SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Makalah PKN 
Pancasila 
Sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, 
dan Norma/Nilai 
2013/2014
Kata Pengantar 
Puji dan syukur kita hanturkan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’alaa, yang atas 
limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah 
ini kami hadirkan sebagai pedoman pendamping dan pendukung belajar siswa untuk 
meningkatkan prestasi belajar siswa. 
Makalah berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, dan 
Norma/Nilai” ini merupakan wujud kontribusi kami kepada dunia pendidikan khususnya di 
SMA NEGERI 1 RAHA. kemajuan zaman dan perkembangan dunia yang semakin maju 
menuntut siswa menjadi generasi yang cerdas, terampil, kreatif, mandiri, dan memiliki 
kepribadian yang sesuai dengan budaya bangsa, sehingga selain memiliki daya saing yang 
tinggi, juga berkarakter dan berakhlak mulia. Harapan kami, makalah ini dapat membantu 
siswa dan guru untuk mencapai tujuan belajar. 
Semoga makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar serta dapat 
menjadi sarana belajar utama. Kritik dan saran selalu kami harapkan demi semakin 
berkualitasnya makalah kami yang selanjutnya. 
2 
Raha, 06 Maret 2014 
Tim Penyusun
Daftar Isi 
Kata Pengantar ............................................................... 2 
Daftar Isi ............................................................... 3 
BAB I Pendahuluan ............................................................... 4 
1.1 Latar Belakang .............................................................. 4 
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 5 
1.3 Tujuan .............................................................. 5 
BAB II Pembahasan ................................................................... 6 
Proses Perumusan Pancasila 
sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara .............................. 6-7 
2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara .............................. 7-9 
2.2 Pancasila Sebagai Ideologi Negara .............................. 9-10 
2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai/Norma ..............................10-13 
BAB III Penutup ................................................................. 14 
3.1 Kesimpulan ................................................................. 14 
3.2 Saran .............................................. ................... 14 
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 
3
BAB I 
Pendahuluan 
4 
1.1 Latar Belakang 
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan 
UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang 
menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan 
dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. 
Memorandum DPR-GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan 
No.XX/MPRS/1966. Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR 
No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber 
hukum atau sumber dari tertib hukum di Indonesia. 
Pancasila merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman dalam 
masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila 
sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism), tetapi 
merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam 
seloka “Bhinneka Tunggal Ika”. 
Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu 
menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan 
mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi 
semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara. . 
Indonesia menganut ideologi terbuka. Selain itu, untuk mewujudkan pancasila sebagai 
sumber nilai adalah dijadikannya nilai-nilai dasar menjadi sumber bagi penyusunan norma 
hukum di Indonesia. Dari nilai dasar pancasila itu adalah dijadikannya pancasila sebagai 
norma dasar bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum 
nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar 
pada pancasila sebagai norma dasar bernegara. 
Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada kesempatan kali ini kami akan 
membahas masalah Pancasila terkait sebagai dasar negara, ideologi negara, dan sumber 
nilai/norma. 
1.2 Rumusan Masalah 
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 
 Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara ? 
 Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara ?Jelaskan !
 Mengapa Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh? 
 Sebutkan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara ! 
 Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara ?Jelaskan ! 
 Mengapa Indonesia menganut ideologi terbuka ? 
 Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sumber nilai !? 
 Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ! 
5 
1.3 Tujuan 
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 
 Menjelaskan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara. 
 Mengidentifikasi pengertian Pancasila sebagai dasar negara. 
 Menelaah Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh. 
 Mengidentifikasi fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara. 
 Mengetahui pengertian Pancasila sebagai ideologi negara. 
 Menelaah Indonesia menganut ideologi terbuka. 
 Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai sumber nilai. 
 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
BAB II 
Pembahasan 
Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara 
dan Ideologi Negara 
Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal 28 
Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas 
tentang rumusan dasar negara. 
1. Tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara Indonesia(dalam 
6 
pidato) 
 Peri Kebangsaan 
 Peri Kemanusiaan 
 Peri Ke-Tuhanan 
 Peri Kerakyatan 
 Kesejahteraan rakyat 
Pada akhir pidatonya beliau menyerahkan rancangan (tertulis) 
1. Ke-Tuhanan Yang maha Esa 
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ 
perwakilan 
5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia 
2. Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo mengemukakan usulan dasar negara 
Indonesia yaitu: 
 Persatuan 
 Kekeluargaan 
 Kesimbangan lahir dan batin 
 Musyawarah 
 Keadilan rakyat 
3. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya mengenai lima hal yang 
menjadi dasar negara merdeka, yaitu: 
 Kebangsaan Indonesia 
 Internasionalisme atau kemanusiaan 
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan sosial 
 Ke-Tuhanan yang berkebudayaan 
