SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
KAJIAN PUISI INDONESIA 
Desi Sri Cahyani 
NIM : 1203068 
Bahasa dan Sastra Indonesia 2012
Karya Y.B. Mangunwijaya 
Tritalogi : 
1.Roro Mendut 
2.Genduk Duku 
3.Lusi Lindri
Novel ini mengisahkan 
kisah cinta antara Roro 
Mendut dengan 
Pronocitro yang 
berakhir dengan tragis.
Kisah cinta antara Roro Mendut dengan Pronocitro 
Roro Mendut adalah gadis pantai dari desa Telukcikal. Roro Mendut 
hidup dengan Kakek Siwa atau orang tua angkatnya karena ia adalah anak 
yatim piatu. Ketika menginjak dewasa, ia dipungut oleh Adipati Pragolo 
penguasa Pati yang tidak mau tunduk pada kerajaan Mataram. Ambisi pihak 
Mataram adalah menyatukan seluruh daerah Jawa dalam kesatuannya. 
Daerah Pati yang belum mau tunduk pun menjadi sasaran Mataram. 
Maka diutuslah Panglima Perang Mataram, Tumenggung Wiraguna 
untuk memberantas Pati. Segera puri Pragolo dihancurkan dengan cepat kilat 
karena kalah senjata. Sebagai rampasan perang, dibawalah seluruh selir dan 
permaisuri puri Pragolo. Tumenggung Wiraguna terkesima melihat Roro 
Mendut karena kelincahan dan keberaniannya untuk lari dari tentara 
Mataram. Maka sebagai permintaan balas jasa atas keberhasilannya ini, 
Wiraguna memohon Susuhan Hanyakrakusuma (Sultan Agung) untuk 
mendapatkan Roro Mendut sebagai selirnya. Bagi Wiraguna, bukan 
kecantikan Roro Mendut yang ia inginkan, tetapi dalam hatinya ia 
memandang Roro Mendut sebagai lambang orang Utara yang tidak mau 
mengakui kedaulatan Mataram dan Roro Mendut ini adalah wanita yang 
memiliki inner beauty yang dahsyat.
Adat Jawa waktu itu menganggap wanita sebagai 
lambang kejantanan dan kekuasaan. Maka banyak pembesar 
Jawa memiliki banyak wanita waktu itu. Adat ini ditentang 
Roro Mendut secara langsung dengan tidak mau menjadi selir 
Wiraguna. Roro Mendut memiliki dayang yaitu Ni Semangka 
dan Genduk Duku. Dengan kedua dayangnya inilah Roro 
Mendut membagikan prinsip hidupnya untuk tidak mau 
begitu saja tunduk kepada kaum lelaki. 
Sebagai akibat tindakan Roro Mendut yang tidak mau 
dijadikan selir oleh Wiraguna, Wiraguna menghukum 
Mendut untuk membayar pajak setiap hari. Mendut pun 
membuka usaha menjual puntung-puntung rokok yang telah 
ia basahi dengan bibirnya. Usaha puntung rokok Mendut ini 
laku keras, bahkan pembelinya ada yang berasal dari 
golongan bangsawan. Hadirnya Mendut membawa kekacauan 
tatanan masyarakat terutama kaum lelaki karena banyak dari 
antara mereka yang rela menjual harta miliknya untuk 
membeli puntung Roro Mendut.
Sebenarnya hati Mendut sudah tertambat pada seorang 
pemuda yang ia jumpai di pelabuhan tempat ia menjual ikan 
bersama Kakek Siwanya. Pemuda itu bernama Pronocitro, anak 
seorang janda pengusaha perkapalan yang kaya raya. Pronocitor pun 
menaruh hati pada Mendut tapi ia tidak punya kesempatan untuk 
mengungkapkan perasaannya. Karena alasan itulah ia tidak mau 
menjadi selir Wiraguna. Ia ingin memperjuangkan apa yang menjadi 
impiannya. Seorang wanita tidak melulu tunduk pada kekuasaan 
lelaki. Prinsip itulah yang ia pegang. 
Tanpa disengaja, Pronocitro pergi ke Mataram dan ia pun 
bertemu dengan Mendut. Pronocitro pun menyamar sebagai seorang 
pekatik kuda di Wirogunan supaya dapat membawa kabur Mendut. 
Setelah dipilih waktu yang tepat, segeralah Pronocitro membawa 
kabur Mendut dari keputren Wirogunan. Marahlah Wiraguna 
mengetahui kaburnya Mendut dan Pronocitro. Diperintahkannya 
bala tentaranya mencari Mendut dan Pronocitro. Wirraguna pun 
menemukan Mendut dan Pronocitro di muara sungai Opak. 
Terjadilah pertarungan antara Wiraguan dan Pronocitro. Sebuah 
akhir tragis harus dialami Mendut dan Pronocitro. Mendut dan 
Pronocitro tewas di tangan Wiraguna.
Hal penting dalam novel Roro Mendut ini : 
Mengambarkan perjuangan seorang wanita yang 
menentang adat kebiasaan masyarakat waktu 
itu. 
Baginya setiap manusia memiliki kebebasan 
untuk mengejar impiannya. 
Mempertahankan cinta menjadi harga mati 
meski dengan pengorbanan yang tak sedikit. 
Novel Mendut ini juga menggambarkan sikap pria 
yang lebih menggunakan kekuataannya untuk 
memenuhi keinginannya
Kajian puisi indonesia roro mendut

