Dokumen tersebut membahas tentang asuransi syariah dan investasi syariah yang meliputi pedoman dan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia mengenai reksadana syariah, obligasi syariah, pasar modal syariah, rasio-rasio keuangan syariah, dan alasan mengapa investasi harus berdasarkan prinsip syariah.
4. Asuransi
-MHD-Mempersiapkan Hari Depan
(taqwa) 59:18
(gaul& pintar) 4:9
2:240
(5 perkara) 12:43-49
-SBJ-saling bertanggung jawab (alaqilah)
-BSSB-bekerja sama saling bantu 5:2
Tata Laksana
akad
no-pinalty, otherwise
zakat
BIZ-traffic in “only”
sharia banking or
invest-market (DES/JII)
5.
6. No.20/DSN/MUI/IV/2001 pedoman pelaksanaan investasi
untuk reksadana syariah
No.32/DSN/MUI/IX/2002 Obligasi Syariah
No.33/DSN/MUI/IX/2002 obligasi syariah mudharabah
No.40/DSN/MUI/X/2003 pasar modal dan pedoman umum
penerapan Prinsip syariah dibidang pasar modal
No.41/DSN-MUI/2004 obligasi syariah Islam
No.59/DSN/MUI/2007 obligasi syariah mudharabah konvensi
No.65/DSN/MUI/III/2008 hak memesan efek terlebih dahulu
syariah (HMETD Syariah)
No.66/DSN/MUI/III/2008 waran syariah
No.69/DSN/MUI/VI/2008 surat berharga syariah Negara
No.70/DSN-MUI/VI/2008 metode penertiban surat berharga
syariah Negara Zakat
No.71/DSN/MUI/VI/2008 sale and lease back Anti Judi
No.72/DSN/MUI/VI/2008 surat berharga syariah Anti Riba
Negara ijasah sale and lease back
No.80/DSN/MUI/III/2011 Implementasi Prinsip-prinsip Syariah
di dalam mekanisme jual beli saham pada bursa pasar modal
FATWA DSN-MUI
Pasar Modal Syariah
SAHAM / Sukuk / Reksadana / Rahn / Wadiah, etc.
Standart AAOIFI (Accounting) and Auditing
Organization for IslamicFinancial Institution )no.
212.Diperbolehkan mengeluarkan saham yang
tujuan pendiriannya tidak bertentangan dengan
syariah Akad-Nya adalah Syirah Al- Musahamah
Fatwa DSN-MUI No.40 tahun 2003 (pasal 4 ayat 3)
Core Bussiness yang tidak sesuai syariah
Fatwa DSN No.20/DSN-MUI/IV/2001,
pasal 8a.Usaha perjudian dan permainan yang
tergolong judi atau perdagangan yang dilarang
b.Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi)
termasuk perbankan dan asuransi konvensional.
c.Usaha yang memproduksi mendistribusi serta
memperdagangkan makanan dan minuman haram
d. Usaha yang memproduksi mendistribusi dan/
atau jasa yang merusak moral dan bersifat
mudarat
7. LIQUID ASSET TO NET WORTH RATIO / RASIO ASET
LANCAR BERBANDING TOTAL KEKAYAAN BERSIH
Kas/Tunai/Setara Tunai
Total Kekayaan Bersih
Basic Guideline : 15% - 20%
DEBT TO ASSET RATIO / RASIO TOTAL KEWAJIBAN
BERBANDING TOTAL ASET
Total Kewajiban
Total Asset
Basic Guideline : < 50%
NON MORTGAGE DEBT SERVICE RATIO
Total Aset tanpa hutang Bulanan
Total Pemasukan Bulanan
Basic Guideline : < 15%
SOLVENCY RATIO / RASIO TOTAL KEKAYAAN
BERSIH BERBANDING TOTAL ASET
Total Kekayaan Bersih
Total Asset
Basic Guideline : > 35%
NET INVESTMENT ASSET TO NET WORTH RATIO
Total Aset di Investasikan
Total Kekayaan Bersih
Basic Guideline : > 50%
SAVING RATIO
Total Tabungan Bulanan
Total Pemasukan Bulanan
Basic Guideline : > 10%
DEBT SERVICE RATIO
Total Kewajiban Bulanan
Total Pemasukan Bulanan
Basic Guideline : < 35%
LIQUIDITY RATIO / RASIO LIKUIDITAS
Kas/Tunai/Setara Tunai
Pengeluaran Bulanan
Basic Guideline : > Emergency Fund / Dana Darurat