Dokumen tersebut membahas dua jenis zarah bermuatan, yaitu zarah ringan bermuatan (β) dan zarah berat bermuatan (α). Zarah β dapat diserap oleh bahan lain tergantung pada jumlah elektron dan nomor atom bahannya, sementara energi hilang zarah β dipengaruhi oleh jarak pendekatan dan energi kinetiknya. Jangkauan zarah α sangat pendek karena massa dan muatannya yang besar.
1. Zarah bermuatan dibagi atas 2 yaitu :
1. Zarah ringan bermuatan
2. Zarah berat bermuatan
• Zarah ringan bermuatan terdiri atas radiasi β (+ atau
-). Analisis data eksperimen menunjukkan ahwa
kemampuan suatu bahan menyerap energi radiasi β
tergantung pada jumlah elektron dalam atom bahan
penyerap elektron/m2), dan juga bergantung kepeda
nomor atom bahan penyerap.
2. Interaksi antara medan listrik zarah β dengan
elektron atom bahan penyerap dapat menyebabkan
terjadinya keadaan eksitasi dan pengionan. Interaksi
ini adalah interaksi inelastik. Energi hilang zarah β
tergantung pada jarak pendekatan dan juga pada
energi kinetik zarah β itu sendiri.
Laju hilang energi yang disebabkan oleh proses
pengionan dan eksitasi dapat dihitung melalui
persamaan :
3. Dengan e = muatan elektron, 1,6.10-19 coulomb
N = jumlah atom bahan penyerap per m3
Z = nomor atom bahan penyerap
NZ = jumlah elektron bahan penyerap per m3
= 3,88x1020 untuk udara pada 00 C
dan 76 cm Hg
E = energi setara massa elektron, 0,51
MeV
E = nergi kinetik zarah β, MeV
β = v/c
I = potensial pengion dan eksitasi rata-tara atom bahan
penyerap, MeV= 8,6.10-5 untuk udara;
untuk
bahan lain I= 1,35.10-5 Z.
4. Zarah berat bermuatan adalah salah satu
jenis yang dipancarkan dalam proses
peluruhan radionuklida pemancar α. Karena
massanya yang besar, dan juga muatannya,
jangkauan zarah α sangat pendek; di udara
zarah yang paling tinggi energinya pun hanya
berjangkauan beberapa cm dan dalam
jaringan hanya berjangkauan dalam orde
micron. Jangkauan zarah α di dalam bahan
lain dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :