Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
2. Tes hematologi merupakan pemeriksaan
laboratorium yang sering diminta karena
merupakan salah satu pemeriksaan
penyaring dan dapat membantu menegakkanpenyaring dan dapat membantu menegakkan
diagnosis serta memantau penanganan
penderita.
3. Manfaat pemeriksaan darah lengkap :
1. Sbg Pemeriksaaan penyaring untuk membantu
diagnosa.diagnosa.
2. Sbg Pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu
penyakit.
3. Dapat dipakai sebagai petunjuk kemajuan penderita
anemia atau infeksi
4. PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
1. Hb ( Hemoglobin) ……….g/dl
2. Haematocrite ( Hct )
3. Laju endap darah (ESR)……….mm/jam
4. Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³4. Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³
5 Hitung Jenis Sel Darah Putih ( Diff
Counting)
6.Jumlah Sel Darah Merah…………. Jt/mL
7.Jumlah trombosit………………/mm³
8. Retikulosit.............%
9.Indeks eritrosit.
5. HEMOGLOBIN (Hb)
Haemoglobin berfungsi mengangkut oksigen
ke jaringan.
Molekul haemoglobin tersusun dari haemMolekul haemoglobin tersusun dari haem
dan globin.
Haem terbentuk dari Fe dan protoporphyrin
yang terbentuk di mitokondria.
Globin terbentuk dari rantai asam amino
dalam ribosom.
6.
7. HEMOGLOBIN (Hb)
Nilai normal Hb ( bervariasi ) :
Laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl
Wanita : 11,4 – 15,1 g/dl
Neonatus : 16,5 + 3 g/dlNeonatus : 16,5 + 3 g/dl
Anak : 3 bln : 12,0 + 1,5 g /dl
Manfaat pemeriksaan Hb:
1. Pemeriksaaan penyaring utk tegakkan
diagnosa.
2. Pencerminan reaksi tubuh terhadap
penyakit
3. Petunjuk kemajuan terapi
8. Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb)
Metode KALORIMETRI
1. Direct Matching
Warna drh dibandingkan dengan warna standar.
Cepat, sederhana, menyenangkan
Kesalahan besar, tidak tepatKesalahan besar, tidak tepat
2. Alkali Hematin
Darah + Na oH dididihkan Hb hijau biru dari
larutan, alkali hematin Standar /
Spectrophotometer Akurat
Tidak akurat untuk ukur Hb bayi
9. Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb)
3. Metode Oxyhemoglobine
Darah + Na2 Co3 / NH4OH Oxyhemoglobin
Spectropht
Cepat, akuratCepat, akurat
Oxyhemoglobin + Cu methemoglob shg hasil lebih
rendah
4. Metode cyanmethemoglobine
Darah ( Hb ) + lar Drabkin K3Fe(CH)6 MetHb
MetHb + KCN CyanmetHb diperiksa dengan
Spectrophotometer 540 nm dibandingkan dengan
standard.
Cepat, teliti kecuali Sulhemoglobine
Mengandung CN yg bersifat racun
10. Pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb)
5. Metode Asam Hametin ( Sahli )
Hb direaksikan dg Hcl asam hematin (sempurna)Hb direaksikan dg Hcl asam hematin (sempurna)
diencerkan
Dibaca pada skala tabung sahli sesuaikan dengan
standard
Cepat, sederhana, tidak mahal
Kurang teliti, kesalahan + 5 s/d 10 %
11. HITUNG JUMLAH
ERITROSIT
Pengukuran jumlah RBC.
Saat lahir jumlah RBC paling tinggi, berangsur turun saat
Dewasa.
RBC dibentuk dalam sumsum tulang pipih & proximal dari
tulang panjang.
Umur RBC 120 hari dalam peredaran darah.Umur RBC 120 hari dalam peredaran darah.
Harga NORMAL :
Laki 2 dws : 4,3 jt – 5,9 jt/mL
Wanita dws : 3,9 jt – 4,8 jt/mL
Bayi : 5,0 jt – 7.0 jt/mL
Anak 3 bl : 3,2 jt – 4,8 jt/mL
1 th : 3,6 jt – 5,2 jt/mL
10-12 th : 4,0 jt – 5,4 jt/mL
Untuk penghitungan jumlah RBC dapat dipakai :
-Manual : Kamar Hitung Improved Neubauer setelah
diencerkan dgn larutan Hayem.
