The contents : National Energy Grand Strategy, National General Energy Plan, Oil and Gas Reserves and Projects, Gas Infrastructures, The role of gas in National Economy, LNG Projection, Conversion of Crude to Gas as fuel in electricity powerplant
1. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta,28April 2021
KementerianEnergi
dan Sumber Daya Mineral
Pada GasFest Conference
BAHAN
2. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
4,17 62,
4
CADANGA
N
Miliar Barel Trilliun Cubic Feet
UMUR CADANGAN**
(dengan asumsi tidak ada
penemuan cadangan baru)
MINYAK BUMI GAS BUMI
Tahun
19,9 Tahun
2,44 43,
6
Miliar Barel Trilliun Cubic Feet
proven proven
proven+
potential
proven+
potential
CADANGAN MIGASNASIONAL
9,5
*Angka didasarkan klasifikasi dan definisi PRMS **Berdasarkan angka produksi saat ini (minyak 700 ribu bopd dan gas 6
BSCFD)
(Status 01.01.2020*)
2
3. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
1. Produksi minyak terus menurun, sementara
konsumsi relatif meningkat. Dampak: peningkatan
impor dan defisit neraca perdagangan.
2. Tidak adanya penemuan cadangan minyak besar
& minimnya eksplorasi.
3. Investasi migas nasional tidak terlalu menarik.
Tren investasi global semakin intensif ke EBT.
4. Pandemi Covid-19 menyebabkan investasi makin
terhambat. Pembiayaan global untuk investasi
hulu migas makin terbatas dan kompetitif
5. Indeks daya saing industri hulu Indonesia relatif
rendah, yaitu 2,4 atau di bawah rata-rata global
sebesar 3,3 (Woodmac, 2020)
6. Berbagai negara memberikan fasilitas fiskal
untuk migas yang lebih menarik.
3
KondisiMigasNasional
-1500
-1000
-500
0
500
1000
1500
2000
Oil Gap
Oil Production
Oil Consumption
Konsumsi
+ 1,5 juta bopd
Produksi
+ 700 ribu bopd
Perlu diterbitkan insentif baru sebagai stimulus
peningkatan produksi migas nasional
Produksi VS konsumsi minyak nasional
1965 2020
“
2003
4. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
23%
25%
22%
30% 31%
20%
24%
25%
Target
2025
Target
2050
1. Konsumsi Energi : 0,8 TOE/kap
2. Konsumsi Listrik : 1.086 Kwh/kap
3. Kapasitas Pembangkit Total : 71 GW
1. Konsumsi Energi : 1,4 TOE/kap
2. Konsumsi Listrik : 2500 Kwh/kap
3. Kapasitas Pembangkit Total : 135 GW
1. Konsumsi Energi : 3,2 TOE/kap
2. Konsumsi Listrik : 7000 Kwh/kap
3. Kapasitas Pembangkit Total: 443 GW*)
REALISASI DAN TARGET
RENCANA UMUM ENERGINASIONAL
Batu Bara
4
TOE : Ton Oil Equivalent 4
11.3%
30.5%
19.5%
38.7%
Realisasi
2020
Gas Bumi EBT
Minyak Bumi
6. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral | 6
Pemanfaatan LNG Indonesia
Permen ESDM No. 06/2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi
dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi
Alokasi Gas Bumi Indonesia (termasuk LNG) :
a. mendukung program Pemerintah untuk penyediaan Gas Bumi bagi
transportasi, Rumah Tangga, dan Pelanggan Kecil;
b. peningkatan produksi minyak dan Gas Bumi nasional;
c. industri pupuk;
d. industri berbasis Gas Bumi;
e. penyediaan tenaga listrik; dan
f. industri yang menggunakan Gas Bumi sebagai bahan bakar.
PEMANFAATAN LNG DOMESTIK
90% SEKTOR KELISTRIKAN
tantangan ke depan, sektor – sektor selain Kelistrikan
dapat memanfaatkan LNG Domestik.
Industri,
26.83%
Kelistrikan,
12.02%
Lifting,
8.05%
Pupuk, 12.16%
Ekspor LNG,
24.48%
Domestik
LNG, 6.71%
Domestik LPG,
1.91%
BBG, 0.08% City Gas,
0.12%
Persentase Pemanfaatan gas Bumi 2020
8. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
GRAND STRATEGI
ENERGI
8
Terwujudnya bauran energi nasional berdasarkan prinsip
keadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan guna
terciptanya ketahanan, kemandirian dan kedaulatan
energi yang berpedoman pada haluan ideologi Pancasila
Demand energi meningkat* dan kapasitas pasokan
energi terbatas:
1. Produksi minyak mentah (crude) turun, impor
crude & BBM jenis gasoline meningkat,
pemanfaatan EBT masih rendah
2. LPG masih impor
3. Ekspor batubara tertekan
4. Infrastruktur gas dan listrik belum terintegrasi
Tantangan
Solusi/Program Strategis
VISI
8
C
*rata-rata ekonomi growth 2020-2040: 5% (RUEN 7,5%)
1. Mempercepat pemanfaatan pembangkit EBT sebesar 38 GW
tahun 2035 (PLTS dan EBT lainnya)
2. Meningkatkan produksi minyak mentah (crude) 1 juta bopd dan
akuisisi lapangan minyak luar negeri untuk kebutuhan kilang
3. Meningkatkan kapasitas kilang eksisting dan membangun kilang
baru
4. Menyediakan energi berbasis gas untuk kawasan industri dan
transportasi (seperti BBG)
5. Meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis
baterai
6. Mengoptimalkan produksi BBN (biodiesel atau biohidrokarbon)
7. Meningkatkan pembangunan Jaringan gas kota
8. Meningkatkan produksi LPG domestik
9. Mendorong pemanfaatan kompor listrik
10. Mengembangkan produksi DME
11. Membangun transmisi gas, LNG receiving terminal, dan
Infrastruktur cadangan penyangga energi (CPE )
12. Mengembangkan produksi methanol, pupuk & syngas, serta
sinergi tambang batubara dengan smelter
13. Membangun transmisi & distribusi listrik, smart grid, off grid
dan PLTN sesuai kebutuhan serta pembentukan Nuclear
Energy Programme Implementing Organitation (NEPIO)
14. Mendorong efisiensi, konservasi energi serta inovasi dibidang
energi seperti Hidrogen, NH3, dan CCUS
Misi
Sebagaimana tertuang dalam Renstra DEN
B
A
9. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral | 9
UPAYAPENGURANGANDEFISIT NERACA MIGAS 2020-2030
Strategi peningkatan produksi migas 1 juta bpd dan 12 bscfd:
a. Routine program, Reserve to production, Massive
exploration dan EOR
b. Kebijakan penyesuaian split, assume & discharge, ring
fencing, komitmen kerja pasti, signature bonus.
Strategi pengurangan impor BBM:
a. Peningkatan kapasitas kilang: 1 kilang baru & 4 RDMP mulai
2023-2027;
b. Mandatori biodiesel: Mempertahankan B30;
c. Kendaraan listrik: 2 juta mobil dan 13 juta motor pada tahun
2030;
d. Implementasi BBG: 440 ribu kendaraan, 257 unit kapal pada
tahun 2030 dengan penyesuaian harga.
01
02
• Penghematan devisa minyak 2021-2030 rata-rata US$7,4 Miliar/tahun, dan peningkatan
devisa ekspor gas rata-rata US$2,7 Miliar/tahun.
• Penurunan surplus tahun 2027 disebabkan karena naiknya impor crude akibat
meningkatnya kapasitas kilang
Penghematan devisa 2021-2030 rata-rata US$11,7 miliar/tahun, terdiri dari peningkatan
kapaitas kilang dengan penghematan US$7,3 miliar/tahun, mandatori biodiesel US$2,2
miliar/tahun, kendaraan listrik US$0,9 miliar/tahun dan implementasi BBG US$1,3 miliar/tahun
Strategi pengurangan impor LPG:
a. Peningkatan produksi LPG dari kilang
minyak dan rich gas .
b. Jaringan gas kota: 1 juta/tahun mulai 2022
c. Kompor listrik: 1 juta kompor/tahun mulai
2021 dan 2 juta RT mulai 2022
d. Pengembangan DME: Menggantikan 3 juta
ton LPG di 2030.
03
• Dengan strategi tersebut, impor LPG bekurang
bertahap dan diproyeksikan stop pada tahun 2030.
