SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
I.

PENDAHULUAN
Seruan Allah mengisyaratkan bahwa betapa pentingnya menganalisis diri pribadi (anfus)
manusia. Di dalam al-Qur’an telah cukup banyak diterangkan tentang konsep manusia. Salah satu yang
diterangkan dalam al-Qur’an adalah tentang rahasia-rahasia yang ada dalam diri manusia (anfus). Namun,
secara umum dapat dikatakan bahwa nafs dalam konteks pembicaraan manusia, menunjuk kepada sisi
dalam manusia yang berpotensi baik dan buruk.1 Berdasarkan hal inilah, maka perlu dibahas suatu
konsep tentang hakekat manusia yang tertera dalam ayat-ayat al-Qur’an yang berbunyi nafs .
Pembahasan tentang nafs sangat menarik untuk dikaji, karena di dalam al-Qur’an cukup banyak
menyebutnya. Hal ini menandakan bahwa pribadi manusia atau nafs itu sangat penting untuk
dibahasdan dianalisis.

II.

RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
a. Tafsir surat Al-Baqarah ayat 44 dan 155
b. Tafsir surat Yusuf ayat 18
c. Tafsir surat Ar-Rum ayat 21
d. Tafsir surat Al-Hijrah ayat 11
e. Tafsir surat Ash-Shaff ayat 11

III.

PEMBAHASAN

a. Surat Al-Baqarah ayat 44 dan 155

1

M. Quraish Shihab,Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai PersoalanUmat , (Bandung: Mizan, 1996), 285-

286.
Ayat ini mengecam pemuka-pemuka agama yahudi, yang seringkali memberi
tuntunan tetapi melakukan sebaliknya. Demikian al-biqa’i.
Dalam riwayat dikemukakan, bahwa ada orang yahudi yang menyuruh
keluarganya yang telah memeluk islam agar mempertahankan keyakinan mereka
dan terus mengikuti Nabi Muhammad saw. Terhadap merekalah ayat ini turun,
demikian menurut satu pendapat. Ayat ini dapat juga mencakup kasus lain,yakni
bahwa diantara bani israil ada yang menyuruh berbuat aneka kebajikan, seperti
taat kepada Allah, jujur, membantu orang lain, dan sebagainya, tetapi mereka
sendiri durhaka, menganiaya, dan khianat. Terhadap mereka juga kecaman ayat
ini ditujukan.

Kata () anfusakum bentuk jamak dari kata ( ) nafs. Ia mempunyai banyak arti,
antara lain totalitas diri manusia, sisi dalam manusia atau jiwanya. Yang
dimaksud disini adalah diri manusia sendiri.2
Ayat ini mengandung kecaman kepada setiap penganjur agama yang melakukan
hal yang bertentangan dengan apa yang dianjurkanya. Ada dua hal yang disebut
dalam ayat ini yang seharusnya megnhalangi pemuka-pemuka agama itu
melupakan diri mereka. Pertama karena mereka menyuruh orang lain berbuat
baik. Seseorang yang memerintahkan sesuatu pastilah dia mengingatnya. Sungguh
aneh bila mereka melupakanya. Yang kedua adalah karena mereka membaca
kitab suci. Bacaan tersebut seharusnya mengingatkan mereka. Tetapi ternyata
keduanya tidak mereka hiraukan sehingga sungguh wajar mereka dikecam.

b. Surat Yusuf ayat 18

2

M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan,Kesan dan keserasian Al-Qur’an vol 1. Jakarta : Lentera Hati
Sebenarnya diri kamu telah memperindah bagi kamu satu perbuatan terhadap
yusuf. Aku tidak tahu persis apa yang kalian perbuat, tetapi pasti itu adalah
sesuatu yang buruk maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku. Aku tidak akan
mengadu kecuali kepadanya sambil menerima ketetapan-Nya. Dan Allah swt
sajalah yang dimohon pertolongan-Nya tentang apa yang kamu ceritakan bahwa
yusuf dimakan serigala. Aku berserah diri kepada Allah, semoga Dia yang Maha
Kuasa itu membantu aku berkenaan apa yang disampaikan anak-anakku serta
menampakkan kenyataan, dan kiranya suatu ketika aku dapat bertemu lagi
denganya.3

