SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
PEMBAGIAN ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN
ARKEOLOGI ATAU PENINGGALANNYA
Disusun oleh :
1. Diani Sari Widuri (09/X AKL 1)
2. Nur Fitriyani (22/X AKL 1)
3. Riska Nurhidayah(24/X AKL 1)
4. Salma Irma S. (27/X AKL 1)
PENGERTIAN ARKEOLOGI
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
peninggalan-peninggalan masa lampau/artefak.
Berdasarkan benda-benda peninggalannya,
zaman praaksara dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu :
1. zaman batu
2. zaman logam.
1. ZAMAN BATU
Zaman batu terbagi menjadi empat zaman sebagai berikut:
a.ZAMAN BATU TUA (PALAEOLITIKUM)
b. ZAMAN BATU TENGAH ( MESOLITIKUM)
c. ZAMAN BATU BARU (NEOLITIKUM)
d. ZAMAN BATU BESAR (MEGALITIKUM)
Ciri-ciri kehidupan zaman batu tua :
1. hidup berpindah-pindah (nomaden)
2. berburu, dan mengumpulkan bahan makanan yang disediakan alam (food gathering)
3. Peralatan pada zaman batu tua dibuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah. Alat dari
batu ini dibuat dengan cara membenturkan batu yang satu dengan yang lainnya. Pecahan batu yang
menyerupai kapak kemudian mereka gunakan sebagai alat
4. Menurut Teuku Jacob, pada zaman Batu Tua telah terdapat bahasa sebagai alat komunikasi,
meskipun dalam tingkat sederhana.
Berdasarkan tempat penemuannya, zaman batu tua terbagi
atas kebudyaaan pacitan dan kebudayaan ngandong.
1) Kebudayaan pacitan
Peralatan yang dihasilkan kebudayana Pacitan adalah kapak
genggam dan alat penetak (chopper), kebudayaan pacitan
ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald pada tahun 1935, selain di
Pacitan, alat-alat tersebut ditemukan pula di beberapa daerah di
Indonesia, seperti Sukabumi (Jawa Barat). Arigi, Gombong (Jawa
Tengah), Lahat (Sumatera Selatan), Lampung, Bali, Sumbawa,
Flores, dan Sulawesi Selatan. Alat-alat tersebut ditemukan pada
lapisan yang sama dengan ditemukannya fosil Pithecanthropus
Erectus.
Kapak genggam, yang banyak ditemukan di
daerah Pacitan.
Alat penetak (Chopper) yang digunakan
manusia purba untuk memotong kayu.
Fosil tengkorak Pithecanthropus Erectus.
2) Kebudayaan Ngandong
Peralatan yang dihasilkan kebudayaan Ngandong
adalah Flakes (alat serpih) berupa pisau atau
alat penusuk. Selain itu, ditemukan pula
peralatan dari tulang dan tanduk berupa belati,
mata tombak yang bergerigi, alat pengorek ubi,
tanduk menjangan yang diruncingkan, dan duri
ikan pari yang diruncingkan. Alat-alat tersebut
juga ditemukan di daerah lain, seperti sangiran
dan sragen (Jawa Tengah). Manusia pendukung
kebudayaan Ngandong adalah Homo soloensis
dan Homo Wajakensis. Kedua fosil manusia
purba tersebut ditemukan pada lapisan tanah
yang sama dengan peralatan kebudayaan
Ngandong.
B. ZAMAN BATU TENGAH (MESOLITIKUM)
Ciri khas zaman batu tengah :
Kjokkenmoddinger dan abris sous roche pertama kali
diteliti dan ditemukan oleh Van Stein Callenfels pada
tahun 1925.
Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa
tumpukan kerang yang banyak ditemukan di sepanjang
pantai timur sumatera. Abris sous roche adalah gua
tempat tinggal yang ditemukan didaerah Lomoncong/
kebudayaan Toala di Sulawesi Selatan, Kebudayaan Batu
Tengah juga disebut kebudayaan Boson-Hoabinh.
Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal
manusia purba)
Dapur Sampah(Kjokkenmoddinger) yang
paling banyak ditemukan di sepanjang pantai
Sumatra Timur
Ciri-ciri kehidupan zaman batu tengah
 Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang telah diasah bagian yang tajamnya.
 Zaman ini merupakan peralihan dari zaman batu tua (Paleolitikum) ke zaman batu baru
(neolitikum):
ciri-cirinya:
 Cara hidup pada zaman batu tengah adalah sebagian masih food gathering dan berburu.
 sebagian telah menetap dalam gua dan bercocok tanam sederhana (berladang) menanam umbi-
umbian.
 Pada masa ini, manusia purba telah menjinakkan hewan dan menyimpan hewan buruan sebagai
langkah awal untuk berternak.
Mereka juga telah membuat gerabah dan mengenal kesenian dalam bentuk lukisan di dinding gua
(lukisan gua). Lukisan tersebut berupa gambar telapak tangan berlatar belakang warna merah dan
gambar babi rusa yang tertancap panah ( di Gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan).
