SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. T DENGAN GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN: POST OP CRANIOTOMY POD VII a/i BASAL
CELL CARCINOMA DI RUANG BEDAH WANITA KEMUNING
LANTAI III RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

NIM: 10. 10. 7

OLEH

NURDIN KOWA
NIM: 10. 10.788
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
AKADEMI KEPERAWATAN
RAHA
2013
LATAR BELAKANG

Berdasarkan data yang diperoleh di Ruang Bedah Wanita
Kemuning Lantai III Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan

Sadikin

Bandung

periode

Januari

sampai

Maret

2013, penyakit Basal Cell Carcinoma menempati urutan
keempat belas atau terdapat 1 penderita (0,39%) dari 253

penderita yang di rawat di rumah sakit tersebut.
METODE TELAAHAN

1. Observasi
2. Wawancara

3. Pemeriksaan Fisik
4. Studi Dokumentasi
5. Studi Literatur dan Kepustakaan
PENGERTIAN

Karsinoma sel basal adalah suatu tumor ganas kulit

(kanker) yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel basal
epidermis dan apendiks kulit,
timbul pada kulit yang berambut.

•

jarang bermetastasis dan
ETIOLOGI

Penyebab karsinoma sel basal adalah paparan sinar matahari
atau ultraviolet.
MANIFESTASI KLINIK

1. Ruam terdiri dari satu atau beberapa nodul kecil seperti lilin.
2. Berbentuk bundar dengan bagian tengah lesi cekung dan biasa
mengalami ulserasi dan perdarahan.
3. Bagian tepi meninggi seperti mutiara yang merupakan tanda
khas yang pada pinggiran tumor ini.
4. Pada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti
telengektase dan atrofi.
PENGKAJIAN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Suku /bangsa
No. Medrek
Tanggal masuk
Tanggal operasi
Tanggal pengkajian
Diagnosa medis
Alamat

: Ny. T
: 37 Tahun
: Perempuan
: Islam
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: Menikah
: Sunda/Indonesia
: 13023033
: 29 April 2013
: 17 Mei 2013
: 24 Mei 2013
: Post Op Craniotomy a/i Basal Cell Carcinoma
: Tasikmalaya
RIWAYAT KESEHATAN
SEKARANG
1. Keluhan utama : Nyeri
2. Riwayat Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Mei 2013, klien
mengeluh nyeri akibat luka bekas operasi. Klien mengeluh nyerinya
hilang timbul dan dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum pada
daerah kepala dengan skala nyeri 5 hurts even more (0-10). Nyeri
dirasakan sejak 7 hari yang lalu setelah operasi. Keluhan bertambah
berat saat klien bergerak atau beraktivitas dan berkurang saat klien
beristirahat.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum

: Lemah

Kesadaran

: Compos Mentis , GCS 15 (E4M6V5)

TTV
TD : 100 / 70 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit

S : 36,5 C
PENGELOMPOKAN DATA

DATA SUBYEKTIF

 Klien mengeluh nyeri pada kepala.
 Klien

mengatakan

nyerinya

bertambah

saat

beraktivitas/bergerak.
 Klien mengatakan sakit menggerakkan kakinya.
 Klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit belum pernah

mandi, hanya dilap basah dengan menggunakan handuk kecil.
DATA OBYEKTIF
 Nyeri tekan pada luka bekas operasi dikepala bagian tengah dan
belakang.
 Skala nyeri 5 hurts even more (0 - 10).
 Ekspresi wajah meringis.
 Tampak luka post op hari ke tujuh di kepala bagian tengah dan
belakang dengan kondisi luka masih sedikit basah.
 Tampak luka tertutup kassa.
 Panjang luka 22 cm dengan jumlah 20 jahitan.
 Jumlah leukosit 9800/mm³.
 Tampak pembengkakan pada kulit sekitar luka.

