SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahirabbil’alaamiin, puji syukur senantiasa kami
kehadirat

Allah SWT, karena atas berkat limpahan

hidayahNya-lah

kami

dapat

menyelesaikan

rahmat,

panjatkan
karunia dan

makalah“PERKEMBANGAN

PELAYANAN KEBIDANAN DI LUAR NEGERI”. Selain bertujuan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah KONSEPKEBIDANAN, makalah ini juga disusun
dengan maksud agar pembaca
Sejarah

Kebidanan

diLuar

dapat memperluas ilmu dan pengetahuan tentang
Negeri.

Makalah

ini

memuat

tentang

sejarah

berkembangnya kebidanan diluar negeri. Mulai dari awal mula munculnya bidan,
perkembangan pendidikan kebidanan, sampai dengan penerapan penelitian ke dalam
praktek kebidanan.Kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ibu Dosen Mata Kuliah Konsep Kebidanan yang telah membimbing kami. Tak lupa
pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kritik dan saran selalu kami harapkan demi
penyempurnaan

makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat

memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi
kita semua.amin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Raha, 26 September 2013

Penyusun

1
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
......................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang............................................................................................ 3
2. Rumusan Masalah.................................................................................... 4
3. Tujuan........................................................................................................... 4
4. Manfaat...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1.1.

Perkembangan pelayanan kebidanan di
Swiss...................................................................................................... 5

1.2.

Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Denmark.................................. 5

1.3.

Perkembangan pelayanan kebidanan di Ontorio Canada ....................... 5

BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN.......................................................................................9
B. SARAN ..................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

2
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah menunjukkan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia
sejak adanya peradaban umat manusia .
Bidan lahir sebagai perempuan terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibuibu yang melahirkan, serta memiliki tugas yang sangat mulia dalam upaya memberikan
semangat dan membesarkan hati ibu – ibu . Di samping itu , bidan dengan setia
mendampingi dan menolong ibu – ibu dalam melahirkan sampai sang ibu mampu
merawat bayinya dengan baik .
Sejak jaman pra sejarah , dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir (Siphrah
dan Poah) , yang berani mengambil resiko membela keselamatan bayi – bayi laki – laki
Bangsa Yahudi (sebagai orang – orang yang terjajah oleh Bangsa

Mesir) , yang

diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh . Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral
yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dan memebela orang – orang yang berada pada
posisi lemah , yang pada jaman modern ini , kita sebut peran advokasi . Dalam
menjalankan tugas dan praktiknya , bidan bekerja berdasarkan pada pandangan filosofis
yang dianut , keilmuan , metode kerja , standar praktik pelayanan dan kode etik profesi
yang dimiliknya .
Mengingat hal diatas, maka penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah
perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan sebagai tenaga
terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan Ibu dan bayi diberbagai catatan
pelayanan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya
melalui pendidikan formal atau non formal dan bidan berhak atas kesempatan untuk
meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan serta meningkatkan jenjang
karir dan jabatan yang sesuai

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di swiss ?
2.

Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di

3
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
denmark ?
3. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di canada
?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan perkembangan pelayanan kebidanan di swiss.
2. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan kebidanan di denmark.
3. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan kebidanan di canada.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini, yaitu:
Agar peneliti bisa mengembangkannya kepada orang lain tentang sejarah perkembangan
pelayanan kebidanan di luar negeri, khususnya di swiss , denmark dan canada.

4
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
BAB II
PEMBAHASAN

1.1.

Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Swiss
Operasi sesar (SC) pertama kali berhasil pada wanita hidup pada tahun
1500, ketika dokter hewan swiss Jacob Nuter melakukan operasi untuk
melahirkan anak mereka istrinya bertahan hidup sampai usia 77 tahun.

1.2.

Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Denmark
Merupakan Negara Eropa lainnya yang berpendapat bahwa profesi bidan
tersendiri. Pendidikan bidan disini mulai pada tahun 1787 dan pada tahun 1987
yang lalu merayakan 200 tahun berdirinya sekolah bidan. Kini ada 2 pendidikan
bidan di Denmark.
Setiap tahun menerima 40 siswa dengan lama pendidikan 3 tahun direct
entry. Mereka yang menjadi perawat maka pendidikan ditempuh 2 tahun. Hal ini
menimbulkan berbagai kontroversi dikalangan bidan sendiri,apakah tidak
sebaiknya pendidikan bidan didirikan atas dasar perawat sebagian besar
berpendapat tidak.
Pendidikan post gradua terbagi bidan selama 9 bulan dalam bidang
pendidikan dan pengelola. Tahun 1973 disusun rangkaian pedoman bagi bidan
yang mengelompokkan klien dari berbagai resiko yang terjadi. Hal ini
menimbulkan masalah kerena tidak jelas batasan mana yang resiko rendah dan
tinggi. Pada tahun 1990 diadakan perubahan pedoman baru yang isinya sama
sekali tidak menyinggung masalah resiko. Penekanan pelayanan adalah pada
kesehatan non invansi care.

.

1.3.

Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Ontorio Canada
Ontario adalah provinsi pertama di Kanada yang menerbitkan peraturan tentang

kebidanan setelah sejarah panjang tentang kebidanan yang ilegal dan meningkatnya
praktik bidan yang tidak berjin. Seperti Selandia Baru, yang menginginkan perubahan,
mereka membuat pilihan asuhan dan keputusan yang sesuai dengan pengalaman untuk
dijadikan model kebidanan terbaru. Model kebidanan yang dipakai di Ontario
berdasarkan pada definisi ICM tentang bidan yaitu seorang tenaga yang mempunyai
otonomi praktik terbatas pada persalinan normal. Sasaran dari praktik kebidanan adalah

5
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
masayarakat. Bidan memiliki akses kepada rumah sakit maternitas dan wanita
mempunyai

pilihan

atas

persalinan

di

rumah

atau

di

rumah

sakit.

Ontorio tidak mengatur konsep patnership sebagai pusat praktik kebidanan walaupun
terbagi atas dua model. Untuk contoh di Selandia Baru dan Ontario Kanada sama-sama
menerapkan model patnership dalam asuhan kebidanan.
Beberapa aspek di dalamnya antara lain :
-

hubungan antar wanita ,

-

asuhan berkesinambungan

- kebebasan memilih dan menyetujui ,
-

otonomi praktik kebidanan yang terfokus pada kehamilan dan persalinan
normal.
Dalam membangun dunia profesi kebidanan yang baru, di Selandia Baru

dan Kanada membuat sistem baru dalam mempersiapkan bidan – bidan untuk
registrasi. Keduanya memulai dengan suatu keputusan bahwa bidanlah yang
dibutuhkan dalam pelayanan maternitas dan menetapkan ruang lingkup praktik
kebidanan.
Ruang lingkup praktik kebidanan di kedua negara itu tidak keluar jalur
yang ditetapkan oleh ICM yaitu bidan bekerja dengan otonomi penuh dalam
lingkup persalinan normal atau pelayanan maternitas primer. Bidan bekerja dan
berkonsultasi dengan ahli obstetrik bila terjadi komplikasi pada ibu serta bayi
yang memerlukan bantuan dan pelayanan maternitas sekunder. Bidan di kedua
negara tersebut memiliki akses fasilitas rumah sakit tanpa harus bekerja di rumah
sakit.
Selandia Baru dan Kanada menerapkan direct entry yang sebelumnya di
Selandia baru ada perawat kebidanan di mana perawat dapat menambah
pendidikannya agar menjadi seorang bidan ,sedangkan di Kanada tidak ada.
Bagaimanapun kedua negara tersebut yakin bahwa untuk mempersiapkan bidan
yang dapat bekerja secara otonom dan dapat memberi dukungan pada wanita agar
menentukan sendiri persalinannya. Penting untuk mendidik wanita yang
sebelumnya belum pernah berkecimpung dalam sistem kesehatan untuk
menempuh program pendidikan kebidanan ,tetapi program direct entry lebih
diutamakan. Perawat yang ingin menjadi bidan sepenuhnya harus melewati
program kebidanan dahulu, walaupun mereka harus memenuhi bebeapa aspek
program. Kedua negara tersebut menggunakan dua model pendidikan yaitu
pembelajaran teori dan magang.

