SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 60
UNPAS




Rully Indrawan
R.Poppy Yaniawati
Istana Kawaluyaan
Jl. Kawaluyaan Indah XXI No.10
          Bandung


         Telp/Fax/Hp

 (022) 7335371- 08157000999



            e-mail:

 rullyindrawan26@gmail.com
SILABUS
                       Filsafat Ilmu, Metode        Penelitian
   Pendahuluan
                       Ilmiah dan Penelitian        Pendidikan




                      Pendekatan Penelitian:
Penelitian Tindakan   1. Kuantitatif.
       Kelas                                       Penyusunan
                      2. Kualitatif                 Proposal
                      3. Campuran




                        Pengolahan data        Luaran Penelitian:
Tugas kelompok                                 1. Karya Tulis Ilmiah
                        dan Pembahasan
                                               2. Artikel Ilmiah
Uraian Rinci Rencana Materi Kuliah
Sesi              Tujuan                           Topik                    Dosen           Ket
                                                                           Pengajar
                                                                       Rully Indrawan
 1     Memberi pemahaman tentang     1. Pendahlunan
       kegiatan penelitian, serta    2. Filsafat Ilmu
       landasan penelitian dalam     3. Metode ilmiah dan Penelitian
       bidang pendidikan             4. Penelitian pendidikan
                                     5. Identifkasi Masalah
2-3    Menjelaskan dan melatih       Penyusunan Proposal:              R. Poppy Yaniawati
       pembuatan proposal untuk      1. Judul
       penelitian pendidikan         2. Latar Belakang Masalah
                                     3. Rumusan masalah
                                     4. Tujuan dan Kegunaan
                                     5. Kerangka Berfikir
                                     6. Hipotesis
                                     7. Operasionalisais Variabel
                                     8. Metode penelitian
                                     9. Kepustakaan

4-6    Menjelaskan penggunan         Pendekatan Penelitian:
       metode kuantitatif dan        1. Kuantitatiff
       kualitatif dalam penelitian   2. Kualitatif                     Rully Indrawan
                                     3. Campuran

 7     Menjelaskan, menganalisis,    Penelitian Tindakan Kelas:        R. Poppy Yaniawati
       mempersiapkan dan melatih     1. Persiapan
       Penelitian Tindakan kelas     2. Penysunan Model
                                     3. Pelaksanaan
                                     4. Evaluasi
                                     5. Perbaikan Model
Uraian Rinci Rencana Materi Kuliah
Sesi             Tujuan                          Topik              Dosen Pengajar      Ket

 8      UTS


9-10    Mengetahui pemahaman         Praktik Penyusunan Pro2osal    Rully Indrawan
        dan kemampuan
        mahasiswa dalam
        menyusun proposal


11-12   Memberi pemahaman            Pengolahan Data Kuantitatif:
        melalui praktik pengolahan   1. Statistik Penafsiran        R.Poppy Yaniawati
        data kuantitatif, serta      2. Uji Statistik
        pemanfaatan software         3. Model Persamaan
        dalam pengolahan datan          Struktural
                                     4. Pemanfaatan Software
                                                                    Rully Indrawan
13-14   Menjelaskan tentang          Luaran Penelitian:
        berbagai jenis luaran        1. Karya Tulis Ilmiah
        penelitian                   2. Artikel Ilmiah

 15     UAS                          Laporan Evaluasi
LITERATUR
The Practice of Social Research. Babble, E. Belmont, California:
Wadsworth Publishing Co. 1986.

Jhon Crasweel. Educational Research . Edisi keempat

Scalling Methods, Peter Dunn-Rankin. Lawrence Erlbaum Associates,
London,1983

Moleong, L. J. Metologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosydakarya.
Bandung. 2010

Jhon Crasweel. Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan Mixed. Pustaka Pelajar, JogjakartA, 2010.

rullyindrawan.wordpress.com
Jurnal Penelitian Pendidikan
 http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/Seminar-MIS/2006/168/168-12-
    ValueOfIntrusionDetectionSystems.pdf.
   http://maths.fs.utm.my/matema~1/mat.htm
   www.fmipa.itb.ac.id/jms/file/JMS_
   www.malang.ac.id/indo/jurnal.htm
   www.batan.go.id/ptbin/cssi/doc/paper.doc
   www.math.itb.ac.id/academicStaff.php?id=131803264
   www.matematik.fs.utm.my/mathv4/staffprofile.php
   journal.lib.unair.ac.id/index.php/jmipa/issue/current
   matematika.upi.edu
   www.latrobe.edu.au/maths/research/publications
   www.ijournals.net gort.ucsd.edu/newjour/m/msg02553
   www.mathematica-mpr.com/education
   www.risc.uni-linz.ac.at/people/schreine/papers
   www.mathematica-journal.com/issue/v9i3/n
   www.mathematica-mpr.com/publications
   maths.fs.utm.my/matema
   www.inform.upm.edu
Komponen Penilaian



         UAS   Kehadiran
         30%     20 %


         UTS    Tugas
         25%    25%
Target Luaran



            Membuat   Mengakses
 Tesis        PTK
                       Program
                      Penelitian
Plato memulai budaya ilmiah dari
taman academos pada 2000 tahun
silam, tepatnya jaman Yunani
purba. Kebiasaan yang tak lazim di
zamannya ini, kemudian merembak
menjadi pola hidup manusia
modern.