Mais conteúdo relacionado

Destaque

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Destaque (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Kajian puisi indonesia roro mendut

  • 1. KAJIAN PUISI INDONESIA Desi Sri Cahyani NIM : 1203068 Bahasa dan Sastra Indonesia 2012
  • 2. Karya Y.B. Mangunwijaya Tritalogi : 1.Roro Mendut 2.Genduk Duku 3.Lusi Lindri
  • 3. Novel ini mengisahkan kisah cinta antara Roro Mendut dengan Pronocitro yang berakhir dengan tragis.
  • 4. Kisah cinta antara Roro Mendut dengan Pronocitro Roro Mendut adalah gadis pantai dari desa Telukcikal. Roro Mendut hidup dengan Kakek Siwa atau orang tua angkatnya karena ia adalah anak yatim piatu. Ketika menginjak dewasa, ia dipungut oleh Adipati Pragolo penguasa Pati yang tidak mau tunduk pada kerajaan Mataram. Ambisi pihak Mataram adalah menyatukan seluruh daerah Jawa dalam kesatuannya. Daerah Pati yang belum mau tunduk pun menjadi sasaran Mataram. Maka diutuslah Panglima Perang Mataram, Tumenggung Wiraguna untuk memberantas Pati. Segera puri Pragolo dihancurkan dengan cepat kilat karena kalah senjata. Sebagai rampasan perang, dibawalah seluruh selir dan permaisuri puri Pragolo. Tumenggung Wiraguna terkesima melihat Roro Mendut karena kelincahan dan keberaniannya untuk lari dari tentara Mataram. Maka sebagai permintaan balas jasa atas keberhasilannya ini, Wiraguna memohon Susuhan Hanyakrakusuma (Sultan Agung) untuk mendapatkan Roro Mendut sebagai selirnya. Bagi Wiraguna, bukan kecantikan Roro Mendut yang ia inginkan, tetapi dalam hatinya ia memandang Roro Mendut sebagai lambang orang Utara yang tidak mau mengakui kedaulatan Mataram dan Roro Mendut ini adalah wanita yang memiliki inner beauty yang dahsyat.
  • 5. Adat Jawa waktu itu menganggap wanita sebagai lambang kejantanan dan kekuasaan. Maka banyak pembesar Jawa memiliki banyak wanita waktu itu. Adat ini ditentang Roro Mendut secara langsung dengan tidak mau menjadi selir Wiraguna. Roro Mendut memiliki dayang yaitu Ni Semangka dan Genduk Duku. Dengan kedua dayangnya inilah Roro Mendut membagikan prinsip hidupnya untuk tidak mau begitu saja tunduk kepada kaum lelaki. Sebagai akibat tindakan Roro Mendut yang tidak mau dijadikan selir oleh Wiraguna, Wiraguna menghukum Mendut untuk membayar pajak setiap hari. Mendut pun membuka usaha menjual puntung-puntung rokok yang telah ia basahi dengan bibirnya. Usaha puntung rokok Mendut ini laku keras, bahkan pembelinya ada yang berasal dari golongan bangsawan. Hadirnya Mendut membawa kekacauan tatanan masyarakat terutama kaum lelaki karena banyak dari antara mereka yang rela menjual harta miliknya untuk membeli puntung Roro Mendut.
  • 6. Sebenarnya hati Mendut sudah tertambat pada seorang pemuda yang ia jumpai di pelabuhan tempat ia menjual ikan bersama Kakek Siwanya. Pemuda itu bernama Pronocitro, anak seorang janda pengusaha perkapalan yang kaya raya. Pronocitor pun menaruh hati pada Mendut tapi ia tidak punya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. Karena alasan itulah ia tidak mau menjadi selir Wiraguna. Ia ingin memperjuangkan apa yang menjadi impiannya. Seorang wanita tidak melulu tunduk pada kekuasaan lelaki. Prinsip itulah yang ia pegang. Tanpa disengaja, Pronocitro pergi ke Mataram dan ia pun bertemu dengan Mendut. Pronocitro pun menyamar sebagai seorang pekatik kuda di Wirogunan supaya dapat membawa kabur Mendut. Setelah dipilih waktu yang tepat, segeralah Pronocitro membawa kabur Mendut dari keputren Wirogunan. Marahlah Wiraguna mengetahui kaburnya Mendut dan Pronocitro. Diperintahkannya bala tentaranya mencari Mendut dan Pronocitro. Wirraguna pun menemukan Mendut dan Pronocitro di muara sungai Opak. Terjadilah pertarungan antara Wiraguan dan Pronocitro. Sebuah akhir tragis harus dialami Mendut dan Pronocitro. Mendut dan Pronocitro tewas di tangan Wiraguna.
  • 7. Hal penting dalam novel Roro Mendut ini : Mengambarkan perjuangan seorang wanita yang menentang adat kebiasaan masyarakat waktu itu. Baginya setiap manusia memiliki kebebasan untuk mengejar impiannya. Mempertahankan cinta menjadi harga mati meski dengan pengorbanan yang tak sedikit. Novel Mendut ini juga menggambarkan sikap pria yang lebih menggunakan kekuataannya untuk memenuhi keinginannya