Pendapat ketiga tokoh dibahas oleh Panitia Sembilan tanggal 22 Juli 1945 dan 
menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara 
Indonesia merdeka yang terkenal dengan nama “Piagam Jakarta” atau Jakarta Charter”. 
Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI dan mengadakan sidang pada tanggal 18 
Agustus 1945 setelah melalui perdebatan yang sengit akhirnya menerima perubahan Piagam 
Jakarta menjadi Pembukaan UUD’45 dengan rumusan Pancasila sebagai berikut: 
Pancasila 
1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 
3. Persatuan Indonesia. 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/perwakilan. 
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
Kemudian mengesahkan UUD 1945, mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan 
Moh. Hatta sebagai wakil presiden, sebelum MPR/DPR terbentuk tugas presiden dibantu oleh 
KNIP. 
2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara 
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksud sesuai dengan bunyi 
Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang secara jelas menyatakan. “Kemudian daripada itu 
untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa 
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, 
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan 
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan 
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang 
berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan 
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, 
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam 
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh 
rakyat Indonesia”. Sebagai dasar negara Pancasila dipergunakan untuk mengatur seluruh 
tatanan kehidupan bangsa dan negara Indonesia, artinya segala sesuatu yang berhubungan 
dengan pelaksanaan sistem ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 
harus berdasarkan Pancasila. Hal ini berarti juga bahwa semua peraturan yang berlaku di 
negara Republik Indonesia harus bersumberkan kepada Pancasila. Pancasila sebagai dasar 
negara, artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan 
pemerintahan negara. Pancasila menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 merupakan 
"sumber hukum dasar nasional". Sebagai alasan mengapa Pancasila harus dipandang 
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh ialah karena setiap sila dalam Pancasila tidak dapat 
diantitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam Seminar Pancasila tahun 1959, Prof. 
Notonagoro melukiskan sifat hirarkis-piramidal Pancasila dengan menempatkan sila 
“Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian 
keempat sila yang lain haruslah dijiwai oleh sila “Ketuhanan Yang Mahaesa”. Secara tegas, 
Dr. Hamka mengatakan: “Tiap-tiap orang beragama atau percaya pada Tuhan Yang Maha 
Esa, Pancasila bukanlah sesuatu yang perlu dibicarakan lagi, karena sila yang 4 dari Pancasila 
sebenarnya hanyalah akibat saja dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.” 
7
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara 
8 
sesungguhnya berisi: 
1. Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber- 
Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
Indonesia. 
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber- 
Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
Indonesia. 
3. Persatuan Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan 
yang adil dan beradab, ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 
dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
Indonesia. 
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ 
perwakilan, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan 
beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat 
Indonesia. 
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, 
yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber- 
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ 
perwakilan. 
Fungsi Pokok Pancasila Sebagai Dasar Negara 
Adapun fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut: 
a. Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma 
fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati 
norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum 
( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ). 
b. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negara yang 
fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga 
sebagai landasan ideal penyususnan arturan – aturan di Indonesia. Oleh karena itu 
semua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang 
dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila. 
c. Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan 
dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah 
dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta 
pertahanan dan keamanan. 
d. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan 
kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia 
asli, bukan diambil dari bangsa lain. 
e. Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah 
para pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila 
yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral 
dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio 
kultural berarti cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila 
merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini. 
Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia 
Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai dasar filosofis untuk menata dan 
mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut dapat dijabarkan bahwa Pancasila sebagai 
dasar negara berarti:
1. Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaran Negara 
2. Pancasila dijadikan dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan Negara 
3. Pancasila merupakan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
2.2 Pancasila Sebagai Ideologi Negara 
Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian 
dasar, cita-cita, dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk 
segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung 
tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau 
teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan 
mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak. 
9 
1) Makna Ideologi Terbuka 
Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan 
bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil 
konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar 
melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu 
sendiri. 
2) Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 
Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam 
menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel 
tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus 
mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu 
menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era 
keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang. 
Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem 
pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk 
berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, 
ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia. 
Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab: 
1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia 
seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya 
tidak dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara. 
2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, 
Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll 
3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis 
terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai 
Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll. 
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki 4 fungsi pokok yaitu: 
 Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan 
 Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya 
 Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa 
 Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan 
negara
2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai/Norma 
Seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila 
sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang baik/buruk dan benar salahnya sikap, 
perbuatan, tingkah laku bangsa Indonesia (kepribadian bangsa). Sesuatu dikatakan 
mempunyai nilai apabila berguna, bermanfaat, benar dan baik bagi kehidupan umat manusia. 
Menurut Prof. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 
1. Nilai material : berupa benda untuk memenuhi kebutuhan material 
2. Nilai Vital : segala seseuatu yang berguna bagi hidup manusia untuk 
melakukan segala kegiatan atau aktivitas 
3. Nilai rohani : berguna bagi rohani manusia, terdiri atas ; 
 Nilai kenyataan (kebenaran) : bersumber pada akal manusia 
 Nilai keindahan (estetika) : bersumber pada rasa manusia 
 Nilai kebaikan (moral) : kehendak/kemauan manusia. 
 Nilai religius (ketuhanan) : kepercayaan/keyakinan manusia 
Dalam Pancasila terkandung tiga Nilai sebagai berikut : 
1. Nilai Dasar, adalah asas-asas yang berasal dari nilai budaya bangsa Indonesia yang bersifat 
abstrak dan umum, relatif tidak berubah namun maknanya selalu dapat disesuaikan dengan 
perkembangan zaman. Artinya nilai dasar itu bisa terus menerus ditafsirkan ulang baik makna 
maupun implikasinya. Melalui penafsiran ulang itulah akan didapat nilai baru yang lebih 
operasional sesuai dengan tantangan zaman. Adapun nilai dasar yang terkandung dalam 
Pancasila adalah Ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan (musyawarah-mufakat), dan 
Keadilan. 
2. Nilai Instrumental, yaitu penjabaran dari nilai dasar yang berbentuk norma sosial dan norma 
hukum. Seperti UUD 1945, Tap MPR, UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, UU No. 2 Tahun 
1999 tentang partai politik, UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, dll. 
3. Nilai Praksis, adalah nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan hidup sehari-hari yang 
menandakan apakah nilai dasar atau instrumental masih hidup di tengah masyarakat, berbangsa 
dan bernegara. Contoh nilai praksis seperti saling menghormati, toleransi, kerja sama, 
kerukunan, bergotong royong, menghargai, dll. 
10 
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila: 
 Nilai Ketuhanan, mengandung arti pengakuan dan keyakinan terhadap Tuhan YME 
sebagai pencipta alam semesta. 
 Nilai Kemanusiaan, mengandung arti kesadaran akan sikap/perilaku sesuai dengan 
nilai moral dan penghormatan HAM. 
 Nilai Persatuan, mengandung arti kesadaran untuk membina persatuan dengan 
semangat Bhinneka Tunggal Ika. 
 Nilai Kerakyatan, mengandung arti mengembangkan musyawarah mufakat dan 
nilai-nilai demokrasi. 
 Nilai Keadilan, mengandung arti kesadaran bersama mewujudkan keadilan. 
Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan 
penyelenggaraan negara, partisifasi warga negara dan pergaulan antar warga negara dalam 
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, nilai-nilai yang terkandung dalam 
Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara.
Norma hukum pokok dan disebut pokok kaidah fundamental daripada negara itu 
dalam hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat, dan tak berubah bagi 
negara yang dibentuk. Dengan perkataan lain, dengan jalan hukum tidak dapat diubah. 
Fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pokok kaidah yang fundamental. Hal ini penting 
sekali karena UUD harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang 
fundamental itu. 
Maka Pancasila merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman 
dalam masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan 
Pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism), tetapi 
merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam 
seloka “Bhinneka Tunggal Ika”. 
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan 
Kata paradigma berasal dari bahasa inggris “paradigm” yang berarti model, pola, atau 
contoh. Paradigma juga berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara pandang, nilai-nilai, 
metode-metode, prinsip dasar, atau cara pemecahan masalah yang dianut suatu masyarakat 
tertentu. Pancasila adalah paradigma, sebab Pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, 
nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam program pembangunan. 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-anggapan 
dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman 
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemamfaatan hasil-hasil pembangunan 
nasional. Misalnya : 
a) Pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak hanya 
mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis. 
b) Pembangunan tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani Ideologi 
tertentu dan mengabaikan manusia nyata. 
c) Pembangunan harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh 
mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa. 
d) Pembangunan dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat sebagai 
tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan 
mereka. 
e) Pembangunan diperioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial, yaitu 
mengutamakan mereka yang paling lemah untuk menghapuskan kemiskinan struktural. 
Kemiskinan struktural, adalah kemiskinan yang timbul bukan akibat malasnya 
individu atau warga Negara, melainkan diakibatkan dengan adanya struktur-struktur 
sosial yang tidak adil. 
11 
Makna Pembangunan Nasional 
Adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi aspek 
politik, ekonomi, soaial dan budaya, dan Hankam untuk mencapai tujuan nasional 
sebagaimana termaktub dalam aline IV Pembukaan UUD 1945. 
Hakekat Pembangunan Nasional 
Adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat 
Indonesia pada umumnya. Wujud manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia Indonesia 
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan trampil, berbudi luhur, berakhlak 
mulia, desiplin, sehat jasmani dan rohani, bertanggung jawab, dan mampu membangun diri 
dalam rangka membangun bangsanya. 
Tujuan Pembangunan Nasional 
Untuk mencapai tujuan nasional sebagaimnana yang termaktub dalam alinea ke empat 
pembukaan UUD 1945 dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur 
lahir dan batin berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara kesatuan RI dan 
lingkup pergaulan internasional yang merdeka dan berdaulat.
Tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945, adalah : 
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah 
12 
Indonesia. 
2. Memajukan kesejahteraan umum. 
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, kemerdekaan, 
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 
Nilai Pancasila Sebagai Sumber Norma Hukum 
Mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dijadikannya nilai-nilai dasar 
menjadi sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Dari nilai dasar pancasila itu 
adalah dijadikannya pancasila sebagai norma dasar bagi penyusunan norma hukum di 
Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem 
hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara. 
Pancasila berkedudukan sebagai grundnorm (norma dasar) atau staatfundamentalnorm 
(norma fondamental negara) dalam jenjang norma hukum di Indonesia. 
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangan 
yang ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan, pemerintah, program-program 
pembangunan dan peraturan-peraturan lain. Pada hakikatnya merupakan nilai 
instrumental sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila. 
Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundang-undangan. 
Tata urutan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR No. 
III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-undangan sebagai berikut: 
a) Undang Undang Dasar 1945 
b) Ketetapan MPR RI 
c) Undang Undang 
d) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (perpu) 
e) Peraturan Pemerintah 
f) Keputusan Presiden 
g) Peraturan Daerah 
Dalam Undang-undang No. 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan 
perundang-undangan juga meyebutkan adanya jenis dan hieraki peraturan perundang-undangan 
sebagai berikut: 
# Undang Undang Negara RI Tahun 1945 
# Undang Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (perpu) 
# Peraturan Pemerintah 
# Keputusan Presiden 
# Peraturan Daerah 
Pasal 2 undang-undang No. 10 tahun 2004 menyatakan bahwa pancasila meupakan 
sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sesuai dengan kedudukannya sebagai dasar 
(filosofis) negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea 
IV. 
Nilai Pancasila Sebagai Norma Etik 
Upaya lain dalam mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan 
menjadikan nilai dasar pancasila sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) 
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai 
moral, oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan ke dalam norma-norma moral 
(etik). Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan 
dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bangsa Indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik sebagai 
pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku. Norma-norma etik tersebut bersumber pada 
pancasila sebagai nilai budaya bangsa. Rumusan norma etik tersebut tercantum dalam 
ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa, bernegara dan 
bermasyarakat. Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa, 
bernegara dan bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai pedoman 
dalam berpikir, bersikap dan bertingah laku yang merupakan cerminan dari nilai keagamaan 
dan kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. 
BAB III 
Penutup 
13 
3.1 Kesimpulan 
 Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem 
pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat 
untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. 
 Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal 
28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 
1945, membahas tentang rumusan dasar negara. 
 Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksud sesuai dengan 
bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV. 
 Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan 
penyelenggaraan negara, partisifasi warga negara dan pergaulan antar warga 
negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, nilai-nilai 
yang terkandung dalam Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan 
bernegara. 
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-anggapan 
dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai 
acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan 
pemamfaatan hasil-hasil pembangunan nasional. 
3.2 Saran 
Dengan adanya makalah ini, sebaiknya tidak hanya dijadikan sebagai bahan dalam 
rangka menunaikan tugas sekolah. Tetapi dapat dijadikan patokan untuk mengukur tingkat 
kemampuan siswa dalam menyikapi Pancasila sebagai patokan dalam kehidupan berbangsa 
dan bernegara.
Daftar Pustaka 
http://blog.student.uny.ac.id/kartina/2012/09/2013/Pancasila-sebagai-ideologi-negara 
http://normahukum.co.id/Pancasia-sebagai-sumber-dari-segala-sumber-hukum 
14 
http://pancasila.com/Wikipedia
Kelas : XII IPA2 
Kelompok : 4 (Empat) 
15 
Anggota : 
1. Sitti Fitri Nur Aisyah 
2. Tapsil 
3. Uki Munaima 
4. Wa Eni 
5. Wa Ode Nur Awaliyah Anissa 
6. Wa Ode Rabiatu Rahma 
7. Wa Ode Sri Rahayu 
8. Yeni Anggraini 
9. Yulia Ayu Prahasti

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Operator Warnet Vast Raha
 
pengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilapengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasila
Rudi Wicaksana
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
munziraja
 
Soal pancasila
Soal pancasilaSoal pancasila
Soal pancasila
juniato
 

Mais procurados (19)

makalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasilamakalh pkn tentamg pancasila
makalh pkn tentamg pancasila
 
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi NegaraMakalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
 
pengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasilapengantar pendidikan pancasila
pengantar pendidikan pancasila
 
Pancasila sebagai pemersatu bangsa
Pancasila sebagai pemersatu bangsaPancasila sebagai pemersatu bangsa
Pancasila sebagai pemersatu bangsa
 
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 
Materi sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pknMateri sosialisasi pkn
Materi sosialisasi pkn
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL (Kelompok 1)
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesiaMakalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
Makalah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018
 
Makalah nilai nilai pancasila 2014
Makalah nilai nilai pancasila 2014Makalah nilai nilai pancasila 2014
Makalah nilai nilai pancasila 2014
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Soal pancasila
Soal pancasilaSoal pancasila
Soal pancasila
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGISMAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
MAKALAH PANCASILA DI TINJAU DARI ETIMOLOGIS, HISTORIS DAN TERMONOLOGIS
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
 
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - MalangPancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia Stpp - Malang
 

Destaque

Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Septian Muna Barakati
 
Makalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anak
Makalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anakMakalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anak
Makalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anak
Septian Muna Barakati
 

Destaque (20)

148147943 makalah-naturalisme
148147943 makalah-naturalisme148147943 makalah-naturalisme
148147943 makalah-naturalisme
 
Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3Makalah penyakit jamur 3
Makalah penyakit jamur 3
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah aborsi dalam pandangan islam maryani
Makalah aborsi dalam pandangan islam maryaniMakalah aborsi dalam pandangan islam maryani
Makalah aborsi dalam pandangan islam maryani
 
12
1212
12
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Makalah patologi hery
Makalah patologi heryMakalah patologi hery
Makalah patologi hery
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Makalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anak
Makalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anakMakalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anak
Makalah pandangan islam tehadap pemeliharaan dan pengasuhan anak
 
Makalah penjaskes
Makalah  penjaskesMakalah  penjaskes
Makalah penjaskes
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2Makalah penyakit jamur 2
Makalah penyakit jamur 2
 
Makalah pbb singkat dan jelas
Makalah pbb singkat dan jelasMakalah pbb singkat dan jelas
Makalah pbb singkat dan jelas
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
202948858 makalah-syok-hipovolemik-docx
 
Awal tugas sejarah
Awal tugas sejarahAwal tugas sejarah
Awal tugas sejarah
 
Makalah padi
Makalah padiMakalah padi
Makalah padi
 
Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?
Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?
Super Bowl - Oscars : qui sont les gagnants sur les médias sociaux ?
 
A1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimisé
A1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimiséA1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimisé
A1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimisé
 

Semelhante a Makalah pancasila xii ipa 2

pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
Taqwa nuddin
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
suher lambang
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Alfian Akatsuki
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Dedi Susanto
 

Semelhante a Makalah pancasila xii ipa 2 (20)

Makalah pancasila xii ipa 2
Makalah pancasila xii ipa 2Makalah pancasila xii ipa 2
Makalah pancasila xii ipa 2
 
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbukaBab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
Bab i kd iv pancasila sebagai ideologi terbuka
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Tugas 5 tik
Tugas 5 tikTugas 5 tik
Tugas 5 tik
 
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docxPANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
PANCASILA SEBAGI DASAR NEGARA (1).docx
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
MAKALAH PANCASILA
MAKALAH PANCASILAMAKALAH PANCASILA
MAKALAH PANCASILA
 
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasilaMateri 1-pengertian dan landasan pancasila
Materi 1-pengertian dan landasan pancasila
 
sayaa punya makalah yang harus dikerjakan
sayaa punya makalah yang harus dikerjakansayaa punya makalah yang harus dikerjakan
sayaa punya makalah yang harus dikerjakan
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 DIlham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
Ilham prayoga (17060484133) pend. pancasila semester 2 IKOR 2017 D
 
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
Bab i-kedudukan-pancasila-bagi-bangsa-indonesia-dan-pengembangan-sikapdan-per...
 
Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
 

Mais de Septian Muna Barakati

Mais de Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah pancasila xii ipa 2

