SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
1
1. PENGERTIAN SOSIALISASI
Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan
cara individu mempelajri hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat
berkembang menjadi pribadi yang diterima oleh kelompoknya. Adapun definisi para ahli antara lain:
a. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membentuk individu-individu belajar dan menyesuaikan diri,
tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya.
b. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat.
c. Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat
untuk memperoleh kepribadian dan membangun kepastiannya agar berfungsi dengan baik
sebagai individu maupun sebagai anggota.
2. FUNGSI SOSIALISASI
a. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan
seseorang kelak ditengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya.
b. Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta kemampuannya untuk
membaca, menulis dan bercerita
c. Membantu pengendalian fungsi organik yang di pelajari melalui latihan mengawas diri yang
tepat.
d. Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
e. Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar.
f. Untuk mengetahui lingkungan sosial tempat individu bertempat tinggal termasuk lingkngan
sosial baru.
3. TAHAPAN SOSIALISASI
a. Tahap Persiapan (preparatory stage)
TUGAS SOSIOLOGI
N a m a : Serina Nini
Kelas : X5
2
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialisasinya, termasuk untuk memperoleh pemahaman diri. Pada tahap ini
juga, anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
b. Tahap Meniru (play stage)
Tahap ini ditandai dengan makin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orng dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan dan
siapa nama orang tuanya, dan sebagainya. Dengan kata lain kemampuan untuk menempatkan diri
pada posisi orang lain jika mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia
berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulaiterbentuk. Sebagian dari orang tersebut
merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri yakni
asal menyerap nilai dan norma. Bagi seorang anak orang ini disebut orang-orang yang amat
berarti (significant other).
c. Tahap Siap Bertindak (game stage)
Peniruan yang di lakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran secra langsung
dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang
lain juga meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan
teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi makin banayak dan mulai berhubungan
dengan teman-temannya yang sebaya diluar dirumah. Bersma dengan itu, anak mulai menyadari
bahwa ada norma tertentu yang berlaku diluar keluarganya.
4. MEDIA SOSIALISASI
a. Keluarga
Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah keluarga.
Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orangtua, saudara-saudara,serta
mungkin yang tinggal serumah. Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama
atau sering dikenal dengan istilah media sosialisasi primer.
Melalui keluarga, anak mengenal dunianya dan pola pergaulan sehari-hari. Arti pentingnya
keluarga sebagai media sosialisasi primer bagi anak terletak pada pentingnya kemampuan yang
diajarkan pada tahap ini. Orangtua umumnya mencurahkanperhatian untuk mendidik anak agar
memperoleh dasar-dasar pergaulan hidup yang benar dan baik melalui penanaman disiplin,
kebebasan, dan penyeresaian.
b. Teman Sepermainan (kelompok sebaya)
Pada tahap ini anak mempelajari aturan-aturan yang mengatur orang-orang yang kedudukannya
sejajar. Dalam kelompokteman sepermainan, anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan.
Semakin meningkat umur anak, semakin penting pula pengaruhkelompok teman sepermainan.
Kadang-kadang dapat terjadi konflik antara norm yang didapatkan dari keluarga dengan norma
3
yang diterimanya dalam pergaulan teman sepermainan. Terutama pada masyarakat yang
berkembang dengan amat dinamis , hal itu dapat menjurus pada tindakan yang bertentangan
dengan moral masyarakat umum.
c. Sekolah
Sekolah dengan lembaga yang melaksanakan sistem pendidikan formal merupaka agen
sosialisasi. Disekolah seorang anak akan belajar mengenal hal-hal baru yang tidak ia dapatkan
dilingkungan keluarga maupun teman sepermainan. Selain itu juga belajar mengenai nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat sekolah seperti tidak boleh terlambat waktu masuk
sekolah, harus mengerjakan tugas PR, dan lain-lain. Sekolah juga dapat menuntut kemandirian
dan tanggung jawab pribadi seorang anak dalam mengerjakan tugas-tugasnya tanpa bantuan
orangtuanya.
5. BENTUK SOSIALISASI
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar
menjadi anggota masyarakat (Keluarga). Biasanya berlangsung saat anak berumur 1-5 tahun atau
sebelum sekolah dan baru belaja mengenal anggota keluarga dan lingkungannya.
b. Sosialisasi Sekunder
Suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat, yang disebut juga sebagai sektor-sektor baru dunia
objektif dalam masyarakat.
6. TIPE SOSIALISASI
a. Tipe Formal
Sosialisasi tipe formal terjadi melalui lembaga-lembaga berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam negara. Atau dengan kata lain sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
yang bersifat resmi . Pada tipe sosialisasi ini biasanya ada aturan-aturan yang sifatnya mengikat
dan harus dipatuhi oleh semua anggota lembaga, serta tidak dialndasi dengan sifat kekeluargaan .
Sosialisasi tipe ini terdapat pada lembaga-lembaga seperti pendidikan disekolah dan pendidikan
militer.
b. Tipe Informal
Sosialisasi tipe informal terdapat didalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan, seperti antar teman, sahabat, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam
masyarakat.
4
7. POLA SOSIALISASI
a. Sosialisasi Represif
Sosialisasi represif menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari
sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman atau imbalan.
Peneknan pad kepatuhan anak dan orangtua. Penekanan ada komunikasi yang bersifat satu arah ,
nonverbal dan berisi perintah, penekanan pada sosialisasi terletak pada orangtua dan keinginan
orangtua, dan peran keluarga sebagai significant other.
b. Sosialisasi Partisipatoris
Merupakan pola sosialisasi dimana anak diberi imbalan ketika berperilaku baik. Selain itu,
hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses ini anak diberi kebebasan. Penekanan di
letakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan menjadi generalized other.
8. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temparmen, ciri-ciri kas
dan prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam
tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai
kecenderungan prilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara konsisten dalam
menghadapai situasi yang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
1. Faktor Biologis
Faktor biologis merupakan faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau
seringkali pula disebut faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan, pernafasaan,
peredaran darah, kelenjar-kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Kita
mengetahui bahwa keadaan jasmani setiap orang sejak dilahirkan telah menunjukkan adanya
perbedaan-perbedaan.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah masyarakat ; yakni manusia-manusia lain disekitar
individu yang bersangkutan. Termasuk juga kedalam faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat
istiadat, peraturan-peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku dimasyarakat itu. Sejak
dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya.
3. Faktor Kebudayaan
a) Nilai-nilai (Values)
b) Adat dan Tradisi.
c) Pengetahuan dan Keterampilan.
d) Bahasa
5
10. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMBENTUK KEPRIBADIAN
1. Faktor Keturunan (heredity) Warisan Biologis
Semua manusia yang normal dan sehat memiliki persamaan biologis tertentu, seperti
memiliki dua tangan, pancaindra, kelenjar seksual, dan otak yang rumit. Persamaan biologis
ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua
orang. Setiap orang memiliki warisan biologis yang berbeda satu dengan lainnya.
Faktor keturunan berperan terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif (dipaksakan), dan
kemudahan dalam pergaulan sosial. Akan tetapi faktor keturunan tidak berpengaruh terhadap
terbentuknya kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan nilai.
2. Faktor Lingkungan Alam (natural environmental)
Keadaan lingkungan alam seperti perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam
mengharuskan manusia mampu menyesuaikan diri. Dengan adanya proses penyesuaian diri
itulah maka akan muncul bentuk kebudayaan yang dipengaruhi oleh alam. Misalnya
olahraga ski muncul pada masyarakat yang lingkungan alamnya mengalami musim salju.
Kebudayaan masyarakat yang hidup di pantai berbeda dengan masyarakat yang hidup di
pegunungan atau hutan belantara. Melalui proses penyesuaian diri manusia membentuk sikap
dan tindakan yang berbeda dengan manusia lainya.
3. Faktor Sosial (social environment)
Di samping keadaan alam memengaruhi kebudayaan, kebudayaan pun bisa
memengaruhi alam. Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat memengaruhi
kepribadian seseorang. Misalnya kebudayaan petani, kebudayaan kota, dan kebudayaan
industri tertentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda. Di masyarakat
kadang-kadang terdapat karakteristik kepribadian umum, namun tidak berarti semua anggota
termasuk di dalamnya. Kepribadian umum merupakan serangkaian ciri kepribadian yang
dimiliki oleh sebagian besar anggota kelompok sosial yang bersangkutan.
4. Faktor Kelompok Manusia (group)
Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh adanya kelompok manusia lainnya. Hal
itu dikarenakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin dapat hidup
sendiri. Kelompok manusia pertama yang memengaruhi kepribadian anak adalah keluarga,
tetangga, teman sepermainan, dan sekolah.
11. HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN
Hubungan utama sosialisasi dan kepribadian adalah kepribadian merupakan hasil dari proses
sosialisasi. Kepribadian yang baik ataupun buruk merupakan hasil dari bagaimana ia
bersosialisasi dalam lingkungannya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiPedroped Pedroro
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianhamdani15
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianRobbie AkaChopa
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan SosialMuhamad Yogi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianDelaneira Puspita
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiananastanindya
 
