SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Baixar para ler offline
Hak-hak ODHA dan LGBT
dalam persoalan HIV/AIDS
                      King Oey

                   Arus Pelangi
Cara penularan HIV (kumulatif)

                                           Heteroseksual
                                           IDU
                                           Lelaki seks lelaki
                                           Perinatal
                                           Transfusi darah
                                           Tidak diketahui


Lelaki seks lelaki (LSL) mencakup kelompok gay dan waria
dll. Walaupun jumlahnya relatif kecil (3%), persentase gay
dan waria cukup tinggi; diperkirakan 30% dari semua waria
sudah HIV+
Program Pemerintah
 KPAN dibentuk tahun 1988
 Reorganisasi 2006 dengan Perpres 75/2006
 Keanggotaan diperluas menjadi 23,
  termasuk 18 kementerian & badan negara,
  dan 5 LSM.
 Kemenkes sebagai pusat koordinasi
Program Penanggulangan HIV
• Pencegahan HIV
• Pelayanan, dukungan, pengobatan ODHA
• Pemantauan epidemik HIV/AIDS dan STD
• Riset dan studi
• Membuka ruang (legislasi, capacity building,
  mengurangi stigma & diskriminasi)
• Koordinasi multi-stakeholder
• Lain-lain: advokasi, pendidikan, perbaikan
  fasilitas, funding, data & info)
Hambatan menurut KPAN
• IEC is still a centralized process,
• The involvement of the local stakeholders and affected community is poor in
  IEC activities and IEC strategy formulation,
• Lack of coordination among the different organizations involved in IEC,
• IEC efforts are mainly one-way-communication based,
• Poor penetration of messages in the hard-to-reach and marginalized population,
  IDPs (Internally Displaced Persons),
• Less importance given to counseling and patient education,
• Insufficient peer education and community outreach,
• HIV/AIDS related stigma and discrimination,
• Lack of literacy and awareness,
• Presence of too many local languages and dialects make the selection of
  communication difficult.
Bentuk Diskriminasi: ODHA
 Pemegang kondom dikaitkan dengan seks bebas
  atau pelacuran
 LGBT dianggap pendosa, pesakit (sekong),
  terkutuk dll.
 Penasun dianggap kriminal; Padahal mereka
  korban.
 Disclosure: membeberkan status HIV kepada
  pihak-pihak lain tanpa persetujuan.
 Menolak pelayanan/pengobatan di RS.
 Keluarga seorang ODHA juga bisa kena diskriminasi
SOGI (Sexual Orientation & Gender Identity)
 Orientasi seksual: dipahami sebagai sesuatu yang mengarah
  kepada kapasitas setiap orang akan ketertarikan emosi, rasa
  sayang dan seksual (dan hubungan intim serta hubungan
  seks) terhadap individu yang berbeda gender atau sejenis
  atau lebih dari satu gender.

 Identitas gender: dipahami sebagai sesuatu yang mengarah
  kepada pengalaman pribadi dan internal yang sangat
  mendalam dirasakan oleh setiap orang tentang gendernya
  yang dapat saja atau tidak berhubungan dengan jenis
  kelamin yang ditetapkan saat kelahiran, termasuk perasaan
  pribadi terhadap tubuh (yang mungkin melibatkan jika dipilih
  dengan bebas perubahan penampakan fisik atau fungsi
  secara medis atau cara lain), serta ekspresi lain gender
  termasuk cara berpakaian, cara bertutur-kata dan lagak-
  lagu.
Dimensi-dimensi lain
 Ekspresi gender: cara seseorang menunjukkan
  gender yang disukai melalui pakaian, make-up,
  gaya gerak dll. Contoh: perempuan yang
  maskulin, cross-dresser, transvestite dll.
 Perilaku seksual: skala perbuatan/teknik seksual
  serta penggunaan atribut seks. Contoh: oral seks,
  anal seks, kondom, dildo, dll.
 Perilaku seksual merupakan faktor yang
 menentukan dalam penyebaran HIV, bukan
 orientasi seksual, identitas maupun ekspresi
 gender.
Stigma dan Diskriminasi


