SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 55
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada wanita
dimana masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya
kehamilan normal yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
pertama haid terakhir, pengawasan antenatal memberikan manfaat bagi ibu hamil
dan ditemukannnya berbagai masalah/kelainan yang menyertai kehamilan secara
dini. Bedasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terdapat kematian sebesar
500.000 jiwa pertahun saat hamil atau bersalin dan kematian bayi khususnya
neonatal sebesar 10.000.000 jiwa pertahun saat hamil atau bersalin jiwa pertahun.
Hasil survey demografi dan kesehatan Indonesia 2007 menyebutkan bahwa AKI
tahun 2007.
Sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab langsung kematian
ibu di Indonesia. Adalah perdarahan, infeksi, eklamasi, partus lama dan
komplikasi abortus (Enykusmiran, 2009).
Mengingat pentingnya peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
tanggal 12 Oktober 2000 pemerintah telah mencanangkan gerakan nasional
kehamilan aman atau Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai strategi
pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia sehat Indonesia 2010.
Sebagai bagian dari programasafe Metherhood dalam arti luas tujuan Safe
Motherhood dan Making Pregnacy Safer, yaitu melindungi hak reproduksi dan
2

hak azasi manusia dengan cara mengurangi bebam kesakitan, kecacatan dan
kematian yang berhiubungan dengan kehamilan dan persalinan yang sebenarnya
tidak prlu terjadi. MPS merupakan strategi sector kesehatan yang terfokus pada
pendekatan perencanaan sistematis dan terpadu dalam melaksanankan intervensi
klinis dan pelayanan kesehatan. Pembuatan manajemen ini juga untuk
menggunakan cakupan pelayanan antenatal, salah satu upaya penurunan AKI
adalah dengan melakukan pelayanan antenatal yaitu dengan program ANC dengan
periode 4 kali kunjungan, jika upaya penrapan ANC ini dilakukan secara teratur,
secara otomatis penurunan AKI dapat diturunkan, penyuluhan kepada ibu hamil
perlu dilakukan karena banyak ibu hamil yang tidak mengeti artipentingnya
pemeriksaan kehamilan, terutama penyuluhan tetang komplikasi sebagai akibat
langsung kehamilan yang merupakan hal yang patologis, salah satunya
“Hiperemesis Gravidarum”. Hal ini merupakan hal yang wajar dan sering
didapatkan pada kehamilan trisemester pertama. Terjadinya pada pagi hari rapi
bisa juga timbul setiap saat dan malam hari, mual dan muntah terjadi 60-80 %,
primigravida dan 40-60%, multigravida yang dapat berlangsung selama 4 bulan
(Ebdosama, 2008).
Mual muntah trjadi pada 60-80 primigrvida dan 40-60 multigravda. Satu
dianatara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual
ini disebabakan oleh karena mengikatnya kadar hormone estrogen dan HCG
dalam darah. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keaaan ini,
meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat brlangsung samapai
4 bulan usia kehamilan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan
3

umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut Hiperemesis Gravidrum
( Sarwono, 2006).
Mual kehamilan dialami oleh dari 75% wanita dan mual muntah terjadi
pada separuh wanita hamil gejala biasanya mulai pada kehamilan minggu ke
enam dan berhenti sebelum minggu ke 12 meskipun dapat berlanjut selama
kehamilan. Gejala ini lebih sering terjadi pada wanita yang mempunyai riwayat
kegagalan kehamilan, atau yang mengandung bayi kembar, seperempat wanita
yang mengalami gejala ini akan mengalami lagi pada kehamilan berikutnya.
Menurut richter menyatakan bahwa samapai dengan 90% wanita
mengalami beberapa bentuk mual dan muntah selama kehamilan yang dapat
berkisar dari gejala mual ringan yang khas sampai sedang yang dapat sembuh
dengan sendirinya dengan atau tanpa di sertai muntah (Woolfsoon, 2009).
Berdasarkan latar belakang diatas mka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Mengenai Hiperemesis
Gravidarum pada Trisemester Petama Di Klinik Lena Barus Binjai Tahun 2010.

1.2. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemisis Gravidarum pada Trisemester
Petama Di RSUD Kabupaten Muna 2013 ?
4

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis
gravidarum pada trimester Pertama Di Di RSUD Kabupaten Muna 2013
1.3.2. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemsis
Gravidarum Pada Trisemester Pertama Di RSUD Kabupaten Muna 2013
1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Instansi
Sebagai sumber informasi bagi Mahasiswa Akademi kebidanan Kesehatan
Nasional (YKN) Bau-Bau Kelas Kerja sama Kabupaten Muna dan sebagai
bahan bacaan di perustakaan.
1.4.2. Tempat penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna
1.4.3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Hiperemesis Gravidrum
pada ibu hamil di trismester pertama dan bagaimana mengobati mual
muntah yang berlebihan.
1.4.4. Bagi Ibu yang Diteliti
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai hipermesis garavidarum
pada trisemester pertama.
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari
oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada diskripsi,
hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosuder yang secara probabilitas.
Bayesian adalah benar atau salah (Wikipedia, 2009 pengetahuan
mempunyai hasil usaha yaitu setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap
suatu objek tertentu. Pendengaran, penciuman, rasa dan raba sebagaian besat
pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri
maupun orang lain. Media maupun lingkungan pengetahuan manusia diperoleh
melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Media maupun
lingkungan pengetahuan kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan
psikis dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun dorongan sikap dan
perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan
srimulasi terhadap tindakan seseorang. Pengetahuan adalah merupakan hasil
“tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu.
6

Menurut Notoatmojo (2003) pengetahuan yang dicakup dalam domain
kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu :
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “Tahu” ini
adalah merupakan tingkat pengetahuan rendah, untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
menguaikan, mendefenisikan, menyatakn dans ebagainya.
2. Memahami (Compreshension)
Memahami dartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secaera benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi
harus

dapat

menjelaskan,

menyebutkan

contoh,

menyimpulkan,

meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Misalnya
dapat menjelaskan mengapa harus makan mkanan yang bergizi.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
daiartikan aplikasi atau pengguanaan hokum-hukum, rumus mtode, prinsip
dan sebagainya dalam konteks atau situasi ayang lain, misalnya dapat
mrnggunakan

rumus

statistik

dalamperhitungan-perhitnungan

hasil
7

penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah
(Problem Solving Cycle) didalam pemecahan masalah kesehatan dari
kasus yang dinberikan.
4.

Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan matri atau suatu
obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur
organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja : dapat
digambarkab

(membuat

bagan),

membedakan,

memisahkan,

mengelompokkan dan sebagainya.
5. Sintesis (Syntesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru dengan kata lain sistesis itu suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat
menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan
yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan
criteria-kriteria yang telah ada. Misalnya dapat membandingkan antara
8

anak-anak yang cukup gizi dengan anak-anak yang kekurangan gizi, dapat
menafsirkan sebab- sebab ibu-ibu tidak nau ikut KB dan sebagainya.
2.2. Hiperemesis Gravidarum
2.2.1. Pengertian
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada
wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya
menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berkelanjutan
sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan
dan terganggunya keseimbangan elektrolit (manuaba, 2000).
2.2.2. Etiologi
Penyebab Hiperemisis Gravidarum belum diketahui secara pasti.
Perubahan-perubahan anatomic pada otak jantung, hati dan susunan saraf
disebabkan oleh kekurangan vitamin. Beberapa faktor predisposisi dan faktor
yang lain yang ditemukan :
a)

Faktor predisposisi yang sering dikemukan adalah primigravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekwensi yang tinggi pada mola
hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor
hormone memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut
hormone khorionik gonadotropin dibentuk brlebihan.

b) masuknya vili khorialitas dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurunkan dari pihak ibu
terhadap perubahan faktor organik.
9

c)

Alergi, sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
disebut sebagai salah satu faktor organik.

d) Faktor psikologis memegang peranan penting pda penyakit ini walaupun
hubugannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui
dengan pasti. Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhdap tanggungjawab sebagai
ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memberatkan mual dan
muntah sebagai sekspresi tidak sabar terhadap keengganan menjadi hamil
atau sebagai pelarian karena ksukaran hidup. Tidak jarang dengan
memberikan suasana yang baru sudah dapat membantu mengurani
frakwensi muntah klien (Zerich, 2008).
2.2.3. Patofisiologis
Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari
meningaktnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimsester
pertama.
Pengaruh psikologik hormone estrogen ini tidak jelas. Mungkin berasal
system saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung, penyesuaian
terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah
dapat berlangsung berbulan-bulan.
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh
karena keluhan ini terjadai pada trimester petama. Meningkatnya kadar estrogen
pda saluran cerna menyebabkan penurunan produksi asam lambung (HCL) dan
pepsin serta menghambat pengosongan lambung sehingga menyebabkan mual dan
10

muntah. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian
mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan.
Hiperemesis Gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah
pada hamil muda, bila terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidak
seimbangan elektrolit.
Belum jelas mengapa gejala-gejala ini hanya terjadi pada sebagian wanita,
tapi faktor psikologik merupakan faktor utama, disamping pengaruh hormonal,
yang jelas wanita yang sebelum kehamilan sudah menderita tukak lambung
dengan gejala tidak suka makan dan mual akan mengalami emesis gravidarum
yang lebihan berat.
Hieperemesis Gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan kabohidarat
dan lemak habis terpakai untuk keperluan energy. Karena oksidasi lemak yang
tidak sempurna, kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena
muntah menyebabakan rehidrasi.
Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah
kejaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen
kejaringan berkurang dan tertimbunnya zat metabolik yan toksik.
Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah bertambahnya ekskresi
lewat ginjal menambah frekwensi muntah-muntah yang lebih banyak, sehingga
dapat merusak hati, dismaping dehidrasi dan terganggunya kesimbangan
elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung, pada
umumnya robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri. Jarang
sampai memerlukan transfuse dan tindakan operatif (Helhthblogheg, 2009).
11

2.2.4. Gejala Dan Tingkat
Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala dapat dibagi
dalam 3 (tiga) tingkatan yaitu :
a.

Tingkat I :
Muntah terus menerus yang dipengaruhi keadaan umum penderita, ibu
merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada
epigastrium. Nadi meningkat sekitar seratus kali permenit, tekanan darah
sistol menurun turgor kulit berkurang, lidah mengeing dan mata sekung

b.

Tingkat II :
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit berkurang, lidah
mongering dan Nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang
naik dan mata sedikit ikterus. Berat badan menurun dan mata menajdi
cekung, tensi darah, hemokosentrasi, oliguri dan konstipasi. Aseton dapat
tercium dalam hawa pernafasan, karena mempunyai aroma yang khas dan
dapat pula ditemukan dalam kencing.

c.

Tingkatan III
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun, nadi
kecil dan cepat, suhu badan meningkat dan menurun. Komplikasi dapat
terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai ensefalofati wemicke, dan
gejala nistagnus dan diplopia. Keadaan ini adalah akibat sangat
kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompliks. Timbulnya
ikterus adalah tanda adanya payah hati (Helathblogeg, 2009).
12

2.2.5. Diagnosis
Hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya
kehamilan mudah dan muntah yang terus menerus, sehinga mempengaruhi
keadaan umum, namun harus dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit
pielonefritis, hepatitis, ulkus ventrikulis dan tumor serebri yang dapat pula
memberikan gejala muntah (Sarwono, 2006).
2.2.6. Komplikasi
Dehidrasi berat, ikterik, takikardia suhu meningkat, alkalosis, kelaparan,
gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan dan hububgab
keluarga, menarik diri dan depresi (Helathblogheg, 2009).
2.2.7. Pemeriksaan
- USG (dengan menggunakan waktu yang tepat : mengkaji usia gestasi dan
adanya gestasi multiple, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi
plasenta.
- Urinalisis : Kultur, mendeteksi bakteri, BUN.
- Pemeriksaan fungsi hepar (Zerich, 2008).
2.2.8. Penanganan
Sebelum diberikan pengobatan sebaiknya dilakukan pencegahan yang
prinsipnya adalah mengobati emesis agar tidak terjadi hiperemesis.
Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan
jalan memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu
proses yang fisiologis, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang
muntah merupakan gejala yang fisiologik pada hamil muda dan akan menghilang
13

setelah kehamilan 16 minggu, menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan
makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering.
Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tetapi daianjurkan
untuk makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat. Rendah lemak dan tingi
karbohidrat sangat dianjurkan pada keadaan ini.
Usahakan penderita menghindari makan-makanan yang berminyak dan
berbau lemak seperti goreng-gorengan dan santan sebab menimbulkan rasa mual
dan muntah kembali. Makanan dan minuman dan sebaiknya disajikan dalam
keadaan panas. Cukup cairan, usahakan banyak minum jus buah, susu hangat
untuk mengganti cairan yang hilang selama muntah. Sebaiknya minum air
delapan gelas perhari, defekasi yang teratur dan dianjurkan makanan yang banyak
mengandung gula (Sarwono, 2006).
Bila pencegahan dengan cara tersebut, keluhan dan gejala tidak berkurang
maka diperlukan pengobatan yaitu :
a. Klien diisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran
udara yang baik. Kadang-kadang dengan isolasi saja gejala-gejala akan
berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
b. Berikan cairan parenteral yang cukup elektolit, karbohidarat dan protein
dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sbanyak dua sampai tiga liter.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penlitian
Penelitian ini adalah deskritif yaitu melihat Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Mengenai Hiperemersis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di RSUD
Kabupaten Muna.
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kabupaten Muna.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September.