Sekitar tahun 1400, ilmu mulai
lepas dari kekangan teologi.
Kebebasan berpikir terus
berkembang, mencapai puncaknya
pada sekitar tahun 1700.
Filsafat

     Filsafat adalah pandangan hidup
   seseorang atau sekelompok orang yang
   merupakan konsep dasar untuk menuju
      kehidupan yang dicita-citakan.
Apa kata filsuf
 Plato (427–348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan yang
  bersifat untuk mencapai kebenaran yang senyatanya
 Aristoteles (382–322 SM) mendefenisikan filsafat ialah ilmu
  pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya
  ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
 Cicero (106–043 SM) filsafat ialah ilmu pengetahuan terluhur dan
  keinginan untuk mendapatkannya.
 Descartes (1596–1650), filsafat ialah kumpulan segala pengetahuan di
  mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.
 Immanuel Kant (1724–1804) berpendapat filsafat ialah ilmu
  pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan
  yang tercakup di dalamnya 4 persoalan: Apakah yang dapat kita
  ketahui? Apakah yang seharusnya kita kerjakan? Sampai di manakah
  harapan kita? Apakah yang dinamakan manusia itu?
Ciri-ciri berfikir filosofis :


                 Memiliki pijakan
                   keilmuan.

                     Berfikir
                   sistematis.


                   Mendalam


                  Komprehensif
                       .
Apakah sebenarnya hakikat
        hidup itu?
 Pertanyaan ini dipelajari dalam
          Metafisika


 Apakah yang dapat saya
        ketahui?
 Permasalahan ini dikupas dalam
         Epistemologi.



  Apakah manusia itu?
   Masalah ini dibahas dalam
     Antropologi Filsafat.
Metafisika

Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah
atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di
alam") adalah cabang filsafat yang mempelajari
penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia.
Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas.
Metafisika   mencoba   menjawab    pertanyaan-pertanyaan
seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah
Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?


(wikipedia)
Ontologis


 Cabang ini menguak tentang objek apa yang
 di telaah ilmu?

 Bagaimana ujud yang hakiki dari objek
 tersebut ?

 Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan
 daya tangkap manusia (seperti berpikir,
 merasa dan mengindera) yang membuatkan
 pengetahuan?
Epistimologis

 Menjawab bagaimana proses timbulnya pengetahuan yang
  berupa ilmu?
 Bagaimana prosedurnya?
 Hal-hal apa yang harus di perhatikan agar kita
  mendapatkan pengetahuan yang benar?
 Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?
 Apakah kriterianya?
 Cara/tehnik/sarana apa yang membantu kita dalam
  mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
Aksiologis

 Menjawab, untuk apa pengetahuan yang berupa
  ilmu itu di pergunakan?
 Bagaimana kaitan antara cara penggunaan
  tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
 Bagaimana penentuan objek yang ditelaah
  berdasarkan pilihan-pilihan moral?
 Bagaimana kaitan antara teknik prosedural
  yang   merupakan    operasionalisasi   metode
  ilmiah           dengan           norma-norma
  moral/professional?
Manfaat filsafat dalam kehidupan




                       Untuk
Untuk memberi
                   memperkirakan     Melihat sesuatu
 dasar pijakan
                     akibat dari      lebih dalam
dalam bertindak
                  sebuah tindakan.
Behaviour



 Attitude

 Science

Filsafat
Religi
Faham Filsafat
Idealisme :
Filsafat yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh
(sukma) atau jiwa, ide-ide dan pikiran atau yang sejenis dengan
itu.
Tokoh-tokohnya: Plato (477 -347 Sb.M), B. Spinoza, Liebniz, Berkeley,
Immanuel Kant, G. Hegel.


Rasionalisme:
Filsafat yang berpandangan bahwa kebenaran yang sangat sejati
berasal dari rasio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu
bentuk pengenalan yang kabur.
Tokoh-tokohnya: Rene Descartes (1596 -1650), Nicholas Malerbranche, B.
De Spinoza, G.W.Leibniz, Blaise Pascal.
Empirisme:
Filsafat yang menekankan bahwa kebenaran yang sempurna
tidak diperoleh melalui akal, melainkan di peroleh atau
bersumber dari panca indera manusia, yaitu mata, lidah,
telinga, kulit dan hidung.
Tokoh-tokoh: Francis Bacon (1210-1292), Thomas Hobes,John
Locke dan David Hume.



Eksistensialisme:
Filsafat yang mengusung ide bahwa manusia
menciptakan makna dan hakekat hidup mereka
sendiri.
Tokoh: Kierkegaard (1813-1855), Nietzsche, Berdyaev, Jaspers,
Heidegger, Sartre, dan Camus.
Rasionalisme
            Kebenaran itu adalah apa Kebenaran itu adalah apa
            yang dapat dijelaskan oleh yang terjadi dan dapat




                                                                    Empirisisme
Idealisme




            pikiran sebagaimana        dijelaskan oleh akal sehat
            keyakinan
                         1                           2
            Kebenaran itu adalah       Kebenaran itu adalah
            keyakinan yang terbentuk   berada pada siapa yang
            oleh kekuasaan manusia     berkuasa saat ini
                        3                          4


                        Eksistensialisme
2
7
Idealisme dan Rasionalisme

 1. Untested Opinion, Intuition/A Priori Method:
      Angka 13 adalah angka sial
      Hujan adalah rohmat- Hujan adalah bencana

