SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
MODUL 2
RUANG LINGKUP KEBUDAYAAN DALAM PENDIDIKAN
Kegiatan Belajar 1
HAKIKAT KEBUDAYAAN
Para ahli antropologi pendidikan seperti Theodore Brameld (1957) seperti
dikutip Tilaar (2002) mrlihat keterkaitan yang sangat erat antara
pendidikan,masyarakat dan kebudayaan.Antara pendidikan dan kebudayaan
terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan
suatu hal yang sama ialah nilai-nilai.Di dalam rumusan-rumusan mengenai
kebudayaan seperti Tylor tekah menjalin ketiga
pengertian;manusia,nastarakat,budaya sebagai tiga dimensi dari hal yang
bersamaan.Oleh sebab itu pendidikan tidak terlepas dari kebudayaan dan
hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat.Apabila kebudayaan
mempunyai tiga unsur penting yaitu kebudayaan sebagai suatu tata
kehidupan (order),kebudayaan sebagai suatu proses,dan kebudayaan
mempunyai suatu visi tertentu (goals).
Kebudayaan dibedakan dengan peradaban,meskipun pada beberapa literatur
kadang kala menggunakan istilah kebudayaan untuk menunjuk suatu
peradaban.Kebudayaan memiliki pengertian yang intrisik oleh karena semua
bangsa atau masyarakat mempunyai budaya.Sedangkan peradaban lebih
terarah pada mastarakat modern dan maju.Namun,demikian ada pula yang
menyalah artikan peradaban dengan westernisasi.Sebenarnya peradaban
lebih diarahkan kepada masyarakat maju yang di tandai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan,teknologi, dan peningkatan nilai-nilai kemanusian
(Koentjaraninggrat, 1985).
Para ahli pendidikan dan antropologi sepakat bahwa budaya adalah dasar
terbentuknya kepribadian manusia.Dari budaya dapat terbentuk identitas
seseorang,identitas suatu masyarakat,dan identitas suatu bangsa.Dengan
budaya itu pulalah seseorang akan memasuki budaya global dalam dunia
terbuka.
A. Pengertian Kebudayaan
Kata " kebudayaan" berasal dari bahasa Sansekerta "buddayah" yang
merupakan bentuk jamak dari "buddi" yang berarti budi atau
akal.Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkut paut dengan
budi atau akal". Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing
sama artinya dengan kebudayaan berasal dari bahasa latin colere,yang
artinya mengolah atau mengerjakan,yaitu mengolah tanah atau bertani.Dari
asal kata colere tersebut culture diartikan sebagai segala daya dan kegiatan
manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Dalam antropologi yang meneliti dan menganalisis berbagai cara hidup
manusia dan berbagai sistem tindakan manusia aspek belajar merupakan
aspek pokok.Karena itu dalam memberi batasan kepada konsep
"kebudayaan",antropologi sering kali sangat berbeda dengan berbagai ilmu
lain.Arti "kebudayaan" dalam bahasa sehari-hari pada umumnya terbatas
pada segala sesuatu yang indah,misalnya;candi,tarian,seni rupa,seni
suara,kesusastraan dan filsafat.Menurut pandangan antropologi
"kebudayaan" adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,tindakan,serta karya
yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,yang di jadikan
miliknya dengan belajar".Dengan demikian hampir semua tindakan manusia
adalah "kebudayaan" (Koentjaraningrat, 1966).
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks yang
mencakup pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hukim,adat istiadat,dan
lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat.Kebudayaan terdiri dari segala
sesuatu yang di pelajari dari pola-pola perilaku yang normatif.Artinya
mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir,merasakan dan bertindak.
Tilaar (2002) merinci defenisi yang dikemukakan oleh E.B.Tylor di
atas,sebagai berikut:
 Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan yang kompleks.Hal ini
berarti bahwa kebudayaan merupakan suatu kesatuan dan bukan jumlah
dari bagian-bagian.
 Kebudayaan merupakan suatu prestasi kreasi manusia yang bukan
matetial,artinya berupa bentuk-bentuk prestasi psikologis seperti:ilmu
