1. Rabu, 13 mei 2015 www.surabayapost.com I email: surabayapost@gmail.com Eceran Rp 3.000
Pasuruan Post
Data Raskin dan BLT Meleset
Inspektorat Menerapkan Basis Kinerja
Bupati Tak Sambut
Kunjungan Dewan
Pasuruan-Pimpinan dan ang-
gota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Pasuruan
ProvinsiJawaTimurbertandang
ke Menado, kemarin siang. Da-
lam kunjungan tersebut, ternya-
ta tak secara langsung disam-
but Bupati. Kalau toh ada yang
menyambut, itu taklain adalah
staf ahli Pemkot Manado Drs.
Franky Mewengkang, di gedung
serbaguna kantor Pemerintah
Kota Manado, yang dilanjutkan
dengan acara dialog bersama Pe-
merintah dan pimpinan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
di lingkungan Pemkot Manado.
Franky Mewengkang selaku
staf ahli Pemkot Manado, dalam
sambutannyamemohonmaafka-
rena para pimpinan dan anggota
DPRD Kota Pasuruan dan DPRD
Kabupaten Tulang Bawang, ti-
dak bisa bertatap muka langsung
dengan Walikota maupun Wakil
WalikotaManado.
“Saya mewakili Pemerintah
Kota Manado, memohon maaf
karena Pak Walikota tidak bisa
hadir karena sedang berada di
luar daerah menghadiri acara
Asosiasi Pemerintah Kota Se-
luruh Indonesia (APEKSI) di
Ambon dan Pak Wakil Walikota
yang sedang menghadiri acara
duka,” ujar Mewengkang.
Kunjungan Kerja tersebut,
menurut Mewengkang untuk
melihat dan mendengar secara
langsung terkait dengan pem-
bangunan dan administrasi ser-
ta kerukunan umat beragama di
Kota Manado. “DPRD Kota Pa-
suruan melakukan studi banding
terkait Kota Manado dari sisi
pembangunan dan administrasi
yang berdampak pada pelaksa-
naanpemerintahansalahsatunya
terkait pembuatan e-KTP, dan
dari DPRD Kab. Tulang Bawang
mengenai pelayanan kesehatan
masyarakat,”katanya.nokm
Kepala desa mengaku
heran terkait data BPS
Pasuruan - Anggota Komisi XI
DPR yang membidangi ke-
uangan, M Misbakhun mene-
mukan adanya permasalahan
dalam penyaluran program be-
ras miskin (raskin) dan ban-
tuan langsung tunai (BLT) di
wilayah Pasuruan, Jawa Timut.
Menurutnya, ada penyaluran
raskin dan BLT yang tidak te-
pat sasaran akibat data Badan
Pusat Statistik (BPS) yang tak
akurat.
Misbakhunmengungkapkan,
awal pekan ini dirinya mengun-
jungi konstituennya di daerah
pemilihan Jawa Timur II yang
meliputi Kota Pasuruan, Kabu-
paten Pasuruan, Kota Probo-
linggo dan Kabupaten Probo-
linggo. Dalam kunjungan saat
masa reses DPR itu, Misbakhun
mendapat masukan dari para
kepala desa di Kecamatan Gem-
pol, Pasuruan yang mengeluh-
kan tentang persoalan dalam
penyaluran BLT dan raskin.
Misbakhun menjelaskan,
akibat ketidakakuratan data
BPS tentang penerima raskin
danBLT,parakepaladesamen-
dapat protes dari warga. Sebab,
ada warga yang harusnya ber-
hak menerima tapi tak masuk
daftar, atau sebaliknya.
“Banyak penerima BLT
yang seharusnya tidak pantas
dan tidak berhak mendapat-
kannya, tapi malah menerima.
Para kepala desa di sana panen
protes gara-gara BLT dan
raskin tak tepat sasaran,” ujar
Misbakhun di Jakarta, Kamis.
Politikus Partai Golkar itu
merinci,persoalanketidaktepa-
tan dalam penyaluran BLT dan
raskinituadadiDesaKeajapan-
an,DesaWonosari,DesaKarang
Rejo, Desa Legok, Desa Carat,
dan Desa Gempol. “Semuanya
di Kecamatan Gempol Kabupa-
ten Pasuruan,” ucapnya
Misbakhun menambahkan,
para kepala desa justru heran
dengan data BPS. “Para kepala
desa bertanya dasar BPS itu
dari mana, karena mereka
merasa tidak pernah dilibat-
kan dalam pencatatan,” tam-
bahnya.
Karenanya Misbakhun
menjanjikan dalam rapat ker-
ja Komisi XI DPR pada masa
sidang mendatang akan men-
desak BPS untuk melakukan
pendataan ulang dan valida-
si data. Sebab, program raskin
dan BLT merupakan upaya
untuk jaring pengaman untuk
mewujudkan keadilan sosial.
