SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Clinical Report Session
PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA
Preseptor: dr. Yuliana Sp.KJ
Lismi Awliya Rahmah
Shanti Annur Atin
Yustika Ratna Ayu Alsaniah
SMF ILMU KESEHATAN JIWA
Fakultas kedokteran Universitas Islam Bandung
Nama : Tn. K
Usia : 27 tahun
Alamat : Padalarang
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : konveksi
Agama : Islam
Status pernikahan : Belum menikah
Tanggal masuk RS : 4-12-2020
Tanggal pemeriksaan : 7-12-2020
IDENTITAS PASIEN
Histeris, marah-marah
dan bicara sendiri.
Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD RSJ Cisarua diantar keluarganya dengan
keluhan histeris, marah-marah dan bicara sendiri sejak 1 hari SMRSJ.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering mondar-mandir, marah-
marah, berbicara sendiri terus menerus dan tidak bisa tidur. Pasien tidak
bisa melakukan aktifitas sendiri dan sering melamun. Keluarga pasien
mengatakan dalam 2 hari terakhir nafsu makan berkurang dan lebih sering
menyendiri. Menurut keterangan keluarga pasien, hal ini terjadi karena
pasien memiliki masalah yaitu tidak jadi menikah dengan kekasihnya. Sejak
saat itu, pasien berprilaku seakan menyakiti dirinya sendiri dan orang lain.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(heteroanamnesis)
Pasien mengatakan bahwa suasana hati pasien saat ini merasakan
sedih, tidak bersemangat, kurang minat untuk melakukan aktivitas dan lebih
ingin menyendiri. Pasien mengatakan lebih nyaman ditempat yang sepi
dibandingkan ditempat yang ramai.
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan yang menyuruh
untuk melukai dirinya sendiri. Pasien sering mencium bau busuk yang
hanya pasien saja yang dapat mencium nya dan melihat sesuatu yang
orang lain tidak lihat.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
(autoanamnesis)
 Tidak ada riwayat keluhan yang sama pada keluarga
pasien.
 Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara
 Pasien tinggal dengan kedua orang tua nya
Riwayat Keluarga
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Tanggal 29 november 2020 pasien dibawa masuk ke IGD RSJ Cisarua dan
diberi obat clozapine 25 mg 0-0-1. lalu dibawa pulang kembali ke rumah.
RIWAYAT MEDIS
Memiliki riwayat gastritis
Status Fisik
Status Generalis
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Status gizi : Tidak diperiksa, kesan baik
Tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 81 x/mnt
Respirasi : 20x/mnt
Suhu : 36,6⁰C
Status Psikiatri
 Roman muka : tampak bingung
 Kontak/Rapport : Ada/inadekuat
 Orientasi
Tempat : belum dapet dinilai
Waktu : belum dapat dinilai
Orang : buruk
 Emosi
Mood : depresi, apatis, grieving
Afek : tumpul
Keserasian : tidak Serasi
Status Psikiatri
 Memori
Remote memory : Belum dapat dinils
Recent past memory : Belum dapat dinilai
Recent memory : Buruk
Immediate retention and recall : Buruk
 Perhatian : Buruk
 Persepsi
Halusinasi dengar : Ada (mendengar bisikan)
Halusinasi lihat : Ada (melihat makhluk ghaib)
Halusinasi cium : Ada (mencium bau busuk)
Halusinasi raba : Ada
Halusinasi kecap : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Status Psikiatri
 Pikiran
Bentuk : Autistik
Isi : Waham kejar(-), waham kebesaran (-), waham kendali (+),
waham nihilistic (-), idea of influence (+), idea of reference(-),
thought insertion (-), thought of broadcasting (+), thought
withdrawal (-) , obsesi (-)
Jalan : Inkoheren (+), Irelevan (+), asosiasi longgar (+), inhibitionl (+),
 Wawasan penyakit : Kurang
 Tingkah laku : agresivitas
 Bicara : spontan, artikulasi kurang, lambat, volume pelan, sedikit kata
 Dekorum
Kebersihan : Baik
Sopan santun : Baik
Kooperatif : kurang
Diagnosis Aksial
Aksis I : F.23 Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara
Aksis II : Tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Masalah tidak jadi menikah dengan kekasihnya
Aksis V : GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat
dalam komunikasi dan mengurus diri)
Tatalaksana
FARMAKOLOGI
Lodomer inj 5mg IM (haloperidol) 1-0-1
Diazepam inj 1amp IM 0-0-1
NON FARMAKOLOGI
Rawat inap
Psikoterapi
Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
Basic
Science
PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN
SEMENTARA
Suatu sindrom psikotik akut dan transien, gejala yang muncul secara tiba-tiba
dan berlangsung selama 1 hari sampai 1 bulan, dan gejala dapat menyerupai
skizofrenia (seperti waham dan halusinasi)
*Pada pasien didapatkan gejala yang memenuhi yaitu berupa onset penyakit
yang akut (1 hari) kemudian ditemukan adanya halusinasi auditori, visual,
dan olfaktorius
efinisi