pengetahuan,kepercayaan,dan seni.
 Kebudayaan dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang terarah
seperti hukum,adat istiadat yang berkesinambungan.
 Kebudayaan diperoleh dari lingkungan.
 Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang soliter atau
terasing tetapi yang hidup dalam suatu masyarakat tertentu.
Defenisi Tylor juga memberikan penekanan kepada faktor manusia yang
memperoleh nilai-nilai tersebut dari masyarakatnya.Hal ini berararti betapa
pentingnya masyarakat manusia di dalam perkembangan manusia itu
sendiri.Implikasi yang dapat di petik dari pengertian kebudayaan menurut
Tylor adalah:
 Adanya keteraturan dalam hidup bermasyarakat,
 Adanya proses pemanusiaan;
 Di dalam proses pemanusiaan itu terdapat suatu visi tentang kehidupan.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai
semua hasil karya,rasa,dan cipta masyarakat.Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan
jasmaniah (material culture) yang di perlukan oleh manusia untuk
menguasai alam sekitarnya,agar kekuatan serta hasilnya dapat di abadikan
untuk kepentingan masyarakat.
B. Wujud Kebudayaan
Talcott Parsons dan A.L. Kroeber ( Koendjaraninggrat: 1996) menganjurkan
untuk membedakan wujud kebudayaanbsebagai suatu sistem gagasan serta
konsep-konsep dan wujudnya sebagai rangkaian tindakan serta aktivitas
manusia yang berpola.Dalam rangka itu,J.J.Honingman (Koendjaraninggrat:
1996) membuat perbedaan atas 3 gejala kebudayaan,yakni:
a. ideas
b. activities
c. artifacts.
Namun demikian Koendjaraninggrat (1996) menyarankan agar kebudayaan
di beda-bedakan sesuai dengan 4 wujudnya yang terdiri dari:
a. artifacts
Wujud konkret dari kebudayaan berupa aftifact adalah kebudayaan
yang merupakan hasil karya yang bersifat fisik yang dapat di
raba,misalnya;bangunan,benda-benda bergerak seperyi kapal,dan benda-
benda yang di pergunakan manusi sehari-hari.
b. sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola
Merupakan suatu pola tindakan yang dilakukan oleh manusia yang
berpola.Tingkah laku yangberpola ini mengikuti suatua aguran yang berlaku
pada sistem sosial masyarakat tertentu.Tingkah laku sifatnya kongkfit,dapat
diamati dan divisualisasikan.
c. sistem gagasan
Sistem gagasan sifatnya abstrak hanya dapat diketahui serta dipahami
setelah mempelajarinya dengan mendalam,baik melalui wawancara intensif
atau dengan membaca.
d. sistem idiologis.
Merupakan suatu gagasan yang telah di pelajari oleh warga suatu
masyarakat sejak dini,dan karena itu sangat sulit untuk di ubah.
Istilah untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang merupakn pusat dari
semua unsur yang lain itu adalah nilai-nilai budaya,yang menentukan sifat
dan corak dari pikiran,cara berpikir,serta tingkah laku manusia.
C. Sistem Nilai Budaya
Sustem nilai budaya adalah tingkat tertinggi dan paling abstrak dari adat
istiadat.Nilai budaya terdiri dari konsep-konsep mengenai segala sesuatu
yang dinilai berharga dan penting oleh suatu warga masyarakat sehingga
dapat berfungsi sebagai suatu pedoman orintasi pada kehidupan para warga
masyarakat yang bersangkutan.
Konsep idiologi juga merupakan suatu sistem pedoman hidup yang ingin di
capai oleh para warga suztu masyarakat,namun yang sifatnya lebih khusus
daripada sistem nilai budaya.Idiologi dapat menyangkut seluruh
masyarakat,tetapi dapat juga hanya golongan-golongan tertentu saja dalam
masyarakat yang bersangkutan.Sebaliknya istilah idiologi pada umumnya
tidak digunakan dalam hubungan dengan individu.Oleh karena itu yang ada
hanya idilogi negara,idiologi suatu masyarakat,idiologi golongan dan lain-
lain.
D.Adat Istiadat,Norma,dan Hukum
Norma merupakan aturan untuk bertindak yang sifatnya khusus,dan
perumusanya pada umumnya sangat rinci atau ruang linkupnya tidak terlalu
luas dan perumusanya tidak terlalu kabur.Norma yang khusus itu dapat
digolongkan menurut pranata di masyarakat,yang di dalamnya terdiri