c. Surat Ar-Rum ayat 21

Ayat sebelum ini berbicara tentang kejadian manusia hingga mencapai tahap
basyariat yang mengahntarnya berkembang biak sehingga menjadikan mereka
bersama anak cucunya berkeliaran di persada bumi ini.
Kata ( ) anfusakum adalah bentuk jamak dari kata nafs yang antara lain berarti
jenis atau diri atau totalitas sesuatu. Pernyataan bahwa manusia diciptakan dari
jenisnya menjadikan sementara ulama menyatakan bahwa Allah swt. Tidak
membolehkan manusia mengawini selain jenisnya, dan bahwa jenisnya itu adalah
yang merupakan pasanganya. Sengan demikian, perkawinan antara lain jenis, atau
pelampiasan nafsu seksual melalui makhluk lain, bahkan yang bukan pasangan,
sama sekali tidak dibenarkan Allah swt.4

d. Surat Al-Hijroh ayat 11

3

4

M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Volume 7. Jakarta : Lentera Hati
M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, Dan keserasian Al-Qur’an Volume 11. Jakarta : Lentera Hati
Ayat tersebut mengatakan ( ) jangan kamu mencela diri kamu. Ini tidak berarti
satu sama lain saling mecela.5 Janganlah sebagian kalian menghina yang lain
dalam celaan bentuk apapun, karena kalian bagaikan satu tubuh, maka barang
siapa yang mencela saudaranya yang muslim seakan-akan ia mencela dirinya
sendiri, sebagai mana pula orang yang dicela itu akan membalas orang yang
mencelanya dengan menyebutkan aib yang ada pada diri orang yang mencelanya.
Dan inilah arti dari “janganlah kalian mencela diri kita sendiri”.6

e. Surat Ash-Shaff ayat 11

Dalam ayat ini Allah mendorong kaum muslimin agar melakukan amal
saleh dengan mengatakan. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan
Rasul yang diutus-Nya, apakah kamu sekalian mau Aku tunjukkan suatu
pandangan yang bermanfaat dan pasti mendatangkan keuntungan yang berlipat
ganda dan keberuntungan yang kekal atau melepaskan kamu dari api neraka.
Ungkapan ayat di atas memberikan pengertian kepada kaum muslimin agar
mereka suka memperhatikan dan melaksanakan perdagangan yang dimaksud
Allah itu, jika mereka benar-benar menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan
diakhirat

nanti.

Kemudian disebutkan bentuk-bentuk perdagangan yang memberikan keuntungan
yang besar itu, yaitu:

5
6

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-jaziri. Tafsir Al-Qur’an Al-aisar. Edi suwanto (jakarta timur : Darus sunnah press, 2009) hlm 913
Ahmad saiful islam hasan al-banna, op.cit. hlm 613
1. Memperkuat iman di dada benar-benar percaya kepada yang wajib diimani,
yaitu iman kepada Allah, kepada para malaikat, kepada kitab-kitab-Nya,
kepada Rasul-rasul-Nya, kepada adanya Hari Kiamat serta kepada kada dan
kadar Allah.
2. Mengerjakan amal saleh semata-mata karena Allah bukan karena riya.
Mengerjakan amal saleh adalah perwujudan iman seseorang, karena ingin
melakukan segala sesuatu yang dituntut imannya itu.
3. Berjihad di jalan Allah. Berjihad ialah segala macam upaya dan usaha yang
dilakukan untuk menegakkan agama Allah. Ada dua macam jihad yang
disebut dalam ayat ini yaitu berjihad dengan jiwa raga dan berjihad dengan
harta. Berjihad dengan jiwa dan raga ialah berperang melawan musuh-musuh
agama yang menginginkan kehancuran Islam dan kaum muslimin. Berjihad
dengan harta yaitu membelanjakan harta benda untuk menegakkan kalimat
Allah, seperti untuk biaya berperang, mendirikan mesjid, rumah sekolah,
rumah sakit dan kepentingan umum yang lain.
Di samping itu ada bentuk-bentuk jihad yang lain, yaitu berjihad
menentang hawa nafsu, mengendalikan diri, berusaha membentuk budi pekerti
yang baik pada diri sendiri, menghilangkan rasa iri dan sebagainya. Jihadjihad yang terakhir inilah yang paling berat. Pada akhir ayat ini ditegaskan
bahwa iman dan jihad itu adalah perbuatan yang paling baik akibatnya, baik
untuk diri sendiri, anak-anak, keluarga, harta benda dan masyarakat, jika
manusia itu memahami dengan sebenar-benarnya.7