Peneliti terhadap lukisan-lukisan gua dilakukan oleh Heekeren Palm pada tahun 1950 di sebuah gua
di ulau Muna. Dia menemukan berbagai lukisan manusia, kuda, rusa, buaya, dan anjing. Di Maluku
dan Papua di temukan lukisan gua dalam bentuk gambar cap tangan, kadal, manusia, burung,
perahu, mata dan matahari.
Menurut van stein callenfels, kebudayaan Indonesia zaman Mesolitikum terbagi dalam tiga bagian,
yaitu bone culure di Sampung dan Ponorogo, flakes culture di Toala, Timor dan Rote dan pebble
culture di Sumatera Timur.
1) Bone Culture)
Penelitian terhadap bone culture
dilakukan oleh van stein callenfels
pada tahun 1928-1931 di sampung
dan Ponorogo. Peralatan tersebut
demikan bersama dengan
penemuan Abris Sous Roche. Dan
fosil dari jenis manusia Papua
Melanosoid yang merupakan nenek
moyang orang Papua. Peralatan
dan fosil sejenis ditemukan pula di
Besuki dan Bojonegoro.
2) Flakes Culture
Peralatan berupa alat serpih atau flakes culture
telah ada sejak Zaman Batu Tua. Alat serpih
menjadi sangat penting pada zaman batu tengah
sehingga memunculkan corak tersendiri, terutama
setelah mendapakan pengaruh dari budaya daratan.
Flakes culture diteliti oleh dua orang peneliti dari
Swiss, yaitu Fritz Sarasin dan Paul diteliti oleh dua
orang peneliti dari Swiss, yaitu Fritz Sarasin dan
Paul Sarasin pada tahun 1893-1896. Kedua peneliti
tersebut melakukan penelitian di Sulawesi Selatan.
Peralatan sejenis juga ditemukan di daerah lain,
yaitu Bandung, Flores, NTT, dan Timor, Flakes
culture merupakan pengaruh dari Asia daratan yang
masuk ke Indonesia melalui jalur timur, yaitu
Jepang, Taiwan, Filipina, dan Sulawesi
3) Pebble Culture
Pebble culture adalah peralatan berupa
kapak genggam sumatera (pebble), kapak
pendek (hache courte), batu penggiling,
dan pisau. Pebble Culture diteliti oleh Yan
Stein Callenfels Pad atahun 1925. Dia
melakukan penelitian di pesisir Pulau
sumatera dan menemukan peralatan di atas
bersama kjokkenmoddinger. Pebble Culture
merupakan pengaruh dari kebudayaan
Bacson-Hoabinh (Indocina) yang masuk ke
Indonesia melalui jalur barat, yaitu Malaka
dan Sumatera.
C. ZAMAN BATU BARU ( NEOLITIKUM)
Ciri-ciri zaman batu baru antara lain :
 sudah hidup menetap
 makanan diproduksi sendiri dan telah diolah (food producing),serta hidup dari hasil bercocok tanam
 Peralatan pada zaman Batu mulai telah diasah halus
 Pada zaman ini terjadi revolusi kehidupan, yaitu perubahan dari kehidupan nomaden dengan food gathering
menjadi menetap dengan food producing
Menurut hasil penelitian, manusia purba pada zaman ini telah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Melayu Polinesia.
 Pada akhir zaman ini telah dikenal system kepercayaan dalam bentuk animisme (kepercayaan tentang
adanya arwah nenek moyang yang memiliki kekuatan gaib) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-
benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib). Mereka percaya bahwa ada kehidupan lain setelah mati.
Oleh karena itu, mereka mengadakan berbagai upacara terutama untuk kepala suku. Mayat yang dikubur
disertai dengan berbagai macam benda sebagai bekal di alam lain. Selain itu dibangun berbagai monumen
sebagai peringatan. Monumen tersebut rutin diberi sesajen agar arwah leluhur yang meninggal melindungi
dan memberikan kesejahteraan bagi sukunya.
Berdasarkan peralatannya, Kebudayaan zaman batu baru dibedakan menjadi kebudayaan kapal persegi dan
kapak lonjong, penanaman tersebut berasal dari Heine Geldern berdasarkan kepada penampang yang
berbentuk persegi panjang dan lonjong.
1) Kebudayaan Kapak Persegi
Kebudayaan kapak persegi berasal dari Asia
daratan yang menyebar ke Indonesia melalui
jalur barat, yaitu melalui Malaka, Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Kapak persegi dibuat dari batu api kalsedon.
Kapak persegi dibedakan menjadi dua ukuran,
yaitu ukuran kecil (berfungsi sebagai kapak) dan
ukuran besar (berfungsi sebagai cangkul).
Dibeberapa daerah di Indonesia ditemukan bekas-
bekas pusat kerajinan kapak persegi, seperti di
Lahat (Palembang), Bogor, Sukabumi ,
Purwakarta, Tasikmalaya (Jawa Barat), dan
Pacitan (Jawa Timur). Kebudayaa kapak persegi
didukung oleh manusia Proto Melayu (Melayu Tua)