  • 1. Makalah PKN Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, dan Norma/Nilai 2013/2014
  • 2. Kata Pengantar Puji dan syukur kita hanturkan kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’alaa, yang atas limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini kami hadirkan sebagai pedoman pendamping dan pendukung belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Makalah berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ideologi Negara, dan Norma/Nilai” ini merupakan wujud kontribusi kami kepada dunia pendidikan khususnya di SMA NEGERI 1 RAHA. kemajuan zaman dan perkembangan dunia yang semakin maju menuntut siswa menjadi generasi yang cerdas, terampil, kreatif, mandiri, dan memiliki kepribadian yang sesuai dengan budaya bangsa, sehingga selain memiliki daya saing yang tinggi, juga berkarakter dan berakhlak mulia. Harapan kami, makalah ini dapat membantu siswa dan guru untuk mencapai tujuan belajar. Semoga makalah ini dapat diterima dan memberikan manfaat yang besar serta dapat menjadi sarana belajar utama. Kritik dan saran selalu kami harapkan demi semakin berkualitasnya makalah kami yang selanjutnya. 2 Raha, 06 Maret 2014 Tim Penyusun
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................... 2 Daftar Isi ............................................................... 3 BAB I Pendahuluan ............................................................... 4 1.1 Latar Belakang .............................................................. 4 1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 5 1.3 Tujuan .............................................................. 5 BAB II Pembahasan ................................................................... 6 Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara .............................. 6-7 2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara .............................. 7-9 2.2 Pancasila Sebagai Ideologi Negara .............................. 9-10 2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai/Norma ..............................10-13 BAB III Penutup ................................................................. 14 3.1 Kesimpulan ................................................................. 14 3.2 Saran .............................................. ................... 14 DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 3
  • 4. BAB I Pendahuluan 4 1.1 Latar Belakang Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Memorandum DPR-GR itu disahkan pula oleh MPRS dengan Ketetapan No.XX/MPRS/1966. Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978 yang menegaskan kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum di Indonesia. Pancasila merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka “Bhinneka Tunggal Ika”. Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara. . Indonesia menganut ideologi terbuka. Selain itu, untuk mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dijadikannya nilai-nilai dasar menjadi sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Dari nilai dasar pancasila itu adalah dijadikannya pancasila sebagai norma dasar bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada kesempatan kali ini kami akan membahas masalah Pancasila terkait sebagai dasar negara, ideologi negara, dan sumber nilai/norma. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :  Bagaimana proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara ?  Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara ?Jelaskan !
  • 5.  Mengapa Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh?  Sebutkan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara !  Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara ?Jelaskan !  Mengapa Indonesia menganut ideologi terbuka ?  Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sumber nilai !?  Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ! 5 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut :  Menjelaskan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.  Mengidentifikasi pengertian Pancasila sebagai dasar negara.  Menelaah Pancasila dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh.  Mengidentifikasi fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara.  Mengetahui pengertian Pancasila sebagai ideologi negara.  Menelaah Indonesia menganut ideologi terbuka.  Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai sumber nilai.  Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
  • 6. BAB II Pembahasan Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas tentang rumusan dasar negara. 1. Tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara Indonesia(dalam 6 pidato)  Peri Kebangsaan  Peri Kemanusiaan  Peri Ke-Tuhanan  Peri Kerakyatan  Kesejahteraan rakyat Pada akhir pidatonya beliau menyerahkan rancangan (tertulis) 1. Ke-Tuhanan Yang maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia 2. Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo mengemukakan usulan dasar negara Indonesia yaitu:  Persatuan  Kekeluargaan  Kesimbangan lahir dan batin  Musyawarah  Keadilan rakyat 3. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya mengenai lima hal yang menjadi dasar negara merdeka, yaitu:  Kebangsaan Indonesia  Internasionalisme atau kemanusiaan  Mufakat atau demokrasi
  • 7.  Kesejahteraan sosial  Ke-Tuhanan yang berkebudayaan Pendapat ketiga tokoh dibahas oleh Panitia Sembilan tanggal 22 Juli 1945 dan menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia merdeka yang terkenal dengan nama “Piagam Jakarta” atau Jakarta Charter”. Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI dan mengadakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah melalui perdebatan yang sengit akhirnya menerima perubahan Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD’45 dengan rumusan Pancasila sebagai berikut: Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemudian mengesahkan UUD 1945, mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden, sebelum MPR/DPR terbentuk tugas presiden dibantu oleh KNIP. 2.1 Pancasila Sebagai Dasar Negara Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksud sesuai dengan bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang secara jelas menyatakan. “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Sebagai dasar negara Pancasila dipergunakan untuk mengatur seluruh tatanan kehidupan bangsa dan negara Indonesia, artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan sistem ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus berdasarkan Pancasila. Hal ini berarti juga bahwa semua peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia harus bersumberkan kepada Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara, artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara. Pancasila menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 merupakan "sumber hukum dasar nasional". Sebagai alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh ialah karena setiap sila dalam Pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam Seminar Pancasila tahun 1959, Prof. Notonagoro melukiskan sifat hirarkis-piramidal Pancasila dengan menempatkan sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain haruslah dijiwai oleh sila “Ketuhanan Yang Mahaesa”. Secara tegas, Dr. Hamka mengatakan: “Tiap-tiap orang beragama atau percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila bukanlah sesuatu yang perlu dibicarakan lagi, karena sila yang 4 dari Pancasila sebenarnya hanyalah akibat saja dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.” 7