IV.

KESIMPULAN

Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa kata nafs dalam al-Qur’an itumenunjuk pada
totalitas manusia. Nafs dapat mengandung pengertian jiwa,tetapi juga sekaligus berarti diri, nafs
7

Ibid,tafsir depag.
dalam arti jiwa dipahami sebagai totalitasdaya-daya ruhani berikut internalisasi dan
aktualisasinya dalam kehidupanmanusia. Nafs juga berarti pribadi seseorang ( person), nafs
dapat juga berartihati yang memberikan komando guna mengatur seluruh potensi manusia, dan
nafs juga berarti “aku” manusia. Kata nafs juga berarti nafsu atau syahwat,namun nafs dalam
pengertian nafsu berbeda dengan syahwat yang pejoratif , nafs bersifat netral bisa baik maupun
buruk, tetapi pada dasarnya nafs berkecenderungan baik. Nafs juga diartikan ruh atau nyawa,
tapi berbeda al-ruh,nafs mempunyai pengertian umum, bersifat material sekaligus immaterial.
Darikonsep nafs inilah para filosof dan ahli tasawuf mengembangkan teorikepribadian manusia
dalam perspektif Islam.

V.

DAFTAR PUSTAKA

M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan,Kesan dan keserasian Al-Qur’an vol 1.
Jakarta : Lentera Hati
M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Volume 7. Jakarta : Lentera Hati
M. Quraish Shihab,Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai PersoalanUmat ,
(Bandung: Mizan, 1996), 285-286.
M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, Dan keserasian Al-Qur’an
Volume 11. Jakarta : Lentera Hati
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-jaziri. Tafsir Al-Qur’an Al-aisar. Edi suwanto (jakarta timur :
Darus sunnah press, 2009) hlm 913
Ahmad saiful islam hasan al-banna, op.cit. hlm 613

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssarfian kurniawan
 
Penafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anPenafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anNur Rohman
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemahjuniska efendi
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
 
Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2LutfyHikmah
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumLutfyHikmah
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabihazzaazza50746
 
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11rejotangan
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiilmanafia13
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANrinskynufussa
 
Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)agung prastio
 
Muhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihMuhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihYS YS
 

Mais procurados (20)

Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogssTafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
Tafsir bil ma’tsur, tafsir bir ra’yi dan 2 blogss
 
makalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakhmakalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakh
 
Makalah al quran hadist
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
 
Penafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'anPenafsiran al qur'an
Penafsiran al qur'an
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemah
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Jenis tafsir
Jenis tafsirJenis tafsir
Jenis tafsir
 
mafhum mukhalafah
mafhum mukhalafahmafhum mukhalafah
mafhum mukhalafah
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
 
Al muhkam wa al mutasyabih
Al muhkam wa al mutasyabihAl muhkam wa al mutasyabih
Al muhkam wa al mutasyabih
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabi
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
 
Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)
 
PPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkamPPT Pengertian muhkam
PPT Pengertian muhkam
 
Muhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihMuhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabih
 
Tafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantarTafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantar
 

Semelhante a Makalah tafsir (20)

kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
 
Jejak Bangsa2 Terdahulu
Jejak Bangsa2 TerdahuluJejak Bangsa2 Terdahulu
Jejak Bangsa2 Terdahulu
 
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxPenjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Bab 3 tambahan
Bab 3 tambahanBab 3 tambahan
Bab 3 tambahan
 
