SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Maritim Indonesia Sebagai Aset Kejayaan Bangsa
Benua Maritim Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia melawan
segala pihak yang tidak mau melihat bangsa Indonesia yang merdeka dan bersatu di
Kepulauan Nusantara yang merupakan satu keutuhan geografis. Ketika rakyat
Indonesia, terutama para pemudanya, melancarkan gerakan kemerdekaan bangsa
Indonesia yang dimulai dengan menyatakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, banyak
pihak yang mengatakan bahwa kebangsaan Indonesia adalah satu illusi belaka. Di
antara mereka tidak hanya terdapat kaum politik kolonialis yang tidak sudi melihat
Indonesia merdeka, tetapi juga pakar ilmu sosial yang melihat persoalannya dari segi
ilmiah. Malahan ada pula orang Indonesia yang terpengaruh oleh sikap dan pandangan
kolonial itu dan turut berpikir serta berbicara seperti pihak penjajah.
Maka untuk menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa
Indonesia melahirkan Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi
geopolitik dan geostrategi yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang
meliputi seluruh wilayah daratan, lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh
penduduknya adalah satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-
keamanan. Agar bangsa Indonesia mencapai tujuan perjuangannya, yaitu terwujudnya
masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila, Wawasan Nusantara
harus diaktualisasikan dan tidak tinggal sebagai semboyan atau potensi belaka.
Untuk memperoleh aktualisasi Wawasan Nusantara ada tiga kendala utama, yaitu :
Satu, Indonesia belum menjalankan manajemen nasional yang memungkinkan
perkembangan seluruh bagian dari Benua Maritim itu. Meskipun pada tahun 1945 para
Pendiri Negara telah mewanti-wanti agar Republik Indonesia sebagai negara kesatuan
memberikan otonomi luas kepada daerah agar dapat berkembang sesuai dengan
sifatnya, namun dalam kenyataan selama 50 tahun merdeka Indonesia menjalankan
pemerintahan sentralisme yang ketat. Akibatnya adalah bahwa pulau Jawa dan lebih-
lebih lagi Jakarta sebagai pusat pemerintahan Indonesia, mengalami kemajuan jauh
lebih banyak dan pesat ketimbang bagian lain Indonesia, khususnya Kawasan Timur
Indonesia.
Dua, meskipun segala perairan yang ada di Benua Maritim Indonesia
merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia, namun dalam
kenyataan mayoritas bangsa Indonesia lebih berorientasi kepada daratan saja dan
kurang dekat kepada lautan.
Tiga, kurangnya pemanfaatan ruang angkasa di atas wilayah Nusantara untuk
kepentingan nasional, khususnya pemantapan kebudayaan nasional. Mayoritas rakyat
Indonesia belum cukup menyadari perubahan besar yang terjadi dalam umat manusia
sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan besar itu
terutama menyangkut teknologi angkutan dan komunikasi.
Kesatuan sistem politik nampaknya terjamin melalui sentralisme, tetapi dalam
kenyataan menimbulkan kerawanan yang berbahaya sebagaimana telah dibuktikan
dalam pemberontakan PRRI/Permesta.
Kesatuan sistem ekonomi jelas kurang terjamin oleh karena terjadi kesenjangan
yang lebar antara golongan kecil yang menguasai sekitar 70 persen produksi nasional
dengan mayoritas rakyat yang masih miskin, diperberat lagi oleh kesenjangan
kemajuan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa.
Apa yang Ingin Dicapai..?
Melihat kondisi dan sifat rakyat Indonesia masa kini nampaknya usaha untuk
mengatasi kendala itu harus terutama bersumber pada pemerintah dan dunia swasta.
Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang memungkinkan terwujudnya
desentralisasi dan otonomi daerah secara sukses. Pemerintah pula harus menjalankan
berbagai usaha untuk menarik lebih banyak perhatian rakyat kepada lautan dan perairan
pada umumnya. Kalau pemerintah dapat merekayasa sehingga sebagai permulaan
sekitar 5 persen penduduk Indonesia berusaha di laut atau dalam pekerjaan yang
bersangkutan dengan usaha laut, pasti keadaan kesejahteraan Indonesia akan berubah.
Lambat laun lebih banyak lagi rakyat yang tertarik ke faktor lautan. Selain itu
Pemerintah perlu menyelenggarakan siaran radio dan televisi yang menunjang
perkembangan budaya nasional Indonesia. Dan mendorong pihak swasta untuk
melakukan hal serupa melalui radio dan televisi swasta. Di samping itu pemerintah
harus memperhatikan penyelenggaraan pendidikan umum yang bermutu, terutama di
luar Jawa, agar semuanya dapat menjalankan desentralisasi dengan efektif dan
bermanfaat. Pendidikan itu juga membuka pandangan rakyat terhadap faktor perairan
Indonesia yang demikian luasnya.
Pemerintah juga harus mendorong dan memberikan peluang timbulnya usaha
swasta yang bersangkutan dengan laut. Mengingat kondisi Kawasan Indonesia Timur,
maka perlu diberikan prioritas kepada perkembangan itu di wilayah tersebut. Apalagi
di wilayah tersebut luas laut dan kekayaan yang terkandung di dalamnya cukup besar.
Usaha di perairan, khususnya di lautan, beraneka ragam bentuknya. Banyak
negara di dunia telah menjadi kaya dan maju karena faktor kelautan. Malahan semua
imperium yang pernah menguasai dunia mendasarkan kekuasaannya atas kekuatannya
di laut. Itu dimulai oleh Spanyol yang pada abad ke 17 dapat mengatakan bahwa di
wilayah kekuasaannya matahari tidak pernah terbenam. Kemudian digantikan oleh
Inggeris yang bahkan mempunyai semboyan : Rule Brittania, Rule the Waves ! Setelah
Inggeris mundur pada tahun 1940-an, maka digantikan oleh AS yang juga merupakan
kekuatan maritim besar. Usaha di lautan menjadikan bangsa-bangsa itu pedagang besar
yang memiliki armada angkutan yang besar pula. Demikian pula armada perikanan
mereka besar dan turut menambah kekayaan bansganya. Malahan bangsa yang
sebenarnya di daratan tidak terlalu besar artinya, seperti Belanda dan Norwegia, telah
menjadi kaya dan cukup berkuasa karena mempunyai usaha yang luas di laut.
Pemerintah dan swasta harus memberikan perhatian kepada penelitian terhadap
berbagai kemungkinan yang dapat diolah dari wilayah Indonesia yang luas, baik
daratan maupun perairannya. Apabila kita kurang giat menjalankan itu, kita jangan
heran kalau justru bangsa lain lebih banyak mengetahui tentang kondisi wilayah kita.
Dan atas dasar pengetahuan itu mengambil kekayaan kita.
Apabila hal-hal di atas dapat kita laksanakan maka aktualisasi Wawasan
Nusantara sungguh-sungguh berjalan. Terbentuknya kesatuan politik, kesatuan
ekonomi, kesatuan sosial-budaya dan kesatuan pertahanan-keamanan menjadi
kenyataan. Maka boleh dikatakan bahwa terwujudnya Benua Maritim Indonesia yang
kokoh kuat, maju dan sejahtera serta aman sentosa sangat tergantung pada
perkembangan pikiran dan perasaan rakyat Indonesia. Sebagaimana pada permulaan
terwujudnya sikap kebangsaan adalah hasil perjuangan pemuda Indonesia, maka
hendaknya juga dalam membentuk kesadaran akan makna Benua Maritim Indonesia
bagi masa depan bangsa pemuda Indonesia memegang peran utama. Namun kalau dulu
pemuda Indonesia bangkit sendiri, sekarang di samping kebangkitan pemuda atas
prakarsa sendiri, sebaiknya diadakan pendidikan dan pembinaan pemuda Indonesia
menuju ke kondisi yang paling baik buat bangsa Indonesia. Sebab makin banyak terjadi
pengaruh terhadap pemuda Indonesia, seperti meluasnya materialisme, yang menarik
perhatian pemuda ke arah yang berbeda dari kepentingan negara dan bangsa.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Batas Negara Indonesia
Batas Negara IndonesiaBatas Negara Indonesia
Batas Negara IndonesiaHaikal Tales
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantararensykartika
 
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...Irsal Shabirin
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraFadzilul idqham
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitiknoussevarenna
 
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiamenjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiaaryoADS
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Cha-cha Taulanys
 
Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)
Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)
Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
Makalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaMakalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaahmad akhyar
 
Masuknya Jepang Ke Indonesia
Masuknya Jepang Ke IndonesiaMasuknya Jepang Ke Indonesia
Masuknya Jepang Ke Indonesiagamalkssocmed
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantaraMardiah Ahmad
 
Power point tugas IT
Power point tugas ITPower point tugas IT
Power point tugas ITnuffiq ahmad
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara pjj_kemenkes
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialFarmaSea
 
Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan BernegaraMenelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAndita Eka Wahyuni
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiTitikbudiarti
 

Mais procurados (20)

Batas Negara Indonesia
Batas Negara IndonesiaBatas Negara Indonesia
Batas Negara Indonesia
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Slide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantaraSlide 8 wawasan nusantara
Slide 8 wawasan nusantara
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitik
 
NKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPTNKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPT
 
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiamenjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
 
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Ppt Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)
Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)
Geopolitik (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Makalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaMakalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesia
 
Masuknya Jepang Ke Indonesia
Masuknya Jepang Ke IndonesiaMasuknya Jepang Ke Indonesia
Masuknya Jepang Ke Indonesia
 
6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara6. wawasan nusantara
6. wawasan nusantara
 
Power point tugas IT
Power point tugas ITPower point tugas IT
Power point tugas IT
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
 
Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan BernegaraMenelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 

Destaque

Mitel Company Profile 19251 IT screen P3
Mitel Company Profile 19251 IT screen P3Mitel Company Profile 19251 IT screen P3
Mitel Company Profile 19251 IT screen P3Antonio Buzzi
 
house51 - there's much to do
house51 - there's much to dohouse51 - there's much to do
house51 - there's much to dohouse51
 
house51 - Everything is not awesome! #DS2015
house51 - Everything is not awesome! #DS2015house51 - Everything is not awesome! #DS2015
house51 - Everything is not awesome! #DS2015house51
 
ExCID seminar with Prof. Marius Busemeyer
ExCID seminar with Prof. Marius BusemeyerExCID seminar with Prof. Marius Busemeyer
ExCID seminar with Prof. Marius BusemeyerExCID
 
Presentation by Martina Vukasovic
Presentation by Martina VukasovicPresentation by Martina Vukasovic
Presentation by Martina VukasovicExCID
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationcmlewis25
 
7 Steps To Reaching Awesome Presentations
7 Steps To Reaching Awesome Presentations7 Steps To Reaching Awesome Presentations
7 Steps To Reaching Awesome PresentationsFurnevall
 
Vuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biograf
Vuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biografVuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biograf
Vuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biografMarko Plavic
 
Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.
Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.
Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.Sarvesh Jain
 
ExCID seminar with Julian Garritzmann
ExCID seminar with Julian GarritzmannExCID seminar with Julian Garritzmann
ExCID seminar with Julian GarritzmannExCID
 
Holographic Projection Technology
Holographic Projection TechnologyHolographic Projection Technology
Holographic Projection TechnologyM.Santhosh Kumar
 

Destaque (16)

Mitel Company Profile 19251 IT screen P3
Mitel Company Profile 19251 IT screen P3Mitel Company Profile 19251 IT screen P3
Mitel Company Profile 19251 IT screen P3
 
house51 - there's much to do
house51 - there's much to dohouse51 - there's much to do
house51 - there's much to do
 
house51 - Everything is not awesome! #DS2015
house51 - Everything is not awesome! #DS2015house51 - Everything is not awesome! #DS2015
house51 - Everything is not awesome! #DS2015
 