 Tampak jaringan nekrotik pada luka post operasi.
 KU lemah.
 Pergerakan kaki terbatas.
 Kekuatan otot ektremitas bawah 2/2.
 Terpasang cairan Nacl 0,9 % pada tangan kiri.
 Keadaan kulit tampak lembab dan bau.
 Klien hanya dilap basah oleh keluarganya.
 Kuku tampak panjang dan kotor.
 TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/Menit
R : 20 x/menit
S

: 36,5 C
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.

2. Kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi
pembedahan.
3. Gangguan

mobilitas

fisik

berhubungan

dengan

pembatasan

pergerakan .
4. Gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene berhubungan dengan
kelemahan.
5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan eksisi
pembedahan .
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TANGGAL 24 MEI 2013
DX 1 : Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan.
1. Mengobservasi tingkat nyeri klien dengan skala nyeri 1 – 10.
2. Memantau Tanda -Tanda Vital klien.
PEMBAHASAN
 Pada tahap pengkajian didapatkan kesenjangan, dimana ada sebagian data
yang ditemukan pada kasus tidak ditemukan pada teori demikian

sebaliknya. Hal ini disebabkan karena respon klien yang merupakan
makhluk unik dalam berespon terhadap suatu penyakit berbeda-beda.
 Pada perumusan diagnosa keperawatan ditemukan kesenjangan dimana
tidak semua diagnosa keperawatan yang ada dalam teori ditemukan dalam
kasus yaitu: pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
ekspansi paru, energi menurun/kelemahan, nyeri, kekurangan cairan
berhubungan dengan hilangnya cairan tubuh dan perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah dan kurang nafsu
makan. Hal ini kemungkinan data yang ada pada teori sudah terlewati.
LANJUTAN…
 Pada tahap perencanaan, tidak semua intervensi yang ada dalam teori terdapat
dalam kasus. Kesenjangan ini terjadi karena tidak semua diagnosa keperawatan
yang ada dalam teori muncul dalam kasus. Tetapi untuk diagnosa yang ada pada
teori dan muncul pada kasus pada dasarnya penulis berpatokan pada tinjauan
teoritis.

 Pada tahap evaluasi, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari maka
dari ke-5 diganosa 2 diagnosa teratasi yaitu nyeri akut dan gangguan pemenuhan
ADL: personal hygiene. Diagnosa lainnya belum teratasi namun sudah ada
kemajuan yaitu kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi
pembedahan,

gangguan

mobilitas

fisik

berhubungan

dengan

pembatasan

pergerakan., dan resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan eksisi
pembedahan
UNTUK LEBIH JELASNYA
DAPAT DIBACA PADA KARYA TULIS
YANG TELAH DIBAGIKAN
LANJUTAN…
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.pptNURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.pptrienrizky1
 
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihanasuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihanFadlyPratama5
 
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisAulia Amani
 
PPT ASKEP STT Tn. F.pptx
PPT ASKEP STT Tn. F.pptxPPT ASKEP STT Tn. F.pptx
PPT ASKEP STT Tn. F.pptxnataleko
 
Laporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptx
Laporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptxLaporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptx
Laporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptxenggarsepthyarsitha
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxAnwarAsep1
 
Askep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptx
Askep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptxAskep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptx
Askep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptxRuthSuheniSeptianaRo
 

Semelhante a Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA (20)

Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii b pembahasan AKPER PEMKAB MUNA
 
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.pptNURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
NURSING CARE PLAN FOR PATIENTS WITH WOUNDS.ppt
 
Notulen dpm
Notulen dpmNotulen dpm
Notulen dpm
 
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihanasuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
asuhan keperawatan pada Tn. M dengan gangguan sistem perkemihan
 
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul HemiparesisPersentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
Persentasion PBL 1 Modul Hemiparesis
 
Abstrak AKPER PEMKAB MUNA
Abstrak AKPER PEMKAB MUNA Abstrak AKPER PEMKAB MUNA
Abstrak AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA Bab i AKPER PEMKAB MUNA
Bab i AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA
Bab iii a renpra AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT ASKEP STT Tn. F.pptx
PPT ASKEP STT Tn. F.pptxPPT ASKEP STT Tn. F.pptx
PPT ASKEP STT Tn. F.pptx
 
LAPSUS KELOID.pptx
LAPSUS KELOID.pptxLAPSUS KELOID.pptx
LAPSUS KELOID.pptx
 
Laporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptx
Laporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptxLaporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptx
Laporan kasus Burst Abdomen Abdominal Wound Dehiscence Luka Operasi Terbuka.pptx
 
Contoh powerpoint (slide persentasi)
Contoh powerpoint (slide persentasi)Contoh powerpoint (slide persentasi)
Contoh powerpoint (slide persentasi)
 
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
Idiopathic trombocytopenic purpura ( itp )
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Lembar bimbingan
Lembar bimbinganLembar bimbingan
Lembar bimbingan
 
Presentation perdarahan masa nifas
Presentation perdarahan masa nifasPresentation perdarahan masa nifas
Presentation perdarahan masa nifas
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptx
 
Copy of pembahasan
Copy of pembahasanCopy of pembahasan
Copy of pembahasan
 
Askep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptx
Askep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptxAskep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptx
Askep Kanker Paru_3C Patologi Kelas 1A.pptx
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pp basal cell carcinoma AKPER PEMKAB MUNA

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. T DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN: POST OP CRANIOTOMY POD VII a/i BASAL CELL CARCINOMA DI RUANG BEDAH WANITA KEMUNING LANTAI III RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. HASAN SADIKIN BANDUNG NIM: 10. 10. 7 OLEH NURDIN KOWA NIM: 10. 10.788 PEMERINTAH KABUPATEN MUNA AKADEMI KEPERAWATAN RAHA 2013
  • 2. LATAR BELAKANG Berdasarkan data yang diperoleh di Ruang Bedah Wanita Kemuning Lantai III Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari sampai Maret 2013, penyakit Basal Cell Carcinoma menempati urutan keempat belas atau terdapat 1 penderita (0,39%) dari 253 penderita yang di rawat di rumah sakit tersebut.
  • 3. METODE TELAAHAN 1. Observasi 2. Wawancara 3. Pemeriksaan Fisik 4. Studi Dokumentasi 5. Studi Literatur dan Kepustakaan
  • 4. PENGERTIAN Karsinoma sel basal adalah suatu tumor ganas kulit (kanker) yang berasal dari pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit, timbul pada kulit yang berambut. • jarang bermetastasis dan
  • 5. ETIOLOGI Penyebab karsinoma sel basal adalah paparan sinar matahari atau ultraviolet.
  • 6. MANIFESTASI KLINIK 1. Ruam terdiri dari satu atau beberapa nodul kecil seperti lilin. 2. Berbentuk bundar dengan bagian tengah lesi cekung dan biasa mengalami ulserasi dan perdarahan. 3. Bagian tepi meninggi seperti mutiara yang merupakan tanda khas yang pada pinggiran tumor ini. 4. Pada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti telengektase dan atrofi.
  • 7. PENGKAJIAN Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status Suku /bangsa No. Medrek Tanggal masuk Tanggal operasi Tanggal pengkajian Diagnosa medis Alamat : Ny. T : 37 Tahun : Perempuan : Islam : SMA : Ibu Rumah Tangga : Menikah : Sunda/Indonesia : 13023033 : 29 April 2013 : 17 Mei 2013 : 24 Mei 2013 : Post Op Craniotomy a/i Basal Cell Carcinoma : Tasikmalaya
  • 8. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG 1. Keluhan utama : Nyeri 2. Riwayat Keluhan Utama Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Mei 2013, klien mengeluh nyeri akibat luka bekas operasi. Klien mengeluh nyerinya hilang timbul dan dirasakan seperti tertusuk-tusuk jarum pada daerah kepala dengan skala nyeri 5 hurts even more (0-10). Nyeri dirasakan sejak 7 hari yang lalu setelah operasi. Keluhan bertambah berat saat klien bergerak atau beraktivitas dan berkurang saat klien beristirahat.
  • 9. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Lemah Kesadaran : Compos Mentis , GCS 15 (E4M6V5) TTV TD : 100 / 70 mmHg N : 80 x/menit R : 20 x/menit S : 36,5 C
  • 10. PENGELOMPOKAN DATA DATA SUBYEKTIF  Klien mengeluh nyeri pada kepala.  Klien mengatakan nyerinya bertambah saat beraktivitas/bergerak.  Klien mengatakan sakit menggerakkan kakinya.  Klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit belum pernah mandi, hanya dilap basah dengan menggunakan handuk kecil.
  • 11. DATA OBYEKTIF  Nyeri tekan pada luka bekas operasi dikepala bagian tengah dan belakang.  Skala nyeri 5 hurts even more (0 - 10).  Ekspresi wajah meringis.  Tampak luka post op hari ke tujuh di kepala bagian tengah dan belakang dengan kondisi luka masih sedikit basah.  Tampak luka tertutup kassa.  Panjang luka 22 cm dengan jumlah 20 jahitan.  Jumlah leukosit 9800/mm³.  Tampak pembengkakan pada kulit sekitar luka.  Tampak jaringan nekrotik pada luka post operasi.
  • 12.  KU lemah.  Pergerakan kaki terbatas.  Kekuatan otot ektremitas bawah 2/2.  Terpasang cairan Nacl 0,9 % pada tangan kiri.  Keadaan kulit tampak lembab dan bau.  Klien hanya dilap basah oleh keluarganya.  Kuku tampak panjang dan kotor.  TTV TD : 100/70 mmHg N : 80 x/Menit R : 20 x/menit S : 36,5 C
  • 13. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. 2. Kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi pembedahan. 3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan pergerakan . 4. Gangguan pemenuhan ADL : personal hygiene berhubungan dengan kelemahan. 5. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan eksisi pembedahan .
  • 14. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TANGGAL 24 MEI 2013 DX 1 : Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan. 1. Mengobservasi tingkat nyeri klien dengan skala nyeri 1 – 10. 2. Memantau Tanda -Tanda Vital klien.
  • 15. PEMBAHASAN  Pada tahap pengkajian didapatkan kesenjangan, dimana ada sebagian data yang ditemukan pada kasus tidak ditemukan pada teori demikian sebaliknya. Hal ini disebabkan karena respon klien yang merupakan makhluk unik dalam berespon terhadap suatu penyakit berbeda-beda.  Pada perumusan diagnosa keperawatan ditemukan kesenjangan dimana tidak semua diagnosa keperawatan yang ada dalam teori ditemukan dalam kasus yaitu: pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan ekspansi paru, energi menurun/kelemahan, nyeri, kekurangan cairan berhubungan dengan hilangnya cairan tubuh dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah dan kurang nafsu makan. Hal ini kemungkinan data yang ada pada teori sudah terlewati.
  • 16. LANJUTAN…  Pada tahap perencanaan, tidak semua intervensi yang ada dalam teori terdapat dalam kasus. Kesenjangan ini terjadi karena tidak semua diagnosa keperawatan yang ada dalam teori muncul dalam kasus. Tetapi untuk diagnosa yang ada pada teori dan muncul pada kasus pada dasarnya penulis berpatokan pada tinjauan teoritis.  Pada tahap evaluasi, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari maka dari ke-5 diganosa 2 diagnosa teratasi yaitu nyeri akut dan gangguan pemenuhan ADL: personal hygiene. Diagnosa lainnya belum teratasi namun sudah ada kemajuan yaitu kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan eksisi pembedahan, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan pembatasan pergerakan., dan resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan eksisi pembedahan
  • 17. UNTUK LEBIH JELASNYA DAPAT DIBACA PADA KARYA TULIS YANG TELAH DIBAGIKAN