Mihnat Alquran - abrar m dawud faza
Mihnat Alquran - abrar m dawud fazaMihnat Alquran - abrar m dawud faza
Mihnat Alquran - abrar m dawud faza
 
ppt humanisme.ppsx
ppt humanisme.ppsxppt humanisme.ppsx
ppt humanisme.ppsx
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
agama.pptx
agama.pptxagama.pptx
agama.pptx
 
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
 
ALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASAR
ALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASARALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASAR
ALQURAN: ANTARA AJARAN DASAR DAN BUKAN DASAR
 
Israiliyyat
IsrailiyyatIsrailiyyat
Israiliyyat
 
Fungsi beriman pada kitab Allah
Fungsi beriman pada kitab AllahFungsi beriman pada kitab Allah
Fungsi beriman pada kitab Allah
 
Makalah Manusia Dalam Pandangan Islam
Makalah Manusia Dalam Pandangan IslamMakalah Manusia Dalam Pandangan Islam
Makalah Manusia Dalam Pandangan Islam
 
bab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptxbab 2 tambahan.pptx
bab 2 tambahan.pptx
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Al qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullahAl qur'an kalamullah
Al qur'an kalamullah
 
TAFSIR TARBAWI 6 MISSY ALFIANOF PAI C 5 .pdf
TAFSIR TARBAWI 6 MISSY ALFIANOF PAI C 5 .pdfTAFSIR TARBAWI 6 MISSY ALFIANOF PAI C 5 .pdf
TAFSIR TARBAWI 6 MISSY ALFIANOF PAI C 5 .pdf
 

Mais de Ainul Mukarrob

Makalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialMakalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianAinul Mukarrob
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatAinul Mukarrob
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahAinul Mukarrob
 

Mais de Ainul Mukarrob (10)

Tugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosialTugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosial
 
Makalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialMakalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosial
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistik
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyah
 