6
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
Pembelajaran Teori dan Magang
Pembelajaran teori di kelas difokuskan pada teori dasar yang akan
melahirkan bidan-bidan yang dapat mengartikulasikan filosofinya sendiri dalam
praktik, memanfaatkan penelitian dalam praktik mereka dan berfikir kritis tentang
praktik yang dilengakapi dengan belajar magang, di mana mahasiswa bekerja
didampingi pembimbing dan dengan pengawasan bidan yang berpraktik dalam
waktu yang cukup lama. Tidak seperti model magang tradisional di mana
mahasiswa bekerja dengan lebih dari seorang bidan dengan berbagai macam
model praktik. Mahasiswa tidak hanya mempelajari hal yang positif tetapi juga
harus mengetahui hal yang negatif untuk itu dilakukan di masa mendatang. Satu
mahasiswa akan bekerja dengan satu bidan sehinggga mereka tidak dikacaukan
dengan bermacam-macam model praktik dan ini dalam jangka waktu yang lama.
Bidan tersebut memberi role model yang penting untuk proses pembelajaran.
Mahasiswa bidan juga akan belajar tentang model patnership. Model ini terdiri
atas hubungan antara wanita dengan mahasiswa bidan, mahasiswa bidan dengan
bidan, mahasiswa bidan dengan guru bidan, guru bidan dengan bidan, hubungan
antara program kerja dengan profesi kebidanan serta perogram kebidanan dengan
wanita.
Dari sini dapat kita lihat bahwa model pendidikan kebidanan yang digunakan oleh
Selandia Baru dan Kanada yang sering terkait satu sama lain sebagai bagian dari
pelayanan maternitas.

Setiap bagian dari lingkaran tersebut mewakili berbagai macam patnership
yang saling berintegrasi. Patnership ini menjaga agar program pendidikan tetap
pada tujuan utamanya,yaitu mencetak bidan – bidan yang dapat bekerja secara
mendiri sebagai pemberi asuhan maternitas primer. Selandia Baru dan Kanada
telah sukses dalam menghidupkan kembali status bidan dan status wanita.
Kesesuaian antara pendidikan bidan dan ruang lingkup praktik kebidanan adalah
bagian terpenting dari sukses tersebut.

7
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Model kebidanan yang dipakai di Ontario berdasarkan pada definisi ICM tentang
bidan yaitu seorang tenaga yang mempunyai otonomi praktik terbatas pada
persalinan normal
2. Seiring dengan berkembangnya pendidikan kebidanan pada saat itu, dinegara
denmark memberikan penekanan pelayanan dakam kebidanan yaitu penekanan
pada kesehatan non invansi care.
3. Ontorio Canada menerapkan model patnership dalam asuhan kebidanan. Adapun
beberapa aspek di dalamnya antara lain :
-

hubungan antar wanita ,

-

asuhan berkesinambungan

8
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
-

,kebebasan memilih dan menyetujui ,

-

otonomi praktik kebidanan yang terfokus pada kehamilan dan persalinan normal.

B. SARAN
“Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, Jika terdapat kesalahan pada

makalah ini, diharapkan kritikan dan saran dari Bu Dosen dan teman-teman,
agar penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
http:// zangpriboemi.blogspot.com/2012/11/sejarah-perkembangan-bidan-di-luar_4803.html
http://uswatun hasanah.blogspot.com/2009/08/07sejarah-perkembangan-pelayanan-kebidanan.html
http://zumrohhasanah.wordprees.com/2011/09sejarah -perkembangan-pelayanan-dan.html

9
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
Tugas
“Konsep kebidanan”

PERKEMBANGAN PELAYANAN

KEBIDANAN DI LUAR NEGERI
(SWISS, DENMARK DAN KANADA)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

OLEH: KELOMPOK 3
Mudmainnah Aksan
Ilawati
Isnawati
Isran Esra
Novi Indarwati
Irmayani
Musliyaninsi
Indah yustika

AKADEMI KEBIDANAN
10
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013

11
perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (16)

6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasi
 
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidananKb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
Kb 2 resiko dini komplikasi kebidanan
 
Sejarah pelayanan kebidanan diluar negri
Sejarah pelayanan kebidanan diluar negriSejarah pelayanan kebidanan diluar negri
Sejarah pelayanan kebidanan diluar negri
 
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifasKb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
Kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
 
Perkembangan Organisasi Profesi Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Organisasi Profesi Bidan di luar negeri dan di dalam negeriPerkembangan Organisasi Profesi Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
Perkembangan Organisasi Profesi Bidan di luar negeri dan di dalam negeri
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
Sejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesiaSejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesia
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar NegeriPerkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
 