-Elektrik
12. HITUNG JUMLAH
LEUKOSIT
Dengan kamar penghitung IMPROVED NEUBAUER dengan larutan
Turk
Harga Normal : ± 4 – 10 x 109/ dl / cmm
Laki : 4,7 – 10,3 x 109/lLaki : 4,7 – 10,3 x 109/l
Wanita : 4,3 – 11,3 x 109 /l
Variasi jumlah sel darah putih :
1. Jumlah yg masuk peredaran darah dipengaruhi oleh bakteri,
endotoksin, besar pori dinding sinusoid, tingkat maturasi
sel.
2. Jumlah yg keluar dari peredaran darah
3. Distribusinya
4. Kombinasi 1 s/d 3
14. HITUNG JENIS LEUKOSIT
-Menghitung dan mengelompokan WBC yg tampak dihapusan
darah dari 100 – 200 sel
- Berperan dalam diagnosa penyakit
- Normal ada 6 jenis WBC matur :
Eosinofil / Basofil / Neutrofil stab(batang) / Neutrofil
segmen / Limfosit / Monosit
ABNORMALITAS
Penyimpangan prosentase jenis WBC
Peningkatan Eo : alergi, cacing
Ba : CML, Policitemia Vera, dll
Sel plasma : measles, varicella, MM
Limfosit abnormal : paling sering Mononukleosis infeksiosa
Sel darah putih muda
Dewasa : Mieloblas, promieloblas, mielosit AML, CML
Anak : Limfosit ALL
15. HITUNG JENIS LEUKOSIT
Nilai rujukan hasil hitung jenis lekosit
Eosinofil : 1 – 3 %
Basofil : 0 – 1 %
Netrofil Batang : 2 – 6 %
Segmen : 50 - 70 %
Limfosit : 20 – 40 %
Monosit : 2 – 8 %
- Menghitung jenis lekosit sebenarnya menghitung jumlah relatif
masing –masing jenis lekosit ; dalam hal ini jumlah suatu jenis
lekosit dinyatakan dalam (%) dari 100 buah lekosit (semua jenis)
- Hitung jenis lekosit pada garis besarnya ada 2 macam yaitu :
1. Cara otomatis
2. Cara visual
16. HITUNG JENIS
LEUKOSIT
1. Cara otomatis
1. Berdasarkan ukuran sel
Dibedakan menurut ukuran sel limfosit dan mielosit
setelah dilisiskan dengan saponin.
Lekosit dikelompokkan dengan 3 kelompok .
Sel kecil : 30 – 60 fl (limfosit)
Sel sedang : 61 – 150 fl (monosit, eosinofil,
basofil)
Sel besar : > 150 fl (netrofil, mielosit,
metamielosit, limfosit besar)metamielosit, limfosit besar)
2. Flow Cytometri
Sel lekosit diwarnai dan dikelompokkan menjadi netrofil,
eosinofil, basofil, monosit, limfosit. Jika ada sel-sel muda,
alat akan memberikan tanda yang harus dikonfirmasikan
dengan sediaan apus darah (Technicon). Alat yang
menggunakan prinsip flow-cytometri
2. Cara visual
Hitung jenis lekosit biasanya dilakukan pada sediaan apus
yang dibuat pada kaca objek dengan pewarnaan tertentu
19. Pada penderita dgn riwayat perdarahan
atau purpura, monitoring pada pemberian
obat yang potensial atau
diperkirakan beracun pada sumsum
tulang, monitoringtulang, monitoring
terapi heparin, monitoring setelah
splenektomi jum-
lah trombosit harus dimonitor.
Hitung
jumlah
trombosit
20. Jumlah NORMAL TROMBOSIT : 150.000 -400.000 /mm³
Perdarahan spontan terjadi pada Plt < 20.000/mm³
terjadi
Pada : Penurunan fs sumsum tulang.
Hipersplenisme
D I C
Infeksi
Trombositosis mungkin terjadi pada : Leukemia,Trombositosis mungkin terjadi pada : Leukemia,
Lymphoma.
Penghitungan Jumlah trombosit dengan :
Manual : Kamar Hitung Improved Neubauer (lar
Rees Ecker ).
Hitung
jumlah
trombosit
28. (Pengukuran dan perhitungan ukuran
eritrosit)
Indeks eritrosit adalah batasan untuk ukuran dan isi
hemoglobin eritriosit. Indeks eritrosit terdiri atas Mean
Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular
Hemoglobin (MCH), dan Mean Corpuscular
Hemoglobin Concentration (MCHC).
29. Indeks eritrosit dipergunakan secara luas
dalam mengklasifikasikan anemia atau
sebagai penunjang dalam membedakan
berbagai macam anemia
Indeks
eritrosit
MCV
MCHC
MCH