Makalah tauhid
Makalah tauhidMakalah tauhid
Makalah tauhid
 

Makalah tafsir

  • 1. I. PENDAHULUAN Seruan Allah mengisyaratkan bahwa betapa pentingnya menganalisis diri pribadi (anfus) manusia. Di dalam al-Qur’an telah cukup banyak diterangkan tentang konsep manusia. Salah satu yang diterangkan dalam al-Qur’an adalah tentang rahasia-rahasia yang ada dalam diri manusia (anfus). Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa nafs dalam konteks pembicaraan manusia, menunjuk kepada sisi dalam manusia yang berpotensi baik dan buruk.1 Berdasarkan hal inilah, maka perlu dibahas suatu konsep tentang hakekat manusia yang tertera dalam ayat-ayat al-Qur’an yang berbunyi nafs . Pembahasan tentang nafs sangat menarik untuk dikaji, karena di dalam al-Qur’an cukup banyak menyebutnya. Hal ini menandakan bahwa pribadi manusia atau nafs itu sangat penting untuk dibahasdan dianalisis. II. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu : a. Tafsir surat Al-Baqarah ayat 44 dan 155 b. Tafsir surat Yusuf ayat 18 c. Tafsir surat Ar-Rum ayat 21 d. Tafsir surat Al-Hijrah ayat 11 e. Tafsir surat Ash-Shaff ayat 11 III. PEMBAHASAN a. Surat Al-Baqarah ayat 44 dan 155 1 M. Quraish Shihab,Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai PersoalanUmat , (Bandung: Mizan, 1996), 285- 286.
  • 2. Ayat ini mengecam pemuka-pemuka agama yahudi, yang seringkali memberi tuntunan tetapi melakukan sebaliknya. Demikian al-biqa’i. Dalam riwayat dikemukakan, bahwa ada orang yahudi yang menyuruh keluarganya yang telah memeluk islam agar mempertahankan keyakinan mereka dan terus mengikuti Nabi Muhammad saw. Terhadap merekalah ayat ini turun, demikian menurut satu pendapat. Ayat ini dapat juga mencakup kasus lain,yakni bahwa diantara bani israil ada yang menyuruh berbuat aneka kebajikan, seperti taat kepada Allah, jujur, membantu orang lain, dan sebagainya, tetapi mereka sendiri durhaka, menganiaya, dan khianat. Terhadap mereka juga kecaman ayat ini ditujukan. Kata () anfusakum bentuk jamak dari kata ( ) nafs. Ia mempunyai banyak arti, antara lain totalitas diri manusia, sisi dalam manusia atau jiwanya. Yang dimaksud disini adalah diri manusia sendiri.2 Ayat ini mengandung kecaman kepada setiap penganjur agama yang melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang dianjurkanya. Ada dua hal yang disebut dalam ayat ini yang seharusnya megnhalangi pemuka-pemuka agama itu melupakan diri mereka. Pertama karena mereka menyuruh orang lain berbuat baik. Seseorang yang memerintahkan sesuatu pastilah dia mengingatnya. Sungguh aneh bila mereka melupakanya. Yang kedua adalah karena mereka membaca kitab suci. Bacaan tersebut seharusnya mengingatkan mereka. Tetapi ternyata keduanya tidak mereka hiraukan sehingga sungguh wajar mereka dikecam. b. Surat Yusuf ayat 18 2 M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan,Kesan dan keserasian Al-Qur’an vol 1. Jakarta : Lentera Hati
  • 3. Sebenarnya diri kamu telah memperindah bagi kamu satu perbuatan terhadap yusuf. Aku tidak tahu persis apa yang kalian perbuat, tetapi pasti itu adalah sesuatu yang buruk maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku. Aku tidak akan mengadu kecuali kepadanya sambil menerima ketetapan-Nya. Dan Allah swt sajalah yang dimohon pertolongan-Nya tentang apa yang kamu ceritakan bahwa yusuf dimakan serigala. Aku berserah diri kepada Allah, semoga Dia yang Maha Kuasa itu membantu aku berkenaan apa yang disampaikan anak-anakku serta menampakkan kenyataan, dan kiranya suatu ketika aku dapat bertemu lagi denganya.3 c. Surat Ar-Rum ayat 21 Ayat sebelum ini berbicara tentang kejadian manusia hingga mencapai tahap basyariat yang mengahntarnya berkembang biak sehingga menjadikan mereka bersama anak cucunya berkeliaran di persada bumi ini. Kata ( ) anfusakum adalah bentuk jamak dari kata nafs yang antara lain berarti jenis atau diri atau totalitas sesuatu. Pernyataan bahwa manusia diciptakan dari jenisnya menjadikan sementara ulama menyatakan bahwa Allah swt. Tidak membolehkan manusia mengawini selain jenisnya, dan bahwa jenisnya itu adalah yang merupakan pasanganya. Sengan demikian, perkawinan antara lain jenis, atau pelampiasan nafsu seksual melalui makhluk lain, bahkan yang bukan pasangan, sama sekali tidak dibenarkan Allah swt.4 d. Surat Al-Hijroh ayat 11 3 4 M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Volume 7. Jakarta : Lentera Hati M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, Dan keserasian Al-Qur’an Volume 11. Jakarta : Lentera Hati
  • 4. Ayat tersebut mengatakan ( ) jangan kamu mencela diri kamu. Ini tidak berarti satu sama lain saling mecela.5 Janganlah sebagian kalian menghina yang lain dalam celaan bentuk apapun, karena kalian bagaikan satu tubuh, maka barang siapa yang mencela saudaranya yang muslim seakan-akan ia mencela dirinya sendiri, sebagai mana pula orang yang dicela itu akan membalas orang yang mencelanya dengan menyebutkan aib yang ada pada diri orang yang mencelanya. Dan inilah arti dari “janganlah kalian mencela diri kita sendiri”.6 e. Surat Ash-Shaff ayat 11 Dalam ayat ini Allah mendorong kaum muslimin agar melakukan amal saleh dengan mengatakan. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul yang diutus-Nya, apakah kamu sekalian mau Aku tunjukkan suatu pandangan yang bermanfaat dan pasti mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda dan keberuntungan yang kekal atau melepaskan kamu dari api neraka. Ungkapan ayat di atas memberikan pengertian kepada kaum muslimin agar mereka suka memperhatikan dan melaksanakan perdagangan yang dimaksud Allah itu, jika mereka benar-benar menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan diakhirat nanti. Kemudian disebutkan bentuk-bentuk perdagangan yang memberikan keuntungan yang besar itu, yaitu: 5 6 Syaikh Abu Bakar Jabir Al-jaziri. Tafsir Al-Qur’an Al-aisar. Edi suwanto (jakarta timur : Darus sunnah press, 2009) hlm 913 Ahmad saiful islam hasan al-banna, op.cit. hlm 613
  • 5. 1. Memperkuat iman di dada benar-benar percaya kepada yang wajib diimani, yaitu iman kepada Allah, kepada para malaikat, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada adanya Hari Kiamat serta kepada kada dan kadar Allah. 2. Mengerjakan amal saleh semata-mata karena Allah bukan karena riya. Mengerjakan amal saleh adalah perwujudan iman seseorang, karena ingin melakukan segala sesuatu yang dituntut imannya itu. 3. Berjihad di jalan Allah. Berjihad ialah segala macam upaya dan usaha yang dilakukan untuk menegakkan agama Allah. Ada dua macam jihad yang disebut dalam ayat ini yaitu berjihad dengan jiwa raga dan berjihad dengan harta. Berjihad dengan jiwa dan raga ialah berperang melawan musuh-musuh agama yang menginginkan kehancuran Islam dan kaum muslimin. Berjihad dengan harta yaitu membelanjakan harta benda untuk menegakkan kalimat Allah, seperti untuk biaya berperang, mendirikan mesjid, rumah sekolah, rumah sakit dan kepentingan umum yang lain. Di samping itu ada bentuk-bentuk jihad yang lain, yaitu berjihad menentang hawa nafsu, mengendalikan diri, berusaha membentuk budi pekerti yang baik pada diri sendiri, menghilangkan rasa iri dan sebagainya. Jihadjihad yang terakhir inilah yang paling berat. Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa iman dan jihad itu adalah perbuatan yang paling baik akibatnya, baik untuk diri sendiri, anak-anak, keluarga, harta benda dan masyarakat, jika manusia itu memahami dengan sebenar-benarnya.7 IV. KESIMPULAN Dari uraian tersebut disimpulkan bahwa kata nafs dalam al-Qur’an itumenunjuk pada totalitas manusia. Nafs dapat mengandung pengertian jiwa,tetapi juga sekaligus berarti diri, nafs 7 Ibid,tafsir depag.
  • 6. dalam arti jiwa dipahami sebagai totalitasdaya-daya ruhani berikut internalisasi dan aktualisasinya dalam kehidupanmanusia. Nafs juga berarti pribadi seseorang ( person), nafs dapat juga berartihati yang memberikan komando guna mengatur seluruh potensi manusia, dan nafs juga berarti “aku” manusia. Kata nafs juga berarti nafsu atau syahwat,namun nafs dalam pengertian nafsu berbeda dengan syahwat yang pejoratif , nafs bersifat netral bisa baik maupun buruk, tetapi pada dasarnya nafs berkecenderungan baik. Nafs juga diartikan ruh atau nyawa, tapi berbeda al-ruh,nafs mempunyai pengertian umum, bersifat material sekaligus immaterial. Darikonsep nafs inilah para filosof dan ahli tasawuf mengembangkan teorikepribadian manusia dalam perspektif Islam. V. DAFTAR PUSTAKA M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan,Kesan dan keserasian Al-Qur’an vol 1. Jakarta : Lentera Hati M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Volume 7. Jakarta : Lentera Hati M. Quraish Shihab,Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai PersoalanUmat , (Bandung: Mizan, 1996), 285-286. M. Quraish shihab. 2001. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, Dan keserasian Al-Qur’an Volume 11. Jakarta : Lentera Hati Syaikh Abu Bakar Jabir Al-jaziri. Tafsir Al-Qur’an Al-aisar. Edi suwanto (jakarta timur : Darus sunnah press, 2009) hlm 913 Ahmad saiful islam hasan al-banna, op.cit. hlm 613