“Jangan ada lagi data tak
akurat. Jangan ada program
jaring pengaman sosial men-
jadi program yang tidak men-
gena pada tujuan awalnya. Ini
untuk membantu masyarakat
miskin agar tetap menjaga ke-
langsungan hidupnya akibat
gejolakkenaikanhargakebutu-
han pokok,” pungkasnya. njpnn
Pasuruan - InspektoratKabupaten
Pasuruan berkeyakinan, Pemerin-
tah Kabupaten Pasuruan bakal
meraih peningkatan kategori nilai
dari predikat “C” (agak kurang)
menjadi “B” (baik) dalam hasil
evaluasi atas implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pe-
merintah(SAKIP)tahun2015.
Kepala Inspektorat Kabupa-
ten Pasuruan, Dwitono Mina-
hanto mengatakan, Bupati Pa-
suruan, HM Irsyad Yusuf telah
menerapkan standar indikator
kinerja utama (IKU) dalam Ren-
cana Pembangunan Jangka Me-
nengah Daerah (RPJMD) tahun
2014, sehingga implementasi
SAKIP Kabupaten Pasuruan ta-
hun 2015 akan mengalami pe-
ningkatan secara signifikan.
“Sudah ditegaskan dalam Per-
bup Pasuruan bahwasanya SAK-
IP adalah hal penting yang ha-
rus dimiliki oleh setiap SKPD
di Lingkup Pemkab Pasuruan,”
pungkas Dwitono.
Perbup yang dimaksud yakni
Perbup Pasuruan Nomor 22 ta-
hun 2014 tentang Pedoman Pe-
laksanaanEvaluasiAKIPdiLing-
kungan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan. Selain itu, penting-
nya SAKIP dalam setiap SKPD
juga telah diatur dalam Perpres
RI Nomor 29 tahun 2014 tentang
SAKIP, serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Nega-
ra dan Reformasi Birokrasi No-
mor 20 tahun 2008 tentang Pe-
doman Penyusunan Indikator
Kinerja Utama. Kata Dwitono,
seluruh aturan tersebut adalah
acuan dari setiap SKPD yang ha-
rus menjadikan SAKIP sebagai
kelengkapan utama.
“Kami memberikan pemaha-
mankepadasetiapSKPDtentang
penghitungan,penilaian,evaluasi
terhadap SAKIP, sampai dengan
poin-poin yang perlu diperhati-
kan agar nilai SAKIP Kabupaten
Pasuruan terus meningkat mela-
lui masing-masing SKPD itu sen-
diri,” ungkap Dwitono di sela-se-
la kesibukannya.
Lebih lanjut Dwitono menam-
bahkan, penilaian SAKIP terdi-
ri dari beberapa hal, diantaranya
perencanaan kerja dengan bob-
ot nilai sebanyak 35%, kemudian
pengukuran kinerja dengan 20%,
pelaporan kinerja 15%, evalua-
si sebanyak 10%, dan capaian ki-
nerjadenganbobot20%.Masing-
masing aspek tersebut memiliki
komponen dan sub komponen
yang juga terbagi dalam bebera-
pa poin maupun penjelasan.
“Kami menghimbau kepada
seluruh SKPD agar benar-benar
full oriented pada SAKIP sehing-
ga nantinya bukan tidak mung-
kin Kabupaten Pasuruan akan
naik level dari Kategori C menja-
di B,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad
memintaseluruh jajarannya agar
mampu menindaklanjuti selu-
ruh rekomendasi yang disampai-
kan Menneg PAN dan RB, yakni
dapat menerapkan suatu mana-
jemen pemerintahan yang ber-
basis kinerja. nwbr
2. pasuruan 2rabu
13 mei 2015Pasuruan Post
Kadispendik Terpilih Aklamasi
Ketua PGRI PasuruanKalahkan ketua
PGRI lama
Pasuruan-Konferensi PGRI
(Persatuan Guru Republik In-
donesia) akhirnya secara akla-
masi memilih Iswahyudi seba-
gai ketua periode 2015-2020
yang diselenggarakan di Hotel
Tanjung Prigen Pasuruan.
Dalam pemelihan tersebut,
parapesertakonferensidengan
mayoritas memilih Iswahyu-
di yang mengalahkan kandidat
lain dan salah satunya mantan
ketua Sumardiarso.
Konferensi yang dihadiri se-
luruh pengurus dan anggota
PGRI Kabupaten Pasuruan itu
memangmenjadiajanglayaknya
sebuah pemilihan umum, di
mana para pemilih menentukan
favoritnya dalam 4 TPS (tem-
pat pemungutan suara), sesu-
ai dengan jumlah kandidat Ke-
tua PGRI Kabupaten Pasuruan,
yakni Iswahyudi, Sumardiarso,
SlametK,sertaMKhoirul.
Dari pemilihan tersebut,
Iswahyudi mendapatkan total
suara sebanyak 487 suara, se-
dangkan Sumardiarso hanya
memperoleh 56 suara, disusul
M Khoirul dengan 3 suara, dan
Slamet K dengan 1 suara saja.
Menurut Iswahyudi, diri-
nya sama sekali tak menduga
akan menang dalam konfer-
ensi tersebut, mengingat Su-
mardiarso adalah sosok yang
juga diseganinya.
“Saya berterima kasih untuk
Pak Sumardiarso yang sudah
memberikan sumbangsih luar
biasa bagi perkembangan dan
kemajuan PGRI Kabupaten
Pasuruan. Saya sangat salut de-
ngan beliau, meski usianya su-
dah banyak, tapi pengorbanan
dan dedikasinya begitu mem-
banggakan,” kata Iswahyudi.
Iswahyudi sendiri berjanji
akan meneruskan perjuangan
Sumardiarso, serta memba-
ngun PGRI Kabupaten Pasuru-
an menjadi wadah bagi seluruh
guru di Kabupaten Pasuruan,
mulai dari guru PAUD sampai
guru SMA sederajat. nwb/and
Kembali Raih
WTP dari BPK
Pasuruan-Untukkeduakalinya,Peme-
rintah Kabupaten Pasuruan kembali
meraihOpiniWajarTanpaPengecual-
ian (WTP) Dengan Paragraf Penjelas,
dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)RIPerwakilanProvinsiJatim.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad
Yusuf mendapat undangan langsung
dari Kantor BPK Perwakilan Jawa
Timur untuk menerima ucapan sela-
mat, sekaligus Laporan Hasil Peme-
riksaan (LHP) Keuangan oleh BPK
dengan hasil baik, Jumat.
Penyerahan LHP sendiri dilakukan
olehMuzakkir,KepalaBPKRIPerwa-
kilanPropinsiJawaTimurkepadaBu-
pati Irsyad, dengan disaksikan lang-
sung oleh Ketua DPRD Kabupaten
Pasuruan, Sudiono Fauzan, Inspektur
Kabupaten Pasuruan, Dwitono Mina-
hanto, serta Sekretaris DPRD Kabu-
patenPasuruan,Chasani.
MenurutIrsyad,raihan Opini WTP
tak lepas dari komitmen serta Pakta
Integritas yang dilakukan antara se-
luruh SKPD dengan Bupati Pasuruan,
serta antara Kepala SKPD dengan ja-
jaran yang ada di bawahnya. Artinya,
segala bentuk pengelolaan adminis-
trasikeuanganbenar-benardilakukan
transparan, amanah dan dapat diper-
tanggungjawabkankebenarannya.
“Saya ucapkan terima kasih kepa-
da seluruh SKPD hingga desa se-Ka-
bupaten Pasuruan, yang telah mau
bekerjasamadengansebaik-baiknya,
hingga benar-benar menjalankan isi
dari Pakta Integritas yang telah kita
buat bersama,” kata Irsyad, sesaat
setelah acara selesai dilakukan.
Sementara itu, Inspektur Kabu-
paten Pasuruan, Dwitono menamba-
kan, WTP dengan paragraph penjelas
mengandung artian bahwa segala la-
poran keuangan yang ada di kabupa-
ten pasuruan dianggap telah wajar,
tidak disembunyikan, tidak meragu-
kan,sertadapatdipertanggungjawab-
kan secara penuh. nwbr
Gelar Silahturahmi dengan Warga Karangsono
Pasuruan - Untuk menjalin ko-
munikasi dan kerjasama yang
baik antara polisi dan masyara-
kat, Kapolres Pasuruan AKBP
Soelistijono melakukan silah-
turahmi dengan tokoh-tokoh
masyarakat dan warga Desa
KarangsonoKecamatanSukore-
jo Pasuruan. Bertempat di balai
desaini,paraundanganyangha-
dir pun banyak dengan total 125
tokoh masyarakat, pengusaha,
polsek,dankecamatan.
Dalam sambutannya, Ka-
polres Pasuruan mengharap-
kan sinergitas 3 Pilar yang ada
di Kecamatan Sukorejo un-
tuk menciptakan situasi kam-
tibmas yang kondusif. Dimana
harus ada jalinan komunikasi
3 Pilar sehingga setiap perma-
salahan yang terjadi di masya-
rakat baik itu kriminal maupun
sosial atau kejadian-kejadian
yang lain bisa segera diketahui
dan bisa dicarikan jalan keluar
serta dapat diselesaikan.
