Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur manajemen e-bisnis, yang mencakup penjelasan mengenai jenis-jenis aplikasi e-bisnis seperti ERP, CRM, EAI, dan SCM beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis aplikasi tersebut.
6. Arsitektur E-Business
• Eberhardt Rechtin mendefinisikan arsitektur
bisnis perusahaan sebagai penggabungan
antara tiga komponen besar, yaitu:
organisasi, proses, dan teknologi.
7. Arsitektur E-Business
• Inter-Enterprise Business Processes
Setelah memahami segala kemungkinan yang ditawarkan E-
Commerce untuk pertumbuhan perusahaan, langkah
selanjutnya adalah memahami bagaimana kemungkinan-
kemungkinan tersebut secara operasional dapat diwujudkan.
Kunci dari prosedur pelaksanaan strategi adalah terletak pada
proses bisnis (business processes). Dalam kerangka sistem E-
Commerce jelas terlihat bahwa adanya aktivitas integrasi antara
proses internal perusahaan dengan proses-proses organisasi
lain yang menjadi mitra usahanya, seperti: pemasok, distributor,
rekanan, vendor, maupun pelanggan.
8. Arsitektur E-Business
• Technology Infrastructure
Pada akhirnya pendekatan pengembangan sistem E-
Commerce yang adaptif dengan perubahan, yaitu dengan
menggunakan paradigma komponen bisnis objek, hanya dapat
dilakukan jika perusahaan memiliki infrastruktur teknologi
informasi yang sesuai dengan sifat-sifat pengembangan
komponen-komponen objek bisnis tersebut. Dengan kata lain,
perusahaan harus memiliki desain cetak biru pengembangan
teknologi informasi (data, proses, dan teknologi) yang
menekankan pada implementasi sistem berbasis objek.
10. Arsitektur Aplikasi e-business
• Arsitektur aplikasi e-business yang handal akan
sangat menentukan kinerja perusahaan dalam
menghasilkan produk dan jasa yang dapat
memuaskan pelanggan.
• Kebanyakan perusahaan di masa lalu biasanya
mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi
yang ada di perusahaan.
• Contohnya adalah aplikasi keuangan, aplikasi
pemasaran, aplikasi sumber daya manusia, aplikasi
pengadaan, aplikasi manufaktur, dan lain
sebagainya.
11. Arsitektur Aplikasi e-business
Arsitektur aplikasi perusahaan menunjukkan berbagai peran yang
dikerjakan oleh sistem bisnis dalam mendukung pelanggan, pemasok,
mitra dan karyawan perusahaan.
13. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan suatu
sistem yang terintegrasi yang mengatur dan
menggambarkan seluruh sumberdaya yang ada baik dari
sisi keuangan (finance), marketing, sales, pelayanan dan
pendukung lainnya (CRM) untuk memfasilitasi dan
mendukung kinerja semua elemen terkait di dalam
perusahaan dan juga sebagai penghubung bagi seluruh
stakeholder terkait
Dengan kata lain, “ERP” adalah sistem lintas fungsi
perusahaan yang digerakkan oleh model software suite
terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal
perusahaan” (McGraw-Hill, 2002)
16. Customer Relationship Management
(CRM)
Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu
manajemen yang mengatur dan menfokuskan pada
pelanggan baik pelanggan potensial maupun pelanggan
yang telah didapat melalui proses marketing/penjualan,
pelayanan yang istimewa agar pelanggan tersebut menjadi
loyal terhadap produk/jasa yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan/organisasi.
17. Customer Relationship Management
(CRM)
Istilah yang menggambarkan hubungan antara `sistem`
dengan pelanggannya.
Usaha perusahaan dalam menjaga hubungan dengan
pelanggannya.
• Requirement: mengetahui kebutuhan customer, bs
didapat dari catalog / CD
• Acquisition: membantu customer memilih produk,
termasuk order online, nego, dan Delivery
• Ownership: support kepemilikan produk dari customer,
dgn forum, FAQ, renewal, mailing list
• Retirement: support ttg layanan purna jual, online resale,
lelang barang & classified add
19. Enterprise Application Integration (EAI)
Enterprise Application Integration (EAI) atau dikenal
dengan integrasi aplikasi perusahaan digunakan oleh
banyak perusahaan untuk menghubungkan aplikasi e-
business seperti CRM dan ERP.
Software EAI yang memungkinkan para pemakai
membuat model berbagai proses bisnis yang dilibatkan
dalam interaksi yang harus terjadi antar aplikasi bisnis.
21. Enterprise Application Integration (EAI)
Dengan EAI bisa menyediakan middleware yang
melakukan konversi dan koordinasi data, komunikasi
aplikasi dan layanan pesan, serta akses ke berbagai
interface aplikasi yang terdapat di dalamnya software EAI
dapat mengintegrasikan aplikasi kantor depan dan
belakang dari perusahaan agar mereka dapat bekerja
secara lancar dan terpadu.
Sebagai contoh, integrasi kelompok aplikasi perusahaan
telah menunjukkan peningkatan secara dramatis respons
dan efektivitas pusat panggilan.
23. Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management (SCM) adalah sistem yang
dirancang untuk menghubungkan antar perusahaan yang
mengacu pada lintas fungsi dengan menggunakan teknologi
informasi untuk membantu dalam proses pengelolaan
proses bisnis utama perusahaan dengan semua pemasok,
pelanggan dan para mitra bisnis.
Tujuan dari SCM adalah untuk mencapai tujuan perusahaan
yaitu untuk mendapatkan produk dengan biaya yang efisien,
yang dikerjakan dalam proses yang efektif dan cepat tanpa
meninggalkan kualitas produk yang dihasilkan dan
memenuhi kaidah pengawasan yang ketat dan manageable
25. Supply Chain Management (SCM)
Manajemen rantai pasok meliputi integrasi aliran pasok
dari titik asal bahan baku (raw materials), di dalam dan di
antara tiap bagian rantai pasok (work in process) sampai
pada titik konsumsi barang jadi (finished goods
distribution) sebagai berikut :