yang bermigrasi ke Indonesia menggunakan
perahu bercadik sekitar 2000 SM.
2) Kebudayaan Kapak Lonjong
Ukuran kapak lonjong ada yang
besar (Walzenbeil) dan kecil
(Kleinbeil). Kleinbeil biasanya
digunakan sebagai benda wasiat.
Kapak lonjong sering disebut
dengan istilah Neolith Papua
karena penyebarannya terbatas
didaerah Papua dan dipakai oleh
bangsa Papua Melanosoid. Kapak
lonjong umumnya terbuat dari
batu kali yang berwarna kehitam-
hitaman.
D. ZAMAN BATU BESAR (MEGALITIKUM)
Zaman batu besar berlangsung dari zaman batu baru hingga zaman
perunggu. Manusia pada zaman ini mulai mengenal system
kepercayaan. Hasil peninggalan zaman Batu Besar, antara lain
sebagai berikut :
 Menhir
 Dolmen
 Peti kubur batu
 Waruga
 Sarkofagus
 Punden berundak
 Arca
 Pandhusa
 Menhir adalah tiang / tugu batu besar sebagai tanda peringatan
untuk menghormati roh nenek moyang,. Menhir ditemukan di
Pasemah (Riau), Bada (Sulawesi Tengah), Banten, Bali, NTT, Jawa
Timur dan Kalimantan
 Dolmen adalah meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji.
Dolmend ditemukan di Sumba dan Sumatera Selatan.
 Peti Kubur Batu adalah tempat mengubur mayat yang terdiri atas
papan-papan batu yang ditanam dalam tanah dan diberi tutup.
Biasanya batu yang digunakan adalah batu pipih.
 Waruga adalah peti kubur batu berukuran kecil berbentuk kubus dan
tertutup ditemukan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah
 Sarkofagus (keranda) adalah lesung batu yang dipergunakan sebagai
tempat mayat dan diberi tutup. Ditemukan di Jawa Timur.
 Punden berundak adalah bangunan yang berbentuk teras, makin ke
atas makin kecil dan digunakan sebagai tempat pemujaan. Punden
berundak ditemukan di Lebak sibedug, Banten. Punden berundak
percaya sebagai cikal bakal pembuatan candi di Indonesia
 Arca adalah bangunan dari batu yang berbentuk binatang dan
manusia. Ditemukan di Dataran Tinggi Pasemah, Bangkinan, dan
Sumatera Selatan.
Pandhusa adalah semacam dolmen yang bagian
bawahnya berisi kubur batu.
Pembagian Zaman Logam
Pengertian Zaman Logam adalah zaman yang ditandai
dengan kemampuan manusia yang pada saat itu untuk
membuat alat-alat dari logam.Zaman logam dibagi menjadi 3,
yaitu:
1. Zaman Tembaga
Zaman tembaga merupakan zaman yang menjadi awal manusia
mengenal logam dimana pada zaman ini manusia menggunakan tembaga
sebagai bahan dasar untuk membuat peralatan. Para ahli mengatakan
bahwa Indonesia tidak terpengaruh dengan zaman tembaga serta tidak
pula mengalaminya karena hingga sampai saat ini, belum ada ditemukan
peninggalan – peninggalan sejarah dari zaman tembaga di Indonesia.
Hanya negara – negara diluar Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan
Kamboja saja yang terpengaruh dengan zaman ini.
2. Zaman Perunggu
Zaman perunggu merupakan zaman dimana manusia membuat peralatan dari
perunggu. Di Indonesia sendiri, ditemukan peninggalan – peninggalan sejarah
dari zaman perunggu yaitu :
 Candrasa
merupakan sejenis kapak
yang menyerupai senjata tapi
tidak cocok sebagai
peralatan perang / pertanian
karena tidak kuat dan kokoh.
Candrasa ditemukan di
Bandung dan diperkirakan
digunakan untuk keperluan
upacara.
Kapak Corong
Kapak Corong atau Kapak
Sepatu merupakan alat
kebesaran dan upacara
adat yang berbentuk
seperti corong. Kapak
Corong ditemukan di Bali,
Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tengah.
Nekara
Nekara adalah genderang besar untuk upacara
ritual, khususnya sebagai pengiring upacara
kematian, upacara memanggil hujan, dan sebagai
genderang perang dengan penyempitan dibagian
pinggangnya. Nekara “The Moon of Pejeng” yang
merupakan nekara terbesar di Indonesia terdapat
di Bali.
Moko
 Moko merupakan sejenis
nekara yang ukurannya
lebih kecil yang berfungsi
sebagai benda pusaka
seorang kepala suku,
benda yang diwariskan
kepada anak laki-laki
kepala suku dan juga mas
kawin. Moko lebih banyak
ditemukan di Pulau Alor
dan Manggarai ( Pulau
Flores ).
 Bejana Perunggu
Bejana Perunggu memiliki bentuk
seperti periuk tetapi langsing dan
gepeng. Di Indonesia, bejana
perunggu ditemukan di tepi
Danau Kerinci (Sumatera) dan
Madura. Kedua bejana yang
sudah ditemukan memiliki hiasan
yang serupa dan sangat indah
berupa gambar – gambar