□ Insidensi dan prevalensi gangguan psikotik akut dan sementara jarang terjadi
□ Sering terjadi pada pasien muda (usia 20-30 tahunan)
□ Dua kali lipat lebih sering terjadi pada wanita daripada pria
□ Sering terjadi pada penduduk negara berkembang
□ Sering terjadi pada golongan sosioekonomi rendah
□ Orang yang mengalami stressor psikososial yang berat dapat beresiko lebih tinggi
mengalami gangguan psikotik akut dan sementara
pidemiologi
● Penyebab gangguan psikotik sementara tidak diketahui.
● Pasien yang menderita gangguan kepribadian mungkin mempunyai kerentanan
biologis atau psikologis untuk gejala psikotik terutama dengan kualitas borderline,
schizoid, skizotipal atau paranoid.
● Riwayat keluarga skizofrenia atau gangguan mood
● Pemenuhan harapan yang tidak diperoleh atau pelarian dari situasi psikososial yang
menekan
tiologi
lasifikasi
Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia
1.Gangguan psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia
1.Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia
Gangguan Psikotik Akut lainnya dengan Predominan Waham
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Lainnya
1.
2.
3.
4.
5.
Sekelompok gangguan jiwa yang:
● Onset akut (≤2 minggu),
● Adanya sindrom yang khas (polimorfik = beraneka ragam dan berubah cepat; atau
schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas),
● Adanya stres akut yang berkaitan,
● Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif,
● Tidak ada penyebab organik, dan
● Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan.
iagnosis kriteria PPDGJ
III
1. Munculnya satu (atau lebih) gejala berikut ini: (1) Waham, (2) Halusinasi, (3) Pembicaraan yang
kacau (sering keliru atau inkoheren), (4) Tingkah laku yang kacau atau katatonik. Catatan: jangan
memasukan gejala jika merupakan bagian atau sikap yang dapat diterima dalam budaya setempat.
2. Durasi munculnya gangguan setidaknya 1 hari namun kurang dari 1 bulan, disertai kembalinya
fungsi premorbid (fungsi kembali penuh seperti sebelum mengalami gangguan).
3. Gangguan tidak disebabkan gangguan mood dengan gambaran psikotik, gangguan skizoafektif, atau
skizofrenia dan tidak disebabkan efek fisiologi langsung dari zat (cth: penyalahgunaan obat) atau
kondisi medis umum.
iagnosis kriteria DSM V
Tentukan apakah:
● Dengan stessor nyata (psikosis reaktif singkat): jika gejala terjadi segera setelah dan
tampak sebagai respon terhadap peristiwa yang secara sendiri-sendiri atau bersamaan,
secara nyata menekan hampir setiap orang dalam situasi yang sama dalam budaya
seseorang.
● Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah, atau tidak tampak
sebagai respons terhadap peristiwa yang secara sendiri-sendiri atau bersamaan, secara
nyata menekan hampir setiap orang dalam situasi yang sama dalam budaya seseorang.
● Dengan awitan pascapartus: jika awitan dalam 4 minggu pascapartus,
con’t… DSM V
● Satu gejala utama psikosis, biasanya dengan awitan mendadak, tetapi tidak selalu
mencakup seluruh pola gejala yang terjadi pada skizofrenia.
● Gangguan psikotik sementara lebih sering mengalami mood labil, kebingungan, dan
gangguan perhatian. Gejala khas meliputi emosi mudah berubah, perilaku aneh
atau bizar, berteriak atau terdiam, dan gangguan memori terhadap kejadian yang
baru saja terjadi.
● Stresor pemicu yang paling jelas adalah peristiwa penting yang menyebabkan
kesedihan emosional yang signifikan.
ambaran Klinis
iagnosis
Banding
Rawat inap
1. 1. Dilakukan untuk evaluasi maupun proteksi
2. 2. Evaluasi memerlukan pemantauan gejala yg ketat dan penilaian tingkat bahaya pasien terhadap
diri sendiri dan orang lain
3. 3. Membantu pasien mendapatkan kembali kesadarannya terhadap realita
Farmakoterapi
Obat yang diberikan adalah antipsikotik dan ansiolitik.
 Antipsikotik : haloperidol atau risperidon.
pilihan pada potensi tinggi dan atipikal
 Ansiolitik : benzodiazepin.
pada pengobatan jangka pendek
Catatan : Benzodiazepin efektif untuk waktu singkat dan diserati efek samping lebih sedikit daripada
antipsikotik
engobatan
PSIKOTERAPI
• Untuk memberikan kesempatan membahas stresor dan episode psikotik.
• Membantu menangani harga diri yang hilang dan mendapatkan kembali rasa percaya
diri.
• Keterampilan menyelesaikan masalah.
• Memperkuat struktur ego.
engobatan
• Berlangsung kurang dari 1 bulan.
• Sebagian penderita kemudian menunjukan sindrom psikiatrik kronis seperti skizofrenia dan
gangguan mood.
• Lamanya gejala akut dan residual hanya beberapa hari, gejala depresi akan muncul setelah
gejala psikotik.
• Prognosis baik
erjalanan & Prognosis
ambaran Prognostik Baik untuk Gangguan
Psikotik Sementara
terimakasih.