 Sesuatu yang tidak dikenal, bakal tidak disukai.
 Kepercayaan: menghindar penularan adalah
  menghindar dari orang yang sakit.
 Diperparah oleh nilai-nilai budaya/agama yang
  tidak tepat. Contoh: mengidap AIDS karena
  dikutuk Tuhan.
 Diskriminasi ganda atau bertubi: “udah HIV+
  apalagi waria”.
Bentuk diskriminasi: Waria
Pola         Bentuk

Verbal       Cemooh (kebanyakan waria sudah terbiasa dan cuek)

Spasial      Transfobia: setiap bertemu waria langsung pergi.
             Terutama di daerah pedesaan, penerimaan terhadap waria masih
             sangat kurang.
Pencitraan   Ekspoitasi peran waria di sinetron dan TV show.
             Pemberitaan mengenai waria hanya menampilkan berita
             razia/garukan.

Akses        Penolakan lamaran waria hanya karena statusnya sebagai waria
Pekerjaan    walaupun memiliki kapasitas dan ketrampilan yang sejajar dengan
             yang lain.
Akses        Akses obat ARV terbatas.
Kesehatan    Banyak RS masih menolak pasien waria.
             Kalau diterima pun sering masih diperlakukan secara diskriminatif;
             diminta bayar lebih; jenazah waria tidak dimasukkan ruang
             pendingin.
Bentuk Diskriminasi: Gay
Pola         Bentuk
Verbal       Cemooh, kata-kata kasar.
Spasial      Pengucilan bahkan pengusiran dari rumah, kos,
             kampus, tempat kerja atau lingkungan masyarakat.
             Pengucilan mengakibatkan kehidupan sosial seseorang
             jadi hancur.
Pencitraan   Peran media dalam pencitraan gay beragam; bisa
             memperkuat eksistensi (Ivan Gunawan, Ruben Onsu)
             ataupun melanggengkan homofobia (kasus Ryan).


Berbeda dengan waria, di kelompok gay mayoritas
belum ‘coming out’ sehingga juga tidak dihadapkan
dengan diskriminasi secara langsung.
Mengatasi Stigma & Diskriminasi
 KPAN sudah benar dengan fokusnya pada
  perubahan perilaku seksual, namun jajaran
  pemda dan dinas-dinas terkait yang belum
  menyadari sepenuhnya, apalagi masyarakat
  awam.
 Namun masih banyak stakeholder yang terlibat
  dalam proses mengatasi stigma dan diskriminasi.
  Semua seharusnya mengambil peran masing-
  masing.
 Peran masing-masing dapat dibeda-bedakan
  antara pihak yang berhak (rights holder) dan
  pihak yang berkewajiban (duty bearer).
Rights holders & Duty bearers 1
         ODHA             Masyarakat       LSM            Lemb
                                                          Kesehatan
ODHA                      Minta            Meminta        Meminta ganti
                          pemahaman dan    bantuan dan    rugi atas
                          penerimaan       mediasi        diskriminasi
Masya-   Memahami dan                      Memberi        Mendorong
rakat    beri dukungan                     dukungan       perubahan
                                                          kebijakan
LSM      Memberi info     Mendidik,                       Mendorong
         ttg HAM,         memberi contoh                  perubahan
         mediasi &                                        kebijakan
         advokasi
Lemb     Melayani tanpa   Mendidik,        Bekerja sama
Kes      diskriminasi     memberi contoh   dalam
                                           perubahan
                                           kebijakan
Rights holders & Duty bearers 2
          KomnasHAM      KPAN           KEMENKES        KEMENKUMHAM
ODHA      Meminta        Meminta        Meminta         Meminta
          dorongan       dorongan       perubahan       perubahan
          perubahan      perubahan      kebijakan       kebijakan
          kebijakan      kebijakan
Masya-    Memberi        Memberi        Mendorong       Mendorong
rakat     dukungan       dukungan       perubahan       perubahan
                                        kebijakan       kebijakan
LSM       Memberi data   Memberi data   Mendorong       Mendorong
          pelanggaran    pelanggaran    perubahan       perubahan
          HAM ODHA       HAM ODHA       kebijakan       kebijakan

Lemb      Bekerja sama   Bekerja sama   Bekerja sama    Bekerja sama
Pelayan   dalam          dalam          dalam perubahan dalam perubahan
Kesehat   perubahan      perubahan      kebijakan       kebijakan
n         kebijakan      kebijakan
Terima kasih