geometri dan pilin – pilin yang
mirip huruf J.
 Arca Perunggu
Arca perunggu ada yang berbentuk
manusia, adapula yang berbentuk
binatang. Arca perunggu,
umumnya, berbentuk kecil dan
terdapat cincin pada bagian
atasnya. Dimana cincin tersebut
digunakan sebagai alat untuk
menggantungkan arca itu karena
itulah arca juga digunakan sebagai
liontin. Di Indonesia, arca
perunggu ditemukan di Bangkinang
(Riau), Palembang (Sumsel) dan
Limbangan (Bogor).
3. Zaman Besi
Zaman besi merupakan zaman dimana manusia telah mampu membuat peralatan dari besi yang lebih sempurna
daripada tembaga ataupun perunggu. Dengan cara, meleburkan besi dari bijihnya lalu menuangkan cairan besi
tersebut ke dalam cetakan.
Adapun hasil peninggalan dari zaman besi yang sudah ditemukan di Indonesia antara lain:
 Mata Panah
Mata panah merupakan salah satu alat berburu yang dibuat pada zaman besi. Awalnya, mata panah dibuat
dengan cara meruncingkan besi dengan menggunakan tulang. Tetapi seiring perkembangan zaman hingga ke
zaman logam besi, mata panah yang dibuat pun menjadi jauh lebih baik dan awet dibandingkan bahan
sebelumnya. Alat ini sering digunakan untuk menangkap ikan ataupun berburu hewan lainnya. Penninggalan mata
panah ini banyak ditemukan di gua-gua dekat sungai dan salah satunya berada di Maros dan Kalumpang (Sulawesi
Selatan).
Perhiasan
Selain sebagai alat berburu,
besi juga dapat dilebur
menjadi perhiasan pada saat
itu. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya ditemukan
perhiasan yang diperkirakan
telah dibuat pada zaman
besi. Perhiasan seperti
gelang dan manik-manik
merupakan salah satu benda
zaman besi yang telah
banyak ditemukan.
 Mata Pisau
Mata pisau pada zaman besi dinilai sebagai alat yang bernilai tinggi karena memiliki beberapa
kegunaan. Salah satunya adalah untuk melindungi diri dari serangan binatang buas yang masih banyak
berkeliaran pada saat itu. Lalu, selain menjadi senjata, mata pisau juga dapat digunakan sebagai alat
untuk mengumpulkan makanan. Bahan makanan dari hasil buruan ataupun tanaman sekitarnya bisa
dikumpulkan dan dapat diolah dengan lebih mudah juga. Satu hal lagi yang merupakan kegunaan dari
mata pisau ini adalah untuk memudahkan mendapatkan bahan-bahan membuat rumah. Dengan mata
pisau, manusia dapat mengumpulkan tanaman yang dapat dijadikan atap atau alas untuk tempat
perlindungannya.
Mata Sabit
Mata sabit dapat dikatakan
hampir sama dengan mata
pisau. Hanya saja mata
sabit memiliki ukuran yang
lebih besar dan diduga
digunakan untuk menyabit
tumbuhan. Alat ini masih
dipakai hingga sekarang
sebagai alat pertanian.
Mata Pedang
Pedang diperkirakan pertama kali dipakai
oleh bangsa Hittie, Myceania, Yunani, dan
Proto-Celtit Halstatt. Karena persediaan
besi yang melimpah, manusia mulai
mengembangkan akal pikirnya untuk
menciptakan alat perang dari biji besi
yang ada. Pembuatan pedang pada
awalnya memiliki kualitas yang sangat
buruk, dimana hasil besi terbaik untuk
membuat sebuah pedang justru memiliki
kualitas yang jauh lebih rendah daripada
perunggu.
Perisai Perunggu
Perisai ini diyakini merupakan peninggalan zaman besi dan dibuat pada tahun 300
sebelum masehi. Perisai ini merupakan perhiasan peninggalan bangsa Kelt yan
ditemukan di Sunga Witham dekat Lincoln, Inggris. Perisai ini dilapisi dengan
kerangka kayu pada saat pertama kali ditemukan dan bagian belakang perisai ini
dihiasi dengan batu karang dari kawasan Mediterania dan potongan kulit babi hutan.
Hal tersebut menandakan bahwa perisai ini merupakan barang berharga pada zaman
pembuatannya. Hingga sekarang, perisai tersebut dikenal dengan nama The Witham
Shield.
1. Apa yang dimaksud Arkeologi?
Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang peninggalan-peninggalan masa
lampau/artefak.
2. Sebutkan 3 peninggalan
kehidupan zaman batu tua!
1. Alat Serpih
2. Alat Penetak
3. kapak Genggam
3. Sebutkan 5 hasil peninggalan zaman
Batu Besar ( Megalitikum)!
 Menhir
 Dolmen
 Peti kubur batu
 Waruga
 Sarkofagus
4. Apa yang dimaksud zaman logam?
 zaman yang ditandai dengan kemampuan manusia
yang pada saat itu untuk membuat alat-alat dari
logam.
5. Sebutkan pembagian dari zaman
logam!
1. Zaman tembaga
2. Zaman perunggu
3. Zaman besi
Praaksara yey.pptx

