Dokumen tersebut membahas pengertian front end dan back end development. Front end development bertugas mengembangkan tampilan website yang dapat dilihat pengguna, sedangkan back end development bertugas mengatur proses jalannya website dan pengambilan data dari database."
2. Pengertian XML
• XML dibuat oleh XML Working Group (yang juga disebut SGML
Editorial Review Board) dibentuk di bawah pengawasan World
Wide Web Consortium (W3C) pada tahun 1996. Dipimpin oleh
Jon Bosak dari Sun Microsystems dengan partisipasi aktif XML
Special Interest Group (yang sebelumnya disebut SGML Working
Group) yang juga diorganisir oleh W3C.
Sejarah
3. Pengertian XML
• XML kependekan dari EXtensible Markup Language.
• XML adalah markup language / bahasa markup seperti HTML.
• XML didesain untuk mendeskripsikan data.
• XML tags tidak didefiniskan pada XML, karena itu kita harus
mendefinisikannya sendiri.
• XML menggunakan DTD (Document Type Definition) untuk
mendeskripsikan data.
• XML dengan DTD didesain untuk dapat menjelaskan dirinya
sendiri.
Secara umum
XML adalah :
4. Pengertian XML
• Tujuan pembuatan XML
• XML seharusnya dapat digunakan secara langsung di Internet.
• XML seharusnya mendukung berbagai aplikasi secara luas.
• XML seharusnya kompatibel dengan SGML Seharusnya mudah
untuk membuat program yang memproses dokumen XML Jumlah
dari faslitas pilihan dari XML dijaga supaya absolut minimal,
idealnya nol.
• Dokumen XML seharusnya mudah dan dapat jelas dimengerti.
• Desain XML seharusnya dipersiapkan secara cepat.
• Desain dari XML seharusnya formal dan singkat tetapi padat.
• Dokumen XML seharusnya mudah dibuat markup XML tidak selalu
dianjurkan bentuk singkat.
Tujuan
pembuatan XML
5. Pengertian XML
• XML dapat memisahkan data dari HTML Dengan XML data dapat tersimpan
terpisah dari HTML. Dengan XML kita dapat berkonsentrasi menggunakan
HTML hanya untuk layout data dan tampilannya sehingga kita tidak khawatir
perubahan data akan mengubah HTML.
• XML digunakan untuk pertukaran data Dengan XML, data dapat
dipertukarkan antara sistem yang tidak kompatibel. Dalam kasus nyata,
sistem komputer dan database meyimpan data dalam format yang tidak
kompatibel satu sama lain. Hal itu menjadi salah satu hambatan bagi para
developer untuk mempertukarkan data di Internet. Dengan
mengkonversikan data ke XML kita dapat mengurangi kompleksitas masalah
dan membuat data yang dapat dibaca oleh berbagai tipe aplikasi.
• XML dan B2B Dengan XML, informasi finansial dapat dipertukarkan melalui
internet. Dengan XML pertukaran aplikasi B2B (business to business) akan
menjadi lebih baik.
• XML dapat digunakan untuk membagi data Dengan XML, file teks biasa
dapat untuk membagi data. Karena XML data disimpan dalam format teks
biasa, XML menyediakan jalan yang independen untuk membagi data. Hal ini
memudahkan untuk membuat data yang dapat digunakan oleh aplikasi‐
aplikasi berbeda, selain itu juga memudahkan untuk mengekspan dan
mengupgrade ke sistem operasi baru, server baru, aplikasi baru dan browser
baru.
Penggunaan
XML
6. Pengertian XML
Contoh coding
Sintaks XML sangat
sederhana dan
sangat terbatas.
Aturannya sangat
mudah dipelajari
dan sangat mudah
digunakan. Karena
itu, membuat
software yang dapat
membaca dan
memanipulasi XML
sangat mudah
dilakukan.
• <?xml version=”1.0 encoding=”UTF-8 ?>″ ″
• <Resep nama=”roti” waktu_persiapan=”5 menit” waktu_masak=”3 jam”>
• <judul>Roti tawar</judul>
• <bahan jumlah=”3 satuan=”cangkir”>Tepung</bahan>″
• <bahan jumlah=”0,25 satuan=”ons”>Ragi</bahan>″
• <bahan jumlah=”1,5 satuan=”cangkir”>Air hangat</bahan>″
• <bahan jumlah=”1 satuan=”sendok teh”>Garam</bahan>″
• <Cara_membuat>
• <langkah>Campur semua bahan dan uleni adonan sampai
merata.</langkah>
• <langkah>Tutup dengan kain lembab dan biarkan selama satu jam di
ruangan yang hangat.</langkah>
• <langkah>Ulangi lagi, letakkan di loyang dan panggang di oven.</langkah>
• <langkah>Keluarkan, hidangkan</langkah>
• </Cara_membuat>
• </Resep>
7. Apa Itu JSON?
• Berikut ini contoh data dalam format JSON :
JSON adalah singkatan
dari JavaScript Object Notation.
