9
Makalah ips kelas 9
 
Uang dan Bank
Uang dan BankUang dan Bank
Uang dan Bank
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
 
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.pdf
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.pdfTeori Uang dan Kebijakan Moneter.pdf
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.pdf
 
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
Sistem-pembayaran-dan-uang kel 2 sma 10
 
Uang
UangUang
Uang
 
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.docx
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.docxTeori Uang dan Kebijakan Moneter.docx
Teori Uang dan Kebijakan Moneter.docx
 
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptxEMon 1 -  Ruang Lingkup dan Uang.pptx
EMon 1 - Ruang Lingkup dan Uang.pptx
 
Perbankan x 1
Perbankan x 1Perbankan x 1
Perbankan x 1
 
Perbankan x 1
Perbankan x 1Perbankan x 1
Perbankan x 1
 
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
Makalah Uang dan Bank (Ekonomika Makro)
 
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdfSistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
Sistem dan Alat pembayaran (Ekonomi).pdf
 
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
Tugas Eko12,Karina Widya Sari ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran...
 
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
Tugas Eko12,Aida Saskia ,Ranti Pusriana S.pd,Sistem Dan Alat Pembayaran,SMAN ...
 

Mais de Shelly Intan Permatasari

Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi UtangSistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi UtangShelly Intan Permatasari
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
Bab 2 - metodologi pengembangan sistem akuntansi
Bab 2  - metodologi pengembangan sistem akuntansiBab 2  - metodologi pengembangan sistem akuntansi
Bab 2 - metodologi pengembangan sistem akuntansiShelly Intan Permatasari
 
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Shelly Intan Permatasari
 
Makalah bab 6 rekrutmen sumber daya manusia
Makalah bab 6   rekrutmen sumber daya manusiaMakalah bab 6   rekrutmen sumber daya manusia
Makalah bab 6 rekrutmen sumber daya manusiaShelly Intan Permatasari
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkShelly Intan Permatasari
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenShelly Intan Permatasari
 
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaBab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaShelly Intan Permatasari
 
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baruBab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baruShelly Intan Permatasari
 
Bab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabBab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabShelly Intan Permatasari
 
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikatBab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikatShelly Intan Permatasari
 

Mais de Shelly Intan Permatasari (20)

Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi UtangSistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
Sistem Akuntansi Bab 10 - Sistem Akuntansi Utang
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Bab 2 - metodologi pengembangan sistem akuntansi
Bab 2  - metodologi pengembangan sistem akuntansiBab 2  - metodologi pengembangan sistem akuntansi
Bab 2 - metodologi pengembangan sistem akuntansi
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Bab I - Pengantar Sistem Informasi
Bab I - Pengantar Sistem InformasiBab I - Pengantar Sistem Informasi
Bab I - Pengantar Sistem Informasi
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
 
Makalah bab 6 rekrutmen sumber daya manusia
Makalah bab 6   rekrutmen sumber daya manusiaMakalah bab 6   rekrutmen sumber daya manusia
Makalah bab 6 rekrutmen sumber daya manusia
 
Analisis pemilu 2014
Analisis pemilu 2014Analisis pemilu 2014
Analisis pemilu 2014
 
Modul Kewarganegaraan - Dikti
Modul Kewarganegaraan - DiktiModul Kewarganegaraan - Dikti
Modul Kewarganegaraan - Dikti
 
Perilaku konsumen pasar konsumen
Perilaku konsumen pasar konsumenPerilaku konsumen pasar konsumen
Perilaku konsumen pasar konsumen
 
Bab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnisBab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnis
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
 
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
 
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerjaBab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
Bab viii mengelola sumber daya manusia dan hubungan tenaga kerja
 
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baruBab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
Bab iv memahami kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru
 
Bab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabBab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Bab iii menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
 
Bab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnisBab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnis
 
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikatBab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikat
 