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Praaksara yey.pptx

Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
deden98
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
Dian Agustin
 
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologiPembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
rendrafauzi
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
abd_
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Murdani
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Rahman Klu
 
Sejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumSejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikum
Bagas Kara
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Arly Hidayat
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesia
SMAK 5 Penabur
 

Semelhante a Praaksara yey.pptx (20)

Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
Pembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksaraPembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksara
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
 
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologiPembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
Pembagian zaman berdasarkan benda hasil budaya atau arkeologi
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
 
MODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptxMODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptx
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
IPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptxIPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptx
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Sejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikumSejarah mesolithikum
Sejarah mesolithikum
 
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfMASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannyaPengertian prasejarah dan peninggalannya
Pengertian prasejarah dan peninggalannya
 
Prinsip dasar penelitian sejarah
Prinsip dasar penelitian sejarahPrinsip dasar penelitian sejarah
Prinsip dasar penelitian sejarah
 
Zaman batu
Zaman batuZaman batu
Zaman batu
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesia
 
Rivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquelRivaldy arief & shaquel
Rivaldy arief & shaquel
 

Mais de salmairmasuryani1203

PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptxPERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
salmairmasuryani1203
 
fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx
fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptxfdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx
fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx
salmairmasuryani1203
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
salmairmasuryani1203
 

Mais de salmairmasuryani1203 (7)

PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptxPERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
PERAN BIDAN DLM PCH KELOMPOK 3.pptx
 
Ppt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptx
Ppt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptxPpt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptx
Ppt MTBM 4.A-1.pptx_20240121_105420_0000.pptx
 
fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx
fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptxfdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx
fdokumen.com_obat-anti-perdarahan.pptx
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
Prinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptx
Prinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptxPrinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptx
Prinsip-Prinsip Pemberian Obat.pptx
 
PPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptx
PPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptxPPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptx
PPT Kelompok 2 Topologi Bus.pptx
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Último (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

