PPT of The Human Respiratory System

1. The Human Respiratory System
Sistem Pernapasan Manusia
Created by :
Saraswati Nirmala Suci
SMP N 1 Sleman
8D / 24

2. Respiration is a process that produces
energy from glucose in the cells using oxygen.
At the end of the respiration process, carbon
dioxide gas and water is produced.
Pernafasan adalah proses yang
menghasilkan energi dari glukosa di dalam sel
menggunakan oxygen. Di akhir proses
pernafasan, gas karbon dioksida dan air
dihasilkan.

3. Respiration Pernafasan
Eksternal Internal
Oxygens
difusion from
outside body to
blood in alveoli.
Difusi oksigen
dari luar tubuh ke
darah di alveolus.
Gas exchange
from blood to
the body cells.
Pertukaran gas
dari darah ke sel
– sel tubuh.

4. Organ of the Respiratory System
Organ pada Sistem Pernafasan
1. Nasal cavity Rongga hidung
2. Pharynx Faring
3. Larynx Pangkal tenggorokan
4. Trachea Tenggorokan
5. Bronchi Bronkiolus
6. Lungs Paru - paru
7. Alveoli Alveolus

5. 1. Nasal cavity Rongga hidung
In nasal cavity, air undergo three process.
Di rongga hidung, udara mengalami tiga proses.
1. Air will be filtered by the nasal hair and mucous
membrane.
Udara akan disaring oleh bulu hidung dan selaput lendir.
2. Air temperature will undergo adjustment.
Suhu udara mengalami penyesuaian.
3. Air is moistened by the mucous membrane.
Udara diatur kelembapannya oleh selaput lendir.
Tiny hairs in nasal cavity wall called cilia.
Rambut halus pada dinding rongga hidung disebut cilia.

6. 2. Pharynx Faring
Pharynx is located between the nasal cavity
and the esophagus. Divided into 3 parts :
Nasopharynx, Oropharynx, and
Laryngopharynx.
Faring terletak diantara rongga hidung dan
kerongkongan. Dibagi menjadi 3 bagian :
Nasopharynx, Oropharynx, dan Laryngopharynx.

7. 3. Larynx Pangkal Tenggorokan
• Protects the trachea from foreign object and
particle.
Melindung tenggorokan dari benda dan partikel asing.
• At the upper part known as the epiglottis.
Epiglottis is a valve that manages food from the
mount to enter the esophagus, not the trachea.
Di bagian atas terdapat epiglotis. Epiglotis adalah katup
yang mengatur makanan dari mulut agar masuk ke
kerongkongan, bukan tenggorokan.

8. 4. Trachea Tenggorokan
The trachea is about 12 cm in length. It
consists of a cartilage in shape of C letter. On
inner wall of the trachea there is mucus layer and
cilia to catch bits of dust. The particles are
exhaled by means of sneezing, coughing, or
spitting.
Tenggorokan panjangnya 12 cm. Tersusun atas
tulang – tulang rawan berbentuk huruf C. Di dinding
dalam tenggorokan terdapat lapisan lendir dan rambut
halus untuk memerangkap debu. Kotoran dikeluarkan
melalui bersin, batuk, atau diludahkan.

9. 5. Bronchi Bronkiolus
• Bronchi is two branches at the lower tip of the
trachea.
Bronkiolus adalah dua cabang di ujung bawah tenggorokan.
• Inside the lungs the bronchi goes into smaller
branches.
Di dalam paru – paru braonkiolus menjadi cabang yang lebih
kecil.
• The smallest branch is called bronchiolus.
Cabang terkecil disebut bronkiolus.

10. 6. Lungs Paru - paru
• Consist of right lung and left lung.
Terdiri atas paru – paru kanan dan paru – paru kiri.
• Right lung consist of three lobes.
Paru – paru kanan terdiri atas 3 gelambir / lobus.
• Left lung consist of two lobes.
Paru – paru kiri terdiri atas 2 gelambir / lobus.
• The lungs are covered with a membrane called
pleura.
Paru – paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura.

11. 7. Alveoli Alveolus
• Alveoli is small air sacs at the ends of bronchioles.
Alveolus adalah gelembung – gelembung berisi udara
yang berada di akhir bronkiolus.
• There are approximately 300 milion alveoli in the
lungs, of which the total area of its surfaces is
around 80 square meters.
Di dalam paru – paru terdapat sekitar 300 juta alveolus
yang luas permukaan seluruhnya mencapai 80 meter
persegi.

12. The Way Human Breathes
Cara Pernapasan pada Manusia
A. Thoracic Breathing
Pernapasan Dada
1. Inspiration (Inhalation) Inspirasi (Inhalasi)
2. Expiration (Exhalation) Ekspirasi (Ekshalasi)
B. Abdominal Breathing
Pernapasan Perut
1. Inspiration (Inhalation) Inspirasi (Inhalasi)
2. Expiration (Exhalation) Ekspirasi (Ekshalasi)

13. A. Thoracic Breathing Pernapasan Dada
Thoracic breathing is breathing done with the
help of external intercostal muscle.
Pernapasan dada adalah pernapasan dengan
menggunakan otot antartulang rusuk.
1. Inspiration (Inhalation) Inspirasi (Inhalasi)
When external intercostal muscle contract,
the ribcage lifts up and chest cavity expand.
Ketika otot antartulang rusuk berkontraksi, tulang
rusuk terangkat dan rongga dada mengembang.

14. 2. Expiration (Exhalation) Ekspirasi (Ekshalasi)
When external intercostal muscle
relax, the ribcage turns back to the first
position and thoracic cavity flattens.
Which forces air out of the lungs.
Ketika otot antartulang rusuk relaksasi,
sehingga tulang rusuk kembali ke posisi
semula dan rongga dada mengempis.
Akibatnya, udara dari paru – paru keluar.

15. B. Abdominal Breathing Pernapasan Perut
Abdominal breathing is breathing done with
the help of diaphragm muscle.
Pernapasan perut adalah pernapasan dengan
menggunakan otot diafragma.
1. Inspiration (Inhalation) Inspirasi (Inhalasi)
When diaphragm muscle contract, it is pulled
towards abdominal cavity. Diaphragm becomes more
flattened and makes the thoracic cavity expand.

16. Ketika otot diafraagma berkontraksi, sehingga
diafragma tertaruk ke arah rongga dada. Sehingga
rongga dada mengempis.
2. Expiration (Exhalation) Ekspirasi (Ekshalasi)
Diaphragm muscle loose and curve back
toward the troracic cavity that makes the
troracic cavity flatten. Than the air forces out
of the lungs.
Otot diafragma mengendur dan kembali
melengkung ke rongga dada sehingga rongga dada
mengempis. Sehingga udara terdorong keluar dari
paru – paru.

17. Lung Capacity
• Total lung capacity  the amount of air contained in
the lung = 4,5 L or 4500 cc.
Kapasitas total paru – paru  jumlah seluruh udara yang dapat
di tampung di paru – paru = 4,5 L atau 4500 cc.
• Residual volume  air that cannot expired from lungs
even though we breathe it out hard = 1 L or 1000 cc
Volume residu  udara yang tidak bisa dikeluarkan dari paru –
paru walaupun kita menghembuskan dengan keras = 1 L atau
1000 cc.
• Tidal volume  air breathed into the lungs = 0,5 L or
500 cc
Volume tidal  udara yang keluar masuk saat pernapasan biasa
= 0,5 L atau 500 cc.

18. • Complementary volume  additional air when we taking a
deep breath = 1,5 L or 1500 cc.
Volume komplementer  udara tambahan ketika kita menghirup
napas dalam – dalam = 1,5 L atau 1500 cc.
• Supplementary volume  air which out of lungs when we
still forcing the air out hard after we normal breath = 1,5 L
or 1500 cc.
Volume suplementer  udara yang keluar saat kita masih
menghembuskan napas kuat – kuat setelah pernapasan normal =
1,5 L atau 1500 cc.
• Vital capacity  total lung capacity + residu volume.
Kapasitas vital  kapasitas total paru – paru + voume residu.
We can measure the volume of air breathed in and out
and vital lung capacity by a spyrometer.
Kita dapat mengukur volume udara yang masuk dan keluar
paru – paru dan kapasitas totalnya dengan spyrometer.

19. Diseases and Disorders
Kelainan dan Penyakit
1. The common cold is a condition in which the
nasal cavity is filed with mucus, runny nose,
sneezing, and throat inflammation.
Selesma adalah suatu keadaan dimana hidung
tersumbat, ingus mengalir, bersin – bersin, serta
tenggorokan terasa gatal.
2. Influenza’s common symptoms are runny nose,
sneezing, throat inflammation, headache,
fever, and a feeling of pain and fatigue in the
muscle.
Influenza ditandai dengan hidung beringus, bersin-
bersin, tenggorokan meradang, sakit kepala, demam,
otot terasa sakit dan lelah.

20. 3. Bronchitis is an inflammation the bronchi caused by a
viral infection.
Bronkitis adalah peradangan pada bronkus yang disebabjkan oleh
inveksi virus.
4. Asthma caused the muscle surrounding the
bronchioles to constrict so much that air has difficulty
reaching the lungs. Asthma is nott contagious and is
genetic.
Asma adalah penyempitan saluran pernapasan terutama pada
bronkiolus. Asma tidak menular dan merupakan penyakit
keturunan.
5. Tuberculosis (TB) in an infectious disease that attacks
the lungs. TB causes the formation of hard nodules
(tubercles) in alveoli.
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang menyerang paru – paru
sehingga pada bagian dalam alveolus terbentuk bintil – bintil.

21. 6. Pneumonia is an inflammation of lung tissue,
especially in the alveoli, caused by bacteria, viruses,
and fungi.
Pneumonia adalah suatu peradangan pada paru – paru, kususnya
pada alveolus, yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
7. Pleurisy is an inflammation of the double membranes
surrounding the lungs (pleura).
Pleuritis adalah suatu peradangan pada selaput pembungkus paru
– paru (pleura).
8. Pharyngitis is an inflammation the pharynx caused by
certain bacterial or viral infection.
Faringitis adalah radang pada bagian faring karena infeksi bakteri
atau virus tertentu,
9. Tonsillitis ia an inflammation of the tonsils caused
bacteria.
Tonsilitis adalah radang pada tonsil yang disebabkan oleh bakteri.

22. 10. Diphtheria is an infection caused by bacteria
Corynebacterium diphtheriae.
Dipetri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphtheriae.
11. Lung or larynx cancer often occurs on heavy
smoker.
Kanker paru – paru atau laring sering timbul pada perokok
berat.
12. Emphysema is a respiratory illness caused by
swollen lung that leads to shortness breath.
Emfisema adalah gangguan pernapasan karena
terjadinya penggelembungan paru – paru.
13. Rhinitis is an inflammation of the mucous
membrane of the nose.
Rinitis adalah radang pada membran mukosa di rongga
hidung.

23. Save Our World from Global Warming
- Reduce
- Reuse 3R
- Recycle