DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Konsep Dasar Media PAI (Oleh: Sukiman)
1.
2. MEDIA PENDIDIKAN DAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Tujuan Teknologi Pendidikan adalah
memberikan kemudahan belajar bg
peserta didik
Media merupakan bagian dari tp yg
secara khusus membahas tentang
komponen bahan dan peralatan.
4. TOPIK
• Pengertian media
• Landasan teori penggunaan media
• Ciri-ciri media pendidikan
• Kegunaan media pendidikan
• Pemilihan media pendidikan
5. Pengertian Media Pendidikan
Secara bahasa:
Media berasal dari kata medium (latin)
berarti perantara atau pengantar
Secara istilah:
Perantara atau pengantar pesan dr
pengirim ke penerima pesan
Berbagai jenis komponen dlm lingk siswa
yg dpt merangsangnya utk berpikir
6. Media pendidikan adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kpd penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat,
shg terjadi proses belajar.
7. ASUMSI
• Pengertian media pendidikan spt di atas
didasarkan pada satu asumsi bhw proses
pembelajaran itu sbg proses komunikasi yg
dpt digambarkan sbb:
S P
M
U
8. Unsur-Unsur Proses Komunikasi
meliputi:
• Pesan: isi didikan/isi ajaran yg tertuang dlm
kurikulum. Pesan dituangkan oleh sumber
dlm bentuk simbol-simbol (verbal/non
verbal)
• Sumber pesan; yaitu sesuatu (orang) yg
menyampaikan pesan)
• Saluran (media)
• Penerima pesan
11. LANDASAN TEORETIS
PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN
Proses pembelajaran dapat berhasil dg baik
jika siswa diajak utk memanfaatkan semua
alat inderanya. Semakin banyak alat indera
yg digunakan utk menerima dan mengolah
informasi semakin besar kemungkinan
informasi tsb dimengerti dan dapat
dipertahankan dlm ingatan siswa
Proses belajar akan berahasil scr lebih efektif
bila disesuaikan dg tipe atau gaya belajar
masing-masing peserta didik
12. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Verbal
Lambang Visual
Gambar Diam
Rekaman radio
Gambar Hidup
TV
Karyawisata
Dramatisasi
Benda Tiruan
Pengalaman Langsung
16. Tipe Belajar
• Dari sisi hub si belajar dg Pembimb/ dosen
– Dependence
– Collaboration
– Independence
17. TIPE BELAJAR
Tipe cara belajar dilihat dr sisi saluran informasi:
Tipe auditif, yakni seseorang yang dapat belajar
dengan mudah lewat saluran indra pendengaran
Tipe Visual, yakni seseorang yang dapat belajar
dengan mudah lewat saluran indra penglihatan
Tipe kinestetik, yakni seseorang dapat belajar
secara mudah dengan melakukan atau disertai
demonstrasi.
18. TIPE MANAKAH SAYA?
1. Teliti terhadap yang detail.
2. Mengingat dengan mudah apa yang yang
dilihat
3. Mempunyai masalah dengan instruksi lisan
4. Tidak mudah terganggu dengan suara gaduh
5. Pembaca sepat dan tekun
6. Lebih suka membaca daripada dibacakan
7. Lebih suka metode demosntrasi daripada
ceramah
8. Bila menyampaikan gagasan sulit memilih kata
9. Rapi dan teratur
10. Penampilan sangat penting
19. 2
1. Bicara pada diri sendiri saat bekerja
2. Konsentrasi mudah terganggu oleh suara
ribut
3. Senang bersuara keras ketika membaca
4. Sulit menulis, tapi mudah bercerita
5. Pembicara yang fasih
6. Sulit belajar dalam suasana bising
7. Lebih suka musik daripada lukisan
8. Bicara dalam irama yang terpola
9. Lebih suka gurauan lisan daripada
membaca buku humor
10.Mudah menirukan nada, irama dan warna
suara
20. 3
1. Berbicara dengan perlahan
2. Menanggapi perhatian fisik
3. Menyentuh orang untuk mendapat perhatian
4. Banyak bergerak dan selalu berorientasi
pada fisik
5. Menggunakan jari sebagai penunjuk dalam
membaca
6. Banyak menggunakan isyarat tubuh
21. 3
7. Tidak bisa duduk diam dalam waktu lama
8. Menyukai permainan yang menyibukkan
9. Selalu ingin melakukan sesuatu
10. Tidak mudah mengingat letak geografi
22. Posisi Media Pembelajaran
Bruner (1966) mengungkapkan ada tiga
tingkatan utama modus belajar, dlm
rangka memperoleh pengetahuan dan
keterampilan serta perubahan sikap dan
perilaku:
1. Enactive (pengalaman langsung),
2. Econic (pengalaman piktorial atau gambar),
3. Symbolic (pengalaman abstrak).
23. Maka dalam proses belajar mengajar
sebaiknya diusahakan agar terjadi variasi
aktivitas yang melibatkan semua alat
indera pebelajar. Semakin banyak alat
indera yang terlibat untuk menerima dan
mengolah informasi (isi pelajaran),
semakin besar kemungkinan isi pelajaran
tersebut dapat dimengerti dan
dipertahankan dalam ingatan pebelajar.