Praaksara yey.pptx

  • 1. PEMBAGIAN ZAMAN PRAAKSARA BERDASARKAN ARKEOLOGI ATAU PENINGGALANNYA Disusun oleh : 1. Diani Sari Widuri (09/X AKL 1) 2. Nur Fitriyani (22/X AKL 1) 3. Riska Nurhidayah(24/X AKL 1) 4. Salma Irma S. (27/X AKL 1)
  • 2. PENGERTIAN ARKEOLOGI Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang peninggalan-peninggalan masa lampau/artefak. Berdasarkan benda-benda peninggalannya, zaman praaksara dapat dibagi menjadi dua macam yaitu : 1. zaman batu 2. zaman logam.
  • 3. 1. ZAMAN BATU Zaman batu terbagi menjadi empat zaman sebagai berikut: a.ZAMAN BATU TUA (PALAEOLITIKUM) b. ZAMAN BATU TENGAH ( MESOLITIKUM) c. ZAMAN BATU BARU (NEOLITIKUM) d. ZAMAN BATU BESAR (MEGALITIKUM) Ciri-ciri kehidupan zaman batu tua : 1. hidup berpindah-pindah (nomaden) 2. berburu, dan mengumpulkan bahan makanan yang disediakan alam (food gathering) 3. Peralatan pada zaman batu tua dibuat dari batu yang masih kasar dan belum diasah. Alat dari batu ini dibuat dengan cara membenturkan batu yang satu dengan yang lainnya. Pecahan batu yang menyerupai kapak kemudian mereka gunakan sebagai alat 4. Menurut Teuku Jacob, pada zaman Batu Tua telah terdapat bahasa sebagai alat komunikasi, meskipun dalam tingkat sederhana.
  • 4. Berdasarkan tempat penemuannya, zaman batu tua terbagi atas kebudyaaan pacitan dan kebudayaan ngandong. 1) Kebudayaan pacitan Peralatan yang dihasilkan kebudayana Pacitan adalah kapak genggam dan alat penetak (chopper), kebudayaan pacitan ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald pada tahun 1935, selain di Pacitan, alat-alat tersebut ditemukan pula di beberapa daerah di Indonesia, seperti Sukabumi (Jawa Barat). Arigi, Gombong (Jawa Tengah), Lahat (Sumatera Selatan), Lampung, Bali, Sumbawa, Flores, dan Sulawesi Selatan. Alat-alat tersebut ditemukan pada lapisan yang sama dengan ditemukannya fosil Pithecanthropus Erectus.
  • 5. Kapak genggam, yang banyak ditemukan di daerah Pacitan.
  • 6. Alat penetak (Chopper) yang digunakan manusia purba untuk memotong kayu.
  • 8. 2) Kebudayaan Ngandong Peralatan yang dihasilkan kebudayaan Ngandong adalah Flakes (alat serpih) berupa pisau atau alat penusuk. Selain itu, ditemukan pula peralatan dari tulang dan tanduk berupa belati, mata tombak yang bergerigi, alat pengorek ubi, tanduk menjangan yang diruncingkan, dan duri ikan pari yang diruncingkan. Alat-alat tersebut juga ditemukan di daerah lain, seperti sangiran dan sragen (Jawa Tengah). Manusia pendukung kebudayaan Ngandong adalah Homo soloensis dan Homo Wajakensis. Kedua fosil manusia purba tersebut ditemukan pada lapisan tanah yang sama dengan peralatan kebudayaan Ngandong.
  • 9. B. ZAMAN BATU TENGAH (MESOLITIKUM) Ciri khas zaman batu tengah : Kjokkenmoddinger dan abris sous roche pertama kali diteliti dan ditemukan oleh Van Stein Callenfels pada tahun 1925. Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa tumpukan kerang yang banyak ditemukan di sepanjang pantai timur sumatera. Abris sous roche adalah gua tempat tinggal yang ditemukan didaerah Lomoncong/ kebudayaan Toala di Sulawesi Selatan, Kebudayaan Batu Tengah juga disebut kebudayaan Boson-Hoabinh.
  • 10. Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal manusia purba)
  • 11. Dapur Sampah(Kjokkenmoddinger) yang paling banyak ditemukan di sepanjang pantai Sumatra Timur
  • 12. Ciri-ciri kehidupan zaman batu tengah  Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang telah diasah bagian yang tajamnya.  Zaman ini merupakan peralihan dari zaman batu tua (Paleolitikum) ke zaman batu baru (neolitikum): ciri-cirinya:  Cara hidup pada zaman batu tengah adalah sebagian masih food gathering dan berburu.  sebagian telah menetap dalam gua dan bercocok tanam sederhana (berladang) menanam umbi- umbian.  Pada masa ini, manusia purba telah menjinakkan hewan dan menyimpan hewan buruan sebagai langkah awal untuk berternak. Mereka juga telah membuat gerabah dan mengenal kesenian dalam bentuk lukisan di dinding gua (lukisan gua). Lukisan tersebut berupa gambar telapak tangan berlatar belakang warna merah dan gambar babi rusa yang tertancap panah ( di Gua Leang-Leang, Sulawesi Selatan). Peneliti terhadap lukisan-lukisan gua dilakukan oleh Heekeren Palm pada tahun 1950 di sebuah gua di ulau Muna. Dia menemukan berbagai lukisan manusia, kuda, rusa, buaya, dan anjing. Di Maluku dan Papua di temukan lukisan gua dalam bentuk gambar cap tangan, kadal, manusia, burung, perahu, mata dan matahari. Menurut van stein callenfels, kebudayaan Indonesia zaman Mesolitikum terbagi dalam tiga bagian, yaitu bone culure di Sampung dan Ponorogo, flakes culture di Toala, Timor dan Rote dan pebble culture di Sumatera Timur.
  • 13. 1) Bone Culture) Penelitian terhadap bone culture dilakukan oleh van stein callenfels pada tahun 1928-1931 di sampung dan Ponorogo. Peralatan tersebut demikan bersama dengan penemuan Abris Sous Roche. Dan fosil dari jenis manusia Papua Melanosoid yang merupakan nenek moyang orang Papua. Peralatan dan fosil sejenis ditemukan pula di Besuki dan Bojonegoro.
  • 14. 2) Flakes Culture Peralatan berupa alat serpih atau flakes culture telah ada sejak Zaman Batu Tua. Alat serpih menjadi sangat penting pada zaman batu tengah sehingga memunculkan corak tersendiri, terutama setelah mendapakan pengaruh dari budaya daratan. Flakes culture diteliti oleh dua orang peneliti dari Swiss, yaitu Fritz Sarasin dan Paul diteliti oleh dua orang peneliti dari Swiss, yaitu Fritz Sarasin dan Paul Sarasin pada tahun 1893-1896. Kedua peneliti tersebut melakukan penelitian di Sulawesi Selatan. Peralatan sejenis juga ditemukan di daerah lain, yaitu Bandung, Flores, NTT, dan Timor, Flakes culture merupakan pengaruh dari Asia daratan yang masuk ke Indonesia melalui jalur timur, yaitu Jepang, Taiwan, Filipina, dan Sulawesi