“Segala permasalahan yang
terjadi di masyarakat baik
kriminal maupun kejadian-
kejadian lainnya dapat disele-
saikan oleh 3 Pilar yang ada di
desa, sehingga kejadian atau
permasalahan tersebut tidak
berkembang dan dari penye-
lesaian permasalan dimaksud
yang penting azas manfaatnya
bagi masyarakat,” ungkapnya.
Terkait permohonan SIM
olehmasyarakatyangselamaini
ada kendala atau hambatan da-
lam pelaksanaan ujian praktek,
Kapolres mengharapkan dis-
etiap desa punya lapangan un-
tuk latihan ujian praktek SIM,
sehingga pada saat masyarakat
akan mengurus SIM ke Polres
Pasuruan tidak ada hambatan,
seluruh tahapan ujian SIM da-
pat dilalui dan lulus.
Tidak hanya itu, terkait ke-
beradaan kelompok ISIS di In-
donesia diharapkan masyara-
kat peka dan waspada terhadap
orangasingyangdatangkedesa
yang belum dikenali identitas-
nya, masyarakat wajib curiga
dan wajib untuk menanyakan
identitas dan keperluan datas
ke suatu desa.
AKBP Soelistiyono juga
menghimbau apabila ada ok-
num anggota Polri di dalam
melaksanakan tugas tidak se-
suai dengan aturan atau mer-
ugikan masyarakat, agar segera
melaporkan kepada Kapolres
Pasuruan.
Diketahui, kegiatan silatur-
rahmi tersebut rencananya di-
laksanakan secara bergiliran
di setiap Kecamatan di wilayah
hukum Polres Pasuruan se-
hingga terjalin komunikasi
antara masyarakat dengan Pol-
ri dalam rangka menciptakan
harkamtibmas. nand
Terseret Arus,
Bocah SD Ditemukan
Pencari Kepiting
Pasuruan - Bocah yang hilang di Su-
ngai Rejoso selama 20 hari ini akhir-
nyaditemukansudahtidakbernyawa.
Bocah yang masih duduk di bangku
sekolah dasar ini ditemukan pencari
kepiting, Minggu (10/5) siang.
Penemuan itu sendiri diinfor-
masikan langsung ke warga dan se-
lang tidak beberapa lama Tim SAR
langsung diterjunkan untuk menge-
vakuasi jasad korban dan langsung
membawa ke RSUD dr R Sodarsono
Kota Pasuruan.
Penemu korban itu diketahui ber-
nama Soim (40) yang saat itu sedang
mencari kepiting di kawasan hutan
mangrove di hilir sungai dan tepatnya
diDesaPateguranKecamatanRejoso.
Menurut Kapolsek Rejoso, AKP
Teguh mengatakan, kalau penemuan
korban berkat Soim yang saat itu se-
dang mencari kepiting. Karena dia
ketakutan dan langsung melaporkan
ke pihak berwajib. “Korban ditemu-
kan sudah tak bernyawa dan menge-
luarkan bau menyengat, ” ujarnya.
Terpisah,KasatreskrimPolresPa-
suruan Kota, Iptu Pino Ari menye-
butkan, kalau tidak ada tanda-tanda
kekerasan di tubuh korban yang su-
dah hilang selama 20 hari kemarin.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan di
tubuh korban, ” singkatnya. nwb/and
kapolres saat berikan pengarahan di balai desa.
Wagub Saifullah Yusuf membuka konferensi PGRI Kabupaten Pasuruan.
3. 3rabu
13 mei 2015pasuruanPasuruan Post
PNS Malas
Terancam Pecat
Pasuruan-Bupati Pasuruan, HM Irsy-
ad Yusuf meminta kepada seluruh
PNS agar lebih meningkatkan kiner-
ja dan disiplin dalam melaksanakan
tugas, serta dapat lebih professional,
mengerti akan tupoksi sebagai abdi
negara dan masyarakat.
“Pada waktu menjadi PTT/Hon-
orer, bila ada perintah atasan maka
langsung dikerjakan, begitu pula
ketika diangkat menjadi PNS, hen-
daknya tidak terjadi penurunan ki-
nerja, karena selama masa training
2 tahun, para CPNS akan dinilai dan
dievaluasi. Kalau melakukan pelang-
garan, maka bisa jadi dicabut,” te-
gas Irsyad sesaat sebelum membuka
secara resmi pembekalan 560 PNS
baru dari 3 formasi di Yonkav 8/Tank
Narasinga Wiratama Beji.
Sebanyak 560 PNS baru yang ter-
diri dari formasi tenaga honorer K2,
formasi khusus dokter, serta CPNS
formasi umum tahun 2014 mengiku-
ti pembekalan.