       King Oey
  tk_oey@yahoo.com

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Hak-hak ODHA dan LGBT dalam persoalan HIV/AIDS

PA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptx
PA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptxPA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptx
PA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptxmengkiat2
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxLogesWarry2
 
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptxKonsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptxSagitaDarmasari1
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxRisma94
 
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanYanos Ta
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
sSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.ppt
sSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.pptsSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.ppt
sSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.pptAyu Laksmi
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...AstriYuliaSariLubis1
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkaRahmat Febriansyah
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanrsd kol abundjani
 
Powerpointcolour
PowerpointcolourPowerpointcolour
Powerpointcolourdyantdyant
 
Intro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview ContentIntro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview Contentnixfairy
 
penyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptxpenyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptxStefaniMiranda9
 

Semelhante a Hak-hak ODHA dan LGBT dalam persoalan HIV/AIDS (20)

Orientasi seksual1
Orientasi seksual1Orientasi seksual1
Orientasi seksual1
 
PA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptx
PA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptxPA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptx
PA presentation Esei - agama&kepercayaan e-dagang.pptx
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
 
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptxKonsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
Konsep dasar asuhan berspesifik gender dan HAM-pptx.pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaan
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
sSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.ppt
sSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.pptsSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.ppt
sSTIGMA ODHA, PRINSIP HIDUP DGN ODHA, FAMILY CENTERED.ppt
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
 
Artikel keberagaman gender
Artikel keberagaman genderArtikel keberagaman gender
Artikel keberagaman gender
 
L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 
Powerpointcolour
PowerpointcolourPowerpointcolour
Powerpointcolour
 
Intro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview ContentIntro To Sociology, Interview Content
Intro To Sociology, Interview Content
 
Trend dan Issue HIV.pptx
Trend dan Issue HIV.pptxTrend dan Issue HIV.pptx
Trend dan Issue HIV.pptx
 
Ips sosiologi
Ips sosiologiIps sosiologi
Ips sosiologi
 
penyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptxpenyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptx
 

Mais de SatuDunia Foundation

Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia uploadUbah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia uploadSatuDunia Foundation
 
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaPolicy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaSatuDunia Foundation
 
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesiaIndepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesiaSatuDunia Foundation
 
Indepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindoIndepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindoSatuDunia Foundation
 
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiKonglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiSatuDunia Foundation
 
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011SatuDunia Foundation
 
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)SatuDunia Foundation
 
Warta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi iiWarta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi iiSatuDunia Foundation
 
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...SatuDunia Foundation
 
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...SatuDunia Foundation
 
Konvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikKonvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikSatuDunia Foundation
 

Mais de SatuDunia Foundation (20)

Posterkursuskm 02-2012
Posterkursuskm 02-2012Posterkursuskm 02-2012
Posterkursuskm 02-2012
 
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia uploadUbah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
Ubah kebijakan media dan telematika di indonesia upload
 
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan TelematikaPolicy Paper NGOs Kebijakan Telematika
Policy Paper NGOs Kebijakan Telematika
 
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesiaIndepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia
 
A-Z Konvergensi Telematika
A-Z Konvergensi TelematikaA-Z Konvergensi Telematika
A-Z Konvergensi Telematika
 
Komik publikasi KM 2012
Komik publikasi KM 2012 Komik publikasi KM 2012
Komik publikasi KM 2012
 
Indepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindoIndepth report belajar dari kasus lapindo
Indepth report belajar dari kasus lapindo
 
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiKonglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
 
Mapping Media Policy in Indonesia
Mapping Media Policy in IndonesiaMapping Media Policy in Indonesia
Mapping Media Policy in Indonesia
 
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
Laporan akhir tahun ruu konvergensi telematika 2011
 
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
Presentation media briefing (firdaus cahyadi)
 
120216 digital (mujtaba hamdi)
120216 digital (mujtaba hamdi)120216 digital (mujtaba hamdi)
120216 digital (mujtaba hamdi)
 
Warta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi iiWarta tkpkd lombok tengah edisi ii
Warta tkpkd lombok tengah edisi ii
 
Id mdgr2007 bahasa
Id mdgr2007 bahasaId mdgr2007 bahasa
Id mdgr2007 bahasa
 
Id mdgr2007 advokasi_bahasa
Id mdgr2007 advokasi_bahasaId mdgr2007 advokasi_bahasa
Id mdgr2007 advokasi_bahasa
 
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
2 peta-jalan-percepatan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia -...
 
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
1 laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-indonesia-2010 -201011181321...
 
Mereka berani melawan pemiskinan
Mereka berani melawan pemiskinanMereka berani melawan pemiskinan
Mereka berani melawan pemiskinan
 
Sapa edisi 1 desember 2011
Sapa edisi 1 desember 2011Sapa edisi 1 desember 2011
Sapa edisi 1 desember 2011
 
Konvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publikKonvergensi industri media dan hak publik
Konvergensi industri media dan hak publik
 

Último

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Último (20)

LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

Hak-hak ODHA dan LGBT dalam persoalan HIV/AIDS

  • 1. Hak-hak ODHA dan LGBT dalam persoalan HIV/AIDS King Oey Arus Pelangi
  • 2. Cara penularan HIV (kumulatif) Heteroseksual IDU Lelaki seks lelaki Perinatal Transfusi darah Tidak diketahui Lelaki seks lelaki (LSL) mencakup kelompok gay dan waria dll. Walaupun jumlahnya relatif kecil (3%), persentase gay dan waria cukup tinggi; diperkirakan 30% dari semua waria sudah HIV+
  • 3. Program Pemerintah  KPAN dibentuk tahun 1988  Reorganisasi 2006 dengan Perpres 75/2006  Keanggotaan diperluas menjadi 23, termasuk 18 kementerian & badan negara, dan 5 LSM.  Kemenkes sebagai pusat koordinasi
  • 4. Program Penanggulangan HIV • Pencegahan HIV • Pelayanan, dukungan, pengobatan ODHA • Pemantauan epidemik HIV/AIDS dan STD • Riset dan studi • Membuka ruang (legislasi, capacity building, mengurangi stigma & diskriminasi) • Koordinasi multi-stakeholder • Lain-lain: advokasi, pendidikan, perbaikan fasilitas, funding, data & info)
  • 5. Hambatan menurut KPAN • IEC is still a centralized process, • The involvement of the local stakeholders and affected community is poor in IEC activities and IEC strategy formulation, • Lack of coordination among the different organizations involved in IEC, • IEC efforts are mainly one-way-communication based, • Poor penetration of messages in the hard-to-reach and marginalized population, IDPs (Internally Displaced Persons), • Less importance given to counseling and patient education, • Insufficient peer education and community outreach, • HIV/AIDS related stigma and discrimination, • Lack of literacy and awareness, • Presence of too many local languages and dialects make the selection of communication difficult.
  • 6. Bentuk Diskriminasi: ODHA  Pemegang kondom dikaitkan dengan seks bebas atau pelacuran  LGBT dianggap pendosa, pesakit (sekong), terkutuk dll.  Penasun dianggap kriminal; Padahal mereka korban.  Disclosure: membeberkan status HIV kepada pihak-pihak lain tanpa persetujuan.  Menolak pelayanan/pengobatan di RS.  Keluarga seorang ODHA juga bisa kena diskriminasi
  • 7. SOGI (Sexual Orientation & Gender Identity)  Orientasi seksual: dipahami sebagai sesuatu yang mengarah kepada kapasitas setiap orang akan ketertarikan emosi, rasa sayang dan seksual (dan hubungan intim serta hubungan seks) terhadap individu yang berbeda gender atau sejenis atau lebih dari satu gender.  Identitas gender: dipahami sebagai sesuatu yang mengarah kepada pengalaman pribadi dan internal yang sangat mendalam dirasakan oleh setiap orang tentang gendernya yang dapat saja atau tidak berhubungan dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat kelahiran, termasuk perasaan pribadi terhadap tubuh (yang mungkin melibatkan jika dipilih dengan bebas perubahan penampakan fisik atau fungsi secara medis atau cara lain), serta ekspresi lain gender termasuk cara berpakaian, cara bertutur-kata dan lagak- lagu.
  • 8. Dimensi-dimensi lain  Ekspresi gender: cara seseorang menunjukkan gender yang disukai melalui pakaian, make-up, gaya gerak dll. Contoh: perempuan yang maskulin, cross-dresser, transvestite dll.  Perilaku seksual: skala perbuatan/teknik seksual serta penggunaan atribut seks. Contoh: oral seks, anal seks, kondom, dildo, dll. Perilaku seksual merupakan faktor yang menentukan dalam penyebaran HIV, bukan orientasi seksual, identitas maupun ekspresi gender.
  • 9. Stigma dan Diskriminasi  Sesuatu yang tidak dikenal, bakal tidak disukai.  Kepercayaan: menghindar penularan adalah menghindar dari orang yang sakit.  Diperparah oleh nilai-nilai budaya/agama yang tidak tepat. Contoh: mengidap AIDS karena dikutuk Tuhan.  Diskriminasi ganda atau bertubi: “udah HIV+ apalagi waria”.
  • 10. Bentuk diskriminasi: Waria Pola Bentuk Verbal Cemooh (kebanyakan waria sudah terbiasa dan cuek) Spasial Transfobia: setiap bertemu waria langsung pergi. Terutama di daerah pedesaan, penerimaan terhadap waria masih sangat kurang. Pencitraan Ekspoitasi peran waria di sinetron dan TV show. Pemberitaan mengenai waria hanya menampilkan berita razia/garukan. Akses Penolakan lamaran waria hanya karena statusnya sebagai waria Pekerjaan walaupun memiliki kapasitas dan ketrampilan yang sejajar dengan yang lain. Akses Akses obat ARV terbatas. Kesehatan Banyak RS masih menolak pasien waria. Kalau diterima pun sering masih diperlakukan secara diskriminatif; diminta bayar lebih; jenazah waria tidak dimasukkan ruang pendingin.
  • 11. Bentuk Diskriminasi: Gay Pola Bentuk Verbal Cemooh, kata-kata kasar. Spasial Pengucilan bahkan pengusiran dari rumah, kos, kampus, tempat kerja atau lingkungan masyarakat. Pengucilan mengakibatkan kehidupan sosial seseorang jadi hancur. Pencitraan Peran media dalam pencitraan gay beragam; bisa memperkuat eksistensi (Ivan Gunawan, Ruben Onsu) ataupun melanggengkan homofobia (kasus Ryan). Berbeda dengan waria, di kelompok gay mayoritas belum ‘coming out’ sehingga juga tidak dihadapkan dengan diskriminasi secara langsung.
  • 12. Mengatasi Stigma & Diskriminasi  KPAN sudah benar dengan fokusnya pada perubahan perilaku seksual, namun jajaran pemda dan dinas-dinas terkait yang belum menyadari sepenuhnya, apalagi masyarakat awam.  Namun masih banyak stakeholder yang terlibat dalam proses mengatasi stigma dan diskriminasi. Semua seharusnya mengambil peran masing- masing.  Peran masing-masing dapat dibeda-bedakan antara pihak yang berhak (rights holder) dan pihak yang berkewajiban (duty bearer).
  • 13. Rights holders & Duty bearers 1 ODHA Masyarakat LSM Lemb Kesehatan ODHA Minta Meminta Meminta ganti pemahaman dan bantuan dan rugi atas penerimaan mediasi diskriminasi Masya- Memahami dan Memberi Mendorong rakat beri dukungan dukungan perubahan kebijakan LSM Memberi info Mendidik, Mendorong ttg HAM, memberi contoh perubahan mediasi & kebijakan advokasi Lemb Melayani tanpa Mendidik, Bekerja sama Kes diskriminasi memberi contoh dalam perubahan kebijakan
  • 14. Rights holders & Duty bearers 2 KomnasHAM KPAN KEMENKES KEMENKUMHAM ODHA Meminta Meminta Meminta Meminta dorongan dorongan perubahan perubahan perubahan perubahan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan Masya- Memberi Memberi Mendorong Mendorong rakat dukungan dukungan perubahan perubahan kebijakan kebijakan LSM Memberi data Memberi data Mendorong Mendorong pelanggaran pelanggaran perubahan perubahan HAM ODHA HAM ODHA kebijakan kebijakan Lemb Bekerja sama Bekerja sama Bekerja sama Bekerja sama Pelayan dalam dalam dalam perubahan dalam perubahan Kesehat perubahan perubahan kebijakan kebijakan n kebijakan kebijakan
  • 15. Terima kasih King Oey tk_oey@yahoo.com