Sejarah Perkembangan Pendidikan di Benua Amerika
Sejarah Perkembangan Pendidikan di Benua AmerikaSejarah Perkembangan Pendidikan di Benua Amerika
Sejarah Perkembangan Pendidikan di Benua Amerika
 
7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal
 
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu  balita), buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb2 kelas ibu (ibu hamil dan ibu balita), buku kia dan stiker p4 k
 
Midwifery of canada
Midwifery of canadaMidwifery of canada
Midwifery of canada
 
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 

Semelhante a Makalah konkeb bu asma

Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
Warnet Raha
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
Nur Qodri
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
Andiana Kanendyah
 

Semelhante a Makalah konkeb bu asma (20)

Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Makalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asmaMakalah konkeb bu asma
Makalah konkeb bu asma
 
Tugas konkeb iii
Tugas konkeb iiiTugas konkeb iii
Tugas konkeb iii
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
Sejarah kebidanan
Sejarah kebidananSejarah kebidanan
Sejarah kebidanan
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
 
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanM4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
Konsep r
Konsep rKonsep r
Konsep r
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Praktik Kebidanan
Praktik KebidananPraktik Kebidanan
Praktik Kebidanan
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
 

Mais de Operator Warnet Vast Raha

Mais de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah konkeb bu asma

  • 1. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillaahirabbil’alaamiin, puji syukur senantiasa kami kehadirat Allah SWT, karena atas berkat limpahan hidayahNya-lah kami dapat menyelesaikan rahmat, panjatkan karunia dan makalah“PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DI LUAR NEGERI”. Selain bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah KONSEPKEBIDANAN, makalah ini juga disusun dengan maksud agar pembaca Sejarah Kebidanan diLuar dapat memperluas ilmu dan pengetahuan tentang Negeri. Makalah ini memuat tentang sejarah berkembangnya kebidanan diluar negeri. Mulai dari awal mula munculnya bidan, perkembangan pendidikan kebidanan, sampai dengan penerapan penelitian ke dalam praktek kebidanan.Kami juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dosen Mata Kuliah Konsep Kebidanan yang telah membimbing kami. Tak lupa pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kritik dan saran selalu kami harapkan demi penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi kita semua.amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Raha, 26 September 2013 Penyusun 1 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang............................................................................................ 3 2. Rumusan Masalah.................................................................................... 4 3. Tujuan........................................................................................................... 4 4. Manfaat...................................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN 1.1. Perkembangan pelayanan kebidanan di Swiss...................................................................................................... 5 1.2. Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Denmark.................................. 5 1.3. Perkembangan pelayanan kebidanan di Ontorio Canada ....................... 5 BAB III : PENUTUP A. KESIMPULAN.......................................................................................9 B. SARAN ..................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10 2 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa kebidanan merupakan salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia . Bidan lahir sebagai perempuan terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibuibu yang melahirkan, serta memiliki tugas yang sangat mulia dalam upaya memberikan semangat dan membesarkan hati ibu – ibu . Di samping itu , bidan dengan setia mendampingi dan menolong ibu – ibu dalam melahirkan sampai sang ibu mampu merawat bayinya dengan baik . Sejak jaman pra sejarah , dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir (Siphrah dan Poah) , yang berani mengambil resiko membela keselamatan bayi – bayi laki – laki Bangsa Yahudi (sebagai orang – orang yang terjajah oleh Bangsa Mesir) , yang diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh . Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dan memebela orang – orang yang berada pada posisi lemah , yang pada jaman modern ini , kita sebut peran advokasi . Dalam menjalankan tugas dan praktiknya , bidan bekerja berdasarkan pada pandangan filosofis yang dianut , keilmuan , metode kerja , standar praktik pelayanan dan kode etik profesi yang dimiliknya . Mengingat hal diatas, maka penting bagi bidan untuk mengetahui sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan karena bidan sebagai tenaga terdepan dan utama dalam pelayanan kesehatan Ibu dan bayi diberbagai catatan pelayanan wajib mengikuti perkembangan IPTEK dan menambah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal atau non formal dan bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan serta meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di swiss ? 2. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di 3 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 4. denmark ? 3. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di canada ? 1.3 Tujuan Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan perkembangan pelayanan kebidanan di swiss. 2. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan kebidanan di denmark. 3. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan kebidanan di canada. 1.4 Manfaat Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini, yaitu: Agar peneliti bisa mengembangkannya kepada orang lain tentang sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri, khususnya di swiss , denmark dan canada. 4 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 1.1. Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Swiss Operasi sesar (SC) pertama kali berhasil pada wanita hidup pada tahun 1500, ketika dokter hewan swiss Jacob Nuter melakukan operasi untuk melahirkan anak mereka istrinya bertahan hidup sampai usia 77 tahun. 1.2. Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Denmark Merupakan Negara Eropa lainnya yang berpendapat bahwa profesi bidan tersendiri. Pendidikan bidan disini mulai pada tahun 1787 dan pada tahun 1987 yang lalu merayakan 200 tahun berdirinya sekolah bidan. Kini ada 2 pendidikan bidan di Denmark. Setiap tahun menerima 40 siswa dengan lama pendidikan 3 tahun direct entry. Mereka yang menjadi perawat maka pendidikan ditempuh 2 tahun. Hal ini menimbulkan berbagai kontroversi dikalangan bidan sendiri,apakah tidak sebaiknya pendidikan bidan didirikan atas dasar perawat sebagian besar berpendapat tidak. Pendidikan post gradua terbagi bidan selama 9 bulan dalam bidang pendidikan dan pengelola. Tahun 1973 disusun rangkaian pedoman bagi bidan yang mengelompokkan klien dari berbagai resiko yang terjadi. Hal ini menimbulkan masalah kerena tidak jelas batasan mana yang resiko rendah dan tinggi. Pada tahun 1990 diadakan perubahan pedoman baru yang isinya sama sekali tidak menyinggung masalah resiko. Penekanan pelayanan adalah pada kesehatan non invansi care. . 1.3. Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Ontorio Canada Ontario adalah provinsi pertama di Kanada yang menerbitkan peraturan tentang kebidanan setelah sejarah panjang tentang kebidanan yang ilegal dan meningkatnya praktik bidan yang tidak berjin. Seperti Selandia Baru, yang menginginkan perubahan, mereka membuat pilihan asuhan dan keputusan yang sesuai dengan pengalaman untuk dijadikan model kebidanan terbaru. Model kebidanan yang dipakai di Ontario berdasarkan pada definisi ICM tentang bidan yaitu seorang tenaga yang mempunyai otonomi praktik terbatas pada persalinan normal. Sasaran dari praktik kebidanan adalah 5 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 6. masayarakat. Bidan memiliki akses kepada rumah sakit maternitas dan wanita mempunyai pilihan atas persalinan di rumah atau di rumah sakit. Ontorio tidak mengatur konsep patnership sebagai pusat praktik kebidanan walaupun terbagi atas dua model. Untuk contoh di Selandia Baru dan Ontario Kanada sama-sama menerapkan model patnership dalam asuhan kebidanan. Beberapa aspek di dalamnya antara lain : - hubungan antar wanita , - asuhan berkesinambungan - kebebasan memilih dan menyetujui , - otonomi praktik kebidanan yang terfokus pada kehamilan dan persalinan normal. Dalam membangun dunia profesi kebidanan yang baru, di Selandia Baru dan Kanada membuat sistem baru dalam mempersiapkan bidan – bidan untuk registrasi. Keduanya memulai dengan suatu keputusan bahwa bidanlah yang dibutuhkan dalam pelayanan maternitas dan menetapkan ruang lingkup praktik kebidanan. Ruang lingkup praktik kebidanan di kedua negara itu tidak keluar jalur yang ditetapkan oleh ICM yaitu bidan bekerja dengan otonomi penuh dalam lingkup persalinan normal atau pelayanan maternitas primer. Bidan bekerja dan berkonsultasi dengan ahli obstetrik bila terjadi komplikasi pada ibu serta bayi yang memerlukan bantuan dan pelayanan maternitas