Bab xviii memahami uang dan perbankan

  • 1. MAKALAH PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI UANG DAN PERBANKAN DISUSUN OLEH : WILDAN RIZKI D. (1313015011) SHELLY INTAN PERMATASARI (1313015006) SHEPTIAN RICHMAN RADITTE (1313015012) TALITHA DYAN SHABRINA (1313015029) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI SURABAYA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis Bab XVIII tentang “Memahami Uang dan Perbankan”. Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program study Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya, yang dimaksudkan untuk mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata kuliah tersebut. Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat yang besar pada para mahasiswa/i. Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang. Dan terima kasih atas sumbang sarannya. Surabaya, 17 Desember 2013 Penyusun, 2
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................... 2 DAFTAR ISI............................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 4 1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 5 1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 6 1.3 Tujuan........................................................................................................... 6 BAB II 2.1 PEMBAHASAN.................................................................................. 7 PENGERTIAN UANG………………………………..…................................... 7 2.1.1 Karakteristik Uang..……………………............................................... 8 2.1.2 Fungsi Uang…….………………………………………………………. 10 2.1.3 Penawaran Uang yang Dapat Dibelanjakan : M-1………………….... 11 2.1.4 M-1 Plus Penawaran Uang yang Dapat Ditukarkan……………….... 12 2.1.5 Kartu Kredit : Uang Plastik ?.............................................................. 13 2.2 SISTEM KEUANGAN AMERIKA SERIKAT……………................................ 14 2.2.1 Lembaga Keuangan……………………………................................... 14 2.2.2 Jasa Keuangan Khusus……………………......................................... 18 2.2.3 Bank Sebagai Pencipta Uang………………………………………..... 20 2.2.4 Peraturan dalam Perbankan Umum………………………………...… 21 2.3 FEDERAL RESERVE SYSTEM..……………………………………............... 21 2.3.1 Struktur The Fed…………………………………….............................. 21 2.3.2 Fungsi dari The Fed………………...…............................................... 22 3
  • 4. 2.3.3 Perangkat The Fed……………………………………………………… 23 2.4 PERUBAHAN SISTEM UANG DAN PERBANKAN...................................... 25 2.4.1 Deregulasi dan Kegagalan Perbankan………………………………. 25 2.4.2 Perbankan Antar Negara Bagian…………...……………………...…. 25 2.4.3 Dampak Teknologi Elektronik…………………………………………. 26 2.5 PERBANKAN DAN KEUANGAN INTERNASIONAL….…………................ 27 2.5.1 Perbankan Internasional di Bank-Bank AS.………............................ 27 2.5.2 Kurs dan Perdagangan Internasional…............................................. 27 2.5.3 Proses Pembayaran Internasional…………………………………..... 28 2.5.4 Struktur Bank Internasional………………………………………….... 28 III PENUTUP..................................................................................................... 30 3.1 Kesimpulan................................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 31 4
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita tidak pernah terlepas atau jauh dari yang namanya uang untuk memenuhi kebutuhan hidup s e h a r i - h a r i , b i s a d i k a t a k a n uang mempunyai peran yang penting dalam memenuh i kebutuhan hidup, dan mengingat bahwa kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan manusia itu terbatas. Penulis juga mengharapkan kepada pembaca untuk bisa mengenal uang lebih jauh lagi, bukan hanya sekedar mengetahui kegunaanya namun kita juga harus mengetahui sejarah terbentuknya uang dan syaratsyaratnya. Dalam pembahasan makalah ini penulis m e n g h a r a p k a n s e m o g a k i t a d a p a t mengambil manfaat dan hikmahnya, dan bisa mengenal uang lebih jauh lagi, supaya kita tidak hanya bisa memakai saja. Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah dari pada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. 5
  • 6. 1.2 Perumusan Masalah 1. Mengapa memahami konsep sistem teknologi informasi sangat perlu jika seseorang ingin menguasai sistem teknologi informasi ? 2. Apakah ada pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajamen perkantoran modern terhadap produktivitas kerja pegawai? 3. Jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajemen perkantoran modern terhadap produkitivitas kerja pegawai? 1.3 Tujuan  Menjelaskan definisi uang dan mengidentifikasi berbagai bentuk penawaran uang Negara.  Menggambarkan berbagai jenis lembaga keuangan yang membentuk sistem keuangan AS dan menjelaskan jasa yang mereka tawarkan.  Menerangkan cara bank menciptakan uang dan perangkat yang mengatur bank-bank tersebut.  Membahas fungsi-fungsi Federal Reserve System dan menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk mengendalikan penawaran uang.  Mengidentifikasi cara penting perubahan industry keuangan.  Memahami berbagai konsep penting dalam perbankan dan keuangan internasional. 6
