TUGAS EKONOMI, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA, S.pd, PASAR PERSAINGAN S...
TUGAS AKHIR 4 MK TE MIKRO STIE AL-KHAIRIYAH CILEGON
1. TUGAS AKHIR 4 MK TE MIKRO STIE AL-KHAIRIYAH
1. Capital : modal pokok yang diserahkan oleh pemilik (para pemilik) perusahaan kepada
perusahaan untuk memulai usaha baru.
2. Cost (biaya) : pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi,
sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada beberapa klasifikasi
mengenai biaya.
3. Ceiling price : harga tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi
konsumen.
4. Demand (permintaan) : sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu.
5. Elasticity of demand : tingkat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga, atas besarnya
perubahan permintaan akibat perubahan harga.
6. Elasticity of supply : tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yangdiakibatkan karena
adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut.
7. Equilibrium : keadaan seimbang bila harga barang/jasa dan kuantitas yang ditawarkan sama
dengan jumlah yang diminta pembeli pada tingkat harga tertentu.
8. Equilibrium price (harga keseimbangan/harga pasar) : tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi
atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan.
9. Equilibrium quantity : Kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta ketika harga telah
disesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
10. Engei’s law (hukum angel) : semakin besar pendapatan seseorang, semakin kecil bagian
pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya.
11. Barang konsumsi : barang yang langsung dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen.
12. Barang modal : barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain.
13. Diminishing marginal utility : utilitas marginal yg semakin menurun.
14. Keseimbangan pasar : sutau kondisi dimana ditandai dengan tidak terjadinya kelebihan
penawaran krn harga terlalu tinggi atau kelebihan permintaan.
15. Elastisitas silang : ukuran perbandingan antara persentase perubahan jml barang x yg diminta.
16. Barang komplementer : barang yang saling melengkapi.
17. Barang subsitusi : barang yang dapat menggantikan barang yang lainnya.
18. Elestisitas pendapatan : ukuran presntase perubahan jml barang yang diminta sebagai akibat dari
perubahan pendapatan konsumen sebesar 1%.
19. Ceteris paribus : sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi
dari berbagai anggapan ekonomi.
20. Hukum penawaran : pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Hukum permintaan : permintaan suatu
barang akan meningkat jika harga barang tsb turun dan permintaan barang akan turun jika harga
barang tsb naik.
21. Indipendent variable (variabel bebas) : variabel yang dapat mempengaruhi nilai variabel lain
tetapi tidak dapat dipengaruhi variabel lain.
22. Dependent variable (variabel terikat) : variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain tetapi
tidak dapat mempengaruhi variabel lain.
23. Elastisitas harga dari permintaan : tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta
terhadap perubahan harga.
24. Elastisitas harga dari penawaran : tingkat kepekaan perubahan jumlah yg ditawarkan terhadap
perubahan harga.
25. Elastisitas pendapatan : kecendrungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh perubahan
pendapatan masyarakat.
2. 26. Faktor produksi : semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar
nilai barang/jasa.
27. Average product : jumlah produk yang dihasilkan untuk setiap satuan faktor produksi yang dipakai.
28. Fungsi produksi : persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output.
29. Law of diminishing return : hukum hasil lebih yang semakin berkurang.
30. Fungsi permintaan : merupakan permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
31. Faktor penawaran : penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
32. Faktor ceterisparibus : faktor-faktor selain harga.
33. Koefisien elestisitas harga permintaan : menunjukkan ukuran besarnya rasio antara presentase
perubahan jumlah produk yang diminta dan presentase perubahan harga produk tersebut.
34. Consumers surplus (surplus konsumen) : nilai kerelaan pembeli untuk membayar suatu barang
dikurangi harga barang tersebut yang sebenarnya. Surplus konsumen mengukur manfaat yang
diterima pembeli dari partisipasinya di suatu pasar.
35. Kurva indeferent : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi antara komodoti x dan y
yang memberikan tingkat utilitas atau kepuasan yang sama.
36. Barang normal : semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan
masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memiliki elastisitas permintaan
positif.
37. Benda giffen : barang yang apabila harganya turun justru permintaannya ikut turun dan naiknya
harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta.
38. APL (Average Product of Labour) : rata-rata produk yang dihasilkan oleh satu unit input variabel.
39. Kurva isoquan : kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat
output yang sama.
40. Kurva isocost : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi pembelian dua input variabel dan
modal dengan menggunakan jumlah anggaran yang sama
41. Isoquant : kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua
factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama.
42. Isocost : kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor
produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu.
43. Eksplisit : segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan faktor-faktor produksi.
44. implisit : semua biaya taksiran yang dimiliki oleh faktor produksi apabila digunakan.
45. Expense (ongkos) : pengeluaran yang dilakukan untuk manfaat yang telah kita dapat saat ini/yang
lalu.
46. Biaya tetap (fixed cost) : biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersifat tetap dalam
rangka operasional perusahaan.
47. Biaya berubah (variable cost) : biaya yang dikeluarkan berhubungan dgn banyaknya faktor
produksi yg digunakan serta besar kecilnya unit produksi.
48. Biaya total (total cost) : segala biaya baik tetap maupun variabel yang harus dikeluarkan dlm
rangka operasional perusahaan.
49. Biaya rata-rata (average cost) : rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan baik tetap
maupun variabel.
50. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) : rata-rata biaya tetap sehubungan dengan produksi per
unit barang oleh perusahaan.
51. Biaya rata-rata jangka panjang : biaya rata-rata jangka pendek yang digabungkan menjadi satu
sehingga membentuk amplop.
52. Biaya marginal (marginal cost) : tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai
akibat dari bertambahnya faktor produksi dan dalam rangka menambah unit produksi.
3. 53. Barang homogen : Suatu barang yang memiliki sifat yang seragam, antara satu unit dengan yang
lain.
54. Diferensiasi produk : usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan dihasilkan oleh
perusahaan untuk memberikan daya tarik langsung maupun tidak langsung kpd konsumen
55. Diskriminasi harga : perbedaan harga untuk pasar dan barang yang sama.
56. Ekspektasi : harapan akan suatu perubahan nilai dimasa yang akan datang.
57. Budget line (garis anggaran) : batasan kemampuan konsumen secara umum.
58. Income consumption curve : kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan
maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
59. comonic profit : besarnya keuntungan yang melebihi normal profit.
60. Break event analyst : analisis yang mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan
dimana penerimaan sama dengan pengeluaran biayanya.
61. Kurva biaya rata-rata jangka panjang : grafik dari biaya rata-rata minimum untuk menghasilkan
suatu komoditi pada tiap tingkat produksi dengan asumsi tingkat teknologi dan harga-harga
masukan diketahui, sedangkan produsen bebas memilih besar optimal pabriknya.
62. Kurva biaya rata-rata jangka pendek : grafik dari biaya rata-rata minimum utk menghasilkan suatu
komoditi pada tiap tingkat produksi, berdasarkan teknologi dan harga masukan dari pabrik yang
ada.
63. Breakevent point (titik pilang pokok) : tingkat pendapatan perorangan, keluarga, atau masyarakat
dimana seluruhnya habis utk barang-barang konsumsi.
64. Anggaran berimbang : suatu anggaran yang disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama
dengan total penerimaan.
65. Defisit anggaran : kelebihan total belanja diatas total penerimaan.
66. Equilibrium kompetitif : penyeimbang penawaran dan permintaan dalam perekonomian atau pasar
yang bersaing sempurna karena penjual dan pembeli kompetitif sempurna tidak mempunyai daya
untuk mempengaruhi pasar.
67. Kekuasaan konsumen : hasil dari sistem harga atau pasar murni dimana konsumen yang menjadi
diktator menentukan jenis dan kuantitas komoditi yang akan dihasilkan.
68. Konsumsi : kegiatan yang mengaitkan total konsumsi dengan tingkat pendapatan.
69. Biaya variabel rata-rata : total biaya variabel dibagi dengan kuantitas produk yang dihasilkan.
70. Biaya minimum : biaya per unit terendah yang mungkin dicapai.
71. Biaya variabel : biaya yang bervariasi menurut tingkat hasil produksi.
72. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu faktor produksi yg disebabkan oleh
permintaan akan barang jadi yg dihasilkan faktor tsb.
73. Disequilibrium : keadaan perekonomian yang sekarang tidak berada pada keadaan seimbang.
74. Hukum permintaan dgn kemiringan negatif : ketentuan yang mengatakan bahwa ketika harga
barang atau jasa menurun, konsumen akan lebih banyak membeli barang itu, dgn syarat barang
lainnya tidak berubah
75. Barang tahan lama : barang industri ataupun konsumsi dengan masa penggunaan lebih lama
(biasanya lebih dari tiga tahun) yang tidak habis terpakai serta tidak mengalami pengolahan lebih
lanjut oleh pembelinya.
76. Barang ekonomi : barang pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya membutuhkan
sejumlah pengorbanan tertentu.