 2. Self-Evident Truth atau Method of Tenacity:
      Semua mahluk hidup akan mati
      Semua kejahatan akan mendapat balasan




28
Eksistensialisme dan Idealisme

     3. Method of Authority:
          Pangeran Diponegoro adalah Pahlawan
          Komunis itu jahat
     4. Literary Style:
          Hemat pangkal kaya
          Manusia lahir dalam keadaan bersih
     5. Postulational Style:
          Sikap mempengaruhi perlaku
          Tidak ada kurikulum yang baik atau jelek, yang
           ada guru yang kreatif dan tidak kreatif

29
Eksistensialisme dan Empirisme

 1. Pragmatic Style:
      Pokoknya lakukan yang diperintahkan atasan
      Dahulukan yang paling menguntungkan

 2. Hedonism Style:
      Harta (benda) dan kedudukan yang paling penting
      Menjalankan tugas dengan baik pasti mendapat
       imbalan




30
Empirisme dan Rasionalisme
 Induktif dan deduktif
 Deductif, hipotesis, Induktif
 Metode Ilmiah
Metode Ilmiah

                Fenomena, Fakta, Data




                Hipotesis, Model, Konsep
Ilmuwan pada dasarnya adalah manusia yang memiliki ciri
dasar, al:




     (1)                                 (3)
                     (2)
   selalu                          memilih jalan
              mencari jawaban
    ingin                        untuk memperoleh
                    atas
 tahu dan                          jawaban atas
             keingintahuannya,
 bertanya,                       keingintahuannya.
METODE
ILMIAH
Ilmu



                                                                      Dapat digunakan
                                                                      untuk
                                                                      memprediksi dan
                                                 Terformulasikan      mengatasi
                                                 secara kuantitatif   masalah atau
                                                 maupun kualitatif    situasi yang
                                                                      serupa di masa
                            Berpijak pada satu                        datang
                            atau lebih teori
                            sentral dan
                            sejumlah prinsip
                            umum (pengalaman
                            masa lalu)
       Pengetahuan
       (body of
       knowledge)
       yang
       terklasifikasi dan
       tersistematisasi
Sifat Ilmu dan Ilmuwan
    Ilmu bersifat umum tidak memihak dan parsial.



    Ilmu itu dinamis dan llmuwan harus mengorganisir
    pandangannya untuk eksis dalam dinamika.


    Ilmuwan harus netral dan terbuka terhadap hal-hal
    baru.


    Ilmu adalah milik bersama sehingga harus
    dipublikasikan dan akuntabel


    Ilmu itu objektip. Kegiatan ilmiah harus
    mengutamakan kejujuruan
Manusia
                   mencari
                  kebenaran




(a) faham
  rasionalisme,
(b)faham
  empirisme,




                              Pendekatan
Pengetahuan   Penelitian   Ilmu Pengetahun
(Knowledge)   (Research)   (Science)
X
Pra-posititivistik



        Positivistik


             Post-posititivistik
A. Paradigma positivisme ukuran kebenarannya
  tergantung pada jumlah (atau seberapa besar)
  serta bersifat probalistik.

B . Paradigma postpositivisme ukuran kebenaran
   didasarkan pada esensi (sesuai dengan hakekat
   obyek) dan kebenarannya bersifat holistik.
berakar pada      metodologi
paham ontologi    pendekatan
realisme yang     eksperimental melalui
menyatakan        observasi dipandang
bahwa realitas    tidak mencukupi,
berada (exist)    tetapi harus
dalam kenyataan   dilengkapi dengan
dan berjalan      triangulasi, yaitu
sesuai dengan     penggunan beragam
hukum alam        metode, sumber data,
(natural law).    periset dan teori.
Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan Post-Positivisme



No      Aksioma              Paradigma Positivisme                              Paradigma Post Positivistik

                          Kenyataan adalah tunggal, nyata dan                   Kenyataan adalah ganda,dibentuk, dan
1    Hakikat kenyatan
                                      fragmentaris                                      merupakan keutuhan

                          Pencari tahu dengan yang tahu adalah                   Pencari tahu dengan yang tahu aktif
     Hubungan pencari
2                               bebas, jadi ada dualisme                         bersama, jadi tidak dapat dipisahkan
     tahu dan yang tahu

                          Generalisasi atas dasar bebas-waktu                      Hanya waktu dan konteks yang
       Kemungkinan
3                            dan bebas-konteks (pernyataan                       mengikat hipotesis kerja (pernyataan
        Generalisasi
                                       nomotetik)                                   idiografis) yang dimungkinkan
                          Terdapat penyebab sebenarnya yang                     Setiap kejadian berada dalam keadaan
       Kemungkinan
                          secara temporer terhadap, atau secara                 kompleks sehingga sukar membedakan
4     hubungan sebab
                               simultan terhadap akibatnya                          mana sebab dan mana akibat
           akibat

5      Peranan nilai              Inkuirinya bebas nilai                                Inkuirinya terikat nilai

                                       (Sumber : Lexy J. Moleong : 2000 : 31)
Quantitative and Qualitative Research : Alternative Labels


  Quantitative                               Qualitative                      Authors
Rasionallistic                    Naturalistic                        Guba &Lincoln (1982)


Inquiry from the                  Inquiry from the inside             Evered & Louis (1981)
Outside
functionalist                     Interpretative                      Burrel & Morgan (1979)


Positivist                        Constructivist                      Guba (1990)