Drh Irianto, Kepala Badan Kepe-
gawaian Daerah (BKD) Kabupaten
Pasuruan mengatakan, selama dua
hari itu, para PNS akan mengikuti
6 materi pembekalan, diantaranya
sosialisasi PP nomor 41 tahun 2007
tentang organisasi perangkat dae-
rah, sosialisasi PP nomor 53 tahun
2010 tentang disiplin PNS, sosiali-
sasi PP nomor 46 tahun 2011 tentang
penilaian prestasi kerja PNS, kode
etik PNS dan KORPRI, pembinaan
dan pengawasan aparatur, serta ke-
giatan baris berbaris.
“Para CPNS kami harapkan mam-
pumenyelenggarakanpelayananpu-
blik yang baik bagi masyarakat, serta
mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatu-
an bangsa berdasarkan UUD 1945,”
imbuhnya. nwbr
Carikan Obat Suami, Jadi
Korban Pencabulan
Roda Ekonomi Wisata Kuburan
Pasuruan-WargaKelurahanPoh
jentrek, Kecamatan Purworejo,
Kota Pasuruan, SHT, menjadi
korban pencabulan. Pelaku se-
orang tabib palsu yang menjalni
praktik di wilayah kota setem-
pat. Berdasarkan keterangan
KBO Reskrim Polres Pasuru-
an Kota, Ipda Wilang, kejadian
pencabulan tersebut, berawal
saat SHT sedang mencari tabib
di wilayah Kota Pasuruan yang
bisamengobatipenyakitsuami-
nya. Justru perempuan berusia
37 tahun tersebut, malah men-
jadi korban seorang tabib YA
(40), warga Kelurahan Kebon-
sari, Kecamatan Panggungrejo,
Kota Pasuruan. Ternyata dike-
tahui YA adalah seorang tabib
palsu.
“Saat itu korban mendata-
ngi perkampungan warga di
Kelurahan Kebonsari, Kota Pa-
suruan, dan korban bertanya
kepada pelaku yang waktu itu
kebetulan sedang berada di de-
pan rumahnya,” kata Ipda Wil-
ang, Kamis malam.
Kesempatan YA bertindak
mencabuli SHT, saat bertanya
alamat untuk mencari alamat
sang tabib. Bukan ditunjukkan
alamat tabib sesungguhnya.
Tapi YA malah mengaku seba-
gai seorang tabib dan bisa men-
gobati penyakit suami SHT.
“Pelaku YA lalu mengaku ke-
pada korban bahwa dirinya se-
orang tabib dan sanggup men-
gobati penyakit yang diderita
suami korban,” imbuhnya.
Ipda Wilang menambah-
kan, pelaku mempersilakan
korban untuk masuk ke da-
lam rumahnya. Tanpa curiga
SHT menuruti permintaan YA
yang menunjukkan benar-be-
nar ingin menolong mengoba-
ti. Setelah beberapa saat men-
dengarkan keluhan korban dan
berbasa-basi, pelaku menyu-
ruh korban untuk mandi, se-
belum dirinya memulai ritual
pengobatan untuk kesembu-
han suami korban.
Saran pelaku ternyata meng-
alami penolakan korban yang
sudah mulai ada keanehan. Apa-
lagi ketika pelaku kemudian me-
nyuruh korban untuk masuk ke
dalam kamar bila tak mau man-
di.Karenamerasaadayanganeh
dengan perilaku pelaku. SHT
pun kemudian pamit kepada
pelaku, kembali mencari alamat
rumahtabibyangditujunya.
“Pelaku yang nafsunya me-
muncak lantaran melihat ke
molekan tubuh korban. Kemu-
dian mendekap dan merangkul
korban dari belakang. Pelaku
lalu mencium dan menggigit
bibir korban, sembari tangan
pelaku meraba dan meremas
bagian tubuh alat vital korban,”
jelasnya.
Korban kemudian melaku-
kan perlawanan dan lalu berha-
sil kabur dari dekapan pelaku.
Setelah itu korban lari menuju
Mapolrestayangjaraknyadekat
dengan wilayah rumah pelaku,
dan di Mapolresta korban ke-
mudian melaporkan kejadian
yang baru dialaminya tersebut.
“Kamisudahmenerimalaporan
korban.Dansaatinikeberadaan
pelaku masih terus kami cari.
Karena pelaku telah jelas me-
langgar Pasal 289 tentang per-
buatan cabul,” pungkasnya. nbj
Pasuruan-Dulu semasa kecil,
saya kerap takut jika menema-
ni Ayah, berziarah ke makam
Mbah Semendi. Pesarean wal-
iyullah tertua di Pasuruan,
itu terletak di daerah Winon-
gan, lewat jalur selatan menu-
ju kota Malang. Pekuburan tua
di sana, penuh rimbun pohon-
pohon besar. Ayah mengajak-
ku, pada hari senja menjelang
Mahgrib.Dimushollatuadekat
makam itulah, kemudian kami
shalat berjamaah, dengan pe-
nerangan lampu teplok sampai
waktu menjelang Isya.