3.3. Populasi Dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh yang menjadi subjek dalam peenlitian (Arikunto,
2002). Yang menjadi populasi dalam penelitian adalah keseluruhan ibu hamil
pada trimester pertama yang berkunjung di RSUD Kabupaten Muna dengan
jumlah populasi 30 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan subjek yang diteliti
yaitu sebesar dan dianggap mewakili dari keseluruhan populasi yang ada,
pengembalian sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling
yaitu seluruh ppulasi dijadikan sampel sebanyak 30 orang.
14
15

3.4. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian yang berjudul Pengetahuan ibu Hamil
Menegenai Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di RSUD
Kabupaten Muna Tahun 2013.
Faktor yang mempengaruhi :
Varibel independent

Variabel dependen

- Umur

Hiperemesis

- Pekerjaan

Gravidarum

- Pendidikan

3.5

Defenisi Operasional

3.5.1. Umur
Menurut Harlock (2002), Usia adalah indeks yang menempatkan individuindividu dalam urutan perkembangan.Umur merupakan usia sejak ibu lahir dan
saat penelitian di lakukan yang di kategorikan dengan usia :
a. <20 tahun
b. 20-30 tahun
c. >30 tahun
3.5.2. Pendidikan
Pendidikan adalah pendididkan formula terakhir yang pernah di selesaikan
ibu.dan saat penelitian di lakukan dengan kategori:
a. SD-SMP
16

b. SMA
c. Perguruan tinggi
3.5.3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan formal yang di lakukan dalam kegitan seharihari. pada saat penelitian dilakukan dengan kategori:
a. Bekerja
b. Tidak bekerja

3.6. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data primer yang berasal dari responden dengan
menggunakan kuesioner yang di buat sendiri penulis berdasarkan konsep teoritis.
Pada penelitian ini,responden yang telah memenuhi kriteria pemilihan sampel
yaitu pada ibu hamil trimester pertama, kemudian di beri penjelasan terlebih
dahulu mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian, kemudian responden diminta
pula untuk mengisi sendiri angket yang telah di sediakan.

3.7. Pengolahan data
3.7.1. Editing

: Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul,
bila Nanti terdapat kekurangan atau kesalahan dalam pengisian
amgket maka maka akan di lakukan pengurangan sampel
penelitian (angket) yang pengisian kurang atau tidak lengkap
di anggap menjadi responden dalam penelitian.Dari pengisian
17

tidak terdapat kesalahan,

berarti semua kesalahan, berarti

semua responden dapat mewakili sample yang telah di teliti.
3.7.2.Coding

: Merubah data dalam angket ke variabel yang akan di gunakan
dalam Dalam penelitian.Untuk variabel penelitian.Untuk
variabel penelitian Di beri kode 1 bila jawaban salah.

3.7.3. Tabulating : Data yang telah lengkap di susun sesuai denagn variabel yang
dibutuhkan lalu di masukkan ke dalam tabel distribusi
frekuensi.
3.7.4. Persentase : Data yang telah ditabulasi diuabah dalam bentuk persentase.

3.8. Aspek pengukuran
Pengolahan data dilakukan dengan melihat kategori aspek pengetahuan
yaitu aspek pengukuran pengetahuan.Cara pengukuran dengan menggunakan nilai
pesentase dalam kategori (Arikunto, 2002), yaitu sebagai berikut:
a. Baik

:75-100%

b. Cukup: 56-75%
c. Kurang:<56%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian terhadap tingkat pengetahuan ibu mengenai
Hiperemesis Gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Tahun 2013. Dan hasilnya
disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini :
4.1.1. Pengetahuan

lbu

Hamil

Pada

Trimester

Pertama

Mengenai

Hiperemesis Gravidarum.

Tabel 4 .1
Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester
Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum RSUD
Kabupaten Muna
Periode Agustus – September Tahun 2013

No.
1
2
3

Jumlah

Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
TOTAL

F
12
8
10
30

%
40
26,67
33,33
100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil
pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten
Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas berpengetahuan baik
sebanyak 12 responden (40 %) dan minoritas sebanyak 8 responden (26,67%).

18
19

4.1.2. Pengetahuan

Ibu

Hamil

pada

Trimester

Pertama

Mengenai

Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Umur
Tabel 4.2
Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester
Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan
Umur Di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September Tahun 2013

No

Umur

1
< 20 tahun
2 20 – 30 Tahun
3

> 30 tahun
TOTAL

Baik
F
%
0
0
8
26,6
4
12

7
10
40

Pengetahuan
Cukup
f
%
0
0
8
26,67
0
8

3,33
34,67

Jumlah

Kurang
f
%
1
3,33
9
30

F
1
25

%
3,33
83,33

0
10

4
30

13,33
100

0
33,33

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil
pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten
Muna

Periode Agustus – September

tahun 2013 mayoritas berada pada

kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%) dengan
berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (30%), berpengetahuan cukup
sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan baik sebanyak 8 responden
(26,67%) dan minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 4
responden (10%) dengan berpengetahuan kurang.
20

4-1.3. Pengetahuan

Ibu

Hamil

pada

Trimester

Pertama

mengenai

Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3
Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester
Pertama Mengenai Hipereniesis Gravidarum Berdasarkan
Pendidikan Di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September Tahun 2013

No
1
2
3
4

Pendidikan
SD
SMP
SMU
Perguruan Tinggi
TOTAL

Baik
F
%
0
0
0
0
7
23,3

Pengetahuan
Cukup
f
%
1
3,33
1
3,33
5
16,67

Jumlah

Kurang
f
%
1
3,33
3
10
6
20

F
2
4
18

%
6,67
13,33
60

5

3
16,6

1

3,33

0

0

6

20

12

7
40

8

26,66

10

33,33

30

100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil
pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten
Muna

Periode Agustus – September

tahun 2013 mayoritas pada tingkat

pendidikan SMU sebanyak 18 responden (60%) dengan berpengetahuan baik
sebanyak 7 responden (23,33%), berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden
(20%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas
sebanyak 2 responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%),
dan berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%).
21

4.1.4. Pengetahuan

Ibu

Hamil

pada

Trimester

Pertama

Mengenai

Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4
Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester
Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan
Pekerjaan Di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September Tahun 2013

No
1
2

Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
TOTAL

Baik
f
%
6
20
6
20
12
40

Pengetahuan
Cukup
Kurang
f
%
f
%
2
6,67
1
3,33
6
20
9
30
8
26,67
10
33,33

Jumlah
F
9
21
30

%
30
70
100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil
pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten
Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada ibu yang tidak
bekerja sebanyak 21 responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9
responden dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan
baik 6 responden (20 %)

dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1

responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang.

4.2. Pembahasan
22

Berdasarkan dari hasil pengetahuan tingkat pengetahuan Ibu Hamil pada
Trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September tahun 2013 adalah sebagai berikut :
4.2.1

Pengetahuan

Ibu

Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai

Hiperemesis Gravidarum
Dari tabel IV.I dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada
trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September

tahun 2013 mayoritas berpengetahuan baik

sebanyak 12 responden (40 %) dan minoritas sebanyak 8 responden (26,67%).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan
ibu hamil mengenai hiperemesis gravidarum sudah dalam kategori baik untuk
setiap jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat
Bejo (2010) sebagai peneliti terdahulu dimana pengetahuan responden mayoritas
berpengetahuan cukup sebanyak 22 responden ( 75,33%) dari 30 responden. Hal
ini disebabkan karena lokus dan sampel penelitian yang berbeda.
Pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama berperan penting dalam
mengetahui perubahan – perubahan selama kehamilan termasuk mengenai
Hiperemesis Gravidarum yakni dalam hal perawatan dan pemeliharaan kesehatan
selama kehamilan. demikian halnya dengan pencegahan terjadinya. Hiperemesis
Gravidarum dan mengerti cara – cara pencegahannya. Sebaliknya kurangnya
pengetahuan ibu tentang Hiperemesis Gravidarum dapat menyebabkan ibu
mengalami hiperemesis yang berat.
23

Menurut Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil "tahu"
dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
suatu tindakan seseorang.
Menurut asumsi penulis pengetahuan ibu yang sudah baik disebabkan
karena kepedulian ibu terhadap kehamilan dengan cara mencari tahu informasi
dari petugas kesehatan, dengan begitu ibu hamil akan dapat menjaga dan
memelihara kehamilannya dengan demikian mencegah terjadinya hiperemesis
gravidarum.
4.2.2

Pengetahuan

Ibu

Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai

Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Umur
Dari label IV.2 dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada
trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas berada pada kelompok umur
20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%) dengan berpengetahuan
kurang sebanyak 9 responden (30%), berpengetahuan cukup sebanyak 8
responden (26,67%), berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan
minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 4 responden
(10%) dengan berpengetahuan kurang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa pengetahuan ibu
mengenai hiperemesis gravidarum pada kelompok umur >20 tahun masih kurang.
Hal ini tidak sejalan dengan Bejo, (2010) sebagai peneliti terdahulu yang
mengatakan bahwa pengetahuan ibu mayoritas sudah baik pada kelompok umur
24

20-35 tahun sebanyak 22 responden (77,33%). Hal ini disebabkan karena lokus
dan sampel penelitian yang berbeda.
Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa umur yang relatif muda
mempunyai pengetahuan yang masih kurang, disini didapatkan hasil, bahwa umur
yang relatif muda pengetahuannya kurang dari pada umur yang relatif tua.
Menurut asumsi penulis, bahwa umur seseorang jadi tolak ukur, dimana
umur yang relatif muda pengetahuannya lebih kurang daripada umur yang relatif
tua pengetahuan nya lebih banyak karena pengetahuan ibu tentang hiperemesis
gravidarum, dapat diperoleh dari pengalaman kehamilan terdahulu, dari petugas
kesehatan, dan lingkungan. Sebaliknya, semakin banyak umur atau semakin tua
seseorang maka akan mempunyai kesempatan dan waktu yang lebih lama dalam
mendapatkan informasi dan pengetahuan serta pengalaman yang sudah ada.
Dengan demikian semakin tua umur responden maka pengetahuanya ibu hamil
hiperemesis gravidarum semakin baik.
4.2.3

Pengetahuan

lbu

Hamil

Pada

Trimester

Pertama

Mengenai

Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pendidikan
Dari tabel IV.3 dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada
trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada tingkat pendidikan
SMU sebanyak 18 responden (60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7
responden (23,33%), berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%),
berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2
25

responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%), dan
berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan
ibu hamil mengenai hiperemesis gravidarum sudah dalam kategori baik untuk
setiap jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat
Bejo (2010) sebagai peneliti terdahulu dimana pengetahuan responden mayoritas
berpengetahuan baik dari pendidikan SMA sebanyak 12 responden ( 40%) dari 30
responden. Hal ini disebabkan karena lokus dan sampel penelitian yang berbeda.
Menurut Notoadmodjo (2003) mengatakan pendidikan memegang peran
penting yang cukup yang cukup dan pengadopsian pengetahuan secara baik,
pendidikan sesorang akan mempengaruhi tingkat analisa dan pemahaman
seseorang terhadap suatu ilmu yang baru sehingga kemampuan aplikasinya akan
lebih baik dan sesuai dengan harapan.
Menurut asumsi penulis, dapat di simpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil
mengenai hiperemesis gravidarum sudah baik di jenjang pendidikan yang lebih
tinggi karena semakin tinggi tingkat pendidikan ibu hamil maka pengenalan dan
pemahaman akan hiperemesis gravidarum semakin baik. Dan semakin tinggi
jenjang pendidikan ibu hamil maka semakin banyak informasi yang didapat,
sebaliknya semakin rendah pendidikan ibu hamil maka semakin sedikit informasi
yang didapat.
26

4.2.4

Pengetahuan

Ibu

Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai

Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pekerjaan
Dari tabel IV.4 dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada
trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada ibu yang tidak bekerja
sebanyak 21 responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9
responden dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan
baik 6 responden (20 %)

dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1

responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, didapatkan pengetahuan ibu masih
kurang pada ibu yang tidak bekerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Bejo (2010)
sebagai peneliti terdahulu yang mengatakan bahwa pengetahuan ibu masih kurang
pada ibu yang tidak bekerja dimana pengetahuan responden mayoritas
berpengetahuan ibu yang tidak bekerja masih kurang sebanyak 14 responden
( 46,67%) dari 30 responden.
Menurut Notoadmodjo (2007) pekerjaan merupakan suatu kegiatan atau
aktifitas seseorang untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari.
Menurut asumsi penulis, dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang tidak
bekerja memiliki pengetahuan yang masih kurang, hal ini disebabkan semakin
ibu tidak bekerja akan sedikit informasi yang didapatkan ibu. Dibanding dengan
ibu yang memiliki pekerjaan akan memiliki pengetahuan yang baik karena
informasi yang di dapat lebih banyak dari lingkungannya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil pada

trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di RSUD Kabupaten Muna
Periode Agustus – September

tahun 2013, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:
5.1.1

Bila ditinjau dari pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai
Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai rnayoritas
berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%) dan minoritas
mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 responden (26,67%).