Positivist                        Naturalistic-ethnographic
                                                                      Hoshmand (1989)


     Sumber : Julia Brannen (Ed): 1992 : 58) dari Uhar Suharsaputra
Post-
Positivistik
               Positivistik


 Metode         Metode
Kuantitatif     Kualitatif


 Analisis       Analisis
Kuantitatif     Kualitatif
Penelitian eksploratif
                                   Penelitian konklusif
   (exploratory research)
                                 (conclusive research),
merupakan jenis penelitian
                                  sesuai untuk situasi
yang sesuai untuk situasi di
                               sebaliknya, yaitu di mana
  mana tujuan penelitian
                                tujuan penelitian sudah
  bersifat umum dan data
                                 spesifik dan data yang
  yang dibutuhkan belum
                                dibutuhkan sudah jelas.
            jelas.
Penelitian Pendidikan (Education Research),
adalah penyelidikan sistimatis guna memperoleh
 informasi untuk pengambilan keputusan dalam
           pendidikan dan pengajaran.
Ruang Lingkup Penelitian
Pendidikan
                1. Pemikiran (gagasan, ide, opini ttg.
                  pendidikan)

                2. Kebijakan Makro Pendidikan


                3. Lembaga dan Kelembagaan
                  pendidikan

                4. Kurikulum pendidikan (konsep dan
                   implementasi)

                5. Belajar dan Pembelajaran
Ragam Jenis Penelitian
Masalah




Proposal Penelitian



Pengumpulan Data

   Pelaksanaan
                      Teori
 Pengolahan data
 dan Pembahasan       (Tesis)


     Luaran
Identifikasi masalah!

                       Harapan

Mengapa                           Mengapa
prestasi belajar                  perubahan
siswa berbeda                     kurikulum
padahal dalam      Kesenjangan    tidak
sistem                            menyebabkan
pembelajaran                      prestasi
yang sama?                        belajar siswa
                                  menjadi lebih
                                  baik?
                      Kenyataan
Dari mana ide masalah ditemukan?
Fakta empiris yang
ditangkap pancaindra

Telaah dokumentasi,
misal: Laporan Kemajuan Belajar


Temu ilmiah, misal:
diskusi ahli

Pendapat pihak otoritas

Hasil Penelitian yang
lain, dlsb.
Pengkajian Gejala (Fenomena)




                                            Dapat dilakukan
untuk melihat duduk   korespondensi
                                            dalam dua
persoalan gejala      paradigma ilmu
                                            pendekatan,
tersebut dalam        yang akan
                                            pada
kerangka keilmuan     dijadikan patokan
                                            (a) substansi,
calon peneliti,       langkah penelitian.
                                            (b) struktur.
1. Human Development Index
                                                 (HDI) Indonesia menduduki
                                                 peringkat 102 dari 106 yang
                 Rendahnya Mutu                  disurvei
Metode Ilmiah      Fenomena                   2. Hasil survei PERC ( The
                  Hasil Belajar
                                                 Political Economic Risk
                                                 Consultation), Indonesia
                                                 berada pada peringkat ke
                Apa penyebab rendahnya
                                                 12 dari 12 negara yang
                   Identifikasi                  disurvei
                    pencapaian nilai
Disiplin Ilmu        Masalah
                     matematika?              3. The Third international
                                                 Mathematics and Science
                                                 study-Repeat (TIMSS-R :
                                                 1999) menemukan bahwa
                                                 Siswa SLTP Indonesia
                   Pembatasan
                  Faktor mana sajakah                      Pertimbangan
                                                 menempati peringkat 32
                penyebab rendahnya nilai
                      Masalah                    untuk IPA dan 34 untuk
                                                           Teknis
                UAN bidang matematika?           Matematika, dari 38 negara
                                                 yang distudi di Asia,
                                                 Australia, dan Afrika.


                1. Faktor internal belajar
                        Rumusan
                    manakah yang
                    mempengaruhi pencapaian
                                                        Teori
                    nilaiMasalah pada
                           mp matematika                Pendukung
                    UAN 2010 di SMA kota
                    Bandung?
                2. ....dst
Resume
   Kerisauan
 calon peneliti
      yang
 “dibenarkan”     Bermanfaat;    Relevan
 oleh fakta dan
   pendapat
    umum;




                  Menarik bagi
     Aktual;         calon
                    peneliti;
…

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Sigit Kindarto
 
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmaMpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
dantihp
 

Mais procurados (20)

Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)
 
Metodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptptMetodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptpt
 
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafatPdf kumpulan soal soal makalah filsafat
Pdf kumpulan soal soal makalah filsafat
 
Filsafat objek ilmu pengetahuan
Filsafat objek ilmu pengetahuan Filsafat objek ilmu pengetahuan
Filsafat objek ilmu pengetahuan
 
Objek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikanObjek kajian filsafat pendidikan
Objek kajian filsafat pendidikan
 
Arti penelitian1
Arti penelitian1Arti penelitian1
Arti penelitian1
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Metode ilmiah dan penelitian (1)
Metode ilmiah dan penelitian (1)Metode ilmiah dan penelitian (1)
Metode ilmiah dan penelitian (1)
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
Tugas Ilmu Kealaman Dasar
Tugas Ilmu Kealaman DasarTugas Ilmu Kealaman Dasar
Tugas Ilmu Kealaman Dasar
 