Kini makam Mbah Semendi
sungguh berbeda. Jalan menu-
ju ke sana penuh lampu terang
benderang. Banyak peziarah
datang dan pergi, pagi hingga
malam hari. Juga berdiri tiga
warung kopi, untuk peziarah
butuh makan dan sekedar me-
nyantap mie rebus. Saya acap-
kali, ke sana sembari merapal
doa-doa yang dulu Ayah ajar-
kan. Terlebih lagi, saya sering
kebelet rindu berwudhu air be-
ning nan menyejukkan. Bahka
sengaja saya meminumnya, ka-
rena mata air sumur di pesare-
an itu satu aliran dengan mata
air Umbulan, sumber air ter-
baik Pasuruan, sejak dulu kala.
Ramainya makam Mbah
Semendi,yang bernama asli
Sayyid Sholeh bin Sultan Hasa-
nuddinbinSyarifHidayatullah,
seolah tidak sendirian. Makam
Mbah Slagah, Wali Segoropuro,
berikutnya Kiai Abdul Hamid,
waliyullah yang berpulang di
era modern, juga menjadi kun-
jungan wisata religi bagi umat
muslim yang mengadakan ziar-
ah wali. Rentetetan itu bersam-
bung karena para tokoh-tokoh
yang dimakamkan di situ ada-
lah pelanjut dari perjuangan
Wali Songo dalam menegakkan
tonggak agama Islam di pulau
Jawa.
Maka kearifan lokal, yang
kadang jarang dilirik nilai
ekonominya, adalah wisa-
ta religi. Hakikatnya wisa-
ta kuburan ini membawa efek
domino bagi penduduk seki-
tarnya. Ada begitu banyak ca-
paian ekonomi dalam pening-
katan wisata kuburan. Sambil
teringat seloroh wakil guber-
nur Jawa Timur, yang kocak,
Syaifullah Yusuf. “Makin ba-
nyakorangpikirannyasumpek,
maka makin ramailah wisa-
ta kuburan,” ujarnya dalam
satu sesi sambutan. Maka jika
asumsi dan guruan itu benar,
hari ini orang sumpek makin
bertambah, buktinya ziarah ke
makam para wali makin ramai
kunjungannya.
Dan keramaian pengunjung
bernilai bagi roda bisnis. Hi-
tung saja berapa banyak war-
ung tempat makan di area seki-
tar pesarean. Juga rombong
penjual bakso, nasi goreng,
es degan, es dawet, legen, dan
aneka minuman. Belum lagi
buah-buahan, baik buah khas
daerah setempat maupun buah
dari luar. Juga penjual souve-
nir, batik, alat rumah tangga,
buku, lukisan, surban, sarung,
kaset dan segala benda lainnya.
Dan sungguh luar biasa, bis-
nis sewa kamar mandi dan toi-
let juga memberi pendapatan
teramat besar bagi pelaku usa-
ha ini. Cukup membangun ka-
mar mandi sederhana, airnya
mengalir, duitnya pun segera
mengalir setiap hari.
Dalam pandangan ilmu eko-
nomi,inilahbentukdaripertum-
buhan ekonomi kreatif. Sektor
pariwisata berkembang ke sega-
la arah dan menjadikan sesuatu
yang dulu tidak bernilai ekono-
mi,menjadikekuatanbarumem-
berikeuntunganbagipelakunya.
Akan tetapi dari tinjauan reli-
gi, Habib Lutfi, dari Pekalongan
seolah mengingatkan kita. “Me-
ngunjungi makam para wali itu
untuk berdoa kepada Allah, juga
meneladani hidup mereka, bah-
kan meneladani kematian me-
reka”. Selanjutnya Habib Lut-
fi menegaskan,”berziarah ke
makam para wali untuk memu-
puk rasa malu. Lihatlah, me-
reka yang sudah mati dapat
menghidupi orang hidup. Se-
mentara kita yang masih hidup
terkadang malah merepotkan
oranglain”.nwbr
Kapal Terbalik, Satu
Nelayan Tewas
Pasuruan-Diduga akibat tersapu om-
bak besar, sebuah kapal nelayan ter-
balik di perairan Sidoarjo, Sabtu.
Satu orang nelayan asal Desa Pasi-
nan Kecamatan Lekok, Pasuruan
dikabarkan meninggal dalam peris-
tiwa ini.