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a CRS PSIKOTIK.pptx

Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatmentSHINee World
 
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptxGAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptxHABIBIAKBAR1
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofreniaIs Muhar
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Bagus Utomo
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptwayandarsana
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasLautan Jiwa
 
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilSiti Subekti
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Lautan Jiwa
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaPhil Adit R
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIAIndra Lasmana
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-141999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1Muhammad Fadhillah
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaSyscha Lumempouw
 
kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikJoni Iswanto
 

Semelhante a CRS PSIKOTIK.pptx (20)

SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptxSKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
SKIZOFRENIA Sept 2017.pptx
 
Referat somatic treatment
Referat somatic treatmentReferat somatic treatment
Referat somatic treatment
 
referat jiwa.pptx
referat jiwa.pptxreferat jiwa.pptx
referat jiwa.pptx
 
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptxGAD,Bipolar,Depresi,.pptx
GAD,Bipolar,Depresi,.pptx
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
 
Gangguan bipolar
Gangguan bipolarGangguan bipolar
Gangguan bipolar
 
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.pptasuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
asuhan keperawatan gangguan skizofrenia.ppt
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalil
 
skizofrenia
skizofreniaskizofrenia
skizofrenia
 
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
Mengenal Gangguan Bipolar (v2, 15.0)
 
Skizofrenia
SkizofreniaSkizofrenia
Skizofrenia
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIASCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
SCHIZOPHRENIA/SKIZOPRENIA
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-141999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
SOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDERSOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDER
 
kedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrikkedaruratan psikiatrik
kedaruratan psikiatrik
 

Último

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 

Último (20)