Jawaban mid
Jawaban midJawaban mid
Jawaban mid
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmaMpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmuKumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
Kumpulan makalah pengantar filsafat ilmu
 
Soal soal filsafat
Soal soal filsafatSoal soal filsafat
Soal soal filsafat
 
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.SiTeknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.Si
 
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
Tugas 1. iqbal_paper_konsep_dasar_berfikir_ilmiah_dengan_penalaran_deduktif,_...
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
UAS FILSAFAT 2015
UAS FILSAFAT 2015UAS FILSAFAT 2015
UAS FILSAFAT 2015
 

Semelhante a Sesi 1

ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
Fela Aziiza
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
FirmanRengel
 
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docx
ArdiansyahArdiansyah78
 
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjfilsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
AfifahNuri
 
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
ArdiansyahArdiansyah78
 

Semelhante a Sesi 1 (20)

KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
Topik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptTopik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.ppt
 
arti dan peranan penelitian
arti dan peranan penelitian arti dan peranan penelitian
arti dan peranan penelitian
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
Filsafat 1
Filsafat 1Filsafat 1
Filsafat 1
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
Metode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian KependidikanMetode Penelitian Kependidikan
Metode Penelitian Kependidikan
 
Teknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiahTeknik penulisan karya ilmiah
Teknik penulisan karya ilmiah
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptxPP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
PP3 Landasan dan Asas-asas Pendidikan.pptx
 
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIKKuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
Kuliah Umum Metodologi Penelitian RIK
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1) (1).docx
 
Metopen 3
Metopen 3Metopen 3
Metopen 3
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.pptPERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
 
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjfilsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
 
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
 

Mais de Rully Indrawan

Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013
Rully Indrawan
 
Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)
Rully Indrawan
 
Mengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitianMengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitian
Rully Indrawan
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Rully Indrawan
 
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 mKiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
Rully Indrawan
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Rully Indrawan
 
Konsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiKonsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan Ekonomi
Rully Indrawan
 
Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru
Rully Indrawan
 
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan  pendidikan di JabarInstrumen strategis perencanaan  pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Rully Indrawan
 
Manajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitianManajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitian
Rully Indrawan
 
koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM  koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM
Rully Indrawan
 
Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi
Rully Indrawan
 

Mais de Rully Indrawan (20)

Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013
 
Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)
 
Mengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitianMengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitian
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 
Pemetaan dp2m
Pemetaan dp2mPemetaan dp2m
Pemetaan dp2m
 
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 mKiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
 
Kiat nulis di jurnal
Kiat nulis di jurnalKiat nulis di jurnal
Kiat nulis di jurnal
 
orasi ilmia
orasi ilmiaorasi ilmia
orasi ilmia
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
 
Konsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiKonsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan Ekonomi
 
Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM  Pengembangan UMKM
Pengembangan UMKM
 
Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru
 
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan  pendidikan di JabarInstrumen strategis perencanaan  pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
 
Paradigma baru PT
Paradigma baru  PT Paradigma baru  PT
Paradigma baru PT
 
Kosika
KosikaKosika
Kosika
 
Artikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiahArtikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiah
 
Manajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitianManajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitian
 
koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM  koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM
 
Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi
 
Kompas pasca BHP
Kompas pasca BHP Kompas pasca BHP
Kompas pasca BHP
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Sesi 1