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan KepribadianSosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan KepribadianSam Michael
 
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajapengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajaSalma Van Licht
 

Mais procurados (15)

Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadianBab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Bab 4 sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)Sosialisasi dan kepribadian (galih)
Sosialisasi dan kepribadian (galih)
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan KepribadianSosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
 
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajapengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
 
Ppt ppd
Ppt ppdPpt ppd
Ppt ppd
 

Semelhante a PENERTIAN DAN FAKTOR SOSIALISASI

Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan KepribadianLilly
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaFathur Marah
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianUndercover Helpers
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakM N Habibah
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMas Alfarisi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Warnet Raha
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiEsti Dyah
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianOperator Warnet Vast Raha
 
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)Eka Nur Fitriyani
 

Semelhante a PENERTIAN DAN FAKTOR SOSIALISASI (20)

Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosialisasi dan Kepribadian
Sosialisasi  dan KepribadianSosialisasi  dan Kepribadian
Sosialisasi dan Kepribadian
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
Sosiologi Sosialisasi
Sosiologi SosialisasiSosiologi Sosialisasi
Sosiologi Sosialisasi
 
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianProses  sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadian
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 
Materi sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas xMateri sosiologi kelas x
Materi sosiologi kelas x
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Topik 7 sosialisasi
Topik 7 sosialisasiTopik 7 sosialisasi
Topik 7 sosialisasi
 
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
 
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)
Eka nur fitriyani x.2 (sosialisasi dan kepribadian)
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Último (9)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

