SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
ANTIBIOTIKA
    dalam
PEMBEDAHAN
Antibiotika:
    - Produk organisme atau sintetis
    - Kadar tertentu membunuh kuman
    - Tidak berbahaya untuk host/manusia

Chemoterapeutika:
   - Bahan kimia
   - Kadar tertentu membunuh kuman
   - Tidak berbahaya untuk host/manusia
Antiseptik:
    - Membunuh kuman
    - Berbahaya untuk manusia

Infeksi:
    - Kuman masuk tubuh
    - Melalui port d’entrée
    - Timbul Reaksi tubuh - sistemik
                            - lokal
Reaksi sistemis:
    - Panas
    - Palpitasi
    - Leukositosis

Reaksi Lokal: Inflamasi
    - Rubor
    - Tumor
    - Dolor
    - Kalor
    - Fungsiolaesa
Kulit:
    - Salah satu barrier tubuh
       terhadap kuman

Luka Terbuka:
   - Kesinambungan kulit terputus
   - Akibat trauma/operasi
   - Merupakan port d’entrée kuman
Macam-macam luka
hubungannya dengan infeksi:
   - Luka bersih
   - Luka kontaminasi
   - Luka infeksi


Luka Bersih:
   - Terjadi di kamar operasi
   - Prinsip-prinsip asepsis
Luka Kontaminasi:
   - Terjadi dimana saja
   - Dalam masa inkubasi: 6-8 jam

Luka Infeksi:
   - Terjadi dimana saja
   - Lewat masa inkubasi > 8jam
   - Terlihat pus
Jenis luka operasi
 National   research Council (USA)
  – Clean
  – Clean contaminated
  – Contaminated
  – Dirty
Clean (<2%)
 Elevtive
 Primary closed procedure
 Respiratory
 Gastrointestinal
 Biliary
 Genitourinary
 Propharyngeal tract not eneted
 No acute inflamation
 No break in technique
Clean contaminated (<10%)
 Urgent/emergency   namun dapat dipastikan
  clean
 Elektive
 Controled opening of respiratory
 Gastrointestinal
 Biliary
 Oropharyngeal tract
 Minimal spillage
 Minor break in technique
Risk factor infeksi post operasi
 Operasi abdomen
 Lama operasi lebih dari 2 jam
 Luka kontaminasi atau kotor
 Pasien terdiagnosis 3 jenis penyakit
 (The study of the Efficacy of Nosocomial Infection
  control/SENIC)
Contaminated (20%)
 Acute non purulent inflamation
 Major technique break
 Major sill from hollow organ
 Penetrating trauma less than 4 hors
 Chronic open wound to be grafted or
  covered
Dirty (40%)
 Purulence or abscess
 Preoperative perforation o respiratory
 Gastrointestinal
 Biliary
 Oropharyngeal tract
 Penetrating trauma more than 4 hours
Macam-macam operasi:
   - Operasi bersih:
       Hernia, FAM
   - Operasi bersih kontaminasi:
       Appendectomy
       Cholecystectomy
   - Operasi kontaminasi:
       reseksi usus spilage
   - Operasi kotor:
       peritonitis
Operasi bersih:
   - Tidak perlu antibiotika
   - Perlu antibiotika profilaksis
        - Kerusakan jaringan yang luas
        - Waktu operasi lama
        - Faktor-faktor penderita:
             - Usia lanjut       - DM
             - Keganasan         - CRF
             - Kortikosteroid - Sitostatika
Operasi Bersih Kontaminasi:
   - Perlu antibiotika profilaksi

Operasi Kontaminasi:
   - Antibiotika profilaksis

Operasi Kotor:
   - Antibiotika Terapeutik
Antibiotika dalam pembedahan:

   - Antibiotika profilaksis:
       - prabedah
       - intra bedah

   -Antibiotika terapeutik:
       - pra bedah
       - pasca bedah
Antimikroba untuk Profilaksis
 Antimikroba   efektif untuk mencegah
  infeksi
 Profilaksis dengan menggunakan
  antimikroba harus ditimbang manfaat
  dibandingkan risikonya
 Secara umum profilaksis antimikroba
  dibagi menjadi 2 yakni pembedahan
  dan non pembedahan
Pemilihan antibiotika:

    - Tepat indikasi
    - Tepat dosis
    - Tepat saat pemberian
    - Tepat cara pemberian
    - Tepat penderita
Antibiotik profilaksis
 Diperlukan  pada pasien dengan 2 atau
 lebih faktor risiko
Prinsip
 Antibiotikharus mampu membasmi
  kuman-kuman patogen pada luka.
 Antibiotika telah terbukti efektif
  berdasarkan hasil uji klinik
 Kadar dalam darah harus > dari MIC
  kuman patogen di luka dan
  konsetrasinya harus dipastikan >MIC
  saat mulai pembedahan (sebaiknya
  diberikan 2 jam sebelum pembedahan
  (Classen et al 1992)
Prinsip …
 Pemberian    jangka pendek ( idealnya 1
  kali pemberian)
 Antibiotika jenis baru sebaiknya tidak
  digunakan unutk profilaksis tetapi unutk
  mengobati luka dengan kuman patogen
  yang resisten dengan antibiotika yang
  rutin digunakan
 Gunakan antibitika yang paling murah
  harganya jika efikasinya sama
Profilaksis Non Pembedahan
 Pemberian   antibiotika untuk mencegah
  kolonisasi atau infeksi yang asimptomatik
 Indikasi :
  – Orang yang berpotensi terpapar kuman virulen
  – Orang dengan risiko infeksi tinggi (pasien dg
    immunocompromised)`
 Contoh pencegahan endokarditis pada
  pembedahan rongga mulut dengan
  amoksisilin/clindamysin

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

Konsep luka traumatic
Konsep luka traumaticKonsep luka traumatic
Konsep luka traumatic
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 
Luka pembedahan
Luka pembedahanLuka pembedahan
Luka pembedahan
 
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka  Wound Healing Dr Yuda UmmLuka  Wound Healing Dr Yuda Umm
Luka Wound Healing Dr Yuda Umm
 
Wound care new
Wound care newWound care new
Wound care new
 
Infeksi
InfeksiInfeksi
Infeksi
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi
 
Luka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaLuka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nya
 
Luka traumatik
Luka traumatikLuka traumatik
Luka traumatik
 
Pp perawatan luka
Pp perawatan lukaPp perawatan luka
Pp perawatan luka
 
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Teknik perawatan luka
Teknik perawatan lukaTeknik perawatan luka
Teknik perawatan luka
 
Perawatan luka 2
Perawatan luka 2Perawatan luka 2
Perawatan luka 2
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
 
Ppt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka otPpt perawatan luka ot
Ppt perawatan luka ot
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
 

Destaque

Antibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan Obgin
Antibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan ObginAntibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan Obgin
Antibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan Obginpogisurabaya
 
Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)
Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)
Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)gusti dani
 
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitasAlkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitasHesti Tri Wulandari
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTito Ahmad
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukapjj_kemenkes
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikSyarifah Ulfa
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktamfikri asyura
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
Luka dan pendarahan
Luka dan pendarahanLuka dan pendarahan
Luka dan pendarahanTuan Haroun
 
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaPpt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaMahesa Suryanagara
 
Luka Dan Pendarahan
Luka Dan PendarahanLuka Dan Pendarahan
Luka Dan PendarahannorazanePBSM
 
Kuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolonKuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolonWrochaenihusniar
 

Destaque (16)

Antibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan Obgin
Antibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan ObginAntibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan Obgin
Antibiotik Profilaksis Mencegah Infeksi Daerah Operasi pada Pembedahan Obgin
 
Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)
Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)
Cara penggunaan antibiotik (antimikroba)
 
Antimicrobial prophylaxis in surgery
Antimicrobial prophylaxis in surgeryAntimicrobial prophylaxis in surgery
Antimicrobial prophylaxis in surgery
 
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitasAlkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
Alkes b 3 obat-obat yang menyebabkan reaksi fotosensitivitas
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
 
Obat antibiotik
Obat antibiotikObat antibiotik
Obat antibiotik
 
Tes alergi
Tes alergiTes alergi
Tes alergi
 
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan lukaModul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
Modul 3 kb 2 proses penyembuhan luka
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotik
 