Berdasarkan informasi yang di-
dapatkan wartabromo, nelayan naas
tersebut diketahui bernama Son
Haji (50) warga Desa Pasinan, Ke-
camatan Lekok, Kabupaten Pasuru-
an.Iadikabarkantewastenggelamdi
perairan Sidoarjo setelah kapal yang
ditumpanginya bersama 5 orang ne-
layan terbalik akibat ombak besar
sekitar pukul 04.00 wib. “Informas-
inya, satu orang.” ujar Kasatpol air
Pasuruan, AKP Harnoko pada war-
tawan.
Menurutnya, saat ini pihaknya
dibantuwargamasihberusahauntuk
melakukan evakuasi nelayan naas
tersebut.“Korban sudah ditemukan,
tinggal dievakuasi,” ujarnya. nwbr
4. Pasuruan-Jajaran Polres Pa-
suruan Kota melakukan pe-
meriksaan terhadap puluhan
senjata api (Senpi) yang biasa
dibawa oleh sejumlah anggota
kepolisian Polresta setempat
untuk bertugas. Pemeriksa-
an senpi itu sendiri diawali de-
ngan apel yang berlangsung di
halaman Mapolresta Pasuru-
an.Danseusaiapeldigelar,satu
per satu senpi milik anggota
Polresta setempat langsung di-
periksa kelayakaannya.
”Pemeriksaan senpi ini di-
lakukan untuk mengetahui,
apakah kondisi senpi yang di-
pegang para anggota kami itu
masih layak digunakan atau ti-
dak,” ucap Kapolresta Pasuru-
an, AKBP Yong Ferrydjon, saat
ditemui seusai apel, Jumat.
Ia menambahkan, bahwa
dari hasil pemeriksaan terse-
but semua senpi anggotanya
masih layak digunakan. Na-
mun, dari semua senpi itu ada
ada 75 persen senpi milik ang-
gotanya dalam kondisi masih
bersih karena selalu dirawat.
Sementara 25 persennya lagi
dalam kondisi kotor.
“Untuk senpi dengan kon-
disi kotor,saya tegur anggota
yang memeganggnya agar
segera dibersihkan dan dira-
wat dengan baik,” terangnya
kepada beritajatim.com.
Lebih lanjut, ia menambah-
kan, bahwa dalam pemeriksaan
kali ini, terdapat 65 senpi mi-
lik anggotanya yang diperiksa.
“Pemeriksaan senpi ini akan
kami lanjutkan kembali pada
Minggu depan. Sebab pada pe-
meriksaan senpi hari ini ada
beberapa anggota yang belum
kami periksa,” pungkasnya. nbjt
Kejaksaan masih lakukan
pulbaket
Pasuruan-Ada dugaan penyimpa-
ngan dana jasa pelayanan (japel)
yang terjadi di RSUD Bangil Ka-
bupaten Pasuruan. Saat ini, du-
gaan itu tengah diusut oleh pihak
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ba-
ngil.
Informasi yang didapat beri-
tajatim.com menyebutkan, du-
gaan penyimpangan dana Ja-
pel di RSUD Bangil dilakukan
pihak manajemen. Pembagian
dana japel kepada paramedis
atau pegawai yang setiap bulan-
nya bernilai antara Rp 2 miliar
hingga Rp 4 miliar itu terlam-
bat hingga terakumulasi selama
4-6 bulan.
Hal ini membuat para pegawai
mengeluhkan keterlambatan
pembagian dana tersebut. Mere-
ka menduga keterlambatan pem-
bagian dana itu disebabkan uang
tersebut dimasukkan deposito
on call (DOC).
“Saat ini ada empat staf yang
dalamTimPembagianJapelyang
sudah kami periksa. Dan Minggu
depan akan ada pemanggilan lagi
untuk diperiksa sebagai saksi,”
ucap Kasi Pidsus Kejari Bangil,
Andy Sasongko.
Sayangnya Andy tak mau
membeberkan nama-nama em-
pat staf yang diperiksa tersebut.
Dia hanya mengatakan, keempat
orang yang diperiksa itu merupa-
kan staf Tim Pembagian Japel.
“Ini baru tahapan awal, jadi kami
tidak bisa sebutkan namanya sia-
pa saja,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, saat ini
masih belum ada penetapan ter-
sangka. Kendati demikian ia ber-
janji akan sampaikan semuanya
sesuai perkembangan.
“Sekarang baru pemeriksaan
dalam tahap lidik. Untuk menge-
tahui penyimpangan dan keru-
gian negara harus melibatkan
BPK,” pungkasnya. nbjt
Pasuruan-Suti, 50, buruh tani di
Kabupaten Pasuruan, berulang
kali mengucapkan terima kasih
kepada anggota TNI AD begi-
tu melihat rumahnya di pelosok
Dusun Bandaran, Desa Jaran-
gan, Kecamatan Rejoso, berdiri
kokoh.