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN UANG Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling bertukar barang atau disebut juga barter. Dari sistem pertukaran (barter) ini ternyata terdapat suatu kesulitan, yaitu kesulitan untuk mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan dan menentukan ukuran perbandingan antar barang yang ditukarkan. Oleh karenanya, manusia berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat tukar. Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di antaranya ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, dan kerang. Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan uang sebagai alat tukar dirasakan semakin penting. Oleh karena itu, suatu negara menentukan penggunaan uang logam dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang disebut juga uang giral. Beberapa ahli ekonomi yang mendefinisikan tentang uang, di antaranya sebagai berikut : Robertson, uang adalah sesuatu yang umum (luas) diterima untuk pembayaran barang-barang. Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat digunakan untuk membayar sejumlah utang dengan segera dan tanpa menunda. 7
  • 8. Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik dalam pembayaran bagi pembelian barang-barang, jasa-jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk pembayaran utang. George N. Halm, uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran dan segera dapat mengatasi kesukaran-kesukaran dari barter. Dari definisi di atas dapat disimpulkan mengenai pengertian uang, yaitu alat untuk mempermudah pertukaran/alat tukar (money was made to facility business transaction), yang secara umum dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-jasa serta untuk pembayaran utang. Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. 2.1.1 Karakteristik Uang Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau setidaknya dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan 8
  • 9. lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Secara teoristis, setiap benda dapat berfungsi sebagai uang. Namun hal itu terjadi apabila kriteria sudah terpenuhi, diantaranya : Portability (mudah dibawa) Sesuatu yang berperan sebagai uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap hari. Bahkan transaksi dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan uang dalam jumlah (fisik) yang kecil jika nilai nominalnya besar. Kemudahan untuk dibawa-bawa memudahkan penggunaan uang untuk transaksi. Divisibility (mudah dibagi) Uang digunakan untuk menetapkan transaksi dari berbagai jumlah, sehingga uang dari berbagai nominal (satuan/unit) harus dicetak untuk mencukupi/melancarkan transaksi jual-beli. Untuk itu harus tersedia uang dalam berbagai nilai. Untuk menjamin dapat ditukarkannya uang satu dengan yang lainnya, semua jenis uang harus dijaga agar tetap nilainya. Dengan demikian orang akan mudah melakukan transaksi, baik yang kecilnya nilainya maupun yang besar. Durability (tahan lama) Dalam transaksi, uang akan berpindah dari satu tangan ke tangan yang lain. Dengan adanya pemindahaan ini mengharuskan uang tersebut tetap utuh dan terjaga nilainya secara fisik. Kalau tidak, rusak atau pun robek akan menyebabkan penurunan nilainya dan merusakkan kegunaan moneter dari uang tersebut. Ini berarti uang harus merupakan sesuatu yang tidak mudah rusak yang menyebabkan penurunan nilai. 9
  • 10. Stability (stabil) Sesuatu yang dapat berperan sebagai uang akan besar manfaatnya apabila nilainya relatif stabil. Hal ini mengingat bahwa salah satu fungsi dari uang adalah sebagai alat penimbun kekayaan. Orang akan lebih senang menyimpan kekayaan dalam bentuk sesuatu yang relatif stabil nilainya. Dengan memilih sesuatu tersebut akan menjamin bahwa daya belinya tidak akan berkurang terlalu banyak apabila ia menunda untuk membelanjakan kekayaannya. 2.1.2 Fungsi Uang Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua : fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi asli uang ada tiga, yaitu : sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai. Alat tukar (medium of exchange) Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang. Penyimpan nilai (store of value) Uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. 10
  • 11. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang. Satuan hitung (unit of account) Selain itu uang berfungsi sebagai satuan hitung atau unit of account karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran. Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain : uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial. 2.1.3 Penawaran Uang Yang Dapat Bibelanjakan : M-1 Agar uang dapat menjalankan fungsi dasarnya, baik pembeli maupun penjual harus menyetujui nilainya. Nilai tersebut bergantung pada penawarannya yaitu seberapa banyak uang yang beredar. Sebagaimana seperti hukum ekonomi yang ada. Apabila harga barang naik, maka penawaran menurun dan sebaliknya. Begitu pula dengan uang, apabila penawaran uang naik/tinggi maka nilainya akan jatuh dan sebaliknya. Untuk mengukur penawaran uang bukanlah hal yang mudah. 11
