2. Penyakit jantung (PJ) terjadi akibat proses
berkelanjutan, dmn jantung scr berangsur
kehilangan kemampuan ut melakukan fungsinya scr
normal
Pd awal penyakit, jantung mampu
mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya dan
mempertahankan sirkulasi normal melalui
pembesaran dan peningkatan denyut nadi
Dlm keadaan tdk terkompensasi, sirkulasi darah yg
tdk normal menyebabkan sesak napas (dyspnea),
rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung
3. Berkurangnya aliran darah dpt menyebabkan
kelainan pd fungsi ginjal, hati, otak serta
tekanan darah yg berakibat yg berakibat
terjadinya reasorpsi natrium
Akhirnya terjadi Udema
PJ menjadi akut bila disertai infeksi, gagal
jantung, setelah Myocard Infarct dan stlh
operasi jantung
5. Stress >>
Tipe kepribadian (A)
Kurang O.R
Diabetes
Obesitas
Riwayat Jantung Keluarga
Usia Bertambah
Laki-laki
Wanita Menopause
6. Olah raga meningkatkan kholesterol HDL,
menurunkan LDL
Merokok CO >> timbulkan flek
aterosklerotik & penimbunan kholesterol LDL
memaksa jantung bekerja keras
Alkohol meningkatkan risiko jantung
[kholesterol darah] meningkat, LDL
meningkat.
7. Diabetes Rasio kholesterol total HDL
lebih tinggi Luka pada otot jantung
meningkatkan deposit lemak dalam dinding
arteri.
Trigliserid meningkat faktor risiko
aterosklerosis & peny. Jantung.
ok produksi yang berlebihan / ekskresi
menurun
~ asupan KH, lemak jenuh & alkohol >>
Obesitas meningkatkan [kholesterol
total] , menurunkan HDL
8. Stress & Tipe Kepribadian
Tipe A kompetitif, agresif,
tidak santai, sangat tegang, ambisi
tinggi, sangat sibuk, pegang
banyak jabatan > mudah alami
peny. Jantung
Peny Jtg Herediter
kdr kholesterol total & LDL >
mdh meningkat
Tx Diet saja sudah cukup
9. Hindari kelebihan BB
Meningkatkan konsumsi KH & gula alamiah
sampai min. 48% Kebutuhan Energi Total
(KET) buah-buahan
Mengurangi konsumsi gula yang diproses
sampai 10% total kalori.
Mengurangi konsumsi lemak sampai 30%
KET
10. BB peningkatan 10%
meningkatkan 3% risiko PJ
Perbanyak KH & gula alamiah
buah-buahan, sayuran, kc.
polong, roti dari gandum, buncis.
Pesan makan yang dipanggang,
dikukus, direbus.
11. Mengurangi konsumsi lemak
jenuh sampai tidak lebih dari 10%
KET
Mengurangi konsumsi kholesterol
sampai tidak lebih dari 300
mg/hari.
Batasi asupan natrium
mengurangi asupan garam sampai
± 5 gr/hari.
12. Pilih buah, sayur dan sari buah
untuk cuci mulut dan soup.
Kata-kata : refried, creamed, av
lait, casserole, hollandaice, crispy,
cheese sauce, cream sauce, a
mode, prime, marinated, basted,
fromage berarti ada lemak
dalam makanan tersebut.
13. Vit. C penting utk pemecahan kholesterol
meningkatkan HDL, menurunkan LDL.
Bawang putih menurunkan kholesterol
total & LDL, meningkatkan HDL
Inositol atur metabolisme lemak dalam
hati
Kopi meningkatkan [kholesterol darah]
meningkatkan risiko PJ (?)
14. Kurangi lemak jenuh smp 10% total Kal.
Tingkatkan lemak tidak jenuh (t.u. Polivalen)
Lemak jenuh mkn hewani : daging kaki 4
sapi/babi, jeroan, produk lemak harian
Lemak jenuh meningkatkan absorbsi kholes
diet dan merangsang produksi kholesterol hati
p.u. kholesterol juga terdapat pada mkn yang
mengandung lemak jenuh
15. Lemak tidak jenuh minyak sayur, kacang-
kacangan, biji-bijian, sedikit dalam daging
ayam & ikan.
Lemak tidak jenuh Monovalen minyak
zaitun, avokad
Polivalen semua minyak sayur kecuali
minyak kelapa & palem, sunflower, jagung
minyak.
Lemak tdk jenuh polivalen As. Linoleat
hmbt progresi aterosklerosis
16. EPA (Eicosa Pentaenoic Acid)
mrpkan As. Lemak tidak jenuh Polivalen
tdpt pd ikan berlemak ikan salem, ikan air
tawar, ikan haring.
Bila asupan EPA meningkat penurunan
[kholesterol, LDL, Trigliserid],
[HDL] meningkat.
Peningkatan konsumsi ikan + penurunan
daging menurunkan risiko peny. Jantung
18. Kromium meningkat menurunkan
[kholesterol darah] meningkatkan HDL
Sumber : mkn dari tepung gandum murni,
biji-bijian, daging tanpa lemak, ragi
nutrisional
Defisiensi tembaga kerusakan dinding
arteri.
Sumber tembaga: roti/mkn dari tep. gandum
murni, buncis, kc. polong,dag. unggas.
Jangan lebih dari RDA !
19. Memberikan makanan secukupnya tanpa
memberatkan kerja jantung
Menurunkan berat badan bila penderita terlalu
gemuk
Mencegah atau menghilangkan penimbunan
garam atau air
20. Energi cukup ut mencapai dan mempertahankan
berat badan normal
Protein cukup, yaitu 0,8 g/kg BB
Lemak sedang, yaitu 25-30% dari Kebutuhan
Energi Total (KET), 10% berasal dari lemak jenuh
dan 10-15% dari lemak tdk jenuh
Kolesterol rendah, terutama jika disertai dgn
dislipidemia
Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan
suplemen kalium dan kalsium dan magnesium
bila tdk diperlukan
21. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi
dan edema
Makanan mudah dicerna dan tdk menimbulkan
gas
Serat cukup ut menghindari konstipasi
Cairan cukup, ± 2 sesuai dgn kebutuhan
Bentuk makanan disuaikan dgn keadaan penyakit,
diberikan dlm porsi kecil
Bila kebutuhan gizi tdk dpt dipenuhi melalui
makanan dpt diberikan tambahan berupa
makanan enteral, parenteral atau suplemen
22. Kue yang terlalu manis/gurih.
Daging berlemak, sosis.
Goreng-gorengan, santan kental.
Sayuran bergas : kol, sawi, lobak.
Lombok dan bumbu yang merangsang.
Kopi, teh kental, minuman soda &
alkohol.