SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Cronic Renal failure (CRF) atau Gagal ginjal
kronik (GGK) adalah kerusakan fungsi ginjal
yang progresif dan tidak dapat pulih
kembali, dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme serta
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga
menyebabkan uremia berupa retensi ureum
dan sampah nitrogen lain dalam darah
(Smeltzer, et al, 2008).
Kategori LFG LFG (ml/mnt/1.73
m2)
Batasan
G1
G2
G3a
G3b
G4
G5
>90
60 – 89
45 – 59
30 – 44
15 – 29
< 15
Normal atau tinggi
Penurunan ringan
Penurunan ringan
sampai sedang
Penurunan sedang
sampai berat
Penurunan Berat
Gagal Ginjal/stadium
terminal
Penyebab Insiden
- Penyakit Ginjal Hipertensi
- Nefropati Diabetik
- Glomerulopati Primer
- Pielonefritis Chronic
- Nefropati Obstruktif
- Nefropati Asam Urat
- Nefropati Lupus (SLE)
- Ginjal Polikistik
- Lain lain
- Tidak diketahui
31 %
26 %
14 %
10 %
7 %
2 %
1 %
1 %
6 %
2 %
 Umum : malaise, debil, letargi, tremor, mengantuk, koma.
 Kulit : pucat, mudah lecet, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar,
leukonikia, warna kulit abu-abu mengkilat, kulit kering bersisik.
 Mulut : lidah kering dan berselaput, fetor uremia, ulserasi dan perdarahan pada mulut
 Mata : mata merah.
 Kardiovaskuler : hipertensi, kelebihan cairan, gagal jantung, pericarditis, pitting edema,
edema periorbital, pembesaran vena jugularis, friction rub perikardial.
 Respiratori : heperventilasi, asidosis, edema paru, efusi pleura, krekels, napas dangkal,
kussmaul, sputum kental dan liat.
 Gastrointestinal : anorexia, nausea, gastritis, konstipasi/diare, vomitus, perdarahan saluran
GI.
 Muskuloskeletal : kram otot, kehilangan kekuatan otot, fraktur tulang, foot drop,
hiperparatiroidisme, defisiensi vit. D, gout.
 Genitourinari : amenore, atropi testis, penurunan libido, impotensi, infertilitas, nokturia,
poliuri, oliguri, haus, proteinuria,
 Neurologi : kelemahan dan keletihan, konfusi, disorientasi, kejang, kelemahan pada
tungkai, rasa panas pada telapak kaki, perubahan perilaku.
 Hematologi : anemia, defisiensi imun, mudah mengalami perdarahan.
 Menurut Smeltzer (2000), komplikasi potensial gagal ginjal
kronik yang memerlukan pendekatan kolaboratif dalam
perawatan, mencakup :
 Hiperkalemia : akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik,
katabolisme dan masukan diet berlebih.
 Perikarditis : efusi perikardial , dan tamponade jantung akibat
retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.
 Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta mal fungsi
sistem renin, angiotensin, aldosteron.
 Anemia : akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang
usia sel darah merah, perdarahan gastro intestinal.
 Penyakit tulang serta kalsifikasi metastatik akibat retensi fosfat
1. Laboratorium
a. Pemeriksaan penurunan fungsi ginjal
b. Identifikasi etiologi gagal ginjal
c. Identifikasi perjalanan penyakit
2. Diagnostik
a. Etiologi GGK dan terminal
Foto polos abdomen
USG
Nefrotogram
Pielografi retrograde
Pielografi antegrade
mictuating Cysto Urography (MCU)
b. Diagnosis pemburuk fungsi ginjal
retogram
USG
Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan dibagi tiga yaitu :
a) Konservatif
- Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin
- Observasi balance cairan
- Observasi adanya odema
- Batasi cairan yang masuk
b) Dialysis
- peritoneal dialysis
biasanya dilakukan pada kasus – kasus emergency.
Sedangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut
adalah CAPD ( Continues Ambulatori Peritonial Dialysis )
- Hemodialisis
Yaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan
menggunakan mesin. Pada awalnya hemodiliasis dilakukan melalui daerah
femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan :
- AV fistule : menggabungkan vena dan arteri
- Double lumen : langsung pada daerah jantung ( vaskularisasi ke jantung )
c) Operasi
- Pengambilan batu
- transplantasi ginjal
ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Identitas klien
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
5. Pemeriksaan Fisik
6. Pemeriksaan Sistematis
7. Pola kebiasaan sehari-hari
8. Data Sosial
9. Data Spiritual
10. Data Psikologis
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
penurunan haluaran urin, diet berlebihan dan
retensi cairan serta natrium
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan
muntah, pembatasan diet dan perubahan
memberan mukosa mulut
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
keletihan, anemia, retensi produk sampah dan
produk dialysis
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan
penanganan /pengobatan berhubungan dengan
kurang informasi
No Diagniosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
1 Kelebihan
volume cairan
berhubungan
dengan
penurunan
haluaran urin,
diet
berlebihan dan
retensi cairan
serta natrium
NOC
Electrolit and acid base
balance
Fluid balance
Hydration
Dengan Kriteria Hasil:
1. Terbebas dari edema,
efusi, anaskara
1. Bunyi nafas bersih,
2. tidak ada
dyspneu/ortopneu
1. Terbebas dari distensi
vena jugularis, reflek
hepatojugular (+)
1. Memelihara tekanan
vena sentral, tekanan
kapiler paru, output