5.1.2

Bila ditinjau berdasarkan umur ibu hamil pada trimester pertama mengenai
Hiperemesis Gravidarum, di Klinik Lena Barus Binjai mayoritas berada
pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%)
dengan

berpengetahuan

kurang

sebanyak

9

responden

(30%),

berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan
baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan minoritas berada pada kelompok
umur

<20

tahun

yaitu

sebanyak

4

responden

(10%)

dengan

berpengetahuan kurang.
5.1.3 Bila ditinjau berdasarkan pendidikan ibu hamil pada trimester pertama
mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai pada ibu

27
hamil mayoritas pada tingkat pendidikan SMU sebanyak 18 responden
(60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,33%),

28
29

berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%), berpengetahuan cukup
sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2 responden
(6,67%)

dengan

berpengetahuan

kurang

sebanyak

3,33%),

dan

berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%).
5.1.4 Bila ditinjau berdasarkan pekerjaan ibu hamil pada trimester pertama
mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai, ibu hamil
yang bekerja mayoritas pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 21
responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden
dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan
baik 6 responden (20 %) dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1
responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang.

5.2. Saran
5.2.1

Diharapkan kepada ibu hamil pada trimester pertama untuk memeriksakan
kehamilannya secara teratur sehingga resiko atau komplikasi dapat
terdeteksi sedini mungkin. Ibu hamil juga diharapkan lebih meningkatkan
pengetahuan dengan cara mencari sumber – sumber informasi yang
berhubungan dengan kesehatan.

5.2.2

Diharapkan kepada ibu bidan di Klinik Lena Barus Binjai untuk lebih
meningkatkan pelayanan mutu kebidanan pada ibu hamil sehingga dapat
mengurangi resiko atau komplikasi yang terjadi pada kehamilan juga
diharapkan di Klinik Lena Barus Binjai untuk memberikan penyuluhan
kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Lena Barus.
30

5.2.3

Perlu ditingkatkan pengetahuan dan diharapkan dapat menghasilkan
tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kernampuan yang
berkualitas khususnya untuk institusi Akbid Helvetia Medan dalam rangka
menurunkan angka morbiditas yang disebabkan oleh Hiperemesis
Gravidarum.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil pada

trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai
Periode Mei –Juni Tahun 2010, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1

Bila ditinjau dari pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai
Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai rnayoritas
berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%) dan minoritas
mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 responden (26,67%).

5.1.2

Bila ditinjau berdasarkan umur ibu hamil pada trimester pertama mengenai
Hiperemesis Gravidarum, di Klinik Lena Barus Binjai mayoritas berada
pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%)
dengan

berpengetahuan

kurang

sebanyak

9

responden

(30%),

berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan
baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan minoritas berada pada kelompok
umur

<20

tahun

yaitu

sebanyak

4

responden

(10%)

dengan

berpengetahuan kurang.
5.1.3

Bila ditinjau berdasarkan pendidikan ibu hamil pada trimester pertama
mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai pada ibu
hamil mayoritas pada tingkat pendidikan SMU sebanyak 18 responden
(60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,33%),

31
32

berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%), berpengetahuan
cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2
responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%), dan
berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%).
5.1.4

Bila ditinjau berdasarkan pekerjaan ibu hamil pada trimester pertama
mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai, ibu hamil
yang bekerja mayoritas pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 21
responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden
dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan
baik 6 responden (20 %) dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1
responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang.

5.2. Saran
5.2.1

Diharapkan kepada ibu hamil pada trimester pertama untuk memeriksakan
kehamilannya secara teratur sehingga resiko atau komplikasi dapat
terdeteksi sedini mungkin. Ibu hamil juga diharapkan lebih meningkatkan
pengetahuan dengan cara mencari sumber – sumber informasi yang
berhubungan dengan kesehatan.

5.2.2

Diharapkan kepada ibu bidan di Klinik Lena Barus Binjai untuk lebih
meningkatkan pelayanan mutu kebidanan pada ibu hamil sehingga dapat
mengurangi resiko atau komplikasi yang terjadi pada kehamilan juga
diharapkan di Klinik Lena Barus Binjai untuk memberikan penyuluhan
kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Lena Barus.
33

5.2.3

Perlu ditingkatkan pengetahuan dan diharapkan dapat menghasilkan
tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kernampuan yang
berkualitas khususnya untuk institusi Akbid Helvetia Medan dalam rangka
menurunkan angka morbiditas yang disebabkan oleh Hiperemesis
Gravidarum.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, Elisabeth. B.2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta, PT Erlangga
Kartini, A, 2002. Kartu Menuju Seahat ibu hamil ,Jakarta, EGC
Liewellyn-Jones, Derek, 2002: Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi, Jakarta,
Hipokrates
Manuaba, IBG,1998, Ilmu Kebidanan Rakyat Kandungan, Jakarta, EGC
Mochtar,R, 1998.Sinopsis Obstetri, Jakarta, EGC
Nadesul, H, 2000. Cara sehat selama hamil, Jakarta, Puspa Suara
Notoadmodjo, Soekidjo, 1998. Pendidikan dan Perilaku kesehatan, Jakarta,
Rineka Cipta
Notoadmodjo, Soekkdjo,2003. Metode penelitian Kesehatan.Jakarta, Rineka
Cipta
___________________,2003.Pendidikan dan perilaku kesehatan, jakarta :Rineka
Puspita
Prawihardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Rachim Hadhi.
Winkjosastro,1999. Sinopsis obstetri, Jakarta: EGC
Woolfsoon, Julian, 2009. Mual dan Muntah Kehamilan, Jakarta, EGC
Aninameos, 2009, Hiperemesis Gravidarum, http//blogspot.com, diakses Oleh
Ronika, 13 Mei 2010, jam 16.15 Wib.
Bejocommunity, 2010, Pengetahuan Ibu Hamil, http//blogspot.com, diakses Oleh
Ronika, 6 Juli 2010, jam 13.30 Wib.
Enykusmiran, 2008, Hiperemesis Gravidarum, http//blogspot.com, diakses Oleh
Ronika, 15 Mei 2010, Jam16.15 Wib.
KUESIONER PENELITIAN
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemesis Gravidarum
Pada Trimester Pertama Di Klinik Lena Barus Binjai
Periode Mei – juni Mei-Juni 2010
Hari / Tanggal wawancara :
I.

Identifikasi

:

No. Responden

:

Nama

:

Umur Ibu

:

Usia kehamilan

:

Pendidikan terakhir
Pekerjaan

:
:

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan (X) sesuai dengan
jawaban yang ibu ketahui:
1.

Bagaimana tanda-tanda kehamilan menurut anda...
a. Tidak haid, Payudara membesar, mual muntah
b. Haid, berat badan menurun, malas makan
c. Peningkatan berat badan , selera makan, haid

2.

Emesis (Mual dan muntah) merupakan tanda-tanda kehamilan pada usia
kehamilan berapa bulan?
a. 1-4 bulan
b. 5-7 bulan
c. 8-9 bulan

3.

Apakah yang dimaksud dengan Hiperemesis Gravidarum?
a. Nafsu makan bertambah
b. Kepala sering pusing
c. Mual muntah yang yang berlebihan pada saat kehamilan
4.

Kapankah mual muntah sering terjadi?
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Malam hari

5.

Apakah tanda-tanda Hiperemesis Gravidarum?
a. Mual muntah kurang dari 2 kali
b. Mual Muntah kurang dari 5-10 kali
c. Mual muntah pada siang hari

6.

Ada berapa tingkatan Hiperemesis Gravidarum?
a. Satu(ringan)
b. dua (ringan dan sedang)
c. Tiga(Ringan sedang dan berat)

7.

Apa yang anda rasakan saat mual dan muntah?
a. Pusing, nafsu makan berkurang
b. Nafsu makan bertambah, pegal-pegail
c. Nyaman, pusing

8.

Hal apa yang anda lakukan untuk mengurangi rasa mual muntah ?
a. Berolahraga
b. Minum air hangat dan beristirahat
c. Tidur-tiduran seharian

9.

Hal apa yang membuat anda tiba-tiba merasakan mual muntah?
a. Makan yang berminyak dan berlemak
b. Makanan hangat
c. minuman hangat
10. Apakah efek samping atau akibat yang timbul bila terjadi mual muntah yang
berlebihan?
a. Kelebiahn cairan
b. Menambah nafsu makan
c. Kekurangan cairan
11. Sejak kehamilan berapakah anda sering mengalami mual muntah?
a. Dari kehamilan pertama sampai saat ini
b. Hanya pada saat kehamilan ini saja
c. Tidak pernah sama sekali
12. Apakah akibatnya jika siibu mengalami mual muntah secara terus menerus ?
a. Bayi lahir dengan berat badan normal
b. Bayi dengan berat badan yang kurang dari normal
c. Bayi dengan berat badan yang lebih normal
13. Apakah tanda-tanda ibu yang mengalami Hiperemesis Gravidarum?
a. Ibu bertambah gemuk
b. Nafsu makan bertambah
c. Lemas, tidak nafsu makan, Mual yang berlebihan
14. Tindakan apa yang anda lakukan jika mual muntah anda terjadi secara terus
menerus?
a. Tidur-tiduran
b. Istirahat total
c. Pergi kepelayanan kesehatan terdekat
15. Apakah mual muntah saat kehamilan ini sangat mengganggu aktifitas anda?
a. Mengganggu sekali
b. Biasa saja
c. Sangat mengganggu
16. Bagaimana tanggapan perasaan anda tentang mual dan muntah yang anda
alami saat kehamilan ini?
a. Cemas
b. Biasa saja
c. Tidak terlalu dipikirkan
17. Bagaimana pengaruh mual muntah ini terhadap kehamilan anda?
a. Berat badan menurun
b. Nafsu makan bertamabah
c. Berat badan meningkat
18. Jenis makanan apa saja yang tidak dapat menyebabkan anda mual muntah
akan secara perlahan-lahan berhenti?
a. Sayur-sayuran yang berwarna hijau
b. Gorengan
c. Makanan berlemak dan pedas
19. Menurut anda saat usia kehamilan berapakah mual dan muntah akan secara
perlahan-lahan berhenti?
a. Usia kehamilan 2 bulan
b. Diatas usia4 bulan kehamilan
c. Usia kehamilan 2 minggu
20. 1. Makan biskuit atau roti keringsaat bangun
2. Minum teh hangat
3. berolahraga
4. Makan-makanan pedas
Pertanyaan manakah yang anda pilih untuk dapat mengatasi mual muntah di
usia kehamilan ini?
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 1 dan 4
KUNCI JAWABAN

1.A

11.A

2.B

12.B

3.C

13.C

4.A

14.C

5.B

15.C

6.C

16.A

7.A

17.A

8.B

18.A

9.A

19.B

10.C

20.A
MASTER TABEL
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA
DI KLINIK BERSALIN LENA BARUS BINJAI TAHUN 2010
No.

