Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan media sosial untuk belajar Alkitab bagi digital natives. Digital natives adalah orang-orang yang lahir setelah adopsi teknologi digital yang menjadikan mereka fasih dalam menggunakan teknologi. Media sosial cocok untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi dan menjadi bagian komunitas digital natives. Beberapa akun media sosial seperti SABDA_YLSA dan PESTA menyediakan konten dan program bel

1. Media Sosial untuk Studi Alkitab
bagi Digital Natives

2. Apa itu Digital Natives?

3. Marc Prensky menciptakan istilah "digital native" pada
tahun 2001. Dia mengatakan bahwa digital native
(penutur bahasa digital) adalah individu yang lahir
setelah adopsi teknologi digital terjadi. Istilah ini tidak
mengacu pada generasi tertentu, tetapi adalah predikat
untuk semua orang yang telah fasih dalam memakai
teknologi (internet, komputer, perangkat mobile, dll.).
J. Sudirwan – Subject Content Specialist dari BINUS University

4. Kondisi Digital Natives
(Sekuler | Kristen)

5. Sekuler
• Budaya instan/cepat
• Kenal teknologi sejak dini
• Suka info dalam gambar
• Suka multitasking
• Adaptif
• Tidak sabaran
• Teknologi (medsos)
untuk berelasi

6. Kristen (di Gereja)
• Kehadiran di gereja
menurun
• Merasa perannya kurang
dihargai di gereja
• Menganggap gereja sering
menyalahkan budaya masa
kini
• Gereja dianggap kuno atau
ketinggalan zaman

7. Bahkan:
Menurut survei Bilangan Research Center pada 2017,
sebanyak 36.5% anak muda (digital natives) Kristen di
Indonesia jarang membaca Alkitab dan 4.6%-nya tidak
pernah membaca Alkitab.

8. Peran Media Sosial
dalam Menarik Digital Natives
untuk Belajar Firman Tuhan

9. Pertama:
Mengapa digital natives
menggunakan media sosial?

10. • Karena media sosial dapat mewadahi kebutuhan dasar
mereka, yaitu kebutuhan untuk berinteraksi dengan
sesama dan menjadi bagian dari komunitas yang lebih
besar.
• Menolong agar tetap terhubung dengan teman-teman
di luar, kelompok musik yang disukai, dan konten-
konten yang membangun iman.

11. Kedua:
Mengapa media sosial
disukai oleh digital natives?

12. Karena media sosial memungkinkan
manusia untuk saling berbagi gagasan, ide,
dan informasi secara virtual, serta menjadi
media komunikasi yang cepat.

13. Ketiga:
Bagaimana seharusnya digital natives
(Kristen) menggunakan media sosial?

14. Harus memiliki rasa tanggung jawab untuk
memastikan bahwa kita masih menghormati
orang lain (saat kita berinteraksi) dan di dalamnya
tetap menunjukkan karakter Kristus.

15. Keempat:
Apakah kita bisa belajar Alkitab
melalui media sosial?

16. Sangat bisa. SABDA_YLSA, PESTA, WarungSateKamu, The
Bible Project, adalah beberapa contoh akun media sosial
yang menyediakan konten, kelas, bahkan program belajar
berbasis pendalaman Alkitab (PA). Selain memiliki situs
yang berisi bahan-bahan biblika, mereka juga aktif
berinteraksi dengan para pengikut di media sosial.

17. Selama ini, orang Kristen berada di tempat terdepan
dalam perkembangan teknologi & komunikasi, sekarang
ini, kita juga harus mau memanfaatkan platform
komunikasi terkini (seperti media sosial) untuk
mewartakan firman Tuhan.

18. Teladan para tokoh:
• Paulus memakai teknologi terkini masa itu (pena dan
papirus) untuk menulis firman Tuhan.
• Martin Luther memakai mesin cetak agar firman Tuhan
sampai ke tangan orang-orang biasa.
• Billy Graham terkenal karena KKR penginjilan melalui
siaran TV.

19. Tanya - Jawab

20. Pertanyaan Diskusi
• Bagaimana seharusnya orang Kristen
memakai media sosial?
• Bagaimana dengan Anda?

21. • https://www.lightsource.com/blog/how-should-christians-use-social-media-
11815472.html
• https://www.socialmediatoday.com/content/why-do-people-use-social-media
• https://www.warungsatekamu.org/2018/08/3-hal-yang-harus-orang-kristen-lakukan-di-
media-sosial
• https://misi.sabda.org/media-sosial-pelayanan-orang-kristen-menjangkau-dunia-bagi-
kerajaan-allah
• https://greatcommission.co.uk/read/reaching-digital-natives
• https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/digital-natives/
• https://www.superbookindonesia.com/article/read/584
Referensi:

22. Terima kasih. 