sejumlah pranata,misalnya pranata
pendidikan,peradilan,ekonomi,kesenian,keagamaan,perkawinan dan
sebagainya.
Diantara berbagai norma yang ada di dalam suatu masyarakat,ada yang
dirasakan lebih besar dari pada lainya.Pelanggaran terhadap suatu norma
yang dianggap tidak begitu berat umumnyz tidak akan membawa akibat
yang panjang,dan mungkin hanya akan menjadi bahan ejekan atau
pergunjingan para warga masyarakat yang norma semacam ini oleh
W.G.Sumner dinamakan folksways atau dengan istilah lain sebagai tata
cara.Sebaliknya adanorma yang berakibat panjang apabila di langgar
sehingga pelanggaranya bisa jadi dituntut,diadili,dan dihukum.Norma
srmacam ini di namakan mores atau dengan istilah lain dinamakan adat
istiadat.
Ferdian Tonies (Soekanto, 1990) menjelaskan bahwa kebiasaan mempunyai
3 arti yaitu:
 Dalam arti yang menunjuk pada suatu kenyataan yang bersifat objektif.
 Dalam arti bahwa kebiasaan tersebut dijadikan kaidahbgi
seseorang,norma manayang diciptakan untuk diri sendiri.
 Sebagai perwujudan kemauan atau keinginan seseorang untuk bsrbuat
sesuatu.
Di samping adat istiadat,kaidah yang mengatur kehidupan manusia adalah
hukum,yang biasanya di buat dengan sengaja dan mempunyai sanksi yang
jelas.Hukum di buat dengan tujuan untuk mengatur kehidupan masyarakat
agar tetjafi keserasian antara warga maxyarakat dan sistem sosial yang di
bangun oleh suatu masyarakat.Pada masyarakat modern hukum dibuat oleh
lembaga-lembaga yang dibetikan wewenang oleh rakyat.
Kegiatan Belajar 2
UNSUR-UNSUR POKOK KEBUDAYAAN
A. Unsur-unsur Pokok Kebudayaan
Menurut Melville J. Herskovits (Soekanto: 1990) ada 4 unsur pokok
kebudayaan yaitu:
 alat-alat teknologi
 sistem ekonomi
 keluarga
 kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski (Soekanto: 1990) menyebut unsur-pokok
kebudayaan adalah sebagai berikut:
 sistem norma yang memunkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
 organisasi ekonomi
 alat-alat lembaga atau petugas pendidikan,perlu di ingat bahwa
keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama.
C.Kluckhohn (1953) menyebutkan unsur-unsur pada kebudayaan yang ada
di dunia ini secara universal terdiri dari:
 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia ( pakaian,perumahan,alat
tumah tangga,alat produksi,senjata,transportasi dan sebagainya.
 Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (
pertanian,peternakan,sistem produksi,sistem distribusi dan sebagainya.
 Sistem kemasyarakatan ( sistem kekerabatan,organisasi politik,sistem
hukum dan sistem perkawinan).
 Bahasa ( lisan maupun tertulis).
 Kesenian ( seni rupa,seni suara,s3ni gerak dan sebagainya).
 Sistem pengetahuan
 Religi ( sistem kepercayaan).
Unsur-unsur kebudayaantersebut diatas sifatnya masih umum.Kebudyaan
universal tersebut dapat dijabarkan lagi kedalam unsur-unsur yang lebih
kecil.Ralp Linton 1936 menyebutnya dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan
atau cultural activity.
Masing-masing unsur kebudayaan tersebut dapat dianalisis sebagai betikut:
1. Alam pikiran
2. Religi
3. Bahasa
4. Hubungan sosial
5. Hubungan perekonomian
6. Ilmu pengetahuan dan teknologi
7. Kesenian
8. Politik dan pemerintahan
9. Pendidikan
Unsur-unsur normatif yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah
sebagai berikut:
 Unsur-unsur yang menyangkut penilaian,
 Unsur-unsur yang berhubungan dengan apa yang s3harusnya
 Unsur-unsur yang menyangkut kepercayaan.
Soekanto (1990:1998) membatasi kaidah dalam kaitan dengan kebudayaan
kedalam 4 hal yaitu:
 kaidah yang dipergunakan secara luas dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu
 kekuasaan yang memperlakukan kaidah-kaidah tersebut
 unsur formal kaidah tersebut
 hubunganya dengan ketentuan hidup lainya.
Kegiatan Belajar 3
FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEBUDAYAAN
A.Transformasi Kebudayaan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (19)

IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
 
Ppt presentasi kelas
Ppt presentasi kelasPpt presentasi kelas
Ppt presentasi kelas
 
Budaya
BudayaBudaya
Budaya
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN
 
Bab 5 kebudayaan.
Bab 5 kebudayaan. Bab 5 kebudayaan.
Bab 5 kebudayaan.
 
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seniIsbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
 
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIPMateri kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
Materi kuliah Antropologi Hukum,Triyono, UNDIP
 
8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan8 pengertian-kebudayaan
8 pengertian-kebudayaan
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb aBudaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
Budaya dan kebudayaan kelompok 4 agb a
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
1.manusia, masyarakat dan budaya
 
Wujud Kebudayaan
Wujud KebudayaanWujud Kebudayaan
Wujud Kebudayaan
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 

Semelhante a Pbk

Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaFatmalasari3
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxFILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxDanilWira
 
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptxAsepMiftahulFalah1
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadiandaddhy04
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisamonalisaibrahim
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
KebudayaanUFDK
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayasyamsulharifinhadi
 
Kebudayaan (Pengsos)
Kebudayaan (Pengsos)Kebudayaan (Pengsos)
Kebudayaan (Pengsos)Adhi99
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatyaKamila
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Ady Setiawan
 

Semelhante a Pbk (20)

Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Bab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budayaBab 1 kd. konsep budaya
Bab 1 kd. konsep budaya
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxFILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
 
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
1. Pengkajian Seni Tradisi (Kebudayaan dan Seni Tradisi).pptx
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan KepribadianKebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian
 
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisaMateri 2 kebudayaan dan masy. monalisa
Materi 2 kebudayaan dan masy. monalisa
 
Perubahan Sosial
Perubahan SosialPerubahan Sosial
Perubahan Sosial
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasionalKebudayaan nasional
Kebudayaan nasional
 
Budaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikanBudaya konteks pendidikan
Budaya konteks pendidikan
 
Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Konsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budayaKonsep pengertian geografi budaya
Konsep pengertian geografi budaya
 
Kebudayaan (Pengsos)
Kebudayaan (Pengsos)Kebudayaan (Pengsos)
Kebudayaan (Pengsos)
 
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Último

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 

Último (16)