Nama

Umur

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Ny. S
Ny. I
Ny. R
Ny. M
Ny. H
Ny. R
Ny. Y
Ny. J
Ny. J
Ny. M
Ny. N
Ny. D
Ny. R
Ny. L
Ny. D
Ny. R
Ny. S
Ny. L
Ny. T
Ny. R
Ny. L
Ny. R
Ny. T
Ny. Y
Ny. I
Ny. S
Ny. A
Ny. S
Ny. R
Ny. F

27 tahun
21 tahun
26 tahun
36 tahun
25 tahun
30 tahun
30 tahun
35 tahun
25 tahun
29 tahun
35 tahun
21 tahun
25 tahun
20 tahun
23 tahun
27 tahun
25 tahun
28 tahun
26 tahun
29 tahun
30 tahun
30 tahun
21 tahun
20 tahun
19 tahun
32 tahun
22 tahun
24 tahun
28 tahun
20 tahun

Pendidikan
DII
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
DII
SMP
SD
SMA
SMA
SMA
SI
SMA
SMA
SMA
DIII
SMA
SI
SMP
SMP
SMA
SMA
SD
SMA
SI
SMP

Pekerjaan
Bekerja
TidakBekerja
Bekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
Bekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
Bekerja
Bekerja
TidakBekerja
Bekerja
TidakBekerja
Bekerja
TidakBekerja
Bekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
TidakBekerja
Bekerja
TidakBekerja

1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

2
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1

3
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0

4
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

5
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0

6
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0

7
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1

8
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1

Aspek Pengukuran
9 10 11 12 13
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0

14
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0

15
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1

16
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1

17
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

18
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0

19
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0

20
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1

Jumlah

Skor

Kategori

16
12
12
13
10
19
18
16
17
15
12
5
15
11
11
18
15
15
10
14
10
16
8
10
10
12
11
13
19
10

80
60
60
65
50
95
90
80
85
75
60
25
75
55
55
90
75
75
50
70
50
80
40
50
50
60
55
65
95
50

Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Kurang
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Cukup
Kurang
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Baik
Baik
Kurang
Cukup
Kurang
Baik
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Kurang
LEMBAR KONSULTASI KTI
MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA
TAHUN 2010
Nama

: Ronika

NIM

: 0708168

Judul

: Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemesis
Gravidarum Pada Trimester Pertama Di Klinik Lena Barus
Tahun 2010.

Dosen Pembimbing I : (dr. Hj. Razia Suroyo, MSc,M.Kes)

Tanggal
14 Mei 2010
20 Mei 2010
23 Mei 2009
25 Mei 2009
26 Mei 2009
29 Mei 2009
05 Juni 2009
5 Juni 2009
7 Juni 2009

Kegiatan
Konsul Judul KTI
Konsul Bab I, II dan III
Konsul Bab I, II dan III
Konsul Bab I, II dan III
Konsul Kuesioner
Konsul Kuesioner
Konsul Bab IV dan V
Konsul Bab IV dan V
Konsul Abstrak

Saran
ACC
Perbaikan
Perbaikan
ACC
Perbaikan
ACC
Perbaikan
ACC
ACC

Paraf
Pembimbing
LEMBAR KONSULTASI KTI
MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA TAHUN 2010
Nama

: Ronika

NIM

: 0708168

Judul

: Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemesis
Gravidarum Pada Trimester Pertama Di Klinik Lena Brus
Binjai Periode Mei-Juni Tahun 2010.

Dosen Pembimbing II : Aida Fitria, SST
Tanggal
14 Mei 2010
19 Mei 20

Kegiatan
Konsul Judul KTI
Konsul Bab I, II dan III

Paraf

Saran

Pembimbing

ACC
Perbaikan Bab I:
Latar Belakang, Tujuan
Umum

dan

Khusus,

Bab II : Penambahan
Materi,
26 Mei 2010
28 Mei 2010
30 Mei 2010
01 Mei 2010
05 Juni 2010

Bab

III:

Konsul Bab I, II dan III
Konsul Bab I, II dan III
Konsul Kuesioner
Konsul Kuesioner
Konsul Bab IV, V dan

Defenisi Operasional.
Perbaikan
ACC
Perbaikan
ACC
Perbaikan Bab IV :

Abstrak

Tabel Penelitian

RIWAYAT HIDUP
I.

IDENTITAS
Nama Lengkap

: HASRIANI

Tempat, Tanggal Lahir

: Wa Pae, 08 Agustus 1994

Suku / Bangsa

: Tolaki / Indonesia

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Alamat

: Kambara, Kecamatan Tiworo Tengah,
Kabupaten Muna

II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Lulus SD Negeri 5 Tikep

: Tamat Tahun 2007

2. Lulus SMP Negeri 2 Tikep

: Tamat Tahun 2010

3. Lulus SMA Negeri 1 Kusambi

: Tamat Tahun 2013

4. Kuliah di akademi kebidanan kesehatan nasional (YKN) Bau-Bau Kelas
Kerja Sama Kabupaten Muna mulai dari 2013 sampai sekarang

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI HIPEREMESIS
GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA 2013
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Akademi Kebidanan yayasan Kesehatan Nasional (TKN) Bau-Bau
Kelas kerja sama Kabupaten Muna

Disusun Oleh :
HASRIANI
NIM. 130234

AKADEMI KEBIDANAN
YAYASAN KESEHATAN NASIONAL BAU-BAU
KELAS KERJA SAMA KAB. MUNA

LEMBAR PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI HIPEREMESIS
GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA 2013

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional (YKN) Bau-Bau Kelas Kerja
Sama Kabupaten Muna

Raha,

Agustus

2013
Menyetujui,
Pembimbing I

WA ODE SITI AMZIA S.ST

Pembimbing II

ENDAH CATUR RINI, S.ST
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Akademi
Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional Bau-Bau Kelas Kerja Sama Kabupaten
Muna yang dilaksanakan pada Bulan Desember 2013
TIM PENGUJI :
1. WA ODE SITI AMZIA, S.ST

(..............................................)

2. HARMIN TOHA, S.ST

(..............................................)

3. HJ. SUPRIHATIN, S.ST

(.............................................)

Menyetujui
Pembimbing I

WA ODE SITI AMZIA S.ST

Pembimbing II

ENDAH CATUR RINI, S.ST

Mengetahui,
Direktur Akademi Kebidanan Yayasan
Kesehatan Nasional Bau-Bau Kelas Kerja Sama Kabupaten Muna

ROBERT,
ABSTRAK
TINGKAT PENGETAHUAN IBU IIAMIL MENGENAI HIPEREMESIS
GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA DI KLINIK
LENA BARUS BINJAI PERIODE MEI-JUNI 2010
RONIKA
0708168
Hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
menyebutkan bahwa AKI tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan infeksi,
eklampsi, partus lama dan komplikasi abortus. Hal ini dapat terjadi akibat
komplikasi kehamilan dan persalinan. Kehamilan dapat menyebabkan timbulnya
mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah, sehingga ibu merasa tidak sehat dan
Sering kali membenci kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk¬mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama
mengenai hiperemesis gravidarum.
Desain penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data primer
diperoleh dari kuesioner populasi yang digunakan adalah ibu hamil pada trimester
pertama yang mengalami hiperemesis gravidarum sebanyak 30 orang dan sample
yang digunakan adalah total populasi.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ibu hamil trimester pertama dengan
pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%), berpengetahuan cukup sebanyak
8 responden (26,67%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden
(33,33%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rata – rata pengetahuan ibu hamil
pada trimester pertama mengenai hiperemesis gravidarum adalah baik. Oleh
karena itu disarankan kepada petugas kesehatan agar tetap meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan kepada ibu hamil khususnya bagi ibu hamil yang mengalami
hiperemesis gravidarum.
Kata Kunci
Daftar pustaka

: Pengetahuan, Hiperemesis Gravidarum
: (1998 – 2003 ) 15 Buku
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmatnya Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
“Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis
Gravidarum Di Klinik Lena Barus Binjai Periode Mei-Juni Tahun 2010”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan sumbangan
pemikiran, kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah penulis tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat:
1. Ibu dr. Hj. Razia Suroyo, MS.c, M.Kes, selaku ketua yayasan Akademi
Kebidanan Helvetia Medan
2. Ibu Hj. Mey Elisa Safitri, SKM, selaku direktur Akademi Kebidanan Helvetia
Medan
3. Ibu dr. Hj. Razia Suroyo, MSc, M.Kes, selaku pembimbing pertama dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis mengucapkan terima kasih atas
bimbingan dan kesabaran ditengah kesibukan dalam membimbing penulis
dari awal hingga penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Aida Fitria, SST, selaku pembimbing kedua dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiah ini. . Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan
kesabaran ditengah kesibukan dalam membimbing penulis dari awal hingga
penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Seluruh staf pengajar Akademi Kebidanan Helvetia Medan yang telah
memberikan bantuan dan dorongan serta membekali penulis dengan ilmu
pengetahuan.
6. Ibu Lena Barus AmKeb, selaku pimpinan klinik Lena Barus Binjai beserta staf
yang telah berbaik hati membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
7. Yang saya hormati dan sayangi kedua orang tua saya, ayahanda tercinta
M.Nainggolan dan ibunda tercinta R.br Sihite, terima kasih atas doa dan kasih
sayangnya yang telah membesarkan, membimbing, mengasuh saya dengan
penuh kesabaran serta semangat juangnya yang takkan pernah pudar dihati
anak-anakmu.
8. Yang saya hormati dan sayangi Tulang dan Nantulang yang telah memberikan
dukungan dan kasih sayang kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Yang saya sayangi, kakanda tercinta Suriani, beserta abang ipar Hendri sijabat
dan Marlon Gultom yang saya sayangi, yang tidak pernah habisnya memberi
semangat, dukungan dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
10. Yang saya sayangi abang saya Eliston Naingolan Beserta Kakak Ipar,
Sanfrisco Beserta kakak Ipar, serta adek tercinta Lilis Mawarni, terima kasih
atas doa, dukungan, dan kasih sayang kepada penulis.
11. Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan di Akademi Kebidanan
Helvetia Medan angkatan ke-8, khususnya Berlian Room (IVOUS) telah
berbagi suka dan duka yaitu: Deni Mariani, lastiur “pudan”, lisensi, Helen,
Lola, Santy, Evo, Dian, Eva lista, Fitri, Nova Eliza, dan terutama kepada Mika
yang selalu menemani saya untuk bertukar pikiran serta kepada semua temanteman yang sudah memberikan motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik itu isi maupun susunan bahasanya , oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan karya tulis ini.
Medan,

juli 2010

Penulis

RONIKA
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
i
KATA
PENGANTAR
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
ii
DAFTAR
ISI
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
v
DAFTAR
TABEL
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
vi
DAFTAR
LAMPIRAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
vii
BAB I

:

PENDAHULUAN

1
1.1. Latar
Belakang
............................................................................................
............................................................................................
1
1.2. Rumusan
Masalah
............................................................................................
............................................................................................
3
1.3. Tujuan
Penelitian
............................................................................................
............................................................................................
3
1.3.1

Tujuan
Umum
................................................................................
................................................................................
3

1.3.2

Tujuan
Khusus
................................................................................
................................................................................
4

1.4. Manfaat
Penelitian
............................................................................................
............................................................................................
5
BAB II

: TINJAUAN

PUSTAKA

6
2.1. Pengetahuan
............................................................................................
............................................................................................
9
2.2. Hiperemesis
Gravidarum
............................................................................................
............................................................................................
9
2.2.1. Pengertian
................................................................................
................................................................................
9
2.2.2. Etiologi
................................................................................
................................................................................
6
2.2.3

Fatofisiologis
................................................................................
................................................................................
6

2.2.4. Gejala
dan
tingkat
................................................................................
................................................................................
7
2.2.5. Diagnosa
banding
................................................................................
................................................................................
7
2.2.6. Komplikasi
................................................................................
................................................................................
7
2.2.7. Pemeriksaan
diagnostik
................................................................................
................................................................................
8
2.2.8. Penanganan.
................................................................................
................................................................................
8
2.3

Tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama
Mengenai

hiperemesis

gravidarum

berdasarkan

umur............
............................................................................................
............................................................................................
16
2.4. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil pada trimester pertama
Mengenai
pendidikan

Hiperemesis

Gravidarum

berdasarkan
............................................................................................
16
2.5. Tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama
Mengenai

Hiperemesis

Gravidarum

berdasarkan

pekerjaan
............................................................................................
............................................................................................
18
BAB III

:

METODE

PENELITIAN

20
3.1. Desain
Penelitian
............................................................................................
............................................................................................
20
3.2. Populasi
Dan
Sampel
............................................................................................
............................................................................................
20
3.3. Lokasi
Dan
Waktu
Penelitian
............................................................................................
............................................................................................
20
3.4. Kerangka
Konsep
............................................................................................
............................................................................................
16
3.5

Defiinisi
Operasional
............................................................................................
............................................................................................
16
3.5.1. Umur........................................................................

21

3.5.2. Pendidikan...............................................................

21

3.5.3. Pekerjaan..................................................................

22

3.6. Teknik Pengumpulan Data..................................................

23
3.7. Pengolahan Data..................................................................

23

3.8. Aspek Pengukuran...............................................................

24

3.9. Analisis Data......................................................................... 24
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................

25

4.1. Hasil Penelitian...................................................................
............................................................................................25
4.2. Pembahasan........................................................................

29

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................

33

5.1. Kesimpulan ........................................................................

33

5.2. Saran ..................................................................................

34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Surat pernyataan Kesediaan membimbing karya tulis ilmiah
pada pembimbing I

Lampiran 2

: Surat pernyataan Kesedian membimbing Karya Tulis Ilmiah pada
pembimbing II

Lampiran 3

: Surat Permohonan Pengajuan Tugas Akhir.

Lampiran 4

: Surat permohonan Izin Penelitian Guna Penyusunan KTI
Pendidikan Akademi Kebidanan Helvetia Medan.