Maklum saja, musim hujan
lalu rumahnya kerap bocor dan
dia selalu waswas rumahnya am-
bruk tertiup angin. “Matur nu-
wun , rumah saya sekarang sudah
bagus. Genteng sudah diperbaiki
dan tidak bocor lagi. Sekali lagi
matur nuwun ,” kata Suti kepa-
da anggota Yonzipur 5 Kepanjen
Malang yang merenovasi rumah-
nya.
Rumah Suti dan tujuh war-
ga lain di kampung ini menjadi
prioritas perbaikan rumah tidak
layak huni pada program TNI
Manunggal Membangun Desa
(TMMD).Selain renovasi rumah,
juga dilakukan perbaikan sara-
na dan prasarana umum, seper-
ti musala, saluran irigasi, MCK,
jalan lingkungan, dan madrasah.
Dusun Bandaran sebenarnya
hanya berjarak sekitar 8 km dari
pusat Kota Pasuruan. Namun,
jalan lingkungan yang buruk
menjadikan kampung ini seperti
daerah terpencil. Jalannya becek
dan sulit dilalui bila hujan turun.
Pada malam hari jalan ini juga
gelap karena tidak ada lampu pe-
nerangan.
Melalui program TMMD yang
bekerjasamadenganPemkabPa-
suruan, saat ini tengah dibangun
jalan paving sepanjang 1,3 km.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen
TNI Eko Wiratmoko berharap
program TMMD tidak hanya
menumbuhkan kembali budaya
gotong royong di tengah masya-
rakat, tetapi juga mempercepat
program pembangunan di dae-
rah.
“TNI yang berada di tengah-
tengah dan berbaur dengan ma-
syarakat ini sebagai perwujudan
budaya gotong royong. Pemba-
ngunan sarana dan prasarana
yang dilakukan secara bersama-
sama ini akan menjadi sarana
untuk percepatan pembangunan
di segala bidang,” kata Eko pada
pembukaan Program TMMD Ke-
94 Tahun 2015 di Lapangan Re-
joso, Kabupaten Pasuruan.
Dia mengatakan, program
TMMD ditargetkan di 237 sasa-
ran yang tersebar di 13 Koman-
do Daerah Militer (Kodam). De-
ngan melibatkan 9.150 personel
TNI diharapkan dapat memper-
cepat pembangunan daerah ter-
tinggal di 90 desa yang berada di
61kabupaten/kotadiseluruhIn-
donesia.
“Pelaksanaan TMMD tidak
hanya pembangunan prasarana
fisik, tetapi juga nonfisik yang be-
kerja sama dengan Kementerian
Agama untuk pembinaan keru-
kunan hidup umat beragama.
Selain itu, pencegahan berkem-
bangnya paham radikal, seperti
ISIS, yang diharapkan mening-
katkan kesejahteraan masyara-
kat desa,” kata Eko. nsin
4rabu
13 Mei 2015pasuruanPasuruan Post
TNI Percepat Pembangunan
Dugaan Korupsi Japel RSUD Dibidik
Gunakan Alat
Tangkap Illegal
Pasuruan-11 anak buah kapal jenis
payangyangdiketahuimenggunakan
alat tangkap ilegal di perairan Lekok
diamankan oleh Nelayan Desa Tam-
bak Lekok Kecamatan Lekok Kabu-
paten Pasuruan.
Para nelayan yang mengamankan
kapal dan nelayan asal Probolinggo
tersebut diserahkan oleh warga ke
Polair untuk ditindak secara hukum.
“Karena saya dapat informasi ka-
palnya membawa alat tangkap yang
dilarang, saya perintahkan warga
untuk mengamankan kapal dan me-
nyerahkannya,” jelas Kepala Desa
Tambak Lekok, Sudar Tohir.
Sementara itu, pihak Polair Pa-
suruan mengatakan, pihaknya su-
dah mendatangkan saksi ahli untuk
mengetahui jika alat yang digunakan
tersebut ilegal.
“Menurut saksi ahli dari PTPI
(Pengembangan Tehnologi Penang-
kapan Ikan) jarit yang digunakan
para nelayan Probolinggo tersebut
melanggar aturan. Tapi, Kalau kapal
dan ABK-nya kita tahan, kita yang
melanggarhukum,”kataAKBPPray-
itno pada wartawan.
Kapal berkapasitas 3 Gross Ton
tersebut dan semua anak buah ka-
palnya dipulangkan karena tidak ada
dasar hukum untuk menahan kapal
dan ABK.
“Penegakan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 2
Tahun 2015 diberikan sampai de-
ngan bulan September 2015 dan ha-
nya untuk penangkapan di wilayah
sampai dengan 12 mil, sambil me-
nunggu petunjuk tehnis dari Ke-
menterian Kelautan dan Perikanan
RI,” jelasnya. nwbr
Polresta Periksa Puluhan Senpi Anggota