  • 8. Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara 8 sesungguhnya berisi: 1. Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber- Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber- Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 3. Persatuan Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Fungsi Pokok Pancasila Sebagai Dasar Negara Adapun fungsi pokok pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut: a. Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (fundamental norm) Negara dengan demikian Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia. Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ). b. Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan kaidah Negara yang fundamental artinya kedudukannya paling tinggi, oleh karena itu Pancasila juga sebagai landasan ideal penyususnan arturan – aturan di Indonesia. Oleh karena itu semua peraturan perundangan baik yang dipusat maupun daerah tidak menyimpang dari nilai Pancasila atau harus bersumber dari nilai -nilai Pancasila. c. Sebagai Pandangan Hidup, yaitu nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan Negara agar tetap berdiri kokoh dan mengetahui arah dalam memecahkan masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan. d. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, nilai pancasila itu mencerminkan kepribadian bangsa sebab nilai dasarnya kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia asli, bukan diambil dari bangsa lain. e. Sebagai Perjanjian luhur bangsa Indonesia, pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri bangsa dan negara (founding fathers) sebagi para wakil bangsa, Pancasila yang dihasilkan itu dapat dipertanggungjawabkan secara moral, sisio kulturil. Moral dalam arti tidak bertentangan dengan nilai agama yang berlaku di Indonesia, sosio kultural berarti cerminan dari nilai budaya bangsa Indonesia, karena itu Pancasila merangkul segenap lapisan masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai dasar filosofis untuk menata dan mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut dapat dijabarkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara berarti:
  • 9. 1. Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaran Negara 2. Pancasila dijadikan dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan Negara 3. Pancasila merupakan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2.2 Pancasila Sebagai Ideologi Negara Istilah Ideologi berasal dari kata "idea" yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan "logos" yang berarti ilmu. Dalam arti luas, Ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita, nila-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti sempit Ideologi adalah gagasan-gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dengan bertindak. 9 1) Makna Ideologi Terbuka Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan bersifat dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri. 2) Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi di era keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang. Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat digunakan Indonesia. Selain itu, Pancasila memang memiliki syarat sebagai ideologi terbuka,sebab: 1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pemberian negara. 2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45, UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll 3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi, gotong-royong, musyawarah, dll. Pancasila sebagai ideologi negara memiliki 4 fungsi pokok yaitu:  Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan  Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya  Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa  Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara
  • 10. 2.3 Pancasila Sebagai Sumber Nilai/Norma Seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolok ukur tentang baik/buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, tingkah laku bangsa Indonesia (kepribadian bangsa). Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna, bermanfaat, benar dan baik bagi kehidupan umat manusia. Menurut Prof. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Nilai material : berupa benda untuk memenuhi kebutuhan material 2. Nilai Vital : segala seseuatu yang berguna bagi hidup manusia untuk melakukan segala kegiatan atau aktivitas 3. Nilai rohani : berguna bagi rohani manusia, terdiri atas ;  Nilai kenyataan (kebenaran) : bersumber pada akal manusia  Nilai keindahan (estetika) : bersumber pada rasa manusia  Nilai kebaikan (moral) : kehendak/kemauan manusia.  Nilai religius (ketuhanan) : kepercayaan/keyakinan manusia Dalam Pancasila terkandung tiga Nilai sebagai berikut : 1. Nilai Dasar, adalah asas-asas yang berasal dari nilai budaya bangsa Indonesia yang bersifat abstrak dan umum, relatif tidak berubah namun maknanya selalu dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Artinya nilai dasar itu bisa terus menerus ditafsirkan ulang baik makna maupun implikasinya. Melalui penafsiran ulang itulah akan didapat nilai baru yang lebih operasional sesuai dengan tantangan zaman. Adapun nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila adalah Ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan (musyawarah-mufakat), dan Keadilan. 2. Nilai Instrumental, yaitu penjabaran dari nilai dasar yang berbentuk norma sosial dan norma hukum. Seperti UUD 1945, Tap MPR, UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, UU No. 2 Tahun 1999 tentang partai politik, UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, dll. 3. Nilai Praksis, adalah nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan hidup sehari-hari yang menandakan apakah nilai dasar atau instrumental masih hidup di tengah masyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh nilai praksis seperti saling menghormati, toleransi, kerja sama, kerukunan, bergotong royong, menghargai, dll. 10 Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila:  Nilai Ketuhanan, mengandung arti pengakuan dan keyakinan terhadap Tuhan YME sebagai pencipta alam semesta.  Nilai Kemanusiaan, mengandung arti kesadaran akan sikap/perilaku sesuai dengan nilai moral dan penghormatan HAM.  Nilai Persatuan, mengandung arti kesadaran untuk membina persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.  Nilai Kerakyatan, mengandung arti mengembangkan musyawarah mufakat dan nilai-nilai demokrasi.  Nilai Keadilan, mengandung arti kesadaran bersama mewujudkan keadilan. Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan penyelenggaraan negara, partisifasi warga negara dan pergaulan antar warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara.
  • 11. Norma hukum pokok dan disebut pokok kaidah fundamental daripada negara itu dalam hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang tetap, kuat, dan tak berubah bagi negara yang dibentuk. Dengan perkataan lain, dengan jalan hukum tidak dapat diubah. Fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pokok kaidah yang fundamental. Hal ini penting sekali karena UUD harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental itu. Maka Pancasila merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan (indifferentism), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka “Bhinneka Tunggal Ika”. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kata paradigma berasal dari bahasa inggris “paradigm” yang berarti model, pola, atau contoh. Paradigma juga berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara pemecahan masalah yang dianut suatu masyarakat tertentu. Pancasila adalah paradigma, sebab Pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam program pembangunan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemamfaatan hasil-hasil pembangunan nasional. Misalnya : a) Pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, yaitu pembangunan itu tidak hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis. b) Pembangunan tidak boleh bersifat ideologis, yaitu secara mutlak melayani Ideologi tertentu dan mengabaikan manusia nyata. c) Pembangunan harus menghormati HAM, yaitu pembangunan tidak boleh mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa. d) Pembangunan dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat sebagai tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan mereka. e) Pembangunan diperioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial, yaitu mengutamakan mereka yang paling lemah untuk menghapuskan kemiskinan struktural. Kemiskinan struktural, adalah kemiskinan yang timbul bukan akibat malasnya individu atau warga Negara, melainkan diakibatkan dengan adanya struktur-struktur sosial yang tidak adil. 11 Makna Pembangunan Nasional Adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi aspek politik, ekonomi, soaial dan budaya, dan Hankam untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam aline IV Pembukaan UUD 1945. Hakekat Pembangunan Nasional Adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia pada umumnya. Wujud manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan trampil, berbudi luhur, berakhlak mulia, desiplin, sehat jasmani dan rohani, bertanggung jawab, dan mampu membangun diri dalam rangka membangun bangsanya. Tujuan Pembangunan Nasional Untuk mencapai tujuan nasional sebagaimnana yang termaktub dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945 dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahir dan batin berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara kesatuan RI dan lingkup pergaulan internasional yang merdeka dan berdaulat.
  • 12. Tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945, adalah : 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah 12 Indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan, kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Nilai Pancasila Sebagai Sumber Norma Hukum Mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dijadikannya nilai-nilai dasar menjadi sumber bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Dari nilai dasar pancasila itu adalah dijadikannya pancasila sebagai norma dasar bagi penyusunan norma hukum di Indonesia. Negara Indonesia memiliki hukum nasional yang merupakan satu kesatuan sistem hukum Indonesia itu bersumber dan berdasar pada pancasila sebagai norma dasar bernegara. Pancasila berkedudukan sebagai grundnorm (norma dasar) atau staatfundamentalnorm (norma fondamental negara) dalam jenjang norma hukum di Indonesia. Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturan perundangan yang ada. Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaan, pemerintah, program-program pembangunan dan peraturan-peraturan lain. Pada hakikatnya merupakan nilai instrumental sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar pancasila. Sistem hukum di Indonesia membentuk tata urutan peraturan perundang-undangan. Tata urutan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata urutan perundang-undangan sebagai berikut: a) Undang Undang Dasar 1945 b) Ketetapan MPR RI c) Undang Undang d) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (perpu) e) Peraturan Pemerintah f) Keputusan Presiden g) Peraturan Daerah Dalam Undang-undang No. 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan juga meyebutkan adanya jenis dan hieraki peraturan perundang-undangan sebagai berikut: # Undang Undang Negara RI Tahun 1945 # Undang Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (perpu) # Peraturan Pemerintah # Keputusan Presiden # Peraturan Daerah Pasal 2 undang-undang No. 10 tahun 2004 menyatakan bahwa pancasila meupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Hal ini sesuai dengan kedudukannya sebagai dasar (filosofis) negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea IV. Nilai Pancasila Sebagai Norma Etik Upaya lain dalam mewujudkan pancasila sebagai sumber nilai adalah dengan menjadikan nilai dasar pancasila sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral, oleh karena itu, nilai pancasila juga dapat diwujudkan ke dalam norma-norma moral (etik). Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 13. Bangsa Indonesia saat ini sudah berhasil merumuskan norma-norma etik sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku. Norma-norma etik tersebut bersumber pada pancasila sebagai nilai budaya bangsa. Rumusan norma etik tersebut tercantum dalam ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang etika kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat merupakan penjabaran nilai-nilai pancasila sebagai pedoman dalam berpikir, bersikap dan bertingah laku yang merupakan cerminan dari nilai keagamaan dan kebudayaan yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. BAB III Penutup 13 3.1 Kesimpulan  Indonesia menganut ideologi terbuka karena Indonesia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi yang didalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai keinginannya masing-masing.  Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan dibentuklah BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas tentang rumusan dasar negara.  Pengertian Pancasila sebagai dasar negara seperti dimaksud sesuai dengan bunyi Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.  Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan penyelenggaraan negara, partisifasi warga negara dan pergaulan antar warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara.  Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemamfaatan hasil-hasil pembangunan nasional. 3.2 Saran Dengan adanya makalah ini, sebaiknya tidak hanya dijadikan sebagai bahan dalam rangka menunaikan tugas sekolah. Tetapi dapat dijadikan patokan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menyikapi Pancasila sebagai patokan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 14. Daftar Pustaka http://blog.student.uny.ac.id/kartina/2012/09/2013/Pancasila-sebagai-ideologi-negara http://normahukum.co.id/Pancasia-sebagai-sumber-dari-segala-sumber-hukum 14 http://pancasila.com/Wikipedia
  • 15. Kelas : XII IPA2 Kelompok : 4 (Empat) 15 Anggota : 1. Sitti Fitri Nur Aisyah 2. Tapsil 3. Uki Munaima 4. Wa Eni 5. Wa Ode Nur Awaliyah Anissa 6. Wa Ode Rabiatu Rahma 7. Wa Ode Sri Rahayu 8. Yeni Anggraini 9. Yulia Ayu Prahasti