24. Lalu posisi Media Pend ?
Media memiliki posisi sebagai alat bantu
dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat
bantu mengajar bagi guru (teaching aids )
Media sbg penyalur pesan yg mandiri(klik)
27. CIRI-CIRI MEDIA PENDIDIKAN
Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau suatu obyek.(klik)
Ciri Manipulasi (Manipulative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan media memanipulasi
suatu proses, peristiwa atau kejadian. Proses manipulasi
tsb bisa bersifat memperjelas, memperlambat, atau
mempercepat suatu proses atau peristiwa, contoh proses
kejadian telur, ulat, kepompong, dan kupu-kupu, proses
terjadinya kehancuran bumi, dsb. Klilk).mp4(klik)
28. CIRI-CIRI … (2)
Ciri Distributif (Distributive Property)
Ciri ini memungkinkan suatu obyek atau kejadian
ditransformasikan melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian tsb disajikan kepada
sejumlah besar siswa dg stimulus pengalaman yg
relatif sama mengenai kejadian itu
29. KEGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN
►Memperjelas penyajian pesan dan
mengurangi verbalisme..(klik)
►Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
daya indera, spt
Obyek terlalu besar/kecil
Obyek terlalu cepat/lambat
Kejadian di masa lalu
Obyek terlalu komplek
Konsep terlalu luas
30. KEGUNAAN…2
►Dapat mengatasi sikap pasif siswa
Timbulnya gairah/minat/motivasi belajar
Belajar sendiri-sendiri
Belajar dg lingkungan langsung
►Membantu tugas guru terutama dlm
mengatasi kesulitan-kesulitan yg dihadapi
dlm hubungannya dg proses pembelajaran
31. Menurut Levie dan Lentz, media memiliki
empat fungsi yaitu:
Fungsi atensi,
Media visual dapat menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada
isi pelajaran
fungsi afektif,
Fungsi afektif dari media visual dapat diamati
dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar
(membaca) teks bergambar. Dalam hal ini
gambar atau simbul visual dapat menggugah
emosi dan sikap siswa
32. Fungsi kognitif
Fungsi kognitif media visual bahwa melalui
gambar atau lambang visual dapat
mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran
untuk memahami dan mengingat
pesan/informasi yang terkandung dalam gambar
atau lambang visual tersebut.
Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran ini berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat
dalam menerima dan memahami isi pelajaran
yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan
secara verbal).
33.
34. KLASIFIKASI MEDIA PENDIDIKAN
Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur
pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan
simbol), dan gerak.
Media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi
8 kategori:
1) media audio visual gerak,
2) media audio visual diam,
3) media audio semi gerak,
4) media visual gerak,
5) media visual diam,
6) media semi gerak,
7) media audio, dan
8) media cetak.
35. Schramm melakukan pegelompokan media
berdasarkan tingkat kerumitan dan
besarnya biaya serta daya liput media.
1. Big media (rumit dan mahal)
2. Little media (sederhana dan murah).
3. Media massal,
4. Media kelompok,
5. Media individu
36. Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis
berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan
media dengan karakteristik siswa.
1. objek/benda nyata,
2. model,
3. suara langsung,
4. rekaman audio,
5. media cetak,
6. pembelajaran terprogram,
7. papan tulis,
8. media transparansi,
9. film bingkai,
10. film (16 mm),
11. film rangkai,
12. televisi,
13. gambar (grafis).
37. Seels dan Glasgow membagi media ke
dalam dua kelompok besar, yaitu:
Media tradisional
Media visual diam tak diproyeksikan dan yang
diproyeksikan, audio, penyajian multimedia,
visual dinamis yang diproyeksikan, media
cetak, permainan, dan media realia
Media teknologi mutakhir.
Media berbasis telekomunikasi (misal
teleconference) dan media berbasis
mikroprosesor (misal: permainan komputer
dan hypermedia).
38. Berdasarkan perkembangan teknologi
Arsyad mengklasifikasikan media atas
empat kelompok:
1. media hasil teknologi cetak,
2. media hasil teknologi audio-visual,
3. media hasil teknologi berbasis komputer,
dan
4. media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer.
39. Kesimpulan: Klasifikasi
hingga saat ini belum terdapat suatu
kesepakatan tentang klasifikasi (sistem
taksonomi) media yang baku
40. JENIS-JENIS MEDIA PENDIDIKAN
DARI SEGI WUJUD:
MEDIA VISUAL
MEDIA CETAK
MEDIA AUDIO
MEDIA AUDIO VISUAL
MEDIA BERBASIS KOMPUTER
DARI SEGI PENGEMBANGAN &
PEMANFAATAN
Media by utilization
Media by design
41. JENIS-JENIS …2
MEDIA VISUAL
GRAFIS
GAMBAR/FOTO
SKETSA
BAGAN
GRAFIK
KARTUN DAN POSTER
PETA/GLOBE
PAPAN FLANEL DAN BULETIN
MEDIA CETAK
Transfaransi
BUKU TEKS
MODUL
42. JENIS-JENIS …3
MEDIA AUDIO
Rekaman
Radio
MEDIA AUDIO VISUAL
TV
VIDIO (VCD)
Film
MEDIA BERBASIS KOMPUTER
POWER POINT
FLASH
INTERNET
43. PEMILIHAN MEDIA PENDIDIKAN
Dasar Pemilihan Media:
1. Memang butuh mendemonstrasikan media
tsb
2. Merasa sudah akrab dg media tsb.
3. Ingin memberi penjelasan lebih kongkrit
4. Merasa media dpt berbuat lebih dp yg bisa
dilakukannya
44. Kriteria Pemilihan Media:
1. Tujuan pembelajaran (kompetensi dan
indikator)
2. Karakteristik materi pembelajaran (Fakta,
konsep, prinsip, prosedur)
3. Siswa (perkembangan dan karakteristiknya)
4. Guru yg akan menggunakan
5. Karakteristik media
6. Ketersediaan waktu
7. Sikon saat media digunakan
8. Pengorganisasian kelas (individual,
kelompok kecil atau kelompok besar)
45. MODEL/PROSEDUR PEMILIHAN
MEDIA PENDIDIKAN
Model Flowchat (bagan):
menggunakan sistem pengguguran
(eliminasi) dlm pengambilan keputusan
pemilihan media
Model matrik:
Menangguhan proses pengambilan keputusan
sampai seluruh kriteria pemilihan
diidentifikasi
Model checklist
Juga Menangguhan proses pengambilan
keputusan sampai seluruh kriteria pemilihan
dipertimbangkan
46. Contoh Model Flowchart
ya
tidak
tidak
ya
ya tidak
ya tidak
Tujuan
Sikap
Verbal
Ketrampilan
Visual
Sikap
Fisik
Verbal
Komputer
TV Interaktif
Teks bergam
Bar
Fim
Audio
Alat Berlatih
Film
Film Bingkai
Kaset Video
47. Pemilihan Media
Berdasarkan karakteristik Tujuan dan materi
Pelajaran dg Model matrik
Tujuan
Media Fakta Konsep Prinsip Prosedur Ketramp Sikap
Grafis Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah
Film Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang
Televisi Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang
Rekaman
audio
Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Sedang
48. Evaluasi Bahan Visual yang Diproyeksikan
Format:
Transparansi
Slide (gambar bingkai)
Flimstrip
No Kriteria Rating
Tinggi Sedang Rendah
1. Dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa
2. Kualitas teknis
3. Memberikan latihan dan partisipasi yg relevan
4. Relevan dg tujuan kurikuler dan sasaran belajar
5. Terfokus dg jelas pd tujuannya
6. Terbukti efektif (yaitu dg uji coba di lapangan)
7. Memberikan petunjuk utk tindak lanjut, diskusi
8. Bebas dr bias ras, suku, gender, dan lain-lain
Titik Kekuatan:
Titik Kelemahan:
50. Perencanaan
Perencanaan:
Proses penyusunan berbagai keputusan yg
akan dilaksanakan pd masa yg akan datang
utk capai tujuan yg telah ditentukan.
Kegiatannya meliputi:
Menganalisis kebutuhan & karakteritik anak didik
Perumusan tujuan pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran
Penulisan Naskah
51. Kebutuhan siswa:
Kesenjangan antara kemamp, ketramp, sikap
siswa yg diharapkan dg yang dimiliki siswa.
Kebut ini bs mengacu kpd pada tuntutan
kurikulum yg ada.