  • 12. Penawaran uang lebih populer dinyatakan dengan istilah jumlah uang yang beredar. Dalam laporan data statistik, jumlah uang beredar biasanya dilambangkan dengan huruf M. Salah satu ukuran yang paling sering digunakan dikenal luas dengan M-1 yang hanya menghitung uang yang paling liquid (dapat dibelanjakan). Contohnya uang kartal dimana uang yang seperti pada umumnya, berbentuk logam dan kertas dan diproduksi oleh pemerintah. Selain uang kartal adapula uang giral yang tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman, diantaranya cek dan rekening giro. Cek merupakan sebuah perintah/instruksi (berbentuk kertas) kepada bank untuk memberikan sejumlah uang yang tertera kepada pemegang cek. Rekening giro terkadang juga disebut rekening Koran. Merupakan permintaan seseorang yg mempunyai rekening di bank supaya bank membayar dg cara memindahkan sebagian/ seluruh rekeningnya kepada rekening pihak yg dibayar. 2.1.4 M-1 Plus Penawaran Uang Yang Dapat Ditukarkan : M-2 M-2 meliputi seluruh M-1 plus bentuk-bentuk yang tidak dapat dibelanjakan secara langsung tetapi sebenarnya mudah diubah menjadi bentuk yang dapat dibelanjakan. Misalnya deposito berjangka dan reksa pasar uang. Deposito berjangka (time deposit) Deposit berjangka seperti certivicates of deposit (CDs) dan saving certificates, membutuhkan persyaratan penarikan uang dan tidak dapat 12
  • 13. ditransfer dengan cek. Akan tetapi deposito berjangka membayar tingkat suku bunga yang tidak lebih tinggi. Reksa dana pasar uang (money market mutual funds) Dana yang dioperasikan oleh perusahaan investasi yang mengumpulkan aset dari berbagai investor yang membeli sekuritas jangka pendek dan beresiko rendah. Kepemilikan dan laba/rugi dari penjualan sekuritas ini ditanggung bersama oleh investor dana tersebut. 2.1.5 Kartu Kredit : Uang Plastik ? Dalam Expert Dictionary kartu kredit didefinisikan sebagai kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk memungkinkan pembawanya membeli barang-barang yang dibutuhkannya secara hutang. Kartu kredit dapat dipergunakan sebagai alat ganti pembayaran, sehingga kita tak perlu membawa banyak uang tunai, yang dapat berisiko hilang atau jatuh di jalan. Kartu kredit juga dapat digunakan sebagai cadangan untuk keperluan mendadak, seperti jika tiba-tiba ada keluarga yang sakit dan perlu di rawat di rumah sakit, maka pembayaran uang muka dapat menggunakan kartu kredit, hal ini tak merepotkan dibanding jika kita harus ke ATM dulu atau mencairkan uang di Bank. Selain itu kartu kredit juga membantu melakukan pembayaran atas tagihan rekening rumah tangga. Pada kartu kredit ada fasilitas one bill, artinya kita bisa meminta kepada Bank penerbit kartu kredit untuk sekaligus membayarkan tagihan atas rekening : listrik, tagihan telkom/hand phone, tagihan PDAM, tagihan internet serta tagihan-tagihan lainnya dengan sepengetahuan intansi yang mengeluarkan tagihan tersebut. Dengan demikian setiap bulan kita tidak disibukkan membayar ke beberapa 13
  • 14. instansi, namun pembayaran dapat dilakukan sekaligus melalui kartu kredit, yang langsung dilakukan pendebetan setiap bulannya. Penggunaan kartu kredit di Amerika Serikat sudah begitu meluas sehingga banyak orang menyebutnya “uang plastik". Akan tetapi kartu kredit ini bukanlah uang dan karena itu tidak termasuk dalam M-1 atau M-2 bila mengukur penawaran uang negara. Kartu kredit menjadi bisnis yang besar karena dua alasan mendasar. Pertama, karena kenyamanan. Kedua, karena kartu kredit sangat menguntungkan bagi perusahaan penerbitnya. Laba yang dihasilkan kartu kredit ini berasal dari dua sumber, yaitu :  Beberapa kartu membebankan biaya tahunan kepada pemegang kartu. Semua kartu kredit membebankan bunga pada setiap saldo yang belum dibayar.  Pedagang yang menerima kartu kredit membayar sejumlah iuran kepada perusahaan penerbit kartu kredit. Besarannya tergantung pada perjanjian pedagang dengan perusahaan penerbitnya. 2.2 SISTEM KEUANGAN AMERIKA SERIKAT Banyak jenis uang terutama rekening giro dan deposito berjangka yang bergantung pada lembaga-lembaga keuangan untuk memberikan cakupan jasa yang luas kepada individu dan bisnis. 2.2.1 Lembaga Keuangan Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Lembaga 14
  • 15. keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Mereka melakukan ini untuk membeli aset dan dengan demikian menginvestasikan kepada organisasi lain. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. Dalam bab ini kita akan membahas beberapa jenis lembaga keuangan, yaitu bank umum, saving and loans associations, bank tabungan bersama (mutual saving bank), koperasi kredit (credits unions), dan berbagai organisasi yang dikenal sebagai lembaga nontabungan (nondeposit instutions). Bank Umum Merupakan lembaga keuangan yang diizinkan secara resmi oleh pemerintah federal atau negara bagian untuk menerima deposito yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman dan mendapatkan laba. Kewajiban bank mencakup rekening giro dan tabungan, sementara asetnya terdiri dari berbagai pinjaman kepada individu, bisnis dan pemerintahan. Diversifikasi dan Merger Banyak pengamat kini percaya bahwa perbankan umum telah menjadi suatu industri yang penting, yaitu industri yang operasional dasarnya telah 15
  • 16. berkembang luas. Selama beberapa dekade, hanya bank-lah yang dapat menawarkan layanan rekening cek dan tabungan merupakan alat investasi utama pada perbankan. Perbankan juga melayani pinjaman dari masyarakat dengan menawarkan jasa pinjaman. Saat konsumen terus mencari alternative selain jasa perbankan biasa, maka pangsa pasar bank umum dan saving and loans associations semakin berkurang. Para peminjam kini dapat mengambil pinjaman dari bank investasi. Merger manjadi gejala baru, dan bank-bank yang jumlahnya sedikit tetapi berskala lebih besar menawarkan berbagai macam produk keuangan. Strategi mempersingkat operasi untuk mengurangi biaya dan berfokus pada penyediaan produk-produk yang akan memenangkan kembali pelanggan dari pesaing nonbank. Tingkat Bunga Komersial Setiap bank menerima pendapatannya dalam jumlah yang cukup banyak dari bunga pinjaman yang dibayarkan oleh para peminjaman. Selama syarat dan kondisinya jelas terlihat oleh para peminjam, bank diizinkan untuk menetapkan tingkat suku bunga sendiri. Biasanya tingkat suku bunga terendah ditetapkan berdasarkan nasabah yang paling layak diberi pinjaman oleh suatu bank. Tingkat suku bunga tersebut disebut tingkat suku bungan pinjaman (prime rate). Lembaga Tabungan Lembaga tabungan ini terdiri atas, asosiasi simpan pinjam (saving and loans associations), bank tabungan bersama (mutual saving bank) dan koperasi kredit (credit unions). Lembaga ini didirikan untuk menyediakan 16
  • 17. layanan yang tidak dapat disediakan bank komersial atau tidak tersedia karena larangan peraturan untuk konsumen financial. Asosiasi Simpan-Pinjam (saving and loans associations) Seperti bank umum, lembaga tabungan ini menerima simpanan dana dan memberi pinjaman. Lembaga ini meminjamkan uang untuk cicilan rumah dan sebagian besar lembaga tabungan ini diciptakan untuk menyediakan pendanaan bagi pembelian rumah. Bank Tabungan Bersama Pada bank ini seluruh penyimpanan dana dianggap sebagai pemilik bank tersebut. Oleh karena itu, seluruh keuntungan dibagi rata diantara penyimpan dana, yang menerimanya sebagai dividen. Sebagian dananya dalam bentuk simpanan tabungan dan dana ini kemudian dipinjamkan dalam bentuk hipotek. Koperasi Kredit Merupakan sebuah institusi kerjasama finansial dan bersifat nirlaba, yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya dengan tujuan mendorong perilaku menabung dan menyediakan tempat aman bagi anggotanya untuk menabung dan meminjam pada tingkat bunga yang wajar. Lembaga Non-Tabungan Berbagai organisasi lain menerima uang, menyediakan bunga dan jasa lainnya dan memeberikan pinjaman. Ada empat lembaga yang paling penting, yaitu : 1. Dana Pensiun (pension fund) Pengumpulan dana yang dikelola untuk memberikan pendapatan setelah pensiun kepada anggotanya. 17
  • 18. Dana pension public mencakup jaminan sosial. 2. Perusahaan Asuransi (insurance companies) Pengumpulan dana dari premi yang dibebankan untuk jaminan perlindungan. Dana diinvestaskan dalam bentuk saham, real estate dan aset lain-lain. Pendapatan dibayarkan untuk menutup kerugian yang diasuransikan, seperti tunjangan kematian, kerusakan mobil dan pengeluaran perawatan. 3. Perusahaan Pembiayaan (finance companies) Mengkhususkan diri dalam memberikan pinjaman, baik kepada bisnis maupun individu. Perusahaan pembiayaan komersial meminjamkan modal atau dana jangka panjang bagi bisnis yang memerlukannya. 4. Pialang Bursa (securities investment dealers/brokers) Menanamkan modalnya pada surat sekuritas, mereka membeli saham dan obligasi dengan dana mereka sendiri dengan harapan dapat dijual kembali dikemudian hari dengan suatu keuntungan. Perusahaan ini memegang uang dalam jumlah besar untuk transfer antara pembeli dan penjual. 2.2.2 Jasa Keuangan Khusus Bisnis keuangan saat ini merupakan industri yang sangat kompetitif. Bank kini tak hanya menerima deposito dan memberikan pinjaman. Sebagian besar bank meawarkan kartu kredit yang diterbitkan bank dan safe deposit box. Selain itu banyak juga yang menawarkan layanan jasa keuangan khusus, diantaranya : 18
  • 19. Jasa Pensiun dan Penjaminan (Trust) Sebagian besar bank membantu nasabahnya menentukan rencana tabungan untuk pensiun. Individual Retirement Accounts (IRA) adalah dana pensiun yang dapat ditetapkan oleh orang yang menerima gaji dan pasangannya sebagai tambahan dari dana pensiun lain. Bank-bank bertindak sebagai perantara keuangan dengan menerima dana dan menginvestasikannya sesuai dengan perintah nasabahnya. Banyak bank umum yang menawarkan Jasa Penjaminan (Trust) dimana merupakan pengelolaan suatu bank dalam investasi, pembayaran, atau tanah milik perseorangan. Dengan membayar ongkos, bagian penjaminan akan melaksanakan tugas-tugas seperti melakukan pembayaran tagihan anda dan mengelola potofolio investasi anda. Jasa Internasional Jasa internasional utama yang ditawarkan oleh bank adalah penukaran valuta asing, contohnya pada suatu perusahaan yang menukarkan dolar AS menjadi pound Inggris di bank AS dan kemudian pemasok Inggris dalam pound. Letter of credit (L/C) merupakan jaminan bank yang dikeluarkan untuk seorag membeli, untuk membayar sejumlah uang ke perusahaan tertentu apabila kondisi persyaratannya sudah dipenuhi. L/C dibayarkan hanya setelah kondisi tertentu telah dipenuhi. dan pada banker’s acceptances, membutuhkan pembayaran pada suatu tanggal tertentu. banker’s acceptances sendiri merupakan jaminan bank yang dikeluarkan untuk seorang pembeli, untuk membayar sejumlah uang kepada suatu perusahaan tertentu pada tanggal tertentu. 19
  • 20. Jasa Perantara dan Penasihat Investasi Kebanyakan bank membantu nasabah mengelola uangnya. Bergantung pada situasi nasabah, bank dapat merekomendasikan beberapa jenis investasi yang berbeda. Bauran rekomendasi dapat mencakup reksa dana, CDs, saham dan obligasi. Banyak bank juga bertindak sebagai perantara sekuritas, menggunakan pialang milik bank sendiri untuk membeli dan menjual sekuritas dan fasilitas bank untuk menahan dana bank. Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Merupakan mesin elektronik yang memungkinkan para nasabah dapat melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan rekeningnya kapanpun juga. ATM dapat mentransfer dana antar rekening dan menyediakan informasi mengenai status rekening. Elektronic Funds Transfer (EFT) Merupakan suatu komunikasi dari informasi transfer dana melalui kabel atau gelombang mikro. EFT juga dapat menyimpan gaji otomatis, pembayaran tagihan dan transfer dana otomatis. Sistem seperti ini dapat sangat membantu dalam melakukan transaksi bisnis yang penting dengan mentransfer uang dari jarang yang sangat jauh dalam beberapa jam saja. 2.2.3 Bank Sebagai Pencipta Uang Lembaga-lembaga keuangan memberikan jasa khusus bagi perekonomian dengan menciptakan uang. Ini bukan berarti mencetak uang kertas atau logam, melainkan dengan menerima deposito dan memberikan pinjaman dengan memperluas penawaran uang. 20
  • 21. 2.2.4 Peraturan Dalam Perbankan Umum Karena bank umum memegang peranan penting dalam menciptakan uang, pemerintah mengatur mereka untuk memastikan sistem keuangan yang sehat dan kompetitif. Di Amerika Serikat, badan-badan federal dan negara bagian lainnya juga mengatur bank untuk memastikan bahwa kegagalan bank akibat persaingan tidak akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat umum atas sistem perbankan itu sendiri. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) Merupakan badan federal yang menjamin keselamatan seluruh deposito sampai dengan batas $100.000 dalam lembaga keuangan yang dijaminnya. Untuk memastikan agar tidak terjadi kegagalan bank berulangkali, FDIC berhak mengawasi aktivitas dan rekening seluruh anggota bank. 2.3 FEDERAL RESERVE SYSTEM (The Fed) The Fed merupakan sebuah bank sentral AS yang bertindak sebagai bank pemerintah, melayani anggota-anggota bank umum dan mengendalikan penawaran uang dalam negeri. The Fed ini didirikan pada tahun 1913 oleh kongres. 2.3.1 Struktur The Fed Seperti pada awal ditetapkan oleh The Fed tahun 1913, sistem tersebut terdiri dari 12 bank yang relative bersifat otonom dan tujuh anggota komite yang kekuatannya terbatas untuk melakukan koordinasi kegiatan 21
  • 22. mereka. Akan tetapi pada tahun 1930-an baik struktur maupun fungsi The Fed telah jauh berbeda. Board of Governors dewan gubernur The Fed terdiri dari tujuh anggota yang ditunjuk oleh presiden selama 14 tahun. Dewan tersebut berfungsi sebagai komite penasehat perekonomian dan bekerja secara aktif dengan pemerintah untuk merumuskan kebijakan perekonomian. Dewan ini juga bekerja dengan anggota lain dari The Fed untuk menetapkan tingkat diskonto (discount rate) dan menangani penjualan serta pembelian sekuitas pemerintah yang dilakukan The Fed. Reserve Bank The Fed terdiri dari 12 daerah administrative dan 12 bank. Masing-masing The Fed bank memiliki cadangan deposito dengan menetapkan tingkat diskonto untuk bank umum dalam wilayahnya. Reserve bank juga berperan dalam proses kliring cek dalam negeri. Bank Anggota seluruh bank umum yang diberi izin secara nasional adalah anggota dari The Fed, demikian pula beberapa bank yang diberi izin dari negara bagian. rekening dari seluruh penyimpanan dana bank anggita secara otomatis dilindungi oleh FDIC/BIF. 2.3.2 Fungsi dari The Fed The Fed berfungsi sebagai bank pemerintah federal dan bank para pelaku perbankan dan mengatur sejumlah aktivitas perbankan. Untuk fungsi yang lebih rinci adalah sebagai berikut : Bank Pemerintah dua kegiatan The Fed adalah mencetak uang kertas dan meminjamkan uang kepada pemerintah. Untuk meminjamkan dana kepada pemerintah, The Fed membeli obligasi yang dikeluarkan oleh 22