Lampiran 5

: Surat Izin Penelitian Dari pimpinan klinik Lena Barus Binjai.

Lampiran 6

: Surat Selesai Penelitian Dari pimpinan klinik Lena Barus Binjai.
Lampiran 7

: Tabel Tingkat Pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama
mengenai hiperemesis Gravidarum di klinik Lena Barus Binjai
Periode Mei-Juni tahun 2010.

Lampiran 9

: Hasil Penelitian Tingkat pengetahuan Ibu hamill pada trimester
pertama mengenai hiperemesis gravidarum di klinik Lena Barus
Binjai Periode Mei-Juni tahun 2010.

Lampiran 10 : Lembaran Konsultasi Dari Pembimbing I.
Lampiran 11 : Lembaran Konsultasi Dari Pembimbing II.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
Joni Iswanto
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
rosita
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
fitri fitriani
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Operator Warnet Vast Raha
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Kegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatalKegawat daruratan pada neonatal
Kegawat daruratan pada neonatal
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Haecting for Perineum Laceration
Haecting for Perineum LacerationHaecting for Perineum Laceration
Haecting for Perineum Laceration
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan -power-passenger-
 
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinyaAlat alat kebidanan beserta fungsinya
Alat alat kebidanan beserta fungsinya
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
Tanda-Tanda Bahaya Nifas
Tanda-Tanda Bahaya Nifas Tanda-Tanda Bahaya Nifas
Tanda-Tanda Bahaya Nifas
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 

Destaque

Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Operator Warnet Vast Raha
 
Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)
Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)
Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)
Chenk Alie Patrician
 
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Operator Warnet Vast Raha
 
02. naskah publikasi_2
02. naskah publikasi_202. naskah publikasi_2
02. naskah publikasi_2
ary la
 

Destaque (20)

Kuesioner penelitian
Kuesioner penelitianKuesioner penelitian
Kuesioner penelitian
 
Kti elvi akbid paramata raha 2015
Kti elvi akbid paramata raha 2015Kti elvi akbid paramata raha 2015
Kti elvi akbid paramata raha 2015
 
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI PADA BAYI DI W...
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI PADA BAYI DI W...GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI PADA BAYI DI W...
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI PADA BAYI DI W...
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KA...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KA...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KA...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMILTENTANG TABLET FE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KA...
 
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT...
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT...GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT...
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT...
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
 
116428671 karya-tulis-ilmiah-andeska
116428671 karya-tulis-ilmiah-andeska116428671 karya-tulis-ilmiah-andeska
116428671 karya-tulis-ilmiah-andeska
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
 
Jurnal hiperemesis
Jurnal hiperemesisJurnal hiperemesis
Jurnal hiperemesis
 
Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)
Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)
Master tabel pengetahuan dan sikap (uji validitas)
 
Kti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramataKti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramata
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI WILAY...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI WILAY...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI WILAY...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI DI WILAY...
 
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
 
8 lampiran
8  lampiran8  lampiran
8 lampiran
 
Profil Kesehatan Kabupaten Mamasa 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamasa 2014Profil Kesehatan Kabupaten Mamasa 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Mamasa 2014
 
Kti vidia setyowati
Kti vidia setyowatiKti vidia setyowati
Kti vidia setyowati
 
02. naskah publikasi_2
02. naskah publikasi_202. naskah publikasi_2
02. naskah publikasi_2
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetes
 
Penularan dari rokok
Penularan dari rokokPenularan dari rokok
Penularan dari rokok
 
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
 

Semelhante a Tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis

ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
seuramoefoto
 
Kueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isiKueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isi
Andi Manurung
 

Semelhante a Tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis (20)

Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
8.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 18.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 1
 
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
 
120126447 kebidanan
120126447 kebidanan120126447 kebidanan
120126447 kebidanan
 
Kel 3 Asuhan internal Berdasarkan Kala 1 Fase Laten.docx
Kel 3 Asuhan internal Berdasarkan Kala 1 Fase Laten.docxKel 3 Asuhan internal Berdasarkan Kala 1 Fase Laten.docx
Kel 3 Asuhan internal Berdasarkan Kala 1 Fase Laten.docx
 
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjutKb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
Kb3 penyulit dan komplikasi kehamilan lanjut
 
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docxASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
ASUHAN_KEPERAWATAN_IBU_BERSALIN.docx
 
120126447 kebidanan
120126447 kebidanan120126447 kebidanan
120126447 kebidanan
 
120126447 kebidanan
120126447 kebidanan120126447 kebidanan
120126447 kebidanan
 
Anc lp
Anc lpAnc lp
Anc lp
 
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
 
BAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docxBAHAN AJAR.docx
BAHAN AJAR.docx
 
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
Proposal saban AKBID PARAMATA RAHA
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasiAsuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
Asuhan keperawatan ibu hamil normal dan komplikasi
 
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 NY. K DI PUSKESMAS .....
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 NY. K DI PUSKESMAS .....ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 NY. K DI PUSKESMAS .....
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 NY. K DI PUSKESMAS .....
 
Kueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isiKueisioner daftar isi
Kueisioner daftar isi
 
