Sir Isaac Newton adalah seorang ilmuwan Inggris abad ke-17 yang menemukan hukum gravitasi universal dan meletakkan dasar mekanika klasik. Ia mengembangkan kalkulus, menemukan hukum gerak Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan, dan menerbitkan karya monumental Principia yang menjelaskan hukum gravitasi universal. Newton adalah ilmuwan yang sangat berpengaruh dalam sejarah.
3. SIR ISAAC NEWTON
Lahir: 25 Desember 1642 Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire,
Inggris
Meninggal: 20 Maret 1727 (umur 84) Kensington, Middlesex, Inggris,
Britania Raya
Tempat tinggal: Inggris Kebangsaan: Inggris (kemudian Britania)
Bidang:
Fisika, Filsafat alam, Matematika, Astronomi, Alkimia, Teologi
Kristen, Ekonomi
Institusi:
Universitas Cambridge Royal Society Royal Mint
Alma mater:
Kuliah Trinity, Cambridge Pembimbing akademik: Isaac Barrow
Benjamin Pulleyn Mahasiswa doktoral: Roger Cotes William
Whiston
Dikenal atas:
Newtonian mechanics, Gravitasi Universal sangat kecil, kalkulus,
Optika, Deret binomial, Principia Metode Newton(hukum newton)
4. SEJARAH SINGKAT
• Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-
Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 –
meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun;
KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) adalah
seorang fisikawan, matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog
yang berasal dari Inggris. Ia merupakan
pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang
sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
5. Hukum gerak Newton
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang
menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja
pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya.
Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang
berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan dapat
dirangkum sebagai berikut:
Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan
yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak
nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan
gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam,
atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak
mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari
kerangka acuan inersial.
6. HUKUM KE DUA
• sebuah benda dengan massa M mengalami gaya
resultan sebesar F akan mengalami percepatan a
yang arahnya sama dengan arah gaya, dan
besarnya berbanding lurus terhadap F dan
berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma.
Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan turunan dari
momentum linear benda tersebut terhadap
waktu.
7. HUKUM KE TIGA
• gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki
besar yang sama, dengan arah terbalik, dan
segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi
gaya sebesar F pada benda B, maka benda B
akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A.
F dan –F memiliki besar yang sama namun
arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal
sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut
sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
8. Daftar hasil karya Newton:
• Method of Fluxions (1671)
• De Motu Corporum (1684)
• Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica
(1687)
• Opticks (1704)
• Reports as Master of the Mint (1701-1725)
• Arithmetica Universalis (1707)
• An Historical Account of Two Notable
Corruptions of Scripture(1754).