  • 23. Departemen Keuangan AS. Uang yang dipinjam kemudian digunakan untuk membentuk pendanaan deficit nasional. Bank Para Bankir The Fed menyediakan gudang bagi bank umum, yang diperlukan untuk menjaga dana cadangan di The Fed. Kliring Cek The Fed juga melakukan kliring cek untuk bank-bank umum. Mengendalikan bertanggungjawab Penawaran dalam Uang Federal melaksanakan Reserve kebijakan System moneter AS manajemen dari pertumbuhan perekonomian negeri dengan cara mengelola penawaran uang dan tingkat suku bunga. Dengan mengendalikan kedua faktor ini, the Fed mempengaruhi kemampuan dan keinginan bank-bank di seluruh negara untuk meminjamkan uang. Pengelolaan Inflasi Inflasi adalah satu periode peningkatan harga yang meluas di seluruh sistem ekonomi. Hal itu terjadi apabila penawaran uang tumbuh terlalu besar. Permintaan akan barang dan jasa meningkat, dan harga seluruh barang meningkat. Sebaliknya, terlalu sedikit uang berarti bahwa suatu perekonomian akan kekurangan dana untuk menjaga tingginya tingkat kesempatan kerja. Karena bank umum merupakan pencipta uang yang utama, banyak dari pengelolaan penawaran uang the Fed mengatur penawaran uang melalui bank umum. 2.3.3 Perangkat The Fed Berdasarkan pedoman dasar The Fed, tugas utamanya adalah melakukan penyeliaan terhadap perbankan dan mengelola mata uang serta surat berharga komersial (commercial paper). Akan tetapi secara bertahap 23
  • 24. tugas the Fed berubah sejalan dengan filosofi utama dalam kebijakan moneter. Cadangan Minimum Cadangan minimum (reserve requirement) adalah persentase dari simpanan dana yang harus di tahan oleh suatu bank, dalam bentuk uang tunai maupun dalam bentuk deposito, bersama-sama dengan Federal Reserve Bank. Cadangan minimum yang tinggi berarti bank-bank mempunyai lebih sedikit uang yang akan di pinjamkan. Jadi, cadangan minimum yang tinggi mengurangi penawaran uang. Pengendalian Tingkat Diskonto Sebagai bank “para pelaku perbankan”, the Fed meminjamkan uang kepada bank-bank. Tingkat suku bunga simpanan anggota bank dapat meminjam uang dari Federan Reserve. Apabila ingin mengurangi penawaran uang, maka the Fed dapat meningkatkan tingkat Diskonto. Dengan demikian, akan menjadi lebih mahal bagi bank untuk melakukan peminjaman uang dan kurang menarik bagi mereka untuk meminjamkannya. Sebaliknya, tingkat yang rendah mendorong peminjaman dan memperbanyak penawaran uang. Operasi Pasar Terbuka Penjualan dam pembelian sekuritas milik Federal Reserve di pasar terbuka. Operasi pasar terbuka biasanya efektif karena bertindak cepat dan dapat di ramalkan dalam penawaran uang. The Fed membeli sekuritas dari perantara. Karena rekening bank perantara tersebut di kreditkan untuk transaksi, banknya memiliki banyak uang untuk dipinjamkan, sehingga memperluas penawaran uang. Hal sebaliknya terjadi apabila the Fed menjual sekuritas. 24
  • 25. Kredit Selektif Kewenangan Federal Reserve untuk menetapkan persyaratan margin pembelian saham konsumen dan eraturan kredit bagi pembelian konsumen lainnya. 2.4 PERUBAHAN SISTEM UANG DAN PERBANKAN Sistem uang dan perbankan AS sentiasa berubah, seperti yang terjadi dalam dua dekade terakhir ini. Deregulasi dan perbankan antarnegara bagian (interstate banking), misalnya telah meningkatkan persaingan tidak hanya antar bank tetapi juga antara bank dengan lembaga keuangan lainnya. Teknologi elektronik tidak hanya mempengaruhi cara dan mendapatkan uang tetapi juga seberapa banyak bunga yang anda bayar. 2.4.1 Deregulasidan Kegagalan Perbankan Depository Institutions Deregulations and Moneary Control Act (DIDMCA) tahun 1980 membawa banyak perubahan dalam industry perbankan. Sebelumnya, terdapat perbedaan yang jelas antara jenis-jenis jasa yang di tawarkan berbagai lembaga. Walaupun seluruh lembaga dapat menawarkan tabungan, hanya bank umum yang dapat menawarkan rekening giro. 2.4.2 PerbankanAntar Negara Bagian Walaupun perbankan antar negara bagian telah menjadi hal yang umum, tetapi masih menjadi suatu perkembangan yang relative baru. Syarat utama dari undang-undang ini adalah sebagai berikut: 25
  • 26. Perbankan berskala internasional di izinkan beroperasi dengan batasan, sejak tahun 1995. Perusahaan induk bank dapat mendirikan cabang di negara bagian mana pun. Ukuran pokok dari setiap perusahaan terbatas. Mulai tahun 1995, bank dapat memberikan transaksi terbatas bagi bankbank terafiliasi di negara bagian lain. Mulai bulan Juni 1997, bank-bank dapat mengonversikan bank afiliasi menjadi cabang-cabang baru antar negara. 2.4.3 DampakTeknologiElektronik Kartu Debit Kartu plastic yang memungkinkan orang orang dapat mengirimkan uang antar rekening. Sebagai contoh : Toko-toko dengan Point Of Sale (POS) terminals, nasabah memasukkan kartu yang mengirimkan informasi yang relevan dengan pembelian mereka ke terminal. Terminal menyampaikaninformasi langsung kepada system computer bank. Bank tersebut secara otomatis mentransfer dana dari rekening nasabah ke rekening toko itu. Smart Card Kartu plastic seukuran kartu kredit dengan sebuah chip computer yang dapat diprogram dengan uang elektronik. Smart Card dapat diisi melalui mesin atm atau melalui sambungan telepon khusus, bahkan dari rumah. E-Cash Uang elektronik yang berpindah di antara pelanggan dan bisnis melalui transmisi elektonik digital. Uang kertas di gunakan untuk membeli dana elektronik yang didownload melalui saluran telepon ke dalam sebuah pc atau 26
  • 27. dompet elektronik yang mudah dibawa, yang dapat menyimpan dan mengirim e-cash. 2.5 PERBANKAN DAN KEUANGAN INTERNASIONAL 2.5.1 Perbankan Internasional di Bank-bank AS Amerika Serikat banyak terlibat dalam transaksi internasional yang seringkali memerlukan pertukaran dana antara bank-bank AS dengan bank lainnya di seluruh dunia. Pada tahun 2003, transaksi ini berjumlah sekitar $3 triliun. Jumlah tersebut tentunya menarik bank-bank asing pada pasar AS, di mana banyak diantaranya yang saat ini mempertahankan keberadaannya yang cukup berpengaruh. Di cabang–cabang dan agen AS mereka, bankbank tersebut memegang asset dan pinjaman miliaran dollar, terutama di New York, California, dan Illinois. Sementara itu, cabang–cabang bank AS di luar negeri terutama di Inggris, Bahama, dan Cayman Islands memegang asset sebesar 1 triliun dollar. 2.5.2 Kurs dan Perdagangan Internasional Setiap kurs mata uang setiap negara mempengaruhi kemampuannya untuk membeli dan menjual di pasar gobal. Nilai mata uang tertentu mencerminkan keseluruhan penawaran dan permintaan bagi dolar Kanada di dalam negeri maupun di luar negeri. Nilai ini, tentunya berubah sejalan dengan kondisi perekonomiannya.Dengan demikian, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia akan mengamati kecenderungan ini dan keputusan berbinis di Kanada di pengaruhi oleh kurs yang lebih atau kurang menguntungkan. 27
  • 28. Pengaruh Pemerintah pada Kurs Orang-orang yang berwenang dalam perekonomian suatu negara dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi neraca pembayarannya. Biasanya, mereka akan menurunkan atau meningkatkan mata uang negaranya. Bila semakin banyak produknya dibeli, defisit pembayaran negara tersebut akan turun. Tujuan dari devaluasi adalah menurunkan nilai tukar mata uang dalam negeri. Sehingga akan lebih murah bagi negara-negara lain untuk membeli produk-produk negara tersebut. 2.5.3 Proses Pembayaran Internasional Pembayaran disederhanakan melalui jasa yang diberikan oleh bankbank mereka, sebagai contoh pembayaran dari pembeli mengalir melalui suatu bank lokal yang mengonversikannya dari mata uang lokal menjadi mata uang asing milik pembeli. 2.5.4 Struktur Bank Internasional Tidak ada sistem perbankan seluruh dunia yang dapat di perbandingkan, dalam hal pembuatan kebijakan dan kekuatan mengeluarkan peraturan, terhadap sistem dari negara industri manapun. Sebaliknya, stabilitas perbankan seluruh dunia bergantung pada struktur perjanjian yang longgar diantara masing-masing negara atau kelompok negara-negara. Bank Duniadan IMF (Internasional Monetary Fund) Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan jasa keuangan terbatas kepada negara-negara peminjam agar kapasitas produksi dan perdagangan internasional mereka meningkat. 28
  • 29. Badan PBB lainnya yaitu Internasional Monetary Fund (IMF) adalah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang beranggotakan 150 negara yang melakukan perdagangan sumber daya untuk mendorong kestabilan kurs, memberikan pinjaman jangka pendek, dan melayani tujuan-tujuan IMF lainnya. 29
  • 30. BAB III PENUTUP Demikian makalah Pengantar Bisnis Manajemen tentang “Memahami Uang dan Perbankan” ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan kurang lebih dalam penulisan atau penyusunan, mohon dimaklumi. 3.1 Kesimpulan Uang, kini uang telah berkembang menjadi kebutuhan yang sangat penting di kehidupan ini. Dengan uang kita dapat melakukan transaksi dengan mudahnya di banding dengan jaman dahulu ketika masih menggunakan sistem barter kini dengan hadirnya uang sebagai pengganti alat jual-beli. Kehidupan manusia semakin dimudahkan dalam transaksi. Kita tak perlu lagi menukar sesuatu untuk sesuatu yang lainnya. Kita hanya perlu menukarnya dengan sebuah uang dengan nominal tertentu. dan hal ini membuat kita terus berkembang. Terutama dalam bidang perbankan. Dengan tawaran yang memudahkan, bahkan kita kini semakin dimudahkan dalam transaksi. Kita tak perlu membawa uang dalam jumlah banyak yang merepotkan. Hanya dengan selembar kartu kita dapat mengambil uang dari mesin mesin ATM yang kini semakin banyak jumlahnya. Belum lagi transaksitransaksi lain via email ataupun handphone yang selalu kita genggam. Semua jadi jauh lebih mudah. Dengan melihat hal itu, kita akan mengetahui betapa besar peranan uang dalam kehidupan kita. 30
  • 31. DAFTAR PUSTAKA  Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta. 31