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 

CRS PSIKOTIK.pptx

  • 1. Clinical Report Session PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA Preseptor: dr. Yuliana Sp.KJ Lismi Awliya Rahmah Shanti Annur Atin Yustika Ratna Ayu Alsaniah SMF ILMU KESEHATAN JIWA Fakultas kedokteran Universitas Islam Bandung
  • 2. Nama : Tn. K Usia : 27 tahun Alamat : Padalarang Pendidikan terakhir : SD Pekerjaan : konveksi Agama : Islam Status pernikahan : Belum menikah Tanggal masuk RS : 4-12-2020 Tanggal pemeriksaan : 7-12-2020 IDENTITAS PASIEN
  • 3. Histeris, marah-marah dan bicara sendiri. Keluhan Utama
  • 4. Pasien datang ke IGD RSJ Cisarua diantar keluarganya dengan keluhan histeris, marah-marah dan bicara sendiri sejak 1 hari SMRSJ. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering mondar-mandir, marah- marah, berbicara sendiri terus menerus dan tidak bisa tidur. Pasien tidak bisa melakukan aktifitas sendiri dan sering melamun. Keluarga pasien mengatakan dalam 2 hari terakhir nafsu makan berkurang dan lebih sering menyendiri. Menurut keterangan keluarga pasien, hal ini terjadi karena pasien memiliki masalah yaitu tidak jadi menikah dengan kekasihnya. Sejak saat itu, pasien berprilaku seakan menyakiti dirinya sendiri dan orang lain. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (heteroanamnesis)
  • 5. Pasien mengatakan bahwa suasana hati pasien saat ini merasakan sedih, tidak bersemangat, kurang minat untuk melakukan aktivitas dan lebih ingin menyendiri. Pasien mengatakan lebih nyaman ditempat yang sepi dibandingkan ditempat yang ramai. Pasien mengatakan sering mendengar bisikan yang menyuruh untuk melukai dirinya sendiri. Pasien sering mencium bau busuk yang hanya pasien saja yang dapat mencium nya dan melihat sesuatu yang orang lain tidak lihat. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (autoanamnesis)
  • 6.  Tidak ada riwayat keluhan yang sama pada keluarga pasien.  Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara  Pasien tinggal dengan kedua orang tua nya Riwayat Keluarga
  • 7. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Tanggal 29 november 2020 pasien dibawa masuk ke IGD RSJ Cisarua dan diberi obat clozapine 25 mg 0-0-1. lalu dibawa pulang kembali ke rumah.
  • 9. Status Fisik Status Generalis Kesadaran : Compos Mentis Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Status gizi : Tidak diperiksa, kesan baik Tanda vital : Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 81 x/mnt Respirasi : 20x/mnt Suhu : 36,6⁰C
  • 10. Status Psikiatri  Roman muka : tampak bingung  Kontak/Rapport : Ada/inadekuat  Orientasi Tempat : belum dapet dinilai Waktu : belum dapat dinilai Orang : buruk  Emosi Mood : depresi, apatis, grieving Afek : tumpul Keserasian : tidak Serasi
  • 11. Status Psikiatri  Memori Remote memory : Belum dapat dinils Recent past memory : Belum dapat dinilai Recent memory : Buruk Immediate retention and recall : Buruk  Perhatian : Buruk  Persepsi Halusinasi dengar : Ada (mendengar bisikan) Halusinasi lihat : Ada (melihat makhluk ghaib) Halusinasi cium : Ada (mencium bau busuk) Halusinasi raba : Ada Halusinasi kecap : Tidak ada Ilusi : Tidak ada
  • 12. Status Psikiatri  Pikiran Bentuk : Autistik Isi : Waham kejar(-), waham kebesaran (-), waham kendali (+), waham nihilistic (-), idea of influence (+), idea of reference(-), thought insertion (-), thought of broadcasting (+), thought withdrawal (-) , obsesi (-) Jalan : Inkoheren (+), Irelevan (+), asosiasi longgar (+), inhibitionl (+),  Wawasan penyakit : Kurang  Tingkah laku : agresivitas  Bicara : spontan, artikulasi kurang, lambat, volume pelan, sedikit kata  Dekorum Kebersihan : Baik Sopan santun : Baik Kooperatif : kurang
  • 13. Diagnosis Aksial Aksis I : F.23 Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara Aksis II : Tidak ada diagnosis Aksis III : Tidak ada diagnosis Aksis IV : Masalah tidak jadi menikah dengan kekasihnya Aksis V : GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri/orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
  • 14. Tatalaksana FARMAKOLOGI Lodomer inj 5mg IM (haloperidol) 1-0-1 Diazepam inj 1amp IM 0-0-1 NON FARMAKOLOGI Rawat inap Psikoterapi
  • 15. Prognosis Quo ad vitam : Ad bonam Quo ad functionam : Dubia ad bonam Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
  • 17. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA Suatu sindrom psikotik akut dan transien, gejala yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama 1 hari sampai 1 bulan, dan gejala dapat menyerupai skizofrenia (seperti waham dan halusinasi) *Pada pasien didapatkan gejala yang memenuhi yaitu berupa onset penyakit yang akut (1 hari) kemudian ditemukan adanya halusinasi auditori, visual, dan olfaktorius efinisi