PENERTIAN DAN FAKTOR SOSIALISASI

  • 1. 1 1. PENGERTIAN SOSIALISASI Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan cara individu mempelajri hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang diterima oleh kelompoknya. Adapun definisi para ahli antara lain: a. Charlotte Buhler Sosialisasi adalah proses yang membentuk individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. b. Peter Berger Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. c. Bruce J. Cohen Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kepastiannya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota. 2. FUNGSI SOSIALISASI a. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak ditengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya. b. Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta kemampuannya untuk membaca, menulis dan bercerita c. Membantu pengendalian fungsi organik yang di pelajari melalui latihan mengawas diri yang tepat. d. Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat. e. Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar. f. Untuk mengetahui lingkungan sosial tempat individu bertempat tinggal termasuk lingkngan sosial baru. 3. TAHAPAN SOSIALISASI a. Tahap Persiapan (preparatory stage) TUGAS SOSIOLOGI N a m a : Serina Nini Kelas : X5
  • 2. 2 Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialisasinya, termasuk untuk memperoleh pemahaman diri. Pada tahap ini juga, anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. b. Tahap Meniru (play stage) Tahap ini ditandai dengan makin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orng dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan dan siapa nama orang tuanya, dan sebagainya. Dengan kata lain kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain jika mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulaiterbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri yakni asal menyerap nilai dan norma. Bagi seorang anak orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (significant other). c. Tahap Siap Bertindak (game stage) Peniruan yang di lakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran secra langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain juga meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi makin banayak dan mulai berhubungan dengan teman-temannya yang sebaya diluar dirumah. Bersma dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku diluar keluarganya. 4. MEDIA SOSIALISASI a. Keluarga Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah keluarga. Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orangtua, saudara-saudara,serta mungkin yang tinggal serumah. Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama atau sering dikenal dengan istilah media sosialisasi primer. Melalui keluarga, anak mengenal dunianya dan pola pergaulan sehari-hari. Arti pentingnya keluarga sebagai media sosialisasi primer bagi anak terletak pada pentingnya kemampuan yang diajarkan pada tahap ini. Orangtua umumnya mencurahkanperhatian untuk mendidik anak agar memperoleh dasar-dasar pergaulan hidup yang benar dan baik melalui penanaman disiplin, kebebasan, dan penyeresaian. b. Teman Sepermainan (kelompok sebaya) Pada tahap ini anak mempelajari aturan-aturan yang mengatur orang-orang yang kedudukannya sejajar. Dalam kelompokteman sepermainan, anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan. Semakin meningkat umur anak, semakin penting pula pengaruhkelompok teman sepermainan. Kadang-kadang dapat terjadi konflik antara norm yang didapatkan dari keluarga dengan norma
  • 3. 3 yang diterimanya dalam pergaulan teman sepermainan. Terutama pada masyarakat yang berkembang dengan amat dinamis , hal itu dapat menjurus pada tindakan yang bertentangan dengan moral masyarakat umum. c. Sekolah Sekolah dengan lembaga yang melaksanakan sistem pendidikan formal merupaka agen sosialisasi. Disekolah seorang anak akan belajar mengenal hal-hal baru yang tidak ia dapatkan dilingkungan keluarga maupun teman sepermainan. Selain itu juga belajar mengenai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat sekolah seperti tidak boleh terlambat waktu masuk sekolah, harus mengerjakan tugas PR, dan lain-lain. Sekolah juga dapat menuntut kemandirian dan tanggung jawab pribadi seorang anak dalam mengerjakan tugas-tugasnya tanpa bantuan orangtuanya. 5. BENTUK SOSIALISASI a. Sosialisasi Primer Sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (Keluarga). Biasanya berlangsung saat anak berumur 1-5 tahun atau sebelum sekolah dan baru belaja mengenal anggota keluarga dan lingkungannya. b. Sosialisasi Sekunder Suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat, yang disebut juga sebagai sektor-sektor baru dunia objektif dalam masyarakat. 6. TIPE SOSIALISASI a. Tipe Formal Sosialisasi tipe formal terjadi melalui lembaga-lembaga berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara. Atau dengan kata lain sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang bersifat resmi . Pada tipe sosialisasi ini biasanya ada aturan-aturan yang sifatnya mengikat dan harus dipatuhi oleh semua anggota lembaga, serta tidak dialndasi dengan sifat kekeluargaan . Sosialisasi tipe ini terdapat pada lembaga-lembaga seperti pendidikan disekolah dan pendidikan militer. b. Tipe Informal Sosialisasi tipe informal terdapat didalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antar teman, sahabat, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
  • 4. 4 7. POLA SOSIALISASI a. Sosialisasi Represif Sosialisasi represif menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman atau imbalan. Peneknan pad kepatuhan anak dan orangtua. Penekanan ada komunikasi yang bersifat satu arah , nonverbal dan berisi perintah, penekanan pada sosialisasi terletak pada orangtua dan keinginan orangtua, dan peran keluarga sebagai significant other. b. Sosialisasi Partisipatoris Merupakan pola sosialisasi dimana anak diberi imbalan ketika berperilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses ini anak diberi kebebasan. Penekanan di letakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan menjadi generalized other. 8. PENGERTIAN KEPRIBADIAN Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temparmen, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN 1. Faktor Biologis Faktor biologis merupakan faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau seringkali pula disebut faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan, pernafasaan, peredaran darah, kelenjar-kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Kita mengetahui bahwa keadaan jasmani setiap orang sejak dilahirkan telah menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan. 2. Faktor Sosial Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah masyarakat ; yakni manusia-manusia lain disekitar individu yang bersangkutan. Termasuk juga kedalam faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku dimasyarakat itu. Sejak dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya. 3. Faktor Kebudayaan a) Nilai-nilai (Values) b) Adat dan Tradisi. c) Pengetahuan dan Keterampilan. d) Bahasa
  • 5. 5 10. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMBENTUK KEPRIBADIAN 1. Faktor Keturunan (heredity) Warisan Biologis Semua manusia yang normal dan sehat memiliki persamaan biologis tertentu, seperti memiliki dua tangan, pancaindra, kelenjar seksual, dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. Setiap orang memiliki warisan biologis yang berbeda satu dengan lainnya. Faktor keturunan berperan terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif (dipaksakan), dan kemudahan dalam pergaulan sosial. Akan tetapi faktor keturunan tidak berpengaruh terhadap terbentuknya kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan nilai. 2. Faktor Lingkungan Alam (natural environmental) Keadaan lingkungan alam seperti perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam mengharuskan manusia mampu menyesuaikan diri. Dengan adanya proses penyesuaian diri itulah maka akan muncul bentuk kebudayaan yang dipengaruhi oleh alam. Misalnya olahraga ski muncul pada masyarakat yang lingkungan alamnya mengalami musim salju. Kebudayaan masyarakat yang hidup di pantai berbeda dengan masyarakat yang hidup di pegunungan atau hutan belantara. Melalui proses penyesuaian diri manusia membentuk sikap dan tindakan yang berbeda dengan manusia lainya. 3. Faktor Sosial (social environment) Di samping keadaan alam memengaruhi kebudayaan, kebudayaan pun bisa memengaruhi alam. Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Misalnya kebudayaan petani, kebudayaan kota, dan kebudayaan industri tertentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda. Di masyarakat kadang-kadang terdapat karakteristik kepribadian umum, namun tidak berarti semua anggota termasuk di dalamnya. Kepribadian umum merupakan serangkaian ciri kepribadian yang dimiliki oleh sebagian besar anggota kelompok sosial yang bersangkutan. 4. Faktor Kelompok Manusia (group) Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh adanya kelompok manusia lainnya. Hal itu dikarenakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin dapat hidup sendiri. Kelompok manusia pertama yang memengaruhi kepribadian anak adalah keluarga, tetangga, teman sepermainan, dan sekolah. 11. HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN Hubungan utama sosialisasi dan kepribadian adalah kepribadian merupakan hasil dari proses sosialisasi. Kepribadian yang baik ataupun buruk merupakan hasil dari bagaimana ia bersosialisasi dalam lingkungannya.