• Penghematan devisa 2021-2030 rata-rata
US$2 miliar/tahun. terdiri dari peningkatan
produksi LPG dari kilang dan rich gas (US$0,6
miliar/tahun), jaringan gas kota (US$0,2
miliar/tahun), kompor listrik (US$0,4 miliar/tahun)
dan pengembangan DME (US$0,8 miliar/tahun)
• Penghematan subsidi LPG 2021-2030 rata-rata
sebesar Rp9 triliun/tahun
PADAGRANDSTRATEGIENERGINASIONAL
10. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
Rencana pipa transmisi
a. Cirebon-Semarang +260 km (APBN)
b. KEK Dumai-Sei Mangkei +360 km (APBN)
c. WNTS-Pemping +5 km
Mini Regas dan FSRU/FSU&FRU (RUPTL 2019-2028)
Legenda:
Pipa Transmisi (Eksisting)
FSRU/FSU&FRU/FSRB (Eksisting)
Mini Regas LNG (Eksisting)
Kilang LNG (Eksisting)
Land Based LNG Terminal (Eksisting)
Pipa Transmisi (On Going)
FSRU/FSU&FRU/FSRB (Rencana PT PLN)
Pipa Transmisi (Rencana)
FSRU/FSU&FRU/FSRB (Rencana Badan Usaha)
Mini Regas LNG (Rencana PT PLN)
Pipa Hulu (Eksisting)
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR GAS BUMI
10
1
2
11. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral | 11
SUMATERA
Jumlah Lokasi
Kapasitas (MW)
Indikatif Volume Gas (BBTUD)
2
190
19,81
KALIMANTAN
Jumlah Lokasi
Kapasitas (MW)
Indikatif Volume Gas (BBTUD)
4
195
11,1
MALUKU - PAPUA
Jumlah Lokasi
Kapasitas (MW)
Indikatif Volume Gas (BBTUD)
34
707
55,95
NUSRA
Jumlah Lokasi
Kapasitas (MW)
Indikatif Volume Gas (BBTUD)
8
273
25,91
JAWA-BALI
Jumlah Lokasi
Kapasitas (MW)
Indikatif Volume Gas (BBTUD)
1
134
7,9
SULAWESI
Jumlah Lokasi
Kapasitas (MW)
Indikatif Volume Gas (BBTUD)
3
198
46,31
INDONESIA
JUMLAH
LOKASI
KAPASITAS
(MW)
INDIKATIF
VOLUME GAS
(BBTUD)
52 1.697 166,98
KONVERSI PENGGUNAAN BBM DENGAN LNG
DALAM PENYEDIAAN LISTRIK (SESUAI KEPMEN NO. 13
K/13/MEM/2020)
11
12. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral | 12
Jl.MedanMerdekaSelatanNo.18JakartaPusat,
DKIJakarta10110
Terima kasih
www.esdm.go.id
KementerianEnergi dan
SumberDayaMineral
@KementerianESDM
@kesdm
KementerianESDM
Ikutikamidi akunmediasosial:
Untuk update berita dan informasi sektor ESDM
13. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
16
Proyek
Sektor ESDM
13
ProyekHulu Migas
1. LapanganJambaranTiungBiru:realisasi87,43%,GasOnStreamQ42021
2. TangguhTrain3:onshoreEPC89,4%; offshoreEPC99,2%,targetselesai Mei 2022
3. PengembanganLapanganGendalo,Maha,Gandang,Gehem DanBangka(IDD
PROJECT):proses pengajuanpermohonanrevisi PODI IDDProjectkeSKKMigas,
targetOnStreamQ42024.
4. LapanganAbadiMasela:FinalInvestmentDecision(FID) yangakandilaksanakan
padaQ4 tahun2022.ProsesPengadaanFEEDtelah selesai.TargetOnStreamQ2
2027.
13
14. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
826 907 985 1.070 1.149 1.233 1.314 1.391 1.466 1.595
1.613 1.607 1.602 1.587 1.575 1.558 1.542 1.530 1.522 1.458
704 639 607 531 442 359 222 112 27 0
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
5.000
Ekspor Domestik Impor Demand
Grafikproyeksisuply-demand kondisiBaU | ribuboepd
14
Kondisi BaU:
1. Impor BBM meningkat 7%/tahun dan LPG
meningkat 3%/tahun
2. Ekspor crude sejak 2019 turun
(diprioritaskan untuk dalam negeri)
3. Impor crude relatif tetap dan gas cukup
memenuhi demand domestik dan masih
terdapat ekspor.
PROYEKSISUPPLY-DEMAND
MIGASTAHUN 2020-2030
Upaya yang dilakukan:
1. Impor BBM dan LPG terus menurun dan
berhenti di tahun 2027 (LPG) dan 2029
(BBM).
2. Impor Crude meningkat mulai 2026 (akibat
program peningkatan kilang) dan dapat
ditekan dengan program 1 juta barel
3. Produksi gas meningkat melalui program 12
bscfd, potensi ekspor gas juga meningkat.
740 713 655 592
349 425 503 420 349 324
1.685 1.767 1.917 2.015
2.206
2.370
2.610 2.722 2.825 2.887
768 819
906 919 1.121
1.487
1.515
1.741 1.697 1.717
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
5.000
Grafikproyeksisuply-demand denganupaya| ribuboepd
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
16. esdm.go.id | @kesdm KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral |
KEBIJAKAN
PENYESUAIAN
HARGA GAS BUMI
Sesuai amanat Perpres No. 40/2016 jo 121 Tahun 2020, kebijakan
penyesuaian Harga Gas Bumi guna mendorong percepatan pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan daya saing industri nasional melalui pemanfaatan
Gas Bumi serta menjamin efisiensi dan efektivitas pengaliran Gas Bumi.
Mendorong terciptanya multiplier effect dan pertumbuhan
ekonomi, termasuk lapangan kerja.
Meningkatkan daya saing dan kapasitas industri serta
substitusi Impor.
Peningkatan Pajak dan Dividen.
Penurunan beban Subsidi (Pupuk & Listrik) dan
Kompensasi (Listrik).
Mendukung program swasembada dan ketahanan pangan
nasional (Pupuk).
Penyediaan listrik yang kompetitif untuk seluruh lapisan
masyarakat.
Mendorong energi bersih.
Mendorong percepatan jargas dan BBG untuk
transportasi.
Konversi pembangkit diesel ke gas.
16