jantung dan vital sign
dalam batas normal
1. Terbebas dari
kelelahan, kecemasan
atau kebingungan
NIC
a. Fluid management
1. Timbang popok/pembalut jika diperlukan
2. ∙Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
3. Pasang urin kateter jika diperlukan
4. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt
,osmolalitas urin )
5. Monitor status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP, danPCWP
Monitor vital sign
1. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema,
distensi vena leher, asites)
2. Kaji lokasi dan luas edema
3. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
4. Monitor status nutrisi
5. Berikan diuretik sesuai interuksi
6. Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan
serum Na< 130 mEq/l
7. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
a. Management cairan
1. mentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
No Diagniosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
1 Kelebihan
volume cairan
berhubungan
dengan
penurunan
haluaran urin,
diet
berlebihan dan
retensi cairan
serta natrium
NOC
1. Terbebas dari
kelelahan, kecemasan
atau kebingungan
2. Menjelaskan indikator
kelebihan cairan
NIC
a. Management cairan
1. mentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
2. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan
cairan (Hipertermia, terapi diuretik,
kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )
1. Monitor berat badan
2. Monitor serum dan elektrolit urine
3. Monitor serum dan osmilalitas urine
4. Monitor BP, HR, dan RR
5. Monitor tekanan darah orthostatic dan perubahan irama jantung
6. Monitor parameter hemodinamik infasif
7. Catat secara akutar intake dan output
8. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
9. Monitor tanda dan gejala dari odema
10. Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
No Diagniosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
2 Ketidakseimb
angan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
anoreksia,
mual dan
muntah,
pembatasan
diet dan
perubahan
memberan
mukosa
mulut
NOC
Nutritional Status : food
and Fluid Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control dengan
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
Mampu mengidentifika
si kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda tanda
malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi penurunan
berat badan yang
berarti
NIC
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli
gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
No Diagniosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
2 Ketidakseimb
angan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
anoreksia,
mual dan
muntah,
pembatasan
diet dan
perubahan
memberan
mukosa
mulut
NOC
Nutritional Status : food
and Fluid Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control dengan
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
Mampu mengidentifika
si kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda tanda
Malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
NIC
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin
C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli
gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan
No Diagniosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
3 Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
keletihan,
anemia,
retensi
produk
sampah dan
produk
dialysis
NOC
Energy conservation
Self Care : ADLs
Dengan Kriteria Hasil :
1. Berpartisipasi dalam
2. aktivitas fisik tanpa
3. disertai peningkatan
4. tekanan darah, nadi
5. dan RR
6. Mampu melakukan
7. aktivitas sehari hari
8. (ADLs) secara
mandiri
NIC
manergy Management
1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
melakukan aktivitas
2. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan
terhadap
3. keterbatasan
4. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
5. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
6. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
emosi secara berlebihan
7. Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
8. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat
pasien
9. Activity Therapy
10. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
11. Dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
N
o
Diagniosa
keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
4 Kurang
pengetahuan
tentang
kondisi dan
penanganan
/pengobatan
berhubungan
dengan
kurang
informasi
NOC
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior dengan
Kriteria Hasil :
1. Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang penyakit,
kondisi, prognosis dan program
Pengobatan
2. Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.
NIC
Teaching : disease Process
1. Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
Penyakit yang spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat
4. Gambarkan proses penyakit, dengancara
yang tepat
5. Identifikasi kemungkinan penyebab,
dengna cara yang tepat
6. Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
7. Hindari jaminan yang kosong
8. informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PPT_CRF.pptx