Makalah kesmas AKBID PARAMATA RAHA
Makalah kesmas AKBID PARAMATA RAHA Makalah kesmas AKBID PARAMATA RAHA
Makalah kesmas AKBID PARAMATA RAHA
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada wanita dimana masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal yaitu 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir, pengawasan antenatal memberikan manfaat bagi ibu hamil dan ditemukannnya berbagai masalah/kelainan yang menyertai kehamilan secara dini. Bedasarkan penelitian WHO di seluruh dunia terdapat kematian sebesar 500.000 jiwa pertahun saat hamil atau bersalin dan kematian bayi khususnya neonatal sebesar 10.000.000 jiwa pertahun saat hamil atau bersalin jiwa pertahun. Hasil survey demografi dan kesehatan Indonesia 2007 menyebutkan bahwa AKI tahun 2007. Sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab langsung kematian ibu di Indonesia. Adalah perdarahan, infeksi, eklamasi, partus lama dan komplikasi abortus (Enykusmiran, 2009). Mengingat pentingnya peningkatan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, tanggal 12 Oktober 2000 pemerintah telah mencanangkan gerakan nasional kehamilan aman atau Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia sehat Indonesia 2010. Sebagai bagian dari programasafe Metherhood dalam arti luas tujuan Safe Motherhood dan Making Pregnacy Safer, yaitu melindungi hak reproduksi dan
  • 2. 2 hak azasi manusia dengan cara mengurangi bebam kesakitan, kecacatan dan kematian yang berhiubungan dengan kehamilan dan persalinan yang sebenarnya tidak prlu terjadi. MPS merupakan strategi sector kesehatan yang terfokus pada pendekatan perencanaan sistematis dan terpadu dalam melaksanankan intervensi klinis dan pelayanan kesehatan. Pembuatan manajemen ini juga untuk menggunakan cakupan pelayanan antenatal, salah satu upaya penurunan AKI adalah dengan melakukan pelayanan antenatal yaitu dengan program ANC dengan periode 4 kali kunjungan, jika upaya penrapan ANC ini dilakukan secara teratur, secara otomatis penurunan AKI dapat diturunkan, penyuluhan kepada ibu hamil perlu dilakukan karena banyak ibu hamil yang tidak mengeti artipentingnya pemeriksaan kehamilan, terutama penyuluhan tetang komplikasi sebagai akibat langsung kehamilan yang merupakan hal yang patologis, salah satunya “Hiperemesis Gravidarum”. Hal ini merupakan hal yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trisemester pertama. Terjadinya pada pagi hari rapi bisa juga timbul setiap saat dan malam hari, mual dan muntah terjadi 60-80 %, primigravida dan 40-60%, multigravida yang dapat berlangsung selama 4 bulan (Ebdosama, 2008). Mual muntah trjadi pada 60-80 primigrvida dan 40-60 multigravda. Satu dianatara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabakan oleh karena mengikatnya kadar hormone estrogen dan HCG dalam darah. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keaaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat brlangsung samapai 4 bulan usia kehamilan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan
  • 3. 3 umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut Hiperemesis Gravidrum ( Sarwono, 2006). Mual kehamilan dialami oleh dari 75% wanita dan mual muntah terjadi pada separuh wanita hamil gejala biasanya mulai pada kehamilan minggu ke enam dan berhenti sebelum minggu ke 12 meskipun dapat berlanjut selama kehamilan. Gejala ini lebih sering terjadi pada wanita yang mempunyai riwayat kegagalan kehamilan, atau yang mengandung bayi kembar, seperempat wanita yang mengalami gejala ini akan mengalami lagi pada kehamilan berikutnya. Menurut richter menyatakan bahwa samapai dengan 90% wanita mengalami beberapa bentuk mual dan muntah selama kehamilan yang dapat berkisar dari gejala mual ringan yang khas sampai sedang yang dapat sembuh dengan sendirinya dengan atau tanpa di sertai muntah (Woolfsoon, 2009). Berdasarkan latar belakang diatas mka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Mengenai Hiperemesis Gravidarum pada Trisemester Petama Di Klinik Lena Barus Binjai Tahun 2010. 1.2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemisis Gravidarum pada Trisemester Petama Di RSUD Kabupaten Muna 2013 ?
  • 4. 4 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Khusus Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis gravidarum pada trimester Pertama Di Di RSUD Kabupaten Muna 2013 1.3.2. Tujuan Umum Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemsis Gravidarum Pada Trisemester Pertama Di RSUD Kabupaten Muna 2013 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Instansi Sebagai sumber informasi bagi Mahasiswa Akademi kebidanan Kesehatan Nasional (YKN) Bau-Bau Kelas Kerja sama Kabupaten Muna dan sebagai bahan bacaan di perustakaan. 1.4.2. Tempat penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna 1.4.3. Bagi Peneliti Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Hiperemesis Gravidrum pada ibu hamil di trismester pertama dan bagaimana mengobati mual muntah yang berlebihan. 1.4.4. Bagi Ibu yang Diteliti Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai hipermesis garavidarum pada trisemester pertama.
  • 5. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada diskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosuder yang secara probabilitas. Bayesian adalah benar atau salah (Wikipedia, 2009 pengetahuan mempunyai hasil usaha yaitu setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pendengaran, penciuman, rasa dan raba sebagaian besat pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Media maupun lingkungan pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Media maupun lingkungan pengetahuan kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dorongan psikis dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun dorongan sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan srimulasi terhadap tindakan seseorang. Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
  • 6. 6 Menurut Notoatmojo (2003) pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu : 1. Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “Tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan rendah, untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguaikan, mendefenisikan, menyatakn dans ebagainya. 2. Memahami (Compreshension) Memahami dartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secaera benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan mkanan yang bergizi. 3. Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat daiartikan aplikasi atau pengguanaan hokum-hukum, rumus mtode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi ayang lain, misalnya dapat mrnggunakan rumus statistik dalamperhitungan-perhitnungan hasil
  • 7. 7 penelitian, dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah (Problem Solving Cycle) didalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang dinberikan. 4. Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan matri atau suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja : dapat digambarkab (membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5. Sintesis (Syntesis) Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sistesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. 6. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan criteria-kriteria yang telah ada. Misalnya dapat membandingkan antara
  • 8. 8 anak-anak yang cukup gizi dengan anak-anak yang kekurangan gizi, dapat menafsirkan sebab- sebab ibu-ibu tidak nau ikut KB dan sebagainya. 2.2. Hiperemesis Gravidarum 2.2.1. Pengertian Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998). Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berkelanjutan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan dan terganggunya keseimbangan elektrolit (manuaba, 2000). 2.2.2. Etiologi Penyebab Hiperemisis Gravidarum belum diketahui secara pasti. Perubahan-perubahan anatomic pada otak jantung, hati dan susunan saraf disebabkan oleh kekurangan vitamin. Beberapa faktor predisposisi dan faktor yang lain yang ditemukan : a) Faktor predisposisi yang sering dikemukan adalah primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda. Frekwensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor hormone memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut hormone khorionik gonadotropin dibentuk brlebihan. b) masuknya vili khorialitas dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurunkan dari pihak ibu terhadap perubahan faktor organik.
  • 9. 9 c) Alergi, sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga disebut sebagai salah satu faktor organik. d) Faktor psikologis memegang peranan penting pda penyakit ini walaupun hubugannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti. Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhdap tanggungjawab sebagai ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memberatkan mual dan muntah sebagai sekspresi tidak sabar terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian karena ksukaran hidup. Tidak jarang dengan memberikan suasana yang baru sudah dapat membantu mengurani frakwensi muntah klien (Zerich, 2008). 2.2.3. Patofisiologis Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat dari meningaktnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimsester pertama. Pengaruh psikologik hormone estrogen ini tidak jelas. Mungkin berasal system saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung, penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan. Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadai pada trimester petama. Meningkatnya kadar estrogen pda saluran cerna menyebabkan penurunan produksi asam lambung (HCL) dan pepsin serta menghambat pengosongan lambung sehingga menyebabkan mual dan
  • 10. 10 muntah. Penyesuaian terjadi pada kebanyakan wanita hamil, meskipun demikian mual dan muntah dapat berlangsung berbulan-bulan. Hiperemesis Gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda, bila terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidak seimbangan elektrolit. Belum jelas mengapa gejala-gejala ini hanya terjadi pada sebagian wanita, tapi faktor psikologik merupakan faktor utama, disamping pengaruh hormonal, yang jelas wanita yang sebelum kehamilan sudah menderita tukak lambung dengan gejala tidak suka makan dan mual akan mengalami emesis gravidarum yang lebihan berat. Hieperemesis Gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan kabohidarat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energy. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna, kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah menyebabakan rehidrasi. Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah kejaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen kejaringan berkurang dan tertimbunnya zat metabolik yan toksik. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekwensi muntah-muntah yang lebih banyak, sehingga dapat merusak hati, dismaping dehidrasi dan terganggunya kesimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung, pada umumnya robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri. Jarang sampai memerlukan transfuse dan tindakan operatif (Helhthblogheg, 2009).
  • 11. 11 2.2.4. Gejala Dan Tingkat Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam 3 (tiga) tingkatan yaitu : a. Tingkat I : Muntah terus menerus yang dipengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar seratus kali permenit, tekanan darah sistol menurun turgor kulit berkurang, lidah mengeing dan mata sekung b. Tingkat II : Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit berkurang, lidah mongering dan Nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterus. Berat badan menurun dan mata menajdi cekung, tensi darah, hemokosentrasi, oliguri dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam hawa pernafasan, karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing. c. Tingkatan III Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun, nadi kecil dan cepat, suhu badan meningkat dan menurun. Komplikasi dapat terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai ensefalofati wemicke, dan gejala nistagnus dan diplopia. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan, termasuk vitamin B kompliks. Timbulnya ikterus adalah tanda adanya payah hati (Helathblogeg, 2009).
  • 12. 12 2.2.5. Diagnosis Hiperemesis gravidarum biasanya tidak sukar. Harus ditentukan adanya kehamilan mudah dan muntah yang terus menerus, sehinga mempengaruhi keadaan umum, namun harus dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis, ulkus ventrikulis dan tumor serebri yang dapat pula memberikan gejala muntah (Sarwono, 2006). 2.2.6. Komplikasi Dehidrasi berat, ikterik, takikardia suhu meningkat, alkalosis, kelaparan, gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan dan hububgab keluarga, menarik diri dan depresi (Helathblogheg, 2009). 2.2.7. Pemeriksaan - USG (dengan menggunakan waktu yang tepat : mengkaji usia gestasi dan adanya gestasi multiple, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta. - Urinalisis : Kultur, mendeteksi bakteri, BUN. - Pemeriksaan fungsi hepar (Zerich, 2008). 2.2.8. Penanganan Sebelum diberikan pengobatan sebaiknya dilakukan pencegahan yang prinsipnya adalah mengobati emesis agar tidak terjadi hiperemesis. Pencegahan terhadap hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologis, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada hamil muda dan akan menghilang
  • 13. 13 setelah kehamilan 16 minggu, menganjurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tetapi daianjurkan untuk makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat. Rendah lemak dan tingi karbohidrat sangat dianjurkan pada keadaan ini. Usahakan penderita menghindari makan-makanan yang berminyak dan berbau lemak seperti goreng-gorengan dan santan sebab menimbulkan rasa mual dan muntah kembali. Makanan dan minuman dan sebaiknya disajikan dalam keadaan panas. Cukup cairan, usahakan banyak minum jus buah, susu hangat untuk mengganti cairan yang hilang selama muntah. Sebaiknya minum air delapan gelas perhari, defekasi yang teratur dan dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula (Sarwono, 2006). Bila pencegahan dengan cara tersebut, keluhan dan gejala tidak berkurang maka diperlukan pengobatan yaitu : a. Klien diisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik. Kadang-kadang dengan isolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan. b. Berikan cairan parenteral yang cukup elektolit, karbohidarat dan protein dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sbanyak dua sampai tiga liter.
  • 14. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penlitian Penelitian ini adalah deskritif yaitu melihat Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemersis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di RSUD Kabupaten Muna. 3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di RSUD Kabupaten Muna. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - September. 3.3. Populasi Dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi adalah seluruh yang menjadi subjek dalam peenlitian (Arikunto, 2002). Yang menjadi populasi dalam penelitian adalah keseluruhan ibu hamil pada trimester pertama yang berkunjung di RSUD Kabupaten Muna dengan jumlah populasi 30 orang. 3.3.2. Sampel Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan subjek yang diteliti yaitu sebesar dan dianggap mewakili dari keseluruhan populasi yang ada, pengembalian sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling yaitu seluruh ppulasi dijadikan sampel sebanyak 30 orang. 14
  • 15. 15 3.4. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian yang berjudul Pengetahuan ibu Hamil Menegenai Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di RSUD Kabupaten Muna Tahun 2013. Faktor yang mempengaruhi : Varibel independent Variabel dependen - Umur Hiperemesis - Pekerjaan Gravidarum - Pendidikan 3.5 Defenisi Operasional 3.5.1. Umur Menurut Harlock (2002), Usia adalah indeks yang menempatkan individuindividu dalam urutan perkembangan.Umur merupakan usia sejak ibu lahir dan saat penelitian di lakukan yang di kategorikan dengan usia : a. <20 tahun b. 20-30 tahun c. >30 tahun 3.5.2. Pendidikan Pendidikan adalah pendididkan formula terakhir yang pernah di selesaikan ibu.dan saat penelitian di lakukan dengan kategori: a. SD-SMP
  • 16. 16 b. SMA c. Perguruan tinggi 3.5.3. Pekerjaan Pekerjaan adalah kegiatan formal yang di lakukan dalam kegitan seharihari. pada saat penelitian dilakukan dengan kategori: a. Bekerja b. Tidak bekerja 3.6. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data primer yang berasal dari responden dengan menggunakan kuesioner yang di buat sendiri penulis berdasarkan konsep teoritis. Pada penelitian ini,responden yang telah memenuhi kriteria pemilihan sampel yaitu pada ibu hamil trimester pertama, kemudian di beri penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian, kemudian responden diminta pula untuk mengisi sendiri angket yang telah di sediakan. 3.7. Pengolahan data 3.7.1. Editing : Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang telah terkumpul, bila Nanti terdapat kekurangan atau kesalahan dalam pengisian amgket maka maka akan di lakukan pengurangan sampel penelitian (angket) yang pengisian kurang atau tidak lengkap di anggap menjadi responden dalam penelitian.Dari pengisian
  • 17. 17 tidak terdapat kesalahan, berarti semua kesalahan, berarti semua responden dapat mewakili sample yang telah di teliti. 3.7.2.Coding : Merubah data dalam angket ke variabel yang akan di gunakan dalam Dalam penelitian.Untuk variabel penelitian.Untuk variabel penelitian Di beri kode 1 bila jawaban salah. 3.7.3. Tabulating : Data yang telah lengkap di susun sesuai denagn variabel yang dibutuhkan lalu di masukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi. 3.7.4. Persentase : Data yang telah ditabulasi diuabah dalam bentuk persentase. 3.8. Aspek pengukuran Pengolahan data dilakukan dengan melihat kategori aspek pengetahuan yaitu aspek pengukuran pengetahuan.Cara pengukuran dengan menggunakan nilai pesentase dalam kategori (Arikunto, 2002), yaitu sebagai berikut: a. Baik :75-100% b. Cukup: 56-75% c. Kurang:<56%