  • 2.
  • 3. Istana Kawaluyaan Jl. Kawaluyaan Indah XXI No.10 Bandung Telp/Fax/Hp (022) 7335371- 08157000999 e-mail: rullyindrawan26@gmail.com
  • 4.
  • 5. SILABUS Filsafat Ilmu, Metode Penelitian Pendahuluan Ilmiah dan Penelitian Pendidikan Pendekatan Penelitian: Penelitian Tindakan 1. Kuantitatif. Kelas Penyusunan 2. Kualitatif Proposal 3. Campuran Pengolahan data Luaran Penelitian: Tugas kelompok 1. Karya Tulis Ilmiah dan Pembahasan 2. Artikel Ilmiah
  • 6.
  • 7. Uraian Rinci Rencana Materi Kuliah Sesi Tujuan Topik Dosen Ket Pengajar Rully Indrawan 1 Memberi pemahaman tentang 1. Pendahlunan kegiatan penelitian, serta 2. Filsafat Ilmu landasan penelitian dalam 3. Metode ilmiah dan Penelitian bidang pendidikan 4. Penelitian pendidikan 5. Identifkasi Masalah 2-3 Menjelaskan dan melatih Penyusunan Proposal: R. Poppy Yaniawati pembuatan proposal untuk 1. Judul penelitian pendidikan 2. Latar Belakang Masalah 3. Rumusan masalah 4. Tujuan dan Kegunaan 5. Kerangka Berfikir 6. Hipotesis 7. Operasionalisais Variabel 8. Metode penelitian 9. Kepustakaan 4-6 Menjelaskan penggunan Pendekatan Penelitian: metode kuantitatif dan 1. Kuantitatiff kualitatif dalam penelitian 2. Kualitatif Rully Indrawan 3. Campuran 7 Menjelaskan, menganalisis, Penelitian Tindakan Kelas: R. Poppy Yaniawati mempersiapkan dan melatih 1. Persiapan Penelitian Tindakan kelas 2. Penysunan Model 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi 5. Perbaikan Model
  • 8. Uraian Rinci Rencana Materi Kuliah Sesi Tujuan Topik Dosen Pengajar Ket 8 UTS 9-10 Mengetahui pemahaman Praktik Penyusunan Pro2osal Rully Indrawan dan kemampuan mahasiswa dalam menyusun proposal 11-12 Memberi pemahaman Pengolahan Data Kuantitatif: melalui praktik pengolahan 1. Statistik Penafsiran R.Poppy Yaniawati data kuantitatif, serta 2. Uji Statistik pemanfaatan software 3. Model Persamaan dalam pengolahan datan Struktural 4. Pemanfaatan Software Rully Indrawan 13-14 Menjelaskan tentang Luaran Penelitian: berbagai jenis luaran 1. Karya Tulis Ilmiah penelitian 2. Artikel Ilmiah 15 UAS Laporan Evaluasi
  • 9. LITERATUR The Practice of Social Research. Babble, E. Belmont, California: Wadsworth Publishing Co. 1986. Jhon Crasweel. Educational Research . Edisi keempat Scalling Methods, Peter Dunn-Rankin. Lawrence Erlbaum Associates, London,1983 Moleong, L. J. Metologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosydakarya. Bandung. 2010 Jhon Crasweel. Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar, JogjakartA, 2010. rullyindrawan.wordpress.com
  • 10. Jurnal Penelitian Pendidikan  http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/Seminar-MIS/2006/168/168-12- ValueOfIntrusionDetectionSystems.pdf.  http://maths.fs.utm.my/matema~1/mat.htm  www.fmipa.itb.ac.id/jms/file/JMS_  www.malang.ac.id/indo/jurnal.htm  www.batan.go.id/ptbin/cssi/doc/paper.doc  www.math.itb.ac.id/academicStaff.php?id=131803264  www.matematik.fs.utm.my/mathv4/staffprofile.php  journal.lib.unair.ac.id/index.php/jmipa/issue/current  matematika.upi.edu  www.latrobe.edu.au/maths/research/publications  www.ijournals.net gort.ucsd.edu/newjour/m/msg02553  www.mathematica-mpr.com/education  www.risc.uni-linz.ac.at/people/schreine/papers  www.mathematica-journal.com/issue/v9i3/n  www.mathematica-mpr.com/publications  maths.fs.utm.my/matema  www.inform.upm.edu
  • 11. Komponen Penilaian UAS Kehadiran 30% 20 % UTS Tugas 25% 25%
  • 12. Target Luaran Membuat Mengakses Tesis PTK Program Penelitian
  • 13.
  • 14. Plato memulai budaya ilmiah dari taman academos pada 2000 tahun silam, tepatnya jaman Yunani purba. Kebiasaan yang tak lazim di zamannya ini, kemudian merembak menjadi pola hidup manusia modern. Sekitar tahun 1400, ilmu mulai lepas dari kekangan teologi. Kebebasan berpikir terus berkembang, mencapai puncaknya pada sekitar tahun 1700.
  • 15. Filsafat Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar untuk menuju kehidupan yang dicita-citakan.
  • 16. Apa kata filsuf  Plato (427–348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang senyatanya  Aristoteles (382–322 SM) mendefenisikan filsafat ialah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.  Cicero (106–043 SM) filsafat ialah ilmu pengetahuan terluhur dan keinginan untuk mendapatkannya.  Descartes (1596–1650), filsafat ialah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.  Immanuel Kant (1724–1804) berpendapat filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya 4 persoalan: Apakah yang dapat kita ketahui? Apakah yang seharusnya kita kerjakan? Sampai di manakah harapan kita? Apakah yang dinamakan manusia itu?
  • 17. Ciri-ciri berfikir filosofis : Memiliki pijakan keilmuan. Berfikir sistematis. Mendalam Komprehensif .
  • 18. Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari dalam Metafisika Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas dalam Epistemologi. Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas dalam Antropologi Filsafat.
  • 19. Metafisika Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta? (wikipedia)
  • 20. Ontologis  Cabang ini menguak tentang objek apa yang di telaah ilmu?  Bagaimana ujud yang hakiki dari objek tersebut ?  Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindera) yang membuatkan pengetahuan?
  • 21. Epistimologis  Menjawab bagaimana proses timbulnya pengetahuan yang berupa ilmu?  Bagaimana prosedurnya?  Hal-hal apa yang harus di perhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar?  Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?  Apakah kriterianya?  Cara/tehnik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
  • 22. Aksiologis  Menjawab, untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu di pergunakan?  Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?  Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?  Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/professional?
  • 23. Manfaat filsafat dalam kehidupan Untuk Untuk memberi memperkirakan Melihat sesuatu dasar pijakan akibat dari lebih dalam dalam bertindak sebuah tindakan.
  • 25. Faham Filsafat Idealisme : Filsafat yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa, ide-ide dan pikiran atau yang sejenis dengan itu. Tokoh-tokohnya: Plato (477 -347 Sb.M), B. Spinoza, Liebniz, Berkeley, Immanuel Kant, G. Hegel. Rasionalisme: Filsafat yang berpandangan bahwa kebenaran yang sangat sejati berasal dari rasio, sehingga pengenalan inderawi merupakan suatu bentuk pengenalan yang kabur. Tokoh-tokohnya: Rene Descartes (1596 -1650), Nicholas Malerbranche, B. De Spinoza, G.W.Leibniz, Blaise Pascal.
  • 26. Empirisme: Filsafat yang menekankan bahwa kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera manusia, yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung. Tokoh-tokoh: Francis Bacon (1210-1292), Thomas Hobes,John Locke dan David Hume. Eksistensialisme: Filsafat yang mengusung ide bahwa manusia menciptakan makna dan hakekat hidup mereka sendiri. Tokoh: Kierkegaard (1813-1855), Nietzsche, Berdyaev, Jaspers, Heidegger, Sartre, dan Camus.
  • 27. Rasionalisme Kebenaran itu adalah apa Kebenaran itu adalah apa yang dapat dijelaskan oleh yang terjadi dan dapat Empirisisme Idealisme pikiran sebagaimana dijelaskan oleh akal sehat keyakinan 1 2 Kebenaran itu adalah Kebenaran itu adalah keyakinan yang terbentuk berada pada siapa yang oleh kekuasaan manusia berkuasa saat ini 3 4 Eksistensialisme 2 7
  • 28. Idealisme dan Rasionalisme 1. Untested Opinion, Intuition/A Priori Method:  Angka 13 adalah angka sial  Hujan adalah rohmat- Hujan adalah bencana 2. Self-Evident Truth atau Method of Tenacity:  Semua mahluk hidup akan mati  Semua kejahatan akan mendapat balasan 28
  • 29. Eksistensialisme dan Idealisme 3. Method of Authority:  Pangeran Diponegoro adalah Pahlawan  Komunis itu jahat 4. Literary Style:  Hemat pangkal kaya  Manusia lahir dalam keadaan bersih 5. Postulational Style:  Sikap mempengaruhi perlaku  Tidak ada kurikulum yang baik atau jelek, yang ada guru yang kreatif dan tidak kreatif 29
  • 30. Eksistensialisme dan Empirisme 1. Pragmatic Style:  Pokoknya lakukan yang diperintahkan atasan  Dahulukan yang paling menguntungkan 2. Hedonism Style:  Harta (benda) dan kedudukan yang paling penting  Menjalankan tugas dengan baik pasti mendapat imbalan 30
  • 31. Empirisme dan Rasionalisme  Induktif dan deduktif  Deductif, hipotesis, Induktif  Metode Ilmiah
  • 32. Metode Ilmiah Fenomena, Fakta, Data Hipotesis, Model, Konsep
  • 33. Ilmuwan pada dasarnya adalah manusia yang memiliki ciri dasar, al: (1) (3) (2) selalu memilih jalan mencari jawaban ingin untuk memperoleh atas tahu dan jawaban atas keingintahuannya, bertanya, keingintahuannya.
  • 35. Ilmu Dapat digunakan untuk memprediksi dan Terformulasikan mengatasi secara kuantitatif masalah atau maupun kualitatif situasi yang serupa di masa Berpijak pada satu datang atau lebih teori sentral dan sejumlah prinsip umum (pengalaman masa lalu) Pengetahuan (body of knowledge) yang terklasifikasi dan tersistematisasi
  • 36. Sifat Ilmu dan Ilmuwan Ilmu bersifat umum tidak memihak dan parsial. Ilmu itu dinamis dan llmuwan harus mengorganisir pandangannya untuk eksis dalam dinamika. Ilmuwan harus netral dan terbuka terhadap hal-hal baru. Ilmu adalah milik bersama sehingga harus dipublikasikan dan akuntabel Ilmu itu objektip. Kegiatan ilmiah harus mengutamakan kejujuruan
  • 37. Manusia mencari kebenaran (a) faham rasionalisme, (b)faham empirisme, Pendekatan
  • 38. Pengetahuan Penelitian Ilmu Pengetahun (Knowledge) (Research) (Science)
  • 39. X Pra-posititivistik Positivistik Post-posititivistik
  • 40. A. Paradigma positivisme ukuran kebenarannya tergantung pada jumlah (atau seberapa besar) serta bersifat probalistik. B . Paradigma postpositivisme ukuran kebenaran didasarkan pada esensi (sesuai dengan hakekat obyek) dan kebenarannya bersifat holistik.
  • 41.
  • 42. berakar pada metodologi paham ontologi pendekatan realisme yang eksperimental melalui menyatakan observasi dipandang bahwa realitas tidak mencukupi, berada (exist) tetapi harus dalam kenyataan dilengkapi dengan dan berjalan triangulasi, yaitu sesuai dengan penggunan beragam hukum alam metode, sumber data, (natural law). periset dan teori.
  • 43. Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan Post-Positivisme No Aksioma Paradigma Positivisme Paradigma Post Positivistik Kenyataan adalah tunggal, nyata dan Kenyataan adalah ganda,dibentuk, dan 1 Hakikat kenyatan fragmentaris merupakan keutuhan Pencari tahu dengan yang tahu adalah Pencari tahu dengan yang tahu aktif Hubungan pencari 2 bebas, jadi ada dualisme bersama, jadi tidak dapat dipisahkan tahu dan yang tahu Generalisasi atas dasar bebas-waktu Hanya waktu dan konteks yang Kemungkinan 3 dan bebas-konteks (pernyataan mengikat hipotesis kerja (pernyataan Generalisasi nomotetik) idiografis) yang dimungkinkan Terdapat penyebab sebenarnya yang Setiap kejadian berada dalam keadaan Kemungkinan secara temporer terhadap, atau secara kompleks sehingga sukar membedakan 4 hubungan sebab simultan terhadap akibatnya mana sebab dan mana akibat akibat 5 Peranan nilai Inkuirinya bebas nilai Inkuirinya terikat nilai (Sumber : Lexy J. Moleong : 2000 : 31)
  • 44. Quantitative and Qualitative Research : Alternative Labels Quantitative Qualitative Authors Rasionallistic Naturalistic Guba &Lincoln (1982) Inquiry from the Inquiry from the inside Evered & Louis (1981) Outside functionalist Interpretative Burrel & Morgan (1979) Positivist Constructivist Guba (1990) Positivist Naturalistic-ethnographic Hoshmand (1989) Sumber : Julia Brannen (Ed): 1992 : 58) dari Uhar Suharsaputra
  • 45. Post- Positivistik Positivistik Metode Metode Kuantitatif Kualitatif Analisis Analisis Kuantitatif Kualitatif
  • 46. Penelitian eksploratif Penelitian konklusif (exploratory research) (conclusive research), merupakan jenis penelitian sesuai untuk situasi yang sesuai untuk situasi di sebaliknya, yaitu di mana mana tujuan penelitian tujuan penelitian sudah bersifat umum dan data spesifik dan data yang yang dibutuhkan belum dibutuhkan sudah jelas. jelas.
  • 47.
  • 48.
  • 49. Penelitian Pendidikan (Education Research), adalah penyelidikan sistimatis guna memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan dalam pendidikan dan pengajaran.
  • 50. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan 1. Pemikiran (gagasan, ide, opini ttg. pendidikan) 2. Kebijakan Makro Pendidikan 3. Lembaga dan Kelembagaan pendidikan 4. Kurikulum pendidikan (konsep dan implementasi) 5. Belajar dan Pembelajaran
  • 52.
  • 53.
  • 54. Masalah Proposal Penelitian Pengumpulan Data Pelaksanaan Teori Pengolahan data dan Pembahasan (Tesis) Luaran
  • 55. Identifikasi masalah! Harapan Mengapa Mengapa prestasi belajar perubahan siswa berbeda kurikulum padahal dalam Kesenjangan tidak sistem menyebabkan pembelajaran prestasi yang sama? belajar siswa menjadi lebih baik? Kenyataan
  • 56. Dari mana ide masalah ditemukan? Fakta empiris yang ditangkap pancaindra Telaah dokumentasi, misal: Laporan Kemajuan Belajar Temu ilmiah, misal: diskusi ahli Pendapat pihak otoritas Hasil Penelitian yang lain, dlsb.
  • 57. Pengkajian Gejala (Fenomena) Dapat dilakukan untuk melihat duduk korespondensi dalam dua persoalan gejala paradigma ilmu pendekatan, tersebut dalam yang akan pada kerangka keilmuan dijadikan patokan (a) substansi, calon peneliti, langkah penelitian. (b) struktur.
  • 58. 1. Human Development Index (HDI) Indonesia menduduki peringkat 102 dari 106 yang Rendahnya Mutu disurvei Metode Ilmiah Fenomena 2. Hasil survei PERC ( The Hasil Belajar Political Economic Risk Consultation), Indonesia berada pada peringkat ke Apa penyebab rendahnya 12 dari 12 negara yang Identifikasi disurvei pencapaian nilai Disiplin Ilmu Masalah matematika? 3. The Third international Mathematics and Science study-Repeat (TIMSS-R : 1999) menemukan bahwa Siswa SLTP Indonesia Pembatasan Faktor mana sajakah Pertimbangan menempati peringkat 32 penyebab rendahnya nilai Masalah untuk IPA dan 34 untuk Teknis UAN bidang matematika? Matematika, dari 38 negara yang distudi di Asia, Australia, dan Afrika. 1. Faktor internal belajar Rumusan manakah yang mempengaruhi pencapaian Teori nilaiMasalah pada mp matematika Pendukung UAN 2010 di SMA kota Bandung? 2. ....dst
  • 59. Resume Kerisauan calon peneliti yang “dibenarkan” Bermanfaat; Relevan oleh fakta dan pendapat umum; Menarik bagi Aktual; calon peneliti;
  • 60.