Semelhante a PPT_CRF.pptx (20)

Ckd2
Ckd2Ckd2
Ckd2
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
 
Askep gga & ggk
Askep gga & ggkAskep gga & ggk
Askep gga & ggk
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
Hrs 88 arim
Hrs 88 arimHrs 88 arim
Hrs 88 arim
 
Askep gga
Askep ggaAskep gga
Askep gga
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Ckd
CkdCkd
Ckd
 
PPT CBL 3_FG 1_KGD-B.pptx
PPT CBL 3_FG 1_KGD-B.pptxPPT CBL 3_FG 1_KGD-B.pptx
PPT CBL 3_FG 1_KGD-B.pptx
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
 
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hdLaporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
 
CHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASECHRONIC KIDNEY DISEASE
CHRONIC KIDNEY DISEASE
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 

Último

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 

Último (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

PPT_CRF.pptx

  • 1.
  • 2. Cronic Renal failure (CRF) atau Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia berupa retensi ureum dan sampah nitrogen lain dalam darah (Smeltzer, et al, 2008).
  • 3. Kategori LFG LFG (ml/mnt/1.73 m2) Batasan G1 G2 G3a G3b G4 G5 >90 60 – 89 45 – 59 30 – 44 15 – 29 < 15 Normal atau tinggi Penurunan ringan Penurunan ringan sampai sedang Penurunan sedang sampai berat Penurunan Berat Gagal Ginjal/stadium terminal
  • 4. Penyebab Insiden - Penyakit Ginjal Hipertensi - Nefropati Diabetik - Glomerulopati Primer - Pielonefritis Chronic - Nefropati Obstruktif - Nefropati Asam Urat - Nefropati Lupus (SLE) - Ginjal Polikistik - Lain lain - Tidak diketahui 31 % 26 % 14 % 10 % 7 % 2 % 1 % 1 % 6 % 2 %
  • 5.
  • 6.  Umum : malaise, debil, letargi, tremor, mengantuk, koma.  Kulit : pucat, mudah lecet, pruritus, ekimosis, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar, leukonikia, warna kulit abu-abu mengkilat, kulit kering bersisik.  Mulut : lidah kering dan berselaput, fetor uremia, ulserasi dan perdarahan pada mulut  Mata : mata merah.  Kardiovaskuler : hipertensi, kelebihan cairan, gagal jantung, pericarditis, pitting edema, edema periorbital, pembesaran vena jugularis, friction rub perikardial.  Respiratori : heperventilasi, asidosis, edema paru, efusi pleura, krekels, napas dangkal, kussmaul, sputum kental dan liat.  Gastrointestinal : anorexia, nausea, gastritis, konstipasi/diare, vomitus, perdarahan saluran GI.  Muskuloskeletal : kram otot, kehilangan kekuatan otot, fraktur tulang, foot drop, hiperparatiroidisme, defisiensi vit. D, gout.  Genitourinari : amenore, atropi testis, penurunan libido, impotensi, infertilitas, nokturia, poliuri, oliguri, haus, proteinuria,  Neurologi : kelemahan dan keletihan, konfusi, disorientasi, kejang, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada telapak kaki, perubahan perilaku.  Hematologi : anemia, defisiensi imun, mudah mengalami perdarahan.
  • 7.  Menurut Smeltzer (2000), komplikasi potensial gagal ginjal kronik yang memerlukan pendekatan kolaboratif dalam perawatan, mencakup :  Hiperkalemia : akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik, katabolisme dan masukan diet berlebih.  Perikarditis : efusi perikardial , dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.  Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta mal fungsi sistem renin, angiotensin, aldosteron.  Anemia : akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah merah, perdarahan gastro intestinal.  Penyakit tulang serta kalsifikasi metastatik akibat retensi fosfat
  • 8. 1. Laboratorium a. Pemeriksaan penurunan fungsi ginjal b. Identifikasi etiologi gagal ginjal c. Identifikasi perjalanan penyakit 2. Diagnostik a. Etiologi GGK dan terminal Foto polos abdomen USG Nefrotogram Pielografi retrograde Pielografi antegrade mictuating Cysto Urography (MCU) b. Diagnosis pemburuk fungsi ginjal retogram USG
  • 9. Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan dibagi tiga yaitu : a) Konservatif - Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin - Observasi balance cairan - Observasi adanya odema - Batasi cairan yang masuk b) Dialysis - peritoneal dialysis biasanya dilakukan pada kasus – kasus emergency. Sedangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut adalah CAPD ( Continues Ambulatori Peritonial Dialysis ) - Hemodialisis Yaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan menggunakan mesin. Pada awalnya hemodiliasis dilakukan melalui daerah femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan : - AV fistule : menggabungkan vena dan arteri - Double lumen : langsung pada daerah jantung ( vaskularisasi ke jantung ) c) Operasi - Pengambilan batu - transplantasi ginjal
  • 11. 1. Identitas klien 2. Keluhan Utama 3. Riwayat Kesehatan Sekarang 4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu 5. Pemeriksaan Fisik 6. Pemeriksaan Sistematis 7. Pola kebiasaan sehari-hari 8. Data Sosial 9. Data Spiritual 10. Data Psikologis
  • 12. 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin, diet berlebihan dan retensi cairan serta natrium 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet dan perubahan memberan mukosa mulut 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk sampah dan produk dialysis 4. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan /pengobatan berhubungan dengan kurang informasi
