TANGGUNG JAWAB ILMUWAN MENURUT ISLAM, INTEGRASI IMAN, PENGALAMAN DAN MANFAAT
1. Kelompok 6
Anggota Kelompok :
1. Rizki Ersas P.P E0013357
2. Rizky Adi P E0013359
3. Roy Pranata E0013367
4. Sara Santika E0013373
5. Sisca Audina E0013379
6. Vabella Laurina E0013401
3. Tanggung jawab ilmuwan menurut
islam
• Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seorang ilmuwan muslim
mempunyai tanggung jawab, dan ia akan dimintai pertanggung
jawaban atas ilmu yang dimilikinya. Rasulullah SAW bersabda:
• Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari
kiamat sehingga ia ditanya tentang umurnya; dalam hal apa ia
menghabiskannya, tentang ilmunya; dalam hal apa ia berbuat,
tentang hartanya; dari mana ia mendapatkannya dan dalam hal
apa ia membelanjakannya, dan tentang pisiknya; dalam hal apa ia
mempergunakannya”.
4. 7 tanggung jawab ilmuwan :
1. Bertanggung jawab dalam hal memelihara dan menjaga ilmu, agar
ilmu tetap ada (tidak hilang)
2. Bertanggung jawab dalam hal memperdalam ilmunya agar ilmu itu
menjadi meningkat
3. Bertanggung jawab dalam mengamalkannya agar ilmu itu berbuah
4. Bertanggung jawab dalam mengajarkannya kepada orang yang
mencarinya
5. 5. Bertanggung jawab dalam menyebarluaskan dan
mempublikasikannya agar manfaat ilmu itu
semakin luas,
6. Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang
akan mewarisi ilmunya
7. Bertanggung jawab dalam mengikhlaskan ilmunya
untuk Allah SWT semata, agar ilmu itu diterima oleh
Allah SWT.
6. Makna Integrasi Iman
• Dalam pandangan Islam antara iman (taqwa) di
satu sisi, dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni di sisi lain, haruslah terjadi hubungan yang
harmonis dan tidak boleh dipisah-pisahkan.
Sistem yang terintegrasi inilah yang dinamakan
dengan Dinul Islam karena berarti telah memuat
aqidah, syari’ah, dan akhlaq.
• Aktivitas manusia tidak akan bernilai sebagai amal
shalih kalau tidak dibangun di atas iman dan ilmu
yang benar.
7. • Pencarian dan pengembangan ipteks yang lepas dari
keimanan dan ketaqwaan tidak akan bernilai ibadah,
serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi
umat manusia dan lingkungannya, bahkan bisa
menjadi malapetaka
8. Keutamaan Orang-orang Yang Berilmu
• Orang yang berilmu itu sangat dimuliakan Allah, karena itu umat Islam
diwajibkan menuntut ilmu sepanjang hayatnya. (Al-Hadits)
• Orang yang beriman dan berilmu dijamin oleh Allah akan ditinggikan
derajatnya, bahkan tidurnya orang yang berilmu itu lebih utama daripada
ibadahnya orang bodoh. (QS.58:11)
• Di antara yang lebih berhak untuk dijadikan sebagai pemimpin adalah
mereka yang lebih tinggi ilmunya (Q.S. 2:247)
• Orang yang berilmu merupakan salah satu pilar dalam tegaknya kehidupan
dunia (Al-Hadits)
• Orang yang paling takut kepada Allah adalah orang yang berilmu (Q.S.
35:28)
• Manusia diangkat sebagai khalifah Allah adalah karena ilmunya (Q.S. 2:30-
32)
• Ibadah yang diterima Allah adalah yang dilakukan atas dasar iman dan
ilmu yang benar (Al-Hadits)
• Sejarah menunjukkan bahwa bahwa bangsa yang memimpin peradaban
adalah yang lebih unggul dalam penguasaan dan penerapan iptek.