JSON adalah format pertukaran
data pada website. Format JSON
berbasis teks menggunakan bahasa
javascript dengan struktur data
yang mudah dipahami oleh manusia
ataupun oleh komputer. Meskipun
JSON ditulis dengan menggunakan
bahasa javascript namun JSON
merupakan data universal berbasis
teks. Format JSON dapat digunakan
oleh bahasa pemrograman selain
javascript.
•{"siswa":[
• {"nama":"Sabrina", "alamat":"Jepara"},
• {"nama":"Ahmad", "alamat":"Kudus"},
• {"nama":"Budi", "alamat":"Demak"}
•]}
8. Apa Itu JSON?
• Berikut ini contoh data dalam format JSON :
JSON adalah singkatan
dari JavaScript Object Notation.
JSON adalah format pertukaran
data pada website. Format JSON
berbasis teks menggunakan bahasa
javascript dengan struktur data
yang mudah dipahami oleh manusia
ataupun oleh komputer. Meskipun
JSON ditulis dengan menggunakan
bahasa javascript namun JSON
merupakan data universal berbasis
teks. Format JSON dapat digunakan
oleh bahasa pemrograman selain
javascript.
•{"siswa":[
• {"nama":"Sabrina", "alamat":"Jepara"},
• {"nama":"Ahmad", "alamat":"Kudus"},
• {"nama":"Budi", "alamat":"Demak"}
•]}
9. Perbedaan antara XML
dan HTML
• ML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen
markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.
XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language)
yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
• XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan
mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum)
yang jika diolah bisa memberikan informasi.
• XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi
untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML
dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database,
tetapi dengan suatu cara yang standar.
10. Perbedaan antara XML
dan HTML
XML memiliki tiga tipe file : •XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
•XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang
diimpor atau diekspor.
•XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur
database dalam XML.
Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :[6]
•Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)
kompleksitas.
•Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.
Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia
mengembangkan MXML.
•Mudah pemeliharaannya.
•Sederhana. XML lebih sederhana.
•Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan
perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.
11. Perbedaan antara XML dan HTML Perlu diketahui beberapa hal dibawah ini:
XML bukan merupakan pengganti HTML.
XML dan HTML yang dirancang dengan tujuan yang berbeda:
XML dirancang untuk transportasi dan menyimpan data, dengan fokus pada
apa data.
HTML dirancang untuk menampilkan data, dengan fokus pada bagaimana data
terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah
membawa informasi tentang.
Sejauh mana perkembangannya? XML menjadi dasar dari beberapa bahasa markup yang telah sedang berkembang
sampai saat ini, seperti: XHTML (perbaikan dari HTML), VoiceXML (bahasa untuk aplikasi suara, telepon), XForms
(form pada web yang dapat digunakan pada berbagai macam jenis browser, seperti: desktop, PDA , handphone,
kertas), XPath, XPointer, XSL dan XSLT (transformasi dan presentasi XML).
12. Apa itu Javascript,
Menurut wikipedia, JavaScript adalah bahasa skrip yang
populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar
penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla
Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan
dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode
pemrograman yang digunakan pada website agar website
tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis. Javascript
adalah jenis bahasa pemrograman client side. Penggunaan
kode javascript pada sebuah website bersifat opsional, artinya
tidak harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog
modern saat ini hampir semuanya menggunakan kode
javascript walaupun sedikit. Hal ini karena tanpa javascript,
sebuah website bagaikan sayur tanpa garam :D.
13. Contoh Penggunaan Javascript
Jika kata-kata dan penjelasan diatas belum membuat anda mengerti juga,
maka seharusnya praktek penggunaannya bisa membuat mengerti.
Jika tidak juga, maka anda memang … (isi sendiri :D).
Oke, berikut ini adalah contoh penggunaan kode javascript yaitu dengan membuat “alert”.
<script type="text/javascript">
function simsalabim() {
alert("Simsalabim, blah blah blah");
}
</script>
<button onclick="simsalabim()">Klik Untuk Melihat Demo</button>
Karena penggunaan javascript diatas masih sederhana, anda juga bisa menuliskan fungsi diatas
seperti dibawah ini :
<button onclick="alert("Simsalabim, blah blah blah");">Klik Untuk Melihat Demo</button>
Namun, penulisan javascript diatas hanya untuk fungsi yang sederhana saja.
14. Pengertian Front End dan Back End Development
Frontend
“Frontend” mengacu pada setiap aspek dari proses desain yang muncul dalam atau
berhubungan langsung dengan browser yang berkaitan dengan desain antarmuka
website. Tugas-tugas berikut umumnya dianggap sebagai tugas frontend:
•Desain grafis dan pembuatan gambar
•Desain antarmuka
•Desain Informasi seperti berkaitan dengan pengalaman pengguna dari situsnya
•Dokumen HTML dan pengembangan style sheet dengan CSS
•JavaScript dan jQuery
Ketika kita membahas “frontend” dari web, apa yang kita bicarakan sebenarnya adalah
tentang bagian dari web yang Anda dapat dilihat dan berinteraksi. Frontend biasanya
terdiri dari dua bagian: desain web dan pengembangan web frontend.
15. Di masa lalu ketika seseorang membahas pengembangan biasanya disebut backend, namun dalam
beberapa tahun terakhir telah terjadi kebutuhan nyata untuk membedakan antara desainer yang
bekerja menggunakan Photoshop dan orang-orang yang bisa membuat kode dengan HTML dan CSS.
Bahkan dengan memasukan kode JavaScript dan jQuery untuk menampilkan web yang interaktif.
Jadi sekarang ketika kita membahas istilah “desain web“, kita sebenarnya berbicara tentang orang-
orang yang bekerja tool desain seperti Photoshop dan Fireworks, dan orang-orang yang menggunakan
kode HTML, CSS, JavaScript atau jQuery (mungkin penting di sini untuk menyatakan bahwa jQuery
adalah perpustakaan yang dikompilasi dari Javascript).
Segala sesuatu yang Anda lihat ketika menggunakan web adalah kombinasi dari HTML, CSS, dan
JavaScript semua dikendalikan oleh browser komputer Anda. Ini termasuk hal-hal seperti font, menu
drop-down, tombol, transisi, slider, form kontak, dan lain-lain.
Sekarang untuk membuat semua ini menjadi kenyataan dan untuk menyimpan informasi yang Anda
masukkan ke dalam elemen frontend, kita membutuhkan teknologi untuk mewujudkannya. Teknologi
yang dimaksud adalah memasukkan backend.
Frontend
16. Backend
“Backend” mengacu pada program dan skrip yang bekerja pada server di balik layar untuk
membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Secara umum, pengembangan backend
web berada di tangan programmer berpengalaman, tapi itu baik untuk semua desainer web
agar terbiasa dengan fungsi backend. Tugas-tugas berikut yang umumnya berlangsung pada
backend:
•Desain informasi seperti berkaitan bagaimana informasi diatur di server
•Pemrosesan form
•Pemograman database
•Content management systems
•Aplikasi berbasis web server lain menggunakan PHP, JSP, Ruby, ASP.NET, Java, dan bahasa
pemograman lainnya
Dari tugas-tugas yang disebutkan di atas Backend biasanya terdiri dari tiga bagian: server,
aplikasi, dan database. Misalkan, Anda memesan tiket penerbangan atau membeli tiket
konser, Anda biasanya membuka website dan berinteraksi Frontend tersebut. Setelah Anda
memasukkan informasi itu, aplikasi tersebut menyimpannya dalam database yang telah
dibuat pada sebuah server.
17. Semua informasi yang tersimpan pada server sehingga ketika Anda masuk kembali ke
dalam aplikasi untuk mencetak tiket Anda, semua informasi masih ada di akun Anda.
Teknologi yang seperti ini dibangun bekerja sama dengan pengembang backend.
Teknologi backend biasanya terdiri dari bahasa seperti PHP, JSP, Ruby, ASP.NET, Java, dan
bahasa pemograman lainnya Untuk membuat mereka lebih mudah untuk menggunakan
mereka biasanya ditingkatkan dengan kerangka seperti Ruby on Rails, CakePHP, dan
CodeIgniter yang semua membuat pengembangan lebih cepat dan lebih mudah untuk
berkolaborasi .
Banyak web profesional yang baru terjun ke bidang ini mungkin pernah mendengar
banyak orang berbicara tentang WordPress. Dan WordPress ini merupakan salah satu
framework yang sudah menyediakan frontend dan backend yang siap pakai dan juga
masih bisa dilakukan perubahan desain pada frontend sesuai dengan kriteria website
yang akan dibuat.
Backend
18. Pengertian Front End dan Back End Development
Front End Development adalah seorang web developer yang bertugas untuk
mengembangkan tampilan yang dapat dilihat oleh user atau pengunjung
dalam sebuah website seperti tulisan, warna, video, gambar. Back End
Development adalah Seorang web developer yang bertugas untuk mengatur
proses jalannya sebuah website dan juga bertugas untuk pengambilan data
dari database yang tidak diketahui oleh pengunjung situs.
Kesimpulan
Kesimpulan dari pengertian Front End dan Back End Development adalah
seorang Front End Development bertugas membuat tampilan sedang kan
Back End Development bertugas mengatur bagaimana sebuah website dapat
diakses