  • 13. No Diagniosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil 1 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin, diet berlebihan dan retensi cairan serta natrium NOC Electrolit and acid base balance Fluid balance Hydration Dengan Kriteria Hasil: 1. Terbebas dari edema, efusi, anaskara 1. Bunyi nafas bersih, 2. tidak ada dyspneu/ortopneu 1. Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek hepatojugular (+) 1. Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal 1. Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan NIC a. Fluid management 1. Timbang popok/pembalut jika diperlukan 2. ∙Pertahankan catatan intake dan output yang akurat 3. Pasang urin kateter jika diperlukan 4. Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,osmolalitas urin ) 5. Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, danPCWP Monitor vital sign 1. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites) 2. Kaji lokasi dan luas edema 3. Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian 4. Monitor status nutrisi 5. Berikan diuretik sesuai interuksi 6. Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na< 130 mEq/l 7. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk a. Management cairan 1. mentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
  • 14. No Diagniosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil 1 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin, diet berlebihan dan retensi cairan serta natrium NOC 1. Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan 2. Menjelaskan indikator kelebihan cairan NIC a. Management cairan 1. mentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi 2. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll ) 1. Monitor berat badan 2. Monitor serum dan elektrolit urine 3. Monitor serum dan osmilalitas urine 4. Monitor BP, HR, dan RR 5. Monitor tekanan darah orthostatic dan perubahan irama jantung 6. Monitor parameter hemodinamik infasif 7. Catat secara akutar intake dan output 8. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB 9. Monitor tanda dan gejala dari odema 10. Beri obat yang dapat meningkatkan output urin
  • 15. No Diagniosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil 2 Ketidakseimb angan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet dan perubahan memberan mukosa mulut NOC Nutritional Status : food and Fluid Intake Nutritional Status : nutrient Intake Weight control dengan Kriteria Hasil : Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifika si kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda tanda malnutrisi Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti NIC Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Nutrition Monitoring BB pasien dalam batas normal
  • 16. No Diagniosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil 2 Ketidakseimb angan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet dan perubahan memberan mukosa mulut NOC Nutritional Status : food and Fluid Intake Nutritional Status : nutrient Intake Weight control dengan Kriteria Hasil : Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifika si kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda tanda Malnutrisi Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan NIC Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan
  • 17. No Diagniosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi produk sampah dan produk dialysis NOC Energy conservation Self Care : ADLs Dengan Kriteria Hasil : 1. Berpartisipasi dalam 2. aktivitas fisik tanpa 3. disertai peningkatan 4. tekanan darah, nadi 5. dan RR 6. Mampu melakukan 7. aktivitas sehari hari 8. (ADLs) secara mandiri NIC manergy Management 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas 2. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap 3. keterbatasan 4. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan 5. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat 6. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan 7. Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas 8. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien 9. Activity Therapy 10. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik 11. Dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
  • 18. N o Diagniosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil 4 Kurang pengetahuan tentang kondisi dan penanganan /pengobatan berhubungan dengan kurang informasi NOC Kowlwdge : disease process Kowledge : health Behavior dengan Kriteria Hasil : 1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program Pengobatan 2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar 3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya. NIC Teaching : disease Process 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses Penyakit yang spesifik 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat 4. Gambarkan proses penyakit, dengancara yang tepat 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat 7. Hindari jaminan yang kosong 8. informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat