SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 53
IKATAN KIMIA
RSL+YK (4/10/06)       Ikatan Kimia   1
Ikatan Kimia
Bagian 1
• Struktur Lewis
• Ikatan Ionik
• Ikatan Kovalen Polar dan Non-polar
• Panjang, Energi dan Order Ikatan
• Muatan Formal
• Struktur Resonansi
• Pengecualian Kaidah Oktet
• Teori VESPR dan bentuk dasar geometri

RSL+YK (4/10/06)       Ikatan Kimia       2
Konfigurasi Gas Mulia
Karena konfigarasi elektronnya,
  gas mulia sangat stabil secara
  kimia dan berada di alam dalam
  bentuk monoatomiknya
Kecuali Helium,semuanya
  membentuk pemakaian
  konfigurasi elektron yang sama
  yang sangat stabil
Konfugurasi ini mempunyai 8
  elektron kulit valensi
RSL+YK (4/10/06)      Ikatan Kimia    3
Kaidah Oktet
Atom sangat stabil bila kulit terluar orbitalnya terisi
penuh atau kosong akan elektron

Kecuali H dan He, kulit terluar atom-atom memiliki
elektron maksimum sejumlah 8        oktet
Suatu atom akan
 melepas atau menerima                 senyawa ionik
 membagi                  senyawa kovalen
 elektron untuk mengisi penuh kulit terluar atau
 mengosongkannya Ikatan Kimia
RSL+YK (4/10/06)                                          4
Ion dan Kaidah Oktet
Ion yang sederhana merupakan atom yang
telah melepas atau menerima elektron untuk
memenuhi kaidah oktet
Dasar: cara termudah (energi terkecil) untuk
melepas atau menangkap elektron agar
memenuhi kaidah oktet




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia              5
Struktur Lewis

   Penting untuk menggambarkan elektron
   di sekeliling atom, ditemukan oleh G.N.
   Lewis (1916)
   Merupakan gambaran elektron valensi
   dari unsur-unsur yang berikatan
   Digunakan biasanya pada unsur-unsur
   blok s dan p

RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia             6
Simbol Lewis

  Simbol Lewis untuk unsur periode ke 2




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia              7
Senyawa Ionik
   Umumnya adalah padatan dengan titik leleh
   yang tinggi (> 400 oC)
   Kebanyakan larut dalam pelarut polar (air) dan
   tidak larut dalam pelarut non polar (heksan)

  Lelehannya dapat
  menghantarkan listrik

  Larutannya
  menghantarkan listrik
  sangat baik
RSL+YK (4/10/06)       Ikatan Kimia                 8
Ikatan Ionik
Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarik-
menarik elektrostatik antara ion bermuatan positif
dan ion bermuatan negatif




  Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam
  dengan unsur non logam

RSL+YK (4/10/06)      Ikatan Kimia                   9
Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik
Siklus Born-Haber
Aplikasi dari hukum hess yang memperlihatkan
seluruh step pembentukan senyawa ionik
Digunakan untuk menghitung energi kisi, yang
sangat sulit diukur secara eksperimental
Energi Kisi: energi yang dibutuhkan untuk
memisahkan ion-ion dari senyawa ionik sampai
jarak yang tak terbatas

RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia              10
Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik




RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia   11
Energi Kisi



Semakin tinggi
energi kisi suatu
senyawa,
semakin kuat
gaya tarik antar
ionnya

RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia            12
Struktur Lewis Untuk senyawa
                            Ionik



    Satu elektron Na pindah ke atom Cl.
    Keduanya mengikuti kaidah oktet
    Na menjadi Na+ : kation
    Cl menjadi Cl- : anion
      Muatan + dan – saling tarik menarik
      membentuk ikatanIkatan Kimia
RSL+YK (4/10/06)
                        ionik               13
Senyawa Kovalen
• Berwujud gas, cairan atau padatan
  dengan titik leleh rendah (<300 oC)
• Banyak yang tidak larut dalam pelarut
  polar tetapi larut dalam pelarut non polar
• Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak
  menghantar listrik
• Larutan aqueous-nya menghantar listrik
  sangat lemah karena tidak memiliki
  partikel bermuatan
RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia               14
S
      Struktur Lewis Untuk Senyawa
                            Kovalen
Pada ikatan kovalen, elektron dibagi/
dipakai bersama (share). Struktur Lewis
sangat membantu untuk memvisualisasikan
molekul kovalen
•Adanya Ikatan rangkap
•Membantu menentukan geometri molekul
•Membantu menjelaskan ion poliatomik
RSL+YK (4/10/06)       Ikatan Kimia     15
Jenis Elektron
Pasangan Ikatan
Dua elektron yang digunakan bersama antara
dua atom membentuk suatu ikatan kovalen

Pasangan bebas (unshared pairs)
Yang tidak dipakai bersama antara dua atom.
Pasangan sunyi atau elektron nonbonding




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia               16
Ikatan Kovalen Tunggal




       Apakah memenuhi kaidah
       Oktet ??
RSL+YK (4/10/06)       Ikatan Kimia    17
Kovalen Polar dan Non Polar

   Elektron dipakai secara merata. Tidak ada beda
   dalam keelektronegativan



   Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda
   dalam keelektronegativan



Garis             dapat menyatakan adanya elektron
yang dipakai bersama Ikatan Kimia
 RSL+YK (4/10/06)                                    18
Molekul Polar
Elektron pada molekul polar biasanya jarang
dibagi secara merata.
Karenanya terbentuk polar molekul




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia             19
Keelektronegativan




RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia         20
Keelektronegativan




RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia         21
Keelektronegativan

Beda kelektronegativan dalam suatu
senyawa kovalen




RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia         22
Menggambar Struktur Lewis

Contoh
Langkah 1
Gambarkan semua struktur yang
mungkin




         Setiap garis melambangkan 2
         elektron
RSL+YK (4/10/06)      Ikatan Kimia     23
Menggambar Struktur Lewis

Langkah 2

     Hitung semua jumlah elektron pada
     kulit valensi




RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia         24
Menggambar Struktur Lewis
Langkah 3
Cek apakah semua atom memenuhi kaidah oktet
• Semua elektron berpasangan
• Asumsikan ikatan rangkap bila mungkin
Untuk struktur C-O-O




RSL+YK (4/10/06)       Ikatan Kimia           25
Menggambar Struktur Lewis

                   Bagaimana dengan
                   struktur ini?

  Bagaimana dengan ikatan rangkap ?


                           Bagaimana ??


                          Ikatan rangkap dengan 4
                          elektron
RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia               26
RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia   27
Contoh struktur Lewis
     Molekul-molekul yg memenuhi kaidah oktet
       Molekul jenuh
       NH3                               CH4
     2s             2p                            2s          2p
N                                       C                           ground state

                                        C*                          valence state

3H
                                    4H
          1s   1s        1s
                                             1s     1s   1s    1s


     H N H                                               H
           H                                           H C H
                                                         H
RSL+YK (4/10/06)                     Ikatan Kimia                             28
Ikatan Rangkap
Bagaimana membuktikannya ?
Ada perbedaan panjang ikatan dan
energinya
    Jenis Order     Panjang         Energi Ikatan
    Ikatan Ikatan   Ikatan (pm)     kJ/mol




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia                   29
Muatan Formal
Digunakan untuk memperlihatkan perkiraan
distribusi kerapatan elektron pada molekul
atau ion poliatomik
Untuk setiap atom, muatan formal (f) dapat
ditentukan sbb:
                  f=V–L–½P
 F= muatan formal
 V = elekron valensi dari atom
 L = elektron bebas yang dimiliki atom
RSL+YK elektron yang dipakaiKimia
 P = (4/10/06)           Ikatan bersama      30
Muatan Formal
Contoh
   Untuk tiap atom Oksigen
              V = 6 elektron
              L = 4 elektron
              P = 4 elektron
              Muatan Formal : 6 – 4 – ½ (4) = 0
   Untuk tiap atom Karbon
             V = 4 elektron
             L = 0 elektron
             P = 8 elektron
             Muatan Formal : 4Kimia0 – ½ (8) = 0
RSL+YK (4/10/06)             Ikatan –              31
Muatan Formal
 Contoh
  Untuk tiap atom Oksigen
       V = 6 elektron
       L = 2 elektron
       P = 6 elektron
       Muatan Formal : 6 – 2 – ½ (6) = +1
   Untuk tiap atom Karbon
             V = 4 elektron
             L = 2 elektron
             P = 6 elektron
             Muatan Formal : 4Kimia2 – ½ (6) = +1
RSL+YK (4/10/06)            Ikatan –                32
Struktur Resonansi




Keduanya memenuhi kaidah oktet,
mempunyai jumlah dan jenis ikatan yang
sama

Mana yang benar ??
RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia          33
Struktur Resonansi
Keduanya benar




 Menghasilkan order ikatan 1,5 antara
 S dan O
RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia       34
Struktur Resonansi




                   O                             O
                   S                             S
          H 3C         CH 3              H 3C        CH 3
              d-orbitals                     no d-orbitals

RSL+YK (4/10/06)              Ikatan Kimia                   35
Pengecualian Kaidah Oktet
 Tiga jenis pengecualian:
 1.Spesies dengan elektron lebih dari
   8 elektron yang mengelilingi atom
 2.Spesies dengan elektron kurang
   dari 8 elektron
 3.Spesies dengan total elektron yang
   ganjil
RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia         36
Spesies dengan elektron lebih dari 8
             elektron
 Biasanya terjadi pada unsur yang terletak
 pada periode 3 dan selebihnya, orbital d
 dapat/mungkin terlibat pada ikatan
 Contoh:
 5 pasang elektron terdapat di sekitar atom
 P dan S untuk senyawa PF5 dan SF4; 6
 pasang elektron disekitar atom S pada
 senyawa SF6
RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia               37
Spesies dengan elektron lebih dari 8
                  elektron




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia            38
Atom yang kurang dari 8 elektron

• Berilium dan Boron keduanya akan membentuk
  senyawa yang elektron valensinya kurang dari 8




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia              39
Atom yang kurang dari 8 elektron
• Defisiensi elektron: spesi selain hidrogen
  dan helium yang mempunyai elektron
  valensi kurang dari 8
• Umumnya merupakan spesi yang reaktif
  dan bergabung membentuk ikatan datif
      ←
  F3B←NH3




RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia              40
Spesi dengan total elektron Ganjil

• Sangat sedikit spesi dengan jumlah
  elektron valensi Ganjil
• Berarti harus terdapat elektron yang tak-
  berpasangan, dan bersifat reaktif.
• RADIKAL: spesi yang mengandung satu
  atau lebih elektron yang tak berpasangan
• Dipercaya mempunyai peranan signifikan
  dalam proses penuaan dan terjadinya
  cancer
RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia               41
Spesi dengan total elektron Ganjil

• Contoh: NO
• Gas nitrogenmonoksida adalah contoh senyawa
  dengan jumlah elektron ganjil
• Dikenal juga sebagai oksida nitrit
• Mempunyai total 11 elektron valensi, 6 dari
  oksigen, dan 5 dari nitrogen
• Struktur Lewis dari NO adalah:



RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia            42
Struktur dan sifat-sifat ikatan
Fokus pada :jarak dan kekuatan ikatan
a. Jarak ikatan
• Jarak ikatan ekuilibrium = pemisahan internuklir dari 2
   atom yg berikatan.
• Informasi dapat diperoleh dgn XRD dan mikroskop
   elektron (padat), spektroskopi IR dan microwave (gas)
• Kontribusi suatu atom dalam ikatan kovalen = jari2
   kovalen; biasa digunakan untuk estimasi jarak ikatan.
• e.g. jarak ikatan P-N     1,10Å + 0.74Å = 1.84Å
• Trend jari2 kovalen di sistem periodik   mirip dengan jari2
   ionik
• Jari2 van der waals???
 RSL+YK (4/10/06)          Ikatan Kimia                    43
b. Kekuatan ikatan
Cara paling sederhana mengukur kekuatan
    ikatan secara termodinamika adalah
    dengan menentukan entalpi disosiasi
    ikatan
    A-B(g)   A(g) + B(g)      ∆Ηo (A-B)

Entalpi ikatan rerata: rerata entalpi disosiasi
   ikatan diambil dari beberapa ikatan A-B
   dalam molekul yang berbeda
RSL+YK (4/10/06)     Ikatan Kimia             44
More about bond enthalpy ….
c. Bagaimana trend entalpi disosiasi ikatan
  dari blok P?
d. Apakah hubungan elektronegativitas
  dengan entalpi ikatan?
     definisi kelektronegatifan dari Linus
  Pauling



RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia               45
Latihan
1. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa
   berikut: PF3, HCN, HNC, NO2-
2. Hitunglah muatan formal yang dimiliki
   oleh setiap atom dalam senyawa: NO2F,
   NCO-
3. Gambarkan resonansi yang mungkin
   untu senyawa berikut: ion sianat, NO2,
   ozon.

RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia        46
Pengembangan struktur Lewis
• Struktur Lewis tidak dapat digunakan
  untuk memperkirakan bentuk/ geometri
  suatu molekul, terutama molekul
  poliatomik.
• Pengembangan struktur Lewis       model
  molekul VSEPR, diawali dari ide Nevil
  Sidgwick dan Herbert Powell dan pada
  tahun 1940 dimodernisasi oleh Ronald
  Gillespie dan Ronald Nyholm

RSL+YK (4/10/06)   Ikatan Kimia             47
Valence Shell Electron Pair Repulsion Theory (VSEPR)
Geometri dasar dapat diterapkan pada setiap atom non-terminal
berdasarkan jumlah “obyek” yang menempel kepadanya. Obyek meliputi:
atom-atom yg terikat (single, double, triple, partial bonds) and “pasangan
elektron bebas”

VSEPR dapat meramalkan bentuk molekul berdasrkan konfigurasi
elektron dari atom-atom pembentuk molekul; dengan me-maksimumkan
jarak antara 2 titik pada permukaan yang bundar.




RSL+YK (4/10/06)               Ikatan Kimia                           48
Visualisasi teori VESPR

    Jumlah           2         3             4             5             6
     obyek
   Geometri        linear   trigonal   tetrahedral       trigonal    Oktahedral
                             planar                   bipyramidal*




RSL+YK (4/10/06)                       Ikatan Kimia                               49
Geometri yang tidak umum

     Number of     7                      8
     Objects
     Geometry      pentagonal             square
                   bipyramidal            anti-prismatic




                                  Xe-

                                                   F F     F F F

                                 Xe digambarkan sebagai AX5E2 dan
                                 memiliki bentuk pentagonal planar
                                 diturunkan dari geometri bipiramid
   XeF5-               NMe4+     pentagonal.
RSL+YK (4/10/06)                 Ikatan Kimia                         50
Geometri sekitar suatu atom digambarkan dengan rumus umum:

                                                AXmEn
A = atom pusat, X = atom yg terikat, E = pasangan elekton bebas (lone pair),
(m+n) adalah jumlah obyek (bilangan sterik, SN) di sekeliling A

      Jumlah            2            3               4              5                 6
       obyek
     Geometri         linear     trigonal       tetrahedral       trigonal       Octahedral
                                  planar                        bipyramidal
     Formula          AX2           AX3              AX4             AX5               AX6
     (Shape)                   (trig. planar)   (tetrahedral)    (t.b.p. or       (octahedral)
                                    AX2E            AX3E          square              AX5E
                                   (bent)        (pyramidal)    pyramidal)    (square pyramidal)
                                                    AX2E2          AX4E              AX4E2
                                                    (bent)       (seesaw)       (square planar)
                                                                   AX3E2             AX3E3
                                                                (T-shaped)         (T-shaped)
                                                                   AX2E3
   RSL+YK (4/10/06)                             Ikatan Kimia      (linear)                    51
Refinement of VSEPR theory predicted geometries
Sterik relatif yang dibutuhkan dan besar tolakan yang berbeda dari obyek
akan mengubah pengaturan letak atom di sekeliling atom pusat.


                                        Lone pair of electrons
Increasing steric demand




                                                                             OH2

                                                                   104.5°
                                         Multiple bond
                                         polarized toward
                                         central atom
                                                                             NH3
                                        Normal single bond        106.6°


                                        Long single bond
                                        polarized away from
                                        central atom                         CH4
                                                                  109.5°
     RSL+YK (4/10/06)                             Ikatan Kimia               52
Latihan
Dengan mengacu pada teori VESPR,
gambarkan geometri dari molekul:
• BF3
• H3N BF3
• MeCH=CH2




RSL+YK (4/10/06)    Ikatan Kimia   53

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalTrisna Firmansyah
 
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iAndrew Hutabarat
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSIKlik Bayoe
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 

Mais procurados (20)

Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
 
1.metabolisme
1.metabolisme1.metabolisme
1.metabolisme
 
Biosintesis lipid
Biosintesis lipidBiosintesis lipid
Biosintesis lipid
 
senyawa karbonil
senyawa karbonilsenyawa karbonil
senyawa karbonil
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Stereokimia 010
Stereokimia 010Stereokimia 010
Stereokimia 010
 
Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis protein
 
Ion dan kovalen
Ion dan kovalenIon dan kovalen
Ion dan kovalen
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Reaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebasReaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebas
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
materi biokimia LIPID
materi biokimia LIPIDmateri biokimia LIPID
materi biokimia LIPID
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 

Semelhante a 4383311a07aad279ac1bb35bc18e4953a1ad4a35

Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulujangsupiandi
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,SetyaAyuAprilia2
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptxmuktarmaulana1
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxArdiansahArdiansah6
 

Semelhante a 4383311a07aad279ac1bb35bc18e4953a1ad4a35 (20)

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
 
4. Ikatan Kimia.pptx
4. Ikatan Kimia.pptx4. Ikatan Kimia.pptx
4. Ikatan Kimia.pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptxKimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
Kimia industri_ARD (1) per 2 (Kestabilan Elektron).pptx
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
ikatankimianfikatankimianf__.pdf
ikatankimianfikatankimianf__.pdfikatankimianfikatankimianf__.pdf
ikatankimianfikatankimianf__.pdf
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
5. ikatankimia
5. ikatankimia5. ikatankimia
5. ikatankimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 

4383311a07aad279ac1bb35bc18e4953a1ad4a35

  • 2. Ikatan Kimia Bagian 1 • Struktur Lewis • Ikatan Ionik • Ikatan Kovalen Polar dan Non-polar • Panjang, Energi dan Order Ikatan • Muatan Formal • Struktur Resonansi • Pengecualian Kaidah Oktet • Teori VESPR dan bentuk dasar geometri RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 2
  • 3. Konfigurasi Gas Mulia Karena konfigarasi elektronnya, gas mulia sangat stabil secara kimia dan berada di alam dalam bentuk monoatomiknya Kecuali Helium,semuanya membentuk pemakaian konfigurasi elektron yang sama yang sangat stabil Konfugurasi ini mempunyai 8 elektron kulit valensi RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 3
  • 4. Kaidah Oktet Atom sangat stabil bila kulit terluar orbitalnya terisi penuh atau kosong akan elektron Kecuali H dan He, kulit terluar atom-atom memiliki elektron maksimum sejumlah 8 oktet Suatu atom akan melepas atau menerima senyawa ionik membagi senyawa kovalen elektron untuk mengisi penuh kulit terluar atau mengosongkannya Ikatan Kimia RSL+YK (4/10/06) 4
  • 5. Ion dan Kaidah Oktet Ion yang sederhana merupakan atom yang telah melepas atau menerima elektron untuk memenuhi kaidah oktet Dasar: cara termudah (energi terkecil) untuk melepas atau menangkap elektron agar memenuhi kaidah oktet RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 5
  • 6. Struktur Lewis Penting untuk menggambarkan elektron di sekeliling atom, ditemukan oleh G.N. Lewis (1916) Merupakan gambaran elektron valensi dari unsur-unsur yang berikatan Digunakan biasanya pada unsur-unsur blok s dan p RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 6
  • 7. Simbol Lewis Simbol Lewis untuk unsur periode ke 2 RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 7
  • 8. Senyawa Ionik Umumnya adalah padatan dengan titik leleh yang tinggi (> 400 oC) Kebanyakan larut dalam pelarut polar (air) dan tidak larut dalam pelarut non polar (heksan) Lelehannya dapat menghantarkan listrik Larutannya menghantarkan listrik sangat baik RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 8
  • 9. Ikatan Ionik Terbentuk karena adanya dua buah gaya tarik- menarik elektrostatik antara ion bermuatan positif dan ion bermuatan negatif Ikatan ionik umumnya terbentuk dari unsur logam dengan unsur non logam RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 9
  • 10. Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik Siklus Born-Haber Aplikasi dari hukum hess yang memperlihatkan seluruh step pembentukan senyawa ionik Digunakan untuk menghitung energi kisi, yang sangat sulit diukur secara eksperimental Energi Kisi: energi yang dibutuhkan untuk memisahkan ion-ion dari senyawa ionik sampai jarak yang tak terbatas RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 10
  • 11. Energi dan Pembentukan Ikatan Ionik RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 11
  • 12. Energi Kisi Semakin tinggi energi kisi suatu senyawa, semakin kuat gaya tarik antar ionnya RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 12
  • 13. Struktur Lewis Untuk senyawa Ionik Satu elektron Na pindah ke atom Cl. Keduanya mengikuti kaidah oktet Na menjadi Na+ : kation Cl menjadi Cl- : anion Muatan + dan – saling tarik menarik membentuk ikatanIkatan Kimia RSL+YK (4/10/06) ionik 13
  • 14. Senyawa Kovalen • Berwujud gas, cairan atau padatan dengan titik leleh rendah (<300 oC) • Banyak yang tidak larut dalam pelarut polar tetapi larut dalam pelarut non polar • Baik bentuk cairan dan lelehannya tidak menghantar listrik • Larutan aqueous-nya menghantar listrik sangat lemah karena tidak memiliki partikel bermuatan RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 14
  • 15. S Struktur Lewis Untuk Senyawa Kovalen Pada ikatan kovalen, elektron dibagi/ dipakai bersama (share). Struktur Lewis sangat membantu untuk memvisualisasikan molekul kovalen •Adanya Ikatan rangkap •Membantu menentukan geometri molekul •Membantu menjelaskan ion poliatomik RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 15
  • 16. Jenis Elektron Pasangan Ikatan Dua elektron yang digunakan bersama antara dua atom membentuk suatu ikatan kovalen Pasangan bebas (unshared pairs) Yang tidak dipakai bersama antara dua atom. Pasangan sunyi atau elektron nonbonding RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 16
  • 17. Ikatan Kovalen Tunggal Apakah memenuhi kaidah Oktet ?? RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 17
  • 18. Kovalen Polar dan Non Polar Elektron dipakai secara merata. Tidak ada beda dalam keelektronegativan Elektron tidak dipakai secara merata. Ada beda dalam keelektronegativan Garis dapat menyatakan adanya elektron yang dipakai bersama Ikatan Kimia RSL+YK (4/10/06) 18
