6. Pendahuluan
• Tujuan utama
• Menyediakan testbed untuk penelitian openflow terutama
developer
• Untuk pribadi, sebagai network openflow dengan
mensimulasikan network kampus ganesha ITB (Sesuai
Roadmap ITB Network 2015)
• Fitur yang harus dimiliki testbed
• Scalable topology : Peneliti dapat melakukan penambahan
atau pemanjangan jaringan dan peneliti dapat mendesain
topologi sendiri tanpa mengganggu peneliti lain
• Support openflow lastest version : Peneliti dapat
menggunakan openflow versi 1.0 hingga versi 1.4
• 1 openflow switch untuk 1 peneliti : Peneliti dapat
mengontrol trafik menggunakan controllernya sendiri
8. Komponen
• 3 Node Switch :
• Menggunakan kernel linux debian versi 3.10
• Terdapat VM management menggunakan proxmox
• Routing menggunakan quagga
• Openflow switch menggunakan OpenvSwitch v2.3.0
• Support openflow 1.0 hingga 1.4
• 1 Node Controller :
• Menggunakan OS CentOS 6.5
• Integrated framework java 1.7, Python 2.6, Perl 5.10
• Controller openflow Ryu, Beacon, Opendaylight Service
Provider, dan Floodlight
9. Equipment – Switch Node
• Server Node 1 (PAU)
• CPU : Xeon 3.47GHz @ 4 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 128 GB
• Server Node 2 (Labtek 8)
• CPU : Xeon 3.10GHz @ 4 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 1 TB
• Server Node 3 (Labtek 5)
• CPU : Xeon 2.20GHz @ 4 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 128 GB
10. Equipment - Controller
• Server (Labtek 5)
• CPU : Xeon 2.20GHz @ 2 core
• RAM : 8GB DDR3
• Disk : 40 GB
11. Arsitektur
• Terhubung dgn tunnel vxlan melalui IP publik
• Pemisahan path controller dan openflow switch
• Per-Node memiliki kemampuan untuk membuat
VM untuk memperpanjang networknya
• Routing antar node menggunakan protocol routing
OSPF
12. Arsitektur – Per Node
Bridge 1
Openflow
172.16.0.0/16
Bridge 1
Openflow
172.16.0.0/16
Bridge 0
Non Openflow
IP Publik
Bridge 0
Non Openflow
IP Publik
VXLAN
OF Controller
14. How To Use Testbed ITB
Bagaimana cara menggunakan testbed ITB
15. Pengenalan system
• Peneliti dapat membuat openflow switch tersendiri
• Setiap interface openflow dapat mensetting
controller sendiri-sendiri (1 interface, 1 controller)
• OF Controller dapat di install berbagai macam
software controller
16. Penggunaan - CLI
• User dapat membuat interface openflow dengan
cara :
• Jalankan perintah “ovs-vsctl add-br [interface_OF]”
• Menambahkan port dengan cara “ovs-vsctl add-port
[interface_OF] [port_OF]”
• Contoh penggunaan ada di startup system yang berada
di “/etc/network/interfaces” dimana ovs_options
merupakan command ovs-vsctl dalam script startup
• User dapat mensetting OF controller dengan cara :
• Jalankan perintah “ovs-vsctl set-controller [interface_OF]
tcp:[IP_controller]:[Port_Controller]”
• Contoh penggunaan ada di “/etc/rc.local”
18. Deskripsi Topologi Switching
• Digunakan untuk mempelajari software openflow
switch (openvswitch) dan openflow controller
• Topologi ini dapat digunakan untuk
menyederhanakan permasalahan yang ada di
openflow
20. Deskripsi Topologi Routing
• Digunakan untuk mempelajari system routing pada
network openflow
• Selain untuk routing, topologi ini bisa juga
digunakan untuk system multicast dan anycast