  • 18. □ Insidensi dan prevalensi gangguan psikotik akut dan sementara jarang terjadi □ Sering terjadi pada pasien muda (usia 20-30 tahunan) □ Dua kali lipat lebih sering terjadi pada wanita daripada pria □ Sering terjadi pada penduduk negara berkembang □ Sering terjadi pada golongan sosioekonomi rendah □ Orang yang mengalami stressor psikososial yang berat dapat beresiko lebih tinggi mengalami gangguan psikotik akut dan sementara pidemiologi
  • 19. ● Penyebab gangguan psikotik sementara tidak diketahui. ● Pasien yang menderita gangguan kepribadian mungkin mempunyai kerentanan biologis atau psikologis untuk gejala psikotik terutama dengan kualitas borderline, schizoid, skizotipal atau paranoid. ● Riwayat keluarga skizofrenia atau gangguan mood ● Pemenuhan harapan yang tidak diperoleh atau pelarian dari situasi psikososial yang menekan tiologi
  • 20. lasifikasi Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia 1.Gangguan psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala Skizofrenia 1.Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia Gangguan Psikotik Akut lainnya dengan Predominan Waham Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Lainnya 1. 2. 3. 4. 5.
  • 21. Sekelompok gangguan jiwa yang: ● Onset akut (≤2 minggu), ● Adanya sindrom yang khas (polimorfik = beraneka ragam dan berubah cepat; atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas), ● Adanya stres akut yang berkaitan, ● Tidak memenuhi kriteria episode manik atau depresif, ● Tidak ada penyebab organik, dan ● Tidak merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat-obatan. iagnosis kriteria PPDGJ III
  • 22. 1. Munculnya satu (atau lebih) gejala berikut ini: (1) Waham, (2) Halusinasi, (3) Pembicaraan yang kacau (sering keliru atau inkoheren), (4) Tingkah laku yang kacau atau katatonik. Catatan: jangan memasukan gejala jika merupakan bagian atau sikap yang dapat diterima dalam budaya setempat. 2. Durasi munculnya gangguan setidaknya 1 hari namun kurang dari 1 bulan, disertai kembalinya fungsi premorbid (fungsi kembali penuh seperti sebelum mengalami gangguan). 3. Gangguan tidak disebabkan gangguan mood dengan gambaran psikotik, gangguan skizoafektif, atau skizofrenia dan tidak disebabkan efek fisiologi langsung dari zat (cth: penyalahgunaan obat) atau kondisi medis umum. iagnosis kriteria DSM V
  • 23. Tentukan apakah: ● Dengan stessor nyata (psikosis reaktif singkat): jika gejala terjadi segera setelah dan tampak sebagai respon terhadap peristiwa yang secara sendiri-sendiri atau bersamaan, secara nyata menekan hampir setiap orang dalam situasi yang sama dalam budaya seseorang. ● Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah, atau tidak tampak sebagai respons terhadap peristiwa yang secara sendiri-sendiri atau bersamaan, secara nyata menekan hampir setiap orang dalam situasi yang sama dalam budaya seseorang. ● Dengan awitan pascapartus: jika awitan dalam 4 minggu pascapartus, con’t… DSM V
  • 24. ● Satu gejala utama psikosis, biasanya dengan awitan mendadak, tetapi tidak selalu mencakup seluruh pola gejala yang terjadi pada skizofrenia. ● Gangguan psikotik sementara lebih sering mengalami mood labil, kebingungan, dan gangguan perhatian. Gejala khas meliputi emosi mudah berubah, perilaku aneh atau bizar, berteriak atau terdiam, dan gangguan memori terhadap kejadian yang baru saja terjadi. ● Stresor pemicu yang paling jelas adalah peristiwa penting yang menyebabkan kesedihan emosional yang signifikan. ambaran Klinis
  • 26. Rawat inap 1. 1. Dilakukan untuk evaluasi maupun proteksi 2. 2. Evaluasi memerlukan pemantauan gejala yg ketat dan penilaian tingkat bahaya pasien terhadap diri sendiri dan orang lain 3. 3. Membantu pasien mendapatkan kembali kesadarannya terhadap realita Farmakoterapi Obat yang diberikan adalah antipsikotik dan ansiolitik.  Antipsikotik : haloperidol atau risperidon. pilihan pada potensi tinggi dan atipikal  Ansiolitik : benzodiazepin. pada pengobatan jangka pendek Catatan : Benzodiazepin efektif untuk waktu singkat dan diserati efek samping lebih sedikit daripada antipsikotik engobatan
  • 27. PSIKOTERAPI • Untuk memberikan kesempatan membahas stresor dan episode psikotik. • Membantu menangani harga diri yang hilang dan mendapatkan kembali rasa percaya diri. • Keterampilan menyelesaikan masalah. • Memperkuat struktur ego. engobatan
  • 28. • Berlangsung kurang dari 1 bulan. • Sebagian penderita kemudian menunjukan sindrom psikiatrik kronis seperti skizofrenia dan gangguan mood. • Lamanya gejala akut dan residual hanya beberapa hari, gejala depresi akan muncul setelah gejala psikotik. • Prognosis baik erjalanan & Prognosis
  • 29. ambaran Prognostik Baik untuk Gangguan Psikotik Sementara