  • 18. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian terhadap tingkat pengetahuan ibu mengenai Hiperemesis Gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Tahun 2013. Dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini : 4.1.1. Pengetahuan lbu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum. Tabel 4 .1 Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September Tahun 2013 No. 1 2 3 Jumlah Pengetahuan Baik Cukup Kurang TOTAL F 12 8 10 30 % 40 26,67 33,33 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40 %) dan minoritas sebanyak 8 responden (26,67%). 18
  • 19. 19 4.1.2. Pengetahuan Ibu Hamil pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Umur Tabel 4.2 Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Umur Di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September Tahun 2013 No Umur 1 < 20 tahun 2 20 – 30 Tahun 3 > 30 tahun TOTAL Baik F % 0 0 8 26,6 4 12 7 10 40 Pengetahuan Cukup f % 0 0 8 26,67 0 8 3,33 34,67 Jumlah Kurang f % 1 3,33 9 30 F 1 25 % 3,33 83,33 0 10 4 30 13,33 100 0 33,33 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas berada pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (30%), berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 4 responden (10%) dengan berpengetahuan kurang.
  • 20. 20 4-1.3. Pengetahuan Ibu Hamil pada Trimester Pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3 Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hipereniesis Gravidarum Berdasarkan Pendidikan Di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September Tahun 2013 No 1 2 3 4 Pendidikan SD SMP SMU Perguruan Tinggi TOTAL Baik F % 0 0 0 0 7 23,3 Pengetahuan Cukup f % 1 3,33 1 3,33 5 16,67 Jumlah Kurang f % 1 3,33 3 10 6 20 F 2 4 18 % 6,67 13,33 60 5 3 16,6 1 3,33 0 0 6 20 12 7 40 8 26,66 10 33,33 30 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada tingkat pendidikan SMU sebanyak 18 responden (60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,33%), berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2 responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%), dan berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%).
  • 21. 21 4.1.4. Pengetahuan Ibu Hamil pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.4 Distribusi Frekwensi Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pekerjaan Di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September Tahun 2013 No 1 2 Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja TOTAL Baik f % 6 20 6 20 12 40 Pengetahuan Cukup Kurang f % f % 2 6,67 1 3,33 6 20 9 30 8 26,67 10 33,33 Jumlah F 9 21 30 % 30 70 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 21 responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan baik 6 responden (20 %) dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1 responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang. 4.2. Pembahasan
  • 22. 22 Berdasarkan dari hasil pengetahuan tingkat pengetahuan Ibu Hamil pada Trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 adalah sebagai berikut : 4.2.1 Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Dari tabel IV.I dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40 %) dan minoritas sebanyak 8 responden (26,67%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis gravidarum sudah dalam kategori baik untuk setiap jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat Bejo (2010) sebagai peneliti terdahulu dimana pengetahuan responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 22 responden ( 75,33%) dari 30 responden. Hal ini disebabkan karena lokus dan sampel penelitian yang berbeda. Pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama berperan penting dalam mengetahui perubahan – perubahan selama kehamilan termasuk mengenai Hiperemesis Gravidarum yakni dalam hal perawatan dan pemeliharaan kesehatan selama kehamilan. demikian halnya dengan pencegahan terjadinya. Hiperemesis Gravidarum dan mengerti cara – cara pencegahannya. Sebaliknya kurangnya pengetahuan ibu tentang Hiperemesis Gravidarum dapat menyebabkan ibu mengalami hiperemesis yang berat.
  • 23. 23 Menurut Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang. Menurut asumsi penulis pengetahuan ibu yang sudah baik disebabkan karena kepedulian ibu terhadap kehamilan dengan cara mencari tahu informasi dari petugas kesehatan, dengan begitu ibu hamil akan dapat menjaga dan memelihara kehamilannya dengan demikian mencegah terjadinya hiperemesis gravidarum. 4.2.2 Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Umur Dari label IV.2 dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas berada pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (30%), berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 4 responden (10%) dengan berpengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa pengetahuan ibu mengenai hiperemesis gravidarum pada kelompok umur >20 tahun masih kurang. Hal ini tidak sejalan dengan Bejo, (2010) sebagai peneliti terdahulu yang mengatakan bahwa pengetahuan ibu mayoritas sudah baik pada kelompok umur
  • 24. 24 20-35 tahun sebanyak 22 responden (77,33%). Hal ini disebabkan karena lokus dan sampel penelitian yang berbeda. Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa umur yang relatif muda mempunyai pengetahuan yang masih kurang, disini didapatkan hasil, bahwa umur yang relatif muda pengetahuannya kurang dari pada umur yang relatif tua. Menurut asumsi penulis, bahwa umur seseorang jadi tolak ukur, dimana umur yang relatif muda pengetahuannya lebih kurang daripada umur yang relatif tua pengetahuan nya lebih banyak karena pengetahuan ibu tentang hiperemesis gravidarum, dapat diperoleh dari pengalaman kehamilan terdahulu, dari petugas kesehatan, dan lingkungan. Sebaliknya, semakin banyak umur atau semakin tua seseorang maka akan mempunyai kesempatan dan waktu yang lebih lama dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan serta pengalaman yang sudah ada. Dengan demikian semakin tua umur responden maka pengetahuanya ibu hamil hiperemesis gravidarum semakin baik. 4.2.3 Pengetahuan lbu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pendidikan Dari tabel IV.3 dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada tingkat pendidikan SMU sebanyak 18 responden (60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,33%), berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2
  • 25. 25 responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%), dan berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis gravidarum sudah dalam kategori baik untuk setiap jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan pendapat Bejo (2010) sebagai peneliti terdahulu dimana pengetahuan responden mayoritas berpengetahuan baik dari pendidikan SMA sebanyak 12 responden ( 40%) dari 30 responden. Hal ini disebabkan karena lokus dan sampel penelitian yang berbeda. Menurut Notoadmodjo (2003) mengatakan pendidikan memegang peran penting yang cukup yang cukup dan pengadopsian pengetahuan secara baik, pendidikan sesorang akan mempengaruhi tingkat analisa dan pemahaman seseorang terhadap suatu ilmu yang baru sehingga kemampuan aplikasinya akan lebih baik dan sesuai dengan harapan. Menurut asumsi penulis, dapat di simpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil mengenai hiperemesis gravidarum sudah baik di jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena semakin tinggi tingkat pendidikan ibu hamil maka pengenalan dan pemahaman akan hiperemesis gravidarum semakin baik. Dan semakin tinggi jenjang pendidikan ibu hamil maka semakin banyak informasi yang didapat, sebaliknya semakin rendah pendidikan ibu hamil maka semakin sedikit informasi yang didapat.
  • 26. 26 4.2.4 Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Berdasarkan Pekerjaan Dari tabel IV.4 dapat dilihat bahwa Distribusi pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013 mayoritas pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 21 responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan baik 6 responden (20 %) dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1 responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, didapatkan pengetahuan ibu masih kurang pada ibu yang tidak bekerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Bejo (2010) sebagai peneliti terdahulu yang mengatakan bahwa pengetahuan ibu masih kurang pada ibu yang tidak bekerja dimana pengetahuan responden mayoritas berpengetahuan ibu yang tidak bekerja masih kurang sebanyak 14 responden ( 46,67%) dari 30 responden. Menurut Notoadmodjo (2007) pekerjaan merupakan suatu kegiatan atau aktifitas seseorang untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Menurut asumsi penulis, dapat disimpulkan bahwa ibu hamil yang tidak bekerja memiliki pengetahuan yang masih kurang, hal ini disebabkan semakin ibu tidak bekerja akan sedikit informasi yang didapatkan ibu. Dibanding dengan ibu yang memiliki pekerjaan akan memiliki pengetahuan yang baik karena informasi yang di dapat lebih banyak dari lingkungannya.
  • 27. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di RSUD Kabupaten Muna Periode Agustus – September tahun 2013, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Bila ditinjau dari pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai rnayoritas berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%) dan minoritas mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 responden (26,67%). 5.1.2 Bila ditinjau berdasarkan umur ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum, di Klinik Lena Barus Binjai mayoritas berada pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (30%), berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 4 responden (10%) dengan berpengetahuan kurang. 5.1.3 Bila ditinjau berdasarkan pendidikan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai pada ibu 27
  • 28. hamil mayoritas pada tingkat pendidikan SMU sebanyak 18 responden (60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,33%), 28
  • 29. 29 berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2 responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%), dan berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%). 5.1.4 Bila ditinjau berdasarkan pekerjaan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai, ibu hamil yang bekerja mayoritas pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 21 responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan baik 6 responden (20 %) dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1 responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang. 5.2. Saran 5.2.1 Diharapkan kepada ibu hamil pada trimester pertama untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur sehingga resiko atau komplikasi dapat terdeteksi sedini mungkin. Ibu hamil juga diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari sumber – sumber informasi yang berhubungan dengan kesehatan. 5.2.2 Diharapkan kepada ibu bidan di Klinik Lena Barus Binjai untuk lebih meningkatkan pelayanan mutu kebidanan pada ibu hamil sehingga dapat mengurangi resiko atau komplikasi yang terjadi pada kehamilan juga diharapkan di Klinik Lena Barus Binjai untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Lena Barus.
  • 30. 30 5.2.3 Perlu ditingkatkan pengetahuan dan diharapkan dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kernampuan yang berkualitas khususnya untuk institusi Akbid Helvetia Medan dalam rangka menurunkan angka morbiditas yang disebabkan oleh Hiperemesis Gravidarum.
  • 31. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai Periode Mei –Juni Tahun 2010, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Bila ditinjau dari pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai rnayoritas berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%) dan minoritas mempunyai pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 responden (26,67%). 5.1.2 Bila ditinjau berdasarkan umur ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum, di Klinik Lena Barus Binjai mayoritas berada pada kelompok umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (83,33%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (30%), berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (26,67%) dan minoritas berada pada kelompok umur <20 tahun yaitu sebanyak 4 responden (10%) dengan berpengetahuan kurang. 5.1.3 Bila ditinjau berdasarkan pendidikan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai pada ibu hamil mayoritas pada tingkat pendidikan SMU sebanyak 18 responden (60%) dengan berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,33%), 31
  • 32. 32 berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,67%) dan minoritas sebanyak 2 responden (6,67%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 3,33%), dan berpengetahuan cukup sebanyak (3,33%). 5.1.4 Bila ditinjau berdasarkan pekerjaan ibu hamil pada trimester pertama mengenai Hiperemesis Gravidarum di Klinik Lena Barus Binjai, ibu hamil yang bekerja mayoritas pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 21 responden (70%) dengan berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden dan berpengetahuan cukup 6 responden (20%) dengan berpengetahuan baik 6 responden (20 %) dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 1 responden (3,33%) dengan berpengetahuan kurang. 5.2. Saran 5.2.1 Diharapkan kepada ibu hamil pada trimester pertama untuk memeriksakan kehamilannya secara teratur sehingga resiko atau komplikasi dapat terdeteksi sedini mungkin. Ibu hamil juga diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari sumber – sumber informasi yang berhubungan dengan kesehatan. 5.2.2 Diharapkan kepada ibu bidan di Klinik Lena Barus Binjai untuk lebih meningkatkan pelayanan mutu kebidanan pada ibu hamil sehingga dapat mengurangi resiko atau komplikasi yang terjadi pada kehamilan juga diharapkan di Klinik Lena Barus Binjai untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Lena Barus.
  • 33. 33 5.2.3 Perlu ditingkatkan pengetahuan dan diharapkan dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kernampuan yang berkualitas khususnya untuk institusi Akbid Helvetia Medan dalam rangka menurunkan angka morbiditas yang disebabkan oleh Hiperemesis Gravidarum.
  • 34. DAFTAR PUSTAKA Hurlock, Elisabeth. B.2002. Psikologi Perkembangan. Jakarta, PT Erlangga Kartini, A, 2002. Kartu Menuju Seahat ibu hamil ,Jakarta, EGC Liewellyn-Jones, Derek, 2002: Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi, Jakarta, Hipokrates Manuaba, IBG,1998, Ilmu Kebidanan Rakyat Kandungan, Jakarta, EGC Mochtar,R, 1998.Sinopsis Obstetri, Jakarta, EGC Nadesul, H, 2000. Cara sehat selama hamil, Jakarta, Puspa Suara Notoadmodjo, Soekidjo, 1998. Pendidikan dan Perilaku kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta Notoadmodjo, Soekkdjo,2003. Metode penelitian Kesehatan.Jakarta, Rineka Cipta ___________________,2003.Pendidikan dan perilaku kesehatan, jakarta :Rineka Puspita Prawihardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Rachim Hadhi. Winkjosastro,1999. Sinopsis obstetri, Jakarta: EGC Woolfsoon, Julian, 2009. Mual dan Muntah Kehamilan, Jakarta, EGC Aninameos, 2009, Hiperemesis Gravidarum, http//blogspot.com, diakses Oleh Ronika, 13 Mei 2010, jam 16.15 Wib. Bejocommunity, 2010, Pengetahuan Ibu Hamil, http//blogspot.com, diakses Oleh Ronika, 6 Juli 2010, jam 13.30 Wib. Enykusmiran, 2008, Hiperemesis Gravidarum, http//blogspot.com, diakses Oleh Ronika, 15 Mei 2010, Jam16.15 Wib.
  • 35. KUESIONER PENELITIAN Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di Klinik Lena Barus Binjai Periode Mei – juni Mei-Juni 2010 Hari / Tanggal wawancara : I. Identifikasi : No. Responden : Nama : Umur Ibu : Usia kehamilan : Pendidikan terakhir Pekerjaan : : II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan (X) sesuai dengan jawaban yang ibu ketahui: 1. Bagaimana tanda-tanda kehamilan menurut anda... a. Tidak haid, Payudara membesar, mual muntah b. Haid, berat badan menurun, malas makan c. Peningkatan berat badan , selera makan, haid 2. Emesis (Mual dan muntah) merupakan tanda-tanda kehamilan pada usia kehamilan berapa bulan? a. 1-4 bulan b. 5-7 bulan c. 8-9 bulan 3. Apakah yang dimaksud dengan Hiperemesis Gravidarum? a. Nafsu makan bertambah b. Kepala sering pusing c. Mual muntah yang yang berlebihan pada saat kehamilan
  • 36. 4. Kapankah mual muntah sering terjadi? a. Pagi hari b. Siang hari c. Malam hari 5. Apakah tanda-tanda Hiperemesis Gravidarum? a. Mual muntah kurang dari 2 kali b. Mual Muntah kurang dari 5-10 kali c. Mual muntah pada siang hari 6. Ada berapa tingkatan Hiperemesis Gravidarum? a. Satu(ringan) b. dua (ringan dan sedang) c. Tiga(Ringan sedang dan berat) 7. Apa yang anda rasakan saat mual dan muntah? a. Pusing, nafsu makan berkurang b. Nafsu makan bertambah, pegal-pegail c. Nyaman, pusing 8. Hal apa yang anda lakukan untuk mengurangi rasa mual muntah ? a. Berolahraga b. Minum air hangat dan beristirahat c. Tidur-tiduran seharian 9. Hal apa yang membuat anda tiba-tiba merasakan mual muntah? a. Makan yang berminyak dan berlemak b. Makanan hangat c. minuman hangat
  • 37. 10. Apakah efek samping atau akibat yang timbul bila terjadi mual muntah yang berlebihan? a. Kelebiahn cairan b. Menambah nafsu makan c. Kekurangan cairan 11. Sejak kehamilan berapakah anda sering mengalami mual muntah? a. Dari kehamilan pertama sampai saat ini b. Hanya pada saat kehamilan ini saja c. Tidak pernah sama sekali 12. Apakah akibatnya jika siibu mengalami mual muntah secara terus menerus ? a. Bayi lahir dengan berat badan normal b. Bayi dengan berat badan yang kurang dari normal c. Bayi dengan berat badan yang lebih normal 13. Apakah tanda-tanda ibu yang mengalami Hiperemesis Gravidarum? a. Ibu bertambah gemuk b. Nafsu makan bertambah c. Lemas, tidak nafsu makan, Mual yang berlebihan 14. Tindakan apa yang anda lakukan jika mual muntah anda terjadi secara terus menerus? a. Tidur-tiduran b. Istirahat total c. Pergi kepelayanan kesehatan terdekat 15. Apakah mual muntah saat kehamilan ini sangat mengganggu aktifitas anda? a. Mengganggu sekali b. Biasa saja c. Sangat mengganggu