sekunder. Bidan di kedua negara tersebut memiliki akses fasilitas rumah sakit tanpa harus bekerja di rumah sakit. Selandia Baru dan Kanada menerapkan direct entry yang sebelumnya di Selandia baru ada perawat kebidanan di mana perawat dapat menambah pendidikannya agar menjadi seorang bidan ,sedangkan di Kanada tidak ada. Bagaimanapun kedua negara tersebut yakin bahwa untuk mempersiapkan bidan yang dapat bekerja secara otonom dan dapat memberi dukungan pada wanita agar menentukan sendiri persalinannya. Penting untuk mendidik wanita yang sebelumnya belum pernah berkecimpung dalam sistem kesehatan untuk menempuh program pendidikan kebidanan ,tetapi program direct entry lebih diutamakan. Perawat yang ingin menjadi bidan sepenuhnya harus melewati program kebidanan dahulu, walaupun mereka harus memenuhi bebeapa aspek program. Kedua negara tersebut menggunakan dua model pendidikan yaitu pembelajaran teori dan magang. 6 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 7. Pembelajaran Teori dan Magang Pembelajaran teori di kelas difokuskan pada teori dasar yang akan melahirkan bidan-bidan yang dapat mengartikulasikan filosofinya sendiri dalam praktik, memanfaatkan penelitian dalam praktik mereka dan berfikir kritis tentang praktik yang dilengakapi dengan belajar magang, di mana mahasiswa bekerja didampingi pembimbing dan dengan pengawasan bidan yang berpraktik dalam waktu yang cukup lama. Tidak seperti model magang tradisional di mana mahasiswa bekerja dengan lebih dari seorang bidan dengan berbagai macam model praktik. Mahasiswa tidak hanya mempelajari hal yang positif tetapi juga harus mengetahui hal yang negatif untuk itu dilakukan di masa mendatang. Satu mahasiswa akan bekerja dengan satu bidan sehinggga mereka tidak dikacaukan dengan bermacam-macam model praktik dan ini dalam jangka waktu yang lama. Bidan tersebut memberi role model yang penting untuk proses pembelajaran. Mahasiswa bidan juga akan belajar tentang model patnership. Model ini terdiri atas hubungan antara wanita dengan mahasiswa bidan, mahasiswa bidan dengan bidan, mahasiswa bidan dengan guru bidan, guru bidan dengan bidan, hubungan antara program kerja dengan profesi kebidanan serta perogram kebidanan dengan wanita. Dari sini dapat kita lihat bahwa model pendidikan kebidanan yang digunakan oleh Selandia Baru dan Kanada yang sering terkait satu sama lain sebagai bagian dari pelayanan maternitas. Setiap bagian dari lingkaran tersebut mewakili berbagai macam patnership yang saling berintegrasi. Patnership ini menjaga agar program pendidikan tetap pada tujuan utamanya,yaitu mencetak bidan – bidan yang dapat bekerja secara mendiri sebagai pemberi asuhan maternitas primer. Selandia Baru dan Kanada telah sukses dalam menghidupkan kembali status bidan dan status wanita. Kesesuaian antara pendidikan bidan dan ruang lingkup praktik kebidanan adalah bagian terpenting dari sukses tersebut. 7 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 8. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Model kebidanan yang dipakai di Ontario berdasarkan pada definisi ICM tentang bidan yaitu seorang tenaga yang mempunyai otonomi praktik terbatas pada persalinan normal 2. Seiring dengan berkembangnya pendidikan kebidanan pada saat itu, dinegara denmark memberikan penekanan pelayanan dakam kebidanan yaitu penekanan pada kesehatan non invansi care. 3. Ontorio Canada menerapkan model patnership dalam asuhan kebidanan. Adapun beberapa aspek di dalamnya antara lain : - hubungan antar wanita , - asuhan berkesinambungan 8 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 9. - ,kebebasan memilih dan menyetujui , - otonomi praktik kebidanan yang terfokus pada kehamilan dan persalinan normal. B. SARAN “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, Jika terdapat kesalahan pada makalah ini, diharapkan kritikan dan saran dari Bu Dosen dan teman-teman, agar penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA http:// zangpriboemi.blogspot.com/2012/11/sejarah-perkembangan-bidan-di-luar_4803.html http://uswatun hasanah.blogspot.com/2009/08/07sejarah-perkembangan-pelayanan-kebidanan.html http://zumrohhasanah.wordprees.com/2011/09sejarah -perkembangan-pelayanan-dan.html 9 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 10. Tugas “Konsep kebidanan” PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DI LUAR NEGERI (SWISS, DENMARK DAN KANADA) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. OLEH: KELOMPOK 3 Mudmainnah Aksan Ilawati Isnawati Isran Esra Novi Indarwati Irmayani Musliyaninsi Indah yustika AKADEMI KEBIDANAN 10 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada
  • 11. PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013 11 perkembangan pelayanan kebidanan di swiss, denmark, dan kanada