Mk perlu melakukan telaah kurikulum.
Karakteristik Siswa:
Ciri-ciri perkembangan kejiwaannya
Kemampuan intelektual
Kemampuan fisik/motorik
52. Fungasi Tujuan:
Memberikan arah kpd tindakan yg kita lakukan
Menjadi acuan utk mengukur apakah tindakan kita
benar/tdk
Menjadi kriteria utk menentukan apakah usaha kita
sukses/tdk
Pengembangan materi pembelajaran
Materi pelajaran : Isi pesan yg akan digunakan utk
mencapai tujuan
Cara mengembangkan: melakukan AMP (Analisis Materi
Pelajaran)
Penulisan Naskah
Naskah: tulisan dan/atau gambar yg isinya berupa materi
pembelajaran
Fungsi : sbg penuntun dlm memproduksi media
pembelajaran
53. Contoh Format AMP
No Materi
Pokok
Penjabaran
Materi
Smtr Alokasi
Waktu
Metode Sum
ber
54. Produksi
Produksi
Kegiatan mengambil gambar, merekan suara,
memadukan gambar dan suara, merekam
gambar dan suara, melakukan editing
sehingga dihasilkan media yang siap dipakai.
Pihak-pihak yg terlibat
Sutradara, kerabat kerja, dan pemain.
55. Evaluasi
Evaluasi
Menilai media yg dihasilkan/diproduksi
apakah dpt mencapai tujuan-tujuan yg telah
ditetapkan atau tdk.
Bentuk-bentuk Evaluasi:
Evaluasi individual (one to one evaluation)
Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation)
Evaluasi lapangan (field evaluation)
56. Evaluasi satu lawan satu
Evaluasi media dg jalan meminta satu atau
dua/tiga siswa utk dijadikan sampel evaluasi
Langkah-langkah:
Pre test
Penjelasan kpd siswa ttg maksud dan tujuan kegiatan
Mengkondisikan siswa
Menyajikan media
Melakukan post test
Analisis hasil
57. MEDIA TRANSFARANSI
KELEBIHAN MEDIA TRANSPARANSI
Memberi kebebasan kepada guru untuk menyusun,
mengurut dan merevisi materi pengajaran.
Guru tetap dpt bertatap muka dengan siswa di ruangan yang
terang, sehingga selalu dapat terjadi pertukaran pikiran, dan
mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan
mengadakan diskusi.
Dpt dg mudah dibuat sendiri oleh guru.
Peralatannya mudah dioperasikan
Memiliki kemampuan utk menampilkan warna
Dpt disimpan dan digunakan berulang kali
Dpt dijadikan pedoman dan penuntun bg guru dlm
menyampaikan materi.
Memungkinkan untuk memperlihatkan gerak, meskipun
terbatas.
1
58. 2
KETERBATASAN MEDIA TRANSPARANSI
Pemakaiannya terbatas hanya sebagai alat bantu
instruksional baIk bagi guru maupun siswa.
Fasilitas OHP masih terbatas
Harus tersedia fasilitas listrik
Transparansi multiwarna, mungkin mahal lebih
mahal dari produksi film bingkai.
Kalau sedang menggunakan OHP, sewaktu
mengganti transparansi, ada kekosongan yang
menyilaukan di layar.
Kalau diperlukan banyak sekali visual akan
menyebabkan kerepotan dan menyusahkan untuk
dibawa ke mana-mana.
59. PENYIMPANAN TRANSPARANSI
Simpanlah transparansi dalam sampul atau map
pelindung.
Pisahkan helai demi helai transparansi dengan
kertas supaya gambarnya tidak terkikis atau
kena bekas jari tangan.
Jangan membiarkan transparansi terlalu lama
kena panas atau cahaya, dan bersihkanlah
permukaannya dari debu, kotoran kecil atau
bekas jari.
3
60. PENYAJIAN TRANSPARANSI
Proyeksikanlah gambar pada layar yang tepat ukurannya.
Kalau proyektor sudah difokuskan pada layar, jangan
menoleh-noleh lagi ke layar.
Matikanlah lampu setiap kali mengganti gambar.
Gunakanlah warna lembut sebagai warna dasar, untuk
mengurangi kesilauan.
Beri penutup, lembar tindih atau benda-benda transparan
untuk membatasi jumlah visual.
Gunakan petunjuk (pensil yang kecil runcing) di permukaan
proyektor untuk menunjukkan hal-hal tertentu.
Pakailah lembar plastik yang murah saja untuk ditulisi (kalau
akan menambahkan sesuatu) supaya transparansi aslinya
tidak rusak.
4