  • 38. 16. Bagaimana tanggapan perasaan anda tentang mual dan muntah yang anda alami saat kehamilan ini? a. Cemas b. Biasa saja c. Tidak terlalu dipikirkan 17. Bagaimana pengaruh mual muntah ini terhadap kehamilan anda? a. Berat badan menurun b. Nafsu makan bertamabah c. Berat badan meningkat 18. Jenis makanan apa saja yang tidak dapat menyebabkan anda mual muntah akan secara perlahan-lahan berhenti? a. Sayur-sayuran yang berwarna hijau b. Gorengan c. Makanan berlemak dan pedas 19. Menurut anda saat usia kehamilan berapakah mual dan muntah akan secara perlahan-lahan berhenti? a. Usia kehamilan 2 bulan b. Diatas usia4 bulan kehamilan c. Usia kehamilan 2 minggu 20. 1. Makan biskuit atau roti keringsaat bangun 2. Minum teh hangat 3. berolahraga 4. Makan-makanan pedas Pertanyaan manakah yang anda pilih untuk dapat mengatasi mual muntah di usia kehamilan ini? a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1 dan 4
  • 40. MASTER TABEL TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA DI KLINIK BERSALIN LENA BARUS BINJAI TAHUN 2010 No. Nama Umur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Ny. S Ny. I Ny. R Ny. M Ny. H Ny. R Ny. Y Ny. J Ny. J Ny. M Ny. N Ny. D Ny. R Ny. L Ny. D Ny. R Ny. S Ny. L Ny. T Ny. R Ny. L Ny. R Ny. T Ny. Y Ny. I Ny. S Ny. A Ny. S Ny. R Ny. F 27 tahun 21 tahun 26 tahun 36 tahun 25 tahun 30 tahun 30 tahun 35 tahun 25 tahun 29 tahun 35 tahun 21 tahun 25 tahun 20 tahun 23 tahun 27 tahun 25 tahun 28 tahun 26 tahun 29 tahun 30 tahun 30 tahun 21 tahun 20 tahun 19 tahun 32 tahun 22 tahun 24 tahun 28 tahun 20 tahun Pendidikan DII SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA DII SMP SD SMA SMA SMA SI SMA SMA SMA DIII SMA SI SMP SMP SMA SMA SD SMA SI SMP Pekerjaan Bekerja TidakBekerja Bekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja Bekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja Bekerja Bekerja TidakBekerja Bekerja TidakBekerja Bekerja TidakBekerja Bekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja TidakBekerja Bekerja TidakBekerja 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 4 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 6 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 Aspek Pengukuran 9 10 11 12 13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 14 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 15 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 16 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 17 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 20 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 Jumlah Skor Kategori 16 12 12 13 10 19 18 16 17 15 12 5 15 11 11 18 15 15 10 14 10 16 8 10 10 12 11 13 19 10 80 60 60 65 50 95 90 80 85 75 60 25 75 55 55 90 75 75 50 70 50 80 40 50 50 60 55 65 95 50 Baik Cukup Cukup Cukup Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Kurang Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Cukup Baik Kurang
  • 41. LEMBAR KONSULTASI KTI MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA TAHUN 2010 Nama : Ronika NIM : 0708168 Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di Klinik Lena Barus Tahun 2010. Dosen Pembimbing I : (dr. Hj. Razia Suroyo, MSc,M.Kes) Tanggal 14 Mei 2010 20 Mei 2010 23 Mei 2009 25 Mei 2009 26 Mei 2009 29 Mei 2009 05 Juni 2009 5 Juni 2009 7 Juni 2009 Kegiatan Konsul Judul KTI Konsul Bab I, II dan III Konsul Bab I, II dan III Konsul Bab I, II dan III Konsul Kuesioner Konsul Kuesioner Konsul Bab IV dan V Konsul Bab IV dan V Konsul Abstrak Saran ACC Perbaikan Perbaikan ACC Perbaikan ACC Perbaikan ACC ACC Paraf Pembimbing
  • 42. LEMBAR KONSULTASI KTI MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA TAHUN 2010 Nama : Ronika NIM : 0708168 Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Hiperemesis Gravidarum Pada Trimester Pertama Di Klinik Lena Brus Binjai Periode Mei-Juni Tahun 2010. Dosen Pembimbing II : Aida Fitria, SST Tanggal 14 Mei 2010 19 Mei 20 Kegiatan Konsul Judul KTI Konsul Bab I, II dan III Paraf Saran Pembimbing ACC Perbaikan Bab I: Latar Belakang, Tujuan Umum dan Khusus, Bab II : Penambahan Materi, 26 Mei 2010 28 Mei 2010 30 Mei 2010 01 Mei 2010 05 Juni 2010 Bab III: Konsul Bab I, II dan III Konsul Bab I, II dan III Konsul Kuesioner Konsul Kuesioner Konsul Bab IV, V dan Defenisi Operasional. Perbaikan ACC Perbaikan ACC Perbaikan Bab IV : Abstrak Tabel Penelitian RIWAYAT HIDUP
  • 43. I. IDENTITAS Nama Lengkap : HASRIANI Tempat, Tanggal Lahir : Wa Pae, 08 Agustus 1994 Suku / Bangsa : Tolaki / Indonesia Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Kambara, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna II. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Lulus SD Negeri 5 Tikep : Tamat Tahun 2007 2. Lulus SMP Negeri 2 Tikep : Tamat Tahun 2010 3. Lulus SMA Negeri 1 Kusambi : Tamat Tahun 2013 4. Kuliah di akademi kebidanan kesehatan nasional (YKN) Bau-Bau Kelas Kerja Sama Kabupaten Muna mulai dari 2013 sampai sekarang TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA 2013
  • 44. KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Akademi Kebidanan yayasan Kesehatan Nasional (TKN) Bau-Bau Kelas kerja sama Kabupaten Muna Disusun Oleh : HASRIANI NIM. 130234 AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN KESEHATAN NASIONAL BAU-BAU KELAS KERJA SAMA KAB. MUNA LEMBAR PERSETUJUAN
  • 45. KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA 2013 Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional (YKN) Bau-Bau Kelas Kerja Sama Kabupaten Muna Raha, Agustus 2013 Menyetujui, Pembimbing I WA ODE SITI AMZIA S.ST Pembimbing II ENDAH CATUR RINI, S.ST
  • 46. LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional Bau-Bau Kelas Kerja Sama Kabupaten Muna yang dilaksanakan pada Bulan Desember 2013 TIM PENGUJI : 1. WA ODE SITI AMZIA, S.ST (..............................................) 2. HARMIN TOHA, S.ST (..............................................) 3. HJ. SUPRIHATIN, S.ST (.............................................) Menyetujui Pembimbing I WA ODE SITI AMZIA S.ST Pembimbing II ENDAH CATUR RINI, S.ST Mengetahui, Direktur Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional Bau-Bau Kelas Kerja Sama Kabupaten Muna ROBERT,
  • 47. ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN IBU IIAMIL MENGENAI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER PERTAMA DI KLINIK LENA BARUS BINJAI PERIODE MEI-JUNI 2010 RONIKA 0708168 Hasil survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007 menyebutkan bahwa AKI tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan infeksi, eklampsi, partus lama dan komplikasi abortus. Hal ini dapat terjadi akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Kehamilan dapat menyebabkan timbulnya mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah, sehingga ibu merasa tidak sehat dan Sering kali membenci kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk¬mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai hiperemesis gravidarum. Desain penelitian ini bersifat deskriptif, menggunakan data primer diperoleh dari kuesioner populasi yang digunakan adalah ibu hamil pada trimester pertama yang mengalami hiperemesis gravidarum sebanyak 30 orang dan sample yang digunakan adalah total populasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ibu hamil trimester pertama dengan pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40%), berpengetahuan cukup sebanyak 8 responden (26,67%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 10 responden (33,33%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rata – rata pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai hiperemesis gravidarum adalah baik. Oleh karena itu disarankan kepada petugas kesehatan agar tetap meningkatkan mutu pelayanan kebidanan kepada ibu hamil khususnya bagi ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum. Kata Kunci Daftar pustaka : Pengetahuan, Hiperemesis Gravidarum : (1998 – 2003 ) 15 Buku
  • 48. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Pada Trimester Pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum Di Klinik Lena Barus Binjai Periode Mei-Juni Tahun 2010”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan sumbangan pemikiran, kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Ibu dr. Hj. Razia Suroyo, MS.c, M.Kes, selaku ketua yayasan Akademi Kebidanan Helvetia Medan 2. Ibu Hj. Mey Elisa Safitri, SKM, selaku direktur Akademi Kebidanan Helvetia Medan 3. Ibu dr. Hj. Razia Suroyo, MSc, M.Kes, selaku pembimbing pertama dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan kesabaran ditengah kesibukan dalam membimbing penulis dari awal hingga penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Ibu Aida Fitria, SST, selaku pembimbing kedua dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. . Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan kesabaran ditengah kesibukan dalam membimbing penulis dari awal hingga penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Seluruh staf pengajar Akademi Kebidanan Helvetia Medan yang telah memberikan bantuan dan dorongan serta membekali penulis dengan ilmu pengetahuan. 6. Ibu Lena Barus AmKeb, selaku pimpinan klinik Lena Barus Binjai beserta staf yang telah berbaik hati membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
  • 49. 7. Yang saya hormati dan sayangi kedua orang tua saya, ayahanda tercinta M.Nainggolan dan ibunda tercinta R.br Sihite, terima kasih atas doa dan kasih sayangnya yang telah membesarkan, membimbing, mengasuh saya dengan penuh kesabaran serta semangat juangnya yang takkan pernah pudar dihati anak-anakmu. 8. Yang saya hormati dan sayangi Tulang dan Nantulang yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 9. Yang saya sayangi, kakanda tercinta Suriani, beserta abang ipar Hendri sijabat dan Marlon Gultom yang saya sayangi, yang tidak pernah habisnya memberi semangat, dukungan dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 10. Yang saya sayangi abang saya Eliston Naingolan Beserta Kakak Ipar, Sanfrisco Beserta kakak Ipar, serta adek tercinta Lilis Mawarni, terima kasih atas doa, dukungan, dan kasih sayang kepada penulis. 11. Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan di Akademi Kebidanan Helvetia Medan angkatan ke-8, khususnya Berlian Room (IVOUS) telah berbagi suka dan duka yaitu: Deni Mariani, lastiur “pudan”, lisensi, Helen, Lola, Santy, Evo, Dian, Eva lista, Fitri, Nova Eliza, dan terutama kepada Mika yang selalu menemani saya untuk bertukar pikiran serta kepada semua temanteman yang sudah memberikan motivasi kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan baik itu isi maupun susunan bahasanya , oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan karya tulis ini. Medan, juli 2010 Penulis RONIKA
  • 50. DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... i KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... v DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... vii BAB I : PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................ ............................................................................................ 1
  • 51. 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ ............................................................................................ 3 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ ............................................................................................ 3 1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ ................................................................................ 3 1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................ ................................................................................ 4 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................ ............................................................................................ 5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1. Pengetahuan ............................................................................................ ............................................................................................ 9 2.2. Hiperemesis Gravidarum ............................................................................................ ............................................................................................ 9 2.2.1. Pengertian ................................................................................ ................................................................................ 9 2.2.2. Etiologi ................................................................................
  • 52. ................................................................................ 6 2.2.3 Fatofisiologis ................................................................................ ................................................................................ 6 2.2.4. Gejala dan tingkat ................................................................................ ................................................................................ 7 2.2.5. Diagnosa banding ................................................................................ ................................................................................ 7 2.2.6. Komplikasi ................................................................................ ................................................................................ 7 2.2.7. Pemeriksaan diagnostik ................................................................................ ................................................................................ 8 2.2.8. Penanganan. ................................................................................ ................................................................................ 8 2.3 Tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai hiperemesis gravidarum berdasarkan umur............ ............................................................................................ ............................................................................................ 16 2.4. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil pada trimester pertama Mengenai pendidikan Hiperemesis Gravidarum berdasarkan
  • 53. ............................................................................................ 16 2.5. Tingkat pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama Mengenai Hiperemesis Gravidarum berdasarkan pekerjaan ............................................................................................ ............................................................................................ 18 BAB III : METODE PENELITIAN 20 3.1. Desain Penelitian ............................................................................................ ............................................................................................ 20 3.2. Populasi Dan Sampel ............................................................................................ ............................................................................................ 20 3.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................................................................ ............................................................................................ 20 3.4. Kerangka Konsep ............................................................................................ ............................................................................................ 16 3.5 Defiinisi Operasional ............................................................................................ ............................................................................................ 16 3.5.1. Umur........................................................................ 21 3.5.2. Pendidikan............................................................... 21 3.5.3. Pekerjaan.................................................................. 22 3.6. Teknik Pengumpulan Data.................................................. 23
  • 54. 3.7. Pengolahan Data.................................................................. 23 3.8. Aspek Pengukuran............................................................... 24 3.9. Analisis Data......................................................................... 24 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 25 4.1. Hasil Penelitian................................................................... ............................................................................................25 4.2. Pembahasan........................................................................ 29 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 33 5.1. Kesimpulan ........................................................................ 33 5.2. Saran .................................................................................. 34 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat pernyataan Kesediaan membimbing karya tulis ilmiah pada pembimbing I Lampiran 2 : Surat pernyataan Kesedian membimbing Karya Tulis Ilmiah pada pembimbing II Lampiran 3 : Surat Permohonan Pengajuan Tugas Akhir. Lampiran 4 : Surat permohonan Izin Penelitian Guna Penyusunan KTI Pendidikan Akademi Kebidanan Helvetia Medan. Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian Dari pimpinan klinik Lena Barus Binjai. Lampiran 6 : Surat Selesai Penelitian Dari pimpinan klinik Lena Barus Binjai.
  • 55. Lampiran 7 : Tabel Tingkat Pengetahuan ibu hamil pada trimester pertama mengenai hiperemesis Gravidarum di klinik Lena Barus Binjai Periode Mei-Juni tahun 2010. Lampiran 9 : Hasil Penelitian Tingkat pengetahuan Ibu hamill pada trimester pertama mengenai hiperemesis gravidarum di klinik Lena Barus Binjai Periode Mei-Juni tahun 2010. Lampiran 10 : Lembaran Konsultasi Dari Pembimbing I. Lampiran 11 : Lembaran Konsultasi Dari Pembimbing II.