  • 15. 3) Pebble Culture Pebble culture adalah peralatan berupa kapak genggam sumatera (pebble), kapak pendek (hache courte), batu penggiling, dan pisau. Pebble Culture diteliti oleh Yan Stein Callenfels Pad atahun 1925. Dia melakukan penelitian di pesisir Pulau sumatera dan menemukan peralatan di atas bersama kjokkenmoddinger. Pebble Culture merupakan pengaruh dari kebudayaan Bacson-Hoabinh (Indocina) yang masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu Malaka dan Sumatera.
  • 16. C. ZAMAN BATU BARU ( NEOLITIKUM) Ciri-ciri zaman batu baru antara lain :  sudah hidup menetap  makanan diproduksi sendiri dan telah diolah (food producing),serta hidup dari hasil bercocok tanam  Peralatan pada zaman Batu mulai telah diasah halus  Pada zaman ini terjadi revolusi kehidupan, yaitu perubahan dari kehidupan nomaden dengan food gathering menjadi menetap dengan food producing Menurut hasil penelitian, manusia purba pada zaman ini telah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Melayu Polinesia.  Pada akhir zaman ini telah dikenal system kepercayaan dalam bentuk animisme (kepercayaan tentang adanya arwah nenek moyang yang memiliki kekuatan gaib) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda- benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib). Mereka percaya bahwa ada kehidupan lain setelah mati. Oleh karena itu, mereka mengadakan berbagai upacara terutama untuk kepala suku. Mayat yang dikubur disertai dengan berbagai macam benda sebagai bekal di alam lain. Selain itu dibangun berbagai monumen sebagai peringatan. Monumen tersebut rutin diberi sesajen agar arwah leluhur yang meninggal melindungi dan memberikan kesejahteraan bagi sukunya. Berdasarkan peralatannya, Kebudayaan zaman batu baru dibedakan menjadi kebudayaan kapal persegi dan kapak lonjong, penanaman tersebut berasal dari Heine Geldern berdasarkan kepada penampang yang berbentuk persegi panjang dan lonjong.
  • 17. 1) Kebudayaan Kapak Persegi Kebudayaan kapak persegi berasal dari Asia daratan yang menyebar ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui Malaka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Kapak persegi dibuat dari batu api kalsedon. Kapak persegi dibedakan menjadi dua ukuran, yaitu ukuran kecil (berfungsi sebagai kapak) dan ukuran besar (berfungsi sebagai cangkul). Dibeberapa daerah di Indonesia ditemukan bekas- bekas pusat kerajinan kapak persegi, seperti di Lahat (Palembang), Bogor, Sukabumi , Purwakarta, Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Pacitan (Jawa Timur). Kebudayaa kapak persegi didukung oleh manusia Proto Melayu (Melayu Tua) yang bermigrasi ke Indonesia menggunakan perahu bercadik sekitar 2000 SM.
  • 18. 2) Kebudayaan Kapak Lonjong Ukuran kapak lonjong ada yang besar (Walzenbeil) dan kecil (Kleinbeil). Kleinbeil biasanya digunakan sebagai benda wasiat. Kapak lonjong sering disebut dengan istilah Neolith Papua karena penyebarannya terbatas didaerah Papua dan dipakai oleh bangsa Papua Melanosoid. Kapak lonjong umumnya terbuat dari batu kali yang berwarna kehitam- hitaman.
  • 19. D. ZAMAN BATU BESAR (MEGALITIKUM) Zaman batu besar berlangsung dari zaman batu baru hingga zaman perunggu. Manusia pada zaman ini mulai mengenal system kepercayaan. Hasil peninggalan zaman Batu Besar, antara lain sebagai berikut :  Menhir  Dolmen  Peti kubur batu  Waruga  Sarkofagus  Punden berundak  Arca  Pandhusa
  • 20.  Menhir adalah tiang / tugu batu besar sebagai tanda peringatan untuk menghormati roh nenek moyang,. Menhir ditemukan di Pasemah (Riau), Bada (Sulawesi Tengah), Banten, Bali, NTT, Jawa Timur dan Kalimantan
  • 21.  Dolmen adalah meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji. Dolmend ditemukan di Sumba dan Sumatera Selatan.
  • 22.  Peti Kubur Batu adalah tempat mengubur mayat yang terdiri atas papan-papan batu yang ditanam dalam tanah dan diberi tutup. Biasanya batu yang digunakan adalah batu pipih.
  • 23.  Waruga adalah peti kubur batu berukuran kecil berbentuk kubus dan tertutup ditemukan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah
  • 24.  Sarkofagus (keranda) adalah lesung batu yang dipergunakan sebagai tempat mayat dan diberi tutup. Ditemukan di Jawa Timur.
  • 25.  Punden berundak adalah bangunan yang berbentuk teras, makin ke atas makin kecil dan digunakan sebagai tempat pemujaan. Punden berundak ditemukan di Lebak sibedug, Banten. Punden berundak percaya sebagai cikal bakal pembuatan candi di Indonesia
  • 26.  Arca adalah bangunan dari batu yang berbentuk binatang dan manusia. Ditemukan di Dataran Tinggi Pasemah, Bangkinan, dan Sumatera Selatan.
  • 27. Pandhusa adalah semacam dolmen yang bagian bawahnya berisi kubur batu.
  • 28. Pembagian Zaman Logam Pengertian Zaman Logam adalah zaman yang ditandai dengan kemampuan manusia yang pada saat itu untuk membuat alat-alat dari logam.Zaman logam dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Zaman Tembaga Zaman tembaga merupakan zaman yang menjadi awal manusia mengenal logam dimana pada zaman ini manusia menggunakan tembaga sebagai bahan dasar untuk membuat peralatan. Para ahli mengatakan bahwa Indonesia tidak terpengaruh dengan zaman tembaga serta tidak pula mengalaminya karena hingga sampai saat ini, belum ada ditemukan peninggalan – peninggalan sejarah dari zaman tembaga di Indonesia. Hanya negara – negara diluar Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Kamboja saja yang terpengaruh dengan zaman ini.