  • 19. Molekul Polar Elektron pada molekul polar biasanya jarang dibagi secara merata. Karenanya terbentuk polar molekul RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 19
  • 22. Keelektronegativan Beda kelektronegativan dalam suatu senyawa kovalen RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 22
  • 23. Menggambar Struktur Lewis Contoh Langkah 1 Gambarkan semua struktur yang mungkin Setiap garis melambangkan 2 elektron RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 23
  • 24. Menggambar Struktur Lewis Langkah 2 Hitung semua jumlah elektron pada kulit valensi RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 24
  • 25. Menggambar Struktur Lewis Langkah 3 Cek apakah semua atom memenuhi kaidah oktet • Semua elektron berpasangan • Asumsikan ikatan rangkap bila mungkin Untuk struktur C-O-O RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 25
  • 26. Menggambar Struktur Lewis Bagaimana dengan struktur ini? Bagaimana dengan ikatan rangkap ? Bagaimana ?? Ikatan rangkap dengan 4 elektron RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 26
  • 27. RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 27
  • 28. Contoh struktur Lewis Molekul-molekul yg memenuhi kaidah oktet Molekul jenuh NH3 CH4 2s 2p 2s 2p N C ground state C* valence state 3H 4H 1s 1s 1s 1s 1s 1s 1s H N H H H H C H H RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 28
  • 29. Ikatan Rangkap Bagaimana membuktikannya ? Ada perbedaan panjang ikatan dan energinya Jenis Order Panjang Energi Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan (pm) kJ/mol RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 29
  • 30. Muatan Formal Digunakan untuk memperlihatkan perkiraan distribusi kerapatan elektron pada molekul atau ion poliatomik Untuk setiap atom, muatan formal (f) dapat ditentukan sbb: f=V–L–½P F= muatan formal V = elekron valensi dari atom L = elektron bebas yang dimiliki atom RSL+YK elektron yang dipakaiKimia P = (4/10/06) Ikatan bersama 30
  • 31. Muatan Formal Contoh Untuk tiap atom Oksigen V = 6 elektron L = 4 elektron P = 4 elektron Muatan Formal : 6 – 4 – ½ (4) = 0 Untuk tiap atom Karbon V = 4 elektron L = 0 elektron P = 8 elektron Muatan Formal : 4Kimia0 – ½ (8) = 0 RSL+YK (4/10/06) Ikatan – 31
  • 32. Muatan Formal Contoh Untuk tiap atom Oksigen V = 6 elektron L = 2 elektron P = 6 elektron Muatan Formal : 6 – 2 – ½ (6) = +1 Untuk tiap atom Karbon V = 4 elektron L = 2 elektron P = 6 elektron Muatan Formal : 4Kimia2 – ½ (6) = +1 RSL+YK (4/10/06) Ikatan – 32
  • 33. Struktur Resonansi Keduanya memenuhi kaidah oktet, mempunyai jumlah dan jenis ikatan yang sama Mana yang benar ?? RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 33
  • 34. Struktur Resonansi Keduanya benar Menghasilkan order ikatan 1,5 antara S dan O RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 34
  • 35. Struktur Resonansi O O S S H 3C CH 3 H 3C CH 3 d-orbitals no d-orbitals RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 35
  • 36. Pengecualian Kaidah Oktet Tiga jenis pengecualian: 1.Spesies dengan elektron lebih dari 8 elektron yang mengelilingi atom 2.Spesies dengan elektron kurang dari 8 elektron 3.Spesies dengan total elektron yang ganjil RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 36
  • 37. Spesies dengan elektron lebih dari 8 elektron Biasanya terjadi pada unsur yang terletak pada periode 3 dan selebihnya, orbital d dapat/mungkin terlibat pada ikatan Contoh: 5 pasang elektron terdapat di sekitar atom P dan S untuk senyawa PF5 dan SF4; 6 pasang elektron disekitar atom S pada senyawa SF6 RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 37
  • 38. Spesies dengan elektron lebih dari 8 elektron RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 38
  • 39. Atom yang kurang dari 8 elektron • Berilium dan Boron keduanya akan membentuk senyawa yang elektron valensinya kurang dari 8 RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 39
  • 40. Atom yang kurang dari 8 elektron • Defisiensi elektron: spesi selain hidrogen dan helium yang mempunyai elektron valensi kurang dari 8 • Umumnya merupakan spesi yang reaktif dan bergabung membentuk ikatan datif ← F3B←NH3 RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 40
  • 41. Spesi dengan total elektron Ganjil • Sangat sedikit spesi dengan jumlah elektron valensi Ganjil • Berarti harus terdapat elektron yang tak- berpasangan, dan bersifat reaktif. • RADIKAL: spesi yang mengandung satu atau lebih elektron yang tak berpasangan • Dipercaya mempunyai peranan signifikan dalam proses penuaan dan terjadinya cancer RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 41
  • 42. Spesi dengan total elektron Ganjil • Contoh: NO • Gas nitrogenmonoksida adalah contoh senyawa dengan jumlah elektron ganjil • Dikenal juga sebagai oksida nitrit • Mempunyai total 11 elektron valensi, 6 dari oksigen, dan 5 dari nitrogen • Struktur Lewis dari NO adalah: RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 42
  • 43. Struktur dan sifat-sifat ikatan Fokus pada :jarak dan kekuatan ikatan a. Jarak ikatan • Jarak ikatan ekuilibrium = pemisahan internuklir dari 2 atom yg berikatan. • Informasi dapat diperoleh dgn XRD dan mikroskop elektron (padat), spektroskopi IR dan microwave (gas) • Kontribusi suatu atom dalam ikatan kovalen = jari2 kovalen; biasa digunakan untuk estimasi jarak ikatan. • e.g. jarak ikatan P-N 1,10Å + 0.74Å = 1.84Å • Trend jari2 kovalen di sistem periodik mirip dengan jari2 ionik • Jari2 van der waals??? RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 43
  • 44. b. Kekuatan ikatan Cara paling sederhana mengukur kekuatan ikatan secara termodinamika adalah dengan menentukan entalpi disosiasi ikatan A-B(g) A(g) + B(g) ∆Ηo (A-B) Entalpi ikatan rerata: rerata entalpi disosiasi ikatan diambil dari beberapa ikatan A-B dalam molekul yang berbeda RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 44
  • 45. More about bond enthalpy …. c. Bagaimana trend entalpi disosiasi ikatan dari blok P? d. Apakah hubungan elektronegativitas dengan entalpi ikatan? definisi kelektronegatifan dari Linus Pauling RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 45
  • 46. Latihan 1. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa berikut: PF3, HCN, HNC, NO2- 2. Hitunglah muatan formal yang dimiliki oleh setiap atom dalam senyawa: NO2F, NCO- 3. Gambarkan resonansi yang mungkin untu senyawa berikut: ion sianat, NO2, ozon. RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 46
  • 47. Pengembangan struktur Lewis • Struktur Lewis tidak dapat digunakan untuk memperkirakan bentuk/ geometri suatu molekul, terutama molekul poliatomik. • Pengembangan struktur Lewis model molekul VSEPR, diawali dari ide Nevil Sidgwick dan Herbert Powell dan pada tahun 1940 dimodernisasi oleh Ronald Gillespie dan Ronald Nyholm RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 47
  • 48. Valence Shell Electron Pair Repulsion Theory (VSEPR) Geometri dasar dapat diterapkan pada setiap atom non-terminal berdasarkan jumlah “obyek” yang menempel kepadanya. Obyek meliputi: atom-atom yg terikat (single, double, triple, partial bonds) and “pasangan elektron bebas” VSEPR dapat meramalkan bentuk molekul berdasrkan konfigurasi elektron dari atom-atom pembentuk molekul; dengan me-maksimumkan jarak antara 2 titik pada permukaan yang bundar. RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 48
  • 49. Visualisasi teori VESPR Jumlah 2 3 4 5 6 obyek Geometri linear trigonal tetrahedral trigonal Oktahedral planar bipyramidal* RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 49
  • 50. Geometri yang tidak umum Number of 7 8 Objects Geometry pentagonal square bipyramidal anti-prismatic Xe- F F F F F Xe digambarkan sebagai AX5E2 dan memiliki bentuk pentagonal planar diturunkan dari geometri bipiramid XeF5- NMe4+ pentagonal. RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 50
  • 51. Geometri sekitar suatu atom digambarkan dengan rumus umum: AXmEn A = atom pusat, X = atom yg terikat, E = pasangan elekton bebas (lone pair), (m+n) adalah jumlah obyek (bilangan sterik, SN) di sekeliling A Jumlah 2 3 4 5 6 obyek Geometri linear trigonal tetrahedral trigonal Octahedral planar bipyramidal Formula AX2 AX3 AX4 AX5 AX6 (Shape) (trig. planar) (tetrahedral) (t.b.p. or (octahedral) AX2E AX3E square AX5E (bent) (pyramidal) pyramidal) (square pyramidal) AX2E2 AX4E AX4E2 (bent) (seesaw) (square planar) AX3E2 AX3E3 (T-shaped) (T-shaped) AX2E3 RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia (linear) 51
  • 52. Refinement of VSEPR theory predicted geometries Sterik relatif yang dibutuhkan dan besar tolakan yang berbeda dari obyek akan mengubah pengaturan letak atom di sekeliling atom pusat. Lone pair of electrons Increasing steric demand OH2 104.5° Multiple bond polarized toward central atom NH3 Normal single bond 106.6° Long single bond polarized away from central atom CH4 109.5° RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 52
  • 53. Latihan Dengan mengacu pada teori VESPR, gambarkan geometri dari molekul: • BF3 • H3N BF3 • MeCH=CH2 RSL+YK (4/10/06) Ikatan Kimia 53