ExCID seminar with Prof. Marius Busemeyer
ExCID seminar with Prof. Marius BusemeyerExCID seminar with Prof. Marius Busemeyer
ExCID seminar with Prof. Marius Busemeyer
 
Presentation by Martina Vukasovic
Presentation by Martina VukasovicPresentation by Martina Vukasovic
Presentation by Martina Vukasovic
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
CV Romeo Costescu
CV Romeo CostescuCV Romeo Costescu
CV Romeo Costescu
 
Modern Day Content Creation
Modern Day Content CreationModern Day Content Creation
Modern Day Content Creation
 
7 Steps To Reaching Awesome Presentations
7 Steps To Reaching Awesome Presentations7 Steps To Reaching Awesome Presentations
7 Steps To Reaching Awesome Presentations
 
DFSE- Derek MIller
DFSE- Derek MIllerDFSE- Derek MIller
DFSE- Derek MIller
 
Vuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biograf
Vuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biografVuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biograf
Vuk S. Karadžić kao pisac,istoričar i biograf
 
Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.
Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.
Media Covering of Sarvesh Jain since 2012.
 
COMPARING PICTURES
COMPARING PICTURESCOMPARING PICTURES
COMPARING PICTURES
 
FDM webinar v2.1
FDM webinar v2.1FDM webinar v2.1
FDM webinar v2.1
 
ExCID seminar with Julian Garritzmann
ExCID seminar with Julian GarritzmannExCID seminar with Julian Garritzmann
ExCID seminar with Julian Garritzmann
 
Holographic Projection Technology
Holographic Projection TechnologyHolographic Projection Technology
Holographic Projection Technology
 

Semelhante a Konsep tata ruang benua maritim

7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakanAzlan Abdurrahman
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayahildaayu5
 
2 sekapur sirih & daftar isi
2 sekapur sirih & daftar isi2 sekapur sirih & daftar isi
2 sekapur sirih & daftar isiAzlan Abdurrahman
 
wawasan sosial budaya
 wawasan sosial budaya wawasan sosial budaya
wawasan sosial budayaSandhyAjaa
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMCIkumparan
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINIsmail Fahmi
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAsamsir07
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoMudrikan Nacong
 
Pembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim Indonesia
Pembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim IndonesiaPembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim Indonesia
Pembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim IndonesiaArya Bima
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2 Risky Saputra
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Risky Saputra
 
Pendidikan_strategi anies_baswedan
Pendidikan_strategi anies_baswedanPendidikan_strategi anies_baswedan
Pendidikan_strategi anies_baswedanTresno Karlsson
 
Pidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docPidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docMrsYura
 
Pusat-Pusat Ekonomi di Indonesia
Pusat-Pusat Ekonomi di IndonesiaPusat-Pusat Ekonomi di Indonesia
Pusat-Pusat Ekonomi di IndonesiaFatahillah17
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAMawarda Nurodanika
 

Semelhante a Konsep tata ruang benua maritim (20)

Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
2 sekapur sirih & daftar isi
2 sekapur sirih & daftar isi2 sekapur sirih & daftar isi
2 sekapur sirih & daftar isi
 
wawasan sosial budaya
 wawasan sosial budaya wawasan sosial budaya
wawasan sosial budaya
 
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAMSalinan AMIN VISI MISI PROGRAM
Salinan AMIN VISI MISI PROGRAM
 
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMINVISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
VISI MISI PASLON 01 - ANIES BASWEDAN - CAK IMIN
 
Paper kel 3
Paper kel 3Paper kel 3
Paper kel 3
 
11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
 
Pembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim Indonesia
Pembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim IndonesiaPembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim Indonesia
Pembangunan Pusat-Pusat Kearifan Lokal Benua Maritim Indonesia
 
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdfARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2   Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
Tugas pendidikan kewarganegaraan 2
 
Pendidikan_strategi anies_baswedan
Pendidikan_strategi anies_baswedanPendidikan_strategi anies_baswedan
Pendidikan_strategi anies_baswedan
 
Pidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.docPidato-LXIOTKP2.doc
Pidato-LXIOTKP2.doc
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
Pusat-Pusat Ekonomi di Indonesia
Pusat-Pusat Ekonomi di IndonesiaPusat-Pusat Ekonomi di Indonesia
Pusat-Pusat Ekonomi di Indonesia
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIAWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
 

Konsep tata ruang benua maritim

  • 1. Maritim Indonesia Sebagai Aset Kejayaan Bangsa Benua Maritim Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia melawan segala pihak yang tidak mau melihat bangsa Indonesia yang merdeka dan bersatu di Kepulauan Nusantara yang merupakan satu keutuhan geografis. Ketika rakyat Indonesia, terutama para pemudanya, melancarkan gerakan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dimulai dengan menyatakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, banyak pihak yang mengatakan bahwa kebangsaan Indonesia adalah satu illusi belaka. Di antara mereka tidak hanya terdapat kaum politik kolonialis yang tidak sudi melihat Indonesia merdeka, tetapi juga pakar ilmu sosial yang melihat persoalannya dari segi ilmiah. Malahan ada pula orang Indonesia yang terpengaruh oleh sikap dan pandangan kolonial itu dan turut berpikir serta berbicara seperti pihak penjajah. Maka untuk menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa Indonesia melahirkan Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi geopolitik dan geostrategi yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang meliputi seluruh wilayah daratan, lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh penduduknya adalah satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan- keamanan. Agar bangsa Indonesia mencapai tujuan perjuangannya, yaitu terwujudnya masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila, Wawasan Nusantara harus diaktualisasikan dan tidak tinggal sebagai semboyan atau potensi belaka. Untuk memperoleh aktualisasi Wawasan Nusantara ada tiga kendala utama, yaitu : Satu, Indonesia belum menjalankan manajemen nasional yang memungkinkan perkembangan seluruh bagian dari Benua Maritim itu. Meskipun pada tahun 1945 para Pendiri Negara telah mewanti-wanti agar Republik Indonesia sebagai negara kesatuan memberikan otonomi luas kepada daerah agar dapat berkembang sesuai dengan sifatnya, namun dalam kenyataan selama 50 tahun merdeka Indonesia menjalankan pemerintahan sentralisme yang ketat. Akibatnya adalah bahwa pulau Jawa dan lebih- lebih lagi Jakarta sebagai pusat pemerintahan Indonesia, mengalami kemajuan jauh lebih banyak dan pesat ketimbang bagian lain Indonesia, khususnya Kawasan Timur Indonesia. Dua, meskipun segala perairan yang ada di Benua Maritim Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia, namun dalam kenyataan mayoritas bangsa Indonesia lebih berorientasi kepada daratan saja dan kurang dekat kepada lautan. Tiga, kurangnya pemanfaatan ruang angkasa di atas wilayah Nusantara untuk kepentingan nasional, khususnya pemantapan kebudayaan nasional. Mayoritas rakyat Indonesia belum cukup menyadari perubahan besar yang terjadi dalam umat manusia
  • 2. sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan besar itu terutama menyangkut teknologi angkutan dan komunikasi. Kesatuan sistem politik nampaknya terjamin melalui sentralisme, tetapi dalam kenyataan menimbulkan kerawanan yang berbahaya sebagaimana telah dibuktikan dalam pemberontakan PRRI/Permesta. Kesatuan sistem ekonomi jelas kurang terjamin oleh karena terjadi kesenjangan yang lebar antara golongan kecil yang menguasai sekitar 70 persen produksi nasional dengan mayoritas rakyat yang masih miskin, diperberat lagi oleh kesenjangan kemajuan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa. Apa yang Ingin Dicapai..? Melihat kondisi dan sifat rakyat Indonesia masa kini nampaknya usaha untuk mengatasi kendala itu harus terutama bersumber pada pemerintah dan dunia swasta. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang memungkinkan terwujudnya desentralisasi dan otonomi daerah secara sukses. Pemerintah pula harus menjalankan berbagai usaha untuk menarik lebih banyak perhatian rakyat kepada lautan dan perairan pada umumnya. Kalau pemerintah dapat merekayasa sehingga sebagai permulaan sekitar 5 persen penduduk Indonesia berusaha di laut atau dalam pekerjaan yang bersangkutan dengan usaha laut, pasti keadaan kesejahteraan Indonesia akan berubah. Lambat laun lebih banyak lagi rakyat yang tertarik ke faktor lautan. Selain itu Pemerintah perlu menyelenggarakan siaran radio dan televisi yang menunjang perkembangan budaya nasional Indonesia. Dan mendorong pihak swasta untuk melakukan hal serupa melalui radio dan televisi swasta. Di samping itu pemerintah harus memperhatikan penyelenggaraan pendidikan umum yang bermutu, terutama di luar Jawa, agar semuanya dapat menjalankan desentralisasi dengan efektif dan bermanfaat. Pendidikan itu juga membuka pandangan rakyat terhadap faktor perairan Indonesia yang demikian luasnya. Pemerintah juga harus mendorong dan memberikan peluang timbulnya usaha swasta yang bersangkutan dengan laut. Mengingat kondisi Kawasan Indonesia Timur, maka perlu diberikan prioritas kepada perkembangan itu di wilayah tersebut. Apalagi di wilayah tersebut luas laut dan kekayaan yang terkandung di dalamnya cukup besar. Usaha di perairan, khususnya di lautan, beraneka ragam bentuknya. Banyak negara di dunia telah menjadi kaya dan maju karena faktor kelautan. Malahan semua imperium yang pernah menguasai dunia mendasarkan kekuasaannya atas kekuatannya di laut. Itu dimulai oleh Spanyol yang pada abad ke 17 dapat mengatakan bahwa di
  • 3. wilayah kekuasaannya matahari tidak pernah terbenam. Kemudian digantikan oleh Inggeris yang bahkan mempunyai semboyan : Rule Brittania, Rule the Waves ! Setelah Inggeris mundur pada tahun 1940-an, maka digantikan oleh AS yang juga merupakan kekuatan maritim besar. Usaha di lautan menjadikan bangsa-bangsa itu pedagang besar yang memiliki armada angkutan yang besar pula. Demikian pula armada perikanan mereka besar dan turut menambah kekayaan bansganya. Malahan bangsa yang sebenarnya di daratan tidak terlalu besar artinya, seperti Belanda dan Norwegia, telah menjadi kaya dan cukup berkuasa karena mempunyai usaha yang luas di laut. Pemerintah dan swasta harus memberikan perhatian kepada penelitian terhadap berbagai kemungkinan yang dapat diolah dari wilayah Indonesia yang luas, baik daratan maupun perairannya. Apabila kita kurang giat menjalankan itu, kita jangan heran kalau justru bangsa lain lebih banyak mengetahui tentang kondisi wilayah kita. Dan atas dasar pengetahuan itu mengambil kekayaan kita. Apabila hal-hal di atas dapat kita laksanakan maka aktualisasi Wawasan Nusantara sungguh-sungguh berjalan. Terbentuknya kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial-budaya dan kesatuan pertahanan-keamanan menjadi kenyataan. Maka boleh dikatakan bahwa terwujudnya Benua Maritim Indonesia yang kokoh kuat, maju dan sejahtera serta aman sentosa sangat tergantung pada perkembangan pikiran dan perasaan rakyat Indonesia. Sebagaimana pada permulaan terwujudnya sikap kebangsaan adalah hasil perjuangan pemuda Indonesia, maka hendaknya juga dalam membentuk kesadaran akan makna Benua Maritim Indonesia bagi masa depan bangsa pemuda Indonesia memegang peran utama. Namun kalau dulu pemuda Indonesia bangkit sendiri, sekarang di samping kebangkitan pemuda atas prakarsa sendiri, sebaiknya diadakan pendidikan dan pembinaan pemuda Indonesia menuju ke kondisi yang paling baik buat bangsa Indonesia. Sebab makin banyak terjadi pengaruh terhadap pemuda Indonesia, seperti meluasnya materialisme, yang menarik perhatian pemuda ke arah yang berbeda dari kepentingan negara dan bangsa.