77. Economic man (manusia ekonomi) : konsepsi tentang seseorang yang benar-benar rasional
dimana motifasinya semata-mata berdasarkan pertimbangan ekonomi.
78. Economise of scale (skala ekonomi) : situasi dimana biaya produksi rata-rata menurun dengan
bertambahnya besarnya kapasitas pabrik dan hasil produksi.
79. Economies of scope : kehematan ekonomis karena menghasilkan berbagai barang dan jasa.
80. Efisien : pemanfaatan sumber daya ekonomi dengan cara yang paling efektif.
4. 81. Elastisitas : istilah yang digunakan luas dalam ekonomi untuk menggambarkan reaksi suatu
variabel terhadap perubahan variabel lainnya.
82. Equilibrium konsumen : posisi dimana konsumen dapat memeksimalkan nilai gunanya.
83. Equilibriun jangka pendek dan jangka panjang : equilibrium yang tercapai dalam kurun waktu yang
berbeda, jangka pendek atau jangka panjang yang juga tergantung pada apakah besaran pabrik
dapat menyesuaikan diri dengan baik.
84. Exclusion principel (prinsip eksklusi) : kriteria yang membedakan barang publik dengan barang
swasta.
85. Barang jadi : barang yang langsung dikonsumsi dan bukan dipergunakan untuk produksi barang
lain.
86. Barang bebas : barang pemuas kebutuhan yang tersedia dalam jumlah banyak (kalau tidak dapat
dikatakan tidak terbatas) dialam.
87. Impicit-cost elements (unsur biaya implisit) : biaya yang tidak kelihatan sebagai biaya rupiah yang
eksplisit tetapi tetap harus dianggap sebagai biaya.
88. Income (penghasilan) : arus upah, bunga, deviden dan penerimaan lainnya yang menjadi hak
seseorang atau suatu bangsa.
89. Efek perubahan harga atas penghasilan : perubahan dalam kuantitas yang diminta dari suatu
komoditi karena kenaikan atau penurunan pendapatan riil konsumen yg merupakan akibat dari
perubahan harga.
90. Hukum biaya relatif yang meningkat : hukum kelangkaan pada suatu perekonomian dengan
kesempatan kerja penuh yang menyatakan bahwa masyarakat yang menginginkan lebih banyak
suatu barang harus mau mengorbankan sebagian barang lain.
91. Indifference map (peta indeferen) : kumpulan dari kurve indiferen yang menggambarkan
pereferensi seseorang untuk semua kombinasi komoditas.
92. Inelastic demand (permintaan inelastis) : situasi dimana elastisitas dari harga permintaan nilainya
berada dibawah.
93. Barang inferior : barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan
pendapatan masyarakat.
94. Barang setengah jadi : barang yang dipakai atau masih dalam proses pembuatan, yang belum
siap untuk dijual atau dipakai.
95. Least-cost production rule (ketentuan produksi biaya termurah) : ketentuan bahwa biaya untuk
menghasilkan suatu tingkat hasil produksi akan berada dititik minimum bila rasio produk hasil
penjualan marginal dari tiap masukan terhadap harga masukan tersebut adalah sama untuk
semua masukan.
96. Hasil penjualan marginal (marginal revenue) : tambahan hasil penjualan yang diterima perusahaan
dari penjualan tambahan 1 unit hasil produksi.
97. Biaya kesempatan (opportunity cost) : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi
berikutnya/nilai dari alternatif yang dikorbankan.
98. Analisis ekuilibrium parsial : analisis dgn konsentrasi pada pengaruh perubahan dalam pasar
masing-masing, dgn mengasumsikan “yang lain tidak berubah”.
99. Indeks harga : angka indeks yg menggambarkan perubahan rata-rata harga sekelompok barang
dalam satu kurun waktu.
100. Indeks harga produsen : indeks harga dari barang grosiran, seperti baja, gandum dll.
101. Fungsi produksi : fungsi matematika yg menyatakan berapa jumlah hasil produksi yang dapat
dicapai dengan suatu masukan dalam unit tertentu.
102. Garis batas kemungkinan produksi : grafik yang melukiskan rangkaian barang yang dapat
dihasilkan oleh suatu perekonomian.
103. Produktivitas : rasio perbandingan hasil produksi dengan masukkannya.
104. Barang umum : suatu komoditi yang mungkin disediakan bagi semua orang dengan biaya yg
sama jika misalnya pun hanya untuk satu orang.
5. 105. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yang melukiskan utilitas/kepuasan dari dua konsumen
yang masing-masing diukurkan pada tiap sumbu.