  • 29. 2. Zaman Perunggu Zaman perunggu merupakan zaman dimana manusia membuat peralatan dari perunggu. Di Indonesia sendiri, ditemukan peninggalan – peninggalan sejarah dari zaman perunggu yaitu :  Candrasa merupakan sejenis kapak yang menyerupai senjata tapi tidak cocok sebagai peralatan perang / pertanian karena tidak kuat dan kokoh. Candrasa ditemukan di Bandung dan diperkirakan digunakan untuk keperluan upacara.
  • 30. Kapak Corong Kapak Corong atau Kapak Sepatu merupakan alat kebesaran dan upacara adat yang berbentuk seperti corong. Kapak Corong ditemukan di Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
  • 31. Nekara Nekara adalah genderang besar untuk upacara ritual, khususnya sebagai pengiring upacara kematian, upacara memanggil hujan, dan sebagai genderang perang dengan penyempitan dibagian pinggangnya. Nekara “The Moon of Pejeng” yang merupakan nekara terbesar di Indonesia terdapat di Bali.
  • 32. Moko  Moko merupakan sejenis nekara yang ukurannya lebih kecil yang berfungsi sebagai benda pusaka seorang kepala suku, benda yang diwariskan kepada anak laki-laki kepala suku dan juga mas kawin. Moko lebih banyak ditemukan di Pulau Alor dan Manggarai ( Pulau Flores ).
  • 33.  Bejana Perunggu Bejana Perunggu memiliki bentuk seperti periuk tetapi langsing dan gepeng. Di Indonesia, bejana perunggu ditemukan di tepi Danau Kerinci (Sumatera) dan Madura. Kedua bejana yang sudah ditemukan memiliki hiasan yang serupa dan sangat indah berupa gambar – gambar geometri dan pilin – pilin yang mirip huruf J.
  • 34.  Arca Perunggu Arca perunggu ada yang berbentuk manusia, adapula yang berbentuk binatang. Arca perunggu, umumnya, berbentuk kecil dan terdapat cincin pada bagian atasnya. Dimana cincin tersebut digunakan sebagai alat untuk menggantungkan arca itu karena itulah arca juga digunakan sebagai liontin. Di Indonesia, arca perunggu ditemukan di Bangkinang (Riau), Palembang (Sumsel) dan Limbangan (Bogor).
  • 35. 3. Zaman Besi Zaman besi merupakan zaman dimana manusia telah mampu membuat peralatan dari besi yang lebih sempurna daripada tembaga ataupun perunggu. Dengan cara, meleburkan besi dari bijihnya lalu menuangkan cairan besi tersebut ke dalam cetakan. Adapun hasil peninggalan dari zaman besi yang sudah ditemukan di Indonesia antara lain:  Mata Panah Mata panah merupakan salah satu alat berburu yang dibuat pada zaman besi. Awalnya, mata panah dibuat dengan cara meruncingkan besi dengan menggunakan tulang. Tetapi seiring perkembangan zaman hingga ke zaman logam besi, mata panah yang dibuat pun menjadi jauh lebih baik dan awet dibandingkan bahan sebelumnya. Alat ini sering digunakan untuk menangkap ikan ataupun berburu hewan lainnya. Penninggalan mata panah ini banyak ditemukan di gua-gua dekat sungai dan salah satunya berada di Maros dan Kalumpang (Sulawesi Selatan).
  • 36. Perhiasan Selain sebagai alat berburu, besi juga dapat dilebur menjadi perhiasan pada saat itu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ditemukan perhiasan yang diperkirakan telah dibuat pada zaman besi. Perhiasan seperti gelang dan manik-manik merupakan salah satu benda zaman besi yang telah banyak ditemukan.
  • 37.  Mata Pisau Mata pisau pada zaman besi dinilai sebagai alat yang bernilai tinggi karena memiliki beberapa kegunaan. Salah satunya adalah untuk melindungi diri dari serangan binatang buas yang masih banyak berkeliaran pada saat itu. Lalu, selain menjadi senjata, mata pisau juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan makanan. Bahan makanan dari hasil buruan ataupun tanaman sekitarnya bisa dikumpulkan dan dapat diolah dengan lebih mudah juga. Satu hal lagi yang merupakan kegunaan dari mata pisau ini adalah untuk memudahkan mendapatkan bahan-bahan membuat rumah. Dengan mata pisau, manusia dapat mengumpulkan tanaman yang dapat dijadikan atap atau alas untuk tempat perlindungannya.
  • 38. Mata Sabit Mata sabit dapat dikatakan hampir sama dengan mata pisau. Hanya saja mata sabit memiliki ukuran yang lebih besar dan diduga digunakan untuk menyabit tumbuhan. Alat ini masih dipakai hingga sekarang sebagai alat pertanian.
  • 39. Mata Pedang Pedang diperkirakan pertama kali dipakai oleh bangsa Hittie, Myceania, Yunani, dan Proto-Celtit Halstatt. Karena persediaan besi yang melimpah, manusia mulai mengembangkan akal pikirnya untuk menciptakan alat perang dari biji besi yang ada. Pembuatan pedang pada awalnya memiliki kualitas yang sangat buruk, dimana hasil besi terbaik untuk membuat sebuah pedang justru memiliki kualitas yang jauh lebih rendah daripada perunggu.
  • 40. Perisai Perunggu Perisai ini diyakini merupakan peninggalan zaman besi dan dibuat pada tahun 300 sebelum masehi. Perisai ini merupakan perhiasan peninggalan bangsa Kelt yan ditemukan di Sunga Witham dekat Lincoln, Inggris. Perisai ini dilapisi dengan kerangka kayu pada saat pertama kali ditemukan dan bagian belakang perisai ini dihiasi dengan batu karang dari kawasan Mediterania dan potongan kulit babi hutan. Hal tersebut menandakan bahwa perisai ini merupakan barang berharga pada zaman pembuatannya. Hingga sekarang, perisai tersebut dikenal dengan nama The Witham Shield.
  • 41.
  • 42. 1. Apa yang dimaksud Arkeologi? Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang peninggalan-peninggalan masa lampau/artefak.
  • 43. 2. Sebutkan 3 peninggalan kehidupan zaman batu tua! 1. Alat Serpih 2. Alat Penetak 3. kapak Genggam
  • 44. 3. Sebutkan 5 hasil peninggalan zaman Batu Besar ( Megalitikum)!  Menhir  Dolmen  Peti kubur batu  Waruga  Sarkofagus
  • 45. 4. Apa yang dimaksud zaman logam?  zaman yang ditandai dengan kemampuan manusia yang pada saat itu untuk membuat alat-alat dari logam.
  • 46. 5. Sebutkan pembagian dari zaman logam! 1. Zaman tembaga 2. Zaman perunggu 3. Zaman besi