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktamPenislin,sefalosporin dan antibiotik beta  laktam
Penislin,sefalosporin dan antibiotik beta laktam
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Luka dan pendarahan
Luka dan pendarahanLuka dan pendarahan
Luka dan pendarahan
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksanaPpt penggunaan antibiotik yang bijaksana
Ppt penggunaan antibiotik yang bijaksana
 
Luka Dan Pendarahan
Luka Dan PendarahanLuka Dan Pendarahan
Luka Dan Pendarahan
 
Kuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolonKuinolon dan florokuinolon
Kuinolon dan florokuinolon
 

Semelhante a ANTIBIOTIKA PADA PEMBEDAHAN

antibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptxantibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptxElmayanaIlyas
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Joni Iswanto
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfFitriAnggraeni18
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialzalpanandrian
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8tristyanto
 
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxprinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxPaypalJery
 
Prisip pencegahan infeksi
Prisip pencegahan infeksiPrisip pencegahan infeksi
Prisip pencegahan infeksiVhe Fransisca
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxRizalGinurul
 
Pemenuhan kebutuhan keamanan fisik
Pemenuhan kebutuhan keamanan fisikPemenuhan kebutuhan keamanan fisik
Pemenuhan kebutuhan keamanan fisikstikesby kebidanan
 
Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)
Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)
Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)stikesby kebidanan
 
Kewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikKewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikAdy Setiady
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomialCahya
 
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptAPLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptssuser2a502f
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.pptannisamelhannah1
 
KELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptx
KELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptxKELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptx
KELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptxkharisma74
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxMulyantiUnisaBandung
 

Semelhante a ANTIBIOTIKA PADA PEMBEDAHAN (20)

antibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptxantibiotika-profilaksisppt.pptx
antibiotika-profilaksisppt.pptx
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxprinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
 
Prisip pencegahan infeksi
Prisip pencegahan infeksiPrisip pencegahan infeksi
Prisip pencegahan infeksi
 
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptxkonsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
konsep infeksi di fasilitas kesehatan .pptx
 
Pemenuhan kebutuhan keamanan fisik
Pemenuhan kebutuhan keamanan fisikPemenuhan kebutuhan keamanan fisik
Pemenuhan kebutuhan keamanan fisik
 
Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)
Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)
Kebutuhan keamanan fisik (ibu mekar)
 
Kewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikKewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinik
 
Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomialInfeksi nosokomial
Infeksi nosokomial
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
Pencegahan infeksi
Pencegahan infeksiPencegahan infeksi
Pencegahan infeksi
 
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.pptAPLIKASI BUNDLE IADP.ppt
APLIKASI BUNDLE IADP.ppt
 
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
1_PRINSIP_PENCEGAHAN_INFEKSI_ppt.ppt
 
KELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptx
KELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptxKELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptx
KELOMPOK 4_INFEKSI NOSOKOMIAL.pptx
 
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptxPRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI 1_KDK_Mulyanti.pptx
 

ANTIBIOTIKA PADA PEMBEDAHAN

  • 1. ANTIBIOTIKA dalam PEMBEDAHAN
  • 2. Antibiotika: - Produk organisme atau sintetis - Kadar tertentu membunuh kuman - Tidak berbahaya untuk host/manusia Chemoterapeutika: - Bahan kimia - Kadar tertentu membunuh kuman - Tidak berbahaya untuk host/manusia
  • 3. Antiseptik: - Membunuh kuman - Berbahaya untuk manusia Infeksi: - Kuman masuk tubuh - Melalui port d’entrée - Timbul Reaksi tubuh - sistemik - lokal
  • 4. Reaksi sistemis: - Panas - Palpitasi - Leukositosis Reaksi Lokal: Inflamasi - Rubor - Tumor - Dolor - Kalor - Fungsiolaesa
  • 5. Kulit: - Salah satu barrier tubuh terhadap kuman Luka Terbuka: - Kesinambungan kulit terputus - Akibat trauma/operasi - Merupakan port d’entrée kuman
  • 6. Macam-macam luka hubungannya dengan infeksi: - Luka bersih - Luka kontaminasi - Luka infeksi Luka Bersih: - Terjadi di kamar operasi - Prinsip-prinsip asepsis
  • 7. Luka Kontaminasi: - Terjadi dimana saja - Dalam masa inkubasi: 6-8 jam Luka Infeksi: - Terjadi dimana saja - Lewat masa inkubasi > 8jam - Terlihat pus
  • 8. Jenis luka operasi  National research Council (USA) – Clean – Clean contaminated – Contaminated – Dirty
  • 9. Clean (<2%)  Elevtive  Primary closed procedure  Respiratory  Gastrointestinal  Biliary  Genitourinary  Propharyngeal tract not eneted  No acute inflamation  No break in technique
  • 10. Clean contaminated (<10%)  Urgent/emergency namun dapat dipastikan clean  Elektive  Controled opening of respiratory  Gastrointestinal  Biliary  Oropharyngeal tract  Minimal spillage  Minor break in technique
  • 11. Risk factor infeksi post operasi  Operasi abdomen  Lama operasi lebih dari 2 jam  Luka kontaminasi atau kotor  Pasien terdiagnosis 3 jenis penyakit (The study of the Efficacy of Nosocomial Infection control/SENIC)
  • 12. Contaminated (20%)  Acute non purulent inflamation  Major technique break  Major sill from hollow organ  Penetrating trauma less than 4 hors  Chronic open wound to be grafted or covered
  • 13. Dirty (40%)  Purulence or abscess  Preoperative perforation o respiratory  Gastrointestinal  Biliary  Oropharyngeal tract  Penetrating trauma more than 4 hours
  • 14. Macam-macam operasi: - Operasi bersih: Hernia, FAM - Operasi bersih kontaminasi: Appendectomy Cholecystectomy - Operasi kontaminasi: reseksi usus spilage - Operasi kotor: peritonitis
  • 15. Operasi bersih: - Tidak perlu antibiotika - Perlu antibiotika profilaksis - Kerusakan jaringan yang luas - Waktu operasi lama - Faktor-faktor penderita: - Usia lanjut - DM - Keganasan - CRF - Kortikosteroid - Sitostatika
  • 16. Operasi Bersih Kontaminasi: - Perlu antibiotika profilaksi Operasi Kontaminasi: - Antibiotika profilaksis Operasi Kotor: - Antibiotika Terapeutik
  • 17. Antibiotika dalam pembedahan: - Antibiotika profilaksis: - prabedah - intra bedah -Antibiotika terapeutik: - pra bedah - pasca bedah
  • 18. Antimikroba untuk Profilaksis  Antimikroba efektif untuk mencegah infeksi  Profilaksis dengan menggunakan antimikroba harus ditimbang manfaat dibandingkan risikonya  Secara umum profilaksis antimikroba dibagi menjadi 2 yakni pembedahan dan non pembedahan
  • 19. Pemilihan antibiotika: - Tepat indikasi - Tepat dosis - Tepat saat pemberian - Tepat cara pemberian - Tepat penderita
  • 20. Antibiotik profilaksis  Diperlukan pada pasien dengan 2 atau lebih faktor risiko
  • 21. Prinsip  Antibiotikharus mampu membasmi kuman-kuman patogen pada luka.  Antibiotika telah terbukti efektif berdasarkan hasil uji klinik  Kadar dalam darah harus > dari MIC kuman patogen di luka dan konsetrasinya harus dipastikan >MIC saat mulai pembedahan (sebaiknya diberikan 2 jam sebelum pembedahan (Classen et al 1992)
  • 22. Prinsip …  Pemberian jangka pendek ( idealnya 1 kali pemberian)  Antibiotika jenis baru sebaiknya tidak digunakan unutk profilaksis tetapi unutk mengobati luka dengan kuman patogen yang resisten dengan antibiotika yang rutin digunakan  Gunakan antibitika yang paling murah harganya jika efikasinya sama
  • 23. Profilaksis Non Pembedahan  Pemberian antibiotika untuk mencegah kolonisasi atau infeksi yang asimptomatik  Indikasi : – Orang yang berpotensi terpapar kuman virulen – Orang dengan risiko infeksi tinggi (pasien dg immunocompromised)`  Contoh pencegahan endokarditis pada pembedahan rongga mulut dengan amoksisilin/clindamysin