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 

Pbk

  • 1. MODUL 2 RUANG LINGKUP KEBUDAYAAN DALAM PENDIDIKAN Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT KEBUDAYAAN Para ahli antropologi pendidikan seperti Theodore Brameld (1957) seperti dikutip Tilaar (2002) mrlihat keterkaitan yang sangat erat antara pendidikan,masyarakat dan kebudayaan.Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama ialah nilai-nilai.Di dalam rumusan-rumusan mengenai kebudayaan seperti Tylor tekah menjalin ketiga pengertian;manusia,nastarakat,budaya sebagai tiga dimensi dari hal yang bersamaan.Oleh sebab itu pendidikan tidak terlepas dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat.Apabila kebudayaan mempunyai tiga unsur penting yaitu kebudayaan sebagai suatu tata kehidupan (order),kebudayaan sebagai suatu proses,dan kebudayaan mempunyai suatu visi tertentu (goals). Kebudayaan dibedakan dengan peradaban,meskipun pada beberapa literatur kadang kala menggunakan istilah kebudayaan untuk menunjuk suatu peradaban.Kebudayaan memiliki pengertian yang intrisik oleh karena semua bangsa atau masyarakat mempunyai budaya.Sedangkan peradaban lebih terarah pada mastarakat modern dan maju.Namun,demikian ada pula yang menyalah artikan peradaban dengan westernisasi.Sebenarnya peradaban lebih diarahkan kepada masyarakat maju yang di tandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan,teknologi, dan peningkatan nilai-nilai kemanusian (Koentjaraninggrat, 1985). Para ahli pendidikan dan antropologi sepakat bahwa budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia.Dari budaya dapat terbentuk identitas seseorang,identitas suatu masyarakat,dan identitas suatu bangsa.Dengan budaya itu pulalah seseorang akan memasuki budaya global dalam dunia terbuka. A. Pengertian Kebudayaan Kata " kebudayaan" berasal dari bahasa Sansekerta "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari "buddi" yang berarti budi atau akal.Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkut paut dengan budi atau akal". Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing sama artinya dengan kebudayaan berasal dari bahasa latin colere,yang artinya mengolah atau mengerjakan,yaitu mengolah tanah atau bertani.Dari asal kata colere tersebut culture diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Dalam antropologi yang meneliti dan menganalisis berbagai cara hidup manusia dan berbagai sistem tindakan manusia aspek belajar merupakan aspek pokok.Karena itu dalam memberi batasan kepada konsep
  • 2. "kebudayaan",antropologi sering kali sangat berbeda dengan berbagai ilmu lain.Arti "kebudayaan" dalam bahasa sehari-hari pada umumnya terbatas pada segala sesuatu yang indah,misalnya;candi,tarian,seni rupa,seni suara,kesusastraan dan filsafat.Menurut pandangan antropologi "kebudayaan" adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,tindakan,serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,yang di jadikan miliknya dengan belajar".Dengan demikian hampir semua tindakan manusia adalah "kebudayaan" (Koentjaraningrat, 1966). E.B.Tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks yang mencakup pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hukim,adat istiadat,dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang di pelajari dari pola-pola perilaku yang normatif.Artinya mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir,merasakan dan bertindak. Tilaar (2002) merinci defenisi yang dikemukakan oleh E.B.Tylor di atas,sebagai berikut:  Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan yang kompleks.Hal ini berarti bahwa kebudayaan merupakan suatu kesatuan dan bukan jumlah dari bagian-bagian.  Kebudayaan merupakan suatu prestasi kreasi manusia yang bukan matetial,artinya berupa bentuk-bentuk prestasi psikologis seperti:ilmu pengetahuan,kepercayaan,dan seni.  Kebudayaan dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang terarah seperti hukum,adat istiadat yang berkesinambungan.  Kebudayaan diperoleh dari lingkungan.  Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang soliter atau terasing tetapi yang hidup dalam suatu masyarakat tertentu. Defenisi Tylor juga memberikan penekanan kepada faktor manusia yang memperoleh nilai-nilai tersebut dari masyarakatnya.Hal ini berararti betapa pentingnya masyarakat manusia di dalam perkembangan manusia itu sendiri.Implikasi yang dapat di petik dari pengertian kebudayaan menurut Tylor adalah:  Adanya keteraturan dalam hidup bermasyarakat,  Adanya proses pemanusiaan;  Di dalam proses pemanusiaan itu terdapat suatu visi tentang kehidupan. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya,rasa,dan cipta masyarakat.Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang di perlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya,agar kekuatan serta hasilnya dapat di abadikan untuk kepentingan masyarakat. B. Wujud Kebudayaan Talcott Parsons dan A.L. Kroeber ( Koendjaraninggrat: 1996) menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaanbsebagai suatu sistem gagasan serta
  • 3. konsep-konsep dan wujudnya sebagai rangkaian tindakan serta aktivitas manusia yang berpola.Dalam rangka itu,J.J.Honingman (Koendjaraninggrat: 1996) membuat perbedaan atas 3 gejala kebudayaan,yakni: a. ideas b. activities c. artifacts. Namun demikian Koendjaraninggrat (1996) menyarankan agar kebudayaan di beda-bedakan sesuai dengan 4 wujudnya yang terdiri dari: a. artifacts Wujud konkret dari kebudayaan berupa aftifact adalah kebudayaan yang merupakan hasil karya yang bersifat fisik yang dapat di raba,misalnya;bangunan,benda-benda bergerak seperyi kapal,dan benda- benda yang di pergunakan manusi sehari-hari. b. sistem tingkah laku dan tindakan yang berpola Merupakan suatu pola tindakan yang dilakukan oleh manusia yang berpola.Tingkah laku yangberpola ini mengikuti suatua aguran yang berlaku pada sistem sosial masyarakat tertentu.Tingkah laku sifatnya kongkfit,dapat diamati dan divisualisasikan. c. sistem gagasan Sistem gagasan sifatnya abstrak hanya dapat diketahui serta dipahami setelah mempelajarinya dengan mendalam,baik melalui wawancara intensif atau dengan membaca. d. sistem idiologis. Merupakan suatu gagasan yang telah di pelajari oleh warga suatu masyarakat sejak dini,dan karena itu sangat sulit untuk di ubah. Istilah untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang merupakn pusat dari semua unsur yang lain itu adalah nilai-nilai budaya,yang menentukan sifat dan corak dari pikiran,cara berpikir,serta tingkah laku manusia. C. Sistem Nilai Budaya Sustem nilai budaya adalah tingkat tertinggi dan paling abstrak dari adat istiadat.Nilai budaya terdiri dari konsep-konsep mengenai segala sesuatu yang dinilai berharga dan penting oleh suatu warga masyarakat sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman orintasi pada kehidupan para warga masyarakat yang bersangkutan. Konsep idiologi juga merupakan suatu sistem pedoman hidup yang ingin di capai oleh para warga suztu masyarakat,namun yang sifatnya lebih khusus daripada sistem nilai budaya.Idiologi dapat menyangkut seluruh masyarakat,tetapi dapat juga hanya golongan-golongan tertentu saja dalam masyarakat yang bersangkutan.Sebaliknya istilah idiologi pada umumnya tidak digunakan dalam hubungan dengan individu.Oleh karena itu yang ada hanya idilogi negara,idiologi suatu masyarakat,idiologi golongan dan lain- lain.
  • 4. D.Adat Istiadat,Norma,dan Hukum Norma merupakan aturan untuk bertindak yang sifatnya khusus,dan perumusanya pada umumnya sangat rinci atau ruang linkupnya tidak terlalu luas dan perumusanya tidak terlalu kabur.Norma yang khusus itu dapat digolongkan menurut pranata di masyarakat,yang di dalamnya terdiri sejumlah pranata,misalnya pranata pendidikan,peradilan,ekonomi,kesenian,keagamaan,perkawinan dan sebagainya. Diantara berbagai norma yang ada di dalam suatu masyarakat,ada yang dirasakan lebih besar dari pada lainya.Pelanggaran terhadap suatu norma yang dianggap tidak begitu berat umumnyz tidak akan membawa akibat yang panjang,dan mungkin hanya akan menjadi bahan ejekan atau pergunjingan para warga masyarakat yang norma semacam ini oleh W.G.Sumner dinamakan folksways atau dengan istilah lain sebagai tata cara.Sebaliknya adanorma yang berakibat panjang apabila di langgar sehingga pelanggaranya bisa jadi dituntut,diadili,dan dihukum.Norma srmacam ini di namakan mores atau dengan istilah lain dinamakan adat istiadat. Ferdian Tonies (Soekanto, 1990) menjelaskan bahwa kebiasaan mempunyai 3 arti yaitu:  Dalam arti yang menunjuk pada suatu kenyataan yang bersifat objektif.  Dalam arti bahwa kebiasaan tersebut dijadikan kaidahbgi seseorang,norma manayang diciptakan untuk diri sendiri.  Sebagai perwujudan kemauan atau keinginan seseorang untuk bsrbuat sesuatu. Di samping adat istiadat,kaidah yang mengatur kehidupan manusia adalah hukum,yang biasanya di buat dengan sengaja dan mempunyai sanksi yang jelas.Hukum di buat dengan tujuan untuk mengatur kehidupan masyarakat agar tetjafi keserasian antara warga maxyarakat dan sistem sosial yang di bangun oleh suatu masyarakat.Pada masyarakat modern hukum dibuat oleh lembaga-lembaga yang dibetikan wewenang oleh rakyat.
  • 5. Kegiatan Belajar 2 UNSUR-UNSUR POKOK KEBUDAYAAN A. Unsur-unsur Pokok Kebudayaan Menurut Melville J. Herskovits (Soekanto: 1990) ada 4 unsur pokok kebudayaan yaitu:  alat-alat teknologi  sistem ekonomi  keluarga  kekuasaan politik Bronislaw Malinowski (Soekanto: 1990) menyebut unsur-pokok kebudayaan adalah sebagai berikut:  sistem norma yang memunkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.  organisasi ekonomi  alat-alat lembaga atau petugas pendidikan,perlu di ingat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama. C.Kluckhohn (1953) menyebutkan unsur-unsur pada kebudayaan yang ada di dunia ini secara universal terdiri dari:  Peralatan dan perlengkapan hidup manusia ( pakaian,perumahan,alat tumah tangga,alat produksi,senjata,transportasi dan sebagainya.  Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi ( pertanian,peternakan,sistem produksi,sistem distribusi dan sebagainya.  Sistem kemasyarakatan ( sistem kekerabatan,organisasi politik,sistem hukum dan sistem perkawinan).  Bahasa ( lisan maupun tertulis).  Kesenian ( seni rupa,seni suara,s3ni gerak dan sebagainya).  Sistem pengetahuan  Religi ( sistem kepercayaan). Unsur-unsur kebudayaantersebut diatas sifatnya masih umum.Kebudyaan universal tersebut dapat dijabarkan lagi kedalam unsur-unsur yang lebih kecil.Ralp Linton 1936 menyebutnya dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activity. Masing-masing unsur kebudayaan tersebut dapat dianalisis sebagai betikut: 1. Alam pikiran 2. Religi 3. Bahasa 4. Hubungan sosial 5. Hubungan perekonomian 6. Ilmu pengetahuan dan teknologi 7. Kesenian 8. Politik dan pemerintahan 9. Pendidikan Unsur-unsur normatif yang merupakan bagian dari kebudayaan adalah sebagai berikut:
  • 6.  Unsur-unsur yang menyangkut penilaian,  Unsur-unsur yang berhubungan dengan apa yang s3harusnya  Unsur-unsur yang menyangkut kepercayaan. Soekanto (1990:1998) membatasi kaidah dalam kaitan dengan kebudayaan kedalam 4 hal yaitu:  kaidah yang dipergunakan secara luas dalam suatu kelompok masyarakat tertentu  kekuasaan yang memperlakukan kaidah-kaidah tersebut  unsur formal kaidah tersebut  hubunganya dengan ketentuan hidup lainya.
  • 7. Kegiatan Belajar 3 FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEBUDAYAAN A.Transformasi Kebudayaan