Notas do Editor

  1. Sejak manusia hadir dalam kehidupan senantiasa dihadapkan pada berbagai hal yang ingin diketahuinya. Dari pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan dirinya, misalnya asal muasal keberadaan, bagaimana agar dia bisa bertahan hidup dan keluar dari masalah yang dihadapi, kemudian berkembang selaras dengan harapan yang dia anggap baik untuk kehidupannya. Sampai kepada masalah yang berkaitan dengan posisi dirinya dengan elemen lain dalam kehidupan. Hal yang terakhir berkaitan dengan bagaimana seharusnya dia menempatan dirinya dengan manusia lainnya. Atau bagaimana posisi dirinya dengan alam dan lingkungan sosial dan budayanya. Malahan yang lebih tinggi lagi bagaimana posisi dirinya dengan maha pencipta alam semesta beserta isinya ini. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk mengungkap dan menjawab berbagai persoalan tentang itu. Upaya yang dilakukan sangat berbeda seiring dengan perkembangan peradaban dan cara berfikir serta budaya yang melatarbelanginya. Pada masyarakat jaman awal peradaban, manusia sering mengunakan instuisi atau
  2. Sejak manusia hadir dalam kehidupannya senantiasa dihadapkan pada berbagai hal yang ingin diketahuinya. Dari pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan dirinya, misalnya asal muasal keberadaan, bagaimana agar dia bisa bertahan hidup,